Lompat ke isi

Shinbutsu-shūgō: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Pierrewee (bicara | kontrib)
-
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20230209)) #IABot (v2.0.9.3) (GreenC bot
 
(12 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 3: Baris 3:
'''''Shinbutsu-shūgō''''' ({{lang|ja|神仏習合}}, "penggabungan antara ''[[kami (mitologi)|kami]]'' dan para Buddha"<ref>{{cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=JLwEEAAAQBAJ&pg=PT45#v=onepage&q&f=false|title=Defining Shugendō: Critical Studies on Japanese Mountain Religion|editor=Andrea Castiglioni, Fabio Rambelli, Carina Roth|publisher=Bloomsbury Publishing|date=12 November 2020|isbn=9781350179417|page=45|accessdate=18 Maret 2021}}</ref>), juga dikenal sebagai '''''Shinbutsu-konkō''''' ({{lang|ja|神仏混淆}}, "pencampuran antara ''kami'' dan para Buddha"<ref>{{cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=JLwEEAAAQBAJ&pg=PT51#v=onepage&q&f=false|title=Defining Shugendō: Critical Studies on Japanese Mountain Religion|editor=Andrea Castiglioni, Fabio Rambelli, Carina Roth|publisher=Bloomsbury Publishing|date=12 November 2020|isbn=9781350179417|page=51|accessdate=18 Maret 2021}}</ref>), adalah [[sinkretisme|sinkretisasi]] antara [[Shinto]] dan [[Buddhisme di Jepang|Buddhisme]] yang mengacu kepada pencampuran kepercayaan asli Jepang dan agama Buddha untuk membentuk kembali sebuah sistem kepercayaan baru yang unik.<ref>{{cite web|url=https://doyouknowjapan.com/religion/|title=Religion of Japan - Syncretization of Shinto with Buddhism|publisher=Encyclopedia Japan|accessdate=17 Maret 2021}}</ref>
'''''Shinbutsu-shūgō''''' ({{lang|ja|神仏習合}}, "penggabungan antara ''[[kami (mitologi)|kami]]'' dan para Buddha"<ref>{{cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=JLwEEAAAQBAJ&pg=PT45#v=onepage&q&f=false|title=Defining Shugendō: Critical Studies on Japanese Mountain Religion|editor=Andrea Castiglioni, Fabio Rambelli, Carina Roth|publisher=Bloomsbury Publishing|date=12 November 2020|isbn=9781350179417|page=45|accessdate=18 Maret 2021}}</ref>), juga dikenal sebagai '''''Shinbutsu-konkō''''' ({{lang|ja|神仏混淆}}, "pencampuran antara ''kami'' dan para Buddha"<ref>{{cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=JLwEEAAAQBAJ&pg=PT51#v=onepage&q&f=false|title=Defining Shugendō: Critical Studies on Japanese Mountain Religion|editor=Andrea Castiglioni, Fabio Rambelli, Carina Roth|publisher=Bloomsbury Publishing|date=12 November 2020|isbn=9781350179417|page=51|accessdate=18 Maret 2021}}</ref>), adalah [[sinkretisme|sinkretisasi]] antara [[Shinto]] dan [[Buddhisme di Jepang|Buddhisme]] yang mengacu kepada pencampuran kepercayaan asli Jepang dan agama Buddha untuk membentuk kembali sebuah sistem kepercayaan baru yang unik.<ref>{{cite web|url=https://doyouknowjapan.com/religion/|title=Religion of Japan - Syncretization of Shinto with Buddhism|publisher=Encyclopedia Japan|accessdate=17 Maret 2021}}</ref>


