Lompat ke isi

Koes Plus: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: Pengembalian manual Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(181 revisi perantara oleh 87 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Noref|date=Maret 2020}}{{Infobox musical artist
{{Copypaste|url=joetelarain.wordpress.com/category/uncategorized|date=Oktober 2020}}
| Name = Koes Plus
{{Noref|date=Maret 2020}}{{grup musik Indonesia
| image = Koes Plus Majalah Varianada Edisi 77 Tahun 1972.jpg
|Name = Koes Plus
| caption = Koes Plus dalam majalah ''Varianada'' edisi 77 tahun 1972
|gambar = [[File:Koes plus.jpg|thumb|koes plus]]
| origin = [[Tuban]], [[Jawa Timur]], [[Indonesia]]
|caption = Koes Plus
| yearsactive = [[1969]]–[[2018]]
|asal = {{flagicon|Indonesia}} [[Tuban]], [[Jawa Timur]], [[Indonesia]]
| genre = {{flatlist|
|yearsactive = [[1969]] - [[2018]]
* [[Pop tradisional]]
|num_group = 10
* [[rock and roll]]
|aliran =* [[Pop tradisional]]
* [[Rock & roll]]
* [[hard rock]]
* [[Musik Melayu]]
* [[Musik country|country]]
* [[pop rock]]
* [[soft rock]]
* [[Musik Melayu|melayu]]
* [[dangdut]]
* [[dangdut]]
* [[bossa nova]]
* [[bossa nova]]
* [[blues]]
* [[blues]]
* [[keroncong]]
* [[keroncong]]
* lagu anak-anak
* [[lagu anak-anak]]
* [[musik psikedelik|psikedelia]]
* [[Psikedelik]]
}}
|label = * [[Irama Record|Irama]]
| label = {{flatlist|
* [[Irama (perusahaan rekaman)|Irama Tara]]
* [[Harpa Records|Harpa]]
* [[Harpa Records|Harpa]]
* [[Mesra Record|Mesra]]
* [[Blackboard (perusahaan)|Melody]]
* [[Mesra (perusahaan rekaman)|Mesra]]
* [[Dimita Record|Dimita]]
* [[Dimita Record|Dimita]]
* [[Remaco]]
* [[Remaco]]
* [[Purnama Record|Purnama]]
* [[Purnama Records|Purnama]]
* [[Puspita Record|Puspita]]
* [[Puspita Record|Puspita]]
* [[Flower Sounds]]
* [[Musica Studio's|Flower Sounds]]
* [[Musica Studio's]]
|personel =
* [[Bravo Musik]]
|mantan =
}}
|situs = {{url|koes-plus.com}}
| website = {{url|koes-plus.com}}
|Past_members=* [[Tonny Koeswoyo]]
| past_members = * [[Tonny Koeswoyo]]
* [[Yon Koeswoyo]]
* [[Yon Koeswoyo]]
* [[Yok Koeswoyo]]
* [[Yok Koeswoyo]]
* [[Murry]]
* [[Murry|Murry (Kasmuri)]]
* [[Totok Adji Rachman]]
* [[Totok Adji Rachman|Totok Adji Rachman (Totok A.R.)]]
* [[Achmad Taufiq (Attauw)]]
* [[Abadi Soesman]]
* [[Deddy Dores]]
* [[Jelly Tobing]]
* [[Bambang Tondo]]
* Uce Haryono
* Najib Usman
* [[Damon Koeswoyo]]
* Hans Joko
* [[Andolin Sibuea]]
* [[Jack Kashbie]]
* Danang
* Soni
* Seno
* Acil
}}
}}
'''Koes Plus''' adalah sebuah grup band musik yang pernah berdiri di [[Indonesia]] yang dibentuk pada tahun 1969, grup musik ini dikenal luas sebagai salah satu pelopor lagu-lagu bergenre [[pop]] dan ''[[rock and roll]]'' di Indonesia, serta salah satu grup musik yang paling produktif dan paling lama berdiri. Grup musik ini sempat meraih popularitas tinggi selama 1970-an, tetapi popularitasnya menurun jauh sejak meninggalnya pelopor utamanya, [[Tonny Koeswoyo|Koestono]] atau Tonny Koeswoyo pada tahun 1987.<ref name="MERDEKA01">https://www.suaramerdeka.com/hiburan/0410323554/rekor-pecah-telur-koes-plus-dalam-setahun-pernah-merilis-15-album-berbagai-genre</ref><ref>https://pinusi.com/pintertainment/20635/band-legenda-yang-produktif-koes-plus-23-album-cuma-setahun</ref> Walaupun begitu, Koes Plus tetap berdiri dan kerap merilis album-album baru, serta mengadakan berbagai konser walau sering berganti-ganti formasi, grup musik ini juga sesekali masih tampil di beberapa kesempatan pasca [[reformasi]] sampai meninggalnya vokalis utamanya, [[Yon Koeswoyo|Koesyono]] atau Yon Koeswoyo, pada Januari 2018.<ref>https://www.cnnindonesia.com/nasional/20180105071823-20-266851/yon-koeswoyo-vokalis-koes-plus-meninggal-dunia</ref>


== Perjalanan Karier ==
'''Koes Plus''' adalah [[grup musik]] [[Indonesia]] yang dibentuk pada bulan [[1 Januari]] tahun [[1969]] sebagai kelanjutan dari grup [[Koes Bersaudara]]. Kelompok musik ini memainkan lagu-lagu populer barat yang saat itu didominasi [[Led Zeppelin]]. Grup musik yang puncak popularitasnya terjadi pada dasawarsa [[1970-an]] ini dianggap sebagai salah pelopor musik [[pop]] & ''[[rock & roll]]'' di Indonesia. Meski pun dalam perjalanan sejarahnya terjadi pergantian personal anggota, formasi yang paling awet & paling dikenal adalah [[Tonny Koeswoyo]] ([[kibor]], [[gitar]] melodi), [[Yon Koeswoyo|Yon K.]] (gitar pengiring), [[Yok Koeswoyo|Yok K.]] ([[gitar bas]]), & [[Murry]] ([[drum]] & [[Instrumen musik perkusi|perkusi]] lain). Semua anggota mengisi vokal & mencipta lagu.
=== Koes Bersaudara ===
{{main|Koes Bersaudara}}
Grup musik ini berawal dari lima saudara kakak-beradik laki-laki yang merupakan anak-anak dari pasangan R. Koeswoyo dan Rr. Atmimi yang berasal dari Tuban, [[Jawa Timur]], mereka berlima membentuk sebuah grup musik pada tahun 1958 yang anggotanya terdiri dari mereka sendiri, yaitu:
# '''Koesdjono''' atau "John Koeswoyo" (meninggal tahun 2022) sebagai pemain kontra-bass atau "bass betot"
# '''Koestono''' atau "[[Tonny Koeswoyo]]" (meninggal tahun 1987) sebagai pemain ''lead guitar''
# '''Koesnomo''' atau "[[Nomo Koeswoyo]]" (meninggal tahun 2023) sebagai pemain drum
# '''Koesjono''' atau "[[Yon Koeswoyo]]" (meninggal tahun 2018) sebagai pemain ''rythm guitar'' dan vokalis utama
# '''Koesrojo''' atau "[[Yok Koeswoyo]]" sebagai pemain bass dan ''backing''-vokal
Grup musik mereka awalnya diberi nama "'''Koes Brothers'''" dan disebut terinspirasi dari grup musik luar negeri terutama Kalin Twins, [[The Everly Brothers|Everly Brothers]], dan kemudian [[The Beatles]], "Koes Brothers" juga sempat melibatkan personel bukan anggota keluarga seperti [[Jan Mintaraga]] dan Tommy Darmo sampai akhirnya keduanya mengundurkan diri pada tahun 1963, lalu disusul John Koeswoyo selaku kakak tertua dan pemain kontra-bass yg mengundurkan diri pada tahun 1964, nama grup musik kemudian diganti menjadi "'''Koes Bersaudara'''".<ref>https://www.grid.id/read/043598371/john-koesyowo-meninggal-dunia-di-usia-90-tahun-berikut-profil-basis-koes-bersaudara-yang-sempat-kerja-di-perusahaan-kontraktor?page=all</ref><ref>https://radartuban.jawapos.com/entertainment/864939565/koes-bersaudara-cikal-bakal-koes-plus-dipengaruhi-genre-musik-rolling-stone-the-beatles-everly-brothers</ref>


Pada tahun 1965, ketiga personil "Koes Bersaudara" yang telah menetap di [[Jakarta]], yaitu Tonny, Yon, dan Yok, ditangkap oleh aparat keamanan dan dipenjara karena dianggap memopulerkan lagu-lagu bernuansa barat atau oleh rezim Presiden [[Soekarno]] disebut "ngak ngik ngok", kala itu sentimen anti-barat sedang menguat di Indonesia, Nomo yang baru saja berkelana dan mendengar ketiga saudaranya ditahan pun menyerahkan dirinya sebagai bentuk solidaritas. Akan tetapi, mereka berempat hanya ditahan beberapa waktu sampai akhirnya dibebaskan sehari sebelum terjadinya [[Gerakan 30 September|G30S-PKI]] tanpa alasan yang jelas, Tonny dan ketiga adiknya pun kembali berkarya melanjutkan grup musik mereka. Belakangan ini, terungkap melalui pengakuan [[Yok Koeswoyo]], satu-satunya anggota "Koes Bersaudara" dan "Koes Plus" yang tersisa saat ini, bahwa penahanan mereka sebenarnya hanyalah bagian dari strategi rezim Orde Lama menentang apa yang mereka sebut "Kolonialisme dan Imperialisme Gaya Baru".<ref>https://www.kompas.com/hype/read/2023/10/10/205547066/fakta-baru-soal-koes-plus-dipenjara-orde-lama-yok-koeswoyo-itu-pura-pura?page=all</ref>
Pendirian Koes Plus merupakan konsekuensi dari keluarnya [[Nomo Koeswoyo]] dari Koes Bersaudara karena memilih untuk berkarier di luar musik. [[Tonny Koeswoyo]], sebagai anggota paling senior lalu merekrut Murry dan [[Totok A.R.]], yang bukan anggota keluarga Koeswoyo, sebagai pengganti Nomo K. & Yok K. untuk memainkan, berturut-turut, [[drum]] dan gitar bas. Karena kemudian Yok bergabung, Totok A.R. memutuskan untuk keluar. Setelah meninggalnya Tonny pada tahun 1987, formasi pada tiap album atau ''show'' berubah-ubah, tetapi dengan Yon Koeswoyo tetap bertahan di dalamnya. Grup ini tidak aktif sejak meninggalnya Yon pada tahun 2018.


