Lompat ke isi

Mons pubis: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Jelajahi riwayat secara interaktif
Konten dihapus Konten ditambahkan
VisualTeks wiki
Aphrodite1336 (bicara | kontrib)
322 suntingan
←Membuat halaman berisi '{{Infobox anatomy | Name = Mons pubis | Latin = mons pubis | Image = File:Poolside anterior view of mons pubis.jpg | Caption = Mons pubis wanita (dengan rambut kemaluan dihilangkan hingga habis) | Width = 220px | Image2 = | Caption2 = | Precursor = Tuberkel genital | System = | Artery = | Vein = | Nerve = | Lymph = }} Dalam anatomi manusia, serta anatomi mamalia secara umum...'
Tag: menambah kata-kata yang berlebihan atau hiperbolis Mengosongkan sebagian besar isi
 
Menghapus Ann's_liberated_vulva.jpg karena telah dihapus dari Commons oleh Missvain; alasan: per c:Commons:Deletion requests/File:Ann's liberated vulva.jpg.
 
(11 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 17: Baris 17:


== Anatomi ==
== Anatomi ==
Pada wanita, mons pubis membentuk bagian depan [[vulva]]. Mons Pubis kemudian membelah menjadi [[labia majora]] ("bibir besar"), di kedua sisi celah yang dikenal sebagai celah pudendus, dan mengelilingi [[labia minora]], [[klitoris]], [[uretra]], lubang [[vagina]], dan struktur lain di bagian depan vulva.<ref name=gould /><ref name=zink /><ref name=basavanthappa />
Pada wanita, mons pubis membentuk bagian depan [[vulva]]. Mons pubis kemudian membelah menjadi [[labia majora]] ("bibir besar"), di kedua sisi celah yang dikenal sebagai celah pudendus, dan mengelilingi [[labia minora]], [[klitoris]], [[uretra]], lubang [[vagina]], dan struktur lain di bagian depan vulva.<ref name=gould /><ref name=zink /><ref name=basavanthappa />


Mons pubis ditemui baik pada pria maupun wanita, tetapi mons pubis cenderung lebih besar dan menonjol pada wanita.<ref name=noad /><ref name=basavanthappa /> Jaringan lemak mons pubis wanita sensitif terhadap [[estrogen]], menyebabkan gundukan kemaluan tumbuh menonjol saat wanita mulai mengalami pubertas.<ref name=ahd /><ref name=basavanthappa /><ref name=gray>{{cite book|last1=Gray|first1=Henry|editor1-last=Lewis|editor1-first=Warren H.|title=Anatomy of the Human Body.|date=1918|publisher=Lea & Febiger|location=Philadelphia|isbn=1-58734-102-6|edition=20th|url=http://www.bartleby.com/107/pages/page1265.html}}</ref><ref name=myers>{{cite book|last1=Myers, J.D.|first1=John E.B.|title=The APSAC Handbook on Child Maltreatment|date=2011|publisher=SAGE Publications|location=Thousand Oaks, California|isbn=978-1412966818|edition=3rd|url=https://books.google.com/books?id=zP3ql9puzvQC|access-date=2014-10-08}}</ref> Mons pubis yang lebih menojol pada wanita mendorong bagian depan labia mayora lebih keluar dan menjauh dari tulang kemaluan. Gundukan ini juga mulai ditumbuhi rambut kemaluan saat wanita memasuki usia pubertas. Mons pubis seringkali menjadi kurang menonjol seiring dengan penurunan estrogen tubuh yang dialami wanita selama [[menopause]].<ref name=braun>{{cite web|last1=Braun|first1=Kirsten|title=Ageing down under|url=http://www.womhealth.org.au/conditions-and-treatments/194-ageing-down-under|publisher=Women's Health, Queensland Wide|access-date=2014-10-08|date=2007-09-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20141015151708/http://www.womhealth.org.au/conditions-and-treatments/194-ageing-down-under|archive-date=2014-10-15|url-status=dead}}</ref>
Mons pubis ditemui baik pada pria maupun wanita, tetapi mons pubis cenderung lebih besar dan menonjol pada wanita.<ref name=noad /><ref name=basavanthappa /> Jaringan lemak mons pubis wanita sensitif terhadap [[estrogen]], menyebabkan gundukan kemaluan tumbuh menonjol saat wanita mulai mengalami [[pubertas]].<ref name=ahd /><ref name=basavanthappa /><ref name=gray>{{cite book|last1=Gray|first1=Henry|editor1-last=Lewis|editor1-first=Warren H.|title=Anatomy of the Human Body.|date=1918|publisher=Lea & Febiger|location=Philadelphia|isbn=1-58734-102-6|edition=20th|url=http://www.bartleby.com/107/pages/page1265.html}}</ref><ref name=myers>{{cite book|last1=Myers, J.D.|first1=John E.B.|title=The APSAC Handbook on Child Maltreatment|date=2011|publisher=SAGE Publications|location=Thousand Oaks, California|isbn=978-1412966818|edition=3rd|url=https://books.google.com/books?id=zP3ql9puzvQC|access-date=2014-10-08}}</ref> Mons pubis yang lebih menojol pada wanita, mendorong bagian depan labia mayora lebih keluar dan menjauh dari tulang kemaluan. Gundukan ini mulai ditumbuhi rambut kemaluan saat wanita memasuki usia pubertas. Mons pubis seringkali menjadi kurang menonjol seiring dengan penurunan kadar estrogen tubuh yang dialami wanita selama [[menopause]].<ref name=braun>{{cite web|last1=Braun|first1=Kirsten|title=Ageing down under|url=http://www.womhealth.org.au/conditions-and-treatments/194-ageing-down-under|publisher=Women's Health, Queensland Wide|access-date=2014-10-08|date=2007-09-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20141015151708/http://www.womhealth.org.au/conditions-and-treatments/194-ageing-down-under|archive-date=2014-10-15|url-status=dead}}</ref>


