Lompat ke isi

Penyakit newcastle: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
RianHS (bicara | kontrib)
 
(8 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox spesies
{{Infobox medical condition
|name =
<!-- Color parameter is not needed -- automatically assigned -->
|synonym = Tetelo
| name = ''Newcastle disease virus''
|image = Fåsse pesse toirtchaedje cô2.jpg
| virus_group = v
|image_size =
| ordo = ''[[Mononegavirales]]''
|alt =
| familia = ''[[Paramyxoviridae]]''
|caption = Ayam broiler muda terkena tetelo
| genus = ''[[Avulavirus]]''
|pronounce =
| species = '''''Newcastle disease virus''''' (NDV)
|specialty = <!--from Wikidata; can be overwritten-->
|penderita = <!--jika penyakit tidak hanya diderita oleh manusia (multispesies)-->
|types =
|causes = ''[[Avian orthoavulavirus 1]]''
|risks =
|symptoms =
|complications =
|onset =
|duration =
|diagnosis =
|differential =
|prevention =
|treatment =
|medication =
|prognosis =
|distribution =
|prevalence =
|incidence =
|deaths =
}}
}}


'''Penyakit Newcastle''' ([[bahasa Inggris]]: '''''Newcastle Disease''''', sering disingkat '''ND''') adalah [[penyakit]] pada [[unggas]] yang fatal (mematikan). Di [[Indonesia]] penyakit ini juga populer sebagai '''tetelo''', diambil dari nama dalam [[bahasa Jawa]], ''thèthèlo''.
'''Penyakit Newcastle''' ([[bahasa Inggris]]: ''Newcastle disease'', sering disingkat '''ND''') adalah [[penyakit]] pada [[unggas]] yang mematikan akibat infeksi ''[[Avian orthoavulavirus 1]]''. Di [[Indonesia]] penyakit ini juga populer sebagai '''tetelo''', diambil dari nama dalam [[bahasa Jawa]], ''thèthèlo''.


Penyebabnya adalah serangan virus NDV, suatu [[virus]] [[RNA]] berkas tunggal dengan [[sekuens]] [[antisens]] negatif. Pertama kali virus ini diisolasi dari [[Newcastle upon Tyne]], [[Inggris]], tahun 1926 oleh Doyle. Pada tahun yang sama, Kraneveld berhasil mengisolasi virus pada unggas dari [[Bogor]]<ref>Anonim. [http://www.poultryindonesia.com/news/tips-dan-trik/node1057/ ND, Penyakit Klasik yang Selalu Mengusik] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160305001119/http://www.poultryindonesia.com/news/tips-dan-trik/node1057/ |date=2016-03-05 }}. Poultry Indonesia. edisi 6. June, 2006. Diakses 22 Mei 2012</ref>.
Penyebabnya adalah serangan virus NDV, suatu [[virus]] [[RNA]] berkas tunggal dengan [[sekuens]] [[antisens]] negatif. Pertama kali virus ini diisolasi dari [[Newcastle upon Tyne]], [[Inggris]], tahun 1926 oleh Doyle. Pada tahun yang sama, Kraneveld berhasil mengisolasi virus pada unggas dari [[Bogor]].<ref>Anonim. [http://www.poultryindonesia.com/news/tips-dan-trik/node1057/ ND, Penyakit Klasik yang Selalu Mengusik] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160305001119/http://www.poultryindonesia.com/news/tips-dan-trik/node1057/ |date=2016-03-05 }}. Poultry Indonesia. edisi 6. June, 2006. Diakses 22 Mei 2012</ref>


Serangan pada [[ayam]] adalah yang paling dikenal, dengan gejala klinis seperti terkena [[pilek]] (hidung berair dan tersumbat), mengorok, [[sayap]] turun lemas (terkulai), [[kaki]] terseret, sampai kepala terkulai atau melipat. Pada unggas muda, serangan ini dapat segera berakhir dengan kematian, sedangkan pada unggas dewasa, kematian biasanya terjadi dua sampai tiga hari setelah gejala pertama kali terlihat.
Serangan pada [[ayam]] adalah yang paling dikenal, dengan gejala klinis seperti terkena [[pilek]] (hidung berair dan tersumbat), mengorok, [[sayap]] turun lemas (terkulai), [[kaki]] terseret, sampai kepala terkulai atau melipat. Pada unggas muda, serangan ini dapat segera berakhir dengan kematian, sedangkan pada unggas dewasa, kematian biasanya terjadi dua sampai tiga hari setelah gejala pertama kali terlihat.


