Lompat ke isi

Harmonisa: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kaka dewi (bicara | kontrib)
Menambah referensi
k Bot: Mengganti kategori yang dialihkan Konsep fisika dasar menjadi Konsep dalam fisika
 
(9 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Orphan|date=Maret 2016}}

{{tanpa_referensi|date=Juni 2012}}
{{tanpa_referensi|date=Juni 2012}}
{{wikify|date=Juni 2012}}
{{wikify|date=Juni 2012}}
'''Harmonisa''' atau '''larasan'''<ref>{{Cite web|url=http://www.sandielektronik.com/,%20https://www.sandielektronik.com/2014/05/gelombang-listrik.html|title=Gelombang Listrik {{!}} Sandi Elektronik|last=Sandi Sb|access-date=2019-07-22}}{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> adalah ganggunan distribusi listrik atau distorsi pada sebuah instalasi listrik. Fenomena ini timbul dari pengoperasian beban [[listrik]] yang tidak linier, dimana akan terbentuk gelombang yang berfrekuensi tinggi yang merupakan kelipatan dari frekuensi dasar 50&nbsp;Hz atau 60&nbsp;Hz, sehingga bentuk gelombang arus maupun tegangan yang idealnya adalah sinusoidal murni akan menjadi cacat<ref>{{Cite journal|last=Rohi|first=Daniel|date=2009|title=Distorsi Harmonisa Pada Pelanggan Domestik

Dengan Daya 250 VA ≤ daya ≤ 2200 VA|url=https://media.neliti.com/media/publications/59170-ID-distorsi-harmonisa-pada-pelanggan-domest.pdf|journal=EECCIS|volume=III|issue=1|pages=1-5|access-date=2021-05-19|archive-date=2023-04-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20230401132957/https://media.neliti.com/media/publications/59170-ID-distorsi-harmonisa-pada-pelanggan-domest.pdf|dead-url=no}}</ref>
[[Berkas:harmonic_waves.jpg|jmpl|500px|Gelombang fundamenal dengan gelombang harmonisanya]]
'''Harmonisa''' atau '''larasan'''<ref>{{Cite web|url=http://www.sandielektronik.com/,%20https://www.sandielektronik.com/2014/05/gelombang-listrik.html|title=Gelombang Listrik {{!}} Sandi Elektronik|last=Sandi Sb|access-date=2019-07-22}}{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> adalah ganggunan distribusi listrik atau distorsi pada sebuah instalasi listrik.Fenomena ini timbul dari pengoperasian beban listrik yang tidak linier, dimana akan terbentuk gelombang yang berfrekuensi tinggi yang merupakan kelipatan dari frekuensi dasar 50 Hz atau 60 Hz, sehingga bentuk gelombang arus maupun tegangan yang idealnya adalah sinusoidal murni akan menjadi cacat<ref>{{Cite journal|last=Rohi|first=Daniel|date=2009|title=Distorsi Harmonisa Pada Pelanggan Domestik
Dengan Daya 250 VA ≤ daya ≤ 2200 VA|url=https://media.neliti.com/media/publications/59170-ID-distorsi-harmonisa-pada-pelanggan-domest.pdf|journal=EECCIS|volume=III|issue=1|pages=1-5}}</ref>


