Lompat ke isi

Muhammad Qodari: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Jelajahlangit (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(30 revisi perantara oleh 17 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{refimprove}}
{{Peacock|date=Juni 2021}}
{{Infobox person
{{hapus|a7}}
| honorific-prefix =
[[Berkas:M. Qodari.jpg|jmpl|M Qodari]]
| name = Muhammad Qodari
'''Dr. Muhammad Qodari, S.Psi., M.A.''' atau disingkat '''M. Qodari''' ({{lahirmati|[[Palembang]], [[Sumatra Selatan]]|15|10|1973}}) adalah pengamat politik dan peneliti Indonesia.<ref name=merdeka>{{Cite web|title=Profil - Muhammad Qodari|url=https://m.merdeka.com/muhammad-qodari/profil/|website=merdeka.com|language=en|access-date=2021-04-03}}</ref> Ia menyelesaikan program sarjana (S-1) di [[Universitas Indonesia]], Jakarta, dengan menekuni bidang Psikologi Sosial. Selanjutnya, program pasca sarjana (S-2), ia tempuh di University of Essex, [[Inggris]], dengan mendalami bidang ''political behavior''.<ref name=merdeka/> M. Qodari mendapatkan gelar Doktor Ilmu Politik tahun 2016 di Fisipol, [[Universitas Gadjah Mada]], Yogyakarta dengan predikat yang sangat memuaskan. Ia mengangkat "''Split-Ticket Voting'' dan Faktor-Faktor yang Menjelaskannya Pada Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden Indonesia Tahun 2014" di dalam disertasinya.<ref>{{Cite web|last=Kurniawan|first=Bagus|title=Lulus Memuaskan, M Qodari Resmi Sandang Gelar Doktor Ilmu Politik UGM|url=https://news.detik.com/berita/d-3118808/lulus-memuaskan-m-qodari-resmi-sandang-gelar-doktor-ilmu-politik-ugm|website=detiknews|language=id-ID|access-date=2021-04-03}}</ref>
| honorific-suffix =
| image = M. Qodari.jpg
| imagesize =
| alt =
| caption =
| birth_name =
| birth_date = {{Birth date and age|1973|10|15}}
| birth_place = [[Kota Palembang|Palembang]], [[Sumatera Selatan]], Indonesia
| death_date = <!-- {{Death date and age|YYYY|MM|DD|YYYY|MM|DD}} (tanggal meninggal diikuti tanggal lahir) -->
| death_place =
| nationality =
| other_names =
| alma_mater = [[Universitas Indonesia]]<br>[[:en:University of Essex|University of Essex]]<br>[[Universitas Gadjah Mada]]
| occupation = Pengamat politik, peneliti
| known_for = Direktur Eksekutif [[Indo Barometer]]
| spouse =
| children =
| parents =
}}


[[Doktor|Dr.]] '''Muhammad Qodari''', [[Sarjana Psikologi|S.Psi.]], [[Magister|M.A.]] atau disingkat '''M. Qodari''' ({{lahirmati|[[Palembang]], [[Sumatera Selatan]]|15|10|1973}}) adalah pengamat politik dan peneliti Indonesia.<ref name=merdeka>{{Cite news|title=Profil - Muhammad Qodari|url=https://m.merdeka.com/muhammad-qodari/profil/|work=[[Merdeka.com]]|language=id|access-date=2021-04-03}}</ref> Ia menyelesaikan program sarjana (S-1) di [[Universitas Indonesia]], dengan menekuni bidang Psikologi Sosial. Selanjutnya, program pasca sarjana (S-2), ia tempuh di University of Essex, Inggris, dengan mendalami bidang ''political behavior''.<ref name=merdeka/> M. Qodari mendapatkan gelar Doktor Ilmu Politik tahun 2016 di Fisipol, [[Universitas Gadjah Mada]] dengan predikat yang sangat memuaskan. Ia mengangkat "''Split-Ticket Voting'' dan Faktor-Faktor yang Menjelaskannya Pada Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden Indonesia Tahun 2014" di dalam disertasinya.<ref>{{Cite news|last=Kurniawan|first=Bagus|title=Lulus Memuaskan, M Qodari Resmi Sandang Gelar Doktor Ilmu Politik UGM|url=https://news.detik.com/berita/d-3118808/lulus-memuaskan-m-qodari-resmi-sandang-gelar-doktor-ilmu-politik-ugm|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=id-ID|access-date=2021-04-03}}</ref>
M. Qodari adalah seorang pollster juga pengamat dan peneliti politik nasional. Berbagai analisis politiknya kerap kali menjadi bahan rujukan para wartawan media massa baik cetak maupun online.{{fact}}


