Lompat ke isi

Bandar Udara Internasional Adisutjipto: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
JonathanBaird (bicara | kontrib)
Memperbaiki konten
Tag: Pengalihan baru
 
Baris 1: Baris 1:
#ALIH [[Bandar Udara Adisutjipto]]
{{Infobox military unit
| unit_name = Pangkalan Udara TNI AU Adisutjipto
| image = [[Berkas:Lanud.png|150px]]
| caption = Lambang Lanud
| start_date =
| country = {{flagicon|Indonesia}} [[Indonesia]]
| allegiance =
| branch = [[Berkas:Insignia of the Indonesian Air Force.svg|25px]] [[TNI Angkatan Udara]]
| type = [[Pangkalan Udara Militer]]
| role =
| size =
| command_structure = [[Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Udara]]
| garrison =
| garrison_label =
| nickname =
| patron =
| motto = ''Prayatna Kerta Gegana''
| colors =
| colors_label =
| march =
| mascot =
| equipment =
| equipment_label =
| battles =
| anniversaries =
| decorations =
| battle_honours =
| battle_honours_label =
| disbanded =
| flying_hours =
| website = [http://www.tni-au.mil.id www.tni-au.mil.id]
}}
{{Infobox airport
| name = Bandar Udara Internasional Adisutjipto
| nativename = {{jav|ꦥꦥꦤ꧀ꦲꦁꦒꦼꦒꦤ​ꦆꦤ꧀ꦠꦼꦂꦤꦱꦶꦪꦺꦴꦤꦭ꧀​ꦲꦢꦶꦯꦸꦕꦶꦥ꧀ꦠ}}<br>{{sub|Papan Anggêgana Intêrnasiyonal Adisucipta}}
| nativename-a = <small>{{lang|en|Adisutjipto International Airport}}</small>
| nativename-r =
| caption =
| image2-width = 250
| image-width = 250
| elevation-m =
| metric-elev =
| metric-rwy =
| image = Adisuciptoairportlogo.png
| image2 = Yogyakarta Airport Terminal Apron View.jpg
| caption2 =
| IATA = JOG
| ICAO = WAHH
| WMO = 96853
| type = Publik / Militer
| owner = [[Pemerintah Indonesia]]
| operator = [[Angkasa Pura|PT Angkasa Pura I]]
| city-served = [[Yogyakarta]]
| location = Maguwoharjo, Depok, [[Kabupaten Sleman]], [[Daerah Istimewa Yogyakarta]], [[Indonesia]]
| elevation-f = 379
| coordinates = {{coord|07|47|17|S|110|25|54|E|display=inline,title}}
| website = http://adisutjipto-airport.co.id/
| pushpin_label_position = top
| image_map = Java Locator.svg
| image_map_caption = [[Jawa]] daerah di Indonesia
| pushpin_map = Indonesia Java#Indonesia#Southeast Asia#Asia
| pushpin_map_caption = Lokasi bandara di [[Daerah Istimewa Yogyakarta]], [[Indonesia]]
| pushpin_label = '''JOG'''/WAHH
| r1-number = 09/27
| r1-length-f = 7218
| r1-length-m = 2200
| r1-surface = [[Aspal]]
| r2-number = 09R/27L
| r2-length-f = 4386
| r2-length-m = 1337
| r2-surface = Rumput
| stat-year = 2017
| stat1-header = Penumpang
| stat1-data = 8.634.369
| stat2-header = Pergerakan pesawat
| stat2-data = 103.944
| stat3-header = Kargo
| stat3-data = 18.145.167
| footnotes = Sumber: [[Daftar bandar udara tersibuk di Indonesia]]
}}
'''Bandar Udara Internasional Adisutjipto''' (atau '''Adisucipto''') ({{lang-jv|ꦥꦥꦤ꧀ꦲꦁꦒꦼꦒꦤ​ꦆꦤ꧀ꦠꦼꦂꦤꦱꦶꦪꦺꦴꦤꦭ꧀​ꦲꦢꦶꦯꦸꦕꦶꦥ꧀ꦠ|Papan Anggêgana Intêrnasiyonal Adisucipta}}, {{lang-en|Adisutjipto International Airport}}) {{Airport codes|JOG|WAHH}} adalah [[bandar udara]] utama yang melayani daerah [[Yogyakarta (kota)|Yogyakarta]] di [[Jawa]], [[Indonesia]]. Bandar udara ini berjarak sekitar 9 km dari [[Stasiun Yogyakarta]], dan dapat dicapai dalam kurang lebih 20 - 30 menit menggunakan kendaraan bermotor.

