Elidawati Ali Oemar: Perbedaan antara revisi
k Menambah Kategori:Tokoh perempuan Indonesia menggunakan HotCat |
Wagino Bot (bicara | kontrib) |
||
(52 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Infobox person |
|||
⚫ | '''Elidawati Ali Oemar''' adalah seorang pengusaha [[Mode|fashion]] [[hijab]] asal [[Indonesia]] |
||
| name = Elidawati Ali Oemar |
|||
| image = Elidawati Ali Oemar.jpg |
|||
| birth_date = {{birth date and age|1964|06|06}} |
|||
| birth_place = [[Kediri]], Jawa Timur, Indonesia |
|||
| occupation = Pengusaha Fashion Hijab |
|||
| spouse = Mulyadi Iskandar |
|||
| children = Nisa Sabrina Mulya, Tika Latifani Mulya, Zatta Amani Mulya |
|||
| nationality = Indonesia |
|||
| education = Universitas Padjadjaran Bandung, Pendidikan Sejarah, Lulus 1988 |
|||
| awards = |
|||
| website = www.elcorps.com |
|||
}} |
|||
⚫ | '''Elidawati Ali Oemar''' ({{lahirmati|[[Kota Kediri|Kediri]], [[Jawa Timur]]|6|6|1964}}) adalah seorang pengusaha ''[[Mode|fashion]] [[hijab]]'' asal [[Indonesia]]. Ia merupakan pendiri Elcorps, grup perusahaan yang fokus menyediakan kebutuhan gaya hidup Muslim.<ref name=":4">{{Cite web|title=Index of /|url=http://www.elcorps.com/|website=www.elcorps.com|access-date=2020-12-11}}</ref> |
||
== |
== Kehidupan awal == |
||
Elidawati lahir di Kediri, pada 6 Juni 1964, dari |
Elidawati lahir di Kediri, pada 6 Juni 1964, dari orang tua asli [[Orang Minangkabau|Minangkabau]]. Ayahnya seorang guru agama di [[Kota Padang|Padang]], [[Sumatera Barat]], yang dikirim pemerintah untuk mengajar di Kediri. Merasa keamanan diri dan keluarganya terganggu karena sempat menjadi target [[Partai Komunis Indonesia|Partai Komunis]], sang ayah memboyong keluarganya untuk menetap kembali di kampung, Ranah Minang, bertepatan dengan terjadinya peristiwa [[Gerakan 30 September]]. Namun, beberapa tahun setelah itu, ibunya Elidawati wafat. |
||
Di kampung, ia tinggal bersama neneknya yang memiliki usaha lapau (kedai). Setamat sekolah dasar, Elidawati diajak bibinya untuk tinggal bersama di [[Kota Bandung|Bandung]]. Di kota ini, ia menuntut ilmu dari jenjang SMP hingga perguruan tinggi. Di sela kegiatan belajar, ia aktif mengasah keterampilan dalam berorganisasi. Saat duduk di kelas 2 SMP, Elidawati sudah menjadi Ketua Pengurus Dewan Keputrian Keluarga Remaja Islam Salman (Karisma). Kegiatan berorganisasinya di Karisma semakin intens manakala ia menjadi mahasiswi Pendidikan Sejarah, [[Universitas Padjadjaran]], Bandung. |
|||
Setelah ibunya wafat dan ayahnya memutuskan untuk menikah lagi, Elidawati kecil tinggal bersama neneknya yang memiliki usaha lapau (kedai). Sang nenek yang bekerja keras membiayai kesepuluh anaknya dengan berjualan, mengajarkan Elidawati kesungguhan dan totalitas dalam menjalankan usaha. Dari sinilah jiwa wirausaha Elidawati terbentuk. Setamat sekolah dasar, Elidawati diajak bibinya hijrah ke [[Kota Bandung|Bandung]] untuk menuntut ilmu hingga perguruan tinggi. <ref name=":0" /> |
|||
== Karier == |
|||
Bersama aktivitas akademiknya, Elidawati juga aktif berorganisasi. Saat duduk di kelas 2 SMP, Elidawati sudah menjadi Ketua Pengurus Dewan Keputrian Keluarga Remaja Islam Salman (Karisma). Kegiatan berorganisasinya semakin intens ketika ia menjadi mahasiswi Pendidikan Sejarah, [[Universitas Padjadjaran]], Bandung. Selepas lulus di tahun 1988, Elidawati sempat menjadi asisten dosen<ref name=":0" />, namun beralih ke dunia fashion hijab di tahun 1989 setelah Feny Mustafa temannya di Karisma, meminta Elidawati membantunya mengembangkan brand fashion hijab yang sedang dirintisnya.<ref name=":1">{{Cite web|last=Oktaviani|first=Kiki|date=9 November 2014|title=Elidawati, Pendiri Elzatta yang 24 Tahun Eksis di Bisnis Fashion Hijab|url=https://wolipop.detik.com/work-and-money/d-2742985/elidawati-pendiri-elzatta-yang-24-tahun-eksis-di-bisnis-fashion-hijab|website=wolipop|language=id-ID|access-date=2020-12-11}}</ref> |
|||
Selepas lulus kuliah pada 1988, Elidawati sempat menjadi asisten dosen.<ref name=":0">{{Cite journal|last=Hanjarwadi|first=Waluyo|date=2006/November|title=Berbisnis Mengaungkan Syiar Agama|url=|journal=Majalah Pajak|volume=XXXII|issue=ISSN 2337-7275|pages=22-27|doi=}}</ref> Namun pada 1989, ia memutuskan untuk terjun ke dunia mode hijab setelah Feny Mustafa, temannya di Karisma, memintanya mengembangkan merek mode hijab yang sedang dirintis.<ref name=":1">{{Cite news|last=Oktaviani|first=Kiki|date=9 November 2014|title=Elidawati, Pendiri Elzatta yang 24 Tahun Eksis di Bisnis Fashion Hijab|url=https://wolipop.detik.com/work-and-money/d-2742985/elidawati-pendiri-elzatta-yang-24-tahun-eksis-di-bisnis-fashion-hijab|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=id-ID|access-date=2020-12-11}}</ref> Saat itu, [[Jilbab di Indonesia|pemakaian hijab]] baru dibolehkan oleh pemerintah<ref>{{Cite web|last=Jo|first=Hendi|date=2018-02-28|title=Jilbab Terlarang di Era Orde Baru|url=https://historia.id/kultur/articles/jilbab-terlarang-di-era-orde-baru-6k4Xn|website=Historia - Majalah Sejarah Populer Pertama di Indonesia|language=id-ID|access-date=2020-12-11}}</ref> dan hanya segelintir perempuan yang mengenakannya.<ref name=":1" /> Elidawati bertekad untuk membuka mata masyarakat akan hijab<ref name=":3" /> dan memudahkan mereka yang berhijab mendapatkan busana yang sesuai.<ref>{{Cite news|last=Times|first=I. D. N.|last2=Malia|first2=Indiana|title=Elidawati Oemar Berbagi Pengalaman Membangun Jaringan Elzatta|url=https://www.idntimes.com/business/economy/indianamalia/elidawati-oemar-berbagi-pengalaman-membangun-jaringan-elzatta|work=IDN Times|language=id|access-date=2020-12-11}}</ref> |
|||
⚫ | Mengikuti permintaan temannya untuk membuka toko busana muslim di Jakarta, ia mengontrak sebuah rumah yang dijadikan sebagai toko sekaligus tempat tinggal. Ia membawa busana hijab ke berbagai pengajian maupun bazar. Ia juga senantiasa menyiapkan diri melayani pembeli, meski jam buka toko belum dimulai.<ref name=":2">{{Cite journal|last=Hifni|first=Novita|date=2016/November|title=Berbisnis untuk Rahmatan lil 'Alamin|url=|journal=Majalah Pajak|volume=XXXII|issue=ISSN 2337-7275|pages=30-35|doi=}}</ref> Seiring waktu, merek yang ia rintis diterima di Mal [[Sarinah]], Thamrin.<ref name=":1" /> Ketua [[Majelis Ulama Indonesia]] periode 1990–2000 [[Ali Yafie]] membeli merek jilbabnya untuk dipakai sang istri dalam acara kenegaraan.<ref name=":2" /> Sejak 1995, ketika [[Poppy Dharsono]] membuat Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia, Elidawati bersama merek yang dikembangkannya rutin menggelar ''fashion show''.<ref name=":0" /> |
