Lompat ke isi

Lemantun: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Achmad Humaidy (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(17 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 6: Baris 6:
| cinematography = Leontius Tito
| cinematography = Leontius Tito
| editing = Mochammad Rizky Pratama
| editing = Mochammad Rizky Pratama
| studio = FFTV IKJ
| studio = Fakultas Film dan Televisi [[Institut Kesenian Jakarta]]
| runtime = 21 menit
| runtime = 21 menit
| country = [[Indonesia]]
| country = [[Indonesia]]
| language = [[Bahasa Jawa|Jawa]]
}}'''''Lemantun''''' adalah [[film pendek]] Indonesia karya [[Wregas Bhanuteja]]. Film ini mengangkat kisah tentang lemari kayu lawas yang jadi warisan bagi keluarganya. Ceritanya diangkat dari kisah nyata sang sutradara yang berasal dari [[Yogyakarta]]. Film ini juga diproduksi sebagai bentuk karya tugas akhir saat sutradara menempuh studi S-1 Fakultas Film dan Televisi (FFTV) di [[Institut Kesenian Jakarta]] (IKJ) tahun 2014. <ref>{{Cite web|title=Lemantun – Institut Kesenian Jakarta|url=https://ikj.ac.id/kronik-seni/lemantun/|language=en-US|access-date=2021-04-18}}</ref>
}}
'''''Lemantun''''' adalah [[film pendek]] Indonesia tahun 2014 yang disutradarai oleh [[Wregas Bhanuteja]]. Film ini mengangkat kisah tentang lemari kayu lawas yang menjadi warisan bagi keluarganya. Ceritanya diangkat dari kisah nyata sang sutradara yang berasal dari [[Yogyakarta]]. Film ini juga diproduksi sebagai bentuk karya tugas akhir saat sutradara menempuh studi S-1 Fakultas Film dan Televisi di [[Institut Kesenian Jakarta]] tahun 2014.<ref>{{Cite web|title=Lemantun|url=https://ikj.ac.id/kronik-seni/lemantun/|date=2020-06-25|website=Institut Kesenian Jakarta|access-date=2021-04-18}}</ref>

''Lemantun'' telah ditayangkan secara terbatas di [[Jogja-NETPAC Asian Film Festival]] 2014. Pada 2020, film pendek ini juga pernah disiarkan di saluran [[TVRI (saluran televisi)|TVRI]] dan dapat ditonton di saluran [[YouTube]] Wregas Bhanuteja.<ref>{{Cite web|title=Sinopsis Empat Film Pendek TVRI Malam Ini: Lemantun hingga Wan An|url=https://tirto.id/sinopsis-empat-film-pendek-tvri-malam-ini-lemantun-hingga-wan-an-fDnN|last=Khafid|first=Sirojul|website=Tirto.id|language=id|access-date=2021-04-18}}</ref><ref name=":0">{{Cite web|last=Kartikasari|first=Bunga|date=2020-04-14|title=Film Lemantun Karya Wregas Bhanuteja Kini Bisa Ditonton di YouTube|url=https://jogja.tribunnews.com/2020/04/14/film-lemantun-karya-wregas-bhanuteja-kini-bisa-ditonton-di-youtube|website=Tribun Jogja|language=id-ID|access-date=2021-04-18}}</ref>


== Alur ==
== Alur ==
''Lemantun'' menceritakan tentang kehebohan sebuah keluarga. Seorang [[ibu]] (Tatik Wardiono) mencoba membagikan warisan kepada kelima anaknya yang memiliki nasib berbeda-beda. Ada yang jadi pejabat, pengusaha, dokter, penjual bensin bahkan pengangguran.
''Lemantun'' menceritakan tentang kehebohan sebuah keluarga. Seorang [[ibu]] (Tatik Wardiono) mencoba membagikan warisan kepada kelima anaknya yang memiliki nasib berbeda-beda. Mereka ada yang menjadi pejabat, pengusaha, dokter, hingga penjual bensin. Namun, warisan yang akan diberikan tidak berupa tanah, rumah atau sawah berhektar-hektar, melainkan sebuah ''lemantun''. Dalam [[bahasa Jawa]], ''lemantun'' berarti lemari. Lemari-lemari tersebut dibeli sebagai penanda lahirnya anak-anak si ibu. Satu anak, satu lemari.