=== Dari "Koes Bersaudara" Menjadi "Koes Plus" ===
Warna musik Koes Plus terpengaruh kelompok-kelompok musik barat yang populer pada tahun 1960- & 1970-an, tetapi originalitas karyanya tetap terlihat. Koes Plus berani bereksperimen dengan genre musik yang luas, yang tampak pada berbagai [[album]] yang dirilisnya. Ini merefleksikan persaingan berbagai aliran musik Indonesia di masa 1970-an. Selain bermain pada aliran pop (dengan sentuhan ''rock & roll'') sebagai ekspresi utama, mereka juga mengeluarkan album bergenre [[dangdut]]/[[Musik Melayu|melayu]], pop [[keroncong]], pop berbahasa Jawa (dengan sentuhan ''[[lelagon]]'' & [[langgam Jawa]] maupun musik melayu) mau pun asing (bahasa Inggris & Prancis), pop anak-anak, & juga pop ''[[Folk rock|folk]]''.
Pada tahun 1969, sempat terjadi perselisihan antara Tonny dengan Nomo mengenai komitmen bermusik, Nomo yang berjiwa bisnis memandang bahwa musik dan bisnis dapat ditekuni bersama-sama, tetapi Tonny menganggap bahwa bermusik adalah kegiatan yang harus ditekuni secara serius dan totalitas. Nomo pun memutuskan mengundurkan diri dan memilih berbisnis, Tonny kemudian berusaha mencari pengganti Nomo untuk posisi drum, sampai akhirnya ia bertemu dengan [[Murry|Kasmurry]] atau "'''Murry'''", pemain drum dari band Patas Surabaya, atas rekomendasi dari beberapa rekan termasuk Tommy Darmo. Murry kemudian dites bermain drum mengiringi beberapa lagu, Tonny pun tertarik dan menyukai pukulan drumnya yang dinilai lebih nyaring dan bervariasi, Tonny resmi merekrut Murry sebagai anggota pemain drum, tetapi keputusan Tonny ini mendapat tentangan dari Yok yang kecewa dengan keluarnya Nomo dan kehadiran anggota dari luar keluarga, Yok pun memilih keluar dari grup sebagai bentuk protes sekaligus solidaritas terhadap Nomo. Tonny lalu merekrut Dimas Wahab (ayah [[Aldi Bragi]]) seorang rekannya yang mampu bermain bass bernama Adji Kartono atau lebih dikenal sebagai "[[Totok Adji Rachman]]", nama grup musik kemudian diubah menjadi "'''Koes Plus'''" yang disebut-sebut terinspirasi dari nama merk sebuah obat, yaitu APC Plus.


Grup musik baru ini segera berkarya dan menghasilkan album pertama, "Dheg-Dheg Plas", tetapi sayangnya belum begitu mendapat perhatian, piringan hitam pertama mereka sempat ditolak beberapa penjual musik, lagu-lagu mereka terutama "Kelelawar" bahkan sempat diremehkan. Karena tanggapan yang terkesan buruk ini, Murry sempat kecewa dan memutuskan pergi ke [[Jember]], Jawa Timur, ia juga membagi-bagikan piringan album pertama Koes Plus kepada kenalan-kenalannya, Murry juga sempat bekerja di pabrik gula serta bermusik bersama [[Gombloh]] dalam grup musik [[Lemon Trees]].
Lagu-lagu karya mereka juga dibawakan oleh [[pemusik]] lain, baik dalam kolaborasi maupun mandiri dengan garapan aransemen baru. Untuk memberikan beberapa contoh: [[Ernie Djohan]] & [[Arie Koesmiran]] pernah mengeluarkan album berkolaborasi dengan Koes Plus; kelompok vokal [[Lex's Trio]] & komposer [[Erwin Gutawa]] membuat album yang khusus menyanyikan ulang lagu-lagu Koes Plus. Lagu ''Cintamu T'lah Berlalu'' dinyanyikan ulang oleh [[Chrisye]], serta ''Manis & Sayang'' yang dibawakan oleh [[Katara Singers]] & [[Kahitna]]. Selain pemusik tingkat nasional, berbagai grup band juga banyak yang mengkhususkan diri memainkan lagu-lagu karya Koes Plus pada berbagai pertunjukan panggung; mereka menyebut dirinya "pelestari" (''tribute band''). Selain itu, sejumlah stasiun radio juga memiliki slot acara yang khusus memainkan lagu-lagu karya Koes Plus maupun grup yang terkait (''spin off''). seperti Koes Bersaudara & Murry's Group. Selain itu, [[Wawan Bakwan]] (mantan vokalis [[Teamlo]]) juga mendirikan grup musik yang memparodikan Koes Plus & Koes Bersaudara dengan nama Plus Plus & sering aktif di berbagai event on-air maupun off-air.


== Sejarah ==
=== Masa Kejayaan ===
Tonny yang tidak berputus asa kemudian menyusul Murry di Jember untuk diajak kembali bersamanya ke Jakarta, keadaan pun mulai "memihak" Koes Plus setelah beberapa lagu pertama mereka seperti "Kelelawar" mulai sering diputar di radio RRI, masyarakat pun mulai mencari-cari piringan lagu Koes Plus, Yok yang sebelumnya antipati akhirnya bergabung bersama Koes Plus menggantikan Totok sebagai pemain bass. Popularitas Koes Plus semakin menguat setelah mereka tampil di Jambore Band di [[Senayan]], Jakarta tahun 1972, semua peserta menyanyikan lagu berbahasa Inggris, hanya Koes Plus yang berani menyanyikan lagu bahasa Indonesia dan ciptaan mereka sendiri, diantaranya "Derita" dan "Manis dan Sayang", kedua lagu tersebut di kemudian hari menjadi 2 dari sekian banyak lagu Koes Plus yang sangat populer dan sering dinyanyikan.
{{unreferenced section}}


Selama dekade 1970-an, khususnya tahun 1972 hingga 1976, Koes Plus menghasilkan banyak sekali album dan nyaris mendominasi dunia permusikan Indonesia, baik saluran radio maupun pesta pora selalu mengumandangkan lagu-lagu Koes Plus, bisa dikatakan hampir tidak ada seorangpun di Indonesia pada zaman itu yang tidak kenal dengan Koes Plus. Koes Plus bisa dikatakan menjadi kiblat musik pop Indonesia di zamannya dan merupakan salah satu grup musik yang paling produktif menghasilkan banyak lagu dan album, sekitar lebih dari 900 lagu yang terbagi dalam 89 album, bisa dikatakan seluruhnya adalah lagu ciptaan mereka sendiri. Banyak pihak yang sebelumnya meremehkan lagu-lagu Koes Plus yang dianggap gampangan, bahkan sampai muncul julukan semisal "lagu kacang goreng" atau "tiga jurus C-F-G", tetapi kenyataan menunjukkan lagu-lagu mereka tidak "asal jadi" dan enak didengar, bahkan lagu-lagu mereka banyak dihapal dan dinyanyikan ulang oleh grup musik lain atau artis solo sampai hari ini, diantara lagu-lagu Koes Plus yang sangat populer, banyak dihapal, dan dinyanyikan ulang adalah "Kolam Susu" dan "Andaikan Kau Datang Kemari".
=== Koes Plus 1969 ===
Koes Plus secara resmi terbentuk pada [[1 Januari]] [[1969]], nama ini itu diperkenalkan dengan di tandai rilisnya album pertama pada [[1 November]] [[1969]], kelompok musik ini merupakan kelanjutan dari kelompok “Koes Bersaudara”. Berawal dari Koes Bersaudara yang harus merelakan keluarnya Koesnomo (Nomo) dan Koesroyo (Yok), Tonny sebagai anggota paling senior harus mengambil personel dari luar keluarga Koeswoyo untuk mengisi posisi penabuh drum dan gitar bas. Tonny mengajak dua musisi yang sudah dikenalnya, Kasmuri (Murry) dan Totok A.R., pemain bass group Philon. Band ini lalu memakai nama Koes Plus, artinya keluarga "Koes" bersaudara di tambah "plus" dua orang "dari luar".


=== Masa Pasang-Surut ===
=== Dari '''Koes Bersaudara''' menjadi Koes Plus ===
Menjelang dekade 1980-an, popularitas Koes Plus mulai melemah, tampaknya masyarakat mulai jenuh dan pergantian generasi yang memiliki selera musik yang berbeda, serta munculnya banyak grup musik baru yang dianggap sebagai pilihan alternatif dan memberi nuansa baru dalam dunia musik Indonesia. Tonny, Yon, dan Yok, bersama Nomo sempat membentuk kembali grup musik Koes Bersaudara pada tahun 1977, salah satu lagu ciptaan Koes Bersaudara formasi ini berjudul "Kembali" kemudian meledak menjadi sangat populer sampai kini, adapun Murry sempat membentuk grup musik sendiri bernama "'''Murry's Group'''" di tahun yang sama. Sayangnya, formasi Koes Bersaudara era ini tidak mampu meraih popularitas tinggi seperti Koes Plus sebelumnya, Tonny pun kembali mengajak Murry bergabung dan membentuk kembali Koes Plus, mereka sempat menghasilkan banyak album selama era 1980-an walaupun popularitas mereka tidak mampu menguat lagi seperti era 1970-an sebelumnya. Selama era ini, Tonny dan ketiga saudaranya beberapa kali membentuk kembali Koes Bersaudara, sementara Murry membentuk kembali "Murry's Group", masing-masing juga sempat menghasilkan beberapa album, sampai akhirnya Tonny Koeswoyo selaku ''leader'' grup musik Koes Plus meninggal dunia pada bulan Maret 1987.


=== Koes Plus Pasca Meninggalnya Tonny Koeswoyo ===
Terbentuknya Koes Plus berawal dari bubarnya Koes Bersaudara yang harus merelakan keluarnya Koesnomo (Nomo) dan Koesroyo (Yok), pada 3 Desember 1968, bertepatan dengan peristiwa Tritura, dimana ada peristiwa inflasi tinggi, sanering yang uang seribu Rupiah, dihargai satu rupiah, Sehingga Nomo minta keringanan untuk menekuni bisnis dibanding hanya mengandalkan pendapatan musik yang lagi lesu. Singkat cerita Nomo keluar di ikuti solidernya Yok.
Sebelum meninggal, Tonny sempat berwasiat kepada para personel untuk tetap meneruskan Koes Plus, grup musik yang kini terdiri dari Yon, Yok, dan Murry ini terus berkarya dan sempat menghasilkan beberapa album hingga awal 1990-an, posisi Tonny sebagai pemain ''lead guitar'' dan ''keyboard'' digantikan oleh tokoh-tokoh lain yang silih berganti. Sampai akhirnya pada tahun 1993, Koes Plus yang terdiri dari 3 personel asli kembali menarik perhatian publik dengan mengadakan berbagai konser ''show come-back'' bersama 1 personel tambahan yaitu '''[[Abadi Soesman]]''', konser mereka yang berlangsung sukses membuktikan bahwa Koes Plus masih banyak digemari masyarakat. Selanjutnya, Koes Plus masih sempat berkarya menghasilkan beberapa album dan menggelar konser dengan personel tambahan yang berganti-ganti, Koes Plus juga sempat kembali menarik perhatian publik dengan menggelar konser bersama personel tambahan '''[[Deddy Dores]]''' pada tahun 1997, sampai akhirnya Yok Koeswoyo memilih mengundurkan diri pada tahun yang sama dan beristirahat dari dunia panggung.