||
Jalan dunia fashion hijab di tahun-tahun itu, sejatinya, cukup menantang, sehubungan dengan baru dibolehkannya pemakaian hijab oleh pemerintah.<ref>{{Cite web|last=Jo|first=Hendi|date=2018-02-28|title=Jilbab Terlarang di Era Orde Baru|url=https://historia.id/kultur/articles/jilbab-terlarang-di-era-orde-baru-6k4Xn|website=Historia - Majalah Sejarah Populer Pertama di Indonesia|language=id-ID|access-date=2020-12-11}}</ref> Hijab masih dipandang sebelah mata dan berkesan tua. Hanya segelintir perempuan yang mengenakannya.<ref name=":1" /> Elidawati mengaku tidak mudah memasarkan busana muslim di masa tersebut. Walau tidak banyak mengerti dengan dunia fashion hijab saat itu, Elidawati tetap menjalankannya dengan berbagai upaya. Tekadnya untuk maju dan membuka mata masyarakat terhadap [[Busana Muslim|busana muslim]] demikian kuat.<ref name=":3">{{Cite web|last=Saleh|first=Rahmayulis|date=2015-02-06|title=Kiat Bisnis Elidawati Alioemar Pendiri Elzatta: Berbisnis Lewat Silaturahim {{!}} Kabar24|url=https://kabar24.bisnis.com/read/20150206/388/399690/kiat-bisnis-elidawati-alioemar-pendiri-elzatta-berbisnis-lewat-silaturahim|website=Bisnis.com|access-date=2020-12-11}}</ref> Ia ingin memudahkan perempuan yang memakai kerudung mencari busana yang sesuai.<ref>{{Cite web|last=Times|first=I. D. N.|last2=Malia|first2=Indiana|title=Elidawati Oemar Berbagi Pengalaman Membangun Jaringan Elzatta|url=https://www.idntimes.com/business/economy/indianamalia/elidawati-oemar-berbagi-pengalaman-membangun-jaringan-elzatta|website=IDN Times|language=id|access-date=2020-12-11}}</ref> |
|||
Setelah 22 tahun membangun brand hijab bersama temannya–dimulai dari posisi ''sales manager'' hingga direktur utama–perusahaan melakukan regenerasi yang mengakhiri masa kerja Elidawati pada 2011. |
|||
⚫ | |||
== Mendirikan Elzatta == |
|||
Seiring waktu, usaha yang dirintis mulai tampak hasilnya, produknya diterima di Mal Sarinah, Thamrin<ref name=":1" /> dan ulama sekaliber KH. [[Ali Yafie]], Ketua [[Majelis Ulama Indonesia]] periode 1990-2000, membelinya untuk dipakai sang istri dalam acara kenegaraan.<ref name=":2" /> Momen penting lainnya yang membuat produknya semakin terangkat adalah ketika Desainer [[Poppy Dharsono]] di tahun 1995 membuat Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia. Sejak saat itu, setiap tahun Elidawati bersama brand yang dikembangkannya, menggelar ''fashion show''.<ref name=":0" /> |
|||
Pada 2012, Elidawati memilih untuk merintis usaha sendiri dengan mendirikan brand fashion hijab Elzatta.<ref>{{Cite news|title=Komitmen Pendiri Elzatta Berikan Kenyamanan Karyawan Perempuan saat Bekerja|url=https://kumparan.com/kumparanwoman/komitmen-pendiri-elzatta-berikan-kenyamanan-karyawan-perempuan-saat-bekerja-1szVfQmAumH|work=[[Kumparan (situs web)|Kumparan]]|language=id-ID|access-date=2020-12-12|last=Sari|first=Intan Kemala}}</ref><ref>{{Cite news|title=Womanpreneur: Cerita Sukses Elidawati Bangun Brand Fashion Muslim|url=https://kumparan.com/kumparanstyle/womanpreneur-cerita-sukses-elidawati-bangun-brand-fashion-muslim-1550797733288454871|work=[[Kumparan (situs web)|Kumparan]]|language=id-ID|access-date=2020-12-12|last=Dimara|first=Gina Yustika}}</ref> Mulanya, nama mereka yang diusung adalah Zatta, diinspirasi dari nama anaknya. Namun, setelah mendapat gugatan dari [[Zara (pakaian)|ZARA]], brand lini pakaian dari Spanyol, Elidawati memutuskan untuk menambahkan nama panggilannya “El” sehingga menjadi Elzatta.<ref>{{Cite web|last=Kusmiyati|first=|date=10 Desember 2014|title=Kisah Sukses Elzatta yang Sempat Digugat ZARA|url=https://m.dream.co.id/lifestyle/kisah-sukses-elzatta-sempat-digugat-pengadilan-1412094.html|website=Dream.co.id|access-date=2020-12-12}}</ref> Keputusan ini dimaksudkan agar nama Zatta tetap bisa dipakai. Dalam memperjuangkan hak merek Zatta, ia menunjuk Farida Mardiati dari kantor Warents International Patent. Dua tahun berselang, hak terhadap merek Zatta tetap disetujui<ref name=":9" /> oleh Dirjen HKI. |
|||
⚫ | Pada awal kehadiran Elzatta, Elidawati melihat belum banyak brand yang kuat di penutup kepala. Padahal banyak perempuan yang senang mengoleksi kerudung.<ref>{{Cite web|last=Liswijayanti|first=Faunda|date=2018-09-17|title=Sukses Elidawati Berbisnis Hijab Selama Tiga Dekade|url=https://www.femina.co.id/Profile/sukses-elidawati-berbisnis-hijab-selama-tiga-dekade-|website=femina.co.id|language=Indonesia|access-date=2020-12-12}}</ref> Merasa adanya peluang di ceruk ini, ia memfokuskan Elzatta untuk menjual hijab dan aksesorinya sebagai produk utama.<ref>{{Cite news|last=Pusporini|first=Evieta Fadjar|date=2014-01-23|title=Elidawati, Sukses dengan Kerudung Model Scarf|url=https://gaya.tempo.co/read/547714/elidawati-sukses-dengan-kerudung-model-scarf|work=[[Tempo.co]]|language=id|access-date=2020-12-12|editor-last=Pusporini|editor-first=Evieta Fadjar}}</ref> Untuk mengembangkan Elzatta, ia bersinerji dan kolaborasi dengan berbagai pihak, di antaranya dengan membangun sistem kemitraan toko jaringan dan mensponsori berbagai acara.<ref>{{Cite web|last=Masyrafina|first=Idealisa|date=2018-11-09|title=Founder Elzatta, Berbisnis dan Juga Berbagi|url=https://republika.co.id/share/phv6ij370|website=Republika Online|language=id|access-date=2020-12-12}}</ref> Elzatta memulai kolaborasi promosi dengan mensponsori sinetron religi ''[[Tukang Bubur Naik Haji: The Series|Tukang Bubur Naik Haji]]'' (TBNH). Promosi ini melambungkan nama Elzatta. Melalui tokoh Rumana yang diperankan [[Citra Kirana]], Elzatta menjadi ikon baru di dunia fashion hijab.<ref name=":1" /> |
||
