Lompat ke isi

INKA Inobus: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tni fans111 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Reno-Sifana (bicara | kontrib)
k Perbaikan Tata Bahasa
 
(21 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 22: Baris 22:
| similar_cars =
| similar_cars =
}}
}}
'''Inobus''' adalah merek bus yang dikembangkan oleh [[Industri Kereta Api (perusahaan)|PT INKA]]. Purwarupa Inobus pertama kali diperkenalkan pada tahun 2011 dengan konfigurasi lantai tinggi dan dilengkapi pintu BRT untuk digunakan sebagai [[Transjakarta]]. Inobus secara umum menggunakan [[BBG|Bahan Bakar Gas]], dengan pengecualian 1 unit purwarupa bus listrik. Hingga saat ini telah diproduksi 77 unit dari berbagai sub-jenis. Dari 77 unit tersebut, hanya 39 unit pernah sampai tahap beroperasi secara penuh.
'''Inobus''' (singkatan dari '''INKA Inobus''' atau '''Industri Kereta Api Inobus''') adalah merek bus yang dikembangkan oleh [[Industri Kereta Api (perusahaan)|PT INKA]]. Purwarupa Inobus pertama kali diperkenalkan pada tahun 2011 dengan konfigurasi lantai tinggi dan dilengkapi pintu BRT untuk digunakan sebagai [[Transjakarta]] (TJ DMR). Inobus secara umum menggunakan [[BBG|Bahan Bakar Gas]], dengan pengecualian 1 unit purwarupa bus listrik. Hingga saat ini telah diproduksi 77 unit dari berbagai sub-jenis. Dari 77 unit tersebut, hanya 39 unit pernah sampai tahap beroperasi secara penuh.