Pasca reformasi, Koes Plus hanya menyisakan Yon Koeswoyo sebagai vokalis utama dan pemain ''lead guitar'', serta Murry sebagai pemain drum, mereka kemudian dibantu dengan 2 personel tambahan yaitu '''Andolin Sibuea''' sebagai pemain keyboard dan ''lead guitar'', serta '''Jack Kashbie''' sebagai pemain bass. Formasi ini eksis sejak 1998 dan sempat menghasilkan 2 album, formasi ini terus bertahan selama hampir 7 tahun dan bisa dikatakan sebagai salah satu formasi paling awet pasca meninggalnya Tonny Koeswoyo, sampai akhirnya terjadi perselisihan antara Yon Koeswoyo selaku penerus nama besar "Koeswoyo" dengan ketiga personel lainnya pada tahun 2004 terkait masalah manajemen dan honor yang dianggap semakin samar dan tidak jelas, sehingga formasi ini pun terpaksa bubar.
Tonny kelimpungan padahal Tonny sudah menyiapkan beberapa lagu untuk album baru Koes Bersaudara.


=== Koes Plus Pembaruan ===
Setelah absen karena situasi politik perpindahan Orla ke orga yang tak menentu, di pertengahan 4 Desember 1968, Tonny mencoba mencari pengganti drummer antara lain Menghubungi Eddy Tulis (Eka Sapta band), Fuad Hasan (Zainal Combo band kemudian jadi drummer Godbles) tapi menolak menjadi drumer tetap, Tonny merasa belum sreg. Pada satu saat Tonny Koeswoyo mengajak Tommy Darmo menjadi drumer, dan pemain bass-nya Totok AR adik dari personel Dara Puspita. Saat persiapan Latihan penggarapan materi lagu, Permainan drum Tommy Darmo tidak pernah padu (maklum Tommy belajar musik saat itu). Latihan beberapa bulan tidak menunjukkan Peningkatan, hingga pada 5 Desember 1968 Tonny memutuskan untuk mencari pemain drum baru, Totok AR dan Yon mencoba menyodorkan Murry yang sebenarnya adalah drumer band PATAS Surabaya. Awalnya Murry di dapuk menjadi drummer additional player rekaman penyanyi Solo, Ernie Johan tapi rupanya Tonny tertarik dan merasa cocok dengan permainan drum Murry, saat itu Murry di ajak Tonny Untuk membentuk sebuah band bersama Yon, dan Totok AR.
Akhirnya, Yon Koeswoyo sebagai vokalis utama dan pemain ''rythm guitar'' menjadi satu-satunya personil asli Koes Plus yang aktif dan mempertahankan eksistensi grup musik ini, Yon kemudian merekrut 3 personel baru yang berusia sangat muda dari salah satu grup musik pelestari lagu-lagu Koes Plus, mereka terdiri dari '''Danang''' sebagai pemain keyboard dan ''lead guitar'', '''Sony''' sebagai pemain bass, dan '''Seno''' sebagai pemain drum. Formasi yang kemudian diberi nama "'''Koes Plus Pembaruan'''" atau "'''Koes Plus Formasi Millenium'''" ini eksis sejak 2004 dan mampu bertahan cukup lama, nuansa asli "Koes Plus" tetap terasa karena suara khas Yon Koeswoyo merupakan salah satu karakteristik utama yang membentuk keunikan Koes Plus, formasi baru ini juga sempat menghasilkan beberapa album baru seperti "Song of Porong" dan "Curiga" sebagai album terakhir.<ref>https://okkyrahardjo.blogspot.com/2012/05/sebuah-catatan-tentang-koes-plus.html</ref>


Meski Yok Koeswoyo dan Murry sudah tidak lagi aktif dalam Koes Plus, keduanya sesekali tampil dalam beberapa kesempatan, baik dalam konser reuni Koes Plus bersama Yon maupun secara perorangan bersama beberapa grup band pelestari (''tribute'') yang menyanyikan lagu-lagu lama mereka. Yon, Yok, dan Murry juga sempat mengadakan konser reuni bersama-sama pada tahun 2013, mereka bertiga juga masih sanggup memainkan alat musik saat konser tersebut walau tenaga mereka tidak lagi prima. Murry akhirnya meninggal dunia pada awal Februari 2014, sehingga personel asli Koes Plus yang tersisa tinggal Yon dan Yok, Yon dengan formasi "Koes Plus Pembaruan"nya masih tetap bertahan dan sempat mengadakan konser pada beberapa kesempatan. Eksistensi Koes Plus sebagai grup musik kini benar-benar berakhir karena Yon Koeswoyo, sang vokalis utama dan satu-satunya personel asli yang tetap mempertahankan eksistensinya, meninggal dunia pada awal bulan Januari 2018, praktis Yok Koeswoyo menjadi satu-satunya personel asli Koes Plus yang tersisa saat ini.
Nama Koes Plus Terinspirasi dari Obat Sakit Kepala Apc Plus pada 1 Januari 1969, pada tahun itu grup ini masih belum punya nama yang pas. Para personilnya, termasuk Tonny Koeswoyo masih bingung mencari nama yang bagus untuk grup yang baru ini. Suatu hari setelah latihan musik, Murry boncengan motor dengan Tonny, mencari makan malam di daerah Pasar Mayestik. Sambil makan, mereka diskusi soal nama grup ini. Mula-mula, Tonny mengusulkan nama "Lemon, Peace And Free" 6 Desember 1968. Tapi  Murry kurang setuju, alasannya sukar diingat. Sampai makanan habis, diskusi belum selesai. Mereka lalu pulang berboncengan ke Jl.Haji Nawi (tempat tinggal mereka). Pada saat perjalanan pulang, bulan 1 Januari tahun 1969 mereka melihat baliho iklan obat sakit kepala APC PLUS. Ide Tonny muncul (mengambil kata "plus"nya), dan langsung bertanya ke Murry. Dan diapun setuju. Sejak itu, nama yang digunakan adalah Koes Plus 1 Januari 1969. Kata "koes" artinya koes bersaudara dan kata "plus" artinya ditambah " orang luar "


== Pengaruh dan warisan ==
Begitu selesai menggarap album, nama Koes Plus untuk pertama kali di perkenalkan dengan rilisnya album pertama, ''Dheg Dheg Plas'' 1 November (1969) di bawah label Melody. Album ini tidak langsung mendapat simpati dari pecinta musik Indonesia. [[Piringan hitam]] album pertamanya sempat ditolaberapa [[toko]] kaset. Lagu “Kelelawar” dicemooh oleh banyak khalayak.on, Murry sempat ''ngambek'' dan pergi ke [[Jember]] sambil membagi-bagikan piringan hitam albumnya secara [[gratis]] pada teman-temannya. Dia lalu bekerja di pabrik [[gula]] sekaligus membantu grup musiknya [[Gombloh]], [[Lemon Tree's Anno '69]]. Tonny yang kemudian menyusul Murry untuk diajak kembali ke [[Jakarta]]. Baru setelah lagu “Kelelawar” diputar di [[RRI]] orang lalu mencari-cari album pertama Koes Plus. Beberapa waktu kemudian lewat lagu-lagunya “Derita”, “Kembali ke Jakarta”, “Malam Ini”, “Bunga di Tepi Jalan” hingga lagu “Cinta Buta”, Koes Plus mendominasi musik Indonesia waktu itu.
Lagu-lagu karya mereka juga dibawakan oleh [[pemusik]] dan [[musisi]] lain, baik dalam kolaborasi maupun mandiri dengan garapan aransemen baru. Untuk memberikan beberapa contoh: [[Ernie Djohan]] & [[Arie Koesmiran]] pernah mengeluarkan album berkolaborasi dengan Koes Plus; kelompok vokal [[Lex's Trio]] & komposer [[Erwin Gutawa]] membuat album yang khusus menyanyikan ulang lagu-lagu Koes Plus. Lagu ''Cintamu T'lah Berlalu'' dinyanyikan ulang oleh [[Chrisye]], serta ''Manis & Sayang'' yang dibawakan oleh [[Katara Singers]], [[Restu Triandy|Andy /rif]] & [[Kahitna]], dan masih banyak puluhan band atau penyanyi yang membawakan lagu kelompok ini pada album mereka sejak 1969 sampai kini. Selain pemusik tingkat nasional, berbagai grup band juga banyak yang mengkhususkan diri memainkan lagu-lagu karya Koes Plus pada berbagai pertunjukan panggung; mereka menyebut dirinya "pelestari" (''tribute band''). Selain itu, sejumlah stasiun radio juga memiliki slot acara yang khusus memainkan lagu-lagu karya Koes Plus maupun grup yang terkait seperti Koes Bersaudara, No Koes, dan Murry's Group. Selain itu, [[Wawan Bakwan]] (mantan vokalis [[Teamlo]]) juga mendirikan grup musik yang memparodikan Koes Plus & Koes Bersaudara dengan nama Plus Plus & sering aktif di berbagai event on-air maupun off-air.


== Formasi ==
=== Kiblat Musik Pop Indonesia ===
* '''Koes Plus 1968 - 1969'''
# [[Tonny Koeswoyo]]: Lead Guitar, Keyboard, vokal
# [[Yon Koeswoyo]]: Rhythm Guitar, vokal
# [[Totok Adji Rachman]]: Bass Guitar (Khusus album pertama - "Dheg-Dheg Plas")
# [[Murry]] : Drum, Vokal


* '''Koes Plus 1969 - 1987'''
Dengan adanya tuntutan dari produser perusahaan rekaman, maka group-group lain yang “seangkatan” seperti [[Favourite's Group|Favourite's]], [[Panbers]], [[Mercy's]], [[D'Lloyd]] menjadikan Koes Plus sebagai “kiblat”, sehingga group-group ini selalu meniru apa yang dilakukan Koes Plus, pembuatan album di luar pop Indonesia, seperti pop [[melayu]] dan pop [[jawa]] menjadi trend group-group lain setelah Koes Plus mengawalinya.
# [[Tonny Koeswoyo]]: Lead Guitar, Keyboard, vokal
# [[Yon Koeswoyo]]: Rhythm Guitar, vokal
# [[Yok Koeswoyo]]: Bass Guitar, Vokal
# [[Murry]]: Drum, Vokal


* '''Koes Plus 1989 - 1991'''
“Lagu Nusantara I” (Volume 5), “Oh Kasihku” (Volume 6), “Mari-Mari” (Volume 7), “Diana” dan “Kolam Susu” ( Volume 8) merajai musik pop waktu itu. Puncak kejayaan Koes Plus terjadi ketika mereka mengeluarkan album Volume 9 dengan lagu yang sangat terkenal “Muda-Mudi” (yang diciptakan Koeswoyo, bapak dari Tonny, Yon dan Yok). Disusul lagu “Bujangan” dan “Kapan-Kapan” dari volume 10. Masih berlanjut dengan lagu “Nusantara V” dari album Volume 11 dan “Cinta Buta” dari album Volume 12.
# [[Yon Koeswoyo]]: Rhythm Guitar, vokal
# [[Yok Koeswoyo]]: Bass Guitar, Vokal
# [[Murry]]: Drum, Vokal