Setelah 12 tahun membangun brand hijab bersama rekannya, dimulai dari posisi ''sales manager'' hingga direktur utama, Elidawati memutuskan untuk keluar dari perusahaan sehubungan dengan adanya regenerasi untuk memperkuat laju perusahaan. Merasa masih memiliki energi besar, dan dilatari keinginan untuk membuka banyak lapangan pekerjaan, Elidawati memilih untuk merintis usaha sendiri dengan mendirikan brand fashion hijab Elzatta.<ref>{{Cite web|title=Womanpreneur: Cerita Sukses Elidawati Bangun Brand Fashion Muslim|url=https://kumparan.com/kumparanstyle/womanpreneur-cerita-sukses-elidawati-bangun-brand-fashion-muslim-1550797733288454871|website=kumparan|language=id-ID|access-date=2020-12-12}}</ref> |
|||
⚫ | Seiring tumbuhnya kesadaran untuk berhijab, muncul ''hijabers community'' yang membuat brand-brand fashion hijab baru, langsung diterima oleh mereka.<ref>{{Cite news|title=Hijabers Community, Bersyiar Melalui Fashion Taat Kaidah|url=https://lifestyle.kompas.com/read/2011/08/11/13253987/Hijabers.Community.Bersyiar.Melalui.Fashion.Taat.Kaidah|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2020-12-12|editor-last=wawa}}</ref> Dalam kurun waktu dua tahun, Elzatta merambah hampir ke seluruh Indonesia. Tokonya telah bertumbuh dari 5 menjadi 63 buah (23 toko resmi dan 40 toko jaringan). Toko-toko ini berada di mal-mal besar, seperti Mal FX Jakarta, hampir di seluruh pusat perbelanjaan ITC di daerah, serta ruko di banyak jalan protokol di kota-kota besar.<ref name=":3">{{Cite news|last=Widodo|first=Setyardi|date=2015-02-06|title=Kiat Bisnis Elidawati Alioemar Pendiri Elzatta: Berbisnis Lewat Silaturahim|url=https://kabar24.bisnis.com/read/20150206/388/399690/kiat-bisnis-elidawati-alioemar-pendiri-elzatta-berbisnis-lewat-silaturahim|work=[[Bisnis Indonesia|Bisnis.com]]|access-date=2020-12-11|editor-last=Saleh|editor-first=Rahmayulis}}</ref> |
||
Di awal kehadirannya, nama brand yang diusung adalah ''Zatta'', diinspirasi dari nama anaknya. Namun setelah mendapat gugatan dari [[Zara (pakaian)|ZARA]], brand lini pakaian dari Spanyol, Elidawati menambahkan nama panggilannya “El” sehingga menjadi ''Elzatta''.<ref>{{Cite web|last=Kusmiyati|first=|date=10 Desember 2014|title=Kisah Sukses Elzatta yang Sempat Digugat ZARA|url=https://m.dream.co.id/lifestyle/kisah-sukses-elzatta-sempat-digugat-pengadilan-1412094.html|website=Dream.co.id|access-date=2020-12-12}}</ref> Di masa itu Elidawati melihat belum banyak brand yang kuat di penutup kepala. Padahal banyak perempuan yang senang mengoleksi kerudung.<ref>{{Cite web|last=Liswijayanti|first=Faunda|date=2018-09-17|title=Sukses Elidawati Berbisnis Hijab Selama Tiga Dekade|url=https://www.femina.co.id/Profile/sukses-elidawati-berbisnis-hijab-selama-tiga-dekade-|website=femina.co.id|language=Indonesia|access-date=2020-12-12}}</ref> Masih luasnya peluang berbisnis di bagian kepala, sehingga di awal, Elzatta berfokus pada upaya menghadirkan produk hijab dan busana.<ref>{{Cite web|last=Pusporini|first=Evieta Fadjar|date=2014-01-23|title=Elidawati, Sukses dengan Kerudung Model Scarf|url=https://gaya.tempo.co/read/547714/elidawati-sukses-dengan-kerudung-model-scarf|website=Tempo|language=en|access-date=2020-12-12}}</ref> |
|||
⚫ | Perkembangan Elzatta mendorong Elidawati melahirkan ''sister brand'', DAUKY pada tahun 2013. DAUKY menyasar segmen remaja dan wanita preferensi busana gaya penuh warna dan konsep padu padan.<ref>{{Cite web|title=Former head designer of Elzatta on her 24-year career|url=https://www.thefineryreport.com/articles/2019/7/11/former-elzatta-head-designer-on-her-24-year-career|website=The Finery Report|language=en-GB|access-date=2020-12-12}}</ref> Setahun kemudian, Elidawati mengeluarkan koleksi busana pria berkonsep ''casual-simple'' melalui brand Zatta Men untuk melengkapi produk fashion hijab yang ada di Elzatta maupun DAUKY.<ref>{{Cite web|last=Fimela.com|date=2015-08-04|title=Zatta Men, Hadir Dengan Koleksi Busana Muslim Pria Terbaru|url=https://www.fimela.com/fashion-style/read/3750284/zatta-men-hadir-dengan-koleksi-busana-muslim-pria-terbaru|website=fimela.com|language=id|access-date=2020-12-12}}</ref> |
||
⚫ | |||
Pada 2016, Elidawati melahirkan brand El n’ Bread, dan Two Element Café pada 2017, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Muslim akan makanan halal.<ref name=":9">{{Cite web|last=Nasuha|first=Witri|title=Inspiratif : Cerita Elidawati Ali Oemar Bangun Binis Fashion Hijab|url=https://muslimahdaily.com/muslimah-zone/focus/item/2666-inspiratif-cerita-elidawati-ali-oemar-bangun-binis-fashion-hijab.html|website=muslimahdaily.com|language=id-id|access-date=2020-12-12}}</ref> El n' Bread menyediakan varian roti halal yang diproduksi mengikuti standar kehalalan MUI.<ref>{{Cite web|last=Basarah|first=Rahmat Santosa|date=2017-11-21|title=el n' bread Hadir di RS. Muhammadiyah Bandung|url=https://republika.co.id/share/ozrl1o352|website=Republika Online|language=id|access-date=2020-12-17}}</ref> Sementara Two Element Cafe merupakan kafe destinasi keluarga yang menyajikan berbagai menu berat maupun ringan.<ref>{{Cite web|last=Febriyani|first=Chodijah|last2=www.akurat.co|date=|title=Two Elements Cafe, Kafe di Jakarta Timur yang Nyaman dan Ramah Anak|url=https://akurat.co/gayahidup/id-749345-read-two-elements-cafe-kafe-di-jakarta-timur-yang-nyaman-dan-ramah-anak|website=akurat.co|language=id|access-date=2020-12-17}}</ref> Mengikuti penamaan El n' Bread yang menggunakan El, kini Two Element Cafe berganti nama menjadi Elcafe.<ref name=":4" /> Setahun berikutnya, 2018, ia mengembangkan brand Mi’raj yang hadir sejak tahun 2013, untuk mengakomodir perjalanan ibadah haji-umrah maupun wisata halal ke mancanegara.<ref name=":4" /> |
|||
⚫ | |||
⚫ | Sejak tahun 2018, Elidawati dibantu anak keduanya, Tika Mulya. Tika resmi bergabung di Elzatta di usianya yang ke-22 tahun dan menjabat sebagai ''Vice President'' Elzatta.<ref>{{Cite news|last=Susanti|first=Reni|date=|title=Tika, Anak Indonesia yang Jadi Stylish Jilbab Lindsay Lohan|url=https://lifestyle.kompas.com/read/2020/03/01/120000120/tika-anak-indonesia-yang-jadi-stylish-jilbab-lindsay-lohan|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2020-12-12|editor-last=Wadrianto|editor-first=Glori K.}}</ref> |
||