Per tanggal 29 Maret 2020, seluruh penerbangan domestik dan internasional yang dipusatkan di bandara ini pindah ke [[Bandar Udara Internasional Yogyakarta]] (YIA) yang terletak di [[Temon, Kulon Progo]]. Setelah pindah, bandara ini hanya digunakan untuk keberangkatan dan kedatangan pesawat baling-baling.<ref>{{Cite web|url=https://jogja.tribunnews.com/2020/03/28/mulai-besok-bandara-yogyakarta-internasional-airport-beroperasi-penuh-layani-168-penerbangan|title=Mulai Besok, Bandara Yogyakarta Internasional Airport Beroperasi Penuh, Layani 168 Penerbangan|website=Tribun Jogja|language=id-ID|access-date=2020-03-30}}</ref>

== Sejarah ==
Bandar Udara Internasional Adisutjipto dulu dinamakan Maguwo, sesuai dengan nama desa tempatnya berada kapanewon [[Maguwoharjo, Depok, Sleman|Maguwoharjo]], [[kabupaten Sleman]], [[Daerah Istimewa Yogyakarta]]. Pangkalan udara Maguwo dibangun sejak tahun 1940 lalu dipergunakan oleh Militaire Luchtvaart pada tahun 1942.

Pada tahun 1942 kota [[Daerah Istimewa Yogyakarta|Yogyakarta]] diduduki oleh Tentara [[Jepang]] dan pangkalan udara Maguwo di ambil alih Tentara Jepang dari Pemerintah [[Hindia Belanda]]. Bulan November [[1945]] lapangan terbang beserta fasilitasnya dapat di kuasai oleh [[Badan Keamanan Rakyat]] (BKR) Jogjakarta Timur yang di pimpin oleh Bapak Umar Slamet. Pada Tahun 1945 Pangkalan Udara Maguwo di ambil alih oleh Pemerintah [[Republik Indonesia]] dan dijadikan Pangkalan Angkatan Udara untuk mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia. Lapangan terbang ini digunakan untuk operasional pesawat-pesawat AURI, serta untuk latihan terbang bagi Kadet sekolah penerbang di Maguwo yang
di pimpin oleh [[Agustinus Adisoetjipto|Agustinus Adisutjipto]].

=={{main|Dakota VT-CLA}}==
Pada tanggal [[29 Juli]] [[1947]] pesawat [[Dakota C-47]] dengan registrasi [[Dakota VT-CLA|VT-CLA]] yang dikemudikan oleh pilot berkebangsaan [[Australia]], matan perwira [[RAAF]], Noel Constantine dengan kopilot berkebangsaan [[Britania Raya|Inggris]], yang juga mantan perwira [[RAF]], Roy Hazelhurst. Dalam pesawat tersebut turut pula [[Agustinus adisucipto|Komodor Udara Agustinus Adisoetjipto]], [[Abdul Rahman Saleh (pahlawan)|Komodor Udara Prof. Dr. Abdulrahman Saleh]], seorang operator radio [[Adisumarmo Wiryokusumo]], Zainal Arifin dan seorang teknisi berkebangsaan [[India]], Bidha Ram ditembak jatuh oleh pesawat [[Belanda]], [[Curtiss P-40 Warhawk|P-40 KittyHawk]] dan jatuh di Dusun Ngoto, [[Bantul]] dekat [[Yogyakarta]], [[Indonesia]].<ref>[http://www.angkasa-online.com/public/print/17/1/87.htm Angkasa Online No 1 Oktober 2006 Tahun XVII] {{Webarchive|url=https://archive.is/20070813164653/http://www.angkasa-online.com/public/print/17/1/87.htm |date=2007-08-13 }}''Para Sahabat AURI yang Terlupakan''</ref><ref>{{Cite web |url=http://nei.adf-serials.com/indonesian-aviation-1945-50.pdf |title=''Indonesian aviation 1945 -1950'' oleh Jos Heyman, Riverton, Australia, November 2005 |access-date=2019-07-31 |archive-date=2008-09-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20080905152952/http://nei.adf-serials.com/indonesian-aviation-1945-50.pdf |dead-url=yes }}</ref>