* '''Koes Plus 1991'''
Bersamaan dengan itu Koes Plus juga mengeluarkan album pop Jawa dengan lagu yang dikenal dari tukang [[becak]], ibu-ibu rumah tangga, hinga anak-anak muda, yaitu “Tul Jaenak” dan “Ojo Nelongso”. Belum lagi lagu mereka yang berirama melayu seperti “Mengapa”, “Cinta Mulia” dan lagu keroncongnya yang berjudul “Penyanyi Tua”. Sayang sekali di setiap album yang mereka keluarkan tidak ada dokumentasi bulan dan tahun, sehingga susah melacak album tertentu dikeluarkan [[tahun]] berapa. Bahkan tidak ada juga kata-kata pengantar lainnya. Album mereka baru direkam secara teratur mulai volume VIII setelah ditandatangani kontrak dengan ''Remaco''. Sebelumnya perusahaan yang merekam album-album mereka adalah “Dimita”.
# [[Yon Koeswoyo]]: Rhythm Guitar, vokal
# [[Yok Koeswoyo]]: Bass Guitar, Vokal
# [[Murry]]: Drum, Vokal
# Angga Koeswoyo: Guitar


* '''Koes Plus 1992'''
Pada tahun [[1972]]-[[1976]] udara Indonesia benar-benar dipenuhi oleh lagu-lagu Koes Plus. Baik [[radio]] atau orang pesta selalu mengumandangkan lagu Koes Plus. Barangkali tidak ada orang-orang Indonesia yang waktu itu masih berusia remaja yang tidak mengenal Koes Plus. Kapan Koes Plus mengeluarkan album baru selalu ditunggu-tunggu pecinta Koes Plus dan masyarakat umum.
# [[Yon Koeswoyo]]: Rhythm Guitar, vokal
# [[Yok Koeswoyo]]: Bass Guitar, Vokal
# [[Abadi Soesman]]: Lead Guitar, Keyboard
# Jelly Tobing: Drum


* '''Koes Plus 1993'''
Tahun 1972 Koes Plus sempat menjadi ''band'' terbaik dalam Jambore Band di [[Senayan]]. Semua peserta menyanyikan lagu Barat [[Bahasa Inggris|berbahasa Inggris]]. Hanya Koes Plus yang berani tampil beda dengan menyanyikan lagu “Derita” dan “Manis dan Sayang”.
# [[Yon Koeswoyo]]: Rhythm Guitar, vokal
# [[Yok Koeswoyo]]: Bass Guitar, Vokal
# [[Murry]]: Drum, Vokal
# [[Abadi Soesman]]: Lead Guitar, Keyboard


* '''Koes Plus 1994 (Album "Tak Usah Kau Sesali")'''
=== Rekor Album ===
# [[Yon Koeswoyo]]: Rhythm Guitar, vokal
Dari informasi yang dikirim seorang penggemar Koes Plus, ternyata prestasi Koes Plus memang luar biasa. Pada tahun [[1974]] Koes Plus mengeluarkan 22 album, yaitu terdiri dari album lagu-lagu baru dan album-album "the best" termasuk album-album [[instrumentalia]], yang dibuat dari instrument asli Koes Plus atau rekaman "master" yang kemudian diisi oleh permainan saxophone Albert Sumlang, seorang pemain dari group the Mercy's. Jadi rata-rata mereka mengeluarkan 2 album dalam satu bulan. Tahun 1975 ada 6 album. Kemudian tahun 1976 mereka mengeluarkan 10 album. Mungkin rekor ini pantas dicatat di dalam ''[[Guinness Book of Record]]''. Dan hebatnya, lagu-lagu mereka bukan lagu ‘asal jadi’, tetapi memang hampir semua enak didengar. Bukti ini merupakan jawaban yang mujarab karena banyak yang mengkritik lagu-lagu Koes Plus cuma mengandalkan “tiga jurus”: kunci C-F-G.
# [[Yok Koeswoyo]]: Bass Guitar, Vokal
# [[Murry]]: Drum, Vokal
# Damon Koeswoyo: Lead Guitar
# Bambang Tondo: Keyboard (Foto Tidak Ditampilkan)


* '''Koes Plus 1994 - 1996'''
Karena banyak jasanya dalam pengembangan musik, masyarakat memberikan tanda penghargaan terhadap prestasinya menjadi kelompok legendaris dengan diberikannya tanda penghargaan melalui "Legend Basf Award, tahun [[1992]].Prestasi yang dimiliki disamping masa pengabdiannya dibidang seni cukup lama, produk hasil ciptaan lagunya pun juga memadai karena sejak tahun [[1960]] sampai sekarang berhasil menciptakan 953 lagu yang terhimpun dalam 89 album. Prestasi hasil ciptaan lagu untuk periode kelompok Koes Bersaudara sebanyak 203 lagu (dalam 17 album),sedang untuk periode kelompok Koes Plus sebanyak 750 lagu dalam 72 album ([[Koran Kompas|Kompas]],[[13 September]] [[2001]]).
# [[Yon Koeswoyo]]: Rhythm Guitar, vokal
# [[Yok Koeswoyo]]: Bass Guitar, Vokal
# [[Murry]]: Drum, Vokal
# Najib Usman: Lead Guitar, Keyboard


* '''Koes Plus 1996'''
Salah satu anggota Koes Plus mengatakan bahwa mereka dibayar sangat mahal pada masa jayanya. Yon mengungkapkan bahwa pada tahun 1975 mereka manggung di [[Semarang]]. "Waktu itu pada tahun 1975, kami telah dibayar Rp 3 juta saat pentas di Semarang," kenang dia. Padahal, saat itu harga sebuah [[mobil]] [[Corona]] tahun 1975 kira-kira Rp 3,750 juta. Bila dikurs saat ini bayaran tersebut kurang lebih sama dengan Rp 150 juta.([[Suara Merdeka]], [[4 Mei]] [[2001]])
# [[Yon Koeswoyo]]: Rhythm Guitar, vokal
# Hans "B-Flat": Bass Guitar, Backing Vokal
# [[Murry]]: Drum, Vokal
# Najib Usman: Lead Guitar, Keyboard


* '''Koes Plus Dores 1997'''
''Waktu itu, Rp 3,5 juta sangat tinggi, mengingat mobil sedan baru Rp 3 juta. Jika dikurskan dengan nilai uang sekarang, jumlah itu sama dengan Rp 200 juta sampai Rp 300 juta. Jumlah penonton melimpah ruah tidak seperti sekarang,'' kenang Yon. (Suara Merdeka, [[23 Oktober]] [[2001]]).
# [[Yon Koeswoyo]]: Rhythm Guitar, vokal
# [[Yok Koeswoyo]]: Bass Guitar, Vokal
# [[Deddy Dores]]: Lead Guitar


* '''Koes Plus 1997'''
Setelah itu popularitas Koes Plus mulai redup. Mungkin karena generasi sudah berganti dan selera musiknya berubah. Koes Plus ''vakum'' sementara dan Nomo masuk lagi menggantikan Murry, sekitar akhir 1976-an. Koes Bersaudara terbentuk lagi dan langsung ngetop dengan lagunya “Kembali” yang keluar tahun [[1977]]. Murry bersama groupnya Murry's Group juga cukup menggebrak dengan lagunya “Mamiku-papiku”. Tidak bertahan lama tahun [[1978]] kembali terbentuk Koes Plus. Lagu barunya, “Pilih Satu” juga langsung populer. Setelah itu keluar lagu “Cinta”, dengan aransemen [[orchestra]], yang benar-benar berbeda dengan lagu Koes Plus yang lain. Kemudian populer juga album melayu mereka yang memuat lagu “Cubit-Cubitan” dan “Panah Asmara”. Tetapi Koes Plus generasi ini tidak lagi sepopuler sebelumnya. Walaupun, kalau disimak lagu-lagu yang lahir setelah 1978, masih banyak lagu mereka yang bagus.
# [[Yon Koeswoyo]]: Rhythm Guitar, vokal
# [[Murry]]: Drum, Vokal
# Bambang Tondo: Lead Guitar, Keyboard
# Jack Kashbie: Bass, Vokal


* '''Koes Plus 1998 - 2004'''
Nasib Koes Plus kini sangat tragis. Seperti kata Yon suatu ketika bahwa Koes Plus hanya besar namanya tetapi tidak punya apa-apa. Ucapan ini memang pas untuk mewakili keadaan personel Koes Plus. Mereka tidak mendapatkan [[uang]] dari hasil penjualan kaset yang berisi lagu-lagu lama mereka. Tidak seperti para penyanyi/pemusik masa kini yang gaya hidupnya “wah” karena dari segi finansial pendapatannya sebagai penyanyi/pemusik cukup terjamin. Begitu juga bekas group-group tersohor seperti [[Beatles]], atau [[Led Zeppelin]], mereka hidup dengan enak hanya dari royalti kaset/VCD/[[CD]]/[[DVD]] yang mereka hasilkan. Sampai anak-anak dan istri mereka pun menikmati kelimpahan finansial ini.
# [[Yon Koeswoyo]]: Rhythm Guitar, vokal
# [[Murry]]: Drum, Vokal
# Andolin Sibuea: Lead Guitar, Keyboard
# Jack Kashbie: Bass, Vokal


* '''Koes Plus Pembaruan 2004 - 2014'''
Koes Plus hanya dibayar sekali untuk setiap album yang dihasilkan. Tidak ada royalti, tidak ada tambahan ''fee'' untuk setiap CD/kaset yang terjual. Maka tidak heran ketika tahun [[1992]] Yon harus jualan [[batu akik]] untuk menghidupi rumah tangganya. Sementara kaset dan CD lagunya masih laris terjual di Indonesia. Sekarang pun di usianya yang ke-63 Yon dan kawan-kawan (Murry beberapa kali tidak tampil karena sakit) membawa nama Koes Plus harus manggung untuk mendapatkan uang. Dengan sisa-sisa suara dan kekuatannya mereka harus menjual suara dan tenaganya. Yon memang tidak merasakan ini sebagai beban. Dia bersyukur lagunya masih dicintai orang. Tetapi kita prihatin mendengar kabar seperti ini.
# [[Yon Koeswoyo]]: Rhythm Guitar, Vokal
# Danang: Lead Guitar, Keyboard, Vokal
# Sony: Bass, Backing Vokal
# Seno: Drum


* '''Koes Plus Pembaruan 2014 - 2017'''
== Diskografi ==
# [[Yon Koeswoyo]]: Rhythm Guitar, Vokal
# Acil "BPlus": Lead Guitar, Keyboard, Vokal
# Sony: Bass, Backing Vokal
# Seno: Drum


* '''Koes Plus Pembaruan 2017 - 2018'''
'''[[1969]]'''
# [[Dheg Dheg Plas]] (Melody. LP-23)
# [[Yon Koeswoyo]]: Rhythm Guitar, Vokal
# Wahyu: Lead Guitar, Keyboard, Vokal
# Sony: Bass, Backing Vokal
# Seno: Drum