Setiap anaknya merasa bangga bisa mendapat warisan dari ibu. Mereka terus-terusan memotret dan bernostalgia dengan warisan itu. Tak ingin berlama-lama, ibu pun meminta mereka untuk segera membawa warisan itu ke rumah masing-masing. Jika tidak dibawa pulang, maka si ibu akan memberlakukan denda sebesar Rp100 ribu per hari. Tri—anak tengah—yang tak punya rumah tak tahu harus dibawa ke mana lemari tersebut. Kendati demikian, ia tetap membantu saudara-saudarinya untuk membawa lemari itu ke rumah masing-masing. Lemari saudara-saudarinya ada yang digunakan di ruang kerja, disimpan di gudang, dibuang di pinggir jalan, dan diloakkan. Lemari punya Tri sendiri dimanfaatkannya untuk mengganti rak lama yang ia gunakan untuk menaruh bensin eceran di depan rumah ibunya.<ref name=":0" /><ref>{{Cite web|title=Sinopsis Lemantun, Film Pendek Karya Wregas Bhanuteja|url=https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20200921111857-220-548838/sinopsis-lemantun-film-pendek-karya-wregas-bhanuteja|date=2020-12-08|website=CNN Indonesia|language=id-ID|access-date=2021-04-18}}</ref><ref>{{Cite web|title=Ide Sederhana Kaya Pesan Moral|url=http://harnas.co/2020/04/19/ide-sederhana-kaya-pesan-moral|last=Rahmat|first=Bintang|editor=Devy Lubis|date=2020-04-20|website=[[Harian Nasional]]|access-date=2021-04-22|archive-date=2021-04-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20210422092706/http://harnas.co/2020/04/19/ide-sederhana-kaya-pesan-moral|dead-url=yes}}</ref>
Dalam [[bahasa Jawa]], Lemantun berarti lemari. Lemari-lemari tersebut dibeli sebagai penanda lahirnya anak-anak si ibu. Satu anak, satu lemari.

Lemari adalah simbol dari rahim. Lemantun menjadi simbol penerimaan ketika seorang anak bungsu menjadi satu-satunya yang tidak bisa membawa pulang warisan ibunya karena tidak punya rumah. Film Lemantun membuat tersentuh karena mampu menunjukkan seperti apa anak memperlakukan ibu.

Film ini menggambarkan bentuk penerimaan terhadap kondisi yang tak mungkin diubah. Menerima segala kondisi dan berpasrah dan menjalani hari ke depan itu dengan penerimaan atau dalam kultur Jawa disebut ‘nerimo’ (''acceptance'').<ref>{{Cite web|last=Indonesia|first=C. N. N.|title=Sinopsis Lemantun, Film Pendek Karya Wregas Bhanuteja|url=https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20200921111857-220-548838/sinopsis-lemantun-film-pendek-karya-wregas-bhanuteja|website=hiburan|language=id-ID|access-date=2021-04-18}}</ref>


== Pemeran ==
== Pemeran ==
* [[Freddy Rotterdam]] sebagai anak ketiga bernama Tri
* [[Tatik Wardiono]] sebagai ibu
* [[Susilo Nugroho|Den Baguse Ngarsa]] sebagai anak pertama bernama Eko (sulung)
* [[Agoes Kencrot]] sebagai anak kedua bernama Dwi
* [[Titik Renggani]] sebagai anak keempat bernama Yuni
* [[Triyanto Hapsoro]] sebagai anak kelima bernama Anto (bungsu)


== Penghargaan ==
* Tatik Wardiono sebagai ibu

* Den Baguse Ngarsa sebagai anak pertama (sulung)

* Agoes Kencrot sebagai anak kedua

* Titik Renggani sebagai anak ketiga

* Triyanto Hapsoro sebagai anak keempat

* Freddy Rotterdam sebagai anak kelima bernama Tri (bungsu)

== Penayangan ==
[[Jogja Asian-Netpac Film Festival (JAFF)|Jogja ''Asian-Netpac Film Festival'' (JAFF)]] 2014

