Lompat ke isi

Purbodiningrat: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wsycybr (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Bot: Mengganti kategori yang dialihkan Pengusaha Indonesia menjadi Wirausahawan Indonesia
 
(15 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox royalty
{{Infobox royalty
|name= Purbodiningrat
| name = Purbodiningrat<br/>ꦦꦸꦂꦨꦢꦶꦤꦶꦁꦫꦠ꧀
|title= Kanjeng Pangeran Haryo
| title = Kanjeng Pangeran Haryo
|full name= Kanjeng Pangeran Haryo Purbodiningrat
| full name = Kangjeng Pangeran Harya Purbadiningrat
|birth_name=Jun Prasetyo
| birth_name = Jun Prasetyo
|image =KPH Purbodiningrat.jpg
| image = File:KPU Kanjeng Pangeran Haryo Purbodiningrat.jpg
|spouse = [[GKR Maduretno]]
| spouse = [[GKR Maduretno]]
|house= [[Hamengkubuwono]]
| house = [[Hamengkubuwono]]
|father= Raden H Djuwanto Hadi, BA
| father = R. H. Djuwanto Hadi
|mother=Raden Nganten Hj Handayati Djuwanto
| mother = R. Ngt. Hj. Handayati Djuwanto
|birth_date={{Birth date and age|1976|6|1|df=y}}
| birth_date = {{Birth date and age|1976|6|1|df=y}}
|birth_place= [[Yogyakarta]], [[Indonesia]]
| birth_place = [[Yogyakarta]], [[Indonesia]]
}}
}}
{{Keluarga Kerajaan Yogyakarta}}
{{Keluarga Kerajaan Yogyakarta}}

'''Kanjeng Pangeran Haryo Purbodiningrat''', atau sebelumnya bernama '''Jun Prasetyo''' ({{lahirmati|[[Yogyakarta]], [[Indonesia]]|1|6|1976}}) adalah suami dari [[Gusti Kanjeng Ratu Maduretno]], putri ketiga [[Sri Sultan Hamengkubuwono X]] dengan [[Gusti Kanjeng Ratu Hemas]] dari [[Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat]].
'''Kanjeng Pangeran Haryo Purbodiningrat''' ({{Lang-jv|ꦦꦸꦂꦨꦢꦶꦤꦶꦁꦫꦠ꧀|Purbadiningrat}}, {{lahirmati|[[Yogyakarta]], [[Indonesia]]|1|6|1976}} dengan nama '''Jun Prasetyo''') adalah suami dari [[Gusti Kanjeng Ratu Maduretno]], putri ketiga [[Sri Sultan Hamengkubuwono X]] dengan [[Gusti Kanjeng Ratu Hemas]] dari [[Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat]].


== Masa kecil dan pendidikan ==
== Masa kecil dan pendidikan ==
Terlahir dengan nama Jun Prasetyo, Purbodiningrat menempuh masa kecil di Yogyakarta hingga menginjak bangku sekolah menengah pertama di [[SMP Negeri 5 Yogyakarta]] dan sekolah menengah atas di [[SMA Negeri 3 Yogyakarta]]. Dia kemudian melanjutkan sekolahnya ke [[Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta]] dengan bidang studi ekonomi hingga selesai dan meraih gelar [[Sarjana Ekonomi]]. Selanjutnya dia meneruskan kuliahnya di [[:en:Southeastern University|Southeastern University]] di Washington DC, [[Amerika Serikat]] hingga lulus dan meraih gelar MBA. Setelah lulus, Purbodiningrat berwiraswasta di Jakarta dan Yogyakarta hingga akhirnya menikah dengan [[Maduretno]].
Terlahir dengan nama Jun Prasetyo, Purbodiningrat menempuh masa kecil di Yogyakarta hingga menginjak bangku sekolah menengah pertama di [[SMP Negeri 5 Yogyakarta]] dan sekolah menengah atas di [[SMA Negeri 3 Yogyakarta]]. Dia kemudian melanjutkan sekolahnya ke [[Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta]] dengan bidang studi ekonomi hingga selesai dan meraih gelar [[Sarjana Ekonomi]]. Selanjutnya dia meneruskan kuliahnya di [[:en:Southeastern University|Southeastern University]] di [[Washington, D.C.|Washington DC]], [[Amerika Serikat]] hingga lulus dan meraih gelar MBA. Setelah lulus, Purbodiningrat berwiraswasta di Jakarta dan Yogyakarta hingga akhirnya menikah dengan [[Maduretno]].