Tetelo juga menyerang [[itik manila]]. Manusia dapat tertular NDV tetapi tidak memberikan gejala yang signifikan, biasa berupa [[konjungtivitis]] ([[radang]] selaput mata) atau pilek ringan.
[[Berkas:Fåsse pesse toirtchaedje cô2.jpg|Same symptom in a broiler|jmpl|Ayam broiler muda terkena tetelo.]]
Tetelo juga menyerang [[itik manila]]. Manusia dapat tertular NDV tetapi tidak memberikan gejala yang signifikan, biasa berupa [[konjungtivitis]] (radang selaput mata) atau pilek ringan.


Karena disebabkan oleh virus, tidak ada pengobatan yang dapat diberikan kecuali memperkuat kondisi unggas. [[Vaksinasi]] diberikan per oral (lewat mulut) kepada unggas yang sehat, biasanya dicampurkan pada air minum.
Karena disebabkan oleh virus, tidak ada pengobatan yang dapat diberikan kecuali memperkuat kondisi unggas. [[Vaksinasi]] diberikan per oral (lewat mulut) kepada unggas yang sehat, biasanya dicampurkan pada [[air minum]].


== Referensi ==
== Referensi ==

{{reflist}}
{{reflist}}



{{penyakit-stub}}
{{penyakit-stub}}
{{taxonbar}}


[[Kategori:Penyakit hewan]]
[[Kategori:Penyakit burung]]
[[Kategori:Penyakit burung dan unggas]]

Revisi terkini sejak 25 Mei 2024 07.35

Penyakit newcastle
Ayam broiler muda terkena tetelo
Informasi umum
Nama lainTetelo
SpesialisasiKedokteran hewan, penyakit menular Sunting ini di Wikidata
PenyebabAvian orthoavulavirus 1

Penyakit Newcastle (bahasa Inggris: Newcastle disease, sering disingkat ND) adalah penyakit pada unggas yang mematikan akibat infeksi Avian orthoavulavirus 1. Di Indonesia penyakit ini juga populer sebagai tetelo, diambil dari nama dalam bahasa Jawa, thèthèlo.

Penyebabnya adalah serangan virus NDV, suatu virus RNA berkas tunggal dengan sekuens antisens negatif. Pertama kali virus ini diisolasi dari Newcastle upon Tyne, Inggris, tahun 1926 oleh Doyle. Pada tahun yang sama, Kraneveld berhasil mengisolasi virus pada unggas dari Bogor.[1]

Serangan pada ayam adalah yang paling dikenal, dengan gejala klinis seperti terkena pilek (hidung berair dan tersumbat), mengorok, sayap turun lemas (terkulai), kaki terseret, sampai kepala terkulai atau melipat. Pada unggas muda, serangan ini dapat segera berakhir dengan kematian, sedangkan pada unggas dewasa, kematian biasanya terjadi dua sampai tiga hari setelah gejala pertama kali terlihat.

Tetelo juga menyerang itik manila. Manusia dapat tertular NDV tetapi tidak memberikan gejala yang signifikan, biasa berupa konjungtivitis (radang selaput mata) atau pilek ringan.

Karena disebabkan oleh virus, tidak ada pengobatan yang dapat diberikan kecuali memperkuat kondisi unggas. Vaksinasi diberikan per oral (lewat mulut) kepada unggas yang sehat, biasanya dicampurkan pada air minum.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Anonim. ND, Penyakit Klasik yang Selalu Mengusik Diarsipkan 2016-03-05 di Wayback Machine.. Poultry Indonesia. edisi 6. June, 2006. Diakses 22 Mei 2012