Lompat ke isi

Gelisol: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Asdikamba (bicara | kontrib)
membuat artikel rintisan
Tag: tanpa kategori [ * ] VisualEditor
 
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 3 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5
 
(15 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
Gelisol adalah tanah beku abadi yang ada pada daerah yang sangat dingin karena di dalamnya terdapat kandungan Permafrost (lapisan bahan membeku permanen terletak di atas solum tanah) sampai kedalaman 2 meter (sekitar enam kaki) dari permukaan tanah dan dapat dicirikan dengan adanya [[lapisan es]] (suhu tanah di bawah 0 °C [32 °F]). Gelisol hanya ditemukan pada beberapa daerah di [[Kutub Utara]], seperti [[Kanada]], [[Rusia]], dan [[Alaska]]. Gelisol merupakan tanah yang rapuh dan mudah terkikis karena letaknya yang berdekatan dengan es kutub. Luas tanah Gelisol sekitar 11 juta km2 atau 9 % dari luas permukaan bumi. Gelisol menjadi salah satu indikator untuk menunjukkan adanya tanda dari pemanasan global. Suhu tanah Gelisol cukup rendah sehingga proses pembentukannya sangat lambat. Gelisols tidak sama dengan [[Entisols]], [[Histosols]], [[Inseptisols]], dan [[Vertisols]] karena adanya tambahan lapisan es. [https://www.britannica.com/science/Gelisol][http://repo.unand.ac.id/4976/1/MORFOLOGI%20DAN%20%20%20KLASIFIKASI%20TANAH.pdf]
'''Gelisol''' ([[Bahasa Latin|Latin]]: ''Gelare'' bermakna "untuk membekukan") adalah tanah beku abadi yang ada pada daerah yang sangat dingin karena didalamnya terdapat kandungan [[Ibun abadi|Permafrost]] (lapisan bahan membeku permanen terletak di atas solum tanah) sampai kedalaman 2 meter (sekitar enam kaki) dari permukaan tanah dan dapat dicirikan dengan adanya [[lapisan es]] (suhu tanah di bawah 0 °C [32 °F]). Gelisol hanya ditemukan pada beberapa daerah di [[Kutub Utara]], seperti [[Kanada]], [[Rusia]], dan [[Alaska]].
Gelisol merupakan tanah yang rapuh dan mudah terkikis karena letaknya yang berdekatan dengan es kutub. Luas tanah Gelisol sekitar 11 juta km2 atau 9% dari luas permukaan bumi, populasi terendah dari semua jenis ordo tanah. Gelisol menjadi salah satu indikator untuk menunjukkan adanya tanda dari pemanasan global. Suhu tanah Gelisol cukup rendah sehingga proses pembentukannya sangat lambat. Gelisol tidak sama dengan [[Entisol]], [[Histosol]], [[Inseptisol]], dan [[Vertisol]] karena adanya tambahan lapisan es.<ref>{{Cite web|title=Gelisol {{!}} soil|url=https://www.britannica.com/science/Gelisol|website=Encyclopedia Britannica|language=en|access-date=2021-09-04|archive-date=2023-04-07|archive-url=https://web.archive.org/web/20230407002442/https://www.britannica.com/science/Gelisol|dead-url=no}}</ref>

Sebagian besar Gelisol berwarna hitam atau coklat tua. Secara kimia, Gelisol sangat tidak subur karena kandungan nutrisi di dalamnya, khususnya [[kalsium]] dan [[kalium]] sangat mudah larut di atas lapisan es. Disebabkan proses pembentukan tanahnya yang sangat lambat, sebagian Gelisol menyimpan karbon organik dalam jumah besar. Gelisol sensitif terhadap aktivitas manusia karena tanahnya membeku.<ref>{{Cite web|title=Gelisols {{!}} Soil & Water Systems {{!}} University of Idaho|url=https://www.uidaho.edu/cals/soil-orders/gelisols|website=www.uidaho.edu|access-date=2021-09-04|archive-date=2023-06-02|archive-url=https://web.archive.org/web/20230602113525/https://www.uidaho.edu/cals/soil-orders/gelisols|dead-url=no}}</ref>


== Subordo Gelisol ==
== Subordo Gelisol ==
Subordo Gelisol ada 3, yaitu:
Subordo Gelisol ada 3, yaitu:


# Histels, jenis Gelisol yang dapat ditemukan di atas bahan sinderi, fragmental atau [[Batu apung|batuapung]] dan di bawah [[solum]] langsung terdapat kontak densik, litik atau paralitik; memiliki bahan [[tanah organik]] setebal 40 cm; dan mencapai kedalaman sampai 50 cm. Histels dibagi menjadi 5 bagian, yaitu Folistels, Glacistels, Fibristels, Himistels, dan Sapristels.
# Histels, jenis Gelisol yang dapat ditemukan di atas bahan sinderi, fragmental atau [[Batu apung|batuapung]] dan di bawah [[solum]] langsung terdapat kontak densik, litik atau paralitik; memiliki bahan [[tanah organik]] setebal 40&nbsp;cm; dan mencapai kedalaman sampai 50&nbsp;cm. Histels dibagi menjadi 5 bagian, yaitu Folistels, Glacistels, Fibristels, Himistels, dan Sapristels.
# Turbels, jenis Gelisol yang hanya mempunyai satu horison atau lebih. Terjadi akumulasi bahan organik, pasir dan pecahan batuan yang terletak diatas bahan permafrost. Turbels dibagi menjadi 7 bagian, yaitu Histoturbels, Aquiturbels, Anhyturbels, Molliturbels, Umbriturbels, Psammoturbels, dan Haploturbels.
# Turbels, jenis Gelisol yang hanya mempunyai satu horison atau lebih. Terjadi akumulasi bahan organik, pasir dan pecahan batuan yang terletak diatas bahan permafrost. Turbels dibagi menjadi 7 bagian, yaitu Histoturbels, Aquiturbels, Anhyturbels, Molliturbels, Umbriturbels, Psammoturbels, dan Haploturbels.
# Orthels, jenis Gelisol yang tidak mempunyai sifat-sifat khusus seperti 2 jenis gelisol di atas. Orthels dibagi menjadi 8 bagian, yaitu Historthels, Aquorthels, Anhyorthels, Mollorthels, Umbrorthels, Argiorthels, Psammorthels, dan Haplorthels.[http://repo.unand.ac.id/4976/1/MORFOLOGI%20DAN%20%20%20KLASIFIKASI%20TANAH.pdf]
# Orthels, jenis Gelisol yang tidak mempunyai sifat-sifat khusus seperti 2 jenis gelisol di atas. Orthels dibagi menjadi 8 bagian, yaitu Historthels, Aquorthels, Anhyorthels, Mollorthels, Umbrorthels, Argiorthels, Psammorthels, dan Haplorthels.<ref>{{Cite book|last=Fiantis|first=Dian|url=http://repo.unand.ac.id/4976/1/MORFOLOGI%20DAN%20%20%20KLASIFIKASI%20TANAH.pdf|title=Morfologi dan Klasifikasi Tanah|location=Padang|publisher=Lembaga Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (LPTIK) Universitas Andalas|pages=271|url-status=live|access-date=2021-09-04|archive-date=2021-12-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20211205082526/http://repo.unand.ac.id/4976/1/MORFOLOGI%20DAN%20%20%20KLASIFIKASI%20TANAH.pdf|dead-url=yes}}</ref>

== Referensi ==
<references />

[[Kategori:Jenis tanah]]
[[Kategori:Geografi Arktika]]

Revisi terkini sejak 29 Juli 2023 23.01

Gelisol (Latin: Gelare bermakna "untuk membekukan") adalah tanah beku abadi yang ada pada daerah yang sangat dingin karena didalamnya terdapat kandungan Permafrost (lapisan bahan membeku permanen terletak di atas solum tanah) sampai kedalaman 2 meter (sekitar enam kaki) dari permukaan tanah dan dapat dicirikan dengan adanya lapisan es (suhu tanah di bawah 0 °C [32 °F]). Gelisol hanya ditemukan pada beberapa daerah di Kutub Utara, seperti Kanada, Rusia, dan Alaska.

Gelisol merupakan tanah yang rapuh dan mudah terkikis karena letaknya yang berdekatan dengan es kutub. Luas tanah Gelisol sekitar 11 juta km2 atau 9% dari luas permukaan bumi, populasi terendah dari semua jenis ordo tanah. Gelisol menjadi salah satu indikator untuk menunjukkan adanya tanda dari pemanasan global. Suhu tanah Gelisol cukup rendah sehingga proses pembentukannya sangat lambat. Gelisol tidak sama dengan Entisol, Histosol, Inseptisol, dan Vertisol karena adanya tambahan lapisan es.[1]

Sebagian besar Gelisol berwarna hitam atau coklat tua. Secara kimia, Gelisol sangat tidak subur karena kandungan nutrisi di dalamnya, khususnya kalsium dan kalium sangat mudah larut di atas lapisan es. Disebabkan proses pembentukan tanahnya yang sangat lambat, sebagian Gelisol menyimpan karbon organik dalam jumah besar. Gelisol sensitif terhadap aktivitas manusia karena tanahnya membeku.[2]

Subordo Gelisol

[sunting | sunting sumber]

Subordo Gelisol ada 3, yaitu:

  1. Histels, jenis Gelisol yang dapat ditemukan di atas bahan sinderi, fragmental atau batuapung dan di bawah solum langsung terdapat kontak densik, litik atau paralitik; memiliki bahan tanah organik setebal 40 cm; dan mencapai kedalaman sampai 50 cm. Histels dibagi menjadi 5 bagian, yaitu Folistels, Glacistels, Fibristels, Himistels, dan Sapristels.
  2. Turbels, jenis Gelisol yang hanya mempunyai satu horison atau lebih. Terjadi akumulasi bahan organik, pasir dan pecahan batuan yang terletak diatas bahan permafrost. Turbels dibagi menjadi 7 bagian, yaitu Histoturbels, Aquiturbels, Anhyturbels, Molliturbels, Umbriturbels, Psammoturbels, dan Haploturbels.
  3. Orthels, jenis Gelisol yang tidak mempunyai sifat-sifat khusus seperti 2 jenis gelisol di atas. Orthels dibagi menjadi 8 bagian, yaitu Historthels, Aquorthels, Anhyorthels, Mollorthels, Umbrorthels, Argiorthels, Psammorthels, dan Haplorthels.[3]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Gelisol | soil". Encyclopedia Britannica (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-07. Diakses tanggal 2021-09-04. 
  2. ^ "Gelisols | Soil & Water Systems | University of Idaho". www.uidaho.edu. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-06-02. Diakses tanggal 2021-09-04. 
  3. ^ Fiantis, Dian. Morfologi dan Klasifikasi Tanah (PDF). Padang: Lembaga Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (LPTIK) Universitas Andalas. hlm. 271. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2021-12-05. Diakses tanggal 2021-09-04.