== Inobus ATC 320 Series ==
== Inobus ATC 320-6000 Series ==
Merupakan seri pertama dari keluarga bus Inobus. Unit [[bus tempel]] ini menggunakan mesin dari Cummins dengan seri ISL G, dan transmisi Voith DIWA 864.3E Automatic dan menggunakan [[BBG]]. Bus ini memenuhi stardard emisi Euro V. 21 unit diproduksi pada 2011 untuk dioperasikan oleh [[Perum DAMRI]] sebagai [[Transjakarta]] di [[Koridor 11 Transjakarta|koridor 11]]. Secara keseluruhan, bus ini dibuat dengan tingkat kandungan dalam negri (TKDN) sebanyak sekitar 43%.<ref>{{cite web |url=https://infobusindo.blogspot.com/2017/04/transjakarta-inobus-atc-320-buatan-anak.html |title=Transjakarta: INOBUS ATC 320 (Buatan PT.INKA)|author=Anonymous|date=15 April 2017 |lang=id |website=Info Bus Indonesia |accessdate=14 Januari 2021}}</ref> Operasional dimulai pada 28 Desember 2011. Pengerjaan bodi unit keluaran pertama ini dilakukan oleh Laksana sebanyak 14 unit dengan Bodi Cityline dan 7 unit lainnya oleh Trisakti dengan bodi Phoenix GT, semua dengan spesifikasi BRT. Armada ini memiliki kapasitas 120 penumpang, serta memiliki berbagai fasilitas penunjang operasional seperti CCTV, ruang khusus kursi roda dan kursi prioritas. Selama 3 tahun pertama Perum DAMRI menggunakan produk Inobus, terdapat beberapa kendala yang terjadi. Perum DAMRI melakukan berbagai rekayasa dan modifikasi untuk mempertahankan seluruh unit pada kondisi Siap Guna Operasi (SGO).<ref>{{cite web |url=https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-2745770/pakai-bus-transjakarta-made-in-madiun-ini-kesan-damri |title=Pakai Bus TransJakarta Made in Madiun, Ini Kesan Damri|author=|date=12 November 2014 |lang=id |website=DetikFinance|accessdate=14 Januari 2021}}</ref> Perum DAMRI bersama PT INKA melakukan evaluasi dan berbagai perbaikan yang diperlukan.<ref>{{cite web |url=https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-2745815/adopsi-teknologi-eropa-inka-produksi-bus-gandeng-made-in-madiun |title=Adopsi Teknologi Eropa, INKA Produksi Bus Gandeng Made in Madiun|author=|date=12 November 2014 |lang=id |website=DetikFinance|accessdate=14 Januari 2021}}</ref> Pada pertengahan masa pakainya, operasional armada ini dialihkan ke [[Koridor 5 Transjakarta|koridor 5]], sebab tidak optimal untuk digunakan pada [[Koridor 11 Transjakarta|koridor 11]] , bus tempel tidak bisa beroperasi sampai Terminal Pulogebang. Armada ini sudah berhenti beroperasi sejak 28 Desember 2018.<ref name="SGL">{{cite web |url=https://www.kaorinusantara.or.id/newsline/121000/inobus-bus-buatan-inka-yang-kini-berhenti-beroperasi |title=Inobus, Bus Buatan INKA Yang Kini Berhenti Beroperasi|author=Fasubkhanali|date=28 Desember 2018 |lang=id |website=Kaori Nusantara |accessdate=14 Januari 2021}}</ref>
Merupakan seri pertama dari keluarga bus Inobus. Unit [[bus tempel]] ini menggunakan mesin dari Cummins dengan seri ISL G, dan transmisi Voith DIWA 864.3E Automatic dan menggunakan [[Gas alam terkompresi|Bahan Bakar Gas]] (BBG). Bus ini memenuhi standar emisi Euro V. 21 unit diproduksi pada 2011 untuk dioperasikan oleh [[DAMRI|Perum DAMRI]]/[[PPD|Perum PPD]] sebagai [[Transjakarta]] di [[Koridor 11 Transjakarta|koridor 11]]. Secara keseluruhan, bus ini dibuat dengan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) sebanyak sekitar 43%.<ref>{{cite web |url=https://infobusindo.blogspot.com/2017/04/transjakarta-inobus-atc-320-buatan-anak.html |title=Transjakarta: INOBUS ATC 320 (Buatan PT.INKA)|author=Anonymous|date=15 April 2017 |lang=id |website=Info Bus Indonesia |accessdate=14 Januari 2021}}</ref> Operasional dimulai pada 28 Desember 2011. Pengerjaan bodi unit keluaran pertama ini dilakukan oleh [[Laksana (perusahaan karoseri bus)|Laksana]] sebanyak 14 unit dengan tipe bodi Cityline dan 7 unit lainnya oleh Trisakti dengan bodi Phoenix GT, semua dengan spesifikasi BRT. Armada ini memiliki kapasitas 120 penumpang, serta memiliki berbagai fasilitas penunjang operasional seperti CCTV, ruang khusus kursi roda dan kursi prioritas. Selama 3 tahun pertama Perum DAMRI menggunakan produk Inobus, terdapat beberapa kendala yang terjadi. Perum DAMRI melakukan berbagai rekayasa dan modifikasi untuk mempertahankan seluruh unit pada kondisi Siap Guna Operasi (SGO).<ref>{{Cite news|url=https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-2745770/pakai-bus-transjakarta-made-in-madiun-ini-kesan-damri |title=Pakai Bus TransJakarta Made in Madiun, Ini Kesan Damri|author=|date=12 November 2014 |lang=id |work=[[Detik.com|detikcom]]|accessdate=14 Januari 2021}}</ref> Perum DAMRI bersama PT INKA melakukan evaluasi dan berbagai perbaikan yang diperlukan.<ref>{{Cite news|url=https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-2745815/adopsi-teknologi-eropa-inka-produksi-bus-gandeng-made-in-madiun |title=Adopsi Teknologi Eropa, INKA Produksi Bus Gandeng Made in Madiun|author=|date=12 November 2014 |lang=id |work=[[Detik.com|detikcom]]|accessdate=14 Januari 2021}}</ref> Pada pertengahan masa pakainya, operasional armada ini dialihkan ke [[Koridor 5 Transjakarta|koridor 5]], sebab tidak optimal untuk digunakan pada [[Koridor 11 Transjakarta|koridor 11]], bus tempel tidak bisa beroperasi sampai Terminal Pulogebang. Armada ini sudah berhenti beroperasi sejak 28 Desember 2018.<ref name="SGL">{{cite web |url=https://www.kaorinusantara.or.id/newsline/121000/inobus-bus-buatan-inka-yang-kini-berhenti-beroperasi |title=Inobus, Bus Buatan INKA Yang Kini Berhenti Beroperasi|author=Fasubkhanali|date=28 Desember 2018 |lang=id |website=Kaori Nusantara |accessdate=14 Januari 2021}}</ref>
<br>
<br>
Pada tahun 2012, PT INKA kembali memproduksi Inobus ATC 320 sebanyak 18 unit. Keluaran kedua ini memiliki spesifikasi teknis yang hampir sama, namun memiliki kapasitas yang lebih besar, yakni 160 penumpang. Pengerjaan karoseri dilakukan Laksana dan Trisakti dengan bodi Cityline. Unit buatan Trisakti dibuat menyerupai Cityline, tidak seperti keluaran pertama dimana Trisakti menggunakan model tersendiri. Unit ini dioperasikan oleh PT Bianglala Metropolitan dari 2013 hingga 2016 di [[Koridor 12 Transjakarta]].<ref>{{cite web |url=https://travel.kompas.com/read/2013/02/27/07374583/pt.inka.luncurkan.bus.gandeng.inobus. |title=PT INKA Luncurkan Bus Gandeng Inobus|author=Erlangga Djumena|date=12 November 2014 |lang=id |website=Kompas.com|accessdate=14 Januari 2021}}</ref>
Pada tahun 2012, PT INKA kembali memproduksi Inobus ATC 320 sebanyak 18 unit. Keluaran kedua ini memiliki spesifikasi teknis yang hampir sama, tetapi memiliki kapasitas yang lebih besar, yakni 160 penumpang. Pengerjaan karoseri dilakukan Laksana dan Trisakti dengan bodi Cityline. Unit buatan Trisakti dibuat menyerupai Cityline, tidak seperti keluaran pertama dimana Trisakti menggunakan model tersendiri. Unit ini dioperasikan oleh PT Bianglala Metropolitan dari 2013 hingga 2016 di [[Koridor 12 Transjakarta]].<ref>{{Cite news|url=https://travel.kompas.com/read/2013/02/27/07374583/pt.inka.luncurkan.bus.gandeng.inobus. |title=PT INKA Luncurkan Bus Gandeng Inobus|author=Erlangga Djumena|date=12 November 2014 |lang=id |work=[[Kompas.com]]|accessdate=14 Januari 2021|editor-last=Djumena|editor-first=Erlangga}}</ref>


