Lompat ke isi

Kebutaan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Dikembalikan
k →‎Pranala luar: clean up
 
(6 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 2: Baris 2:
{{rapikan-cakupan}}
{{rapikan-cakupan}}
{{gabungdari|Tuna netra}}
{{gabungdari|Tuna netra}}
{{gabung ke|Gangguan penglihatan}}

[[Berkas:Millais-Blind Girl.jpg|jmpl|200px|Orang yang mengalami kebutaan]]
[[Berkas:Millais-Blind Girl.jpg|jmpl|200px|Orang yang mengalami kebutaan]]
'''Kebutaan''' merupakan sebuah [[penyakit]] pada [[mata]] yang menyebabkan orang tidak bisa melihat. [[Glaukoma]] merupakan penyebab kedua kebutaan setelah katarak di [[Indonesia]], penanggulangannya belum menjadi prioritas. Penanganan kebutaan nasional lebih diarahkan pada katarak yang umumnya dapat diatasi. Operasi katarak yang selama ini dilakukan bersama oleh [[Perdami]] dan [[Yayasan Dharmais]] dengan unit mobil memang sudah amat membantu, karena jangkauannya mencapai 70-75 persen dari seluruh operasi katarak yang dapat dilakukan setiap tahun. Kita sudah tidak dapat mengharap lagi kedatangan pesawat Orbis seperti pada akhir tahun 1982 lalu yang mengoperasi pasien katarak di dalam kabin pesawat. Para [[dokter]] ahli mata Orbis hanya melakukan keterampilan, yang sebenarnya sudah tidak menjadi soal bagi para dokter ahli mata [[Indonesia]]. Penanganan massal katarak di Indonesia harus dilakukan dengan sumber daya manusia Indonesia sendiri, kendati bantuan lembaga donor asing dan badan sosial dalam negeri tetap dibutuhkan.
'''Kebutaan''' merupakan sebuah [[penyakit]] pada [[mata]] yang menyebabkan orang tidak bisa melihat. [[Glaukoma]] merupakan penyebab kedua kebutaan setelah [[katarak]] di [[Indonesia]], penanggulangannya belum menjadi prioritas. Penanganan kebutaan nasional lebih diarahkan pada katarak yang umumnya dapat diatasi. Operasi katarak yang selama ini dilakukan bersama oleh [[Perdami]] dan [[Yayasan Dharmais]] dengan unit mobil memang sudah amat membantu, karena jangkauannya mencapai 70-75 persen dari seluruh operasi katarak yang dapat dilakukan setiap tahun. Kita sudah tidak dapat mengharap lagi kedatangan pesawat Orbis seperti pada akhir tahun 1982 lalu yang mengoperasi pasien katarak di dalam kabin pesawat. Para [[dokter]] ahli mata Orbis hanya melakukan keterampilan, yang sebenarnya sudah tidak menjadi soal bagi para dokter ahli mata [[Indonesia]]. Penanganan massal katarak di Indonesia harus dilakukan dengan sumber daya manusia Indonesia sendiri, kendati bantuan lembaga donor asing dan badan sosial dalam negeri tetap dibutuhkan.


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
Baris 23: Baris 25:
}}
}}
{{Authority control}}
{{Authority control}}

{{kesehatan-stub}}


[[Kategori:Gejala penyakit]]
[[Kategori:Gejala penyakit]]


{{kesehatan-stub}}

Revisi terkini sejak 18 Desember 2022 14.59

Orang yang mengalami kebutaan

Kebutaan merupakan sebuah penyakit pada mata yang menyebabkan orang tidak bisa melihat. Glaukoma merupakan penyebab kedua kebutaan setelah katarak di Indonesia, penanggulangannya belum menjadi prioritas. Penanganan kebutaan nasional lebih diarahkan pada katarak yang umumnya dapat diatasi. Operasi katarak yang selama ini dilakukan bersama oleh Perdami dan Yayasan Dharmais dengan unit mobil memang sudah amat membantu, karena jangkauannya mencapai 70-75 persen dari seluruh operasi katarak yang dapat dilakukan setiap tahun. Kita sudah tidak dapat mengharap lagi kedatangan pesawat Orbis seperti pada akhir tahun 1982 lalu yang mengoperasi pasien katarak di dalam kabin pesawat. Para dokter ahli mata Orbis hanya melakukan keterampilan, yang sebenarnya sudah tidak menjadi soal bagi para dokter ahli mata Indonesia. Penanganan massal katarak di Indonesia harus dilakukan dengan sumber daya manusia Indonesia sendiri, kendati bantuan lembaga donor asing dan badan sosial dalam negeri tetap dibutuhkan.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
Klasifikasi
Sumber luar