Lompat ke isi

Hutauruk: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Siradja Lontung (bicara | kontrib)
k →‎Keturunan Donda Ujung: (Ini silsilah parsadaan marga bung, bukan silsilah keluarga)
 
(92 revisi perantara oleh 26 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Bedakan||text=[[Sidauruk]] atau [[Manihuruk]]. Ketiganya merupakan marga yang berbeda}}
'''Hutauruk''' adalah putera kedua [[Raja Naipospos]] dari hasil perkawinannya dengan isteri I (pertama) boru Pasaribu dengan nama asli Donda Ujung. Keturunan Donda Ujung bermarga Hutauruk. Hingga kini keturunan Donda Ujung bermarga '''Naipospos Hutauruk'''.
{{Untuk|tempat|Hutauruk (disambiguasi)#Tempat {{!}} Hutauruk (disambiguasi)}}
'''Hutauruk''' ([[Surat Batak]]: ᯂᯮᯖᯥᯒᯂᯮ᯲) adalah salah satu [[Daftar marga Suku Batak|marga]] [[Suku Batak Toba|Batak Toba]] yang masuk ke dalam kelompok marga-marga keturunan [[Naipospos]].


== Rumpun keturunan Naipospos ==
Hutauruk adalah salah satu marga (nama keluarga) dalam suku bangsa [[Batak]] khususnya [[Suku Batak Silindung|Batak Silindung]].
{{Main|Naipospos}}Dalam [[Tarombo Batak|silsilah Batak]], marga Hutauruk masuk dalam rumpun keturunan [[Naipospos|Raja Naipospos]]. Marga ini diwariskan langsung oleh putera kedua si Raja Naipospos bernama Donda Ujung. Hutauruk masuk dalam rumpun marga-marga keturunan Raja Naipospos bersama dengan marga [[Sibagariang]], [[Simanungkalit]], [[Situmeang]], [[Lumban Batu|Marbun Lumbanbatu]], [[Banjar Nahor|Marbun Banjarnahor]], dan [[Lumban Gaol|Marbun Lumbangaol]].<ref name=":1">{{Cite web|last=|first=|date=|title=Tarombo dohot Turiturian ni si Raja Naipospos|url=https://www.scribd.com/doc/166261518/Tarombo-dohot-Turiturian-ni-si-Raja-Naipospos|website=Scribd, buku tulisan Haran Sibagariang pada tahun 1953, mantan Kepala Negeri Hutaraja|language=Batak|access-date=}}</ref>


Apabila diurutkan dari segi urutan waktu kelahiran para putera si Raja Naipospos, yang pertama lahir adalah [[Sibagariang|Donda Hopol (Sibagariang)]] dari istri pertama, lalu [[Marbun]] lahir dari istri kedua, selanjutnya tiga putera lagi lahir dari istri pertama yakni Donda Ujung (Hutauruk), [[Simanungkalit|Ujung Tinumpak (Simanungkalit)]], dan terakhir lahir adalah [[Situmeang|Jamita Mangaraja (Situmeang)]]. Namun, tradisi di kebanyakan daerah di [[Tanah Batak]], selalu mengurutkan keturunan dari istri pertama lalu istri kedua dalam penulisan [[Tarombo Batak|silsilah ''(tarombo)'']] apabila seseorang memiliki keturunan dari beberapa istri.
Keturunan Donda Ujung yang memakai marga Hutauruk ini bukanlah putera Toga Sipoholon melainkan Raja Naipospos.


Berikut ini bagan silsilah keturunan Naipospos sesuai dengan penuturan para tetua dan tokoh adat keturunan Naipospos di [[Dolok Imun]], [[Huta Raja, Sipoholon, Tapanuli Utara|Hutaraja]], sebagai sentral Naipospos.<ref>{{Cite book|last=Situmeang|first=Doangsa P. L.|date=|url=https://hutaurukbona.wordpress.com/2010/10/01/si-raja-naipospos/|title=BUKU SAKU MARGA BATAK, Si Raja Naipospos|location=|publisher=|isbn=|pages=|url-status=live}}</ref>


==Silsilah (Tarombo) Hutauruk==
{{Silsilah Naipospos}}
Hutauruk merupakan putera kedua dari 5 (lima) bersaudara keturunan [[Raja Naipospos]], yaitu:


