Cacing tanah: Perbedaan antara revisi
k Sesuaikan judul |
::: organik-> senyawa organik | t=787 su=81 in=85 at=81 -- only 7 edits left of totally 89 possible edits | edr=000-0000 ovr=010-1111 aft=000-0000 |
||
(13 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 13: | Baris 13: | ||
| subordo = '''Lumbricina + Moniligastrida''' |
| subordo = '''Lumbricina + Moniligastrida''' |
||
| subordo_authority = [[NODC]] v. 8.0, 1996<ref name=ITIS_NODC/> |
| subordo_authority = [[NODC]] v. 8.0, 1996<ref name=ITIS_NODC/> |
||
| subdivision_ranks = Familia |
| subdivision_ranks = Familia |
||
| subdivision = |
| subdivision = |
||
*[[Acanthodrilidae]] |
*[[Acanthodrilidae]] |
||
*[[Ailoscolecidae]] |
*[[Ailoscolecidae]] |
||
Baris 37: | Baris 37: | ||
*[[Tumakidae]] |
*[[Tumakidae]] |
||
}} |
}} |
||
⚫ | "Cacing tanah" adalah nama umum untuk anggota terbesar dari [[Oligochaeta]] (yang merupakan kelas atau upakelas tergantung pada penulis). Dalam sistem klasik, mereka ditempatkan dalam ordo Opisthopora, atas dasar pori-pori jantan membuka posterior ke pori-pori betina, meskipun segmen jantan internal anterior ke betina. Studi [[kladistik]] teoretis telah menempatkan mereka, sebaliknya, dalam subordo Lumbricina dari ordo Haplotaxida, tetapi ini mungkin lagi segera berubah. |
||
⚫ | '''Cacing tanah''' adalah [[cacing]] berbentuk tabung dan tersegmentasi dalam [[filum]] [[Annelida]]. Mereka umumnya ditemukan hidup di tanah, memakan bahan [[organik]] hidup dan mati. Sistem [[pencernaan]] berjalan melalui panjang tubuhnya. Cacing tanah melakukan respirasi melalui kulitnya. Cacing tanah memiliki sistem transportasi ganda terdiri dari cairan [[selom]] yang bergerak dalam selom yang berisi cairan dan sistem peredaran darah tertutup sederhana. Memiliki sistem saraf pusat dan perifer. Sistem saraf pusat terdiri dari dua ganglia atas mulut, satu di kedua sisi, terhubung ke tali saraf berlari kembali sepanjang panjangnya ke neuron motor dan sel-sel sensorik di setiap segmen. Sejumlah besar kemoreseptor terkonsentrasi di dekat mulutnya. Otot melingkar dan longitudinal di pinggiran setiap segmen memungkinkan cacing untuk bergerak. Set yang sama otot garis usus, dan tindakan mereka memindahkan makanan mencerna menuju anus cacing.<ref name="Integrated Principles of Zoology">{{cite book|authors=Cleveland P. Hickman Jr., Larry S. Roberts, Frances M Hickman|title=Integrated Principles of Zoology|url=https://archive.org/details/integratedprinci7ed0hick|year=1984|edition=7th|publisher=Times Mirror/Mosby College Publishing|isbn=0-8016-2173-9|page=[https://archive.org/details/integratedprinci7ed0hick/page/344 344]}}</ref> |
||
⚫ | '''Cacing tanah''' adalah [[cacing]] berbentuk tabung dan tersegmentasi dalam [[filum]] [[Annelida]]. Mereka umumnya ditemukan hidup di tanah, memakan bahan [[Senyawa organik|organik]] hidup dan mati. Sistem [[pencernaan]] berjalan melalui panjang tubuhnya. Cacing tanah melakukan respirasi melalui kulitnya. Cacing tanah memiliki sistem transportasi ganda terdiri dari cairan [[selom]] yang bergerak dalam selom yang berisi cairan dan sistem peredaran darah tertutup sederhana. Memiliki sistem saraf pusat dan perifer. Sistem saraf pusat terdiri dari dua ganglia atas mulut, satu di kedua sisi, terhubung ke tali saraf berlari kembali sepanjang panjangnya ke neuron motor dan sel-sel sensorik di setiap segmen. Sejumlah besar kemoreseptor terkonsentrasi di dekat mulutnya. Otot melingkar dan longitudinal di pinggiran setiap segmen memungkinkan cacing untuk bergerak. Set yang sama otot garis usus, dan tindakan mereka memindahkan makanan mencerna menuju anus cacing.<ref name="Integrated Principles of Zoology">{{cite book|authors=Cleveland P. Hickman Jr., Larry S. Roberts, Frances M Hickman|title=Integrated Principles of Zoology|url=https://archive.org/details/integratedprinci7ed0hick|year=1984|edition=7th|publisher=Times Mirror/Mosby College Publishing|isbn=0-8016-2173-9|page=[https://archive.org/details/integratedprinci7ed0hick/page/344 344]}}</ref> |
