Lompat ke isi

Jambu air: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tasqiya Ratna (bicara | kontrib)
mengedit ejaan dan pemilihan kata. (di budidaya) dan (kedua-duanya)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(16 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Speciesbox
{{Taxobox
| color = lightgreen
| color_as = merahmuda
| name = Jambu Air
| name = Jambu Air
| image = Jambuair2.jpg
| image = Syzygium samarangense (jamalac ou jambose).jpg
| image_width = 250px
| image_width = 250px
| regnum = [[Plantae]]
| genus = Syzygium
| species = aqueum
| divisio = [[Magnoliophyta]]
| authority = ([[Burm.f.]]) [[Alston]], 1929
| classis = [[Magnoliopsida]]
| ordo = [[Myrtales]]
| familia = [[Myrtaceae]]
| genus = ''[[Syzygium]]''
| species = '''''S. aqueum'''''
| binomial = ''Syzygium aqueum''
| binomial_authority = ([[Burm.f.]]) [[Alston]], 1929
| synonyms = ''Eugenia javanica'' <small>[[Lamarck|Lamk.]], 1789 (part) </small>{{br}}''Eugenia mindanaensis'' <small>[[C.B. Robinson]], 1909</small>{{br}}
| synonyms = ''Eugenia javanica'' <small>[[Lamarck|Lamk.]], 1789 (part) </small>{{br}}''Eugenia mindanaensis'' <small>[[C.B. Robinson]], 1909</small>{{br}}
}}
}}


'''Jambu air''' adalah tumbuhan dalam suku jambu-jambuan atau [[Myrtaceae]] yang berasal dari [[Asia Tenggara]]. Jambu air sebetulnya berbeda dengan [[jambu semarang]] (''Syzygium samarangense''), kerabat dekatnya yang memiliki pohon dan buah hampir serupa. Beberapa [[kultivar]]nya bahkan sukar dibedakan, sehingga keduanya kerap dinamai dengan nama umum jambu air atau jambu saja. Jambu air mudah ditanam dan dibudidaya.
'''Jambu air''' adalah tumbuhan dalam suku jambu-jambuan atau [[Myrtaceae]] yang berasal dri [[Asia Tenggara]]. Jambu air sebetulnya berbeda dengan [[jambu semarang]] (''[[Syzygium samarangense]]''), kerabat dekatnya yang memiliki pohon dan buah hampir serupa. Beberapa [[kultivar]]nya bahkan sukar dibedakan, sehingga keduanya kerap dinamai dengan nama umum jambu air atau jambu saja. Jambu air mudah ditanam dan dibudidaya.