== Pernikahan ==
== Pernikahan ==
Pangeran Purbodiningrat menikah dengan [[Maduretno|Ratu Maduretno]] pada tanggal 9 Mei 2008. Sebelum menikah, terlebih dahulu dia diberi nama dan gelar baru. Nama yang diberikan oleh Sultan adalah Purbodiningrat sementara gelar yang diberikan adalah ''Kanjeng Raden Tumenggung'', sementara itu calon pengantin wanita berubah gelarnya menjadi Gusti Raden Ayu (GRAy) Purbodiningrat<ref>{{cite web|url=http://www.antaranews.com/berita/100524/sultan-hb-x-akan-nikahkan-putrinya|title=Sultan HB X akan nikahkan putrinya|author=Kunto Wibisono|date= 28 April 2008|accessdate=9 Mei 2015|publisher=Antara}}</ref>. Saat wisuda pemberian gelar, disampaikan bahwa nama dan gelar ini baru boleh dipakai setelah dia resmi menikah. Akan tetapi sebelum pernikahan berlangsung, Sultan yang merayakan ''tumbuk ageng'' ulang tahun ke 64 berkenan memberikan gelar baru kepada putri dan calon menantunya. Purbodiningrat diangkat menjadi Pangeran bergelar ''Kanjeng Pangeran Haryo'' sedangkan calon istrinya diangkat menjadi ''Gusti Kanjeng Ratu [[Maduretno]]''.<ref>{{cite web|url=http://www.antaranews.com/berita/101431/peringatan-tumbuk-ageng-sultan-hb-x|title=Peringatan tumbuk ageng sultan HB X|author=Ruslan Burhani|date= 6 Mei 2008|accessdate=9 mei 2015|publisher=Antara}}</ref>
Pangeran Purbodiningrat menikah dengan [[Maduretno|Ratu Maduretno]] pada tanggal 9 Mei 2008. Sebelum menikah, terlebih dahulu dia diberi nama dan gelar baru. Nama yang diberikan oleh Sultan adalah Purbodiningrat sementara gelar yang diberikan adalah ''Kanjeng Raden Tumenggung'', sementara itu calon pengantin wanita berubah gelarnya menjadi Gusti Raden Ayu (GRAy) Purbodiningrat.<ref>{{cite web|url=http://www.antaranews.com/berita/100524/sultan-hb-x-akan-nikahkan-putrinya|title=Sultan HB X akan nikahkan putrinya|author=Kunto Wibisono|date= 28 April 2008|accessdate=9 Mei 2015|publisher=Antara}}</ref> Saat wisuda pemberian gelar, disampaikan bahwa nama dan gelar ini baru boleh dipakai setelah dia resmi menikah. Akan tetapi sebelum pernikahan berlangsung, Sultan yang merayakan ''tumbuk ageng'' ulang tahun ke 64 berkenan memberikan gelar baru kepada putri dan calon menantunya. Purbodiningrat diangkat menjadi Pangeran bergelar ''Kanjeng Pangeran Haryo'' sedangkan calon istrinya diangkat menjadi ''Gusti Kanjeng Ratu [[Maduretno]]''.<ref>{{cite web|url=http://www.antaranews.com/berita/101431/peringatan-tumbuk-ageng-sultan-hb-x|title=Peringatan tumbuk ageng sultan HB X|author=Ruslan Burhani|date= 6 Mei 2008|accessdate=9 mei 2015|publisher=Antara}}</ref>