||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | "Cacing tanah" adalah nama umum untuk anggota terbesar dari [[Oligochaeta]] (yang merupakan kelas atau upakelas tergantung pada penulis). Dalam sistem klasik, mereka ditempatkan dalam ordo Opisthopora, atas dasar pori-pori jantan membuka posterior ke pori-pori betina, meskipun segmen jantan internal anterior ke betina. Studi [[kladistik]] teoretis telah menempatkan mereka, sebaliknya, dalam subordo Lumbricina dari ordo Haplotaxida, tetapi ini mungkin lagi segera berubah. |
||
Cacing tanah darat yang lebih besar juga disebut ''megadriles'' (atau cacing besar), yang bertentangan dengan microdriles (atau cacing kecil) di familia semiakuatik [[Tubificidae]], [[Lumbriculidae]], dan [[Enchytraeidae]], antara lain. Megadriles ditandai dengan memiliki klitelum yang berbeda (yang lebih luas daripada microdriles) dan sistem vaskular dengan kapiler benar. |
Cacing tanah darat yang lebih besar juga disebut ''megadriles'' (atau cacing besar), yang bertentangan dengan microdriles (atau cacing kecil) di familia semiakuatik [[Tubificidae]], [[Lumbriculidae]], dan [[Enchytraeidae]], antara lain. Megadriles ditandai dengan memiliki klitelum yang berbeda (yang lebih luas daripada microdriles) dan sistem vaskular dengan kapiler benar. |
||
Cacing tanah jauh lebih melimpah di lingkungan terganggu dan biasanya aktif hanya jika air hadir.<ref name="brady">{{cite book|author=Nyle C. Brady & Ray R. Weil|title =Elements of the Nature and Properties of Soils (3rd Edition)|publisher =Prentice Hall|year =2009|page=|isbn =9780135014332}}</ref> |
Cacing tanah jauh lebih melimpah di lingkungan terganggu dan biasanya aktif hanya jika air hadir.<ref name="brady">{{cite book|author=Nyle C. Brady & Ray R. Weil|title =Elements of the Nature and Properties of Soils (3rd Edition)|publisher =Prentice Hall|year =2009|page=|isbn =9780135014332}}</ref> |
||
Cacing tanah dalam kelompok Annelidia atau cacing beruas yang menggali terowongannya di bawah tanah. cacing tanah mempunya peran penting bagi petani dan tukang kebun karena cacing tanah membuat terowongan yang berfungsi mengalirkan udara ke dalam tanah.<ref name=":3" /> |
|||
== Morfologi == |
== Morfologi == |
||
Cacing tanah jenis [[Lumbricus]] mempunyai bentuk tubuh [[pipih]].{{ |
Cacing tanah jenis [[Lumbricus]] mempunyai bentuk tubuh [[pipih]].<ref name=":0">{{Cite book|last=K|first=Agung|date=2019|url=https://books.google.co.id/books?id=c5z-DwAAQBAJ&pg=PA49&lpg=PA49&dq=Cacing+tanah+jenis+Lumbricus+mempunyai+bentuk+tubuh+pipih&source=bl&ots=8P4WvOgN-M&sig=ACfU3U0jQsH7bjoquW9F_TVkLuqSsxrwjQ&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwig8cSa6ej3AhWlUGwGHeRAAcI4ChDoAXoECBIQAw#v=onepage&q=Cacing%20tanah%20jenis%20Lumbricus%20mempunyai%20bentuk%20tubuh%20pipih&f=false|title=Menjelajah Perut Bumi|location=Semarang|publisher=ALPRIN|isbn=978-623-263-503-6|pages=49|url-status=live}}</ref> Jumlah [[segmen]] yang dimiliki sekitar 90-195 dan [[klitelum]] yang terletak pada segmen 27-32.<ref>https://jagadtani.com/read/2893/4-cacing-tanah-yang-berpotensi-dibudidayakan Diakses tanggal 1 Februari 2023</ref> Biasanya jenis ini kalah bersaing dengan jenis yang lain sehingga tubuhnya lebih kecil.{{fact}} Tetapi bila diternakkan besar tubuhnya bisa menyamai atau melebihi jenis lain.{{fact}} |
||
Cacing tanah jenis [[Pheretima]] segmennya mencapai 95-150 segmen.{{fact}} |