Nama-nama lainnya adalah ''jambu ayer mawar'' ([[Malaysia]]), ''jambu aie'' ([[bahasa Minangkabau|Min.]]), ''jambu cai'' ([[bahasa Sunda|Sd.]]), ''jambu wer'' ([[bahasa Jawa|Jw.]]), ''jhâmbhu wir, kalampok'' ([[bahasa Madura|Md.]]), ''nyambu er'' ([[bahasa Bali|Bl.]]), ''kumpas, kumpasa, kombas, kembes'' (bahasa-bahasa di [[Sulawesi Utara|Sulut]]), ''jambu jene, jambu salo'' ([[Sulawesi Selatan|Sulsel]]), ''jambu waelo, kuputol waelo, lutune waele, kopo olo'' (aneka bahasa di [[Seram]] dan sekitarnya), dan lain-lain.<ref name=heyne_1509-1510>Heyne, K. 1987. ''Tumbuhan Berguna Indonesia'', jil. 3. Yay. Sarana Wana Jaya, Jakarta. Hal. 1509-1510.</ref> Juga ''jambu kancing'' ([[bahasa Indonesia|Ind.]]), untuk kultivar yang buahnya kecil-kecil.<ref name=rahardi_030927>[http://kompas.com/kompas-cetak/0309/27/inspirasi/586833.htm Rahardi, F. 2003. ''Apel Jawa yang Dipopulerkan Taiwan'']. Harian Kompas online, Sabtu 27 September 2003.</ref>
Nama-nama lainnya adalah ''jambu ayer mawar'' ([[Malaysia]]), ''jambu aie'' ([[bahasa Minangkabau|Min.]]), ''jambu cai'' ([[bahasa Sunda|Sd.]]), ''jambu wer'' ([[bahasa Jawa|Jw.]]), ''jhâmbhu wir, kalampok'' ([[bahasa Madura|Md.]]), ''nyambu er'' ([[bahasa Bali|Bl.]]), ''kumpas, kumpasa, kombas, kembes'' (bahasa-bahasa di [[Sulawesi Utara|Sulut]]), ''jambu jene, jambu salo'' ([[Sulawesi Selatan|Sulsel]]), ''jambu waelo, kuputol waelo, lutune waele, kopo olo'' (aneka bahasa di [[Seram]] dan sekitarnya), dan lain-lain.<ref name=heyne_1509-1510>Heyne, K. 1987. ''Tumbuhan Berguna Indonesia'', jil. 3. Yay. Sarana Wana Jaya, Jakarta. Hal. 1509-1510.</ref> Juga ''jambu kancing'' ([[bahasa Indonesia|Ind.]]), untuk kultivar yang buahnya kecil-kecil.<ref name=rahardi_030927>[http://kompas.com/kompas-cetak/0309/27/inspirasi/586833.htm Rahardi, F. 2003. ''Apel Jawa yang Dipopulerkan Taiwan''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20071221201431/http://kompas.com/kompas-cetak/0309/27/inspirasi/586833.htm |date=2007-12-21 }}. Harian Kompas online, Sabtu 27 September 2003.</ref>


Di negara-negara lain, jambu ini dikenal sebagai ''machom phupa'' atau ''chomphu pa'' ([[Thailand|Thai]]),<ref>{{Cite web|last=Anto|first=Yudi|date=2021-03-26|title=Kala Sang Jambu Citra Beralih Rupa di Thailand|url=https://www.budidayatani.com/kalau-citra-beralih-rupa-di-thailand.html|website=Budidaya Tani|language=English|access-date=2021-03-26}}</ref> ''tambis'' ([[Filipina|Fil.]]), ''bell fruit'', ''water apple'' ([[bahasa Inggris|Ingg.]]) dan lain-lain.<ref name="verheij&coronel_376-380">Verheij, E.W.M. dan R.E. Coronel (eds.). 1997. ''Sumber Daya Nabati Asia Tenggara 2: Buah-buahan yang dapat dimakan''. PROSEA – Gramedia. Jakarta. ISBN 979-511-672-2. Hal. 376-380.</ref>
Di negara-negara lain, jambu ini dikenal sebagai ''machom phupa'' atau ''chomphu pa'' ([[Thailand|Thai]]),<ref>{{Cite web|last=Anto|first=Yudi|date=2021-03-26|title=Kala Sang Jambu Citra Beralih Rupa di Thailand|url=https://www.budidayatani.com/kalau-citra-beralih-rupa-di-thailand.html|website=Budidaya Tani|language=English|access-date=2021-03-26}}</ref> ''tambis'' ([[Filipina|Fil.]]), ''bell fruit'', ''water apple'' ([[bahasa Inggris|Ingg.]]) dan lain-lain.<ref name="verheij&coronel_376-380">Verheij, E.W.M. dan R.E. Coronel (eds.). 1997. ''Sumber Daya Nabati Asia Tenggara 2: Buah-buahan yang dapat dimakan''. PROSEA – Gramedia. Jakarta. ISBN 979-511-672-2. Hal. 376-380.</ref>
Baris 36: Baris 30:
[[Berkas:Tape Kng 070609 230 tdp.jpg|jmpl|kiri|180px|Tape [[Kuningan]] yang dibungkus daun jambu air]]
[[Berkas:Tape Kng 070609 230 tdp.jpg|jmpl|kiri|180px|Tape [[Kuningan]] yang dibungkus daun jambu air]]
Jambu air, seperti halnya [[jambu semarang]] dan [[jambu bol]],
Jambu air, seperti halnya [[jambu semarang]] dan [[jambu bol]],
biasa disajikan sebagai buah meja. Ketiga jenis jambu ini memiliki pemanfaatan yang kurang lebih serupa dan dapat saling menggantikan. Buah-buah ini umumnya dimakan segar, atau dijadikan sebagai salah satu bahan [[rujak]]. Aneka jenis jambu ini juga dapat di[[setup]] atau dijadikan [[asinan]].<ref name="verheij&coronel_376-380"/>
biasa disajikan sebagai buah meja. Ketiga jenis jambu ini memiliki pemanfaatan yang kurang lebih serupa dan dapat saling menggantikan. Buah-buah ini umumnya dimakan segar, atau dijadikan sebagai makanan yang bernama [[rujak]]. Aneka jenis jambu ini juga dapat di[[setup]] atau dijadikan [[asinan]].<ref name="verheij&coronel_376-380"/>