Pada November 2006, Qodari mendirikan lembaga survei dan menjabat sebagai Direktur Eksekutif [[Indo Barometer]] (IB), salah satu lembaga riset independen, yang memotret perilaku sosial-politik masyarakat Indonesia secara berkala.{{fact}}
Pada November 2006, Qodari mendirikan lembaga survei dan menjabat sebagai Direktur Eksekutif [[Indo Barometer]] (IB), salah satu lembaga riset independen, yang memotret perilaku sosial-politik masyarakat Indonesia secara berkala.<ref>{{Cite news|last=Arsyam|first=Ilham|date=2021-06-20|title=Siapa Muhammad Qodari? Bos Lembaga Survei Indo Barometer yang Kampanyekan Jokowi-Prabowo untuk 2024|url=https://makassar.tribunnews.com/2021/06/20/siapa-muhammad-qodari-bos-lembaga-survei-indo-barometer-yang-kampanyekan-jokowi-prabowo-untuk-2024?page=all|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|access-date=2022-06-05|language=id}}</ref>{{fact}}


Sebelumnya, ia sempat menjadi Wakil Direktur Eksekutif [[Lingkaran Survei Indonesia]] (LSI) pada Juli 2005 - Oktober 2006, Direktur Riset Lembaga Survei Indonesia (LSI), Juli 2003 - Juni 2005, Chief Editor, Majalah Kandidat, Campaign and Election Magazine, Agustus 2003 - Juni 2004, peneliti di [[Centre for Strategic and International Studies]] (CSIS), November 2002 - Juli 2003, kolomnis dan pengamat politik sejak 1999 hingga sekarang, dan Peneliti di [[Institut Studi Arus Informasi]] (ISAI), Mei 1999 - September 2001. Ia juga pernah aktif sebagai pembawa acara “Negeri Setengah Demokrasi” dan “Suara Rakyat” di salah satu telivisi swasta nasional.{{fact}}
Sebelumnya, ia sempat menjadi Wakil Direktur Eksekutif [[Lingkaran Survei Indonesia]] (LSI) pada Juli 2005 - Oktober 2006, Direktur Riset Lembaga Survei Indonesia (LSI), Juli 2003 - Juni 2005, Chief Editor, Majalah Kandidat, Campaign and Election Magazine, Agustus 2003 - Juni 2004, peneliti di [[Centre for Strategic and International Studies (Indonesia)|Centre for Strategic and International Studies]] (CSIS), November 2002 - Juli 2003, kolomnis dan pengamat politik sejak 1999 hingga sekarang, dan Peneliti di [[Institut Studi Arus Informasi]] (ISAI), Mei 1999 - September 2001. Ia juga pernah aktif sebagai pembawa acara “Negeri Setengah Demokrasi” dan “Suara Rakyat” di salah satu telivisi swasta nasional.<ref>{{Cite web|last=MEDIA|first=PT AKURAT SENTRA|date=2021-06-20|title=5 Fakta Menarik M. Qodari, Peneliti Indo Barometer yang Dukung Jokowi Tiga Periode|url=https://akurat.co/5-fakta-menarik-m-qodari-peneliti-indo-barometer-yang-dukung-jokowi-tiga-periode|website=akurat.co|language=id|access-date=2022-06-05}}</ref>{{fact}}