Agama Buddha lahir di [[India]] dan masuk ke Jepang melalui [[Tiongkok]] dan [[Korea]] pada pertengahan abad ke-6, dengan kepercayaan Shinto sudah berkembang di Jepang pada saat itu. Karena Buddhisme bukanlah doktrin [[teisme|teistik]] dan Shinto pada prinsipnya memuja alam, tidak ada kontradiksi dalam menyintesis kedua kepercayaan tersebut.<ref>{{cite web|url=https://www.tctour.co.jp/info/buddhism-in-japan.html|title=Buddhism in Japan - Religions Guide|publisher=Japan City Tour|accessdate=18 Maret 2021}}</ref>
Agama Buddha lahir di [[India]] dan masuk ke Jepang melalui [[Tiongkok]] dan [[Korea]] pada pertengahan abad ke-6, dengan kepercayaan Shinto sudah berkembang di Jepang pada saat itu. Karena Buddhisme bukanlah doktrin [[teisme|teistik]] dan Shinto pada prinsipnya memuja alam, tidak ada kontradiksi dalam menggabungkan kedua kepercayaan tersebut. Kecenderungan ini berlangsung lama setelah agama Buddha masuk Jepang, dengan kuil Shinto mendukung pembangunan kuil Buddha.<ref>{{cite web|url=https://www.tctour.co.jp/info/buddhism-in-japan.html|title=Buddhism in Japan - Religions Guide|publisher=Japan City Tour|accessdate=18 Maret 2021|archive-date=2021-03-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20210318072637/https://www.tctour.co.jp/info/buddhism-in-japan.html|dead-url=yes}}</ref>

Proses asimilasi, sinkretisme, dan konvergensi antara Buddhisme dan Shinto ini berlanjut hingga berakhirnya [[zaman Edo]], ketika [[zaman Meiji|rezim Meiji]] mulai berkuasa pada tahun 1868.<ref>{{cite web|url=http://templesofjapan.com/Shintoism-Buddhism-6.html|title=
Shinbutsu Shugo and Shinbutsu Bunri|publisher=Temples of Japan|author=Guru P. Lukalapu|accessdate=18 Maret 2021}}</ref> Pada tahun 1868 itu juga, pemerintah Jepang memerintahkan [[Shinbutsu_bunri|pemisahan kedua kepercayaan]] tersebut, dan Shinto diproklamasikan sebagai agama negara,<ref>{{cite web|url=https://blog.japanwondertravel.com/the-mix-of-shintoism-and-buddhism-in-japan-21842|title=The Mix of Shintoism and Buddhism in Japan|publisher=Japan Wonder Travel Blog|accessdate=18 Maret 2021}}</ref> yang kemudian ditafsirkan kembali menjadi suatu [[Shinto negara|kultus nasional suprareligius]].<ref>{{cite web|url=https://www.britannica.com/topic/Shinbutsu-shugo|title=Shinbutsu shūgō - Japanese religion|publisher=Encyclopædia Britannica, Inc.|accessdate=18 Maret 2021}}</ref>


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==
Baris 29: Baris 32:
| first=James C.
| first=James C.
| title=Jodo Shinshu: Shin Buddhism in Medieval Japan.
| title=Jodo Shinshu: Shin Buddhism in Medieval Japan.
| url=https://archive.org/details/jodoshinshushinb0000dobb
| publisher=Indiana University Press
| publisher=Indiana University Press
| location=Bloomington, Illinois
| location=Bloomington, Illinois
Baris 100: Baris 104:
|url=http://www.univie.ac.at/rel_jap/an/Geschichte:Shinto_Mittelalter
|url=http://www.univie.ac.at/rel_jap/an/Geschichte:Shinto_Mittelalter
|title=Shinto im Mittelalter
|title=Shinto im Mittelalter
|last= __________
|last=__________
|publisher=University of Vienna
|publisher=University of Vienna
|language=de
|language=de
|access-date=2010-12-10
|access-date=2010-12-10
|archive-date=2010-12-23
}}
|archive-url=https://web.archive.org/web/20101223130109/http://www.univie.ac.at/rel_jap/an/Geschichte:Shinto_Mittelalter
|dead-url=yes
}}
*{{cite book
*{{cite book
|last=Sueki, Fumihiko
|last=Sueki, Fumihiko
Baris 119: Baris 126:
|first=Yoshiro
|first=Yoshiro
|title=Japanese Buddhism - A Cultural History
|title=Japanese Buddhism - A Cultural History
|url=https://archive.org/details/japanesebuddhism0000tamu
|publisher=Kosei Publishing Company
|publisher=Kosei Publishing Company
|location=Tokyo|year=2000
|location=Tokyo|year=2000
|edition=First
|edition=First
|chapter=The Birth of the Japanese nation
|chapter=The Birth of the Japanese nation
|isbn=4-333-01684-3|page=232 pages}}
|isbn=4-333-01684-3|page=[https://archive.org/details/japanesebuddhism0000tamu/page/232 232] pages}}
* {{cite book
* {{cite book
| last = Smyers, Karen Ann
| last = Smyers, Karen Ann
Baris 142: Baris 150:
|location=London
|location=London
|title=Buddhas and Kami in Japan: Honji Suijaku as a Combinatory Paradigm
|title=Buddhas and Kami in Japan: Honji Suijaku as a Combinatory Paradigm
|url=https://archive.org/details/buddhaskamiinjap0000unse
}}
}}


