Lompat ke isi

Payung kertas minyak: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k clean up
 
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 11: Baris 11:
[[Berkas:Ajanta Paintings.jpg|jmpl|Sebuah lukisan di [[Gua Ajanta|situs Ajanta]], abad ke-2 SM sampai abad ke-6 M]]
[[Berkas:Ajanta Paintings.jpg|jmpl|Sebuah lukisan di [[Gua Ajanta|situs Ajanta]], abad ke-2 SM sampai abad ke-6 M]]


'''Payung kertas minyak''' ({{zh|油紙傘}}, {{zh|p=yóuzhǐsǎn}}, {{IPA-cmn|i̯ǒu̯ʈʂɨ̀sàn}}) adalah sebuah jenis [[payung]] kertas yang berasal dari [[Tiongkok]]. Jenis payung tersebut kemudian menyebar ke berbagai negara Asia Timur, Selatan dan Tenggara seperti [[Jepang]], [[Korea]], [[Malaysia]], [[Myanmar]], [[Bangladesh]], [[India]], [[Sri Lanka]], [[Thailand]] dan [[Laos]], dimana jenis paling tersebut berkembang dengan karakteristik berbeda.<ref name='Hakka'>{{cite web | url = http://www.sinica.edu.tw/tit/culture/1096_Umbrellas.html | title = Oil Paper Umbrellas--Beauties of Hakka Craftsmanship | accessdate = 2012-07-02 | last = Logan | first = Christopher | year = 1995 | publisher = Vision International Publishing Co. | archiveurl = https://www.webcitation.org/68rOq3DN1 | archivedate = 2012-07-02 | quote = The Hakka people of the historic town of Meinung fashion amazing umbrellas out of bamboo and paper. These umbrellas, which are lacquered and painted in colorful designs, actually work fine in the rain.}}</ref>
'''Payung kertas minyak''' ({{zh|油紙傘}}, {{zh|p=yóuzhǐsǎn}}, {{IPA-cmn|i̯ǒu̯ʈʂɨ̀sàn}}) adalah sebuah jenis [[payung]] kertas yang berasal dari [[Tiongkok]]. Jenis payung tersebut kemudian menyebar ke berbagai negara Asia Timur, Selatan dan Tenggara seperti [[Jepang]], [[Korea]], [[Malaysia]], [[Myanmar]], [[Bangladesh]], [[India]], [[Sri Lanka]], [[Thailand]] dan [[Laos]], dimana jenis paling tersebut berkembang dengan karakteristik berbeda.<ref name='Hakka'>{{cite web | url = http://www.sinica.edu.tw/tit/culture/1096_Umbrellas.html | title = Oil Paper Umbrellas--Beauties of Hakka Craftsmanship | accessdate = 2012-07-02 | last = Logan | first = Christopher | year = 1995 | publisher = Vision International Publishing Co. | archiveurl = https://www.webcitation.org/68rOq3DN1?url=https:/// | archivedate = 2012-07-02 | quote = The Hakka people of the historic town of Meinung fashion amazing umbrellas out of bamboo and paper. These umbrellas, which are lacquered and painted in colorful designs, actually work fine in the rain. | dead-url = no }}</ref>



Songsong merupakan sebutan untuk sebuah payung dalam budaya Jawa. Songsong merupakan bentuk halus atau biasa disebut sebagai kromo inggil dari kata payung. Songsong biasa digunakan sebagai bahasa sehari-hari di keraton, jika sedang berbicara dengan raja atau orang yang lebih tinggi derajatnya.
Songsong merupakan sebutan untuk sebuah payung dalam budaya Jawa. Songsong merupakan bentuk halus atau biasa disebut sebagai kromo inggil dari kata payung. Songsong biasa digunakan sebagai bahasa sehari-hari di keraton, jika sedang berbicara dengan raja atau orang yang lebih tinggi derajatnya.
Baris 22: Baris 21:
* Payung Emas : untuk kalangan Keluarga Raja
* Payung Emas : untuk kalangan Keluarga Raja
* Payung Hitam : untuk kalangan Rakyat
* Payung Hitam : untuk kalangan Rakyat



== Catatan ==
== Catatan ==

Revisi terkini sejak 16 Desember 2022 09.21

Payung kertas minyak

Nama Tionghoa
Hanzi tradisional: 油紙傘
Hanzi sederhana: 油纸伞
Nama Jepang
Kanji: 和傘
Sebuah lukisan di situs Ajanta, abad ke-2 SM sampai abad ke-6 M

Payung kertas minyak (Hanzi: 油紙傘, Pinyin: yóuzhǐsǎn, pelafalan Mandarin: [i̯ǒu̯ʈʂɨ̀sàn]) adalah sebuah jenis payung kertas yang berasal dari Tiongkok. Jenis payung tersebut kemudian menyebar ke berbagai negara Asia Timur, Selatan dan Tenggara seperti Jepang, Korea, Malaysia, Myanmar, Bangladesh, India, Sri Lanka, Thailand dan Laos, dimana jenis paling tersebut berkembang dengan karakteristik berbeda.[1]

Songsong merupakan sebutan untuk sebuah payung dalam budaya Jawa. Songsong merupakan bentuk halus atau biasa disebut sebagai kromo inggil dari kata payung. Songsong biasa digunakan sebagai bahasa sehari-hari di keraton, jika sedang berbicara dengan raja atau orang yang lebih tinggi derajatnya.

Warna cat dan strip menjadi pembeda yang mencolok kelas bangsawan[2] yang memiliki songsong dan rakyat biasa. Warna dasar seperti emas, putih, hijau, biru, merah tua, dan hitam biasanya menghiasi songsong agar terlihat dari jauh. Simbol strata tertinggi ditunjukkan oleh warna emas, sedangkan yang terendah ditandai oleh warna hitam. Hal tersebut selaras dengan bagaimana orang mengartikan emas sebagai simbol keagungan sedangkan hitam sebagai pertanda duka atau kematian. Namun, walaupun berwarna hitam, songsong tetaplah songsong, masih tinggi derajatnya dibanding payung. Warna Payung kertas memiliki arti. yaitu:

  • Payung Emas : untuk kalangan Keluarga Raja
  • Payung Hitam : untuk kalangan Rakyat

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Logan, Christopher (1995). "Oil Paper Umbrellas--Beauties of Hakka Craftsmanship". Vision International Publishing Co. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-02. Diakses tanggal 2012-07-02. The Hakka people of the historic town of Meinung fashion amazing umbrellas out of bamboo and paper. These umbrellas, which are lacquered and painted in colorful designs, actually work fine in the rain. 
  2. ^ https://www.boombastis.com/mengenal-songsong-pembeda-strata/123873