Pada tahun 1950 lapangan terbang Maguwo beserta fasilitas pendukungnya seperti pembekalan diserahkan kepada AURI. Dengan adanya pertumbuhan dan perubahan pemerintahan pangkalan udara Maguwo mengalami perubahan nama yang di sesuaikan dengan dinamika fungsi dan peranan [[Tentara Nasional Indonesia|TNI]] AU. Berdasarkan keputusan kepala staff [[Angkatan udara|Angkatan Udara]] No.76 Tahun 1952. Tanggal 17 Agustus 1952 nama pangkalan udara Maguwo diubah menjadi pangkalan udara Adisutjipto.

Semenjak tahun 1959 Bandara Adisutjipto dijadikan untuk [[Akademi Angkatan Udara]] (AAU) Republik Indonesia .Tahun 1964 Direktorat Jenderal Perhubungan Udara dengan keputusannya dan atas persetujuan Angkatan Udara Indonesia, Pelabuhan Udara AdiSutjipto Jogjakarta menjadi pelabuhan udara Gabungan Sipil dan Militer. Pada tahun 1972 dilakukan perluasan Terminal Sipil yang pertama. Selanjutnya pada tahun 1977 dilakukan perluasan terminal lagi karena volume penerbangan makin meningkat. Pada tanggal 1 April 1992, sesuai dengan PP Nomor 48 Tahun 1992, Bandar Udara Adisutjipto secara resmi masuk ke dalam pengelolaan Perum Angkasa Pura I. Tanggal 2 Januari 1993 statusnya diubah menjadi [[Angkasa Pura I|PT (PERSERO) Angkasa Pura I]].

==Perubahan Nama Pangkalan==
Bertepatan dengan peringatan HUT ke-7 RI, Kepala Staf Angkatan Udara Komodor Udara Soerjadi Soerjadarma mengeluarkan Surat Keputusan Nomor: 76/48/Pen.2/KS/52 tanggal 17 Agustus 1952, yang berisi tentang perubahan nama-nama lapangan udara militer terbesar. Nama pangkalan udara yang lama diubah dengan nama para pelopor Angkatan Udara sebagai tanda penghargaan dan penghormatan atas pengorbanan dan jasa-jasa mereka dalam menegakkan kemerdekaan RI umumnya dan AURI khususnya. Tokoh-tokoh yang diabadikan adalah Komodor Muda Udara Anumerta Agustinus Adisutjipto menggantikan nama [[Bandar Udara Internasional Adisutjipto|Pangkalan Udara Maguwo]] ([[Yogyakarta]]), Komodor Muda Udara Anumerta Prof. DR. Abdulrachman Saleh menggantikan nama [[Bandar Udara Abdul Rachman Saleh|Pangkalan Udara Bugis]] ([[Malang]]), Komodor Muda Udara Anumerta Halim Perdanakusuma menggantikan nama [[Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma|Pangkalan Udara Tjililitan]] ([[Jakarta]]), dan Opsir Udara I Anumerta Husein Sastranegara menggantikan nama [[Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara|Pangkalan Udara Andir]] ([[Bandung]]).