Kayunya yang keras dan berwarna kemerahan cukup baik sebagai bahan bangunan, asalkan tidak kena tanah. Hanya biasanya ukurannya terlalu kecil. Baik pula digunakan sebagai [[kayu bakar]].<ref>{{Cite journal|last=Simamora|first=Purnama Sarlina|date=2008-09-18|title=Inventarisasi Lalat Buah (Bactrocera spp) pada Tanaman Jambu Air (Eugenia aquea) di Kecamatan Pancur Batu|url=http://repository.uma.ac.id/handle/123456789/6068|language=en|publisher=Universitas Medan Area}}</ref>
Kayunya yang keras dan berwarna kemerahan cukup baik sebagai bahan bangunan, asalkan tidak kena tanah. Hanya biasanya ukurannya terlalu kecil. Baik pula digunakan sebagai [[kayu bakar]].<ref>{{Cite journal|last=Simamora|first=Purnama Sarlina|date=2008-09-18|title=Inventarisasi Lalat Buah (Bactrocera spp) pada Tanaman Jambu Air (Eugenia aquea) di Kecamatan Pancur Batu|url=http://repository.uma.ac.id/handle/123456789/6068|language=en|publisher=Universitas Medan Area}}</ref>

Revisi terkini sejak 20 Oktober 2024 14.22

Jambu Air
Klasifikasi ilmiah Sunting klasifikasi ini
Kerajaan: Plantae
Klad: Tracheophyta
Klad: Angiospermae
Klad: Eudikotil
Klad: Rosid
Ordo: Myrtales
Famili: Myrtaceae
Genus: Syzygium
Spesies:
S. aqueum
Nama binomial
Syzygium aqueum
(Burm.f.) Alston, 1929
Sinonim

Eugenia javanica Lamk., 1789 (part)
Eugenia mindanaensis C.B. Robinson, 1909

Jambu air adalah tumbuhan dalam suku jambu-jambuan atau Myrtaceae yang berasal dri Asia Tenggara. Jambu air sebetulnya berbeda dengan jambu semarang (Syzygium samarangense), kerabat dekatnya yang memiliki pohon dan buah hampir serupa. Beberapa kultivarnya bahkan sukar dibedakan, sehingga keduanya kerap dinamai dengan nama umum jambu air atau jambu saja. Jambu air mudah ditanam dan dibudidaya.

Nama-nama lainnya adalah jambu ayer mawar (Malaysia), jambu aie (Min.), jambu cai (Sd.), jambu wer (Jw.), jhâmbhu wir, kalampok (Md.), nyambu er (Bl.), kumpas, kumpasa, kombas, kembes (bahasa-bahasa di Sulut), jambu jene, jambu salo (Sulsel), jambu waelo, kuputol waelo, lutune waele, kopo olo (aneka bahasa di Seram dan sekitarnya), dan lain-lain.[1] Juga jambu kancing (Ind.), untuk kultivar yang buahnya kecil-kecil.[2]

Di negara-negara lain, jambu ini dikenal sebagai machom phupa atau chomphu pa (Thai),[3] tambis (Fil.), bell fruit, water apple (Ingg.) dan lain-lain.[4]

Pemerian botanis

[sunting | sunting sumber]

Umumnya bagian-bagian tumbuhan jambu air berukuran lebih kecil dan kurang berbau aromatis apabila dibandingkan dengan jambu semarang. Perhatikan uraian bagian-bagian yang ditulis miring, terutama bunga dan buahnya.