== Etimologi ==
== Etimologi ==
Istilah mons pubis berasal dari [[bahasa Latin]] yang bermakna "gundukan kemaluan". Istilah ''mons Venus'' atau ''mons veneris'' pada wanita juga berasal dari bahasa Latin yang artinya "gundukan Venus".<ref name=noad /><ref name=gould />
Istilah mons pubis berasal dari [[bahasa Latin]] yang bermakna "gundukan kemaluan". Istilah ''mons Venus'' atau ''mons veneris'' pada wanita juga berasal dari bahasa Latin yang artinya "gundukan Venus".<ref name=noad /><ref name=gould />


Meskipun bukan bagian langsung dari alat kelamin luar, gundukan kemaluan umumnya merupakan zona sensitif seksual dan dianggap erotis di banyak budaya. Sepanjang sejarah, pencabutan sebagian atau seluruh rambut kemaluan banyak dipraktikkan di berbagai budaya, dan baru-baru ini telah menyebar luas di dunia Barat. Pencabutan penuh rambut kemaluan dengan menggunakan [[lilin]], [[gula]] atau pencukuran, yang dikenal sebagai ''Brazilian wax'', menjadi praktik populer dalam beberapa tahun terakhir.<ref>Stone, N., Graham, C. A., & Baysal, I. (2017). Women's Engagement in Pubic Hair Removal: Motivations and Associated Factors. International Journal of Sexual Health, 29(1), 89-96.</ref><ref>Lidola, M. (2014). Negotiating integration in Berlin’s waxing studios: Brazilian migrants’ gendered appropriation of urban consumer spaces and ‘ethnic’entrepreneurship. Journal of Contemporary History, 49(1), 228-251.</ref><ref>Herbenick, D., Schick, V., Reece, M., Sanders, S., & Fortenberry, J. D. (2010). Pubic hair removal among women in the United States: Prevalence, methods, and characteristics. The Journal of Sexual Medicine, 7(10), 3322-3330.</ref>
Meskipun bukan bagian langsung dari [[alat kelamin]] luar, gundukan kemaluan umumnya merupakan zona sensitif seksual dan dianggap erotis di banyak budaya. Sepanjang sejarah, pencabutan sebagian atau seluruh rambut kemaluan banyak dipraktikkan di berbagai budaya, dan baru-baru ini telah menyebar luas di dunia Barat. Pencabutan penuh rambut kemaluan dengan menggunakan [[lilin]], [[gula]] atau pencukuran, yang dikenal sebagai ''Brazilian wax'', menjadi praktik populer dalam beberapa tahun terakhir.<ref>Stone, N., Graham, C. A., & Baysal, I. (2017). Women's Engagement in Pubic Hair Removal: Motivations and Associated Factors. International Journal of Sexual Health, 29(1), 89-96.</ref><ref>Lidola, M. (2014). Negotiating integration in Berlin’s waxing studios: Brazilian migrants’ gendered appropriation of urban consumer spaces and ‘ethnic’entrepreneurship. Journal of Contemporary History, 49(1), 228-251.</ref><ref>Herbenick, D., Schick, V., Reece, M., Sanders, S., & Fortenberry, J. D. (2010). Pubic hair removal among women in the United States: Prevalence, methods, and characteristics. The Journal of Sexual Medicine, 7(10), 3322-3330.</ref>