== Inobus SGL 290 Series ==
== Inobus SGL 290-8000 Series ==
Unit ini diproduksi pada tahun 2013. Merupakan unit bus tunggal dengan spesifikasi BRT untuk [[Transjakarta]]. Secara total, 36 unit diproduksi oleh PT INKA. Unit ini dilengkapi dengan mesin Doosan Infracore G11LK (BBG) dan transmisi Allison T350R Automatic.<ref name="SGL"/> Mesin memenuhi stadard emisi Euro V. Unit ini diproyeksikan untuk dioperasikan oleh [[Perum PPD]], namun tidak pernah sampai pada tahap operasional. Keterkaitan dengan dugaan kecurangan tender pengadaan unit Transjakarta dan BKTB pada 2013 menjadi faktor penyebab unit ini tidak jalan.<ref>{{cite web |url=https://news.okezone.com/read/2014/02/20/500/943918/dishub-jangan-mau-jadi-tumbal-proyek-transjakarta |title=Dishub Jangan Mau Jadi Tumbal Proyek Transjakarta|author=Angkasa Yudhistira|date=20 Februari 2014 |lang=id |website=Okezone|accessdate=14 Januari 2021}}</ref> Seluruh proses tender pengadaan bus tersebut dihentikan, namun hingga 2019, PT INKA belum menerima pelunasan maupun kabar pembatalan yang jelas.<ref>{{cite web |url=https://bisnis.tempo.co/read/1237730/bos-pt-inka-beberkan-kronologis-bus-transjakarta-yang-mangkrak |title=Bos PT INKA Beberkan Kronologis Bus Transjakarta yang Mangkrak|author=Muhammad Hendartyo|date=19 Agustus 2019 |lang=id |website=Tempo|accessdate=14 Januari 2021}}</ref> Saat ini seluruh armada terparkir di Depo A [[Perum PPD]] Ciputat.
Unit ini diproduksi pada tahun 2013. Merupakan unit bus tunggal dengan spesifikasi BRT untuk [[Transjakarta]]. Secara total, 36 unit diproduksi oleh PT INKA. Unit ini dilengkapi dengan mesin Doosan Infracore G11LK (BBG) dan transmisi Allison T350R Automatic.<ref name="SGL"/> Mesin memenuhi stadard emisi Euro V. Unit ini diproyeksikan untuk dioperasikan oleh [[DAMRI|Perum DAMRI]]/[[PPD|Perum PPD]], tetapi tidak pernah sampai pada tahap operasional. Keterkaitan dengan dugaan kecurangan tender pengadaan unit Transjakarta dan BKTB pada 2013 menjadi faktor penyebab unit ini tidak jalan.<ref>{{Cite news|url=https://news.okezone.com/read/2014/02/20/500/943918/dishub-jangan-mau-jadi-tumbal-proyek-transjakarta |title=Dishub Jangan Mau Jadi Tumbal Proyek Transjakarta|author=Angkasa Yudhistira|date=20 Februari 2014 |lang=id |work=[[Okezone.com]]|accessdate=14 Januari 2021|last=Yudhistira|first=Angkasa}}</ref> Seluruh proses tender pengadaan bus tersebut dihentikan, tetapi hingga 2019, PT INKA belum menerima pelunasan maupun kabar pembatalan yang jelas.<ref>{{Cite news|url=https://bisnis.tempo.co/read/1237730/bos-pt-inka-beberkan-kronologis-bus-transjakarta-yang-mangkrak |title=Bos PT INKA Beberkan Kronologis Bus Transjakarta yang Mangkrak|author=Muhammad Hendartyo|date=19 Agustus 2019 |lang=id |work=[[Tempo.co]]|accessdate=14 Januari 2021|language=id}}</ref> Saat ini seluruh armada terparkir di Depo A [[Perum PPD]] Ciputat.