Cacing tanah jenis [[Pheretima]] segmennya mencapai 95-150 segmen.{{fact}}<ref name=":3">{{Cite journal|last=Roslim|first=Dewi|last2=Nastiti|first2=Dini|last3=Author|first3=Herman|date=2013|title=Karakter Morfologi dan Pertumbuhan Tiga Jenis Cacing Tanah Lokal Pekanbaru |
||
pada Dua Macam Media Pertumbuhan|url=https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/biosaintifika/article/view/2567|journal=Biosantifika|volume=5|issue=1|pages=4}}</ref> Klitelumnya terletak pada segmen 14-16.{{fact}}<ref>{{Cite journal|last=Author|first=Firmansyah|last2=Setyawati|first2=Tri|last3=Yanti|first3=Ari|date=2017|title=Struktur Komunitas Cacing Tanah (Kelas Oligochaeta) di Kawasan |
|||
Hutan Desa Mega Timur Kecamatan Sungai Ambawang|url=https://jurnal.untan.ac.id/index.php/jprb/article/viewFile/20823/16941|journal=Protobiont|volume=6|issue=3|pages=113}}</ref> Tubuhnya berbentuk gilik panjang dan silindris berwarna merah keunguan. Cacing tanah yang termasuk jenis Pheretima antara lain cacing merah, cacing koot dan cacing kalung.{{fact}}<ref>{{Cite book|url=https://distan.jogjaprov.go.id/wp-content/download/peternakan/cacing_tanah.pdf|title=Budidaya Cacing Tanah|location=Jakarta|publisher=Kantor Deputi Menegristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknolog|pages=2|url-status=live}}</ref> |
|||
== Aktivitas antimikroba == |
== Aktivitas antimikroba == |
||
Cacing tanah merupakan makhluk yang telah hidup dengan bantuan sistem pertahanan mereka sejak fase awal [[evolusi]], oleh sebab itu mereka selalu dapat menghadapi invasi [[mikroorganisme]] [[patogen]] di lingkungan mereka.{{ |
Cacing tanah merupakan makhluk yang telah hidup dengan bantuan sistem pertahanan mereka sejak fase awal [[evolusi]], oleh sebab itu mereka selalu dapat menghadapi invasi [[mikroorganisme]] [[patogen]] di lingkungan mereka.<ref>{{Cite web|url=https://www.coursehero.com/file/52624660/anatomi-cacingdocx/|website=www.coursehero.com|access-date=2023-01-31}}</ref> Penelitian yang telah berlangsung selama sekitar 50 tahun menunjukkan bahwa cacing tanah memiliki [[kekebalan humoral]] dan seluler mekanisme.<ref>{{Cite journal|last=Mustain|first=Amalina Hafidhah|date=2014|title=Uji Aktivitas Serbuk Cacing Tanah (Lumbricus rubellus) Terhadap Fagositosis Sel Makrofag Peritoneum Tikus Wistar Jantan|url=http://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/78265|publisher=Universitas Gadjah Mada}}</ref> Selain itu telah ditemukan bahwa cairan selom cacing tanah mengandung lebih dari 40 [[protein]] dan pameran beberapa aktivitas biologis sebagai berikut: [[cytolytic]], [[proteolitik]], [[antimikroba]], [[hemolitik]], hemagglutinating, tumorolytic, dan kegiatan mitogenic.<ref>{{Cite journal|last=Loisya|first=Loisya|date=2019-03-03|title=DAYA HAMBAT EKSTRAKSI CACING TANAH (Lumbricus rubellus) DALAM BEBERAPA KONSENTRASI TERHADAP PERTUMBUHAN Salmonella typhi SECARA IN VITRO|url=https://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/2593|language=en}}</ref> |
||
Cairan dari selom [[foetida Eisenia Andrei]] telah diteliti memiliki sebuah aktivitas [[antimikroba]] terhadap [[Aeromonas hydrophila]] dan [[Bacillus]] [[megaterium]] yang dikenal sebagai [[patogen]] cacing tanah. |
Cairan dari selom [[foetida Eisenia Andrei]] telah diteliti memiliki sebuah aktivitas [[antimikroba]] terhadap [[Aeromonas hydrophila]] dan [[Bacillus]] [[megaterium]] yang dikenal sebagai [[patogen]] cacing tanah.<ref name=":2" /> Setelah itu diperoleh dua protein, bernama [[Fetidins]], dari cairan selom cacing tanah dan menegaskan bahwa aktivitas antibakteri ini disebabkan karena fetidins.<ref name=":2" /> [[Lumbricus rubellus]] juga memiliki dua agen antibakteri bernama [[Lumbricin]] 1 dan Lumbricin 2. Baru-baru ini, dua jenis faktor antibakteri yang mempunyai aktivitas seperti [[lisozim]] dengan aktivitas [[hemolitik]] serta pengenalan pola protein bernama selom cytolytic faktor (CCF) telah diidentifikasi dalam foetida Eisenia cacing tanah.<ref name=":2" /> Lysenin protein yang berbeda dan Eisenia foetida lysenin-seperti protein memiliki beberapa kegiatan yang diberikan cytolytic hemolitik, antibakteri dan membran-permeabilizing properti.<ref name=":2">{{cite journal |