== Penerbangan internasional ==
Bandar Udara Internasional Adisutjipto menjelma menjadi bandar udara internasional pada tanggal 21 Februari 2004. Pada saat itu, [[Garuda Indonesia]] mengoperasikan rute [[Yogyakarta]] - [[Kuala Lumpur]]. Sebulan selanjutnya, giliran [[Singapura]] yang dikunjungi oleh Garuda Indonesia.
Sekitar bulan November 2006, Garuda Indonesia menghentikan rute - rute internasional.

Tetapi pada tanggal 30 Januari 2008, penerbangan internasional dilanjutkan kembali dengan menghadirkan AirAsia yang mengoperasikan [[Airbus A320]] dengan rute Yogyakarta - Kuala Lumpur. Sejak 1 Februari 2008, [[Malaysia Airlines]] turut datang ke Yogyakarta dengan mengoperasikan Boeing 737-400.

Bulan April 2008, [[AirAsia]] membuat rute Yogyakarta - Kuala Lumpur menjadi setiap hari.

Dan tanggal 16 Desember 2008, Garuda Indonesia kembali melayani rute Yogyakarta - Singapore mulai pukul 18.00 WIB, setiap hari Selasa, Kamis, dan Sabtu.

== Maskapai ==
Jumlah penumpang pesawat terbang yang naik maupun turun di Bandar Udara Internasional Adisutjipto, Yogyakarta, sepanjang 2016 meningkat sekitar 13 persen dibanding 2015. Penumpang yang tercatat pada penghujung tahun 2016 berjumlah 7.208.557 orang. Sedangkan tahun 2015, tercatat 6.380.336 orang. Berikut ini adalah maskapai yang melakukan penerbangan langsung dari Yogyakarta:

{{Airport destination list
|[[Citilink]]|[[Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara|Bandung]], [[Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma|Jakarta–Halim Perdanakusuma]], [[Bandar Udara Abdul Rachman Saleh|Malang]], [[Bandar Udara Internasional Juanda|Surabaya]]
|[[NAM Air]]|[[Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara|Bandung]]
|[[TransNusa]]|[[Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara|Bandung]], [[Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma|Jakarta–Halim Perdanakusuma]], [[Bandar Udara Abdul Rachman Saleh|Malang]], [[Bandar Udara Internasional Juanda|Surabaya]]
|[[Wings Air]]|[[Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara|Bandung]], [[Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma|Jakarta—Halim Perdanakusuma]], [[Bandar Udara Abdul Rachman Saleh|Malang]], [[Bandar Udara Internasional Juanda|Surabaya]]}}

== Angkutan umum ==
* [[KAI Commuter]] {{rint|yogyakarta|red}} [[KRL Commuter Line Solo–Yogyakarta]] di [[stasiun Maguwo]]
* [[Trans Jogja]] 1A [[Stasiun Yogyakarta]]-Terminal Prambanan
* [[Trans Jogja]] 1B Bandara Adisutjipto-[[Taman Pintar Yogyakarta]]
* [[Trans Jogja]] 3A Bandara Adisutjipto-Terminal Giwangan (via Jalan Malioboro)
* [[Trans Jogja]] 3B Terminal Giwangan-Bandara Adisutjipto (via Kotagede)
* [[Trans Jogja]] 5B Terminal Condongcatur-Terminal Jombor
* [[DAMRI]] Adisucipto-Kebumen
* [[DAMRI]] Adisucipto-Magelang
* [[DAMRI]] Adisucipto-Purworejo