== Inobus ATC 340 Series ==
== Inobus ATC 340 Series ==
Terdapat kabar bahwa INKA mengembangkan bus gandeng terbaru dengan tenaga yang lebih besar dan juga memenuhi standard emisi Euro V.<ref>{{cite web| url =https://www.academia.edu/8323630/sepesifikasi_bus_gandeng_buatan_INKA_bermerek_INOBUS| title = Spesifikasi Teknis Bus Tempel INOBUS TIPE ATC G340 6x2 A/T| author = Malau Christian| date = | website =academia.edu | publisher =PT INKA| access-date = 21 Januari 2021}}</ref> Bus ini menggunakan mesing yang sama dengan seri SGL 290, yakni Doosan Infracore G11LK<ref>{{cite web |url=https://www.majalahbus.com/2018/12/transjakarta.html |title=Bus Transjakarta : Info Bus, Armada, Koridor Serta Sejarah Bus|author=Anonymous|date=2 Desember 2018 |lang=id |website=MajalahBus|accessdate=21 Januari 2021}}</ref> (BBG), hanya saja dengan setelan tenaga yang berbeda. Selebihnya, spesifikasi teknis menyerupai seri ATC 320. Unit ini tidak pernah terealisasi.
Terdapat kabar bahwa INKA mengembangkan bus gandeng terbaru dengan tenaga yang lebih besar dan juga memenuhi standard emisi Euro V.<ref>{{cite web| url =https://www.academia.edu/8323630/sepesifikasi_bus_gandeng_buatan_INKA_bermerek_INOBUS| title = Spesifikasi Teknis Bus Tempel INOBUS TIPE ATC G340 6x2 A/T| author = Malau Christian| date = | website =academia.edu | publisher =PT INKA| access-date = 21 Januari 2021}}</ref> Bus ini menggunakan mesin yang sama dengan seri SGL 290, yakni Doosan Infracore G11LK<ref>{{cite web|url=https://www.majalahbus.com/2018/12/transjakarta.html|title=Bus Transjakarta : Info Bus, Armada, Koridor Serta Sejarah Bus|author=Anonymous|date=2 Desember 2018|lang=id|website=MajalahBus|accessdate=21 Januari 2021}}{{Pranala mati|date=April 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> (BBG), hanya saja dengan setelan tenaga yang berbeda. Selebihnya, spesifikasi teknis menyerupai seri ATC 320. Unit ini tidak pernah terealisasi.
{{Clear}}