== Beban ==
== Beban ==
=== Beban linier ===
=== Beban linier ===
Beban linier adalah beban yang memberikan bentuk gelombang keluaran yang linier artinya arus yang mengalir sebanding dengan impedensi dan perubahan tegangan. Beban linier ini tidak memberikan dampak yang buruk pada perubahan gelombang arus maupun tegangan. Resistor (R) merupakan beban linier tersebut.
Beban linier adalah beban yang mengeluarkan gelombang yang linier artinya arus yang mengalir sebanding dengan impedensi dan perubahan tegangan. Beban linier tidak memberikan dampak yang buruk pada perubahan gelombang arus maupun tegangan. [[Resistor]] (R) merupakan beban linier tersebut.
=== Beban non-linier ===
=== Beban non-linier ===
Beban non linier adalah bentuk gelombang keluarannya tidak sebanding dengan tegangan dalam setiap setengah siklus sehingga bentuk gelombang arus maupun tegangan keluarannya tidak sama dengan gelombang masukannya (mengalami distorsi). Gangguan yang terjadi akibat distorsi gelombang arus dan tegangan disebut dengan harmonik. Contoh dari beban-beban non-linear ini seperti:
Beban non linier adalah bentuk gelombang keluarannya tidak sebanding dengan tegangan dalam setiap setengah siklus sehingga bentuk gelombang arus maupun tegangan keluarannya tidak sama dengan [[gelombang]] masukannya (mengalami distorsi). Gangguan yang terjadi akibat distorsi gelombang arus dan tegangan disebut dengan harmonik. Contoh dari beban-beban non-linear ini seperti:
* Tungku api busur (pengecoran logam)
* Tungku api busur (pengecoran logam)
* Las
* Las
Baris 23: Baris 19:
== Distorsi Harmonisa Total ==
== Distorsi Harmonisa Total ==
[[Berkas:Synthesis square.gif|jmpl|500px|Animasi penjumlahan gelombang harmonisa]]
[[Berkas:Synthesis square.gif|jmpl|500px|Animasi penjumlahan gelombang harmonisa]]
Total Harmonic Distortion (THD) merupakan nilai prosentase antara total komponen harmonisa dengan komponen fundamentalnya. Semakin besar prosentase THD ini menyebabkan semakin besarnya risiko kerusakan peralatan akibat harmonisa yang terjadi pada arus maupun tegangan. Nilai THD yang diijinkan secara internasional maksimal berkisar 5% dari tegangan atau arus frekuensi fundamentalnya.
''Total Harmonic Distortion'' (THD) merupakan nilai persentase antara total komponen harmonisa dengan komponen fundamental. Semakin besar persentase THD ini menyebabkan semakin besarnya risiko kerusakan peralatan akibat harmonisa yang terjadi pada arus maupun tegangan. Nilai THD yang diizinkan secara internasional maksimal berkisar 5% dari tegangan atau arus frekuensi fundamentalnya.


Untuk mencari nilai THD dari tegangan dapat digunakan persamaan:
Untuk mencari nilai THD dari tegangan dapat digunakan persamaan:
Baris 34: Baris 30:
</math>
</math>
== Pemantauan ==
== Pemantauan ==
Alat yang bisa digunakan untuk memantau gelombang harmonisa antara lain [[Osiloskop]] dan Spektrum analyzer. Oscilloscope memantau adanya arus maupun tegangan harmonisa secara menyamping, sedangkan spektrum analyzer memantau arus maupun tegangan harmonisa dari depan sehingga gelombang dengan frekuensi yang lebih tinggi dari gelombang fundamental bisa dipantau.
Alat yang bisa digunakan untuk memantau gelombang harmonisa antara lain [[Osiloskop]] dan ''Spectrum analyzer''. Osilloskop memantau adanya arus maupun tegangan harmonisa secara menyamping, sedangkan ''spectrum analyzer'' memantau arus maupun tegangan harmonisa dari depan sehingga gelombang dengan frekuensi yang lebih tinggi dari gelombang fundamental bisa dipantau.


== Penyebab ==
== Penyebab ==
Baris 45: Baris 41:
* Rusaknya peralatan [[listrik]]
* Rusaknya peralatan [[listrik]]
* Terbakarnya [[kabel]] / konduktor penghantar
* Terbakarnya [[kabel]] / konduktor penghantar
* Pada [[transformator]] daya menurun, bertambahnya losses
* Pada [[transformator]] daya menurun, bertambahnya ''losses''
* Pada [[motor listrik]] terjadi overheat
* Pada [[motor listrik]] terjadi ''overheat''
* Pada alat ukur [[kWH meter]] elektromekanis terjadi kesalahan pengukuran
* Pada alat ukur [[kWH meter]] elektromekanis terjadi kesalahan pengukuran
* Kegagalan fungsi [[relay]]
* Kegagalan fungsi [[relay]]
Baris 61: Baris 57:
== Catatan kaki ==
== Catatan kaki ==
<references />
<references />

{{Authority control}}


[[Kategori:Listrik]]
[[Kategori:Listrik]]
[[Kategori:Fisika]]
[[Kategori:Fisika]]
[[Kategori:Trigonometri]]
[[Kategori:Trigonometri]]
[[Kategori:Konsep fisika dasar]]
[[Kategori:Konsep dalam fisika]]