== Diskografi ==
'''[[1970]]'''
{{Utama|Diskografi Koes Plus}}
# [[Natal bersama Koes Plus]] (EP) (Mesra. EP-97)
{{col|3}}
# [[Volume 2 (album Koes Plus)|Koes Plus Volume 2]] (Mesra. LP-44)
* ''[[Dheg Dheg Plas]]'' (1969)
* ''Natal bersama Koes Plus'' (1970)
* [[Volume 2 (album Koes Plus)|''Volume 2'']] (1970)
* [[Volume 3 (album Koes Plus)|''Volume 3'']] (1971)
* [[Volume 4 (album Koes Plus)|''Volume 4: Bunga di Tepi Jalan'']] (1972)
* ''[[Volume 5 (album Koes Plus)|Volume 5]]'' (1972)
* [[Volume 6 (album Koes Plus)|''Volume 6'']] (1973)
* ''[[Volume 7 (album Koes Plus)|Volume 7]]'' (1973)
* ''[[Volume 8 (album Koes Plus)|Volume 8]]'' (1973)
* ''[[Volume 9 (album Koes Plus)|Volume 9]]'' (1973)
* [[Christmas Songs 1973|''Christmas Songs'']] (1973)
* ''[[Volume 10 (album Koes Plus)|Volume 10]]'' (1974)
* ''[[Volume 11 (album Koes Plus)|Volume 11]]'' (1974)
* ''[[Volume 12 (album Koes Plus)|Volume 12]]'' (1974)
* ''Qasidah Volume 1'' (1974)
* ''Natal bersama Koes Plus'' (1974)
* ''[[The Best of Koes Volume 1]]'' (1974)
* ''[[The Best of Koes Volume 2]]'' (1974)
* ''Pop Anak-anak Volume 1'' (1974)
* ''[[Another Song for You]]'' (1974)
* ''Pop Melayu Volume 1'' (1974)
* ''Pop Melayu Volume 2'' (1974)
* ''[[Pop Jawa Volume 1]]'' (1974)
* ''Pop Jawa Volume 2'' (1974)
* ''Pop Keroncong Volume 1'' (1974)
* ''Pop Keroncong Volume 2'' (1974)
* ''Volume 13'' (1975)
* ''[[Volume 14 (album Koes Plus)|Volume 14]]'' (1975)
* ''Selalu di Hatiku'' (1975)
* ''Pop Anak-anak Volume 2'' (1975)
* ''Pop Melayu Volume 3'' (1974)
* ''Pop Jawa Volume 3'' (1974)
* ''In Concert'' (1976)
* ''History of Koes Brothers'' (1976)
* ''In Hard Beat Volume 1'' (1976)
* ''[[In Hard Beat Volume 2]]'' (1976)
* ''In Folk Song Volume 1'' (1976)
* ''Pop Melayu Volume 4'' (1976)
* ''Pop Keroncong Volume 3'' (1976)
* ''Pop Jawa Irama Melayu'' (1976)
* ''Pop Jawa Volume 4'' (1977)
* ''Bersama Lagi'' (1978)
* ''[[Melati Biru]]'' (1978)
* ''[[Pop Melayu Volume 1 Cubit2an|Pop Melayu Cubit2an]]'' (1978)
* ''Melepas Kerinduan'' (1979)
* ''Berjumpa Lagi'' (1979)
* ''[[Koes Plus 79 Aku dan Kekasihku|Aku dan Kekasihku]]'' (1979)
* ''Pop Melayu Angin Bertiup'' (1979)
* ''Jeritan Hati'' (1980)
* ''Sederhana Bersamamu'' (1981)
* ''Asmara'' (1981)
* ''Medley 13 Tahun Karya Koes Plus'' (1981)
* ''Pop Melayu Oke Boss'' (1981)
* ''Medley Dangdut 13 Tahun Karya Koes Plus'' (1981)
* ''Koperasi Nusantara'' (1982)
* ''Pop Keroncong'' (1982)
* ''Da Da Da'' (1983)
* ''Re-Arrange'' I & II (1983)
* ''Koes Bersaudara Plus Garuda Pancasila'' (1983)
* ''Angin Senja dan Geladak Hitam'' (1984)
* ''Palapa'' (1984)
* ''Pop Memble 84'' (1984)
* ''Album Nostalgia: Platinum 1'' (1984)
* ''Album Nostalgia: Platinum 2'' (1984)
* ''Ganja Kelabu'' (1985)
* ''Cinta di Balik Kota'' (1987)
* ''Lembah Derita'' (1987)
* ''Milik Illahi'' (1987)
* ''AIDS'' (1987)
* ''Jumpa Pertama'' (1988)
* ''Sakit'' (1988)
* ''Nasib'' (1989)
* ''Reuni'' (1990)
* ''Kidung Jawa Pit Kopat-Kapit'' (1990)
* ''Asam di Gunung, Garam di Laut'' (1991)
* ''Dangdut 91 Amelinda'' (1991)
* ''Reggae'' (1991)
* ''Mata Bertemu Mata'' (1993)
* ''Sedih'' (1993)
* ''Ultimate Collection Vol. 1'' (1993)
* ''Ultimate Collection Vol. 2'' (1993)
* ''Ultimate Collection Vol. 3'' (1993)
* "Tak Usah Kau Sesali" (1994)
* ''Pantun Berkait'' (1995)
* ''Pop Melayu Putus Cinta'' (1996)
* ''Kasih 96'' (1996)
* ''House Music 96'' (1996)
* "Rindu Kamu" (bersama [[Deddy Dores]]) (1997)
* ''Disco House Music'' (1998)
* ''Nusantara 2000'' (1998)
* ''Akustik'' (1998)
* ''Takdir Kehidupanku'' (1998)
* ''Pop Keroncong Abadi'' (1999)
* ''Burung Dara'' (bersama [[Ian Antono]]) (1999)
* ''Back to Basic'' (1999)
* ''Love Song Koes Plus'' (bersama Billy J. Budiardjo) (1999)
* ''Melaut bersama Koes Plus'' (2006)
'''Koes Plus Pembaharuan'''
* ''Song of Porong'' (2009)
* ''Curiga'' (2011)
{{endDiv}}


== Filmografi ==
'''[[1971]]'''
=== Film ===
# [[Volume 3 (album Koes Plus)|Koes Plus Volume 3]] (Mesra. LP-48)
{| class="wikitable"
|-
! Tahun
! Judul
! Peran
! Keterangan
|-
| 1972
| ''[[Bing Slamet Setan Djalanan]]''
|
|
|-
| 1973
| ''[[Ambisi (film)|Ambisi]]''
|
|
|}


== Prestasi dan Pengakuan ==
'''[[1972]]'''
# [[Volume 4 (album Koes Plus)|Koes Plus Volume 4]] Bunga Di Tepi Jalan (Mesra. LP-50)
# [[Volume 5 (album Koes Plus)|Koes Plus Volume 5]] (Mesra. LP-51)


* Diabadikan oleh majalah Rolling Stone Indonesia sebagai salah satu dari ''The Immortals'': 25 Artis Indonesia Terbesar Sepanjang Masa pada tahun 2008
[[Berkas:koes06.jpeg|jmpl|ka|pra=Special:FilePath/Koes06.jpeg]]


== Penghargaan dan Nominasi ==
''' [[1973]]'''
{| class="wikitable sortable"
# [[Volume 6 (album Koes Plus)|Koes Plus Volume 6]] (Mesra. LP-60)
|-
# [[Volume 7 (album Koes Plus)|Koes Plus Volume 7]] (Mesra. LP-65)
! Tahun
# [[Volume 8 (album Koes Plus)|Koes Plus Volume 8]] (Remaco. RLL-187)
! Penghargaan
# [[Volume 9 (album Koes Plus)|Koes Plus Volume 9]] (Remaco. RLL-208)
! Kategori
# [[Christmas Songs 1973|Christmas Songs]] (Remaco. RLL-210)
! Hasil

|-
'''[[1974]]'''
| 2005
# [[Volume 10 (album Koes Plus)|Koes Plus Volume 10]] (Remaco. RLL-209)
| [[Anugerah Musik Indonesia 2005|Anugerah Musik Indonesia]]
# [[Volume 11 (album Koes Plus)|Koes Plus Volume 11]] (Remaco. RLL-301)
| ''Legend Award''
# [[Volume 12 (album Koes Plus)|Koes Plus Volume 12]] (Remaco. RLL-302)
| {{won|Penerima}}
# Koes Plus Qasidah Volume 1 (Remaco. RLL-341)
|-
# Natal bersama Koes Plus (LP) (Remaco. RLL-342)
|}
# Koes Plus [[The Best of Koes Volume 1|The Best Of Koes]]
# Koes Plus Pop Anak-Anak Volume 1 (Remaco. RLL-306)
# Koes Plus [[Another Song for You|Another Song For You]] (Remaco. RLL-348)
# Koes Plus Pop Melayu Volume 1 (Remaco. RLL-314)
# Koes Plus Pop Melayu Volume 2 (Remaco. RLL-347)
# Koes Plus [[Pop Jawa Volume 1]] (Remaco. RLL-248)
# Koes Plus Pop Jawa Volume 2 (Remaco. RLL-311)
# Koes Plus Pop Keroncong Volume 1 (Remaco. RLL-299)
# Koes Plus Pop Keroncong Volume 2 (Remaco. RLL-300)
# Koes Plus Volume 8 (Instrumental)
# Koes Plus Volume 9 (Instrumental)
# Koes Plus Volume 10 (Instrumental)
# Koes Plus Volume 11 (Instrumental)
# Koes Plus [[The Best of Koes Volume 2|The Best Of Koes]] (Instrumental)
# Koes Plus Pop Jawa Vol 1 (Instrumental)
# Koes Plus Pop Jawa Vol 2 (Instrumental)
# Koes Plus Pop Melayu Volume 1 (Instrumental)
# Koes Plus Pop Keroncong Volume 1 (Intrumental)

[[Berkas:koes07.jpeg|jmpl|ka|pra=Special:FilePath/Koes07.jpeg]]

'''[[1975]]'''
# [[Koes Plus Volume 13]] (Remaco. RLL-303)
# [[Koes Plus Volume 14]] (Remaco. RLL-631)
# Koes Plus Selalu Dihatiku (Remaco. RLL-468)
# Koes Plus Pop Anak-Anak Volume 2 (Remaco. RLL-448)
# Koes Plus Pop Melayu Volume 3 (Remaco. RLL-390)
# Koes Plus Pop Jawa Volume 3
# Koes Plus Pop Melayu Volume 2 (Instrumental)

'''[[1976]]'''
# Koes Plus In Concert (Remaco. RLL-635)
# Koes Plus History Of Koes Brothers (Remaco. RLL-715)
# Koes Plus [[In Hard Beat Volume 1]] (Remaco. RLL-717)
# Koes Plus [[In Hard Beat Volume 2]] (Remaco. RLL-768)
# Koes Plus In Folk Song Volume 1 (Remaco. RLL-)
# Koes Plus Pop Melayu Volume 4 (Remaco. RLL-730)
# Koes Plus Pop Keroncong Volume 3 (Remaco. RLL-388)
# Koes Plus Pop Jawa Irama Melayu (Remaco. RLL-633)
# Koes Plus Volume 12 (Instrumental)