{{Commons category|Shinbutsu Shūgō}}
{{Commons category|Shinbutsu Shūgō}}

Revisi terkini sejak 10 Februari 2023 09.47

Rubah suci dari kami Shinto Inari, sebuah torii, sebuah pagoda batu Buddhist , dan arca Buddhis, bersama-sama di Jōgyō-ji, Kamakura

Shinbutsu-shūgō (神仏習合, "penggabungan antara kami dan para Buddha"[1]), juga dikenal sebagai Shinbutsu-konkō (神仏混淆, "pencampuran antara kami dan para Buddha"[2]), adalah sinkretisasi antara Shinto dan Buddhisme yang mengacu kepada pencampuran kepercayaan asli Jepang dan agama Buddha untuk membentuk kembali sebuah sistem kepercayaan baru yang unik.[3]

Agama Buddha lahir di India dan masuk ke Jepang melalui Tiongkok dan Korea pada pertengahan abad ke-6, dengan kepercayaan Shinto sudah berkembang di Jepang pada saat itu. Karena Buddhisme bukanlah doktrin teistik dan Shinto pada prinsipnya memuja alam, tidak ada kontradiksi dalam menggabungkan kedua kepercayaan tersebut. Kecenderungan ini berlangsung lama setelah agama Buddha masuk Jepang, dengan kuil Shinto mendukung pembangunan kuil Buddha.[4]

Proses asimilasi, sinkretisme, dan konvergensi antara Buddhisme dan Shinto ini berlanjut hingga berakhirnya zaman Edo, ketika rezim Meiji mulai berkuasa pada tahun 1868.[5] Pada tahun 1868 itu juga, pemerintah Jepang memerintahkan pemisahan kedua kepercayaan tersebut, dan Shinto diproklamasikan sebagai agama negara,[6] yang kemudian ditafsirkan kembali menjadi suatu kultus nasional suprareligius.[7]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Andrea Castiglioni, Fabio Rambelli, Carina Roth, ed. (12 November 2020). Defining Shugendō: Critical Studies on Japanese Mountain Religion. Bloomsbury Publishing. hlm. 45. ISBN 9781350179417. Diakses tanggal 18 Maret 2021. 
  2. ^ Andrea Castiglioni, Fabio Rambelli, Carina Roth, ed. (12 November 2020). Defining Shugendō: Critical Studies on Japanese Mountain Religion. Bloomsbury Publishing. hlm. 51. ISBN 9781350179417. Diakses tanggal 18 Maret 2021. 
  3. ^ "Religion of Japan - Syncretization of Shinto with Buddhism". Encyclopedia Japan. Diakses tanggal 17 Maret 2021. 
  4. ^ "Buddhism in Japan - Religions Guide". Japan City Tour. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-03-18. Diakses tanggal 18 Maret 2021. 
  5. ^ Guru P. Lukalapu. "Shinbutsu Shugo and Shinbutsu Bunri". Temples of Japan. Diakses tanggal 18 Maret 2021. 
  6. ^ "The Mix of Shintoism and Buddhism in Japan". Japan Wonder Travel Blog. Diakses tanggal 18 Maret 2021. 
  7. ^ "Shinbutsu shūgō - Japanese religion". Encyclopædia Britannica, Inc. Diakses tanggal 18 Maret 2021. 

Bacaan lanjutan

[sunting | sunting sumber]