Lompat ke isi

Metil jingga: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
 
(3 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 48: Baris 48:
}}
}}
}}
}}
'''Metil jingga''' adalah [[Indikator asam-basa|indikator pH]] yang sering digunakan dalam [[Titrimetri|titrasi]] karena perubahan warnanya yang jelas dan kontras. Oleh karena ia berubah warna pada pH sedikit asam, maka biasa digunakan dalam titrasi asam. Tidak seperti [[indikator universal]], metil jingga tidak memiliki spektrum perubahan warna yang lengkap, tetapi memiliki titik akhir yang lebih tajam.
'''Metil jingga''' atau '''sindur metil''' adalah [[Indikator asam-basa|indikator pH]] yang sering digunakan dalam [[Titrimetri|titrasi]] karena perubahan warnanya yang jelas dan kontras. Oleh karena ia berubah warna pada pH sedikit asam, maka biasa digunakan dalam titrasi asam. Tidak seperti [[indikator universal]], metil jingga tidak memiliki spektrum perubahan warna yang lengkap, tetapi memiliki titik akhir yang lebih tajam.


== Warna-warna indikator ==
== Warna-warna indikator ==
[[Berkas:Methyl_orange_02035.JPG|kiri|jmpl|200x200px|Larutan metil jingga]]
[[Berkas:Methyl orange 02035.JPG|kiri|jmpl|200x200px|Larutan metil jingga]]
Dalam larutan yang agak asam, metil jingga berubah dari merah menjadi jingga dan akhirnya menjadi kuning, dan sebaliknya jika keasaman larutan bertambah. Seluruh perubahan warna terjadi dalam kondisi asam.
Dalam larutan yang agak asam, metil jingga berubah dari merah menjadi jingga dan akhirnya menjadi kuning, dan sebaliknya jika keasaman larutan bertambah. Seluruh perubahan warna terjadi dalam kondisi asam.


Dalam kondisi asam berwarna merah, dan dalam kondisi basa berwarna kuning. Metil jingga memiliki pH<sub>a</sub> 3,47 dalam air pada {{Templat:Convert|25|C}}.<ref>{{Templat:Cite journal|doi = 10.1021/j100670a024|title = Kinetics of acid dissociation-ion recombination of aqueous methyl orange|year = 1972|last1 = Sandberg|first1 = Richard G.|last2 = Henderson|first2 = Gary H.|last3 = White|first3 = Robert D.|last4 = Eyring|first4 = Edward M.|journal = The Journal of Physical Chemistry|volume = 76|issue = 26|pages = 4023–4025}}</ref>
Dalam kondisi asam berwarna merah, dan dalam kondisi basa berwarna kuning. Metil jingga memiliki pH<sub>a</sub> 3,47 dalam air pada {{Convert|25|C}}.<ref>{{Cite journal|doi = 10.1021/j100670a024|title = Kinetics of acid dissociation-ion recombination of aqueous methyl orange|year = 1972|last1 = Sandberg|first1 = Richard G.|last2 = Henderson|first2 = Gary H.|last3 = White|first3 = Robert D.|last4 = Eyring|first4 = Edward M.|journal = The Journal of Physical Chemistry|volume = 76|issue = 26|pages = 4023–4025}}</ref>


== Indikator lain ==
== Indikator lain ==
Baris 82: Baris 82:
[[Kategori:Indikator pH]]
[[Kategori:Indikator pH]]
[[Kategori:Benzenasulfonat]]
[[Kategori:Benzenasulfonat]]
[[Kategori:Anilin]]
[[Kategori:Anilina]]
[[Kategori:Corak jingga]]

Revisi terkini sejak 19 Agustus 2024 03.55

Metil jingga
Nama
Nama IUPAC
Sodium 4-[(4-dimethylamino)phenyldiazenyl]benzenesulfonate
Nama lain
Sodium 4-[(4-dimethylamino)phenylazo]benzenesulfonate
Penanda
Model 3D (JSmol)
3DMet {{{3DMet}}}
ChemSpider
Nomor EC
Nomor RTECS {{{value}}}
  • InChI=1S/C14H15N3O3S.Na/c1-17(2)13-7-3-11(4-8-13)15-16-12-5-9-14(10-6-12)21(18,19)20;/h3-10H,1-2H3,(H,18,19,20);/q;+1/p-1 YaY
    Key: STZCRXQWRGQSJD-UHFFFAOYSA-M YaY
  • InChI=1/C14H15N3O3S.Na/c1-17(2)13-7-3-11(4-8-13)15-16-12-5-9-14(10-6-12)21(18,19)20;/h3-10H,1-2H3,(H,18,19,20);/q;+1/p-1
    Key: STZCRXQWRGQSJD-REWHXWOFAG
  • [Na+].CN(C)c2ccc(/N=N/c1ccc(cc1)S([O-])(=O)=O)cc2
Sifat
C14H14N3NaO3S
Massa molar 327,33 g·mol−1
Densitas 1,28 g/cm3, padat
Titik lebur >300 °C (572 °F; 573 K)
belum didefinisikan secara pasti
Titik didih terdekomposisi
0,5 g/100 mL (20 °C)
larut dalam air panas
Kelarutan tidak larut dalam dietil eter[1]
Bahaya
Bahaya utama Toxic (T)
Piktogram GHS GHS06: Beracun
Keterangan bahaya GHS {{{value}}}
H301
P308, P310
Dosis atau konsentrasi letal (LD, LC):
60 mg/kg (mencit, oral)
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa).
YaY verifikasi (apa ini YaYN ?)
Referensi

Metil jingga atau sindur metil adalah indikator pH yang sering digunakan dalam titrasi karena perubahan warnanya yang jelas dan kontras. Oleh karena ia berubah warna pada pH sedikit asam, maka biasa digunakan dalam titrasi asam. Tidak seperti indikator universal, metil jingga tidak memiliki spektrum perubahan warna yang lengkap, tetapi memiliki titik akhir yang lebih tajam.

Warna-warna indikator

[sunting | sunting sumber]
Larutan metil jingga

Dalam larutan yang agak asam, metil jingga berubah dari merah menjadi jingga dan akhirnya menjadi kuning, dan sebaliknya jika keasaman larutan bertambah. Seluruh perubahan warna terjadi dalam kondisi asam.

Dalam kondisi asam berwarna merah, dan dalam kondisi basa berwarna kuning. Metil jingga memiliki pHa 3,47 dalam air pada 25 °C (77 °F).[2]

Indikator lain

[sunting | sunting sumber]

Metil jingga termodifikasi, suatu indikator yang berisi larutan metil jingga dan xylena sianol, berubah warna dari abu-abu menjadi hijau ketika larutan menjadi basa.

Keselamatan kerja

[sunting | sunting sumber]

Metill jingga memiliki sifat mutagen.[1] Hindari kontak langsung.

Lihat juga

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c MSDS Diarsipkan 2014-05-12 di Wayback Machine. from ScienceLab.com, Inc.
  2. ^ Sandberg, Richard G.; Henderson, Gary H.; White, Robert D.; Eyring, Edward M. (1972). "Kinetics of acid dissociation-ion recombination of aqueous methyl orange". The Journal of Physical Chemistry. 76 (26): 4023–4025. doi:10.1021/j100670a024. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]