Perkembangan Elzatta juga menghadirkan peluang untuk memenuhi kebutuhan hijab dalam segmen produk dan usia yang lebih luas. Melengkapi produk Elzatta, Elidawati pun melahirkan sister brand Elzatta, DAUKY di tahun 2013 untuk mengakomodir kebutuhan fashion remaja dan wanita berjiwa muda. DAUKY mewakili preferensi busana gaya penuh warna dengan konsep padu padan.<ref>{{Cite web|title=Former head designer of Elzatta on her 24-year career|url=https://www.thefineryreport.com/articles/2019/7/11/former-elzatta-head-designer-on-her-24-year-career|website=The Finery Report|language=en-GB|access-date=2020-12-12}}</ref> |
|||
⚫ | Setahun kemudian |
||
Membersamai perjalanan ketiga brand-nya tersebut, Elidawati menemukan banyaknya kebutuhan gaya hidup Muslim lainnya yang perlu dipenuhi. Hal ini mendorong Elidawati untuk meluaskan unit bisnis halalnya pada makanan, busana olahraga, perawatan tubuh, dan travel. Tahun 2016 Elidawati melahirkan '''El n’ Bread''' dan '''Two Element Café (Elcafe)''' di tahun 2017 untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Muslim akan makanan halal.<ref>{{Cite web|last=Nasuha|first=Witri|title=Inspiratif : Cerita Elidawati Ali Oemar Bangun Binis Fashion Hijab|url=https://muslimahdaily.com/muslimah-zone/focus/item/2666-inspiratif-cerita-elidawati-ali-oemar-bangun-binis-fashion-hijab.html|website=muslimahdaily.com|language=id-id|access-date=2020-12-12}}</ref> |
|||
Di tahun yang sama, Elidawati juga berkolaborasi dengan pengusaha muda '''Adidharma Sudradjat Kartanegara''', ''founder'' brand Noore yang merupakan peraih [[penghargaan]] [[Wirausahawan|Wirausaha]] Muda Kreatif Terbaik Nasional 2014 dari [[Joko Widodo|Presiden Jokowi]].<ref>{{Cite web|last=Ferdiana|first=Sandy|date=2018-05-12|title=Elcorps Hadirkan Moslem Sport Wear Noore|url=https://republika.co.id/share/p8mep1371|website=Republika Online|language=id|access-date=2020-12-12}}</ref> Kolaborasi ini untuk mengakomodir kebutuhan ''sport hijab'' melalui brand '''Noore''' yang menyediakan busana [[olahraga]] sopan dalam desain modern.<ref name=":4" /> |
|||
Koleksi Noore menjadi ''official sport hijab'' bagi '''Tim Nasional Indonesia''' di [[Pesta Olahraga Asia 2018|Asian Games 2018]] untuk cabang olahraga [[taekwondo]], [[pencak silat]], [[Papan luncur|skateboard]], [[bola tangan]] dan [[panjat tebing]].<ref>{{Cite web|last=antaranews.com|date=2018-09-27|title=Pakaian olahraga muslimah buatan lokal "Noore" diluncurkan|url=https://www.antaranews.com/berita/752331/pakaian-olahraga-muslimah-buatan-lokal-noore-diluncurkan|website=Antara News|access-date=2020-12-12}}</ref> |
|||
Masih di tahun 2017, Elidawati bersinerji dengan '''Hana Ghaida Zahra''', ''founder'' Le Farra untuk memenuhi kebutuhan perawatan tubuh (body care) yang halal. Le Farra merupakan produk sabun lembut berbahan alami tanpa pengawet (paraben) dan deterjen (SLS)''.'' Bahan utama pembuatan Le Farra adalah [[susu kambing]] yang dihasilkan dari [[Peternakan kambing|peternak]] lokal.<ref>{{Cite web|last=Kelana|first=Irwan|date=2019-04-25|title=Hadir di IIEFest 2019, Le Farra Luncurkan 3 Varian Baru|url=https://republika.co.id/share/pqin1c374|website=Republika Online|language=id|access-date=2020-12-12}}</ref> |
|||
Setahun berikutnya, 2018, Elidawati mengembangkan brand Mi’raj yang hadir sejak tahun 2013, untuk mengakomodir perjalanan ibadah maupun wisata halal ke mancanegara. Kini 8 brand telah bernaung dalam grup perusahaan Elcorps yang dipimpinnya.<ref name=":4" /> Dengan total karyawan mencapai 1100 orang dari 17 orang di awal merintis bisnis.<ref name=":5">{{Cite web|last=Lukihardianti|first=Arie|date=2019-07-18|title=Wali Kota Bandung Bangga Melihat Perjuangan Elcorps|url=https://republika.co.id/share/putzob352|website=Republika Online|language=id|access-date=2020-12-12}}</ref> |
|||
Pada tahun 2019, Elidawati menghadirkan Kawasan Bisnis Terpadu Muslim Lifestyle, '''Elcorps Building'''. Kawasan bisnis ini melingkupi seluruh proses manajemen dan supply chain dari 8 brand Elcoprs sehingga terintegrasi satu sama lain.<ref name=":5" /> |
|||
== Kehidupan Pribadi == |
|||
Dalam menjalankan bisnisnya, Elidawati mendapat dukungan penuh dari suami tercinta, '''Mulyadi Iskandar'''<ref name=":3" />. Sang suami sering mengkritisi ide-idenya dan membantunya untuk berpikir lebih matang dalam mengembangkan ide. Elidawati mengaku banyak hal dalam pengelolaan bisnis, diputuskannya bersama sang suami.<ref name=":6">{{Cite web|date=2015-04-28|title=Elidawati, The Power of 'Berkah'|url=https://republika.co.id/berita/koran/leasure/15/04/28/nni0g717-elidawati-the-power-of-berkah|website=Republika Online|language=id|access-date=2020-12-12}}</ref> |
|||
Ketika hendak memulai usaha di tahun 2012, Elidawati meminta izin keluarga bahwa ikhtiarnya tersebut dilatari keinginan untuk berbagi ilmu. Ia berharap melalui hal ini, akan banyak orang yang bisa dibantu, baik secara materi maupun secara pemberdayaan. Dukungan keluarga yang demikian besar, membuatnya bisa melakukan apa saja yang diinginkan dengan hasil maksimal.<ref>{{Cite web|title=Komitmen Pendiri Elzatta Berikan Kenyamanan Karyawan Perempuan saat Bekerja|url=https://kumparan.com/kumparanwoman/komitmen-pendiri-elzatta-berikan-kenyamanan-karyawan-perempuan-saat-bekerja-1szVfQmAumH|website=kumparan|language=id-ID|access-date=2020-12-12}}</ref> |
|||
Di tengah kesibukannya, Elidawati berusaha untuk menempatkan suami dan ketiga putrinya sebagai prioritas utama. Meski tidak bisa selalu hadir secara fisik bagi keluarganya, namun di saat ada momen berkumpul bersama, ia selalu mengutamakan kualitas pertemuan.<ref name=":6" /> |
|||
⚫ | Sejak tahun 2018, Elidawati dibantu anak keduanya, |
||
Kini, delapan merek telah bernaung dalam grup perusahaan Elcorps yang dipimpin Elidawati,<ref name=":4" /> dengan jumlah toko sebanyak 200, yang tersebar di 100 kota di Indonesia<ref>{{Cite web|last=Nusantara|first=Solusi Sistem|title=Targetkan 250 Gerai, Elzatta Kembangkan Joint Investment {{!}} Ekonomi|url=https://www.gatra.com/detail/news/453589/ekonomi/targetkan-250-gerai-elzatta-kembangkan-joint-investment|website=www.gatra.com|language=en-US|access-date=2020-12-14}}</ref> dan total karyawan mencapai 1100 orang dari 17 orang di awal merintis bisnis.<ref name=":5">{{Cite web|last=Lukihardianti|first=Arie|date=2019-07-18|title=Wali Kota Bandung Bangga Melihat Perjuangan Elcorps|url=https://republika.co.id/share/putzob352|website=Republika Online|language=id|access-date=2020-12-12}}</ref> Untuk memperkuat kiprah Elcorps dalam memenuhi kebutuhan gaya hidup halal di masyarakat, pada tahun 2019, Elidawati mendirikan Kawasan Bisnis Terpadu Muslim Lifestyle, Elcorps Building. Kawasan bisnis ini melingkupi keseluruhan proses manajemen dan ''supply chain'' dari 8 brand Elcorps sehingga terintegrasi satu sama lainnya.<ref name=":5" /> |