||
| author = Arslan-Aydogdu EO,Cotuk A |
| author = Arslan-Aydogdu EO,Cotuk A |
||
| year = 2008 |
| year = 2008 |
||
| month = |
| month = |
||
| title = Antibacterial and hemolytic activity of the coelomic fluid of Dendrobaena veneta (Oligochaeta, Lumbricidae) living in different localities |
| title = Antibacterial and hemolytic activity of the coelomic fluid of Dendrobaena veneta (Oligochaeta, Lumbricidae) living in different localities |
||
| journal = IUFS J. Biol 2008 |
| journal = IUFS J. Biol 2008 |
||
| volume = 67 |
| volume = 67 |
||
| issue = |
| issue = |
||
| pages = 23-32 |
| pages = 23-32 |
||
| doi = |
| doi = |
||
| id = |
| id = |
||
| url = http://www.istanbul.edu.tr/ffdbiyo/current1/04-Antibacterial%20and%20hemolytic%20activity%20of%20the%20coelomic%20fluid%20of%20Dendrobaena%20venata%20%20(Oligochaeta,%20Lumbricidae)%20living%20in%20different%20localities..pdf |
| url = http://www.istanbul.edu.tr/ffdbiyo/current1/04-Antibacterial%20and%20hemolytic%20activity%20of%20the%20coelomic%20fluid%20of%20Dendrobaena%20venata%20%20(Oligochaeta,%20Lumbricidae)%20living%20in%20different%20localities..pdf |
||
| format = pdf |
| format = pdf |
||
| accessdate = |
| accessdate = |
||
}}</ref> |
}}</ref> |
||
[[Protein]] yang dimiliki oleh cacing tanah memiliki mekanisme [[antimikroba]] yang berbeda dengan mekanisme antibiotik. |
[[Protein]] yang dimiliki oleh cacing tanah memiliki mekanisme [[antimikroba]] yang berbeda dengan mekanisme antibiotik.<ref name="zagarese" /> Antibiotik membunuh [[mikrorganisme]] tanpa merusak jaringan tubuh.<ref name=":1">{{Cite book|last=Sudigdoadi|first=Sunarjati|date=2015|url=http://pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2015/09/mekanisme-timbulnya-resistensi-antibiotik-pada-infeksi-bakteri.pdf|title=MEKANISME TIMBULNYA RESISTENSI ANTIBIOTIK PADA INFEKSI BAKTERI|publisher=Bagian Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran|pages=3|url-status=live}}</ref> Antibiotik membunuh mikroganisme biasanya dengan dua cara, yaitu dengan menghentikan jalur metabolik yang dapat menghasilkan nutrient yang dibutuhkan oleh mikroorganisme atau menghambat enzim spesifik yang dibutuhkan untuk mmbantu menyusun dinding sel bakteri.<ref name=":1" /> Sedangkan, mekanisme yang dilakukan oleh protein yang dimiliki oleh cacing tanah adalah dengan membuat pori di dinding sel bakteri. Hal ini menyebakan sitoplasma sel bakteri menjadi terpapar dengan lingkungan luar yang dapat mengganggu aktivitas dalam sel bakteri dan menyebabkan kematian.<ref name="zagarese" /> Dengan cara ini, bakteri menjadi lebih susah untuk menjadi resisten karena yang dirusak adalah struktur sel milik bakteri itu sendiri.<ref name=zagarese>{{citation |
||
|title=A new Model for Analyzing Antimicrobial Peptides with Biomedical Applications |
|title=A new Model for Analyzing Antimicrobial Peptides with Biomedical Applications |
||
|first1=ED. |
|first1=ED. |
||
|last1=Cooper |
|last1=Cooper |
||
|first2=A. |
|first2=A. |
||
|last2=Beschin |
|last2=Beschin |
||
|first3=M. |
|first3=M. |
||
|last3=Bilej |
|last3=Bilej |
||
|publisher=IOS Press |
|publisher=IOS Press |
||
Baris 87: | Baris 91: | ||
|isbn=1586032372}} ({{google books with page|j6OOl2jL5WAC|lihat|61|Lumbricus+enzyme+antibiotic}}) |