Jambu air umumnya berupa perdu, dengan tinggi 3-10 m. Sering dengan batang bengkak-bengkok dan bercabang mulai dari pangkal pohon, kadang-kadang gemangnya mencapai 50 cm.

Daun tunggal terletak berhadapan, bertangkai 0,5-1,5 cm. Helaian daun berbentuk jantung jorong sampai bundar telur terbalik lonjong, 7-25 x 2,5–16 cm, tidak atau sedikit berbau aromatis apabila diremas.

Karangan bunga dalam malai di ujung ranting (terminal) atau muncul di ketiak daun yang telah gugur (aksial), berisi 3-7 kuntum. Bunga kuning keputihan, dengan tabung kelopak lk. 1 cm panjangnya; daun mahkota bundar sampai menyegitiga, 5-7 mm; benang sari antara 0,75-2 cm dan tangkai putik yang mencapai 17 mm.

Buah bertipe buah buni, berbentuk gasing dengan pangkal kecil dan ujung yang sangat melebar (sering dengan lekukan sisi yang memisahkan antara bagian pangkal dengan ujung); 1,5-2 x 2,5-3,5 cm; bermahkota kelopak yang berdaging dan melengkung; sisi luar berwarna putih sampai merah. Daging buah putih, banyak berair, hampir tidak beraroma; berasa asam atau asam manis, kadang-kadang agak sepat. Biji berukuran kecil, 1-2(-6) butir.[4][5]

Tape Kuningan yang dibungkus daun jambu air

Jambu air, seperti halnya jambu semarang dan jambu bol, biasa disajikan sebagai buah meja. Ketiga jenis jambu ini memiliki pemanfaatan yang kurang lebih serupa dan dapat saling menggantikan. Buah-buah ini umumnya dimakan segar, atau dijadikan sebagai makanan yang bernama rujak. Aneka jenis jambu ini juga dapat disetup atau dijadikan asinan.[4]

Kayunya yang keras dan berwarna kemerahan cukup baik sebagai bahan bangunan, asalkan tidak kena tanah. Hanya biasanya ukurannya terlalu kecil. Baik pula digunakan sebagai kayu bakar.[6]

Di daerah Kuningan, daun jambu air biasa digunakan sebagai pembungkus tape ketan. Tape Kuningan terkenal manis dan banyak berair.

Asal usul dan penyebaran

[sunting | sunting sumber]

Asal usul pohon buah ini tidak diketahui dengan pasti, namun diperkirakan dari wilayah Asia Tenggara. Sejak dahulu tanaman ini telah dipelihara sebagai pohon buah-buahan di kawasan ini, mulai dari wilayah Indocina hingga ke bagian timur Nusantara.

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Heyne, K. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia, jil. 3. Yay. Sarana Wana Jaya, Jakarta. Hal. 1509-1510.
  2. ^ Rahardi, F. 2003. Apel Jawa yang Dipopulerkan Taiwan Diarsipkan 2007-12-21 di Wayback Machine.. Harian Kompas online, Sabtu 27 September 2003.
  3. ^ Anto, Yudi (2021-03-26). "Kala Sang Jambu Citra Beralih Rupa di Thailand". Budidaya Tani (dalam bahasa English). Diakses tanggal 2021-03-26. 
  4. ^ a b c Verheij, E.W.M. dan R.E. Coronel (eds.). 1997. Sumber Daya Nabati Asia Tenggara 2: Buah-buahan yang dapat dimakan. PROSEA – Gramedia. Jakarta. ISBN 979-511-672-2. Hal. 376-380.
  5. ^ Steenis, CGGJ van. 1981. Flora, untuk sekolah di Indonesia. PT Pradnya Paramita, Jakarta. Hal. 328.
  6. ^ Simamora, Purnama Sarlina (2008-09-18). "Inventarisasi Lalat Buah (Bactrocera spp) pada Tanaman Jambu Air (Eugenia aquea) di Kecamatan Pancur Batu" (dalam bahasa Inggris). Universitas Medan Area. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]