Lompat ke isi

Bank Oke Indonesia (lama): Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Dani1603 (bicara | kontrib)
Membalikkan revisi 18735169 oleh 36.83.63.188 (bicara)
Tag: Menghapus pengalihan Pembatalan
kTidak ada ringkasan suntingan
 
(8 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 5: Baris 5:
| founder =
| founder =
| fate = Merger dengan [[Bank Oke Indonesia|Bank Dinar]]
| fate = Merger dengan [[Bank Oke Indonesia|Bank Dinar]]
| foundation = [[Denpasar]], [[Indonesia]] (1980)
| foundation = {{Start date|1980}}
| defunct = {{End date|2019|07|11}}
| defunct = {{End date|2019|07|11}}
| location = {{flagicon|Indonesia}} [[Jakarta]], [[Indonesia]]
| location = [[Jakarta]]<br>[[Bali]] (sebelumnya)
| successor = [[Bank Oke Indonesia]]
| successor = [[Bank Oke Indonesia]]
| key_people = [[Lim Cheol Jin]] ([[CEO|Presiden Direktur]])
| key_people = [[Lim Cheol Jin]] ([[CEO|Presiden Direktur]])
Baris 33: Baris 33:


[[Kategori:Bank di Indonesia yang sudah tidak beroperasi|Andara]]
[[Kategori:Bank di Indonesia yang sudah tidak beroperasi|Andara]]
[[Kategori:Perusahaan yang berpusat di Bali]]
[[Kategori:Perusahaan yang berpusat di Jakarta]]

Revisi terkini sejak 10 April 2024 23.06

PT Bank Oke Indonesia
Jasa keuangan
NasibMerger dengan Bank Dinar
PenerusBank Oke Indonesia
Didirikan1980 (1980)
Ditutup11 Juli 2019 (2019-07-11)
Kantor
pusat
Jakarta
Bali (sebelumnya)
Tokoh
kunci
Lim Cheol Jin (Presiden Direktur)
PendapatanRp 132 Miliar (2017), Rp 151 Milyar (2018) Kenaikan
Rp 16 Miliar (2017), Rp 6 Milyar (2018) Penurunan
PemilikRush & Cash

Bank Oke Indonesia atau lebih dikenal sebagai OK! Bank adalah salah satu bank yang berdiri sejak 1980 dan berkantor pusat di Jakarta.

Berawal dari didirikannya Maskapai Andil Indonesia Bank Pasar Seri Partha pada tahun 1980. Pada tahun 1989 memperoleh izin sebagai bank umum dan pada tahun 1997 berubah nama menjadi PT Bank Sri Partha yang berfokus pada pembiayaan bagi UMKM yang berada di Bali, Indonesia. Setelah diakuisisi oleh para pemegang saham yang memiliki reputasi internasional, baik di bidang sosial maupun perbankan, pada tahun 2009 berubah nama menjadi Bank Andara. Tahun 2011 Bank Andara merelokasi kantor pusat dari Bali ke Jakarta, Indonesia.

Pada tahun 2016, perusahaan diakuisisi oleh APRO Financial, sebuah perusahaan jasa keuangan yang berasal dari Korea Selatan. Kemudian, tahun 2017 perusahaan berganti nama menjadi Bank Oke Indonesia hingga mergernya dengan Bank Oke Indonesia (d/h Bank Dinar Indonesia) pada tahun 2019.

Manajemen (sebelum merger)

[sunting | sunting sumber]
  • Presiden Komisaris : Moon Youngso
  • Komisaris : Angeline Nangoi
  • Direktur Utama : Lim Cheol Jin
  • Direktur : Efdinal Alamsyah
  • Direktur : Denny Setiawan Hanubrata

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]