'''[[1977]]'''
# Koes Plus Pop Jawa Volume 4

;[[1978]]
# Koes Plus 78 Bersama Lagi (Purnama. PLL-2061)
# [[Melati Biru|Koes Plus 78 Melati Biru]] (Purnama. PLL-2077)
# [[Cubit2an|Koes Plus 78 Pop Melayu Cubit-Cubitan]] (Purnama. PLL-3055)
[[Berkas:KoesF.jpeg|jmpl|ka|186x186px|pra=Special:FilePath/KoesF.jpeg]]

'''[[1979]]'''
# Koes Plus 79 Melepas Kerinduan (Purnama. PLL-323)
# Koes Plus 79 Berjumpa Lagi (Purnama. PLL-3040)
# [[Koes Plus 79 Aku Dan Kekasihku]] (Purnama. PLL-4022)
# Koes Plus 79 Pop Melayu Angin Bertiup (Purnama. PLL-4009)

'''[[1980]]'''
# Koes Plus 80 Jeritan Hati (Remaco. PLL-4044)
[[Berkas:Koes09.jpeg|jmpl|ka|pra=Special:FilePath/Koes09.jpeg]]

'''[[1981]]'''
# Koes Plus 81 Sederhana Bersamamu (Purnama. PLL-5091)
# Koes Plus 81 Asmara
# Koes Plus Medley 13 Th Karya Koes Plus
# Koes Plus 81 Pop Melayu Oke Boss
# Koes Plus Medley Dangdut 13 Th Karya Koes Plus

'''[[1982]]'''
# Koes Plus 82 Koperasi Nusantara
# Koes Plus 81 Pop Keroncong

'''[[1983]]'''
# Koes Plus 83 Da da da
# Koes Plus Re-Arrange I & II
# Koes Bersaudara Plus Garuda Pancasila
[[Berkas:Koes35.jpeg|jmpl|ka|'''Album Koes Plus 35 Tahun''']]

'''[[1984]]'''
# Koes Plus 84 Angin Senja & Geladak Hitam
# Koes Plus 84 Palapa
# Koes Plus Pop Memble 84 (Puspita Record)
# Koes Plus Album Nostalgia Platinum 1
# Koes Plus Album Nostalgia Platinum 2
# Koes Plus Album Nostalgia Platinum (Intrumental)

'''[[1985]]'''
# Koes Plus 85 Ganja Kelabu

'''[[1987]]'''
# Koes Plus 87 Cinta Di Balik Kota
# Koes Plus 87 Lembah Derita
# Milik Illahi
# Koes Plus "Aids"

'''[[1988]]'''
# Koes Plus 88 Jumpa Pertama
# Koes Plus 88 Sakit

'''[[1989]]'''
# Koes Plus "Reuni"
# Koes Plus 89 Nasib

'''[[1990]]'''
# Koes Plus Kidung Jawa "Pit Kopat Kapit"

'''[[1991]]'''
# Koes Plus 91 Asam Di Gunung Garam Di Laut
# Koes Plus Dangdut 91 Amelinda
# Koes Plus Reggae

'''[[1993]]'''
# Koes Plus 93 Mata Bertemu Mata
# Koes Plus 93 Sedih

'''[[1994]]'''
# Koes Plus "Tak Usah Kau Sesali"

'''[[1995]]'''
# Koes Plus 95 Pantun Berkait

'''[[1996]]'''
# Koes Plus Pop Melayu Putus Cinta
# Koes Plus Kasih 96

'''[[1997]]'''
# Koes Plus Dores Rindu Kamu

'''[[1998]]'''
# Koes Plus & Koes Bersaudara Disco House Music
# Koes Plus 98 Nusantara 2000
# Koes Plus Akustik
# Koes Plus 98 Takdir Kehidupanku

'''[[1999]]'''
# Koes Plus Pop Keroncong Abadi
# Koes Plus Burung Dara
# Koes Plus Back To Basic
# Koes Plus Love Song Koes Plus (Billy J Budihardjo)

'''[[2006]]'''
# Melaut Bersama Koes Plus

'''[[2009]]'''
# Koes Plus Pembaharuan Song Of Porong

'''[[2011]]'''
# Koes Plus Pembaharuan "Curiga"

== Iklan ==

* [[Toyota Kijang]] (1980-an)
* F&N Strawberry Soda Pop (1973)
* [[Bentoel|Bentoel Merah]] (1990-an) tidak sebagai bintang iklan
* [[Wismilak Group|Wismilak Special]] ([[Yon Koeswoyo]]) (2007)

== Film ==
Pada tahun 2018, muncul rencana untuk membuat [[Koes Plus (film)|film mengenai Koes Plus]]. Film tersebut diangkat oleh [[Falcon Pictures]].<ref>https://www.jawapos.com/entertainment/music-movie/17/10/2018/kisah-perjalanan-band-koes-plus-akan-difilmkan/</ref> Namun demikian, hingga 2 tahun berselang, belum ada rilis resmi mengenai film ini.


== Referensi ==
== Referensi ==
{{Reflist}}
{{Reflist}}

=== Daftar pustaka ===
* {{cite book|isbn=9789797098254|last=Suhana|first=A.|year=2014|title=Kisah dari hati: Koes Plus : tonggak industri musik Indonesia|location=Jakarta|publisher=Penerbit Buku Kompas}}


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* {{Discogs artist}}
* {{MusicBrainz artist}}


* {{id}} [http://launch.groups.yahoo.com/group/koesplus]
* {{id}} [http://students.ou.edu/S/Budi.Santosa-1/koesplus.htm] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20050305110854/http://students.ou.edu/S/Budi.Santosa-1/koesplus.htm |date=2005-03-05 }}
* {{id}} [http://students.ou.edu/S/Budi.Santosa-1/Personel.htm] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080411055533/http://students.ou.edu/S/Budi.Santosa-1/Personel.htm |date=2008-04-11 }}
* {{id}} [http://koesplus.blogspot.com]
* {{id}} [https://chordtela.net/view-artist/koes-plus Kumpulan lirik dan kord gitar Koes Plus]
* {{id}} [http://www.yucheyahyasukaca.net Kumpulan album Koes Plus dan Koes Bersaudara] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20121128222535/http://yucheyahyasukaca.net/ |date=2012-11-28 }}
* {{id}} [http://blog.its.ac.id/bsant/about/koes-plus/ Buku tentang Koes Plus] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090729093819/http://blog.its.ac.id/bsant/about/koes-plus/ |date=2009-07-29 }}
* {{id}} [https://carichord.com/view-artist?name=koes-plus Chord Gitar Koes Plus]
{{Koes Plus}}{{Koes Bersaudara}}{{Authority control}}
{{Koes Plus}}{{Koes Bersaudara}}{{Authority control}}


[[Kategori:Grup musik Indonesia]]
[[Kategori:Grup musik dari Tuban]]
[[Kategori:Grup musik dari Tuban]]
[[Kategori:Grup musik yang didirikan tahun 1969]]
[[Kategori:Pendirian tahun 1969 di Indonesia]]
[[Kategori:Grup musik pop]]
[[Kategori:Grup musik rok]]
[[Kategori:Grup musik dangdut]]
[[Kategori:Penyanyi berbahasa Indonesia]]
[[Kategori:Penyanyi berbahasa Jawa]]
[[Kategori:Penyanyi berbahasa Inggris]]
[[Kategori:Pemenang Anugerah Musik Indonesia]]
[[Kategori:Pemenang Anugerah Musik Indonesia]]
[[Kategori:Koes Plus| ]]
[[Kategori:Grup musik yang dibubarkan tahun 2018]]
[[Kategori:Pembubaran tahun 2018 di Indonesia]]
[[Kategori:Grup musik bersaudara]]

Revisi terkini sejak 20 September 2024 14.48

Koes Plus
Koes Plus dalam majalah Varianada edisi 77 tahun 1972
Koes Plus dalam majalah Varianada edisi 77 tahun 1972
Informasi latar belakang
AsalTuban, Jawa Timur, Indonesia
Genre
Tahun aktif19692018
Label
Situs webkoes-plus.com
Mantan anggota

Koes Plus adalah sebuah grup band musik yang pernah berdiri di Indonesia yang dibentuk pada tahun 1969, grup musik ini dikenal luas sebagai salah satu pelopor lagu-lagu bergenre pop dan rock and roll di Indonesia, serta salah satu grup musik yang paling produktif dan paling lama berdiri. Grup musik ini sempat meraih popularitas tinggi selama 1970-an, tetapi popularitasnya menurun jauh sejak meninggalnya pelopor utamanya, Koestono atau Tonny Koeswoyo pada tahun 1987.[1][2] Walaupun begitu, Koes Plus tetap berdiri dan kerap merilis album-album baru, serta mengadakan berbagai konser walau sering berganti-ganti formasi, grup musik ini juga sesekali masih tampil di beberapa kesempatan pasca reformasi sampai meninggalnya vokalis utamanya, Koesyono atau Yon Koeswoyo, pada Januari 2018.[3]

Perjalanan Karier

[sunting | sunting sumber]

Koes Bersaudara

[sunting | sunting sumber]

Grup musik ini berawal dari lima saudara kakak-beradik laki-laki yang merupakan anak-anak dari pasangan R. Koeswoyo dan Rr. Atmimi yang berasal dari Tuban, Jawa Timur, mereka berlima membentuk sebuah grup musik pada tahun 1958 yang anggotanya terdiri dari mereka sendiri, yaitu:

  1. Koesdjono atau "John Koeswoyo" (meninggal tahun 2022) sebagai pemain kontra-bass atau "bass betot"
  2. Koestono atau "Tonny Koeswoyo" (meninggal tahun 1987) sebagai pemain lead guitar
  3. Koesnomo atau "Nomo Koeswoyo" (meninggal tahun 2023) sebagai pemain drum
  4. Koesjono atau "Yon Koeswoyo" (meninggal tahun 2018) sebagai pemain rythm guitar dan vokalis utama
  5. Koesrojo atau "Yok Koeswoyo" sebagai pemain bass dan backing-vokal

Grup musik mereka awalnya diberi nama "Koes Brothers" dan disebut terinspirasi dari grup musik luar negeri terutama Kalin Twins, Everly Brothers, dan kemudian The Beatles, "Koes Brothers" juga sempat melibatkan personel bukan anggota keluarga seperti Jan Mintaraga dan Tommy Darmo sampai akhirnya keduanya mengundurkan diri pada tahun 1963, lalu disusul John Koeswoyo selaku kakak tertua dan pemain kontra-bass yg mengundurkan diri pada tahun 1964, nama grup musik kemudian diganti menjadi "Koes Bersaudara".[4][5]

