Lompat ke isi

Poligami: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wadaihangit (bicara | kontrib)
k Menambahkan foto ke halaman #WPWP
 
(159 revisi perantara oleh 86 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Hubungan Dekat}}
{{Hubungan dekat}}
[[Berkas:Chef de village et ses femmes (Guinée).jpg|jmpl|Kepala desa dan istrinya (Guinea)]]
Dalam [[antropologi sosial]], '''poligami''' merupakan praktik [[pernikahan]] kepada lebih dari satu suami atau istri (sesuai dengan jenis kelamin orang bersangkutan) sekaligus pada suatu saat (berlawanan dengan [[monogami]], di mana seseorang memiliki hanya satu suami atau istri pada suatu saat).
'''Poligami''' (dari bahasa Yunani Akhir {{Wikt-lang|grc|πολυγαμία}} (''{{Grc-transl|πολυγαμία}}'') yang artinya "perkawinan dengan banyak pasangan")<ref name="Harper">{{OEtymD|polygamy}} {{Cite web|title=Polygamy &#124; Etymology, origin and meaning of polygamy by etymonline|url=http://etymonline.com/?term=Polygamy|archive-url=https://timetravel.mementoweb.org/memento/20160201154242/etymonline.com/?term=Polygamy|archive-date=1 February 2016|access-date=1 February 2016|url-status=live}}</ref><ref>{{LSJ|polugami/a|πολυγαμία|ref}}.</ref><ref>{{Cite web|title=πολυγαμία|url=http://www.greek-language.gr/greekLang/modern_greek/tools/lexica/triantafyllides/search.html?lq=πολυγαμία|website=Dictionary of Standard Modern Greek|publisher=[[Center for the Greek Language]]|language=el|archive-url=https://archive.today/20160201152346/http://www.greek-language.gr/greekLang/modern_greek/tools/lexica/triantafyllides/search.html?lq=%CF%80%CE%BF%CE%BB%CF%85%CE%B3%CE%B1%CE%BC%CE%AF%CE%B1|archive-date=1 February 2016|url-status=live}}</ref><ref>{{Cite book|last=Babiniotis|first=Georgios|year=2002|title=Dictionary of Modern Greek|title-link=Babiniotis dictionary|publisher=Lexicology Centre|language=el|chapter=s.v. πολυγαμία|author-link=Georgios Babiniotis}}</ref> adalah praktik [[Perkawinan|menikah]] dengan banyak [[pasangan]]. Para sosiolog menyebut bahwa seorang [[Laki-laki|pria]] yang menikah dengan lebih dari satu istri disebut [[Permaduan|poligini]]. Sedangkan seorang [[perempuan]] yang menikah dengan lebih dari satu suami disebut [[poliandri]]. Dalam [[sosiobiologi]] dan [[zoologi]], peneliti menggunakan ''poligami'' dalam arti luas yang berarti segala bentuk [[Kawin|perkawinan]] ganda.


Berbeda dengan poligami, [[monogami]] adalah perkawinan yang hanya terdiri dari dua pihak. Seperti halnya "monogami", istilah "poligami" sering digunakan dalam pengertian ''[[de facto]]'', diterapkan terlepas dari apakah suatu [[Negara (pemerintahan)|negara]] mengakui hubungan tersebut.<ref group="note">For the extent to which states can and do recognize potentially and actual polygamous forms as valid, see [[Conflict of marriage laws]].</ref> Di banyak negara, undang-undang hanya mengakui perkawinan monogami (seseorang hanya boleh memiliki satu pasangan, sedangkan [[bigami]] adalah ilegal), namun [[perselingkuhan]] bukan merupakan tindak pidana, sehingga menyebabkan situasi ''de facto'' poligami dilakukan tanpa pengakuan hukum bagi “pasangan” non-resmi."
Terdapat tiga bentuk poligami, yaitu [[poligini]] (seorang pria memiliki beberapa istri sekaligus), [[poliandri]] (seorang wanita memiliki beberapa suami sekaligus), dan [[pernikahan kelompok]] ([[bahasa Inggris]]: ''group marriage'', yaitu kombinasi poligini dan poliandri). Ketiga bentuk poligami tersebut ditemukan dalam sejarah, namum poligini merupakan bentuk yang paling umum terjadi.


== Jenis poligami ==
Walaupun diperbolehkan dalam beberapa kebudayaan, poligami ditentang oleh sebagian kalangan. Terutama kaum [[feminis]] menentang poligini, karena mereka menganggap poligini sebagai bentuk penindasan kepada kaum wanita.
Terdapat tiga bentuk poligami, yaitu:
*[[Poligini]], yaitu praktik dengan seorang laki-laki mempunyai banyak istri.
*[[Poliandri]], praktik dengan seorang wanita mempunyai banyak suami.
*[[Pernikahan kelompok|Perkawinan kelompok]], praktik dengan unit keluarga terdiri dari beberapa suami dan beberapa istri yang cukup umur secara hukum.

