Lompat ke isi

Paulus Sani Kleden: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Yoseph76 (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Albert101032 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(9 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox Christian leader
{{Infobox Christian leader
|type = bishop
|type = bishop
|honorific-prefix = [[Monsinyur|Mgr.]]
|honorific-prefix = Yang Mulia
|name = Paulus Sani Kleden
|name = Paulus Sani Kleden
|honorific-suffix = [[Serikat Sabda Allah|S.V.D.]]
|honorific-suffix = [[Serikat Sabda Allah|S.V.D.]]
Baris 14: Baris 14:
|other_post =
|other_post =
<!---------- Orders ---------->
<!---------- Orders ---------->
|ordination = [[20 Agustus]] [[1950]]<ref name = CH>{{cite web|url = http://www.catholic-hierarchy.org/bishop/bsani.html|title=Catholic Hierarchy|accessdate=26 Februari 2013}}</ref><br/>({{age in years and days|1924|6|26|1950|8|20}})|ordinated_by =
|ordination = 20 Agustus 1950<ref name = CH>{{cite web|url = http://www.catholic-hierarchy.org/bishop/bsani.html|title=Catholic Hierarchy|accessdate=26 Februari 2013}}</ref><br/>({{age in years and days|1924|6|26|1950|8|20}})|ordinated_by =
|consecration = [[3 Oktober]] [[1961]]<br/>({{age in years and days|1924|6|26|1961|10|3}})|consecrated_by = [[Gabriel Wilhelmus Manek]], [[Serikat Sabda Allah|S.V.D.]]
|consecration = 3 Oktober 1961<br/>({{age in years and days|1924|06|26|1961|10|3}})|consecrated_by = [[Gabriel Wilhelmus Manek]], [[Serikat Sabda Allah|S.V.D.]]
|cardinal = |rank =
|cardinal = |rank =
<!---------- Personal details ---------->
<!---------- Personal details ---------->
|birth_name = Paul Sani Kleden
|birth_name = Paul Sani Kleden
|birth_date = {{birth date|1924|6|26}}
|birth_date = {{birth date|1924|6|26}}
|birth_place = [[Waibalun, Larantuka, Flores Timur]], [[Nusa Tenggara Timur|NTT]], {{flagcountry|Hindia Belanda}}
|birth_place = [[Waibalun, Larantuka, Flores Timur]], [[Nusa Tenggara Timur|NTT]], [[Hindia Belanda]]
|death_date = {{death date and age|1972|11|17|1924|6|26}}
|death_date = {{death date and age|1972|11|17|1924|06|26}}
|death_place = {{negara|Indonesia}} [[Jakarta]], [[Indonesia]]
|death_place = [[Jakarta]], [[Indonesia]]
|buried = [[Paroki Hati Kudus Yesus, Palasari|Tempat Pemakaman Palasari]], [[Ekasari, Melaya, Jembrana]] {{flagcountry|Indonesia}}
|buried = [[Paroki Hati Kudus Yesus, Palasari|Tempat Pemakaman Palasari]], [[Ekasari, Melaya, Jembrana]], [[Indonesia]]
|nationality = {{flag|Indonesia}}
|nationality = [[Indonesia]]
|religion = [[Gereja Katolik Roma|Katolik Roma]]
|religion = [[Gereja Katolik Roma|Katolik Roma]]
|residence =
|residence =
|parents =|occupation =|profession =
|parents = Yosep Suban Kleden (Ayah) <br> Maria Kemohun Kean (Ibu)|occupation =|profession =
|previous_post = {{unbulleted list|}}
|previous_post = {{unbulleted list|}}
|alma_mater =
|alma_mater =
Baris 39: Baris 39:


== Pendidikan ==
== Pendidikan ==
Kleden merupakan alumni Seminari Mataloko.<ref>http://eugeniusemanuel.blogspot.co.id/2010/09/daftar-uskup-alumni-mataloko_22.html</ref>
Kleden merupakan alumni Seminari Mataloko.<ref>{{Cite web |url=http://eugeniusemanuel.blogspot.co.id/2010/09/daftar-uskup-alumni-mataloko_22.html |title=Salinan arsip |access-date=2016-08-19 |archive-date=2016-08-20 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160820054113/http://eugeniusemanuel.blogspot.co.id/2010/09/daftar-uskup-alumni-mataloko_22.html |dead-url=yes }}</ref>


== Karya ==
== Karya ==
Kleden ditahbiskan menjadi [[imam]] pada tanggal [[20 Agustus]] [[1950]].
Kleden ditahbiskan menjadi [[imam]] pada tanggal 20 Agustus 1950.