Pada tahun 1965, ketiga personil "Koes Bersaudara" yang telah menetap di Jakarta, yaitu Tonny, Yon, dan Yok, ditangkap oleh aparat keamanan dan dipenjara karena dianggap memopulerkan lagu-lagu bernuansa barat atau oleh rezim Presiden Soekarno disebut "ngak ngik ngok", kala itu sentimen anti-barat sedang menguat di Indonesia, Nomo yang baru saja berkelana dan mendengar ketiga saudaranya ditahan pun menyerahkan dirinya sebagai bentuk solidaritas. Akan tetapi, mereka berempat hanya ditahan beberapa waktu sampai akhirnya dibebaskan sehari sebelum terjadinya G30S-PKI tanpa alasan yang jelas, Tonny dan ketiga adiknya pun kembali berkarya melanjutkan grup musik mereka. Belakangan ini, terungkap melalui pengakuan Yok Koeswoyo, satu-satunya anggota "Koes Bersaudara" dan "Koes Plus" yang tersisa saat ini, bahwa penahanan mereka sebenarnya hanyalah bagian dari strategi rezim Orde Lama menentang apa yang mereka sebut "Kolonialisme dan Imperialisme Gaya Baru".[6]

Dari "Koes Bersaudara" Menjadi "Koes Plus"

[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 1969, sempat terjadi perselisihan antara Tonny dengan Nomo mengenai komitmen bermusik, Nomo yang berjiwa bisnis memandang bahwa musik dan bisnis dapat ditekuni bersama-sama, tetapi Tonny menganggap bahwa bermusik adalah kegiatan yang harus ditekuni secara serius dan totalitas. Nomo pun memutuskan mengundurkan diri dan memilih berbisnis, Tonny kemudian berusaha mencari pengganti Nomo untuk posisi drum, sampai akhirnya ia bertemu dengan Kasmurry atau "Murry", pemain drum dari band Patas Surabaya, atas rekomendasi dari beberapa rekan termasuk Tommy Darmo. Murry kemudian dites bermain drum mengiringi beberapa lagu, Tonny pun tertarik dan menyukai pukulan drumnya yang dinilai lebih nyaring dan bervariasi, Tonny resmi merekrut Murry sebagai anggota pemain drum, tetapi keputusan Tonny ini mendapat tentangan dari Yok yang kecewa dengan keluarnya Nomo dan kehadiran anggota dari luar keluarga, Yok pun memilih keluar dari grup sebagai bentuk protes sekaligus solidaritas terhadap Nomo. Tonny lalu merekrut Dimas Wahab (ayah Aldi Bragi) seorang rekannya yang mampu bermain bass bernama Adji Kartono atau lebih dikenal sebagai "Totok Adji Rachman", nama grup musik kemudian diubah menjadi "Koes Plus" yang disebut-sebut terinspirasi dari nama merk sebuah obat, yaitu APC Plus.

Grup musik baru ini segera berkarya dan menghasilkan album pertama, "Dheg-Dheg Plas", tetapi sayangnya belum begitu mendapat perhatian, piringan hitam pertama mereka sempat ditolak beberapa penjual musik, lagu-lagu mereka terutama "Kelelawar" bahkan sempat diremehkan. Karena tanggapan yang terkesan buruk ini, Murry sempat kecewa dan memutuskan pergi ke Jember, Jawa Timur, ia juga membagi-bagikan piringan album pertama Koes Plus kepada kenalan-kenalannya, Murry juga sempat bekerja di pabrik gula serta bermusik bersama Gombloh dalam grup musik Lemon Trees.

Masa Kejayaan

[sunting | sunting sumber]

Tonny yang tidak berputus asa kemudian menyusul Murry di Jember untuk diajak kembali bersamanya ke Jakarta, keadaan pun mulai "memihak" Koes Plus setelah beberapa lagu pertama mereka seperti "Kelelawar" mulai sering diputar di radio RRI, masyarakat pun mulai mencari-cari piringan lagu Koes Plus, Yok yang sebelumnya antipati akhirnya bergabung bersama Koes Plus menggantikan Totok sebagai pemain bass. Popularitas Koes Plus semakin menguat setelah mereka tampil di Jambore Band di Senayan, Jakarta tahun 1972, semua peserta menyanyikan lagu berbahasa Inggris, hanya Koes Plus yang berani menyanyikan lagu bahasa Indonesia dan ciptaan mereka sendiri, diantaranya "Derita" dan "Manis dan Sayang", kedua lagu tersebut di kemudian hari menjadi 2 dari sekian banyak lagu Koes Plus yang sangat populer dan sering dinyanyikan.

Selama dekade 1970-an, khususnya tahun 1972 hingga 1976, Koes Plus menghasilkan banyak sekali album dan nyaris mendominasi dunia permusikan Indonesia, baik saluran radio maupun pesta pora selalu mengumandangkan lagu-lagu Koes Plus, bisa dikatakan hampir tidak ada seorangpun di Indonesia pada zaman itu yang tidak kenal dengan Koes Plus. Koes Plus bisa dikatakan menjadi kiblat musik pop Indonesia di zamannya dan merupakan salah satu grup musik yang paling produktif menghasilkan banyak lagu dan album, sekitar lebih dari 900 lagu yang terbagi dalam 89 album, bisa dikatakan seluruhnya adalah lagu ciptaan mereka sendiri. Banyak pihak yang sebelumnya meremehkan lagu-lagu Koes Plus yang dianggap gampangan, bahkan sampai muncul julukan semisal "lagu kacang goreng" atau "tiga jurus C-F-G", tetapi kenyataan menunjukkan lagu-lagu mereka tidak "asal jadi" dan enak didengar, bahkan lagu-lagu mereka banyak dihapal dan dinyanyikan ulang oleh grup musik lain atau artis solo sampai hari ini, diantara lagu-lagu Koes Plus yang sangat populer, banyak dihapal, dan dinyanyikan ulang adalah "Kolam Susu" dan "Andaikan Kau Datang Kemari".

Masa Pasang-Surut

[sunting | sunting sumber]

Menjelang dekade 1980-an, popularitas Koes Plus mulai melemah, tampaknya masyarakat mulai jenuh dan pergantian generasi yang memiliki selera musik yang berbeda, serta munculnya banyak grup musik baru yang dianggap sebagai pilihan alternatif dan memberi nuansa baru dalam dunia musik Indonesia. Tonny, Yon, dan Yok, bersama Nomo sempat membentuk kembali grup musik Koes Bersaudara pada tahun 1977, salah satu lagu ciptaan Koes Bersaudara formasi ini berjudul "Kembali" kemudian meledak menjadi sangat populer sampai kini, adapun Murry sempat membentuk grup musik sendiri bernama "Murry's Group" di tahun yang sama. Sayangnya, formasi Koes Bersaudara era ini tidak mampu meraih popularitas tinggi seperti Koes Plus sebelumnya, Tonny pun kembali mengajak Murry bergabung dan membentuk kembali Koes Plus, mereka sempat menghasilkan banyak album selama era 1980-an walaupun popularitas mereka tidak mampu menguat lagi seperti era 1970-an sebelumnya. Selama era ini, Tonny dan ketiga saudaranya beberapa kali membentuk kembali Koes Bersaudara, sementara Murry membentuk kembali "Murry's Group", masing-masing juga sempat menghasilkan beberapa album, sampai akhirnya Tonny Koeswoyo selaku leader grup musik Koes Plus meninggal dunia pada bulan Maret 1987.

Koes Plus Pasca Meninggalnya Tonny Koeswoyo

[sunting | sunting sumber]

Sebelum meninggal, Tonny sempat berwasiat kepada para personel untuk tetap meneruskan Koes Plus, grup musik yang kini terdiri dari Yon, Yok, dan Murry ini terus berkarya dan sempat menghasilkan beberapa album hingga awal 1990-an, posisi Tonny sebagai pemain lead guitar dan keyboard digantikan oleh tokoh-tokoh lain yang silih berganti. Sampai akhirnya pada tahun 1993, Koes Plus yang terdiri dari 3 personel asli kembali menarik perhatian publik dengan mengadakan berbagai konser show come-back bersama 1 personel tambahan yaitu Abadi Soesman, konser mereka yang berlangsung sukses membuktikan bahwa Koes Plus masih banyak digemari masyarakat. Selanjutnya, Koes Plus masih sempat berkarya menghasilkan beberapa album dan menggelar konser dengan personel tambahan yang berganti-ganti, Koes Plus juga sempat kembali menarik perhatian publik dengan menggelar konser bersama personel tambahan Deddy Dores pada tahun 1997, sampai akhirnya Yok Koeswoyo memilih mengundurkan diri pada tahun yang sama dan beristirahat dari dunia panggung.

Pasca reformasi, Koes Plus hanya menyisakan Yon Koeswoyo sebagai vokalis utama dan pemain lead guitar, serta Murry sebagai pemain drum, mereka kemudian dibantu dengan 2 personel tambahan yaitu Andolin Sibuea sebagai pemain keyboard dan lead guitar, serta Jack Kashbie sebagai pemain bass. Formasi ini eksis sejak 1998 dan sempat menghasilkan 2 album, formasi ini terus bertahan selama hampir 7 tahun dan bisa dikatakan sebagai salah satu formasi paling awet pasca meninggalnya Tonny Koeswoyo, sampai akhirnya terjadi perselisihan antara Yon Koeswoyo selaku penerus nama besar "Koeswoyo" dengan ketiga personel lainnya pada tahun 2004 terkait masalah manajemen dan honor yang dianggap semakin samar dan tidak jelas, sehingga formasi ini pun terpaksa bubar.

Koes Plus Pembaruan

[sunting | sunting sumber]

Akhirnya, Yon Koeswoyo sebagai vokalis utama dan pemain rythm guitar menjadi satu-satunya personil asli Koes Plus yang aktif dan mempertahankan eksistensi grup musik ini, Yon kemudian merekrut 3 personel baru yang berusia sangat muda dari salah satu grup musik pelestari lagu-lagu Koes Plus, mereka terdiri dari Danang sebagai pemain keyboard dan lead guitar, Sony sebagai pemain bass, dan Seno sebagai pemain drum. Formasi yang kemudian diberi nama "Koes Plus Pembaruan" atau "Koes Plus Formasi Millenium" ini eksis sejak 2004 dan mampu bertahan cukup lama, nuansa asli "Koes Plus" tetap terasa karena suara khas Yon Koeswoyo merupakan salah satu karakteristik utama yang membentuk keunikan Koes Plus, formasi baru ini juga sempat menghasilkan beberapa album baru seperti "Song of Porong" dan "Curiga" sebagai album terakhir.[7]

Meski Yok Koeswoyo dan Murry sudah tidak lagi aktif dalam Koes Plus, keduanya sesekali tampil dalam beberapa kesempatan, baik dalam konser reuni Koes Plus bersama Yon maupun secara perorangan bersama beberapa grup band pelestari (tribute) yang menyanyikan lagu-lagu lama mereka. Yon, Yok, dan Murry juga sempat mengadakan konser reuni bersama-sama pada tahun 2013, mereka bertiga juga masih sanggup memainkan alat musik saat konser tersebut walau tenaga mereka tidak lagi prima. Murry akhirnya meninggal dunia pada awal Februari 2014, sehingga personel asli Koes Plus yang tersisa tinggal Yon dan Yok, Yon dengan formasi "Koes Plus Pembaruan"nya masih tetap bertahan dan sempat mengadakan konser pada beberapa kesempatan. Eksistensi Koes Plus sebagai grup musik kini benar-benar berakhir karena Yon Koeswoyo, sang vokalis utama dan satu-satunya personel asli yang tetap mempertahankan eksistensinya, meninggal dunia pada awal bulan Januari 2018, praktis Yok Koeswoyo menjadi satu-satunya personel asli Koes Plus yang tersisa saat ini.