== E-Inobus ==
{{Infobox Automobile
| image =
| boxcolor =
| name = INKA E-Inobus
| manufacturer = [[Industri Kereta Api (perusahaan)|PT INKA]]
| production = [[2020]]
| class = [[Bus]]
| body_style = Ladder Frame
| engine = Permanent Magnetic Synchronous Multi-Phases Motor
| transmission =
| length = 8.100 mm
| width = 2.000 mm
| height =
| weight =
| predecessor =
| successor =
| aka =
| related =
| similar_cars =
}}
E-Inobus merupakan inovasi bus listrik yang dikembangkan oleh PT INKA pada tahun 2020. Unit purwarupa yang sedang diujicobakan merupakan hasil kerjasama dengan E-Tron dari Taiwan dalam pengembangan penggerak bertenaga listrik serta karoseri Piala Mas untuk bodi bus.<ref>{{cite web |url=https://www.idnfinancials.com/id/news/36724/inka-ready-market-e-inobus |title=Inka siap pasarkan produk E-Inobus|author=Anonymous|date=20 Oktober 2020 |lang=id |website=IDN Financials|accessdate=22 Januari 2021}}</ref> Bus ini memiliki jarak tempuh 200 KM dalam 1 kali pengisian daya, serta memiliki kecepatan hingga 90 KM/jam. 1 kali pengisian daya memakan waktu 3 hingga 4 jam.<ref name="DKI">{{Cite news|url=https://otomotif.tempo.co/read/1419348/bus-listrik-inka-e-inobus-mengaspal-di-jakarta/full&view=ok|title=Bus Listrik Inka E-Inobus Mengaspal di Jakarta|author=|date=1 Januari 2021|lang=id|work=[[Tempo.co]]|accessdate=22 Januari 2021|language=id}}{{Pranala mati|date=Januari 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> E-Inobus sudah diujicobakan di beberapa kota di Indonesia. Pada akhir Oktober hingga awal November, E-Inobus diujicobakan di Madiun.<ref>{{Cite news|url=https://surabaya.liputan6.com/read/4394252/siap-siap-kota-madiun-punya-bus-listrik-berbentuk-kereta |title= Siap-Siap, Kota Madiun Punya Bus Listrik Berbentuk Kereta|author=|date= 28 Oktober 2020 |lang=id |work=[[Liputan6.com]]|accessdate=22 Januari 2021|editor-last=Sabandar|editor-first=Switzy|last=Liputan6.com|language=id}}</ref> E-Inobus juga sempat diujicobakan pada November 2020 di Bali bersama [[Perum PPD]].<ref>{{cite web |url=https://portaljember.pikiran-rakyat.com/pariwisata/pr-16923587/provinsi-bali-miliki-bus-listrik-wisatawan-bisa-coba-selama-1-bulan-di-kawasan-wisata-ini?page=all |title=Provinsi Bali Miliki Bus Listrik, Wisatawan Bisa Coba Selama 1 Bulan di Kawasan Wisata Ini|author=Bagus Satria Perdana|date= 7 November 2020 |lang=id |website=Liputan6|accessdate=22 Januari 2021}}</ref> Desember 2020 akhir hingga April 2021, E-Inobus diujicobakan di Jakarta bersama [[Transjakarta]].<ref name="DKI" />
{{Clear}}