|isbn=1586032372}} ({{google books with page|j6OOl2jL5WAC|lihat|61|Lumbricus+enzyme+antibiotic}}) |
||
</ref> |
</ref> |
||
==Manfaat== |
|||
Cacing tanah memiliki peran terhadap sifat fisik tanah yaitu dapat memperbaiki aerasi dan drainase tanah, menguraikan bahan organik, membantu pengangkutan sejumlah lapisan tanah dari bahan organik, serta dapat memperbaiki struktur tanah, sehingga tanah menjadi subur.<ref>http://balittanah.litbang.pertanian.go.id/ind/index.php/berita/1305-kelimpahan-cacing-tanah.html#:~:text=Fungsi%20cacing%20tanah%20terhadap%20kesuburan,juga%20kaya%20akan%20unsur%20hara. Diakses tanggal 1 Februari 2023 dengan beberapa penyuntingan</ref> |
|||
== Referensi == |
== Referensi == |
||
Baris 110: | Baris 117: | ||
* [http://www.naturewatch.ca/english/wormwatch/about/guide/about_guide_redworms.html WormWatch - Field guide to earthworms]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} |
* [http://www.naturewatch.ca/english/wormwatch/about/guide/about_guide_redworms.html WormWatch - Field guide to earthworms]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} |
||
* [http://flatworm.csl.gov.uk/ New Zealand flatworm page (UK Govt.)] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20050622084950/http://flatworm.csl.gov.uk/ |date=2005-06-22 }} |
* [http://flatworm.csl.gov.uk/ New Zealand flatworm page (UK Govt.)] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20050622084950/http://flatworm.csl.gov.uk/ |date=2005-06-22 }} |
||
* [http://www.hdra.org.uk/factsheets/pc21.htm New Zealand flatworm page (HDRA)] |
* [http://www.hdra.org.uk/factsheets/pc21.htm New Zealand flatworm page (HDRA)] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090107191659/http://www.hdra.org.uk/factsheets/pc21.htm |date=2009-01-07 }} |
||
* [http://www.naturewatch.ca/english/wormwatch/index.html Worm Watch] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070228183636/http://www.naturewatch.ca/english/wormwatch/index.html |date=2007-02-28 }} Canadian worm awareness and appreciation site, with detailed worm anatomy. |
* [http://www.naturewatch.ca/english/wormwatch/index.html Worm Watch] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070228183636/http://www.naturewatch.ca/english/wormwatch/index.html |date=2007-02-28 }} Canadian worm awareness and appreciation site, with detailed worm anatomy. |
||
* [http://www.dnr.state.mn.us/invasives/terrestrialanimals/earthworms/index.html Minnesota Invasive Earthworms] Minnesota DNR information on the negative impacts of earthworms |
* [http://www.dnr.state.mn.us/invasives/terrestrialanimals/earthworms/index.html Minnesota Invasive Earthworms] Minnesota DNR information on the negative impacts of earthworms |
||
Baris 116: | Baris 123: | ||
* [http://earthworms.elte.hu web-book: Earthworms of Hungary] |
* [http://earthworms.elte.hu web-book: Earthworms of Hungary] |
||
* [http://opuscula.elte.hu Opuscula Zoologica Budapest, online papers on earthworm taxonomy] |
* [http://opuscula.elte.hu Opuscula Zoologica Budapest, online papers on earthworm taxonomy] |
||
* [http://bio-eco.eis.ynu.ac.jp/eng/database/earthworm/ A Series of Searchable Texts on Earthworm Biodiversity, Ecology and Systematics from Various Regions of the World] |
* [http://bio-eco.eis.ynu.ac.jp/eng/database/earthworm/ A Series of Searchable Texts on Earthworm Biodiversity, Ecology and Systematics from Various Regions of the World] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080105055856/http://bio-eco.eis.ynu.ac.jp/eng/database/earthworm/ |date=2008-01-05 }} |
||
* [http://digital.library.unt.edu/permalink/meta-dc-1514:1 ''Earthworms as pests and otherwise''] hosted by the [http://digital.library.unt.edu/browse/department/govdocs/ UNT Government Documents Department] |