Dalam beberapa keadaan, mons veneris terkadang dimodifikasi untuk tujuan estetika di luar pencukuran rambut. Sejalan dengan itu, ada pula operasi plastik kosmetik yang mengubah bentuk mons menjadi bentuk yang dianggap ideal atau sesuai keinginan.<ref>Triana, L., & Robledo, A. M. (2015). Aesthetic surgery of female external genitalia. Aesthetic surgery journal, 35(2), 165-177.</ref> Keinginan wanita untuk memodifikasi bagian mons pubis mungkin dipengaruhi oleh preferensi pribadi, norma budaya saat ini, atau tekanan sosial.{{fact}}
Dalam beberapa keadaan, mons veneris terkadang dimodifikasi untuk tujuan estetika di luar pencukuran rambut. Sejalan dengan itu, ada pula operasi plastik kosmetik yang mengubah bentuk mons menjadi bentuk yang dianggap ideal atau sesuai keinginan.<ref>Triana, L., & Robledo, A. M. (2015). Aesthetic surgery of female external genitalia. Aesthetic surgery journal, 35(2), 165-177.</ref> Keinginan wanita untuk memodifikasi bagian mons pubis mungkin dipengaruhi oleh preferensi pribadi, norma budaya saat ini, atau tekanan sosial.{{fact}}


Bentuk modifikasi permanen untuk meningkatkan daya tarik estetika misalnya [[hanabira]] yang populer di Jepang, berupa bekas luka dekoratif yang dicap pada bagian mons pubis.<ref>[https://www.stylight.de/Magazine/Lifestyle/Scarification/ Schnittiger Trend? Scarification statt Tattoo] - Stylight</ref> Bagian mons pubis juga kerap ditindik seperti tindik Christina atau tindik Nefertiti.<ref>Van der Meer, G. T., Schultz, W. W., & Nijman, J. M. (2008). Intimate body piercings in women. Journal of Psychosomatic Obstetrics & Gynecology, 29(4), 235-239.</ref> Sementara itu ''Vajazzling'' mengacu pada modifikasi non-permanen mons pubis dengan perhiasan kristal.<ref>Turney, J. (2016). Vajazzled!!! Pursuits for the hirsute. Clothing Cultures, 3(2), 143-153.</ref><ref>[http://www.cosmopolitan.com/sex-love/a12483619/vajazzling-video/ 7 Things You Didn't Know About Vajazzling] - Cosmopolitan</ref>
Bentuk modifikasi permanen untuk meningkatkan daya tarik estetika misalnya [[hanabira]] yang populer di [[Jepang]], berupa bekas luka dekoratif yang dicap pada bagian mons pubis.<ref>[https://www.stylight.de/Magazine/Lifestyle/Scarification/ Schnittiger Trend? Scarification statt Tattoo] - Stylight</ref> Bagian mons pubis juga kerap [[tindik kelamin|ditindik]] seperti [[tindik Christina]] atau [[tindik Nefertiti]].<ref>Van der Meer, G. T., Schultz, W. W., & Nijman, J. M. (2008). Intimate body piercings in women. Journal of Psychosomatic Obstetrics & Gynecology, 29(4), 235-239.</ref> Sementara itu ''Vajazzling'' mengacu pada modifikasi non-permanen mons pubis dengan perhiasan kristal.<ref>Turney, J. (2016). Vajazzled!!! Pursuits for the hirsute. Clothing Cultures, 3(2), 143-153.</ref><ref>[http://www.cosmopolitan.com/sex-love/a12483619/vajazzling-video/ 7 Things You Didn't Know About Vajazzling] - Cosmopolitan</ref>


== Galeri ==
== Galeri ==
Baris 35: Baris 35:
<gallery>
<gallery>
File:Mons_pubis_05.jpg|Mons pubis dengan rambut kemaluan dihilangkan
File:Mons_pubis_05.jpg|Mons pubis dengan rambut kemaluan dihilangkan
File:Ann's_liberated_vulva.jpg|Mons pubis dengan labia yang terlihat menonjol adalah variasi genital wanita yang normal
File:Female_pubis_with_hair.jpg|Mons pubis dengan rambut kemaluan tidak dihilangkan
File:Female_pubis_with_hair.jpg|Mons pubis dengan rambut kemaluan tidak dihilangkan
File:Hanabira crop.jpg|Hanabira
File:Hanabira crop.jpg|Hanabira
File:Christina Piercing1.jpg|Tindik bergaya Christina
File:Christina Piercing1.jpg|[[Tindik Christina]]
File:Naked slim woman.jpg|wanita dengan rambut kemaluan yang tidak dimodifikasi
</gallery>
</gallery>