Selayaknya acara pernikahan di kraton, rangkaian upacara dimulai dengan ritual "nyantri" yang diteruskan dengan acara siraman<ref>{{cite web|url=http://bola.kompas.com/read/2008/05/08/11081117/calon.mempelai.nyantri.dan.ikuti.siraman|title=Calon Mempelai Nyantri dan ikuti siraman|author=Erwin Edhi Prasetyo|date= 8 Mei 2008|accessdate=23 December 2015|publisher=Bola, Kompas}}</ref>. Keesokan harinya, ijab kabul diadakan di mesjid keraton hanya diikuti oleh mempelai pria<ref>{{cite web|url=http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2008/05/10/12888/Air.Mata.Haru.Iringi.Ijab.Kabul|title=Air mata haru iringi ijab kabul|author=Sugiarto|date=10 Mei 2008|accessdate=23 December 2015|publisher=Suara Merdeka|archive-date=2015-12-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20151223190817/http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2008/05/10/12888/Air.Mata.Haru.Iringi.Ijab.Kabul|dead-url=yes}}</ref>. Usai ijab kabul, barulah pengantin pria dipertemukan dengan pengantin wanita di bangsal kencana. Acara ini dihadiri oleh pejabat tinggi negara.<ref>{{cite web|url=http://entertainment.kompas.com/read/2008/05/09/09145859/kph.purbodiningrat.dan.gray.dewi.panggih.di.bangsal.kencana|title=KPH Purbodiningrat dan GKR Maduretno panggih di bangsal kencana|author=Rosalia Setyawati|date= 10 Mei 2008|accessdate=23 December 2015|publisher=Kompas.com}}</ref>
Selayaknya acara pernikahan di kraton, rangkaian upacara dimulai dengan ritual "nyantri" yang diteruskan dengan acara siraman.<ref>{{cite web|url=http://bola.kompas.com/read/2008/05/08/11081117/calon.mempelai.nyantri.dan.ikuti.siraman|title=Calon Mempelai Nyantri dan ikuti siraman|author=Erwin Edhi Prasetyo|date= 8 Mei 2008|accessdate=23 December 2015|publisher=Bola, Kompas}}</ref> Keesokan harinya, ijab kabul diadakan di mesjid keraton hanya diikuti oleh mempelai pria.<ref>{{cite web|url=http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2008/05/10/12888/Air.Mata.Haru.Iringi.Ijab.Kabul|title=Air mata haru iringi ijab kabul|author=Sugiarto|date=10 Mei 2008|accessdate=23 December 2015|publisher=Suara Merdeka|archive-date=2015-12-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20151223190817/http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2008/05/10/12888/Air.Mata.Haru.Iringi.Ijab.Kabul|dead-url=yes}}</ref> Usai ijab kabul, barulah pengantin pria dipertemukan dengan pengantin wanita di bangsal kencana. Acara ini dihadiri oleh pejabat tinggi negara.<ref>{{cite web|url=http://entertainment.kompas.com/read/2008/05/09/09145859/kph.purbodiningrat.dan.gray.dewi.panggih.di.bangsal.kencana|title=KPH Purbodiningrat dan GKR Maduretno panggih di bangsal kencana|author=Rosalia Setyawati|date= 10 Mei 2008|accessdate=23 December 2015|publisher=Kompas.com}}</ref>


Rangkaian upacara pernikahan diakhiri dengan acara pamitan<ref>{{cite web|url=http://news.detik.com/berita/937207/pengantin-pamitan-pada-sultan|title=Pengantin Pamitan pada Sultan|author=BGS/NDR|date= 10 Mei 2008|accessdate=23 December 2015|publisher=Detik.com}}</ref>. Berbeda dengan pernikahan adik-adiknya [[Hayu|Ratu Hayu]] dan [[Gusti kanjeng Ratu Bendoro|Ratu Bendoro]] Pernikahan '''Purbodiningrat'' dengan [[Maduretno|Ratu Maduretno]] tidak diikuti dengan prosesi kirab.
Rangkaian upacara pernikahan diakhiri dengan acara pamitan.<ref>{{cite web|url=http://news.detik.com/berita/937207/pengantin-pamitan-pada-sultan|title=Pengantin Pamitan pada Sultan|author=BGS/NDR|date= 10 Mei 2008|accessdate=23 December 2015|publisher=Detik.com}}</ref> Berbeda dengan pernikahan adik-adiknya [[Hayu|Ratu Hayu]] dan [[Gusti kanjeng Ratu Bendoro|Ratu Bendoro]] Pernikahan '''Purbodiningrat'' dengan [[Maduretno|Ratu Maduretno]] tidak diikuti dengan prosesi kirab.


== Pekerjaan ==
== Pekerjaan ==
{{Like resume|date=Juli 2023|Bab atau bagian}}
Pangeran Purbodiningrat yang awalnya adalah wiraswastawan, pernah bekerja sebagai pegawai PEMDA DIY sebagai Penatalaksana Pembinaan APBD Kabupaten/kota. Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Asset PEMDA Daerah Istimewa Yogyakarta.
Pangeran Purbodiningrat yang awalnya adalah wiraswastawan, pernah bekerja sebagai pegawai PEMDA DIY sebagai Penatalaksana Pembinaan APBD Kabupaten/kota. Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Asset PEMDA Daerah Istimewa Yogyakarta.


