Lompat ke isi

Gedrosia: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20210209)) #IABot (v2.0.8) (GreenC bot
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5
 
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 33: Baris 33:


== Sejarah ==
== Sejarah ==
Setelah penolakan tentaranya yang sudah kelelahan untuk terus bergerak ke timur melalui [[Sungai Beas|Sungai Hiphasis]] pada 326 SM, Aleksander Agung melintasi daerah itu setelah berlayar ke selatan menuju pantai yang ada di [[Samudra Hindia]] dalam perjalanan kembali ke [[Babel]]. Setelah mencapai Samudra, Aleksander Agung membagi pasukannya menjadi dua, mengirim pulang setengah dari pasukannya yang mengalami luka-luka dan kelelahan melalui laut menuju [[Susa]] di bawah komando [[Nearkhos]].<ref>{{harvp|Bosworth|1988|p=139}}</ref> Setengahnya lagi adalah pasukan yang menemaninya bergerak masuk ke daerah pedalaman melalui gurun Gedrosian.<ref>{{harvp|Bosworth|1988|p=142}}</ref> Selama 60 hari berjalan melintasi padang pasir, Aleksander kehilangan setidaknya 12.000 tentara, selain ternak yang tak terhitung jumlahnya, para simpatisan pengikut kampnya, ​​dan sebagian besar kereta bagasi.<ref>{{harvp|Bosworth|1988|p=145}}</ref> Beberapa sejarawan bahkan mengatakan ia kehilangan 75% atau sekitar 30.000 pasukannya karena kondisi padang pasir yang keras di sepanjang jalan itu.<ref>[http://penelope.uchicago.edu/Thayer/E/Roman/Texts/Plutarch/Lives/Alexander*/10.html Plutarch, ''The Life of Alexander'', 66.]</ref><ref name="Bosworth_146">{{harvp|Bosworth|1988|p=146}}</ref>
Setelah penolakan tentaranya yang sudah kelelahan untuk terus bergerak ke timur melalui [[Sungai Beas|Sungai Hiphasis]] pada 326 SM, Aleksander Agung melintasi daerah itu setelah berlayar ke selatan menuju pantai yang ada di [[Samudra Hindia]] dalam perjalanan kembali ke [[Babel]]. Setelah mencapai Samudra, Aleksander Agung membagi pasukannya menjadi dua, mengirim pulang setengah dari pasukannya yang mengalami luka-luka dan kelelahan melalui laut menuju [[Susa]] di bawah komando [[Nearkhos]].<ref>{{harvp|Bosworth|1988|p=139}}</ref> Setengahnya lagi adalah pasukan yang menemaninya bergerak masuk ke daerah pedalaman melalui gurun Gedrosian.<ref>{{harvp|Bosworth|1988|p=142}}</ref> Selama 60 hari berjalan melintasi padang pasir, Aleksander kehilangan setidaknya 12.000 tentara, selain ternak yang tak terhitung jumlahnya, para simpatisan pengikut kampnya, dan sebagian besar kereta bagasi.<ref>{{harvp|Bosworth|1988|p=145}}</ref> Beberapa sejarawan bahkan mengatakan ia kehilangan 75% atau sekitar 30.000 pasukannya karena kondisi padang pasir yang keras di sepanjang jalan itu.<ref>{{Cite web |url=http://penelope.uchicago.edu/Thayer/E/Roman/Texts/Plutarch/Lives/Alexander*/10.html |title=Plutarch, ''The Life of Alexander'', 66. |access-date=2019-10-27 |archive-date=2020-12-26 |archive-url=https://web.archive.org/web/20201226152812/http://penelope.uchicago.edu/Thayer/E/Roman/Texts/Plutarch/Lives/Alexander%2A/10.html |dead-url=no }}</ref><ref name="Bosworth_146">{{harvp|Bosworth|1988|p=146}}</ref>