== Kisah Donda Ujung dan keturunannya ==
# Donda Hopol, yang merupakan cikal-bakal marga [[Sibagariang]]
# Donda Ujung, yang merupakan cikal-bakal marga Hutauruk
# Ujung Tinumpak, yang merupakan cikal-bakal marga [[Simanungkalit]]
# Jamita Mangaraja, yang merupakan cikal-bakal marga [[Situmeang]]
# Marbun, yang merupakan cikal-bakal marga [[Marbun]] Lumban Batu, Marbun Banjar Nahor, Marbun Lumban Gaol


=== Sejarah Donda Ujung ===
Donda Hopol, Donda Ujung, Ujung Tinumpak, Jamita Mangaraja ialah putera Raja Naipospos dari isterinya yang pertama sedangkan Marbun dari isteri yang kedua.
[[Berkas:Dolok_Imun.JPG|ka|jmpl|Dolok Imun, Huta Raja - Naipospos]][[Donda Ujung]] merupakan nenek moyang pertama pewaris marga Hutauruk. Donda Ujung sendiri adalah putera kedua dari lima bersaudara keturunan si [[Raja Naipospos]] dan dilahirkan oleh istri pertama boru [[Pasaribu]]. Menurut legenda, nama Donda Ujung mengandung makna ''sahala habeguon'' dengan harapan ''masioloan'' atau seia-sekata dengan saudara-saudaranya. ''Sahala habeguon'' berarti jiwa ksatria pemberani yang ditakuti para lawan, hal ini tercermin dari lokasi perkampungan marga Hutauruk sebagai benteng yang berbatasan langsung dengan tanah ulayat keturunan [[Guru Mangaloksa|Guru Mangaloksa (Siopat Pisoran)]].<ref>{{Cite web|title=Kisah Raja Naipospos dan Keturunannya|url=http://tarombo-naipospos.bologspot.com|website=tulisan Ricardo Parulian Sibagariang}}</ref>


Pada zaman dahulu, antar perkampungan yang berbeda marga kadang kala terjadi persoalan yang bahkan dapat berujung pada peperangan perebutan lahan. Secara geografis, lokasi perkampungan keturunan Naipospos diapit oleh perkampungan keturunan [[Toga Sihombing]] di sebelah utara dan [[Guru Mangaloksa]] di sebelah selatan. Konon, setelah para putera [[Naipospos|Raja Naipospos]] tersebar dari [[Dolok Imun]], maka Donda Ujung pergi membuka perkampungan pertama di daerah yang berbatasan langsung dengan perkampungan keturunan Guru Mangaloksa (Siopat Pisoran). Lokasi tersebut dikenal sekarang sebagai [[Hutauruk, Sipoholon, Tapanuli Utara|Desa Hutauruk]] di [[Sipoholon, Tapanuli Utara|Kecamatan Sipoholon]], [[Kabupaten Tapanuli Utara]]. Jiwa pemberani Donda Ujung tersebut membuat para lawannya takut sehingga menggelarinya ''parhuta na muruk'', yang artinya penguasa daerah yang garang. Gelar ''parhuta na muruk'', kemudian diperhalus menjadi Hutauruk.
== Silsilah Hutauruk dari Si Raja Batak ==
# <<'''Raja Batak'''>>
# Guru Tatea Bulan + <<'''Raja Isumbaon'''>>
# <<'''Tuan Sorimangaraja'''>> + Raja Asiasi + Sangkar Somalidang
# Sorba Di Julu/Naimbaton (Parna) + Sorba Di Jae/Nairasaon + <<Sorba Di Banua / Naisuanon>>
# Sibagotnipohan + Sipaettua + Silahi Sabungan + Raja Oloan + Raja Huta Lima + Si Raja Sumba* + Si Raja Sobu* + <<'''Raja Naipospos'''>>*
# Sibagariang + <<'''Hutauruk'''>> + Simanungkalit + Situmeang + Marbun


Hutauruk kini menjadi marga yang secara umum dipakai oleh keturunan Donda Ujung, namun di beberapa daerah masih ada yang memakai marga Naipospos.<ref>{{Cite web|title=Forum Dialog Tarombo Naipospos|url=http://forumnaipospos.blogspot.com}}</ref>
Keterangan:


=== Keturunan Donda Ujung ===
*Garis keturunan ditunjukkan oleh nama yang ditandai <<'''nama'''>>
Donda Ujung memiliki 4 (empat) orang putera, yang secara berurutan, yakni:
*Tanda bintang (*) pada No.5 menunjukkan keturunan Sorba di Banua dari br. Sibasopaet sementara yang lain dari br. Pasaribu.