Pada tahun 2014, Purbodiningrat mencalonkan diri sebagai anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta|DPRD DIY]] melalui partai [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan|PDIP]] dan terpilih sebagai anggota dengan mengantongi 15,861 suara<ref>{{cite web|url=http://krjogja.com/read/213578/menantu-sultan-lolos-ke-dprd-diy.kr|title=Menantu Sultan lolos ke DRPD DIY|author=Ahmad Lutfie|date=25 April 2015|accessdate=23 December 2015|publisher=Kedaulatan Rakyat|archive-date=2015-12-24|archive-url=https://web.archive.org/web/20151224002700/http://krjogja.com/read/213578/menantu-sultan-lolos-ke-dprd-diy.kr|dead-url=yes}}</ref>.
Pada tahun 2014, Purbodiningrat mencalonkan diri sebagai anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta|DPRD DIY]] melalui partai [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan|PDIP]] dan terpilih sebagai anggota dengan mengantongi 15,861 suara.<ref>{{cite web|url=http://krjogja.com/read/213578/menantu-sultan-lolos-ke-dprd-diy.kr|title=Menantu Sultan lolos ke DRPD DIY|author=Ahmad Lutfie|date=25 April 2015|accessdate=23 December 2015|publisher=Kedaulatan Rakyat|archive-date=2015-12-24|archive-url=https://web.archive.org/web/20151224002700/http://krjogja.com/read/213578/menantu-sultan-lolos-ke-dprd-diy.kr|dead-url=yes}}</ref>

=== Riwayat Pekerjaan ===

* 1994 - 2009 : Swasta dan Wiraswasta
* 2009 - 2013 : PNS PEMDA Daerah Istimewa Yogyakarta
* 2014 - 2019 : Anggota DPRD-DIY, Fraksi PDI Perjuangan
* 2019 - 2024 : Anggota DPRD-DIY, Fraksi PDI Perjuangan


=== Aktivitas Sosial ===
=== Aktivitas Sosial ===


* 2010 - 2012: SAR DIY
* 2010 - Sekarang : SAR DIY
* 2010 - 2015: LPM Suluh
* 2010 - 2015: LPM Suluh Desa
* 2011 - sekarang: Ketua Dewan Pengurus Wilayah Assosiasi Hutan Tanaman Rakyat Mandiri Indonesia (AHTMRMI) Provinsi DIY <ref>{{cite web|url=http://www.jogjaprov.go.id/pemerintahan/kalender-kegiatan/view/dewan-pengurus-wilayah-ahtrmi-diy-dilantik|title=Dewan Pengurus Wilayah AHTMRMI dilantik|author=Humas|date=16 Mei 2012|accessdate=23 December 2015|publisher=Pemda DIY|archive-date=2015-12-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20151223235759/http://www.jogjaprov.go.id/pemerintahan/kalender-kegiatan/view/dewan-pengurus-wilayah-ahtrmi-diy-dilantik|dead-url=yes}}</ref>
* 2011 - sekarang: Ketua Dewan Pengurus Wilayah Assosiasi Hutan Tanaman Rakyat Mandiri Indonesia (AHTMRMI) Provinsi DIY <ref>{{cite web|url=http://www.jogjaprov.go.id/pemerintahan/kalender-kegiatan/view/dewan-pengurus-wilayah-ahtrmi-diy-dilantik|title=Dewan Pengurus Wilayah AHTMRMI dilantik|author=Humas|date=16 Mei 2012|accessdate=23 December 2015|publisher=Pemda DIY|archive-date=2015-12-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20151223235759/http://www.jogjaprov.go.id/pemerintahan/kalender-kegiatan/view/dewan-pengurus-wilayah-ahtrmi-diy-dilantik|dead-url=yes}}</ref>
* 2019 - 2024 : Ketua Harian PB ESI DIY
* 2021 - 2026 : Ketua Umum KBA Padmanaba Kompartemen Yogyakarta [https://www.krjogja.com/berita-lokal/read/270275/kph-purbodiningrat-ketua-keluarga-besar-alumni-padmanaba-kompartemen-yogyakarta]
* 2020 - 2025 : Ketua Umum Pengda PERBASI DIY
* 2020 - 2025 : Ketua Umum Pengda IPSI DIY
* 2022 - 2027 : Sekjen KBA Padmanaba Pusat
* 2022 - 2027 : Ketua Umum Pengda Perbakin DIY.<ref>{{Cite web|title=KPH Purbodiningrat Pimpin Perbakin DIY|url=https://www.krjogja.com/berita-lokal/read/246490/kph-purbodiningrat-pimpin-perbakin-diy|website=krjogja.com|language=en|access-date=2022-11-11}}</ref>
* 2023 - 2027 : Ketua Umum Pengda IMI DIY