Ketiga bentuk poligami tersebut ditemukan dalam [[sejarah]], tetapi poligini merupakan bentuk yang paling umum terjadi. Walaupun diperbolehkan dalam beberapa kebudayaan, poligami ditentang oleh sebagian kalangan. Terutama kaum [[feminis]] menentang poligini, karena mereka menganggap poligini sebagai bentuk penindasan terhadap kaum wanita.<ref>[http://www.psychologytoday.com/blog/the-human-beast/200902/the-wide-world-polygamy-we-hate-it-others-love-it The wide world of polygamy: We hate it, others love it]</ref>

== Poligami dalam agama ==
[[File:Legality of polygamy.svg|thumb|300px
| <div style="margin:0 0.5em;">{{legend|#009e73|Poligami hanya legal bagi orang Muslim}}
{{legend|#56b4e9|Poligami adalah legal}}
{{legend|#0072b2|Poligami adalah legal di provinsi tertentu; secara nasional, terdapat syarat yang harus dipenuhi agar dapat melakukan poligami}}
{{legend|#d55e00|Poligami adalah ilegal, tetapi tidak dikriminalisasi}}
{{legend|#000000|Poligami adalah ilegal dan dan merupakan tindak pidana}}
{{legend|#e0e0e0|Status hukum tidak diketahui}} </div>
{{Bulleted list |style=margin:0.5em 0.5em 0.25em;border-top:1px solid#aaa;font-size:94%; |item_style=line-height:1.3em;
|Di India, Malaysia, Filipina, Sri Lanka, dan Singapura, poligami hanya legal bagi orang Muslim.
|Di Nigeria dan Afrika Selatan, pernikahan poligami menurut hukum adat dan bagi Muslim adalah legal.
}} ]]


== Poligami dan agama ==
=== Hindu ===
=== Hindu ===
Baik poligini maupun poliandri dilakukan oleh sekalangan masyarakat [[Hindu]] pada zaman dulu. Hinduisme tidak melarang maupun menyarankan poligami. Pada prakteknya dalam sejarah, hanya [[Monarki|raja]] dan [[kasta]] tertentu yang melakukan poligami.
Poligini dan poliandri dilakukan oleh sekalangan masyarakat [[Hindu]] pada zaman dulu. Namun, pada praktiknya dalam sejarah, hanya [[Monarki|raja]] dan [[kasta]] tertentu yang melakukan poligami. Poligami mungkin juga terjadi karena ''terpaksa'' yang dilakukan karena berbagai alasan, misalnya karena tidak mempunyai keturunan atau tujuan politik Raja-Raja Hindu.<ref name="dwija">Bhagawan Dwija. 2013. [http://stitidharma.org/poligami-menurut-hindu/ Poligami menurut Hindu] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130901081910/http://stitidharma.org/poligami-menurut-hindu/ |date=2013-09-01 }}</ref>

==== Kitab Hindu ====
Kitab-kitab Hindu secara jelas melarang poligami. '''Manawa Dharmasastra''' yang digunakan sebagai pegangan hukum Hindu, Buku ke-3 (''Tritiyo ‘dhayayah'') pasal 5 berbunyi:
:"''Asapinda ca ya matura, sagotra ca ya pituh, sa prasasta dwijatinam, dara karmani maithune''."
:"Seorang gadis yang bukan ''sapinda'' dari garis-garis ibu, juga tidak dari keluarga yang sama dari garis bapak dianjurkan untuk dapat dikawini oleh seorang lelaki ''dwijati''."
Tafsirnya adalah, perkawinan yang dianjurkan adalah antara satu orang gadis dan satu orang lelaki di mana keduanya tidak mempunyai hubungan darah yang dekat. Istilah ''dwijati'' ditafsirkan sebagai seorang lelaki yang telah menyelesaikan pelajaran (kuliah) dan mendapat pekerjaan atau mandiri.<ref name="dwija"/>

Pada Rgveda X.27.12 tertulis:<ref name="dwija"/>
:"''Kiyati yosa maryato vadhuyoh, pariprita panyasa varyena, bhadra vadhur bhavati yat supesah, svayam sa mitram vanute jane cit''."
:"Gadis-gadis tertarik oleh kebaikan yang unggul dari para lelaki yang hendak mengawininya, seorang gadis beruntung menjadi pemenang dari pilihan seorang lelaki dari kumpulannya."