== Pejabat Danlanud Dari Masa ke Masa ==
{{col|2}}
* Komodor Muda Udara [[Agustinus Adisoetjipto]] (1945 – 1947)
* Opsir Udara R.M. Ruslan (1947 – 1948)
* Letnan Muda Udara I. A. Rasyidi (1948 – 1950)
* Letnan Udara II Supono (1950 – 1951)
* Kapten Udara Purwono (1951 – 1952)
* Kapten Udara S. Surya Argawisastra (1952)
* Letnan Udara I Suharyo (1952 – 1953)
* Letnan Udara I Djayusadi (1953 – 1954)
* Letnan Udara I Suwarno (1954 – 1957)
* Kolonel Udara I [[Ignatius Dewanto]] (1957 – 1962)
* Mayor Udara Alamsyah (1962 – 1964)
* Kolonel Udara [[Saleh Basarah]] (1964)⭐⭐⭐⭐
* Komodor Udara [[Dono Indarto]] (1964 – 1965)
* Kolonel Udara Sudargo (1965 – 1968)
* Letnan Kolonel Udara Mardowo (1968 –1971)
* Kolonel Adm Alkasah Permana (1971 – 1974)
* Kolonel Pnb Umar Sarudin (1974 – 1975)
* Kolonel Pnb Sugiantoro (1975 – 1980)
* Kolonel Pnb Suparman (1980 – 1981)
* Kolonel Pnb Oloan Silalahi (1981 – 1985)
* Marsekal Pertama TNI Anggoro S (1985 – 1987)
* Marsekal Pertama TNI [[Rilo Pambudi]] (1987 – 1990)⭐⭐⭐⭐
* Marsekal Pertama TNI Rusmali Ariefin (1990 – 1991)
* Marsekal Pertama TNI Moersabdo (1991 –1992)
* Marsekal Pertama TNI Purnomo Sidi (1992 – 1993)
* Marsekal Pertama TNI BT. Nuringtyas (1993 – 1995)
* Marsekal Pertama TNI [[Lambert F. Silooy]] (1995 – 1997)⭐⭐
* Marsekal Pertama TNI [[Toto Riyanto]] (1997 – 1999)⭐⭐⭐
* Marsekal Pertama TNI [[Wresniwiro]] (1999 – 2000)⭐⭐⭐
* Marsekal Pertama TNI Suminar Hadi, S.Ip. (2000)⭐
* Marsekal Pertama TNI [[Rio Mendung|DR. Rio Mendung Thalieb, M.Sc., Ph.D.]] (2000 – 2002)⭐⭐⭐
* Marsekal Pertama TNI [[Eris Heriyanto]] (2002 – 2004)⭐⭐⭐
* Marsekal Pertama TNI [[Benyamin Dandel]] (2004-2007)⭐
* Marsekal Pertama TNI R. Hari Mulyono (2007-2009)⭐⭐
* Marsekal Pertama TNI [[R. Agus Munandar]] (2009-2010)⭐⭐
* Marsekal Pertama TNI [[Hadiyan Sumintaatmadja]] (2010-2011)⭐⭐⭐
* Marsekal Pertama TNI [[Abdul Muis]] (2011-2013)⭐⭐
* Marsekal Pertama TNI [[Agus Munandar]] (2013-2014)⭐⭐
* Marsekal Pertama TNI [[Yadi Indrayadi Sutanandika]] (2014-2015)⭐⭐
* Marsekal Pertama TNI [[Imran Baidirus|Imran Baidirus, S.E.]] (2015-2016)⭐⭐⭐
* Marsekal Pertama TNI [[Novyan Samyoga|Ir. Novyan Samyoga, M.M.]] (2016-2018)⭐⭐
* Marsekal Pertama TNI [[Tedy Rizalihadi|Ir. Tedy Rizalihadi, S.T., M.M.]] (2018-2019)⭐⭐
* Marsekal Pertama TNI [[Bob Henry Panggabean|Ir. Bob Panggabean, S.T.]] (2019-2020)⭐
* Marsekal Pertama TNI [[M. Yani Amirullah]] (2020-Sekarang)⭐
{{end-col}}

== Referensi ==
{{reflist}}

== Lihat Juga ==
* [[Otoritas Bandar Udara Wilayah III - Surabaya]]
* [[Daftar bandar udara tersibuk di Indonesia]]

{{Topik Yogyakarta}}
{{Bandar Udara di Indonesia}}

[[Kategori:Bandar udara di Daerah Istimewa Yogyakarta|Adi Sutjipto]]
[[Kategori:Bandar Udara Internasional Adi Sutjipto]]
[[Kategori:Bandar udara internasional di Indonesia|Adi Sutjipto]]
[[Kategori:Kabupaten Sleman]]

Revisi terkini sejak 18 September 2021 07.44