== Referensi ==
== Referensi ==
Baris 42: Baris 58:
{{lifetime|1976}}
{{lifetime|1976}}


[[Kategori:Wirausahawan Indonesia]]
[[Kategori:Alumni Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta]]
[[Kategori:Alumni SMA Negeri 3 Yogyakarta]]
[[Kategori:Tokoh Yogyakarta]]
[[Kategori:Pangeran Yogyakarta]]
[[Kategori:Pangeran Yogyakarta]]
[[Kategori:Kelahiran 1976]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan]]
[[Kategori:Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan]]
[[Kategori:Tokoh Yogyakarta]]
[[Kategori:Anggota DPRD DIY]]
[[Kategori:Alumni Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta]]

Revisi terkini sejak 3 Agustus 2024 08.13

Purbodiningrat
ꦦꦸꦂꦨꦢꦶꦤꦶꦁꦫꦠ꧀
Kanjeng Pangeran Haryo
KelahiranJun Prasetyo
1 Juni 1976 (umur 48)
Yogyakarta, Indonesia
PasanganGKR Maduretno
Nama lengkap
Kangjeng Pangeran Harya Purbadiningrat
WangsaHamengkubuwono
AyahR. H. Djuwanto Hadi
IbuR. Ngt. Hj. Handayati Djuwanto

Kanjeng Pangeran Haryo Purbodiningrat (bahasa Jawa: ꦦꦸꦂꦨꦢꦶꦤꦶꦁꦫꦠ꧀, translit. Purbadiningrat, lahir 1 Juni 1976 dengan nama Jun Prasetyo) adalah suami dari Gusti Kanjeng Ratu Maduretno, putri ketiga Sri Sultan Hamengkubuwono X dengan Gusti Kanjeng Ratu Hemas dari Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat.

Masa kecil dan pendidikan

[sunting | sunting sumber]

Terlahir dengan nama Jun Prasetyo, Purbodiningrat menempuh masa kecil di Yogyakarta hingga menginjak bangku sekolah menengah pertama di SMP Negeri 5 Yogyakarta dan sekolah menengah atas di SMA Negeri 3 Yogyakarta. Dia kemudian melanjutkan sekolahnya ke Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta dengan bidang studi ekonomi hingga selesai dan meraih gelar Sarjana Ekonomi. Selanjutnya dia meneruskan kuliahnya di Southeastern University di Washington DC, Amerika Serikat hingga lulus dan meraih gelar MBA. Setelah lulus, Purbodiningrat berwiraswasta di Jakarta dan Yogyakarta hingga akhirnya menikah dengan Maduretno.

Pernikahan

[sunting | sunting sumber]

Pangeran Purbodiningrat menikah dengan Ratu Maduretno pada tanggal 9 Mei 2008. Sebelum menikah, terlebih dahulu dia diberi nama dan gelar baru. Nama yang diberikan oleh Sultan adalah Purbodiningrat sementara gelar yang diberikan adalah Kanjeng Raden Tumenggung, sementara itu calon pengantin wanita berubah gelarnya menjadi Gusti Raden Ayu (GRAy) Purbodiningrat.[1] Saat wisuda pemberian gelar, disampaikan bahwa nama dan gelar ini baru boleh dipakai setelah dia resmi menikah. Akan tetapi sebelum pernikahan berlangsung, Sultan yang merayakan tumbuk ageng ulang tahun ke 64 berkenan memberikan gelar baru kepada putri dan calon menantunya. Purbodiningrat diangkat menjadi Pangeran bergelar Kanjeng Pangeran Haryo sedangkan calon istrinya diangkat menjadi Gusti Kanjeng Ratu Maduretno.[2]