==== Poliandri Drupadi dengan kelima Pandawa ====
Poliandri yang dilakukan [[Dropadi|Drupadi]] dalam [[Mahabharata]] tidak dipandang sebagai perkawinan yang didasari pada kebutuhan sex, tetapi lebih ditekankan pada ajaran etika, yaitu mentaati perintah [[Dewi Kunti]] agar panca [[Pandawa]] selalu bersatu dan selalu berbagi dengan saudara-saudara yang lain.<ref name="dwija"/>

Selain itu, [[Dropadi|Drupadi]] pada kehidupannya yang lampau adalah seorang gadis tua yang tidak kawin. Ia memuja Dewa [[Siwa]] untuk diberikan suami yang pantas. Permohonan itu ia ucapkan sebanyak lima kali sehingga pada reinkarnasinya sebagai Drupadi, Dewa [[Siwa]] memenuhi permintaan itu dengan memberikannya lima orang suami dari kesatria utama.<ref name="dwija"/>


=== Buddhisme ===
=== Buddhisme ===
Dalam [[agama Buddha]], perihal poligami tidak dijelaskan dalam aturan secara langsung, karena Sang Buddha tidak menetapkan hukum religius apapun berkaitan dengan kehidupan rumah tangga, tetapi yang ada adalah nasihat-nasihat berharga tentang bagaimana menjalani kehidupan rumah tangga yang terpuji.<ref name="sri">Dhammananda, K. Sri. 2008. ''Rumah Tangga Bahagia dalam Sudut Pandang Agama Buddha''. Yogyakarta: Insight Vidyasena Production.</ref>

Buddha [[Sidharta Gautama]] tidak menetapkan hukum religius yang berkaitan dengan kehidupan rumah tangga, melainkan memberikan nasihat tentang bagaimana menjalani kehidupan rumah tangga yang terpuji. Walaupun Buddha tidak menyebutkan apapun tentang jumlah istri yang dapat dimiliki seorang pria, ia dengan tegas menyatakan bahwa seorang pria yang telah menikah kemudian pergi ke wanita lainnya yang tidak dalam ikatan perkawinan, hal tersebut dapat menjadi sebab keruntuhannya sendiri. Ia akan menghadapi berbagai masalah dan rintangan lainnya.<ref name="sri"/>

Ajaran Buddha hanya menjelaskan suatu kondisi dan akibat-akibatnya. Orang-orang dapat berpikir sendiri mana yang baik dan mana yang buruk. Bagaimanapun juga, jika hukum negara menetapkan bahwa pernikahan haruslah monogami, hukum tersebut harus dipatuhi.<ref name="sri"/>


=== Yudaisme ===
=== Yudaisme ===
Walaupun kitab-kitab kuna [[agama Yahudi]] menandakan bahwa poligami diizinkan, berbagai kalangan Yahudi kini melarang poligami.
Walaupun kitab-kitab kuno [[agama Yahudi]] menandakan bahwa poligami diizinkan, berbagai kalangan Yahudi kini melarang poligami.<ref>{{Cite web |url=http://www.subri-msi.net/berita-167-poligami-dan-maslahatnya.html |title=Poligami dan maslahatnya |access-date=2013-12-28 |archive-date=2013-12-30 |archive-url=https://web.archive.org/web/20131230232842/http://www.subri-msi.net/berita-167-poligami-dan-maslahatnya.html |dead-url=yes }}</ref>


=== Kristen ===
=== Kristiani ===
Gereja-gereja Kristen umumnya, ([[Protestan]], [[Katolik]], [[Ortodoks]], dan lain-lain) menentang praktek poligami. Namun beberapa gereja memperbolehkan poligami berdasarkan kitab-kitab kuna agama Yahudi.Gereja Katolik merevisi pandangannya sejak masa [[Paus Leo XIII]] pada tahun [[1866]] yakni dengan melarang poligami yang berlaku hingga sekarang.
Gereja-gereja Kristiani umum, seperti [[Protestan|Kristen Protestan]], [[Katolik]], dan [[Ortodoks]], menentang praktik poligami. Namun, beberapa aliran Kristen memperbolehkan poligami dengan merujuk pada kitab-kitab kuno Yahudi. Gereja Katolik merevisi pandangannya sejak masa [[Paus Leo XIII]] pada tahun [[1866]] yakni dengan melarang poligami yang berlaku hingga sekarang.