== Referensi ==
== Referensi ==
{{Reflist}}
{{Reflist}}

== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* [https://www.inka.co.id/product/view/26]
* [https://www.inka.co.id/product/view/26 PT INKA Official Website: Articulated Bus]
* [http://www.inka.co.id/?p=3085 Peluncuran 18 Inobus Produksi PT INKA untuk Transjakarta koridor 12 tahun 2013]
* [http://www.inka.co.id/?p=3085 Peluncuran 18 Inobus Produksi PT INKA untuk Transjakarta koridor 12 tahun 2013]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
{{transportasi-stub}}


[[Kategori:Kendaraan]]
[[Kategori:Transportasi bus di Indonesia]]
[[Kategori:Transportasi]]
[[Kategori:Jenis bodi bus]]
{{transportasi-stub}}
[[Kategori:Transportasi di Jakarta]]

Revisi terkini sejak 14 Oktober 2024 14.24

INKA Inobus
Informasi
ProdusenPT INKA
Masa produksi2011 - 2013
Bodi & rangka
KelasBus
Bentuk kerangkaLadder Frame
Penyalur daya
Mesin
  • Cummins ISL G (ATC 320)
  • Doosan Infracore GL11K (SGL 290)
Transmisi
  • Voith DIWA 864.3E Automatic (ATC 320)
  • Allison T350R Automatic (SGL 290)
Dimensi
Panjang18.000 mm (ATC 320)
12.000 mm (SGL 290)
Lebar2.500 mm
Tinggi3.460 mm
Berat kosong19.300 kg (ATC 320)[1]

Inobus (singkatan dari INKA Inobus atau Industri Kereta Api Inobus) adalah merek bus yang dikembangkan oleh PT INKA. Purwarupa Inobus pertama kali diperkenalkan pada tahun 2011 dengan konfigurasi lantai tinggi dan dilengkapi pintu BRT untuk digunakan sebagai Transjakarta (TJ DMR). Inobus secara umum menggunakan Bahan Bakar Gas, dengan pengecualian 1 unit purwarupa bus listrik. Hingga saat ini telah diproduksi 77 unit dari berbagai sub-jenis. Dari 77 unit tersebut, hanya 39 unit pernah sampai tahap beroperasi secara penuh.

Inobus ATC 320-6000 Series

[sunting | sunting sumber]