Revisi terkini sejak 19 Agustus 2024 13.21

Harmonisa atau larasan[1] adalah ganggunan distribusi listrik atau distorsi pada sebuah instalasi listrik. Fenomena ini timbul dari pengoperasian beban listrik yang tidak linier, dimana akan terbentuk gelombang yang berfrekuensi tinggi yang merupakan kelipatan dari frekuensi dasar 50 Hz atau 60 Hz, sehingga bentuk gelombang arus maupun tegangan yang idealnya adalah sinusoidal murni akan menjadi cacat[2]

Beban linier

[sunting | sunting sumber]

Beban linier adalah beban yang mengeluarkan gelombang yang linier artinya arus yang mengalir sebanding dengan impedensi dan perubahan tegangan. Beban linier tidak memberikan dampak yang buruk pada perubahan gelombang arus maupun tegangan. Resistor (R) merupakan beban linier tersebut.

Beban non-linier

[sunting | sunting sumber]

Beban non linier adalah bentuk gelombang keluarannya tidak sebanding dengan tegangan dalam setiap setengah siklus sehingga bentuk gelombang arus maupun tegangan keluarannya tidak sama dengan gelombang masukannya (mengalami distorsi). Gangguan yang terjadi akibat distorsi gelombang arus dan tegangan disebut dengan harmonik. Contoh dari beban-beban non-linear ini seperti:

  • Tungku api busur (pengecoran logam)
  • Las
  • Inti magnet pada trafo dan mesin-mesin berputar
  • Mesin-mesin sinkron
  • Adjustable speed drives
  • Solid state switch
  • High voltage DC transmisi
  • Photovoltaik invertors

Distorsi Harmonisa Total

[sunting | sunting sumber]
Animasi penjumlahan gelombang harmonisa

Total Harmonic Distortion (THD) merupakan nilai persentase antara total komponen harmonisa dengan komponen fundamental. Semakin besar persentase THD ini menyebabkan semakin besarnya risiko kerusakan peralatan akibat harmonisa yang terjadi pada arus maupun tegangan. Nilai THD yang diizinkan secara internasional maksimal berkisar 5% dari tegangan atau arus frekuensi fundamentalnya.

Untuk mencari nilai THD dari tegangan dapat digunakan persamaan:

Sedangkan untuk mencari nilai THD dari arus dapat digunakan persamaan:

Pemantauan

[sunting | sunting sumber]

Alat yang bisa digunakan untuk memantau gelombang harmonisa antara lain Osiloskop dan Spectrum analyzer. Osilloskop memantau adanya arus maupun tegangan harmonisa secara menyamping, sedangkan spectrum analyzer memantau arus maupun tegangan harmonisa dari depan sehingga gelombang dengan frekuensi yang lebih tinggi dari gelombang fundamental bisa dipantau.

Penyebab terjadinya gelombang harmonisa ini adalah penggunaan beban-beban non linier pada sistem tenaga yang menimbulkan distorsi pada bentuk gelombang sinus. Beban non-linier ini dimodelkan sebagai sumber arus yang menginjeksikan arus harmonisa ke dalam sistem tenaga.

Semakin banyak peralatan elektronika yang digunakan seperti: tv, komputer, dan alat penghemat daya akan semakin menambah harmonisa pada arus listrik, sehingga THD yang dihasilkan akan semakin besar.

Akibat yang ditimbulkan pada peralatan jika terdapat arus atau tegangan harmonisa antara lain:

Penanganan

[sunting | sunting sumber]
circuit diagram LC

Cara yang dapat ditempuh agar arus atau tegangan harmonisa dapat diminimalisir antara lain dengan pemasangan:

  • Filter pasif L
  • Filter pasif C
  • Filter pasif LC (Low Pass Filter)

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]

Catatan kaki

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Sandi Sb. "Gelombang Listrik | Sandi Elektronik". Diakses tanggal 2019-07-22. [pranala nonaktif permanen]
  2. ^ Rohi, Daniel (2009). "Distorsi Harmonisa Pada Pelanggan Domestik Dengan Daya 250 VA ≤ daya ≤ 2200 VA" (PDF). EECCIS. III (1): 1–5. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2023-04-01. Diakses tanggal 2021-05-19.  line feed character di |title= pada posisi 43 (bantuan)