Rujukan yang digunakan umat Kristiani mengenai poligami adalah [[Kitab Injil]] [[Markus 10]]:1-12 yang berbunyi:
==== Mormonisme ====
:"''(10:1) Dari situ Yesus berangkat ke daerah Yudea dan ke daerah seberang sungai Yordan dan di situpun orang banyak datang mengerumuni Dia; dan seperti biasa Ia mengajar mereka pula. (10:2) Maka datanglah orang-orang Farisi, dan untuk mencobai Yesus mereka bertanya kepada-Nya: "Apakah seorang suami diperbolehkan menceraikan istrinya?" (10:3) Tetapi jawab-Nya kepada mereka: "Apa perintah Musa kepada kamu?" (10:4) Jawab mereka: "Musa memberi izin untuk menceraikannya dengan membuat surat cerai." (10:5) Lalu kata Yesus kepada mereka: "Justru karena ketegaran hatimulah maka Musa menuliskan perintah ini untuk kamu. (10:6) Sebab pada awal dunia, Allah menjadikan mereka laki-laki dan perempuan, (10:7) sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan istrinya, (10:8) sehingga keduanya itu menjadi satu daging. Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. (10:9) Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia." (10:10) Ketika mereka sudah di rumah, murid-murid itu bertanya pula kepada Yesus tentang hal itu. (10:11) Lalu kata-Nya kepada mereka: "Barangsiapa menceraikan istrinya lalu kawin dengan perempuan lain, ia hidup dalam perzinaan terhadap istrinya itu. (10:12) Dan jika si istri menceraikan suaminya dan kawin dengan laki-laki lain, ia berbuat [[zina]].''"
Penganut Mormonisme pimpinan [[Joseph Smith]] di [[Amerika Serikat]] sejak tahun 1840-an hingga sekarang mempraktikkan, bahkan hampir mewajibkan poligami. Tahun [[1882]] penganut Mormon memprotes keras undang-undang anti-poligami yang dibuat pemerintah Amerika Serikat.Namun praktik ini resmi dihapuskan ketika [[Utah]] memilih untuk bergabung dengan Amerika Serikat. Sejumlah gerakan sempalan Mormon sampai kini masih mempraktekkan poligini.

=== Mormonisme ===
Penganut Mormonisme pimpinan [[Joseph Smith]] di [[Amerika Serikat]] sejak tahun 1840-an hingga sekarang mempraktikkan, bahkan hampir mewajibkan poligami. Tahun [[1882]], penganut Mormon memprotes keras undang-undang anti-poligami yang dibuat pemerintah Amerika Serikat. Namun praktik ini resmi dihapuskan ketika [[Utah]] memilih untuk bergabung dengan Amerika Serikat. Sejumlah gerakan sempalan Mormon sampai kini masih mempraktikkan poligami.{{citation needed}}


=== Islam ===
=== Islam ===
{{Main|Poligami dalam Islam}}
{{Main|Poligami dalam Islam}}
[[Islam]] pada dasarnya 'memperbolehkan' seorang pria beristri lebih dari satu (poligami). Islam 'memperbolehkan' seorang pria beristri hingga empat orang istri dengan syarat sang suami harus dapat berbuat 'adil' terhadap seluruh istrinya (Surat [[an-Nisa]] ayat 3 {{quran-usc|4|3}}).
[[Islam]] pada dasarnya berkonsep monogami dalam aturan pernikahan, tetapi memperbolehkan seorang pria beristri lebih dari satu (poligini).<ref>{{Cite web|last=Permatasari|first=Erizka|date=01 November 2023|title=Dasar Hukum Poligami Di Indonesia Dan Prosedurnya|url=https://www.hukumonline.com/klinik/a/dasar-hukum-poligami-di-indonesia-dan-prosedurnya-lt5136cbfaaeef9#_ftn2|website=HukumOnline|access-date=28 Januari 2024}}</ref> Islam memperbolehkan seorang pria beristri hingga empat orang istri dengan syarat sang suami harus dapat berbuat adil terhadap seluruh istrinya.<ref>Surat [[an-Nisa]] ayat 3 {{quran-usc|4|3}}</ref>
Poligini dalam Islam baik dalam hukum maupun praktiknya, diterapkan secara bervariasi di tiap-tiap negara dengan mayoritas penduduk beragama Islam. Di Indonesia sendiri terdapat hukum yang memperketat aturan poligini untuk [[pegawai negeri]], dan sedang dalam wacana untuk diberlakukan kepada publik secara umum. [[Tunisia]] adalah contoh [[negara arab]] dimana poligami tidak diperbolehkan.


Bila belajar dan merujuk pada pernikahan Nabi Muhamad secara utuh, beliau menikah monogami (satu istri) dengan Khadijah selama 28 tahun. Kehidupan poligami Nabi hanya 8 tahun <ref>https://www.hermeneutikafeminisme.com/poligami-dalam-hermeneutika-feminisme/</ref>
== Poligami dalam hukum di Indonesia ==
<i> isi belum dibuat </i> <!-- analisis hukum terhadap undang-undang perkawinan di Indonesia -->


Di dalam Al-Quran surat An-nisa ayat ke-129 juga mengatakan bahwa "Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku adil di antara isteri-isteri(mu), walaupun kamu sangat ingin berbuat demikian"
== Kasus poligami yang populer dan rekam peristiwa dalam karya sastra ==
<i> isi belum dibuat </i> <!-- masukkan kasus A'a Gym, perdebatan ttg poligami, dan film berbagi suami -->