Kanal YouTube Wregas

== Penghargaan <ref>{{Cite web|last=Liputan6.com|date=2015-03-23|title=`Lemantun` Jawarai XXI Short Film Festival 2015|url=https://www.liputan6.com/showbiz/read/2195338/lemantun-jawarai-xxi-short-film-festival-2015|website=liputan6.com|language=id|access-date=2021-04-18}}</ref> ==
{| class="wikitable"
{| class="wikitable"
!Tahun
!Tahun
Baris 45: Baris 34:
!Kategori
!Kategori
!Hasil
!Hasil
! class="unsortable" | {{Abbr|Ref.|Referensi}}
|-
|-
|2015
|2015
|Piala Maya
|[[Piala Maya 2015|Piala Maya]]
|Film Cerita Pendek Terpilih| {{Won}}
|Film Cerita Pendek Terpilih| Film Pendek Terpilih
|{{Won}}
|<ref>{{Cite web|last=Irwansyah|first=Ade|date=2015-12-20|title=Daftar Pemenang Piala Maya 2015|url=https://www.liputan6.com/showbiz/read/2394226/daftar-pemenang-piala-maya-2015|website=Liputan6.com|language=id|access-date=2021-04-18}}</ref>
|-
|-
| rowspan="3" |2015
| rowspan="3" |2015
| rowspan="3" |XXI Short Film Festival
| rowspan="3" |[[XXI Short Film Festival]]
|Film Pendek Fiksi Naratif pilihan Juri ''Indonesian Motion Picture Associations'' (IMPAS)| {{Nom}}
|Film Pendek Fiksi Naratif pilihan Juri ''Indonesian Motion Picture Associations'' (IMPAS)|Film Pendek Fiksi Naratif (Pilihan Juri IMPAS)
|{{Won}}
| rowspan="3" |<ref>{{Cite web|last=Saputra|first=Rizky Aditya|date=2015-03-23|title=`Lemantun` Jawarai XXI Short Film Festival 2015|url=https://www.liputan6.com/showbiz/read/2195338/lemantun-jawarai-xxi-short-film-festival-2015|website=Liputan6.com|language=id|access-date=2021-04-18}}</ref>
|-
|-
|Film Pendek Fiksi Naratif Terbaik pilihan ''official jury.''| {{Nom}}
|Film Pendek Fiksi Naratif Terbaik pilihan ''official jury.''|Film Pendek Fiksi Naratif Terbaik (Pilihan ''Official Jury'')
|{{Won}}
|-
|-
|Film Pendek Favorit Pilihan Penonton| {{Nom}}
|Film Pendek Favorit Pilihan Penonton|Film Pendek Pilihan Penonton
|{{Won}}
|-
|-
|2015
|2015
|Apresiasi Film Indonesia
|[[Apresiasi Film Indonesia]]
|Film Pendek Terbaik| {{Nom}}
|Film Pendek Terbaik| Film Fiksi Pendek Terbaik
|{{Won}}
|<ref>{{Cite web|last=Pratama|first=Sandy Indra|title=Daftar Lengkap Penerima Apresiasi Film Indonesia 2015|url=https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20151025010831-220-87075/daftar-lengkap-penerima-apresiasi-film-indonesia-2015|date=2015-10-25|website=CNN Indonesia|language=id-ID|access-date=2021-04-18}}</ref>
|}
|}


== Referensi ==
== Referensi ==
{{Reflist}}
<references />


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
[[imdbtitle:4914472|Lemantun]] di [[Internet Movie Database|''Internet Movie Database'']]
* [[imdbtitle:4914472|''Lemantun'']] di [[Internet Movie Database]]
* [https://www.youtube.com/watch?v=AfchZ4kfFMc ''Lemantun''] di [[YouTube]]

[[Kategori:Film pendek]]
[[Kategori:Film Indonesia]]
[[Kategori:Film Indonesia tahun 2014]]
[[Kategori:Film berbahasa Jawa]]

Revisi terkini sejak 26 Januari 2024 19.37

Lemantun
SutradaraWregas Bhanuteja
ProduserNia Sari
CeritaWregas Bhanuteja
Penata musikGardika Gigih
SinematograferLeontius Tito
PenyuntingMochammad Rizky Pratama
Perusahaan
produksi
Fakultas Film dan Televisi Institut Kesenian Jakarta
Tanggal rilis
Durasi21 menit
NegaraIndonesia
BahasaJawa