# [[Raja Sumonggop Hutauruk|Raja Sumonggop]], kemudian membuka perkampungan bernama Lumban Soit, sehingga keturunannya disebut dengan Hutauruk Lumbansoit
==Lihat pula==
# [[Jangjang Barani Hutauruk|Jangjang Barani]], kemudian membuka perkampungan bernama Lumban Sundol, sehingga keturunannya disebut dengan Hutauruk Lumbansundol
* [[Naipospos]], kisah tentang ayahanda Hutauruk dan saudara Hutauruk mulai dari Sibagariang sebagai yang sulung hingga Marbun sebagai yang bungsu
# [[Ompu Nasumurung Hutauruk|Ompu Nasumurung]], kemudian membuka perkampungan bernama Lumban Baringin, sehingga keturunannya disebut dengan Hutauruk Lumbanbaringin
* [[Sibagariang]]
# [[Ompu Hapal Tua Hutauruk|Ompu Hapal Tua]], kemudian membuka perkampungan bernama Lumban Rihit, sehingga keturunannya disebut dengan Hutauruk Lumbanrihit
* [[Simanungkalit]]
* [[Situmeang]]
* [[Marbun]]
* [[Marbun Lumban Batu]]
* [[Marbun Banjar Nahor]]
* [[Marbun Lumban Gaol]]
* [[Tarombo]]
* [[Tokoh Naipospos|Tokoh Marga Naipospos]]


Nama empat perkampungan tersebut menjadi tanah ulayat marga Hutauruk yang kini secara administratif menjadi bagian dalam wilayah [[Hutauruk, Sipoholon, Tapanuli Utara|Desa Hutauruk]] dan [[Hutauruk Hasundutan, Sipoholon, Tapanuli Utara|Desa Hutauruk Hasundutan]] di [[Sipoholon, Tapanuli Utara|Kecamatan Sipoholon]], [[Kabupaten Tapanuli Utara]], [[Sumatera Utara|Provinsi Sumatera Utara]].
{{budaya-stub}}

Diperkirakan marga Hutauruk sudah mencapai delapan belas generasi. Donda Ujung dihitung sebagai generasi pertama marga Hutauruk, dilanjutkan empat orang puteranya sebagai generasi kedua, lalu keturunan berikutnya sebagai generasi ketiga dan demikian seterusnya. Berikut ini salah satu bagan silsilah keturunan marga Hutauruk yang dirunut dari garis keturunan [[Raja Sumonggop Hutauruk|Raja Sumonggop (Lumban Soit)]].<ref>{{Cite web|last=|first=|date=|title=Tarombo Donda Ujung (Hutauruk)|url=https://dondaujung.wordpress.com/|website=tulisan Maridup Hutauruk|access-date=}}</ref>

{{Tarombo Hutauruk}}


== Pendapat lain ==

=== Putra Toga Sipoholon ===
{{Main|Toga Sipoholon}}Dalam beberapa literatur yang beredar menyebutkan bahwa Donda Ujung adalah putra kedua [[Toga Sipoholon]].<ref>{{Cite book|last=Hutagalung|first=W. M.|date=1991|title=PUSTAHA BATAK, Tarombo dohot Turiturian ni Bangso Batak|location=|publisher=Tulus Jaya|isbn=|pages=|url-status=live}}</ref>

Para tetua dan tokoh adat marga Hutauruk tidak setuju akan tulisan tersebut. Tidak pernahnya keturunan Donda Ujung memakai [[marga]] Sipoholon menjadi salah satu alasan utama para tetua menolak nama Sipoholon dituliskan sebagai ayah kandung Donda Ujung. Bagi para tetua marga Hutauruk secara khusus yang bermukim di [[Hutauruk, Sipoholon, Tapanuli Utara|Desa Hutauruk]], [[Sipoholon, Tapanuli Utara|Kecamatan Sipoholon]], menganggap Sipoholon hanyalah sebagai nama daerah dan bukan nama nenek moyang.

Penamaan Toga Sipoholon ini menjadi kisah yang cukup banyak menuai perdebatan juga di kalangan marga-marga [[Naipospos]] hingga kini.<ref>{{Cite web|last=|first=|date=|title=Toga Sipoholon bukanlah putera Naipospos|url=http://toga-sipoholon.blogspot.com|website=tulisan Ricardo Parulian Sibagariang|access-date=}}</ref>

== Referensi ==
<references />
{{Marga_Naipospos}}


[[Kategori:Marga Batak]]
[[Kategori:Marga Batak]]
[[Kategori:Marga Batak Toba]]
[[Kategori:Naipospos]]
[[Kategori:Marga Hutauruk]]

{{Suku-Batak-stub}}

Revisi terkini sejak 16 Agustus 2024 04.34

Hutauruk (Surat Batak: ᯂᯮᯖᯥᯒᯂᯮ᯲) adalah salah satu marga Batak Toba yang masuk ke dalam kelompok marga-marga keturunan Naipospos.