Surat an-nisa ayat ke-129 mengatakan bahwa seorang suami harus dapat berbuat adil terhadap seluruh istrinya, dan mengatakan bahwa kalau seorang suami tidak bisa berbuat adil kepada isteri-isterinya nanti, sebaiknya tidaklah melakukan poligami.
=== Film ===
* [[Berbagi Suami]] (tahun 2006)
* [[Ayat-Ayat Cinta]] (tahun 2008)


Poligini dalam Islam baik dalam hukum maupun praktiknya, diterapkan secara bervariasi di tiap-tiap negara dengan mayoritas penduduk beragama Islam. Di Indonesia terdapat hukum yang memperketat aturan poligami untuk [[pegawai negeri]], dan sedang dalam wacana untuk diberlakukan kepada publik secara umum. [[Tunisia]] dan [[Turki]] adalah contoh [[negara]] [[Islam]] yang tidak memperbolehkan poligami.<ref>[http://internasional.kompas.com/read/2009/04/23/22274019/Tunisia.dan.Turki.Resmi.Hapus.Poligami Tunisia dan Turki resmi hapus poligami]</ref>
== Dampak poligami terhadap perempuan di Indonesia ==


== Daftar film yang memuat tentang poligami ==
Dampak yang umum terjadi terhadap istri yang suaminya berpoligami<ref>{{id}} [http://www.lbh-apik.or.id/fac-31.htm Bila suami anda melakukan Poligami (lbh-apik.or.id)]</ref>:
* {{judulfilm|Berbagi Suami||2006}}
* {{judulfilm|Ayat-Ayat Cinta (film)|Ayat-Ayat Cinta|2008}}


== Lihat pula ==
# Dampak [[psikologis]]: perasaan [[inferior]] istri dan menyalahkan diri karena merasa tindakan suaminya berpoligami adalah akibat dari ketidakmampuan dirinya memenuhi kebutuhan biologis suaminya.
* [[Poligami dalam Islam]]
# Dampak [[ekonomi]] rumah tangga: Ketergantungan secara ekonomi kepada suami. Walaupun ada beberapa suami memang dapat berlaku adil terhadap istri-istrinya, tetapi dalam prakteknya lebih sering ditemukan bahwa suami lebih mementingkan istri muda dan menelantarkan istri dan anak-anaknya terdahulu. Akibatnya istri yang tidak memiliki pekerjaan akan sangat kesulitan menutupi kebutuhan sehari-hari.
* [[Poligami pada hewan]]
# [[Kekerasan terhadap perempuan]], baik kekerasan fisik, ekonomi, seksual maupun psikologis. Hal ini umum terjadi pada rumah tangga poligami, walaupun begitu kekerasan juga terjadi pada rumah tangga yang monogami.
# Dampak [[hukum]]: Seringnya terjadi [[nikah di bawah tangan]] ([[perkawinan]] yang tidak dicatatkan pada [[Kantor Catatan Sipil]] atau [[Kantor Urusan Agama]]), sehingga perkawinan dianggap tidak sah oleh negara, walaupun perkawinan tersebut sah menurut agama. Pihak perempuan akan dirugikan karena konsekwensinya suatu perkawinan dianggap tidak ada, seperti [[hak waris]] dan sebagainya.
# Dampak kesehatan: Kebiasaan berganti-ganti pasangan menyebabkan suami/istri menjadi rentan terhadap penyakit menular seksual ([[PMS]]), bahkan rentan terjangkit virus [[HIV]]/[[AIDS]].


== Referensi ==
== Referensi ==
{{reflist}}
<references/>


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://www.hdn.or.id/index.php/perjalanan/2006/e_book_poligami_versi_2_0 E-Book Poligami (hdn.or.id)]
* {{id}} [http://www.hdn.or.id/index.php/perjalanan/2006/e_book_poligami_versi_2_0 E-Book Poligami]
* {{id}} [http://www.alsofwah.or.id/index.php?pilih=lihatannur&id=305 Menyoal Poligami dan Kendalanya (alsofwah.or.id)]
* {{id}} [http://www.alsofwah.or.id/index.php?pilih=lihatannur&id=305 Poligami dan kendalanya]
* {{id}} [http://www.liputan6.com/view/8,133720,1,0,1165710531.html/ Poligami, Siapa Takut? (liputan6.com)]
* {{id}} [http://news.liputan6.com/read/744911/hidayat-nur-wahid-bung-karno-poligami-tapi-tak-korupsi Hidayat Nur Wahid: Bung Karno poligami tetapi tak korupsi]