Lemantun adalah film pendek Indonesia tahun 2014 yang disutradarai oleh Wregas Bhanuteja. Film ini mengangkat kisah tentang lemari kayu lawas yang menjadi warisan bagi keluarganya. Ceritanya diangkat dari kisah nyata sang sutradara yang berasal dari Yogyakarta. Film ini juga diproduksi sebagai bentuk karya tugas akhir saat sutradara menempuh studi S-1 Fakultas Film dan Televisi di Institut Kesenian Jakarta tahun 2014.[1]

Lemantun telah ditayangkan secara terbatas di Jogja-NETPAC Asian Film Festival 2014. Pada 2020, film pendek ini juga pernah disiarkan di saluran TVRI dan dapat ditonton di saluran YouTube Wregas Bhanuteja.[2][3]

Lemantun menceritakan tentang kehebohan sebuah keluarga. Seorang ibu (Tatik Wardiono) mencoba membagikan warisan kepada kelima anaknya yang memiliki nasib berbeda-beda. Mereka ada yang menjadi pejabat, pengusaha, dokter, hingga penjual bensin. Namun, warisan yang akan diberikan tidak berupa tanah, rumah atau sawah berhektar-hektar, melainkan sebuah lemantun. Dalam bahasa Jawa, lemantun berarti lemari. Lemari-lemari tersebut dibeli sebagai penanda lahirnya anak-anak si ibu. Satu anak, satu lemari.

Setiap anaknya merasa bangga bisa mendapat warisan dari ibu. Mereka terus-terusan memotret dan bernostalgia dengan warisan itu. Tak ingin berlama-lama, ibu pun meminta mereka untuk segera membawa warisan itu ke rumah masing-masing. Jika tidak dibawa pulang, maka si ibu akan memberlakukan denda sebesar Rp100 ribu per hari. Tri—anak tengah—yang tak punya rumah tak tahu harus dibawa ke mana lemari tersebut. Kendati demikian, ia tetap membantu saudara-saudarinya untuk membawa lemari itu ke rumah masing-masing. Lemari saudara-saudarinya ada yang digunakan di ruang kerja, disimpan di gudang, dibuang di pinggir jalan, dan diloakkan. Lemari punya Tri sendiri dimanfaatkannya untuk mengganti rak lama yang ia gunakan untuk menaruh bensin eceran di depan rumah ibunya.[3][4][5]

Penghargaan

[sunting | sunting sumber]
Tahun Penghargaan Kategori Hasil Ref.
2015 Piala Maya Film Pendek Terpilih Menang [6]
2015 XXI Short Film Festival Film Pendek Fiksi Naratif (Pilihan Juri IMPAS) Menang [7]
Film Pendek Fiksi Naratif Terbaik (Pilihan Official Jury) Menang
Film Pendek Pilihan Penonton Menang
2015 Apresiasi Film Indonesia Film Fiksi Pendek Terbaik Menang [8]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Lemantun". Institut Kesenian Jakarta. 2020-06-25. Diakses tanggal 2021-04-18. 
  2. ^ Khafid, Sirojul. "Sinopsis Empat Film Pendek TVRI Malam Ini: Lemantun hingga Wan An". Tirto.id. Diakses tanggal 2021-04-18. 
  3. ^ a b Kartikasari, Bunga (2020-04-14). "Film Lemantun Karya Wregas Bhanuteja Kini Bisa Ditonton di YouTube". Tribun Jogja. Diakses tanggal 2021-04-18. 
  4. ^ "Sinopsis Lemantun, Film Pendek Karya Wregas Bhanuteja". CNN Indonesia. 2020-12-08. Diakses tanggal 2021-04-18. 
  5. ^ Rahmat, Bintang (2020-04-20). Devy Lubis, ed. "Ide Sederhana Kaya Pesan Moral". Harian Nasional. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-22. Diakses tanggal 2021-04-22. 
  6. ^ Irwansyah, Ade (2015-12-20). "Daftar Pemenang Piala Maya 2015". Liputan6.com. Diakses tanggal 2021-04-18. 
  7. ^ Saputra, Rizky Aditya (2015-03-23). "`Lemantun` Jawarai XXI Short Film Festival 2015". Liputan6.com. Diakses tanggal 2021-04-18. 
  8. ^ Pratama, Sandy Indra (2015-10-25). "Daftar Lengkap Penerima Apresiasi Film Indonesia 2015". CNN Indonesia. Diakses tanggal 2021-04-18. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]