Merupakan seri pertama dari keluarga bus Inobus. Unit bus tempel ini menggunakan mesin dari Cummins dengan seri ISL G, dan transmisi Voith DIWA 864.3E Automatic dan menggunakan Bahan Bakar Gas (BBG). Bus ini memenuhi standar emisi Euro V. 21 unit diproduksi pada 2011 untuk dioperasikan oleh Perum DAMRI/Perum PPD sebagai Transjakarta di koridor 11. Secara keseluruhan, bus ini dibuat dengan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) sebanyak sekitar 43%.[2] Operasional dimulai pada 28 Desember 2011. Pengerjaan bodi unit keluaran pertama ini dilakukan oleh Laksana sebanyak 14 unit dengan tipe bodi Cityline dan 7 unit lainnya oleh Trisakti dengan bodi Phoenix GT, semua dengan spesifikasi BRT. Armada ini memiliki kapasitas 120 penumpang, serta memiliki berbagai fasilitas penunjang operasional seperti CCTV, ruang khusus kursi roda dan kursi prioritas. Selama 3 tahun pertama Perum DAMRI menggunakan produk Inobus, terdapat beberapa kendala yang terjadi. Perum DAMRI melakukan berbagai rekayasa dan modifikasi untuk mempertahankan seluruh unit pada kondisi Siap Guna Operasi (SGO).[3] Perum DAMRI bersama PT INKA melakukan evaluasi dan berbagai perbaikan yang diperlukan.[4] Pada pertengahan masa pakainya, operasional armada ini dialihkan ke koridor 5, sebab tidak optimal untuk digunakan pada koridor 11, bus tempel tidak bisa beroperasi sampai Terminal Pulogebang. Armada ini sudah berhenti beroperasi sejak 28 Desember 2018.[5]
Pada tahun 2012, PT INKA kembali memproduksi Inobus ATC 320 sebanyak 18 unit. Keluaran kedua ini memiliki spesifikasi teknis yang hampir sama, tetapi memiliki kapasitas yang lebih besar, yakni 160 penumpang. Pengerjaan karoseri dilakukan Laksana dan Trisakti dengan bodi Cityline. Unit buatan Trisakti dibuat menyerupai Cityline, tidak seperti keluaran pertama dimana Trisakti menggunakan model tersendiri. Unit ini dioperasikan oleh PT Bianglala Metropolitan dari 2013 hingga 2016 di Koridor 12 Transjakarta.[6]

Inobus SGL 290-8000 Series

[sunting | sunting sumber]

Unit ini diproduksi pada tahun 2013. Merupakan unit bus tunggal dengan spesifikasi BRT untuk Transjakarta. Secara total, 36 unit diproduksi oleh PT INKA. Unit ini dilengkapi dengan mesin Doosan Infracore G11LK (BBG) dan transmisi Allison T350R Automatic.[5] Mesin memenuhi stadard emisi Euro V. Unit ini diproyeksikan untuk dioperasikan oleh Perum DAMRI/Perum PPD, tetapi tidak pernah sampai pada tahap operasional. Keterkaitan dengan dugaan kecurangan tender pengadaan unit Transjakarta dan BKTB pada 2013 menjadi faktor penyebab unit ini tidak jalan.[7] Seluruh proses tender pengadaan bus tersebut dihentikan, tetapi hingga 2019, PT INKA belum menerima pelunasan maupun kabar pembatalan yang jelas.[8] Saat ini seluruh armada terparkir di Depo A Perum PPD Ciputat.

Inobus ATC 340 Series

[sunting | sunting sumber]

Terdapat kabar bahwa INKA mengembangkan bus gandeng terbaru dengan tenaga yang lebih besar dan juga memenuhi standard emisi Euro V.[9] Bus ini menggunakan mesin yang sama dengan seri SGL 290, yakni Doosan Infracore G11LK[10] (BBG), hanya saja dengan setelan tenaga yang berbeda. Selebihnya, spesifikasi teknis menyerupai seri ATC 320. Unit ini tidak pernah terealisasi.