|||
== Penghargaan == |
== Penghargaan == |
||
# |
# Entrepreneurial Winning Woman 2016 dari [[Ernst & Young|Ernst&Young]] sebagai wanita inspiratif yang memiliki visi bisnis jauh ke depan dan membantu para wanita pengusaha mencapai sukses dengan semua potensi diri yang dimiliki<ref>{{Cite web|last=Raharjo|first=Budi|date=2016-09-29|title=CEO Elcorps Mendapat Penghargaan Entrepreneurial Winning Women|url=https://republika.co.id/berita/ekonomi/korporasi/16/09/29/oe9pjq415-ceo-elcorps-mendapat-penghargaan-entrepreneurial-winning-women|website=Republika Online|language=id|access-date=2020-12-12}}</ref> |
||
# Finalis |
# Finalis Entrepreneur of The Year 2016 dari [[Ernst & Young|Ernst&Young]], atas segenap prestasi bisnis yang telah menjadi inspirasi bagi masyarakat.<ref>{{Cite web|last=Defrizal|first=M|date=|title=Presdir Kalbe Raih EY Indonesia Entrepreneur of the Year 2016|url=https://www.beritasatu.com/m-defrizal/photo/5830/presdir-kalbe-raih-ey-indonesia-entrepreneur-of-the-year-2016|website=beritasatu.com|language=id|access-date=2020-12-12}}{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> |
||
# |
# Pembayar Pajak Terbaik 2016 dari KPP Pratama Bandung Bojonagara untuk Elcorps.<ref>{{Cite news|last=Yulistara|first=Arina|title=Perusahaan Hijab Ini Tertarik IPO untuk Ekspansi Bisnis|url=https://www.cnbcindonesia.com/market/20180329072526-17-8980/perusahaan-hijab-ini-tertarik-ipo-untuk-ekspansi-bisnis|work=[[CNBC Indonesia]]|language=id-ID|access-date=2020-12-12}}</ref> |
||
# |
# Global Leadership Award 2017 dari Majalah Bisnis the Leaders International dan American Leadership Development Association. Kategori ''Leadership Excellence in Retail'' untuk Elcorps dan kategori ''Masterclass Woman Entrepreneur of The Year'' atas kontribusi dalam pertumbuhan ekonomi global maupun pengembangan kepemimpinan.<ref>{{Cite web|last=Basarah|first=Rahmat Santosa|date=2017-04-28|title=CEO Elcorps dan Elcorps Memperoleh Global Leadership Award 2017|url=https://republika.co.id/share/op49d4352|website=Republika Online|language=id|access-date=2020-12-12}}</ref> |
||
# |
# IAEI Award 2017 sebagai Praktisi Ekonomi dan Keuangan Syariah Berpengaruh Bidang ''Fashion Hijab'' dari Ikatan Ahli Ekonomi Islam.<ref>{{Cite web|title=IAEI Gelar Penutupan Silaknas, Sejumlah Tokoh dan Institusi Raih Penghargaan|url=https://www.iaei-pusat.org/news/siaran-pers/iaei-gelar-penutupan-silaknas-sejumlah-tokoh-dan-institusi-raih-penghargaan?language=en|website=www.iaei-pusat.org|access-date=2020-12-12}}</ref><ref>{{Cite web|last=Andries|first=Rivo Septi|date=|title=IAEI Gelar Penutupan Silaknas, Sejumlah Tokoh dan Institusi Raih Penghargaan|url=https://www.harianhaluan.com/news/detail/66041/iaei-gelar-penutupan-silaknas-sejumlah-tokoh-dan-institusi-raih-penghargaan/1|website=www.harianhaluan.com|access-date=2020-12-12}}{{Pranala mati|date=Januari 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> |
||
# |
# Perusahaan Tertib Administrasi dan Pembayar Pajak Terbesar 2017 untuk Elcorps dari KPP Pratama Bandung Bojonagara.<ref>{{Cite web|last=Hanjarwadi|first=W.|date=2020-08-19|title=Dukung UMKM, “Majalah Pajak” Luncurkan Rubrik UMKM Corner—Menggali Inspirasi dari Pakarnya|url=https://majalahpajak.net/dukung-umkm-majalah-pajak-luncurkan-rubrik-umkm-corner-menggali-inspirasi-dari-pakarnya/|website=Majalah Pajak|language=id-ID|access-date=2020-12-12}}</ref> |
||
# |
# Class of Winner dalam Entrepreneurial Winning Woman Asia Pacific 2018 dari [[Ernst & Young|Ernst&Young]]. Di ajang ini, Elidawati merupakan satu-satunya perempuan yang mewakili Indonesia.<ref>{{Cite news|title=Elidawati Wakili Indonesia di Entrepreneurial Winning Women|url=https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20180612122920-92-305474/elidawati-wakili-indonesia-di-entrepreneurial-winning-women|work=[[CNN Indonesia]]|language=id-ID|access-date=2020-12-12}}</ref> |
||
# |
# Tokoh Anugerah Syariah [[Republika (surat kabar)|Republika]] 2018 atas kontribusinya terhadap perkembangan ekonomi Islam di Tanah Air.<ref name=":7">{{Cite web|last=Noor|first=Ahmad Fikri|date=2018-11-08|title=Ini Tiga Tokoh Ekonomi Syariah Republika 2018|url=https://republika.co.id/share/phvpnd370|website=Republika Online|language=id|access-date=2020-12-12}}</ref> |
||
# |
# Tokoh Penggiat Ekonomi Syariah 2018 (Kelompok Pemberdayaan Ekonomi Syariah) dalam pertemuan tahunan Bank Indonesia.<ref name=":4" /> |
||
⚫ | |||
Elidawati dikenal sebagai pebisnis sekaligus filantropis.<ref name=":7" /> Ia menjadikan bisnisnya sebagai jalan kebaikan, ''rahmatan lil ‘aalamiin'' (rahmat bagi semesta), dengan menerapkan filosofi berbagi. Berbagi bukan semata sampingan tapi aktivitas yang terus berjalan, baik dalam keadaan lapang maupun omzet turun.<ref>{{Cite web|last=Faqih|first=Mansyur|date=2016-10-03|title=Elidawati, CEO Elcorps: Mengedepankan Bisnis Rahmatan lil Alamin|url=https://republika.co.id/berita/koran/bincang-bisnis/16/10/03/oegm451-elidawati-ceo-elcorps-mengedepankan-bisnis-rahmatan-lil-alamin|website=Republika Online|language=id|access-date=2020-12-12}}</ref> |
|||
Semakin banyak memberi maka semakin berkah suatu rezeki. Karena dengan semakin banyaknya orang yang menikmati, maka manfaat yang diperoleh pun akan jauh lebih besar.<ref name=":6" /> Hal ini melatari Elidawati mendirikan Yayasan El Indonesia Mulya atau Elfoundation pada 16 Agustus 2017.<ref name=":4" /> |
|||
Elfoundation bermula dari tim Corporate Sosial Responsibility (CSR) dalam Elcorps yang mengelola dana CSR ''brand-brand'' di bawah naungan Elcorps sejak tahun 2012. Seiring perkembangan Elcorps yang cepat, muncul kebutuhan untuk memperbesar dan memperluas penerima manfaat, maka sejak itu didirikanlah Elfoundation. <ref name=":4" /> |