* [http://digital.library.unt.edu/permalink/meta-dc-1514:1 ''Earthworms as pests and otherwise''] hosted by the [http://digital.library.unt.edu/browse/department/govdocs/ UNT Government Documents Department] |
||
* [http://3rdiotm.tomas-pavlicek-biologie.net Third International Oligochaete Taxonomy Meeting, Platres, Cyprus, April 2nd to 6th, 2007] |
* [http://3rdiotm.tomas-pavlicek-biologie.net Third International Oligochaete Taxonomy Meeting, Platres, Cyprus, April 2nd to 6th, 2007] |
Revisi terkini sejak 4 Januari 2024 17.11
Cacing tanah | |
---|---|
Cacing tanah | |
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Filum: | |
Kelas: | |
Subkelas: | |
Ordo: | Megadrilacea
|
Subordo: | Lumbricina + Moniligastrida |
Familia | |
"Cacing tanah" adalah nama umum untuk anggota terbesar dari Oligochaeta (yang merupakan kelas atau upakelas tergantung pada penulis). Dalam sistem klasik, mereka ditempatkan dalam ordo Opisthopora, atas dasar pori-pori jantan membuka posterior ke pori-pori betina, meskipun segmen jantan internal anterior ke betina. Studi kladistik teoretis telah menempatkan mereka, sebaliknya, dalam subordo Lumbricina dari ordo Haplotaxida, tetapi ini mungkin lagi segera berubah.
Cacing tanah adalah cacing berbentuk tabung dan tersegmentasi dalam filum Annelida. Mereka umumnya ditemukan hidup di tanah, memakan bahan organik hidup dan mati. Sistem pencernaan berjalan melalui panjang tubuhnya. Cacing tanah melakukan respirasi melalui kulitnya. Cacing tanah memiliki sistem transportasi ganda terdiri dari cairan selom yang bergerak dalam selom yang berisi cairan dan sistem peredaran darah tertutup sederhana. Memiliki sistem saraf pusat dan perifer. Sistem saraf pusat terdiri dari dua ganglia atas mulut, satu di kedua sisi, terhubung ke tali saraf berlari kembali sepanjang panjangnya ke neuron motor dan sel-sel sensorik di setiap segmen. Sejumlah besar kemoreseptor terkonsentrasi di dekat mulutnya. Otot melingkar dan longitudinal di pinggiran setiap segmen memungkinkan cacing untuk bergerak. Set yang sama otot garis usus, dan tindakan mereka memindahkan makanan mencerna menuju anus cacing.[2]
Cacing tanah adalah hermafrodit - masing-masing individu membawa kedua organ seks pria dan wanita. Mereka tidak memiliki kerangka internal atau eksoskeleton, tetapi mempertahankan struktur mereka dengan ruang coelom cairan yang berfungsi sebagai rangka hidrostatik.
Cacing tanah darat yang lebih besar juga disebut megadriles (atau cacing besar), yang bertentangan dengan microdriles (atau cacing kecil) di familia semiakuatik Tubificidae, Lumbriculidae, dan Enchytraeidae, antara lain. Megadriles ditandai dengan memiliki klitelum yang berbeda (yang lebih luas daripada microdriles) dan sistem vaskular dengan kapiler benar.
Cacing tanah jauh lebih melimpah di lingkungan terganggu dan biasanya aktif hanya jika air hadir.[3]
Cacing tanah dalam kelompok Annelidia atau cacing beruas yang menggali terowongannya di bawah tanah. cacing tanah mempunya peran penting bagi petani dan tukang kebun karena cacing tanah membuat terowongan yang berfungsi mengalirkan udara ke dalam tanah.[4]
Morfologi
[sunting | sunting sumber]Cacing tanah jenis Lumbricus mempunyai bentuk tubuh pipih.[5] Jumlah segmen yang dimiliki sekitar 90-195 dan klitelum yang terletak pada segmen 27-32.[6] Biasanya jenis ini kalah bersaing dengan jenis yang lain sehingga tubuhnya lebih kecil.[butuh rujukan] Tetapi bila diternakkan besar tubuhnya bisa menyamai atau melebihi jenis lain.[butuh rujukan]