INKA E-Inobus
Informasi
ProdusenPT INKA
Masa produksi2020
Bodi & rangka
KelasBus
Bentuk kerangkaLadder Frame
Penyalur daya
MesinPermanent Magnetic Synchronous Multi-Phases Motor
Dimensi
Panjang8.100 mm
Lebar2.000 mm

E-Inobus merupakan inovasi bus listrik yang dikembangkan oleh PT INKA pada tahun 2020. Unit purwarupa yang sedang diujicobakan merupakan hasil kerjasama dengan E-Tron dari Taiwan dalam pengembangan penggerak bertenaga listrik serta karoseri Piala Mas untuk bodi bus.[11] Bus ini memiliki jarak tempuh 200 KM dalam 1 kali pengisian daya, serta memiliki kecepatan hingga 90 KM/jam. 1 kali pengisian daya memakan waktu 3 hingga 4 jam.[12] E-Inobus sudah diujicobakan di beberapa kota di Indonesia. Pada akhir Oktober hingga awal November, E-Inobus diujicobakan di Madiun.[13] E-Inobus juga sempat diujicobakan pada November 2020 di Bali bersama Perum PPD.[14] Desember 2020 akhir hingga April 2021, E-Inobus diujicobakan di Jakarta bersama Transjakarta.[12]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ PT INKA. "Articulated Bus". PT INKA. Diakses tanggal 14 Januari 2021. 
  2. ^ Anonymous (15 April 2017). "Transjakarta: INOBUS ATC 320 (Buatan PT.INKA)". Info Bus Indonesia. Diakses tanggal 14 Januari 2021. 
  3. ^ "Pakai Bus TransJakarta Made in Madiun, Ini Kesan Damri". detikcom. 12 November 2014. Diakses tanggal 14 Januari 2021. 
  4. ^ "Adopsi Teknologi Eropa, INKA Produksi Bus Gandeng Made in Madiun". detikcom. 12 November 2014. Diakses tanggal 14 Januari 2021. 
  5. ^ a b Fasubkhanali (28 Desember 2018). "Inobus, Bus Buatan INKA Yang Kini Berhenti Beroperasi". Kaori Nusantara. Diakses tanggal 14 Januari 2021. 
  6. ^ Erlangga Djumena (12 November 2014). Djumena, Erlangga, ed. "PT INKA Luncurkan Bus Gandeng Inobus". Kompas.com. Diakses tanggal 14 Januari 2021. 
  7. ^ Yudhistira, Angkasa (20 Februari 2014). "Dishub Jangan Mau Jadi Tumbal Proyek Transjakarta". Okezone.com. Diakses tanggal 14 Januari 2021. 
  8. ^ Muhammad Hendartyo (19 Agustus 2019). "Bos PT INKA Beberkan Kronologis Bus Transjakarta yang Mangkrak". Tempo.co. Diakses tanggal 14 Januari 2021. 
  9. ^ Malau Christian. "Spesifikasi Teknis Bus Tempel INOBUS TIPE ATC G340 6x2 A/T". academia.edu. PT INKA. Diakses tanggal 21 Januari 2021. 
  10. ^ Anonymous (2 Desember 2018). "Bus Transjakarta : Info Bus, Armada, Koridor Serta Sejarah Bus". MajalahBus. Diakses tanggal 21 Januari 2021. [pranala nonaktif permanen]
  11. ^ Anonymous (20 Oktober 2020). "Inka siap pasarkan produk E-Inobus". IDN Financials. Diakses tanggal 22 Januari 2021. 
  12. ^ a b "Bus Listrik Inka E-Inobus Mengaspal di Jakarta". Tempo.co. 1 Januari 2021. Diakses tanggal 22 Januari 2021.  [pranala nonaktif permanen]
  13. ^ Liputan6.com (28 Oktober 2020). Sabandar, Switzy, ed. "Siap-Siap, Kota Madiun Punya Bus Listrik Berbentuk Kereta". Liputan6.com. Diakses tanggal 22 Januari 2021. 
  14. ^ Bagus Satria Perdana (7 November 2020). "Provinsi Bali Miliki Bus Listrik, Wisatawan Bisa Coba Selama 1 Bulan di Kawasan Wisata Ini". Liputan6. Diakses tanggal 22 Januari 2021. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]