Pada [[4 Juli]] [[1961]], ia terpilih menjadi Uskup Pertama di [[Keuskupan Denpasar]], sejak status Denpasar ditingkatkan dari Prefektur Apostolik menjadi Keuskupan. Ia ditahbiskan menjadi [[uskup]] di Palasari, [[Bali]], pada [[3 Oktober]] [[1961]] dalam usia 37 tahun.<ref>{{cite web|url=http://majour.maranatha.edu/index.php/sr/article/download/1250/1314|title=Tinjauan Arsitektur Eklektik pada Gereja Katolik Di Bali dalam Konteks Globalisasi, Pluralisme dan Multikulturalisme|author=I Made Marthana Yusa}}</ref> Uskup Agung [[Gabriel Wilhelmus Manek]], [[S.V.D.]] dari [[Keuskupan Agung Ende|Ende]] menjadi Uskup Konsekrator, dengan didampingi oleh [[Keuskupan Larantuka|Uskup Larantuka]] [[Antonius Hubertus Thijssen]], [[S.V.D.]] dan [[Keuskupan Atambua|Uskup Atambua]] [[Theodorus van den Tillaart]], [[S.V.D.]]
Pada 4 Juli 1961, ia terpilih menjadi Uskup Pertama di [[Keuskupan Denpasar]], sejak status Denpasar ditingkatkan dari Prefektur Apostolik menjadi Keuskupan. Ia ditahbiskan menjadi [[uskup]] di Palasari, [[Bali]], pada 3 Oktober 1961 dalam usia 37 tahun.<ref>{{cite web|url=http://majour.maranatha.edu/index.php/sr/article/download/1250/1314|title=Tinjauan Arsitektur Eklektik pada Gereja Katolik Di Bali dalam Konteks Globalisasi, Pluralisme dan Multikulturalisme|author=I Made Marthana Yusa}}</ref> Uskup Agung [[Gabriel Wilhelmus Manek]], [[S.V.D.]] dari [[Keuskupan Agung Ende|Ende]] menjadi Uskup Konsekrator, dengan didampingi oleh [[Keuskupan Larantuka|Uskup Larantuka]] [[Antonius Hubertus Thijssen]], [[S.V.D.]] dan [[Keuskupan Atambua|Uskup Atambua]] [[Theodorus van den Tillaart]], [[S.V.D.]]


Kleden kemudian memilih untuk bertempat tinggal di [[Singaraja]]. Pada akhir tahun [[1967]], istana keuskupan dipindahkan ke Jalan Rambutan No. 27 [[Denpasar]]. Ia mengusahakan agar awam dan kaum hierarki menjadi sebuah tim yang bekerja sama.<ref>http://agusthuru.blogspot.co.id/2015/01/mgrdrpaulus-sani-kledensvd.html</ref>
Kleden kemudian memilih untuk bertempat tinggal di [[Singaraja]]. Pada akhir tahun 1967, istana keuskupan dipindahkan ke Jalan Rambutan No. 27 [[Denpasar]]. Ia mengusahakan agar awam dan kaum hierarki menjadi sebuah tim yang bekerja sama.<ref>http://agusthuru.blogspot.co.id/2015/01/mgrdrpaulus-sani-kledensvd.html</ref>


Ia menjadi Uskup Penahbis Pendamping bagi [[Paternus Nicholas Joannes Cornelius Geise]], [[Ordo Fratrum Minorum|O.F.M.]] sebagai [[Keuskupan Bogor|Uskup Bogor]] pada [[6 Januari]] [[1962]] dan juga bagi [[Justinus Darmojuwono]] sebagai [[Uskup Agung Semarang]] pada 6 April 1964. Ia mengikuti [[Konsili Vatikan II]] (1962–1965) sebagai Bapa Konsili secara utuh dari keempat sesi yang ada. Ia berperan dalam pendirian [[PMKRI]] Cabang Denpasar Sanctus Paulus pada 10 Oktober 1963 di [[Denpasar]].<ref>{{Cite web|url=http://klikpetra.blogspot.co.id/2016/01/memaknai-sejarah-pmkri.html|title=Memaknai Sejarah PMKRI}}</ref>
Ia menjadi Uskup Penahbis Pendamping bagi [[Paternus Nicholas Joannes Cornelius Geise]], [[Ordo Fratrum Minorum|O.F.M.]] sebagai [[Keuskupan Bogor|Uskup Bogor]] pada 6 Januari 1962 dan juga bagi [[Justinus Darmojuwono]] sebagai [[Uskup Agung Semarang]] pada 6 April 1964. Ia mengikuti [[Konsili Vatikan II]] (1962–1965) sebagai Bapa Konsili secara utuh dari keempat sesi yang ada. Ia berperan dalam pendirian [[PMKRI]] Cabang Denpasar Sanctus Paulus pada 10 Oktober 1963 di [[Denpasar]].<ref>{{Cite web|url=http://klikpetra.blogspot.co.id/2016/01/memaknai-sejarah-pmkri.html|title=Memaknai Sejarah PMKRI}}</ref>