|||
Elfoundation mewadahi program-program di bidang sosial, kemanusiaan dan keagamaan mengacu pada SDGs. Dengan sumber pendanaan berasal dari dana CSR, lebih dari 200.000 di Indonesia maupun dunia internasional menerima manfaat setiap tahunnya.<ref name=":4" /> |
|||
⚫ | |||
Lalu wakaf masjid, musala, lembaga pendidikan maupun pengkajian Islam di Indonesia maupun dunia internasional. Sedari 2012, hingga kini lebih dari 200 masjid/musala/lembaga telah menerima manfaat.<ref name=":4" /> Di antaranya adalah wakaf Masjid Indonesian Islamic Center Brussel-Belgia, Mualaf Center di Amerika<ref>{{Cite web|last=Istiqomah|first=Zuli|date=2016-08-15|title=Elhijab Dukung Pembangunan Mualaf Center di Amerika|url=https://republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-nusantara/16/08/15/obxkwz394-elhijab-dukung-pembangunan-mualaf-center-di-amerika|website=Republika Online|language=id|access-date=2020-12-12}}</ref> dan Pusat Islam Terpadu Pertama Indonesisch Cultureel Centrum Utrecth (ICCU).<ref>{{Cite web|last=Sugiyanto|title=Muslim Indonesia Bangun Masjid Terbesar di Belanda|url=https://voinews.id/indonesian/index.php/berita-internasional/item/10602-muslim-indonesia-bangun-masjid-terbesar-di-belanda|website=voinews.id|language=en-gb|access-date=2020-12-12}}</ref> |
|||
Juga melakukan syiar Islam melalui ''hijab for the world'' secara aktif melalui kampanye yang melibatkan pembagian ''scarf, pin'', dan Al-Qu'ran maupun memberikan donasi ke masjid-masjid di negara-negara yang dikunjungi dalam tur Hijab for the World yang dilakukan bersama mitra Elcorps.<ref>{{Cite web|last=Yunita|first=Niken Widya|title=Elzatta Kampanye Hijab For The World di Taman Tulip, Belanda|url=https://wolipop.detik.com/hijab-update/d-3190535/elzatta-kampanye-hijab-for-the-world-di-taman-tulip-belanda|website=wolipop|language=id-ID|access-date=2020-12-12}}</ref> <ref>{{Cite web|last=Setyorini|first=Meliyanti|title=Elhijab Kampanye "Hijab for The World" di Rusia|url=https://wolipop.detik.com/hijab-update/d-3345445/elhijab-kampanye-hijab-for-the-world-di-rusia|website=wolipop|language=id-ID|access-date=2020-12-12}}</ref> <ref>{{Cite web|last=Basarah|first=Rahmat Santosa|date=2017-11-27|title=Elhijab Sampaikan Pesan Perdamaian Hijab for The World|url=https://republika.co.id/share/p02ffw352|website=Republika Online|language=id|access-date=2020-12-12}}</ref> |
|||
Misi sosial lainnya adalah ''Care for Employee,'' ''Humanity and Quick Response'' berupa aksi tanggap bencana alam maupun musibah kemanusiaan yang terjadi di dalam negeri maupun di luar negeri dan ''Amazing Ramadhan'' yaitu program berbagi takjil, baju lebaran dan sembako, sepanjang bulan Ramadhan. |
|||
Diikuti berbagi hewan kurban ke pelosok Indonesia maupun negara-negara Muslim yang tengah mengalami konflik, setiap perayaan Idul Adha. Juga menyelenggarakan program ''adventurebility'' bersama komunitas disabilitas dan program Elcorps menghapal Al-Qur’an. |
|||
⚫ | |||
Elfoundation juga melakukan misi edukasi bagi para ibu di Indonesia melalui program Keluarga Cerdas Elzatta. Juga mengembangkan pendidikan serta kapasitas kaum muda Indonesia bersama program Dauky Educare.<ref>{{Cite web|last=Hidorid|first=|date=2016-08-04|title=Elcorps Dukung Sekolah Dai Tangguh dan Sekolah Pemimpin|url=https://hidayatullah.or.id/read/berita-utama/2016/08/04/elcorps-dukung-sekolah-dai-tangguh-dan-sekolah-pemimpin/|website=Hidayatullah.or.id|language=id-ID|access-date=2020-12-12}}</ref> {} |
|||
⚫ | Elidawati mendirikan Yayasan El Indonesia Mulya atau Elfoundation pada 16 Agustus 2017. Yayasan ini ikut mendukung pembangunan infrastruktur Pondok Pesantren Subulussalam, Kecamatan 2x11 Enam Lingkung, Padang Pariaman, Sumatera Barat. Ponpes ini didirikan sejak tahun 1991, salah satu pendirinya adalah orang tua Elidawati. Sekitar 30 persen santrinya tergolong kurang mampu.<ref>{{Cite web|last=Nurul Iman|first=Riga|date=Rabu 18 Jan 2017 20:50 WIB|title=Elhijab Dukung Pesantren Subulussalam Jadi Kebanggaan Sumbar|url=https://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-nusantara/17/01/18/ojzafx352-elhijab-dukung-pesantren-subulussalam-jadi-kebanggaan-sumbar|website=republika|access-date=16 November 2021}}</ref> |
||
Elfoundation juga menyelenggarakan wakaf Masjid Indonesian Islamic Center Brussel-Belgia, Pondok Pesantren Pertama di Amerika, dan Masjid dan Pusat Islam Terpadu Pertama Indonesisch Cultureel Centrum Utrecth (ICCU).<ref>{{Cite web|last=Sugiyanto|date=Sunday, 25 August 2019 13:36|title=Muslim Indonesia Bangun Masjid Terbesar di Belanda|url=https://voinews.id/indonesian/index.php/berita-internasional/item/10602-muslim-indonesia-bangun-masjid-terbesar-di-belanda|access-date=16 November 2021}}</ref> |
|||
== Referensi == |
== Referensi == |
||
{{reflist|2}} |
|||
<references /> |
|||
[[Kategori: |
[[Kategori:Wirausahawan mode Indonesia]] |
||
[[Kategori: |
[[Kategori:Perancang busana Indonesia]] |
||
[[Kategori: |
[[Kategori:Saudagar Minangkabau]] |
Revisi terkini sejak 20 Desember 2023 11.18
Elidawati Ali Oemar | |
---|---|
Lahir | 06 Juni 1964 Kediri, Jawa Timur, Indonesia |
Kebangsaan | Indonesia |
Pendidikan | Universitas Padjadjaran Bandung, Pendidikan Sejarah, Lulus 1988 |
Pekerjaan | Pengusaha Fashion Hijab |
Suami/istri | Mulyadi Iskandar |
Anak | Nisa Sabrina Mulya, Tika Latifani Mulya, Zatta Amani Mulya |
Situs web | www.elcorps.com |
Elidawati Ali Oemar (lahir 6 Juni 1964) adalah seorang pengusaha fashion hijab asal Indonesia. Ia merupakan pendiri Elcorps, grup perusahaan yang fokus menyediakan kebutuhan gaya hidup Muslim.[1]
Kehidupan awal
[sunting | sunting sumber]Elidawati lahir di Kediri, pada 6 Juni 1964, dari orang tua asli Minangkabau. Ayahnya seorang guru agama di Padang, Sumatera Barat, yang dikirim pemerintah untuk mengajar di Kediri. Merasa keamanan diri dan keluarganya terganggu karena sempat menjadi target Partai Komunis, sang ayah memboyong keluarganya untuk menetap kembali di kampung, Ranah Minang, bertepatan dengan terjadinya peristiwa Gerakan 30 September. Namun, beberapa tahun setelah itu, ibunya Elidawati wafat.