Cacing tanah jenis Pheretima segmennya mencapai 95-150 segmen.[butuh rujukan][4] Klitelumnya terletak pada segmen 14-16.[butuh rujukan][7] Tubuhnya berbentuk gilik panjang dan silindris berwarna merah keunguan. Cacing tanah yang termasuk jenis Pheretima antara lain cacing merah, cacing koot dan cacing kalung.[butuh rujukan][8]
Aktivitas antimikroba
[sunting | sunting sumber]Cacing tanah merupakan makhluk yang telah hidup dengan bantuan sistem pertahanan mereka sejak fase awal evolusi, oleh sebab itu mereka selalu dapat menghadapi invasi mikroorganisme patogen di lingkungan mereka.[9] Penelitian yang telah berlangsung selama sekitar 50 tahun menunjukkan bahwa cacing tanah memiliki kekebalan humoral dan seluler mekanisme.[10] Selain itu telah ditemukan bahwa cairan selom cacing tanah mengandung lebih dari 40 protein dan pameran beberapa aktivitas biologis sebagai berikut: cytolytic, proteolitik, antimikroba, hemolitik, hemagglutinating, tumorolytic, dan kegiatan mitogenic.[11]
Cairan dari selom foetida Eisenia Andrei telah diteliti memiliki sebuah aktivitas antimikroba terhadap Aeromonas hydrophila dan Bacillus megaterium yang dikenal sebagai patogen cacing tanah.[12] Setelah itu diperoleh dua protein, bernama Fetidins, dari cairan selom cacing tanah dan menegaskan bahwa aktivitas antibakteri ini disebabkan karena fetidins.[12] Lumbricus rubellus juga memiliki dua agen antibakteri bernama Lumbricin 1 dan Lumbricin 2. Baru-baru ini, dua jenis faktor antibakteri yang mempunyai aktivitas seperti lisozim dengan aktivitas hemolitik serta pengenalan pola protein bernama selom cytolytic faktor (CCF) telah diidentifikasi dalam foetida Eisenia cacing tanah.[12] Lysenin protein yang berbeda dan Eisenia foetida lysenin-seperti protein memiliki beberapa kegiatan yang diberikan cytolytic hemolitik, antibakteri dan membran-permeabilizing properti.[12]
Protein yang dimiliki oleh cacing tanah memiliki mekanisme antimikroba yang berbeda dengan mekanisme antibiotik.[13] Antibiotik membunuh mikrorganisme tanpa merusak jaringan tubuh.[14] Antibiotik membunuh mikroganisme biasanya dengan dua cara, yaitu dengan menghentikan jalur metabolik yang dapat menghasilkan nutrient yang dibutuhkan oleh mikroorganisme atau menghambat enzim spesifik yang dibutuhkan untuk mmbantu menyusun dinding sel bakteri.[14] Sedangkan, mekanisme yang dilakukan oleh protein yang dimiliki oleh cacing tanah adalah dengan membuat pori di dinding sel bakteri. Hal ini menyebakan sitoplasma sel bakteri menjadi terpapar dengan lingkungan luar yang dapat mengganggu aktivitas dalam sel bakteri dan menyebabkan kematian.[13] Dengan cara ini, bakteri menjadi lebih susah untuk menjadi resisten karena yang dirusak adalah struktur sel milik bakteri itu sendiri.[13]
Manfaat
[sunting | sunting sumber]Cacing tanah memiliki peran terhadap sifat fisik tanah yaitu dapat memperbaiki aerasi dan drainase tanah, menguraikan bahan organik, membantu pengangkutan sejumlah lapisan tanah dari bahan organik, serta dapat memperbaiki struktur tanah, sehingga tanah menjadi subur.[15]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "ITIS Report for Lumbricina, Taxonomic Serial No.: 69069". ITIS. Diakses tanggal May 14, 2012.
- ^ Cleveland P. Hickman Jr., Larry S. Roberts, Frances M Hickman (1984). Integrated Principles of Zoology (edisi ke-7th). Times Mirror/Mosby College Publishing. hlm. 344. ISBN 0-8016-2173-9.
- ^ Nyle C. Brady & Ray R. Weil (2009). Elements of the Nature and Properties of Soils (3rd Edition). Prentice Hall. ISBN 9780135014332.
- ^ a b Roslim, Dewi; Nastiti, Dini; Author, Herman (2013). "Karakter Morfologi dan Pertumbuhan Tiga Jenis Cacing Tanah Lokal Pekanbaru pada Dua Macam Media Pertumbuhan". Biosantifika. 5 (1): 4. line feed character di
|title=
pada posisi 75 (bantuan) - ^ K, Agung (2019). Menjelajah Perut Bumi. Semarang: ALPRIN. hlm. 49. ISBN 978-623-263-503-6.