Ada dua teori tentang keputusan Aleksander yang memilih melintasi padang pasir daripada melalui jalur sepanjang pantai yang lebih ramah.Yang pertama berpendapat bahwa hal ini adalah upaya untuk menghukum orang-orangnya karena penolakan mereka untuk melanjutkan perjalanan ke timur melalui Sungai Hyphasis.<ref>{{harvp|Heckel|2002|p=68}}</ref> Teori kedua berpendapat bahwa Aleksander ingin menunjukkan bahwa ia berhasil melintasi gurun, sedangkan [[Koresh Agung]] gagal melintasi gurun.<ref Name = "Bosworth_146" />
Ada dua teori tentang keputusan Aleksander yang memilih melintasi padang pasir daripada melalui jalur sepanjang pantai yang lebih ramah.Yang pertama berpendapat bahwa hal ini adalah upaya untuk menghukum orang-orangnya karena penolakan mereka untuk melanjutkan perjalanan ke timur melalui Sungai Hyphasis.<ref>{{harvp|Heckel|2002|p=68}}</ref> Teori kedua berpendapat bahwa Aleksander ingin menunjukkan bahwa ia berhasil melintasi gurun, sedangkan [[Koresh Agung]] gagal melintasi gurun.<ref Name = "Bosworth_146" />

Revisi terkini sejak 29 Juli 2023 18.25

Gedrosia
Γεδρωσία
Wilayah
Peta yang menunjukkan rute Aleksander Agung melintasi Gedrosia
Peta yang menunjukkan rute Aleksander Agung melintasi Gedrosia
NegaraBaluchistan
Peta yang menunjukkan rute keseluruhan Aleksander Agung

Gedrosia (/ɪˈdrʒə/; bahasa Yunani: Γεδρωσία) adalah Helenisasi nama bagian dari pesisir Baluchistan yang lokasinya kira-kira berada di Makran sekarang. Daerah yang bernama Gedrosia, dalam buku-buku tentang Aleksander Agung dan penerusnya, membentang dari Sungai Indus ke tepi Selat Hormuz bagian selatan. Terletak tepat di selatan negara Baktria, Arachosia dan Drangiana, di sebelah timur negara Carmania dan di sebelah barat Sungai Indus yang membentuk batas alami dengan wilayah India Barat. Nama Gedrosia mungkin berasal dari Gwadar karena ada dua kota dengan nama itu dan sebuah teluk yaitu Teluk Gwadar di pusat Makran.

Setelah penolakan tentaranya yang sudah kelelahan untuk terus bergerak ke timur melalui Sungai Hiphasis pada 326 SM, Aleksander Agung melintasi daerah itu setelah berlayar ke selatan menuju pantai yang ada di Samudra Hindia dalam perjalanan kembali ke Babel. Setelah mencapai Samudra, Aleksander Agung membagi pasukannya menjadi dua, mengirim pulang setengah dari pasukannya yang mengalami luka-luka dan kelelahan melalui laut menuju Susa di bawah komando Nearkhos.[1] Setengahnya lagi adalah pasukan yang menemaninya bergerak masuk ke daerah pedalaman melalui gurun Gedrosian.[2] Selama 60 hari berjalan melintasi padang pasir, Aleksander kehilangan setidaknya 12.000 tentara, selain ternak yang tak terhitung jumlahnya, para simpatisan pengikut kampnya, dan sebagian besar kereta bagasi.[3] Beberapa sejarawan bahkan mengatakan ia kehilangan 75% atau sekitar 30.000 pasukannya karena kondisi padang pasir yang keras di sepanjang jalan itu.[4][5]

Ada dua teori tentang keputusan Aleksander yang memilih melintasi padang pasir daripada melalui jalur sepanjang pantai yang lebih ramah.Yang pertama berpendapat bahwa hal ini adalah upaya untuk menghukum orang-orangnya karena penolakan mereka untuk melanjutkan perjalanan ke timur melalui Sungai Hyphasis.[6] Teori kedua berpendapat bahwa Aleksander ingin menunjukkan bahwa ia berhasil melintasi gurun, sedangkan Koresh Agung gagal melintasi gurun.[5]

Setelah kematian Aleksander, wilayah ini menjadi bagian dari Seleukos, yang juga menguasai Ariya (kota Kabul, Afghanistan sekarang), Gedrosia (Baluchistan), Arakeshiya (Kandhar), dan Peripemisdai (Herat). Wilayah-wilayah tersebut yang secara kolektif dikenal sebagai Ariyana, kemudian dikalahkan oleh Kekaisaran Maurya.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Bosworth (1988), hlm. 139
  2. ^ Bosworth (1988), hlm. 142
  3. ^ Bosworth (1988), hlm. 145
  4. ^ "Plutarch, The Life of Alexander, 66". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-12-26. Diakses tanggal 2019-10-27. 
  5. ^ a b Bosworth (1988), hlm. 146
  6. ^ Heckel (2002), hlm. 68

Daftar Pustaka

[sunting | sunting sumber]