Wan An: Perbedaan antara revisi
kTidak ada ringkasan suntingan |
+Institut Kesenian Jakarta |
||
(10 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 3: | Baris 3: | ||
| director = [[Yandy Laurens]] |
| director = [[Yandy Laurens]] |
||
| producer = [[Arlverta Shani]] |
| producer = [[Arlverta Shani]] |
||
| writer = [[Yandy Laurens]] |
|||
| starring = [[Henky Solaiman]], [[Maria Oentoe]], Ferdinandius |
| starring = [[Henky Solaiman]], [[Maria Oentoe]], Ferdinandius |
||
| music = [[Isti Alam Putra]] |
| music = [[Isti Alam Putra]] |
||
| cinematography = [[Dimas Bagus]], [[Triatma Yoga]] |
| cinematography = [[Dimas Bagus]], [[Triatma Yoga]] |
||
| editing = [[Fazrie Permana]] |
| editing = [[Fazrie Permana]] |
||
| studio = [[Fakultas Film dan Televisi, Institut Kesenian Jakarta]] (IKJ) |
| studio = [[Institut Kesenian Jakarta|Fakultas Film dan Televisi, Institut Kesenian Jakarta]] (IKJ) |
||
| runtime = 20 menit |
| runtime = 20 menit |
||
| country = Indonesia |
| country = Indonesia |
||
| language = Bahasa Indonesia |
| language = Bahasa Indonesia, Mandarin |
||
}} |
}} |
||
'''''Wan An''''' merupakan film pendek karya [[Yandy Laurens]] yang dirilis pada tahun 2012. Secara harafiah |
'''''Wan An''''' merupakan film pendek karya [[Yandy Laurens]] yang dirilis pada tahun 2012. Secara harafiah ''wan an'' diartikan sebagai selamat malam dalam bahasa Mandarin. Film pendek yang berdurasi 20 menit ini berhasil mendapatkan penghargaan [[Piala Citra]] di [[Festival Film Indonesia 2012|Festival Film Indonesia pada tahun 2012]] untuk kategori Film Pendek Terbaik. Dalam film ini ada dua bahasa yang digunakan yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Mandarin.<ref>{{Cite web|last=Administrator|date=2013-03-25|title=Film 'Wan An' Berjaya Lagi - Budaya - koran.tempo.co|url=https://koran.tempo.co/read/budaya/305003/film-wan-an-berjaya-lagi|website=Tempo|language=id|access-date=2021-05-29}}</ref> |
||
== Alur cerita == |
== Alur cerita == |
||
Wan An bercerita mengenai Tji dan Ing yang hidup sebagai sepasang suami istri lansia keturunan Tionghoa yang saling mencintai dan memiliki pemahaman emosional satu sama lain. Pasangan suami istri keturunan Tionghoa yang memiliki kebiasaan mengucapkan selamat malam sebelum tidur dengan menggunakan bahasa mandarinnya yaitu wan an. Ucapan selamat malam ini tidak hanya menjadi ucapan harafiah semata. Bagi pasangan ini, ucapan selamat malam juga merepresentasikan rasa syukur karena masih bisa menjalani kehidupan masa tua bersama serta ungkapan kekhawatiran akan dipisahkan oleh kematian. Hal inilah yang suatu hari dibahas oleh Ing, ditengah kegelisahannya di malam hari dan ditanggapi oleh Tji hingga menjadikan topik ini menjadi lelucon di antara keduanya.<ref>{{Cite web|title=Sinopsis Empat Film Pendek TVRI Malam Ini: Lemantun hingga Wan An|url=https://tirto.id/sinopsis-empat-film-pendek-tvri-malam-ini-lemantun-hingga-wan-an-fDnN|website=tirto.id|language=id|access-date=2021-05-29}}</ref><ref>{{Cite web|last=Paramardhika|first=Arya|title=Wan An: Potret Lansia Tionghoa dalam Layar Kaca {{!}} Ulasan Film|url=http://ulasan.film.kemdikbud.go.id/pemenang-1-pekan-6/|language=id-ID|access-date=2021-05-29}}</ref> |
''Wan An'' bercerita mengenai Tji dan Ing yang hidup sebagai sepasang suami istri lansia keturunan Tionghoa yang saling mencintai dan memiliki pemahaman emosional satu sama lain. Pasangan suami istri keturunan Tionghoa yang memiliki kebiasaan mengucapkan selamat malam sebelum tidur dengan menggunakan bahasa mandarinnya yaitu wan an. Ucapan selamat malam ini tidak hanya menjadi ucapan harafiah semata. Bagi pasangan ini, ucapan selamat malam juga merepresentasikan rasa syukur karena masih bisa menjalani kehidupan masa tua bersama serta ungkapan kekhawatiran akan dipisahkan oleh kematian. Hal inilah yang suatu hari dibahas oleh Ing, ditengah kegelisahannya di malam hari dan ditanggapi oleh Tji hingga menjadikan topik ini menjadi lelucon di antara keduanya.<ref>{{Cite web|title=Sinopsis Empat Film Pendek TVRI Malam Ini: Lemantun hingga Wan An|url=https://tirto.id/sinopsis-empat-film-pendek-tvri-malam-ini-lemantun-hingga-wan-an-fDnN|website=tirto.id|language=id|access-date=2021-05-29}}</ref><ref name="Paramardhika">{{Cite web|last=Paramardhika|first=Arya|title=Wan An: Potret Lansia Tionghoa dalam Layar Kaca {{!}} Ulasan Film|url=http://ulasan.film.kemdikbud.go.id/pemenang-1-pekan-6/|language=id-ID|access-date=2021-05-29}}</ref> |