Selayaknya acara pernikahan di kraton, rangkaian upacara dimulai dengan ritual "nyantri" yang diteruskan dengan acara siraman.[3] Keesokan harinya, ijab kabul diadakan di mesjid keraton hanya diikuti oleh mempelai pria.[4] Usai ijab kabul, barulah pengantin pria dipertemukan dengan pengantin wanita di bangsal kencana. Acara ini dihadiri oleh pejabat tinggi negara.[5]

Rangkaian upacara pernikahan diakhiri dengan acara pamitan.[6] Berbeda dengan pernikahan adik-adiknya Ratu Hayu dan Ratu Bendoro Pernikahan 'Purbodiningrat dengan Ratu Maduretno tidak diikuti dengan prosesi kirab.

Pekerjaan

[sunting | sunting sumber]

Pangeran Purbodiningrat yang awalnya adalah wiraswastawan, pernah bekerja sebagai pegawai PEMDA DIY sebagai Penatalaksana Pembinaan APBD Kabupaten/kota. Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Asset PEMDA Daerah Istimewa Yogyakarta.

Pada tahun 2014, Purbodiningrat mencalonkan diri sebagai anggota DPRD DIY melalui partai PDIP dan terpilih sebagai anggota dengan mengantongi 15,861 suara.[7]

Riwayat Pekerjaan

[sunting | sunting sumber]
  • 1994 - 2009 : Swasta dan Wiraswasta
  • 2009 - 2013 : PNS PEMDA Daerah Istimewa Yogyakarta
  • 2014 - 2019 : Anggota DPRD-DIY, Fraksi PDI Perjuangan
  • 2019 - 2024 : Anggota DPRD-DIY, Fraksi PDI Perjuangan

Aktivitas Sosial

[sunting | sunting sumber]
  • 2010 - Sekarang : SAR DIY
  • 2010 - 2015: LPM Suluh Desa
  • 2011 - sekarang: Ketua Dewan Pengurus Wilayah Assosiasi Hutan Tanaman Rakyat Mandiri Indonesia (AHTMRMI) Provinsi DIY [8]
  • 2019 - 2024 : Ketua Harian PB ESI DIY
  • 2021 - 2026 : Ketua Umum KBA Padmanaba Kompartemen Yogyakarta [1]
  • 2020 - 2025 : Ketua Umum Pengda PERBASI DIY
  • 2020 - 2025 : Ketua Umum Pengda IPSI DIY
  • 2022 - 2027 : Sekjen KBA Padmanaba Pusat
  • 2022 - 2027 : Ketua Umum Pengda Perbakin DIY.[9]
  • 2023 - 2027 : Ketua Umum Pengda IMI DIY

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Kunto Wibisono (28 April 2008). "Sultan HB X akan nikahkan putrinya". Antara. Diakses tanggal 9 Mei 2015. 
  2. ^ Ruslan Burhani (6 Mei 2008). "Peringatan tumbuk ageng sultan HB X". Antara. Diakses tanggal 9 mei 2015. 
  3. ^ Erwin Edhi Prasetyo (8 Mei 2008). "Calon Mempelai Nyantri dan ikuti siraman". Bola, Kompas. Diakses tanggal 23 December 2015. 
  4. ^ Sugiarto (10 Mei 2008). "Air mata haru iringi ijab kabul". Suara Merdeka. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-12-23. Diakses tanggal 23 December 2015. 
  5. ^ Rosalia Setyawati (10 Mei 2008). "KPH Purbodiningrat dan GKR Maduretno panggih di bangsal kencana". Kompas.com. Diakses tanggal 23 December 2015. 
  6. ^ BGS/NDR (10 Mei 2008). "Pengantin Pamitan pada Sultan". Detik.com. Diakses tanggal 23 December 2015. 
  7. ^ Ahmad Lutfie (25 April 2015). "Menantu Sultan lolos ke DRPD DIY". Kedaulatan Rakyat. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-12-24. Diakses tanggal 23 December 2015. 
  8. ^ Humas (16 Mei 2012). "Dewan Pengurus Wilayah AHTMRMI dilantik". Pemda DIY. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-12-23. Diakses tanggal 23 December 2015. 
  9. ^ "KPH Purbodiningrat Pimpin Perbakin DIY". krjogja.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-11-11.