Ia kembali menjadi Uskup Penahbis Pendamping bagi [[Keuskupan Agung Kupang|Uskup Kupang]], [[Gregorius Manteiro]], [[Serikat Sabda Allah|S.V.D.]] pada 15 Agustus 1967 dan bagi [[Keuskupan Agung Jakarta|Uskup Agung Djakarta]] [[Leo Soekoto]], [[Yesuit|S.J.]] tepat tiga tahun kemudian.
Ia kembali menjadi Uskup Penahbis Pendamping bagi [[Keuskupan Agung Kupang|Uskup Kupang]], [[Gregorius Manteiro]], [[Serikat Sabda Allah|S.V.D.]] pada 15 Agustus 1967 dan bagi [[Keuskupan Agung Jakarta|Uskup Agung Djakarta]] [[Leo Soekoto]], [[Yesuit|S.J.]] tepat tiga tahun kemudian.


Ia menjabat sampai wafat pada tanggal 17 November 1972 dalam usia 48 tahun. Ketika itu, ia tengah menghadiri sidang [[Majelis Agung Wali Gereja Indonesia]] (MAWI). Ia sempat dimakamkan di Jakarta, namun kemudian dipindahkan ke [[Paroki Hati Kudus Yesus, Palasari|Tempat Pemakaman Palasari]], [[Kabupaten Jembrana]], [[Bali]].<ref>{{cite web|url=http://www.moral-politik.com/2014/08/profil-singkat-paroki-hati-kudus-yesus-palasari-1/|title=Profil Singkat Paroki Hati Kudus Yesus Palasari (1)}}</ref>
Ia menjabat sampai wafat pada tanggal 17 November 1972 dalam usia 48 tahun. Ketika itu, ia tengah menghadiri sidang [[Majelis Agung Wali Gereja Indonesia]] (MAWI). Ia sempat dimakamkan di Jakarta, namun kemudian dipindahkan ke [[Paroki Hati Kudus Yesus, Palasari|Tempat Pemakaman Palasari]], [[Kabupaten Jembrana]], [[Bali]].<ref>{{cite web|url=http://www.moral-politik.com/2014/08/profil-singkat-paroki-hati-kudus-yesus-palasari-1/|title=Profil Singkat Paroki Hati Kudus Yesus Palasari (1)}}{{Pranala mati|date=September 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>


== Referensi ==
== Referensi ==
Baris 58: Baris 58:


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* {{Cite news|url=https://kabarntt.co/2022/50-tahun-wafatnya-mgr-dr-paulus-antonius-sani-kleden-svd/|title=50 Tahun Wafatnya Mgr. Dr Paulus Antonius Sani Kleden, SVD|date=18 November 2022}}
{{s-start}}
{{s-start}}
{{lifetime|1924|1972|Kleden, Paulus Sani}}
{{lifetime|1924|1972|Kleden, Paulus Sani}}
{{S-rel|ca}}
{{S-rel|ca}}
{{s-bef|before=[[Uberto Hermens]]|as=Prefek Apostolik Denpasar}}
{{s-bef|before=[[Uberto Hermens]]|as=Prefek Apostolik Denpasar}}
{{s-ttl|years=[[4 Juli]] [[1961]][[17 November]] [[1972]]|title=[[Uskup]] [[Keuskupan Denpasar|Denpasar]]}}
{{s-ttl|years=4 Juli 1961 17 November 1972|title=[[Uskup]] [[Keuskupan Denpasar|Denpasar]]}}
{{S-aft|after=[[Vitalis Djebarus]], [[S.V.D.]]}}
{{S-aft|after=[[Vitalis Djebarus]], [[S.V.D.]]}}
{{End}}
{{End}}