Rumpun keturunan Naipospos

[sunting | sunting sumber]

Dalam silsilah Batak, marga Hutauruk masuk dalam rumpun keturunan Raja Naipospos. Marga ini diwariskan langsung oleh putera kedua si Raja Naipospos bernama Donda Ujung. Hutauruk masuk dalam rumpun marga-marga keturunan Raja Naipospos bersama dengan marga Sibagariang, Simanungkalit, Situmeang, Marbun Lumbanbatu, Marbun Banjarnahor, dan Marbun Lumbangaol.[1]

Apabila diurutkan dari segi urutan waktu kelahiran para putera si Raja Naipospos, yang pertama lahir adalah Donda Hopol (Sibagariang) dari istri pertama, lalu Marbun lahir dari istri kedua, selanjutnya tiga putera lagi lahir dari istri pertama yakni Donda Ujung (Hutauruk), Ujung Tinumpak (Simanungkalit), dan terakhir lahir adalah Jamita Mangaraja (Situmeang). Namun, tradisi di kebanyakan daerah di Tanah Batak, selalu mengurutkan keturunan dari istri pertama lalu istri kedua dalam penulisan silsilah (tarombo) apabila seseorang memiliki keturunan dari beberapa istri.

Berikut ini bagan silsilah keturunan Naipospos sesuai dengan penuturan para tetua dan tokoh adat keturunan Naipospos di Dolok Imun, Hutaraja, sebagai sentral Naipospos.[2]

Raja Batak
Guru Tatea BulanRaja Isumbaon
Raja Biakbiak
(Raja Uti)
Tuan SariburajaLimbong MulanaSagala RajaSilau RajaTuan SorimangarajaRaja AsiasiSangkar Somalidang
Raja LontungRaja BorborRaja GalemanTuan Sorbadijulu
(Nai Ambaton)
Tuan Sorbadijae
(Datu Pejel)
Tuan Sorbadibanua
(Nai Suanon)
Raja SibagotnipohanRaja SipaettuaRaja SilahisabunganRaja OloanRaja HutalimaRaja SumbaRaja SobuRaja Naipospos
1. Boru Pasaribu
2. Boru Pasaribu
Donda Hopol
(Sibagariang)
Donda Ujung
(Hutauruk)
Ujung Tinumpak
(Simanungkalit)
Jamita Mangaraja
(Situmeang)
Toga Marbun
Boru Pasaribu
Lumban Batu
Boru Pasaribu
Banjar Nahor
Boru Sianturi
Lumban Gaol
Boru Situmorang

Kisah Donda Ujung dan keturunannya

[sunting | sunting sumber]

Sejarah Donda Ujung

[sunting | sunting sumber]
Dolok Imun, Huta Raja - Naipospos

Donda Ujung merupakan nenek moyang pertama pewaris marga Hutauruk. Donda Ujung sendiri adalah putera kedua dari lima bersaudara keturunan si Raja Naipospos dan dilahirkan oleh istri pertama boru Pasaribu. Menurut legenda, nama Donda Ujung mengandung makna sahala habeguon dengan harapan masioloan atau seia-sekata dengan saudara-saudaranya. Sahala habeguon berarti jiwa ksatria pemberani yang ditakuti para lawan, hal ini tercermin dari lokasi perkampungan marga Hutauruk sebagai benteng yang berbatasan langsung dengan tanah ulayat keturunan Guru Mangaloksa (Siopat Pisoran).[3]

Pada zaman dahulu, antar perkampungan yang berbeda marga kadang kala terjadi persoalan yang bahkan dapat berujung pada peperangan perebutan lahan. Secara geografis, lokasi perkampungan keturunan Naipospos diapit oleh perkampungan keturunan Toga Sihombing di sebelah utara dan Guru Mangaloksa di sebelah selatan. Konon, setelah para putera Raja Naipospos tersebar dari Dolok Imun, maka Donda Ujung pergi membuka perkampungan pertama di daerah yang berbatasan langsung dengan perkampungan keturunan Guru Mangaloksa (Siopat Pisoran). Lokasi tersebut dikenal sekarang sebagai Desa Hutauruk di Kecamatan Sipoholon, Kabupaten Tapanuli Utara. Jiwa pemberani Donda Ujung tersebut membuat para lawannya takut sehingga menggelarinya parhuta na muruk, yang artinya penguasa daerah yang garang. Gelar parhuta na muruk, kemudian diperhalus menjadi Hutauruk.