Baris 60: Baris 60:
{{Authority control}}
{{Authority control}}


[[Category:Pelvis]]
[[Kategori:Pelvis]]
[[Category:Anatomi seksual]]
[[Kategori:Anatomi seksual]]
[[Kategori:Sistem reproduksi wanita]]

Revisi terkini sejak 24 Mei 2023 18.48

Mons pubis
Mons pubis wanita (dengan rambut kemaluan dihilangkan hingga habis)
Rincian
PendahuluTuberkel genital
Pengidentifikasi
Bahasa Latinmons pubis
TA98A09.2.01.002
TA23548
FMA20218
Daftar istilah anatomi

Dalam anatomi manusia, serta anatomi mamalia secara umum, mons pubis atau gundukan kemaluan (sering disebut mons, dan dikenal secara khusus pada wanita sebagai mons Venus atau mons veneris)[1][2] adalah massa jaringan lemak yang menumpuk di atas simfisis pubis tulang kemaluan.[1][2][3][4][5][6]

Anatomi

[sunting | sunting sumber]

Pada wanita, mons pubis membentuk bagian depan vulva. Mons pubis kemudian membelah menjadi labia majora ("bibir besar"), di kedua sisi celah yang dikenal sebagai celah pudendus, dan mengelilingi labia minora, klitoris, uretra, lubang vagina, dan struktur lain di bagian depan vulva.[2][5][6]

Mons pubis ditemui baik pada pria maupun wanita, tetapi mons pubis cenderung lebih besar dan menonjol pada wanita.[1][6] Jaringan lemak mons pubis wanita sensitif terhadap estrogen, menyebabkan gundukan kemaluan tumbuh menonjol saat wanita mulai mengalami pubertas.[4][6][7][8] Mons pubis yang lebih menojol pada wanita, mendorong bagian depan labia mayora lebih keluar dan menjauh dari tulang kemaluan. Gundukan ini mulai ditumbuhi rambut kemaluan saat wanita memasuki usia pubertas. Mons pubis seringkali menjadi kurang menonjol seiring dengan penurunan kadar estrogen tubuh yang dialami wanita selama menopause.[9]

Etimologi

[sunting | sunting sumber]

Istilah mons pubis berasal dari bahasa Latin yang bermakna "gundukan kemaluan". Istilah mons Venus atau mons veneris pada wanita juga berasal dari bahasa Latin yang artinya "gundukan Venus".[1][2]

Meskipun bukan bagian langsung dari alat kelamin luar, gundukan kemaluan umumnya merupakan zona sensitif seksual dan dianggap erotis di banyak budaya. Sepanjang sejarah, pencabutan sebagian atau seluruh rambut kemaluan banyak dipraktikkan di berbagai budaya, dan baru-baru ini telah menyebar luas di dunia Barat. Pencabutan penuh rambut kemaluan dengan menggunakan lilin, gula atau pencukuran, yang dikenal sebagai Brazilian wax, menjadi praktik populer dalam beberapa tahun terakhir.[10][11][12]

Dalam beberapa keadaan, mons veneris terkadang dimodifikasi untuk tujuan estetika di luar pencukuran rambut. Sejalan dengan itu, ada pula operasi plastik kosmetik yang mengubah bentuk mons menjadi bentuk yang dianggap ideal atau sesuai keinginan.[13] Keinginan wanita untuk memodifikasi bagian mons pubis mungkin dipengaruhi oleh preferensi pribadi, norma budaya saat ini, atau tekanan sosial.[butuh rujukan]

Bentuk modifikasi permanen untuk meningkatkan daya tarik estetika misalnya hanabira yang populer di Jepang, berupa bekas luka dekoratif yang dicap pada bagian mons pubis.[14] Bagian mons pubis juga kerap ditindik seperti tindik Christina atau tindik Nefertiti.[15] Sementara itu Vajazzling mengacu pada modifikasi non-permanen mons pubis dengan perhiasan kristal.[16][17]