Pengaruh dan warisan

[sunting | sunting sumber]

Lagu-lagu karya mereka juga dibawakan oleh pemusik dan musisi lain, baik dalam kolaborasi maupun mandiri dengan garapan aransemen baru. Untuk memberikan beberapa contoh: Ernie Djohan & Arie Koesmiran pernah mengeluarkan album berkolaborasi dengan Koes Plus; kelompok vokal Lex's Trio & komposer Erwin Gutawa membuat album yang khusus menyanyikan ulang lagu-lagu Koes Plus. Lagu Cintamu T'lah Berlalu dinyanyikan ulang oleh Chrisye, serta Manis & Sayang yang dibawakan oleh Katara Singers, Andy /rif & Kahitna, dan masih banyak puluhan band atau penyanyi yang membawakan lagu kelompok ini pada album mereka sejak 1969 sampai kini. Selain pemusik tingkat nasional, berbagai grup band juga banyak yang mengkhususkan diri memainkan lagu-lagu karya Koes Plus pada berbagai pertunjukan panggung; mereka menyebut dirinya "pelestari" (tribute band). Selain itu, sejumlah stasiun radio juga memiliki slot acara yang khusus memainkan lagu-lagu karya Koes Plus maupun grup yang terkait seperti Koes Bersaudara, No Koes, dan Murry's Group. Selain itu, Wawan Bakwan (mantan vokalis Teamlo) juga mendirikan grup musik yang memparodikan Koes Plus & Koes Bersaudara dengan nama Plus Plus & sering aktif di berbagai event on-air maupun off-air.

  • Koes Plus 1968 - 1969
  1. Tonny Koeswoyo: Lead Guitar, Keyboard, vokal
  2. Yon Koeswoyo: Rhythm Guitar, vokal
  3. Totok Adji Rachman: Bass Guitar (Khusus album pertama - "Dheg-Dheg Plas")
  4. Murry : Drum, Vokal
  • Koes Plus 1969 - 1987
  1. Tonny Koeswoyo: Lead Guitar, Keyboard, vokal
  2. Yon Koeswoyo: Rhythm Guitar, vokal
  3. Yok Koeswoyo: Bass Guitar, Vokal
  4. Murry: Drum, Vokal
  • Koes Plus 1989 - 1991
  1. Yon Koeswoyo: Rhythm Guitar, vokal
  2. Yok Koeswoyo: Bass Guitar, Vokal
  3. Murry: Drum, Vokal
  • Koes Plus 1991
  1. Yon Koeswoyo: Rhythm Guitar, vokal
  2. Yok Koeswoyo: Bass Guitar, Vokal
  3. Murry: Drum, Vokal
  4. Angga Koeswoyo: Guitar
  • Koes Plus 1992
  1. Yon Koeswoyo: Rhythm Guitar, vokal
  2. Yok Koeswoyo: Bass Guitar, Vokal
  3. Abadi Soesman: Lead Guitar, Keyboard
  4. Jelly Tobing: Drum
  • Koes Plus 1993
  1. Yon Koeswoyo: Rhythm Guitar, vokal
  2. Yok Koeswoyo: Bass Guitar, Vokal
  3. Murry: Drum, Vokal
  4. Abadi Soesman: Lead Guitar, Keyboard
  • Koes Plus 1994 (Album "Tak Usah Kau Sesali")
  1. Yon Koeswoyo: Rhythm Guitar, vokal
  2. Yok Koeswoyo: Bass Guitar, Vokal
  3. Murry: Drum, Vokal
  4. Damon Koeswoyo: Lead Guitar
  5. Bambang Tondo: Keyboard (Foto Tidak Ditampilkan)
  • Koes Plus 1994 - 1996
  1. Yon Koeswoyo: Rhythm Guitar, vokal
  2. Yok Koeswoyo: Bass Guitar, Vokal
  3. Murry: Drum, Vokal
  4. Najib Usman: Lead Guitar, Keyboard
  • Koes Plus 1996
  1. Yon Koeswoyo: Rhythm Guitar, vokal
  2. Hans "B-Flat": Bass Guitar, Backing Vokal
  3. Murry: Drum, Vokal
  4. Najib Usman: Lead Guitar, Keyboard
  • Koes Plus Dores 1997
  1. Yon Koeswoyo: Rhythm Guitar, vokal
  2. Yok Koeswoyo: Bass Guitar, Vokal
  3. Deddy Dores: Lead Guitar
  • Koes Plus 1997
  1. Yon Koeswoyo: Rhythm Guitar, vokal
  2. Murry: Drum, Vokal
  3. Bambang Tondo: Lead Guitar, Keyboard
  4. Jack Kashbie: Bass, Vokal
  • Koes Plus 1998 - 2004
  1. Yon Koeswoyo: Rhythm Guitar, vokal
  2. Murry: Drum, Vokal
  3. Andolin Sibuea: Lead Guitar, Keyboard
  4. Jack Kashbie: Bass, Vokal
  • Koes Plus Pembaruan 2004 - 2014
  1. Yon Koeswoyo: Rhythm Guitar, Vokal
  2. Danang: Lead Guitar, Keyboard, Vokal
  3. Sony: Bass, Backing Vokal
  4. Seno: Drum
  • Koes Plus Pembaruan 2014 - 2017
  1. Yon Koeswoyo: Rhythm Guitar, Vokal
  2. Acil "BPlus": Lead Guitar, Keyboard, Vokal
  3. Sony: Bass, Backing Vokal
  4. Seno: Drum
  • Koes Plus Pembaruan 2017 - 2018
  1. Yon Koeswoyo: Rhythm Guitar, Vokal
  2. Wahyu: Lead Guitar, Keyboard, Vokal
  3. Sony: Bass, Backing Vokal
  4. Seno: Drum

Diskografi

[sunting | sunting sumber]
  • Dheg Dheg Plas (1969)
  • Natal bersama Koes Plus (1970)
  • Volume 2 (1970)
  • Volume 3 (1971)
  • Volume 4: Bunga di Tepi Jalan (1972)
  • Volume 5 (1972)
  • Volume 6 (1973)
  • Volume 7 (1973)
  • Volume 8 (1973)
  • Volume 9 (1973)
  • Christmas Songs (1973)
  • Volume 10 (1974)
  • Volume 11 (1974)
  • Volume 12 (1974)
  • Qasidah Volume 1 (1974)
  • Natal bersama Koes Plus (1974)
  • The Best of Koes Volume 1 (1974)
  • The Best of Koes Volume 2 (1974)
  • Pop Anak-anak Volume 1 (1974)
  • Another Song for You (1974)
  • Pop Melayu Volume 1 (1974)
  • Pop Melayu Volume 2 (1974)
  • Pop Jawa Volume 1 (1974)
  • Pop Jawa Volume 2 (1974)
  • Pop Keroncong Volume 1 (1974)
  • Pop Keroncong Volume 2 (1974)
  • Volume 13 (1975)
  • Volume 14 (1975)
  • Selalu di Hatiku (1975)
  • Pop Anak-anak Volume 2 (1975)
  • Pop Melayu Volume 3 (1974)
  • Pop Jawa Volume 3 (1974)
  • In Concert (1976)
  • History of Koes Brothers (1976)
  • In Hard Beat Volume 1 (1976)
  • In Hard Beat Volume 2 (1976)
  • In Folk Song Volume 1 (1976)
  • Pop Melayu Volume 4 (1976)
  • Pop Keroncong Volume 3 (1976)
  • Pop Jawa Irama Melayu (1976)
  • Pop Jawa Volume 4 (1977)
  • Bersama Lagi (1978)
  • Melati Biru (1978)
  • Pop Melayu Cubit2an (1978)
  • Melepas Kerinduan (1979)
  • Berjumpa Lagi (1979)
  • Aku dan Kekasihku (1979)
  • Pop Melayu Angin Bertiup (1979)
  • Jeritan Hati (1980)
  • Sederhana Bersamamu (1981)
  • Asmara (1981)
  • Medley 13 Tahun Karya Koes Plus (1981)
  • Pop Melayu Oke Boss (1981)
  • Medley Dangdut 13 Tahun Karya Koes Plus (1981)
  • Koperasi Nusantara (1982)
  • Pop Keroncong (1982)
  • Da Da Da (1983)
  • Re-Arrange I & II (1983)
  • Koes Bersaudara Plus Garuda Pancasila (1983)
  • Angin Senja dan Geladak Hitam (1984)
  • Palapa (1984)
  • Pop Memble 84 (1984)
  • Album Nostalgia: Platinum 1 (1984)
  • Album Nostalgia: Platinum 2 (1984)
  • Ganja Kelabu (1985)
  • Cinta di Balik Kota (1987)
  • Lembah Derita (1987)
  • Milik Illahi (1987)
  • AIDS (1987)
  • Jumpa Pertama (1988)
  • Sakit (1988)
  • Nasib (1989)
  • Reuni (1990)
  • Kidung Jawa Pit Kopat-Kapit (1990)
  • Asam di Gunung, Garam di Laut (1991)
  • Dangdut 91 Amelinda (1991)
  • Reggae (1991)
  • Mata Bertemu Mata (1993)
  • Sedih (1993)
  • Ultimate Collection Vol. 1 (1993)
  • Ultimate Collection Vol. 2 (1993)
  • Ultimate Collection Vol. 3 (1993)
  • "Tak Usah Kau Sesali" (1994)
  • Pantun Berkait (1995)
  • Pop Melayu Putus Cinta (1996)
  • Kasih 96 (1996)
  • House Music 96 (1996)
  • "Rindu Kamu" (bersama Deddy Dores) (1997)
  • Disco House Music (1998)
  • Nusantara 2000 (1998)
  • Akustik (1998)
  • Takdir Kehidupanku (1998)
  • Pop Keroncong Abadi (1999)
  • Burung Dara (bersama Ian Antono) (1999)
  • Back to Basic (1999)
  • Love Song Koes Plus (bersama Billy J. Budiardjo) (1999)
  • Melaut bersama Koes Plus (2006)

Koes Plus Pembaharuan

  • Song of Porong (2009)
  • Curiga (2011)

Filmografi

[sunting | sunting sumber]
Tahun Judul Peran Keterangan
1972 Bing Slamet Setan Djalanan
1973 Ambisi

Prestasi dan Pengakuan

[sunting | sunting sumber]
  • Diabadikan oleh majalah Rolling Stone Indonesia sebagai salah satu dari The Immortals: 25 Artis Indonesia Terbesar Sepanjang Masa pada tahun 2008

Penghargaan dan Nominasi

[sunting | sunting sumber]
Tahun Penghargaan Kategori Hasil
2005 Anugerah Musik Indonesia Legend Award Penerima

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Daftar pustaka

[sunting | sunting sumber]
  • Suhana, A. (2014). Kisah dari hati: Koes Plus : tonggak industri musik Indonesia. Jakarta: Penerbit Buku Kompas. ISBN 9789797098254. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]