Di kampung, ia tinggal bersama neneknya yang memiliki usaha lapau (kedai). Setamat sekolah dasar, Elidawati diajak bibinya untuk tinggal bersama di Bandung. Di kota ini, ia menuntut ilmu dari jenjang SMP hingga perguruan tinggi. Di sela kegiatan belajar, ia aktif mengasah keterampilan dalam berorganisasi. Saat duduk di kelas 2 SMP, Elidawati sudah menjadi Ketua Pengurus Dewan Keputrian Keluarga Remaja Islam Salman (Karisma). Kegiatan berorganisasinya di Karisma semakin intens manakala ia menjadi mahasiswi Pendidikan Sejarah, Universitas Padjadjaran, Bandung.
Karier
[sunting | sunting sumber]Selepas lulus kuliah pada 1988, Elidawati sempat menjadi asisten dosen.[2] Namun pada 1989, ia memutuskan untuk terjun ke dunia mode hijab setelah Feny Mustafa, temannya di Karisma, memintanya mengembangkan merek mode hijab yang sedang dirintis.[3] Saat itu, pemakaian hijab baru dibolehkan oleh pemerintah[4] dan hanya segelintir perempuan yang mengenakannya.[3] Elidawati bertekad untuk membuka mata masyarakat akan hijab[5] dan memudahkan mereka yang berhijab mendapatkan busana yang sesuai.[6]
Mengikuti permintaan temannya untuk membuka toko busana muslim di Jakarta, ia mengontrak sebuah rumah yang dijadikan sebagai toko sekaligus tempat tinggal. Ia membawa busana hijab ke berbagai pengajian maupun bazar. Ia juga senantiasa menyiapkan diri melayani pembeli, meski jam buka toko belum dimulai.[7] Seiring waktu, merek yang ia rintis diterima di Mal Sarinah, Thamrin.[3] Ketua Majelis Ulama Indonesia periode 1990–2000 Ali Yafie membeli merek jilbabnya untuk dipakai sang istri dalam acara kenegaraan.[7] Sejak 1995, ketika Poppy Dharsono membuat Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia, Elidawati bersama merek yang dikembangkannya rutin menggelar fashion show.[2]
Setelah 22 tahun membangun brand hijab bersama temannya–dimulai dari posisi sales manager hingga direktur utama–perusahaan melakukan regenerasi yang mengakhiri masa kerja Elidawati pada 2011.
Mendirikan Elzatta
[sunting | sunting sumber]Pada 2012, Elidawati memilih untuk merintis usaha sendiri dengan mendirikan brand fashion hijab Elzatta.[8][9] Mulanya, nama mereka yang diusung adalah Zatta, diinspirasi dari nama anaknya. Namun, setelah mendapat gugatan dari ZARA, brand lini pakaian dari Spanyol, Elidawati memutuskan untuk menambahkan nama panggilannya “El” sehingga menjadi Elzatta.[10] Keputusan ini dimaksudkan agar nama Zatta tetap bisa dipakai. Dalam memperjuangkan hak merek Zatta, ia menunjuk Farida Mardiati dari kantor Warents International Patent. Dua tahun berselang, hak terhadap merek Zatta tetap disetujui[11] oleh Dirjen HKI.
Pada awal kehadiran Elzatta, Elidawati melihat belum banyak brand yang kuat di penutup kepala. Padahal banyak perempuan yang senang mengoleksi kerudung.[12] Merasa adanya peluang di ceruk ini, ia memfokuskan Elzatta untuk menjual hijab dan aksesorinya sebagai produk utama.[13] Untuk mengembangkan Elzatta, ia bersinerji dan kolaborasi dengan berbagai pihak, di antaranya dengan membangun sistem kemitraan toko jaringan dan mensponsori berbagai acara.[14] Elzatta memulai kolaborasi promosi dengan mensponsori sinetron religi Tukang Bubur Naik Haji (TBNH). Promosi ini melambungkan nama Elzatta. Melalui tokoh Rumana yang diperankan Citra Kirana, Elzatta menjadi ikon baru di dunia fashion hijab.[3]
Seiring tumbuhnya kesadaran untuk berhijab, muncul hijabers community yang membuat brand-brand fashion hijab baru, langsung diterima oleh mereka.[15] Dalam kurun waktu dua tahun, Elzatta merambah hampir ke seluruh Indonesia. Tokonya telah bertumbuh dari 5 menjadi 63 buah (23 toko resmi dan 40 toko jaringan). Toko-toko ini berada di mal-mal besar, seperti Mal FX Jakarta, hampir di seluruh pusat perbelanjaan ITC di daerah, serta ruko di banyak jalan protokol di kota-kota besar.[5]
Perkembangan Elzatta mendorong Elidawati melahirkan sister brand, DAUKY pada tahun 2013. DAUKY menyasar segmen remaja dan wanita preferensi busana gaya penuh warna dan konsep padu padan.[16] Setahun kemudian, Elidawati mengeluarkan koleksi busana pria berkonsep casual-simple melalui brand Zatta Men untuk melengkapi produk fashion hijab yang ada di Elzatta maupun DAUKY.[17]
Pada 2016, Elidawati melahirkan brand El n’ Bread, dan Two Element Café pada 2017, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Muslim akan makanan halal.[11] El n' Bread menyediakan varian roti halal yang diproduksi mengikuti standar kehalalan MUI.[18] Sementara Two Element Cafe merupakan kafe destinasi keluarga yang menyajikan berbagai menu berat maupun ringan.[19] Mengikuti penamaan El n' Bread yang menggunakan El, kini Two Element Cafe berganti nama menjadi Elcafe.[1] Setahun berikutnya, 2018, ia mengembangkan brand Mi’raj yang hadir sejak tahun 2013, untuk mengakomodir perjalanan ibadah haji-umrah maupun wisata halal ke mancanegara.[1]
Sejak tahun 2018, Elidawati dibantu anak keduanya, Tika Mulya. Tika resmi bergabung di Elzatta di usianya yang ke-22 tahun dan menjabat sebagai Vice President Elzatta.[20]
Kini, delapan merek telah bernaung dalam grup perusahaan Elcorps yang dipimpin Elidawati,[1] dengan jumlah toko sebanyak 200, yang tersebar di 100 kota di Indonesia[21] dan total karyawan mencapai 1100 orang dari 17 orang di awal merintis bisnis.[22] Untuk memperkuat kiprah Elcorps dalam memenuhi kebutuhan gaya hidup halal di masyarakat, pada tahun 2019, Elidawati mendirikan Kawasan Bisnis Terpadu Muslim Lifestyle, Elcorps Building. Kawasan bisnis ini melingkupi keseluruhan proses manajemen dan supply chain dari 8 brand Elcorps sehingga terintegrasi satu sama lainnya.[22]
Penghargaan
[sunting | sunting sumber]- Entrepreneurial Winning Woman 2016 dari Ernst&Young sebagai wanita inspiratif yang memiliki visi bisnis jauh ke depan dan membantu para wanita pengusaha mencapai sukses dengan semua potensi diri yang dimiliki[23]
- Finalis Entrepreneur of The Year 2016 dari Ernst&Young, atas segenap prestasi bisnis yang telah menjadi inspirasi bagi masyarakat.[24]
- Pembayar Pajak Terbaik 2016 dari KPP Pratama Bandung Bojonagara untuk Elcorps.[25]
- Global Leadership Award 2017 dari Majalah Bisnis the Leaders International dan American Leadership Development Association. Kategori Leadership Excellence in Retail untuk Elcorps dan kategori Masterclass Woman Entrepreneur of The Year atas kontribusi dalam pertumbuhan ekonomi global maupun pengembangan kepemimpinan.[26]
- IAEI Award 2017 sebagai Praktisi Ekonomi dan Keuangan Syariah Berpengaruh Bidang Fashion Hijab dari Ikatan Ahli Ekonomi Islam.[27][28]
- Perusahaan Tertib Administrasi dan Pembayar Pajak Terbesar 2017 untuk Elcorps dari KPP Pratama Bandung Bojonagara.[29]
- Class of Winner dalam Entrepreneurial Winning Woman Asia Pacific 2018 dari Ernst&Young. Di ajang ini, Elidawati merupakan satu-satunya perempuan yang mewakili Indonesia.[30]
- Tokoh Anugerah Syariah Republika 2018 atas kontribusinya terhadap perkembangan ekonomi Islam di Tanah Air.[31]
- Tokoh Penggiat Ekonomi Syariah 2018 (Kelompok Pemberdayaan Ekonomi Syariah) dalam pertemuan tahunan Bank Indonesia.[1]
Kegiatan sosial
[sunting | sunting sumber]Elidawati mendirikan Yayasan El Indonesia Mulya atau Elfoundation pada 16 Agustus 2017. Yayasan ini ikut mendukung pembangunan infrastruktur Pondok Pesantren Subulussalam, Kecamatan 2x11 Enam Lingkung, Padang Pariaman, Sumatera Barat. Ponpes ini didirikan sejak tahun 1991, salah satu pendirinya adalah orang tua Elidawati. Sekitar 30 persen santrinya tergolong kurang mampu.[32]
Elfoundation juga menyelenggarakan wakaf Masjid Indonesian Islamic Center Brussel-Belgia, Pondok Pesantren Pertama di Amerika, dan Masjid dan Pusat Islam Terpadu Pertama Indonesisch Cultureel Centrum Utrecth (ICCU).[33]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c d e "Index of /". www.elcorps.com. Diakses tanggal 2020-12-11.