M. Qodari adalah penggagas [[Jokowi]]-[[Prabowo]] 2024 (JP 2024). Saat membawa gagasan itu, publik dibuat heboh. Salah satunya saat ia menghadiri ''talkshow'' di [[Mata Najwa]] di mana ia secara menggebu-gebu berbicara tentang dukungannya terkait JP 2024 dan sambil menggunakan kaos bergambar Jokowi-Prabowo.<ref>{{Cite web|title=Pakai Kaus Jokowi-Prabowo 2024 di Mata Najwa, M Qodari: Imajinasi Politik Orang Indonesia|url=https://www.tribunnews.com/nasional/2021/03/19/pakai-kaus-jokowi-prabowo-2024-di-mata-najwa-m-qodari-imajinasi-politik-orang-indonesia|website=Tribunnews.com|language=id-ID|access-date=2021-04-03}}</ref>
M. Qodari adalah penggagas [[Joko Widodo|Jokowi]]-[[Prabowo Subianto|Prabowo]] 2024 (Jokpro2024). Saat membawa gagasan itu, publik dibuat heboh. Salah satunya saat ia menghadiri ''talkshow'' di [[Mata Najwa]] di mana ia secara menggebu-gebu berbicara tentang dukungannya terkait Jokpro2024 dan sambil menggunakan kaos bergambar Jokowi-Prabowo.<ref>{{Cite news|title=Pakai Kaus Jokowi-Prabowo 2024 di Mata Najwa, M Qodari: Imajinasi Politik Orang Indonesia|url=https://www.tribunnews.com/nasional/2021/03/19/pakai-kaus-jokowi-prabowo-2024-di-mata-najwa-m-qodari-imajinasi-politik-orang-indonesia|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id|access-date=2021-04-03|first=Wahyu Gilang|last=Putranto|editor-last=Shelavie|editor-first=Tiara}}</ref>


== Pendidikan ==
== Pendidikan ==


# S-1 bidang Psikologi Sosial dari Universitas Indonesia, Jakarta, September 1992 – Februari 1997
# S-1 bidang Psikologi Sosial dari Universitas Indonesia, September 1992 – Februari 1997
# S-2 bidang Political Behaviour di University of Essex, Inggris, Oktober 2001 – September 2002
# S-2 bidang Political Behaviour di University of Essex, Inggris, Oktober 2001 – September 2002
# S-3 bidang Ilmu Politik di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Februari 2008 – Januari 2016
# S-3 bidang Ilmu Politik di Universitas Gadjah Mada, Februari 2008 – Januari 2016

== Karier ==

# Direktur Eksekutif Indobarometer (IB), November 2006 – sekarang
# Wakil Direktur Eksekutif Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Juli 2005 – Oktober 2006,
# Direktur Riset Lembaga Survei Indonesia (LSI), Juli 2003 – Juni 2005,
# Chief Editor, Majalah Kandidat, Campaign and Election Magazine, Agustus 2003 – Juni 2004,
# Peneliti di Centre for Strategic and International Studies (CSIS), November 2002 – Juli 2003,
# Kolomnis dan Pengamat Politik sejak 1999 – sekarang
# Peneliti di Institut Studi Arus Informasi (ISAI), Mei 1999 – September 2001

== Kegiatan-kegiatan ==

# Penelitian Aneka riset kualitatif dan kuantitatif (survei) tentang Demokrasi, Pemilu, Pilpres, Partai Politik. - Survei pilkada di puluhan daerah di seluruh Indonesia, baik di Indonesia Barat, Tengah maupun Timur.{{fact}}
# Konsultan Pilkada Konsultan calon pilkada di berbagai wilayah, misalnya Ismeth Abdullah (Kepri), Drs. Achmad Dahlan (Batam), Daeng Rusnadi (Natuna), Marlina Moha Siahaan (Bolaang Mongondow), Jimmy Rimba Rogi (Manado), Imdaad Hamid (Balikpapan), Teras Narang (Kalteng), Yorris Raweyai (Irjabar), Adang Daradjatun (Jakarta), Ratu Atut Chosiyah (Banten), Andreas Duli Manuk (Lembata), dst.{{fact}}
# Pengamat Politik Melayani interview dengan media (koran nasional, radio dan televisi), diskusi dan talkshow, menjadi panelis di berbagai seminar di Jakarta dan di daerah. Menulis kolom di berbagai media nasional.{{fact}}