{{katolik-stub}}
{{Authority control}}
{{Authority control}}


Baris 71: Baris 72:
[[Kategori:Tokoh Nusa Tenggara Timur]]
[[Kategori:Tokoh Nusa Tenggara Timur]]
[[Kategori:Tokoh Flores]]
[[Kategori:Tokoh Flores]]
[[Kategori:Tokoh Flores Timur]]
[[Kategori:Keuskupan Denpasar]]


{{katolik-stub}}

Revisi terkini sejak 3 September 2024 01.36

Yang Mulia

Paulus Sani Kleden

Uskup Denpasar
GerejaGereja Katolik Roma
KeuskupanDenpasar
Penunjukan4 Juli 1961
(37 tahun, 8 hari)
Masa jabatan berakhir
17 November 1972
(48 tahun, 144 hari)
PendahuluUberto Hermens, S.V.D.
PenerusVitalis Djebarus, S.V.D.
Imamat
Tahbisan imam
20 Agustus 1950[1]
(26 tahun, 55 hari)
Tahbisan uskup
3 Oktober 1961
(37 tahun, 99 hari)
oleh Gabriel Wilhelmus Manek, S.V.D.
Informasi pribadi
Nama lahirPaul Sani Kleden
Lahir(1924-06-26)26 Juni 1924
Waibalun, Larantuka, Flores Timur, NTT, Hindia Belanda
Meninggal17 November 1972(1972-11-17) (umur 48)
Jakarta, Indonesia
MakamTempat Pemakaman Palasari, Ekasari, Melaya, Jembrana, Indonesia
KewarganegaraanIndonesia
DenominasiKatolik Roma
Orang tuaYosep Suban Kleden (Ayah)
Maria Kemohun Kean (Ibu)

Mgr. Paulus Sani Kleden, S.V.D. (26 Juni 1924 – 17 November 1972) adalah Uskup Denpasar yang terpilih pada 4 Juli 1961.

Pendidikan

[sunting | sunting sumber]

Kleden merupakan alumni Seminari Mataloko.[2]

Kleden ditahbiskan menjadi imam pada tanggal 20 Agustus 1950.

Pada 4 Juli 1961, ia terpilih menjadi Uskup Pertama di Keuskupan Denpasar, sejak status Denpasar ditingkatkan dari Prefektur Apostolik menjadi Keuskupan. Ia ditahbiskan menjadi uskup di Palasari, Bali, pada 3 Oktober 1961 dalam usia 37 tahun.[3] Uskup Agung Gabriel Wilhelmus Manek, S.V.D. dari Ende menjadi Uskup Konsekrator, dengan didampingi oleh Uskup Larantuka Antonius Hubertus Thijssen, S.V.D. dan Uskup Atambua Theodorus van den Tillaart, S.V.D.

Kleden kemudian memilih untuk bertempat tinggal di Singaraja. Pada akhir tahun 1967, istana keuskupan dipindahkan ke Jalan Rambutan No. 27 Denpasar. Ia mengusahakan agar awam dan kaum hierarki menjadi sebuah tim yang bekerja sama.[4]

Ia menjadi Uskup Penahbis Pendamping bagi Paternus Nicholas Joannes Cornelius Geise, O.F.M. sebagai Uskup Bogor pada 6 Januari 1962 dan juga bagi Justinus Darmojuwono sebagai Uskup Agung Semarang pada 6 April 1964. Ia mengikuti Konsili Vatikan II (1962–1965) sebagai Bapa Konsili secara utuh dari keempat sesi yang ada. Ia berperan dalam pendirian PMKRI Cabang Denpasar Sanctus Paulus pada 10 Oktober 1963 di Denpasar.[5]

Ia kembali menjadi Uskup Penahbis Pendamping bagi Uskup Kupang, Gregorius Manteiro, S.V.D. pada 15 Agustus 1967 dan bagi Uskup Agung Djakarta Leo Soekoto, S.J. tepat tiga tahun kemudian.

Ia menjabat sampai wafat pada tanggal 17 November 1972 dalam usia 48 tahun. Ketika itu, ia tengah menghadiri sidang Majelis Agung Wali Gereja Indonesia (MAWI). Ia sempat dimakamkan di Jakarta, namun kemudian dipindahkan ke Tempat Pemakaman Palasari, Kabupaten Jembrana, Bali.[6]

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
Jabatan Gereja Katolik
Didahului oleh:
Uberto Hermens
sebagai Prefek Apostolik Denpasar
Uskup Denpasar
4 Juli 1961 – 17 November 1972
Diteruskan oleh:
Vitalis Djebarus, S.V.D.