Lompat ke isi

Kabel listrik: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Membalikkan revisi 18493363 oleh 208.64.228.121 (bicara)
Tag: Pembatalan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Antonijek (bicara | kontrib)
Fitur saranan gambar: 1 gambar ditambahkan.
 
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:0016554577h.jpg|jmpl|Kabel listrik]]
'''Kabel listrik''' adalah media untuk menyalurkan energi [[listrik]]. Sebuah kabel listrik terdiri dari [[isolator]] dan [[Penghantar listrik|konduktor]].
<ref></ref>'''Kabel listrik''' adalah media untuk menyalurkan energi [[listrik]]. Sebuah kabel listrik terdiri dari [[isolator]] dan [[Penghantar listrik|konduktor]].


Isolator di sini adalah bahan pembungkus kabel yang biasanya terbuat dari bahan thermoplastik atau thermosetting, sedangkan konduktornya terbuat dari bahan tembaga ataupun aluminium.
Isolator di sini adalah bahan pembungkus kabel yang biasanya terbuat dari bahan thermoplastik atau thermosetting, sedangkan konduktornya terbuat dari bahan tembaga ataupun aluminium.

Revisi terkini sejak 8 Desember 2022 04.43

Kabel listrik

Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; referensi tanpa nama harus memiliki isiKabel listrik adalah media untuk menyalurkan energi listrik. Sebuah kabel listrik terdiri dari isolator dan konduktor.

Isolator di sini adalah bahan pembungkus kabel yang biasanya terbuat dari bahan thermoplastik atau thermosetting, sedangkan konduktornya terbuat dari bahan tembaga ataupun aluminium.

Kemampuan hantar sebuah kabel listrik ditentukan oleh KHA (kemampuan hantar arus) yang dimilikinya, sebab parameter hantaran listrik ditentukan dalam satuan Ampere. Kemampuan hantar arus ditentukan oleh luas penampang konduktor yang berada dalam kabel listrik, adapun ketentuan mengenai KHA kabel listrik diatur dalam spesifikasi SPLN.

Sedangkan tegangan listrik dinyatakan dalam Volt, besar daya yang diterima dinyatakan dalam satuan Watt, yang merupakan perkalian dari Ampere × Volt = Watt. Pada tegangan 220 Volt dan KHA 10 Ampere, sebuah kabel listrik dapat menyalurkan daya sebesar 220V × 10A = 2200 Watt.

Kabel listrik berdasarkan tegangannya terdiri beberapa kategori, antara lain:

  1. Kabel listrik Tegangan Rendah
  2. Kabel listrik Tegangan Menengah
  3. Kabel listrik Tegangan Tinggi