Hutauruk kini menjadi marga yang secara umum dipakai oleh keturunan Donda Ujung, namun di beberapa daerah masih ada yang memakai marga Naipospos.[4]

Keturunan Donda Ujung

[sunting | sunting sumber]

Donda Ujung memiliki 4 (empat) orang putera, yang secara berurutan, yakni:

  1. Raja Sumonggop, kemudian membuka perkampungan bernama Lumban Soit, sehingga keturunannya disebut dengan Hutauruk Lumbansoit
  2. Jangjang Barani, kemudian membuka perkampungan bernama Lumban Sundol, sehingga keturunannya disebut dengan Hutauruk Lumbansundol
  3. Ompu Nasumurung, kemudian membuka perkampungan bernama Lumban Baringin, sehingga keturunannya disebut dengan Hutauruk Lumbanbaringin
  4. Ompu Hapal Tua, kemudian membuka perkampungan bernama Lumban Rihit, sehingga keturunannya disebut dengan Hutauruk Lumbanrihit

Nama empat perkampungan tersebut menjadi tanah ulayat marga Hutauruk yang kini secara administratif menjadi bagian dalam wilayah Desa Hutauruk dan Desa Hutauruk Hasundutan di Kecamatan Sipoholon, Kabupaten Tapanuli Utara, Provinsi Sumatera Utara.

Diperkirakan marga Hutauruk sudah mencapai delapan belas generasi. Donda Ujung dihitung sebagai generasi pertama marga Hutauruk, dilanjutkan empat orang puteranya sebagai generasi kedua, lalu keturunan berikutnya sebagai generasi ketiga dan demikian seterusnya. Berikut ini salah satu bagan silsilah keturunan marga Hutauruk yang dirunut dari garis keturunan Raja Sumonggop (Lumban Soit).[5]

Donda Ujung
(Hutauruk)
 
 
Raja Sumonggop
(Lumban Soit)
Jangjang Barani
(Lumban Sundol)
Ompu Nasumurung
(Lumban Baringin)
Ompu Hapal Tua
(Lumban Rihit)
Raja SimodommodomDonda Ujung IISipaettuaOmpu Tuan MauliDatu GaragaOmpu SohajoloanDatu JarangarGuru SotagamonAma ni Hapal TuaOmpu Ujung PaneOmpu Paksa Raja
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Ama Antar Sabungan
 
 
 
 
 
Namora Sobiasan
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Antar Sabungan
(Guru Sotartulak)
 
 
Namora Tinungkun
 
 
 
Ompu Parbunga
 


Pendapat lain

[sunting | sunting sumber]

Putra Toga Sipoholon

[sunting | sunting sumber]

Dalam beberapa literatur yang beredar menyebutkan bahwa Donda Ujung adalah putra kedua Toga Sipoholon.[6]

Para tetua dan tokoh adat marga Hutauruk tidak setuju akan tulisan tersebut. Tidak pernahnya keturunan Donda Ujung memakai marga Sipoholon menjadi salah satu alasan utama para tetua menolak nama Sipoholon dituliskan sebagai ayah kandung Donda Ujung. Bagi para tetua marga Hutauruk secara khusus yang bermukim di Desa Hutauruk, Kecamatan Sipoholon, menganggap Sipoholon hanyalah sebagai nama daerah dan bukan nama nenek moyang.

Penamaan Toga Sipoholon ini menjadi kisah yang cukup banyak menuai perdebatan juga di kalangan marga-marga Naipospos hingga kini.[7]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Tarombo dohot Turiturian ni si Raja Naipospos". Scribd, buku tulisan Haran Sibagariang pada tahun 1953, mantan Kepala Negeri Hutaraja (dalam bahasa Batak). 
  2. ^ Situmeang, Doangsa P. L. BUKU SAKU MARGA BATAK, Si Raja Naipospos. 
  3. ^ "Kisah Raja Naipospos dan Keturunannya". tulisan Ricardo Parulian Sibagariang. 
  4. ^ "Forum Dialog Tarombo Naipospos". 
  5. ^ "Tarombo Donda Ujung (Hutauruk)". tulisan Maridup Hutauruk. 
  6. ^ Hutagalung, W. M. (1991). PUSTAHA BATAK, Tarombo dohot Turiturian ni Bangso Batak. Tulus Jaya. 
  7. ^ "Toga Sipoholon bukanlah putera Naipospos". tulisan Ricardo Parulian Sibagariang.