Galeri

[sunting | sunting sumber]
  • Mons pubis dengan rambut kemaluan dihilangkan
    Mons pubis dengan rambut kemaluan dihilangkan
  • Mons pubis dengan rambut kemaluan tidak dihilangkan
    Mons pubis dengan rambut kemaluan tidak dihilangkan
  • Hanabira
    Hanabira
  • Tindik Christina
    Tindik Christina
  • wanita dengan rambut kemaluan yang tidak dimodifikasi
    wanita dengan rambut kemaluan yang tidak dimodifikasi

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c d New Oxford American Dictionary. Oxford University Press. 2011. The rounded mass of fatty tissue lying over the joint of the pubic bones, in women typically more prominent and also called the mons veneris. 
  2. ^ a b c d Gould, A.M.; George Milbry, M.D (1894). An Illustrated Dictionary of Medicine, Biology and Allied Sciences. Philadelphia: P. Blakiston, Son & Company. hlm. 778–779. Diakses tanggal 2014-10-08. Mons pubis: the eminence in front of the body and horizontal ramus of the os pubis; it is called also, in the female, mons veneris. 
  3. ^ "mons pubis". Merriam–Webster. Diakses tanggal 2013-09-18. A rounded eminence of fatty tissue on the pubic symphysis especially of the human female. 
  4. ^ a b "mons pubis". American Heritage Dictionary. 2011. Diakses tanggal 2013-09-19. A rounded fleshy protuberance situated over the pubic bones that becomes covered with hair during puberty. 
  5. ^ a b Zink, Christoph (1988). Dictionary of Obstetrics and Gynecology. Berlin: Walter de Gruyter & Co. hlm. 201. ISBN 3110857278. Diakses tanggal 2014-10-08. Pubic mount: mons pubis, in females mons veneris; the hairy region above the anterior commissure of the large labia or penis. 
  6. ^ a b c d Basavanthappa, B.T. (2006). Textbook of Midwifery and Reproductive Health Nursing (edisi ke-1st). New Delhi: Jaypee Brothers Medical Publishers. hlm. 23, 42, 791. ISBN 8180617998. Diakses tanggal 2014-10-08. [Female] mons pubis (mons veneris), labia majora and minora, clitoris, prepuce of clitoris, vestibule, fourchette, and perineum… [Male] mons pubis, penis, and scrotum… Hair-covered fat pad overlying the symphysis pubis. 
  7. ^ Gray, Henry (1918). Lewis, Warren H., ed. Anatomy of the Human Body (edisi ke-20th). Philadelphia: Lea & Febiger. ISBN 1-58734-102-6. 
  8. ^ Myers, J.D., John E.B. (2011). The APSAC Handbook on Child Maltreatment (edisi ke-3rd). Thousand Oaks, California: SAGE Publications. ISBN 978-1412966818. Diakses tanggal 2014-10-08. 
  9. ^ Braun, Kirsten (2007-09-01). "Ageing down under". Women's Health, Queensland Wide. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-10-15. Diakses tanggal 2014-10-08. 
  10. ^ Stone, N., Graham, C. A., & Baysal, I. (2017). Women's Engagement in Pubic Hair Removal: Motivations and Associated Factors. International Journal of Sexual Health, 29(1), 89-96.
  11. ^ Lidola, M. (2014). Negotiating integration in Berlin’s waxing studios: Brazilian migrants’ gendered appropriation of urban consumer spaces and ‘ethnic’entrepreneurship. Journal of Contemporary History, 49(1), 228-251.
  12. ^ Herbenick, D., Schick, V., Reece, M., Sanders, S., & Fortenberry, J. D. (2010). Pubic hair removal among women in the United States: Prevalence, methods, and characteristics. The Journal of Sexual Medicine, 7(10), 3322-3330.
  13. ^ Triana, L., & Robledo, A. M. (2015). Aesthetic surgery of female external genitalia. Aesthetic surgery journal, 35(2), 165-177.
  14. ^ Schnittiger Trend? Scarification statt Tattoo - Stylight
  15. ^ Van der Meer, G. T., Schultz, W. W., & Nijman, J. M. (2008). Intimate body piercings in women. Journal of Psychosomatic Obstetrics & Gynecology, 29(4), 235-239.
  16. ^ Turney, J. (2016). Vajazzled!!! Pursuits for the hirsute. Clothing Cultures, 3(2), 143-153.
  17. ^ 7 Things You Didn't Know About Vajazzling - Cosmopolitan

Bibliografi

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
Diperoleh dari "https://wiki-indonesia.club/w/index.php?title=Mons_pubis&oldid=23570330"