== Karya-karya ==
== Karya-karya ==
Baris 38: Baris 41:
=== Buku ===
=== Buku ===


# Kabar-kabar Kebencian: Media Massa dan Prasangka Agama ditulis bersama Ibnu Hamad and Agus Sudibyo<ref>{{Cite book|last=Sudibyo|first=Agus|last2=Hamad|first2=Ibnu|last3=Qodari|first3=Muhammad|date=2001|url=https://www.worldcat.org/title/kabar-kabar-kebencian-prasangka-agama-di-media-massa/oclc/47791388|title=Kabar-kabar kebencian: prasangka agama di media massa|location=Utan Kayu, Jakarta|publisher=Institut Studi Arus Informasi|isbn=978-979-8933-30-1|language=Indonesian|oclc=47791388}}</ref>.
# Kabar-kabar Kebencian: Media Massa dan Prasangka Agama ditulis bersama Ibnu Hamad and Agus Sudibyo.<ref>{{Cite book|last=Sudibyo|first=Agus|last2=Hamad|first2=Ibnu|last3=Qodari|first3=Muhammad|date=2001|url=https://www.worldcat.org/title/kabar-kabar-kebencian-prasangka-agama-di-media-massa/oclc/47791388|title=Kabar-kabar kebencian: prasangka agama di media massa|location=Utan Kayu, Jakarta|publisher=Institut Studi Arus Informasi|isbn=978-979-8933-30-1|language=Indonesian|oclc=47791388}}</ref>
# Beberapa bab dalam Gerakan Demokrasi di Indonesia Pasca Suharto (Indonesia’s Post Suharto Democracy Movement), editor  AE Priyono, Stanley A. Prasetyo and Olle Tornquist<ref>{{Cite web|date=2020-06-24|title=Indonesia's Post-Soeharto Democracy Movement|url=https://uhpress.hawaii.edu/title/indonesias-post-soeharto-democracy-movement/|website=UH Press|language=en-US|access-date=2021-04-03}}</ref>.
# Beberapa bab dalam Gerakan Demokrasi di Indonesia Pasca Suharto (Indonesia’s Post Suharto Democracy Movement), editor AE Priyono, Stanley A. Prasetyo and Olle Tornquist.<ref>{{Cite web|date=2020-06-24|title=Indonesia's Post-Soeharto Democracy Movement|url=https://uhpress.hawaii.edu/title/indonesias-post-soeharto-democracy-movement/|website=UH Press|language=en-US|access-date=2021-04-03}}</ref>
# Musuh Tak Tertaklukan: Korupsi di Indonesia, dalam Warisan Orde Baru, editor Arief Budiman
# Musuh Tak Tertaklukan: Korupsi di Indonesia, dalam Warisan Orde Baru, editor Arief Budiman
# The Professionalisation of Politics: The Growing Role of Polling Organisations and Political Consultants, dalam Problems of Democratisation in Indonesia: Elections, Institutions and Society, editor Edward Aspinall and Marcus Mietzner<ref>{{Cite journal|last=Qodari|first=Muhammad|date=2005|title=Challenge and Change in East Asia: Indonesia’s Quest for Accountable Governance|url=https://muse.jhu.edu/article/181634|journal=Journal of Democracy|volume=16|issue=2|pages=73–87|doi=10.1353/jod.2005.0035|issn=1086-3214}}</ref>.
# The Professionalisation of Politics: The Growing Role of Polling Organisations and Political Consultants, dalam Problems of Democratisation in Indonesia: Elections, Institutions and Society, editor Edward Aspinall and Marcus Mietzner.<ref name="Qodari 2005 73–87">{{Cite journal|last=Qodari|first=Muhammad|date=2005|title=Challenge and Change in East Asia: Indonesia’s Quest for Accountable Governance|url=https://muse.jhu.edu/article/181634|journal=Journal of Democracy|volume=16|issue=2|pages=73–87|doi=10.1353/jod.2005.0035|issn=1086-3214}}</ref>

