Lompat ke isi

Besengek: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Borgxbot (bicara | kontrib)
k Robot: Cosmetic changes
k top: clean up
Tag: AWB Pengembalian manual
 
(12 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Besengek1.jpg|jmpl|150px|ka|Besengek]]
'''Besengek''' adalah makanan dari tempe koro dan dibumbui dengan parutan [[kelapa]] dan pewarna [[kunyit]]. Makanan tradisional ini dijual di pasar dan disajikan dengan bungkus daun jati. Dahulu biasa digunakan sebagai lauk/sayur nasi [[tiwul]] atau sego tiwul lawuh besengek ditambah sambel bawang. Saat ini biasa dikonsumsi langsung dengan lalapan [[cabe]] rawit.
'''Besengek''' ([[bahasa Jawa]]: ''besèngèk'') adalah makanan dari [[tempe]] [[kara benguk|kara]] dan dibumbui dengan parutan [[kelapa]] dan pewarna [[kunyit]]. Makanan tradisional ini biasa dijual di pasar tradisional di Kecamatan Manyaran, kab.Wonogiri dan disajikan dengan bungkus daun [[jati]]. Dahulu biasa digunakan sebagai lauk/sayur nasi [[tiwul]] (disebut ''sega tiwul lawuh besengek'') ditambah [[sambal]] bawang. Saat ini biasa dikonsumsi langsung dengan lalapan [[cabe]] rawit.
Harga makanan ini sangat terjangkau, perbungkus Rp 1.000,- s/d 2.000,-, tetapi harga ini akan menjadi 3 sampai 5 kali lipat menjelang Lebaran. Hal ini dikarenakan banyaknya pemudik asal kec. manyaran yang pulang ke kampung halaman dan ingin bernostalgia dengan makanan ini. Banyak yang rela antre untuk mendapatkan Besengek ini, jadi makanan ini sangat legendaris untuk lidah masyarakat Manyaran.
[[Berkas:Besengek2.jpg|jmpl|150px|ka|Besengek dihidangkan]]


[[Kategori:Hidangan Indonesia]]
{{makanan-stub}}



[[Kategori:Masakan Indonesia]]
{{makanan-stub}}

Revisi terkini sejak 16 Desember 2022 08.52

Besengek

Besengek (bahasa Jawa: besèngèk) adalah makanan dari tempe kara dan dibumbui dengan parutan kelapa dan pewarna kunyit. Makanan tradisional ini biasa dijual di pasar tradisional di Kecamatan Manyaran, kab.Wonogiri dan disajikan dengan bungkus daun jati. Dahulu biasa digunakan sebagai lauk/sayur nasi tiwul (disebut sega tiwul lawuh besengek) ditambah sambal bawang. Saat ini biasa dikonsumsi langsung dengan lalapan cabe rawit. Harga makanan ini sangat terjangkau, perbungkus Rp 1.000,- s/d 2.000,-, tetapi harga ini akan menjadi 3 sampai 5 kali lipat menjelang Lebaran. Hal ini dikarenakan banyaknya pemudik asal kec. manyaran yang pulang ke kampung halaman dan ingin bernostalgia dengan makanan ini. Banyak yang rela antre untuk mendapatkan Besengek ini, jadi makanan ini sangat legendaris untuk lidah masyarakat Manyaran.

Besengek dihidangkan