||
== Pemeran == |
== Pemeran == |
||
Baris 26: | Baris 27: | ||
== Penghargaan == |
== Penghargaan == |
||
* Film Pendek Terbaik, Piala Citra di [[Festival Film Indonesia 2012|Festival Film Indonesia pada tahun 2012]]<ref |
* Film Pendek Terbaik, Piala Citra di [[Festival Film Indonesia 2012|Festival Film Indonesia pada tahun 2012]]<ref name="Paramardhika"/> |
||
* Film Pendek Fiksi Naratif Terbaik di [[Festival Film Pendek XXI]] tahun 2013 |
* Film Pendek Fiksi Naratif Terbaik di [[Festival Film Pendek XXI]] tahun 2013 |
||
* Film Pendek Favorit Pilihan Penonton di Festival Film Pendek XXI tahun 2013 |
* Film Pendek Favorit Pilihan Penonton di Festival Film Pendek XXI tahun 2013 |
||
Baris 37: | Baris 38: | ||
* ''[[imdbtitle:3696094|Wan an]]'' di [[w:Internet Movie Database|Internet Movie Database]] |
* ''[[imdbtitle:3696094|Wan an]]'' di [[w:Internet Movie Database|Internet Movie Database]] |
||
[[Kategori:Film |
[[Kategori:Film pendek]] |
||
[[Kategori:Film Indonesia]] |
[[Kategori:Film Indonesia tahun 2012]] |
Revisi terkini sejak 24 Agustus 2022 04.11
Wan An | |
---|---|
Sutradara | Yandy Laurens |
Produser | Arlverta Shani |
Ditulis oleh | Yandy Laurens |
Pemeran | Henky Solaiman, Maria Oentoe, Ferdinandius |
Penata musik | Isti Alam Putra |
Sinematografer | Dimas Bagus, Triatma Yoga |
Penyunting | Fazrie Permana |
Perusahaan produksi | |
Tanggal rilis | |
Durasi | 20 menit |
Negara | Indonesia |
Bahasa | Bahasa Indonesia, Mandarin |
Wan An merupakan film pendek karya Yandy Laurens yang dirilis pada tahun 2012. Secara harafiah wan an diartikan sebagai selamat malam dalam bahasa Mandarin. Film pendek yang berdurasi 20 menit ini berhasil mendapatkan penghargaan Piala Citra di Festival Film Indonesia pada tahun 2012 untuk kategori Film Pendek Terbaik. Dalam film ini ada dua bahasa yang digunakan yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Mandarin.[1]
Alur cerita
[sunting | sunting sumber]Wan An bercerita mengenai Tji dan Ing yang hidup sebagai sepasang suami istri lansia keturunan Tionghoa yang saling mencintai dan memiliki pemahaman emosional satu sama lain. Pasangan suami istri keturunan Tionghoa yang memiliki kebiasaan mengucapkan selamat malam sebelum tidur dengan menggunakan bahasa mandarinnya yaitu wan an. Ucapan selamat malam ini tidak hanya menjadi ucapan harafiah semata. Bagi pasangan ini, ucapan selamat malam juga merepresentasikan rasa syukur karena masih bisa menjalani kehidupan masa tua bersama serta ungkapan kekhawatiran akan dipisahkan oleh kematian. Hal inilah yang suatu hari dibahas oleh Ing, ditengah kegelisahannya di malam hari dan ditanggapi oleh Tji hingga menjadikan topik ini menjadi lelucon di antara keduanya.[2][3]
Pemeran
[sunting | sunting sumber]- Henky Solaiman sebagai Tji
- Maria Oentoe sebagai Ing
- Ferdinandius sebagai Liem
Penghargaan
[sunting | sunting sumber]- Film Pendek Terbaik, Piala Citra di Festival Film Indonesia pada tahun 2012[3]
- Film Pendek Fiksi Naratif Terbaik di Festival Film Pendek XXI tahun 2013
- Film Pendek Favorit Pilihan Penonton di Festival Film Pendek XXI tahun 2013
- Film Pendek Fiksi Naratif Pilihan Media di Festival Film Pendek XXI tahun 2013[4]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Administrator (2013-03-25). "Film 'Wan An' Berjaya Lagi - Budaya - koran.tempo.co". Tempo. Diakses tanggal 2021-05-29.
- ^ "Sinopsis Empat Film Pendek TVRI Malam Ini: Lemantun hingga Wan An". tirto.id. Diakses tanggal 2021-05-29.
- ^ a b Paramardhika, Arya. "Wan An: Potret Lansia Tionghoa dalam Layar Kaca | Ulasan Film". Diakses tanggal 2021-05-29.
- ^ "Wan An Raih Tiga Penghargaan di XXI Short Film Festival". filmindonesia.or.id. Diakses tanggal 2021-05-29.