=== Artikel ===

# Artikel dalam buku Syariat Islam Yes, Syariat Islam No: Dilema Piagam Jakarta dalam Amandemen UUD 1945, editor Kurniawan Zein and Sarifuddin HA<ref>{{Cite book|last=Syafii Maarif|first=A.|date=2001|url=https://onesearch.id/Record/IOS1.INLISM00000000165692|title=Syariat Islam Yes syariat islam no : dilema piagam Jakarta dalam amandemen UUD 1945|publisher=Paramadina|isbn=978-979-8321-65-8}}</ref>
# Artikel dalam Wajah Liberal Islam di Indonesia, editor Luthfi Assyaukanie<ref>{{Cite web|last=Suryaningrat|first=Rizal F. Aji, Wisnu M.|date=2002|title=Wajah liberal islam di Indonesia|url=http://lib.ui.ac.id/|website=Universitas Indonesia Library|language=en-US|access-date=2021-04-03}}</ref>
# Artikel dalam Asia program Special Report No.123 Agustus 2004, Woodrow Wilson Centre for Scholars, Washinton DC
# "Indonesia's Quest for Accountable Governance", Journal of Democracy,Volume 16, Number 2, April 2005, pp. 73-87<ref>{{Cite journal|last=Qodari|first=Muhammad|date=2005|title=Challenge and Change in East Asia: Indonesia’s Quest for Accountable Governance|url=https://muse.jhu.edu/article/181634|journal=Journal of Democracy|volume=16|issue=2|pages=73–87|doi=10.1353/jod.2005.0035|issn=1086-3214}}</ref>

=== Artikel Opini/Kolom ===
Semenjak 1999 sampai sekarang, menulis ratusan kolom yang diterbitkan berbagai media massa nasional dan internasional seperti Kompas, The Jakarta Post, Tempo, Jurnal Nasional, Seputar Indonesia, Forum Keadilan, Gamma, Panji Masyarakat, Koran Tempo, Suara Pembaruan, Media Indonesia, Republika, Sinar Harapan, Radio Australia, dan lainnya.

=== Beasiswa ===

# S-2, British Chevening Award, Pemerintah Inggris (2001-2002)
# Mahasiswa Tamu, Singapore International Foundation (1997)
# S-1, Dirjen Dikti, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia (1994-1997)


== Referensi ==
== Referensi ==
<references />
<references />

{{indo-bio-stub}}
[[Kategori:Tokoh dari Palembang]]
[[Kategori:Alumni Universitas Indonesia]]
[[Kategori:Alumni Universitas Gadjah Mada]]

Revisi terkini sejak 5 April 2024 00.54

Muhammad Qodari
Lahir15 Oktober 1973 (umur 50)
Palembang, Sumatera Selatan, Indonesia
AlmamaterUniversitas Indonesia
University of Essex
Universitas Gadjah Mada
PekerjaanPengamat politik, peneliti
Dikenal atasDirektur Eksekutif Indo Barometer

Dr. Muhammad Qodari, S.Psi., M.A. atau disingkat M. Qodari (lahir 15 Oktober 1973) adalah pengamat politik dan peneliti Indonesia.[1] Ia menyelesaikan program sarjana (S-1) di Universitas Indonesia, dengan menekuni bidang Psikologi Sosial. Selanjutnya, program pasca sarjana (S-2), ia tempuh di University of Essex, Inggris, dengan mendalami bidang political behavior.[1] M. Qodari mendapatkan gelar Doktor Ilmu Politik tahun 2016 di Fisipol, Universitas Gadjah Mada dengan predikat yang sangat memuaskan. Ia mengangkat "Split-Ticket Voting dan Faktor-Faktor yang Menjelaskannya Pada Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden Indonesia Tahun 2014" di dalam disertasinya.[2]

Pada November 2006, Qodari mendirikan lembaga survei dan menjabat sebagai Direktur Eksekutif Indo Barometer (IB), salah satu lembaga riset independen, yang memotret perilaku sosial-politik masyarakat Indonesia secara berkala.[3][butuh rujukan]