- ^ a b Hanjarwadi, Waluyo (2006/November). "Berbisnis Mengaungkan Syiar Agama". Majalah Pajak. XXXII (ISSN 2337-7275): 22–27.
- ^ a b c d Oktaviani, Kiki (9 November 2014). "Elidawati, Pendiri Elzatta yang 24 Tahun Eksis di Bisnis Fashion Hijab". detikcom. Diakses tanggal 2020-12-11.
- ^ Jo, Hendi (2018-02-28). "Jilbab Terlarang di Era Orde Baru". Historia - Majalah Sejarah Populer Pertama di Indonesia. Diakses tanggal 2020-12-11.
- ^ a b Widodo, Setyardi (2015-02-06). Saleh, Rahmayulis, ed. "Kiat Bisnis Elidawati Alioemar Pendiri Elzatta: Berbisnis Lewat Silaturahim". Bisnis.com. Diakses tanggal 2020-12-11.
- ^ Times, I. D. N.; Malia, Indiana. "Elidawati Oemar Berbagi Pengalaman Membangun Jaringan Elzatta". IDN Times. Diakses tanggal 2020-12-11.
- ^ a b Hifni, Novita (2016/November). "Berbisnis untuk Rahmatan lil 'Alamin". Majalah Pajak. XXXII (ISSN 2337-7275): 30–35.
- ^ Sari, Intan Kemala. "Komitmen Pendiri Elzatta Berikan Kenyamanan Karyawan Perempuan saat Bekerja". Kumparan. Diakses tanggal 2020-12-12.
- ^ Dimara, Gina Yustika. "Womanpreneur: Cerita Sukses Elidawati Bangun Brand Fashion Muslim". Kumparan. Diakses tanggal 2020-12-12.
- ^ Kusmiyati (10 Desember 2014). "Kisah Sukses Elzatta yang Sempat Digugat ZARA". Dream.co.id. Diakses tanggal 2020-12-12.
- ^ a b Nasuha, Witri. "Inspiratif : Cerita Elidawati Ali Oemar Bangun Binis Fashion Hijab". muslimahdaily.com. Diakses tanggal 2020-12-12.
- ^ Liswijayanti, Faunda (2018-09-17). "Sukses Elidawati Berbisnis Hijab Selama Tiga Dekade". femina.co.id (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 2020-12-12.
- ^ Pusporini, Evieta Fadjar (2014-01-23). Pusporini, Evieta Fadjar, ed. "Elidawati, Sukses dengan Kerudung Model Scarf". Tempo.co. Diakses tanggal 2020-12-12.
- ^ Masyrafina, Idealisa (2018-11-09). "Founder Elzatta, Berbisnis dan Juga Berbagi". Republika Online. Diakses tanggal 2020-12-12.
- ^ wawa (ed.). "Hijabers Community, Bersyiar Melalui Fashion Taat Kaidah". Kompas.com. Diakses tanggal 2020-12-12.
- ^ "Former head designer of Elzatta on her 24-year career". The Finery Report (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-12-12.
- ^ Fimela.com (2015-08-04). "Zatta Men, Hadir Dengan Koleksi Busana Muslim Pria Terbaru". fimela.com. Diakses tanggal 2020-12-12.
- ^ Basarah, Rahmat Santosa (2017-11-21). "el n' bread Hadir di RS. Muhammadiyah Bandung". Republika Online. Diakses tanggal 2020-12-17.
- ^ Febriyani, Chodijah; www.akurat.co. "Two Elements Cafe, Kafe di Jakarta Timur yang Nyaman dan Ramah Anak". akurat.co. Diakses tanggal 2020-12-17.
- ^ Susanti, Reni. Wadrianto, Glori K., ed. "Tika, Anak Indonesia yang Jadi Stylish Jilbab Lindsay Lohan". Kompas.com. Diakses tanggal 2020-12-12.
- ^ Nusantara, Solusi Sistem. "Targetkan 250 Gerai, Elzatta Kembangkan Joint Investment | Ekonomi". www.gatra.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-12-14.
- ^ a b Lukihardianti, Arie (2019-07-18). "Wali Kota Bandung Bangga Melihat Perjuangan Elcorps". Republika Online. Diakses tanggal 2020-12-12.
- ^ Raharjo, Budi (2016-09-29). "CEO Elcorps Mendapat Penghargaan Entrepreneurial Winning Women". Republika Online. Diakses tanggal 2020-12-12.
- ^ Defrizal, M. "Presdir Kalbe Raih EY Indonesia Entrepreneur of the Year 2016". beritasatu.com. Diakses tanggal 2020-12-12.[pranala nonaktif permanen]
- ^ Yulistara, Arina. "Perusahaan Hijab Ini Tertarik IPO untuk Ekspansi Bisnis". CNBC Indonesia. Diakses tanggal 2020-12-12.
- ^ Basarah, Rahmat Santosa (2017-04-28). "CEO Elcorps dan Elcorps Memperoleh Global Leadership Award 2017". Republika Online. Diakses tanggal 2020-12-12.
- ^ "IAEI Gelar Penutupan Silaknas, Sejumlah Tokoh dan Institusi Raih Penghargaan". www.iaei-pusat.org. Diakses tanggal 2020-12-12.
- ^ Andries, Rivo Septi. "IAEI Gelar Penutupan Silaknas, Sejumlah Tokoh dan Institusi Raih Penghargaan". www.harianhaluan.com. Diakses tanggal 2020-12-12.[pranala nonaktif permanen]
- ^ Hanjarwadi, W. (2020-08-19). "Dukung UMKM, "Majalah Pajak" Luncurkan Rubrik UMKM Corner—Menggali Inspirasi dari Pakarnya". Majalah Pajak. Diakses tanggal 2020-12-12.
- ^ "Elidawati Wakili Indonesia di Entrepreneurial Winning Women". CNN Indonesia. Diakses tanggal 2020-12-12.
- ^ Noor, Ahmad Fikri (2018-11-08). "Ini Tiga Tokoh Ekonomi Syariah Republika 2018". Republika Online. Diakses tanggal 2020-12-12.
- ^ Nurul Iman, Riga (Rabu 18 Jan 2017 20:50 WIB). "Elhijab Dukung Pesantren Subulussalam Jadi Kebanggaan Sumbar". republika. Diakses tanggal 16 November 2021.
- ^ Sugiyanto (Sunday, 25 August 2019 13:36). "Muslim Indonesia Bangun Masjid Terbesar di Belanda". Diakses tanggal 16 November 2021.