[[Kategori:Pernikahan]]
<!-- interwiki -->

[[Kategori:Poligami| ]]
[[Kategori:Agama dan politik]]
[[Kategori:Agama dan politik]]

[[ar:تعدد الزوجات]]
[[bg:Полигамия]]
[[ca:Poligàmia]]
[[cs:Polygamie]]
[[da:Polygami]]
[[de:Polygamie]]
[[en:Polygamy]]
[[eo:Poligamio]]
[[es:Poligamia]]
[[et:Polügaamia]]
[[fa:چندهمسری]]
[[fi:Polygamia]]
[[fr:Polygamie]]
[[gl:Poligamia]]
[[he:פוליגמיה]]
[[hr:Poligamija]]
[[it:Poligamia]]
[[ka:პოლიგამია]]
[[mk:Многуженство]]
[[nl:Polygamie]]
[[nn:Polygam]]
[[no:Polygami]]
[[pl:Poligamia]]
[[pt:Poligamia]]
[[ru:Полигамия]]
[[simple:Polygamy]]
[[sk:Polygamia]]
[[sr:Полигамија]]
[[sv:Polygami]]
[[ur:تعدد ازدواج]]
[[zh:多配偶制]]

Revisi terkini sejak 14 Juli 2024 06.09

Kepala desa dan istrinya (Guinea)

Poligami (dari bahasa Yunani Akhir πολυγαμία (polugamía) yang artinya "perkawinan dengan banyak pasangan")[1][2][3][4] adalah praktik menikah dengan banyak pasangan. Para sosiolog menyebut bahwa seorang pria yang menikah dengan lebih dari satu istri disebut poligini. Sedangkan seorang perempuan yang menikah dengan lebih dari satu suami disebut poliandri. Dalam sosiobiologi dan zoologi, peneliti menggunakan poligami dalam arti luas yang berarti segala bentuk perkawinan ganda.

Berbeda dengan poligami, monogami adalah perkawinan yang hanya terdiri dari dua pihak. Seperti halnya "monogami", istilah "poligami" sering digunakan dalam pengertian de facto, diterapkan terlepas dari apakah suatu negara mengakui hubungan tersebut.[note 1] Di banyak negara, undang-undang hanya mengakui perkawinan monogami (seseorang hanya boleh memiliki satu pasangan, sedangkan bigami adalah ilegal), namun perselingkuhan bukan merupakan tindak pidana, sehingga menyebabkan situasi de facto poligami dilakukan tanpa pengakuan hukum bagi “pasangan” non-resmi."

Jenis poligami

[sunting | sunting sumber]

Terdapat tiga bentuk poligami, yaitu:

  • Poligini, yaitu praktik dengan seorang laki-laki mempunyai banyak istri.
  • Poliandri, praktik dengan seorang wanita mempunyai banyak suami.
  • Perkawinan kelompok, praktik dengan unit keluarga terdiri dari beberapa suami dan beberapa istri yang cukup umur secara hukum.

Ketiga bentuk poligami tersebut ditemukan dalam sejarah, tetapi poligini merupakan bentuk yang paling umum terjadi. Walaupun diperbolehkan dalam beberapa kebudayaan, poligami ditentang oleh sebagian kalangan. Terutama kaum feminis menentang poligini, karena mereka menganggap poligini sebagai bentuk penindasan terhadap kaum wanita.[5]

Poligami dalam agama

[sunting | sunting sumber]
  Poligami hanya legal bagi orang Muslim
  Poligami adalah legal
  Poligami adalah legal di provinsi tertentu; secara nasional, terdapat syarat yang harus dipenuhi agar dapat melakukan poligami
  Poligami adalah ilegal, tetapi tidak dikriminalisasi
  Poligami adalah ilegal dan dan merupakan tindak pidana
  Status hukum tidak diketahui
  • Di India, Malaysia, Filipina, Sri Lanka, dan Singapura, poligami hanya legal bagi orang Muslim.
  • Di Nigeria dan Afrika Selatan, pernikahan poligami menurut hukum adat dan bagi Muslim adalah legal.

Poligini dan poliandri dilakukan oleh sekalangan masyarakat Hindu pada zaman dulu. Namun, pada praktiknya dalam sejarah, hanya raja dan kasta tertentu yang melakukan poligami. Poligami mungkin juga terjadi karena terpaksa yang dilakukan karena berbagai alasan, misalnya karena tidak mempunyai keturunan atau tujuan politik Raja-Raja Hindu.[6]

Kitab Hindu

[sunting | sunting sumber]

Kitab-kitab Hindu secara jelas melarang poligami. Manawa Dharmasastra yang digunakan sebagai pegangan hukum Hindu, Buku ke-3 (Tritiyo ‘dhayayah) pasal 5 berbunyi:

"Asapinda ca ya matura, sagotra ca ya pituh, sa prasasta dwijatinam, dara karmani maithune."
"Seorang gadis yang bukan sapinda dari garis-garis ibu, juga tidak dari keluarga yang sama dari garis bapak dianjurkan untuk dapat dikawini oleh seorang lelaki dwijati."