Sebelumnya, ia sempat menjadi Wakil Direktur Eksekutif Lingkaran Survei Indonesia (LSI) pada Juli 2005 - Oktober 2006, Direktur Riset Lembaga Survei Indonesia (LSI), Juli 2003 - Juni 2005, Chief Editor, Majalah Kandidat, Campaign and Election Magazine, Agustus 2003 - Juni 2004, peneliti di Centre for Strategic and International Studies (CSIS), November 2002 - Juli 2003, kolomnis dan pengamat politik sejak 1999 hingga sekarang, dan Peneliti di Institut Studi Arus Informasi (ISAI), Mei 1999 - September 2001. Ia juga pernah aktif sebagai pembawa acara “Negeri Setengah Demokrasi” dan “Suara Rakyat” di salah satu telivisi swasta nasional.[4][butuh rujukan]

M. Qodari adalah penggagas Jokowi-Prabowo 2024 (Jokpro2024). Saat membawa gagasan itu, publik dibuat heboh. Salah satunya saat ia menghadiri talkshow di Mata Najwa di mana ia secara menggebu-gebu berbicara tentang dukungannya terkait Jokpro2024 dan sambil menggunakan kaos bergambar Jokowi-Prabowo.[5]

Pendidikan

[sunting | sunting sumber]
  1. S-1 bidang Psikologi Sosial dari Universitas Indonesia, September 1992 – Februari 1997
  2. S-2 bidang Political Behaviour di University of Essex, Inggris, Oktober 2001 – September 2002
  3. S-3 bidang Ilmu Politik di Universitas Gadjah Mada, Februari 2008 – Januari 2016

Karya-karya

[sunting | sunting sumber]
  1. Kabar-kabar Kebencian: Media Massa dan Prasangka Agama ditulis bersama Ibnu Hamad and Agus Sudibyo.[6]
  2. Beberapa bab dalam Gerakan Demokrasi di Indonesia Pasca Suharto (Indonesia’s Post Suharto Democracy Movement), editor AE Priyono, Stanley A. Prasetyo and Olle Tornquist.[7]
  3. Musuh Tak Tertaklukan: Korupsi di Indonesia, dalam Warisan Orde Baru, editor Arief Budiman
  4. The Professionalisation of Politics: The Growing Role of Polling Organisations and Political Consultants, dalam Problems of Democratisation in Indonesia: Elections, Institutions and Society, editor Edward Aspinall and Marcus Mietzner.[8]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b "Profil - Muhammad Qodari". Merdeka.com. Diakses tanggal 2021-04-03. 
  2. ^ Kurniawan, Bagus. "Lulus Memuaskan, M Qodari Resmi Sandang Gelar Doktor Ilmu Politik UGM". detikcom. Diakses tanggal 2021-04-03. 
  3. ^ Arsyam, Ilham (2021-06-20). "Siapa Muhammad Qodari? Bos Lembaga Survei Indo Barometer yang Kampanyekan Jokowi-Prabowo untuk 2024". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2022-06-05. 
  4. ^ MEDIA, PT AKURAT SENTRA (2021-06-20). "5 Fakta Menarik M. Qodari, Peneliti Indo Barometer yang Dukung Jokowi Tiga Periode". akurat.co. Diakses tanggal 2022-06-05. 
  5. ^ Putranto, Wahyu Gilang. Shelavie, Tiara, ed. "Pakai Kaus Jokowi-Prabowo 2024 di Mata Najwa, M Qodari: Imajinasi Politik Orang Indonesia". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2021-04-03. 
  6. ^ Sudibyo, Agus; Hamad, Ibnu; Qodari, Muhammad (2001). Kabar-kabar kebencian: prasangka agama di media massa (dalam bahasa Indonesian). Utan Kayu, Jakarta: Institut Studi Arus Informasi. ISBN 978-979-8933-30-1. OCLC 47791388. 
  7. ^ "Indonesia's Post-Soeharto Democracy Movement". UH Press (dalam bahasa Inggris). 2020-06-24. Diakses tanggal 2021-04-03. 
  8. ^ Qodari, Muhammad (2005). "Challenge and Change in East Asia: Indonesia's Quest for Accountable Governance". Journal of Democracy. 16 (2): 73–87. doi:10.1353/jod.2005.0035. ISSN 1086-3214.