- ^ https://jagadtani.com/read/2893/4-cacing-tanah-yang-berpotensi-dibudidayakan Diakses tanggal 1 Februari 2023
- ^ Author, Firmansyah; Setyawati, Tri; Yanti, Ari (2017). "Struktur Komunitas Cacing Tanah (Kelas Oligochaeta) di Kawasan Hutan Desa Mega Timur Kecamatan Sungai Ambawang". Protobiont. 6 (3): 113. line feed character di
|title=
pada posisi 63 (bantuan) - ^ Budidaya Cacing Tanah (PDF). Jakarta: Kantor Deputi Menegristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknolog. hlm. 2.
- ^ www.coursehero.com https://www.coursehero.com/file/52624660/anatomi-cacingdocx/. Diakses tanggal 2023-01-31. Tidak memiliki atau tanpa
|title=
(bantuan) - ^ Mustain, Amalina Hafidhah (2014). "Uji Aktivitas Serbuk Cacing Tanah (Lumbricus rubellus) Terhadap Fagositosis Sel Makrofag Peritoneum Tikus Wistar Jantan". Universitas Gadjah Mada.
- ^ Loisya, Loisya (2019-03-03). "DAYA HAMBAT EKSTRAKSI CACING TANAH (Lumbricus rubellus) DALAM BEBERAPA KONSENTRASI TERHADAP PERTUMBUHAN Salmonella typhi SECARA IN VITRO" (dalam bahasa Inggris).
- ^ a b c d Arslan-Aydogdu EO,Cotuk A (2008). "Antibacterial and hemolytic activity of the coelomic fluid of Dendrobaena veneta (Oligochaeta, Lumbricidae) living in different localities" (pdf). IUFS J. Biol 2008. 67: 23–32.
- ^ a b c Cooper, ED.; Beschin, A.; Bilej, M. (2002), A new Model for Analyzing Antimicrobial Peptides with Biomedical Applications, Prague: IOS Press, ISBN 1586032372 (lihat di Penelusuran Buku Google)
- ^ a b Sudigdoadi, Sunarjati (2015). MEKANISME TIMBULNYA RESISTENSI ANTIBIOTIK PADA INFEKSI BAKTERI (PDF). Bagian Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran. hlm. 3.
- ^ http://balittanah.litbang.pertanian.go.id/ind/index.php/berita/1305-kelimpahan-cacing-tanah.html#:~:text=Fungsi%20cacing%20tanah%20terhadap%20kesuburan,juga%20kaya%20akan%20unsur%20hara. Diakses tanggal 1 Februari 2023 dengan beberapa penyuntingan
Bacaan lebih lanjut
[sunting | sunting sumber]- Edwards, Clive A., Bohlen, P.J. (Eds.) Biology and Ecology of Earthworms. Springer, 2005. 3rd edition.
- Edwards, Clive A. (Ed.) Earthworm Ecology. Boca Raton: CRC Press, 2004. Second revised edition. ISBN 0-8493-1819-X
- Lee, Keneth E. Earthworms: Their Ecology and Relationships with Soils and Land Use. Academic Press. Sydney, 1985. ISBN 0-12-440860-5
- Stewart, Amy. The Earth Moved: On the Remarkable Achievements of Earthworms. Chapel Hill, N.C.: Algonquin Books, 2004. ISBN 1-56512-337-9
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Earthworm Digest A great informational website and magazine
- Infography about Earthworms
- How to Make a Worm Farm Diarsipkan 2016-03-04 di Wayback Machine. Good for Composting and Fishing
- Kids Discovery[pranala nonaktif permanen]
- Earthworm Information (UC Davis)
- Biology of the Night Crawler (Lumbricus terrestris)
- WormWatch - Field guide to earthworms[pranala nonaktif permanen]
- New Zealand flatworm page (UK Govt.) Diarsipkan 2005-06-22 di Wayback Machine.
- New Zealand flatworm page (HDRA) Diarsipkan 2009-01-07 di Wayback Machine.
- Worm Watch Diarsipkan 2007-02-28 di Wayback Machine. Canadian worm awareness and appreciation site, with detailed worm anatomy.
- Minnesota Invasive Earthworms Minnesota DNR information on the negative impacts of earthworms
- Lumbricidae keys and Dichogastrid checklist[pranala nonaktif permanen]
- web-book: Earthworms of Hungary
- Opuscula Zoologica Budapest, online papers on earthworm taxonomy
- A Series of Searchable Texts on Earthworm Biodiversity, Ecology and Systematics from Various Regions of the World Diarsipkan 2008-01-05 di Wayback Machine.
- Earthworms as pests and otherwise hosted by the UNT Government Documents Department
- Third International Oligochaete Taxonomy Meeting, Platres, Cyprus, April 2nd to 6th, 2007
- Short comments on the Levant