Tafsirnya adalah, perkawinan yang dianjurkan adalah antara satu orang gadis dan satu orang lelaki di mana keduanya tidak mempunyai hubungan darah yang dekat. Istilah dwijati ditafsirkan sebagai seorang lelaki yang telah menyelesaikan pelajaran (kuliah) dan mendapat pekerjaan atau mandiri.[6]

Pada Rgveda X.27.12 tertulis:[6]

"Kiyati yosa maryato vadhuyoh, pariprita panyasa varyena, bhadra vadhur bhavati yat supesah, svayam sa mitram vanute jane cit."
"Gadis-gadis tertarik oleh kebaikan yang unggul dari para lelaki yang hendak mengawininya, seorang gadis beruntung menjadi pemenang dari pilihan seorang lelaki dari kumpulannya."

Poliandri Drupadi dengan kelima Pandawa

[sunting | sunting sumber]

Poliandri yang dilakukan Drupadi dalam Mahabharata tidak dipandang sebagai perkawinan yang didasari pada kebutuhan sex, tetapi lebih ditekankan pada ajaran etika, yaitu mentaati perintah Dewi Kunti agar panca Pandawa selalu bersatu dan selalu berbagi dengan saudara-saudara yang lain.[6]

Selain itu, Drupadi pada kehidupannya yang lampau adalah seorang gadis tua yang tidak kawin. Ia memuja Dewa Siwa untuk diberikan suami yang pantas. Permohonan itu ia ucapkan sebanyak lima kali sehingga pada reinkarnasinya sebagai Drupadi, Dewa Siwa memenuhi permintaan itu dengan memberikannya lima orang suami dari kesatria utama.[6]

Buddhisme

[sunting | sunting sumber]

Dalam agama Buddha, perihal poligami tidak dijelaskan dalam aturan secara langsung, karena Sang Buddha tidak menetapkan hukum religius apapun berkaitan dengan kehidupan rumah tangga, tetapi yang ada adalah nasihat-nasihat berharga tentang bagaimana menjalani kehidupan rumah tangga yang terpuji.[7]

Buddha Sidharta Gautama tidak menetapkan hukum religius yang berkaitan dengan kehidupan rumah tangga, melainkan memberikan nasihat tentang bagaimana menjalani kehidupan rumah tangga yang terpuji. Walaupun Buddha tidak menyebutkan apapun tentang jumlah istri yang dapat dimiliki seorang pria, ia dengan tegas menyatakan bahwa seorang pria yang telah menikah kemudian pergi ke wanita lainnya yang tidak dalam ikatan perkawinan, hal tersebut dapat menjadi sebab keruntuhannya sendiri. Ia akan menghadapi berbagai masalah dan rintangan lainnya.[7]

Ajaran Buddha hanya menjelaskan suatu kondisi dan akibat-akibatnya. Orang-orang dapat berpikir sendiri mana yang baik dan mana yang buruk. Bagaimanapun juga, jika hukum negara menetapkan bahwa pernikahan haruslah monogami, hukum tersebut harus dipatuhi.[7]

Walaupun kitab-kitab kuno agama Yahudi menandakan bahwa poligami diizinkan, berbagai kalangan Yahudi kini melarang poligami.[8]

Kristiani

[sunting | sunting sumber]

Gereja-gereja Kristiani umum, seperti Kristen Protestan, Katolik, dan Ortodoks, menentang praktik poligami. Namun, beberapa aliran Kristen memperbolehkan poligami dengan merujuk pada kitab-kitab kuno Yahudi. Gereja Katolik merevisi pandangannya sejak masa Paus Leo XIII pada tahun 1866 yakni dengan melarang poligami yang berlaku hingga sekarang.

Rujukan yang digunakan umat Kristiani mengenai poligami adalah Kitab Injil Markus 10:1-12 yang berbunyi:

"(10:1) Dari situ Yesus berangkat ke daerah Yudea dan ke daerah seberang sungai Yordan dan di situpun orang banyak datang mengerumuni Dia; dan seperti biasa Ia mengajar mereka pula. (10:2) Maka datanglah orang-orang Farisi, dan untuk mencobai Yesus mereka bertanya kepada-Nya: "Apakah seorang suami diperbolehkan menceraikan istrinya?" (10:3) Tetapi jawab-Nya kepada mereka: "Apa perintah Musa kepada kamu?" (10:4) Jawab mereka: "Musa memberi izin untuk menceraikannya dengan membuat surat cerai." (10:5) Lalu kata Yesus kepada mereka: "Justru karena ketegaran hatimulah maka Musa menuliskan perintah ini untuk kamu. (10:6) Sebab pada awal dunia, Allah menjadikan mereka laki-laki dan perempuan, (10:7) sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan istrinya, (10:8) sehingga keduanya itu menjadi satu daging. Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. (10:9) Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia." (10:10) Ketika mereka sudah di rumah, murid-murid itu bertanya pula kepada Yesus tentang hal itu. (10:11) Lalu kata-Nya kepada mereka: "Barangsiapa menceraikan istrinya lalu kawin dengan perempuan lain, ia hidup dalam perzinaan terhadap istrinya itu. (10:12) Dan jika si istri menceraikan suaminya dan kawin dengan laki-laki lain, ia berbuat zina."

Mormonisme

[sunting | sunting sumber]

Penganut Mormonisme pimpinan Joseph Smith di Amerika Serikat sejak tahun 1840-an hingga sekarang mempraktikkan, bahkan hampir mewajibkan poligami. Tahun 1882, penganut Mormon memprotes keras undang-undang anti-poligami yang dibuat pemerintah Amerika Serikat. Namun praktik ini resmi dihapuskan ketika Utah memilih untuk bergabung dengan Amerika Serikat. Sejumlah gerakan sempalan Mormon sampai kini masih mempraktikkan poligami.[butuh rujukan]

Islam pada dasarnya berkonsep monogami dalam aturan pernikahan, tetapi memperbolehkan seorang pria beristri lebih dari satu (poligini).[9] Islam memperbolehkan seorang pria beristri hingga empat orang istri dengan syarat sang suami harus dapat berbuat adil terhadap seluruh istrinya.[10]

Bila belajar dan merujuk pada pernikahan Nabi Muhamad secara utuh, beliau menikah monogami (satu istri) dengan Khadijah selama 28 tahun. Kehidupan poligami Nabi hanya 8 tahun [11]

Di dalam Al-Quran surat An-nisa ayat ke-129 juga mengatakan bahwa "Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku adil di antara isteri-isteri(mu), walaupun kamu sangat ingin berbuat demikian"

Surat an-nisa ayat ke-129 mengatakan bahwa seorang suami harus dapat berbuat adil terhadap seluruh istrinya, dan mengatakan bahwa kalau seorang suami tidak bisa berbuat adil kepada isteri-isterinya nanti, sebaiknya tidaklah melakukan poligami.

Poligini dalam Islam baik dalam hukum maupun praktiknya, diterapkan secara bervariasi di tiap-tiap negara dengan mayoritas penduduk beragama Islam. Di Indonesia terdapat hukum yang memperketat aturan poligami untuk pegawai negeri, dan sedang dalam wacana untuk diberlakukan kepada publik secara umum. Tunisia dan Turki adalah contoh negara Islam yang tidak memperbolehkan poligami.[12]

Daftar film yang memuat tentang poligami

[sunting | sunting sumber]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Harper, Douglas. "polygamy". Online Etymology Dictionary.  "Polygamy | Etymology, origin and meaning of polygamy by etymonline". Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 February 2016. Diakses tanggal 1 February 2016. 
  2. ^ πολυγαμία. Liddell, Henry George; Scott, Robert; A Greek–English Lexicon at the Perseus Project.
  3. ^ "πολυγαμία". Dictionary of Standard Modern Greek (dalam bahasa Yunani). Center for the Greek Language. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 February 2016. 
  4. ^ Babiniotis, Georgios (2002). "s.v. πολυγαμία". Dictionary of Modern Greek (dalam bahasa Yunani). Lexicology Centre. 
  5. ^ The wide world of polygamy: We hate it, others love it
  6. ^ a b c d e Bhagawan Dwija. 2013. Poligami menurut Hindu Diarsipkan 2013-09-01 di Wayback Machine.
  7. ^ a b c Dhammananda, K. Sri. 2008. Rumah Tangga Bahagia dalam Sudut Pandang Agama Buddha. Yogyakarta: Insight Vidyasena Production.
  8. ^ "Poligami dan maslahatnya". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-12-30. Diakses tanggal 2013-12-28. 
  9. ^ Permatasari, Erizka (01 November 2023). "Dasar Hukum Poligami Di Indonesia Dan Prosedurnya". HukumOnline. Diakses tanggal 28 Januari 2024. 
  10. ^ Surat an-Nisa ayat 3 4:3
  11. ^ https://www.hermeneutikafeminisme.com/poligami-dalam-hermeneutika-feminisme/
  12. ^ Tunisia dan Turki resmi hapus poligami

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]


Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref> untuk kelompok bernama "note", tapi tidak ditemukan tag <references group="note"/> yang berkaitan