Lompat ke isi

Hibank: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
k Moving from Category:Bank di Indonesia to H using Cat-a-lot
 
(61 revisi perantara oleh 21 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox Company
{{Infobox company
| company_name = PT. Bank Mayora
| name = PT Bank Hibank Indonesia
| former_name = PT Bank Mayora <small>(1993 - 2023)</small>
| company_logo = [[Berkas:Bankmayora logo.png|250px]]
| logo = Hibank.svg
| company_type = [[Jasa keuangan]]
| logo_size = 200px
| image =
| image_caption =
| image_size =
| type = [[Perseroan terbatas]]
| traded_as =
| industry = [[Jasa keuangan]]
| foundation = {{Start date and age|df=yes|1993|02|25}}
| predecessor =
| fate =
| founder =
| founder =
| foundation = [[Jakarta]], [[Indonesia]] (1993)
| area_served = [[Indonesia]]
| location = Gedung Mayora, [[Jakarta]], [[Indonesia]]
| location = [[Jakarta Barat]], [[DKI Jakarta]]
| locations =
| key_people = [[Irfanto Oeij]] ([[CEO|Presiden Direktur]])
| key_people = [[Jenny Wiriyanto]]<ref name="direksi">{{Cite web|url=https://www.hibank.co.id/about-us/management|title=Komisaris & Direksi|publisher=PT Bank Hibank Indonesia|language=id|access-date=20 Juli 2023}}</ref><br/>([[Direktur Utama]])<br/>[[Husein Paolo Kartadjoemena]]<ref name="direksi"/><br/>([[Komisaris Utama]])
| shareholders =
| brands = {{hlist|Tambah|Sipucuk}}
| revenue =
| products = {{hlist|Simpanan|Pinjaman|[[Kartu debit]]|[[Reksa dana]]|[[Bancassurance]]|[[Surat kredit]]}}
| net_income =
| services = {{hlist|[[Remitansi]]|[[Bank garansi]]|[[Treasuri]]}}
| owner = [[Bank Negara Indonesia]] dan [[Mayora Indah|Mayora Group]]
| revenue = {{increase}} [[Rupiah Indonesia|Rp]] 309,228 milyar <small>(2022)</small><ref name=annual/>
| homepage = [http://www.bankmayora.com www.bankmayora.com]
| operating_income = {{increase}} [[Rupiah Indonesia|Rp]] 105,414 milyar <small>(2022)</small><ref name=annual/>
| net_income = {{increase}} [[Rupiah Indonesia|Rp]] 67,147 milyar <small>(2022)</small><ref name="annual">{{Cite web|url=https://hibank.co.id/backoffice/uploads/Media/FinancialStatement/1686103219-id.pdf|title=Laporan Tahunan 2022|publisher=PT Bank Hibank Indonesia|language=id|access-date=20 Juli 2023}}</ref>
| owner = [[Bank Negara Indonesia]] (63,92%)<br/>[[Mayora Inti Utama]] (36,08%)
| assets = {{increase}} [[Rupiah Indonesia|Rp]] 11,589 triliun <small>(2022)</small><ref name=annual/>
| equity = {{increase}} [[Rupiah Indonesia|Rp]] 4,330 triliun <small>(2022)</small><ref name=annual/>
| num_employees = 493 <small>(2022)</small><ref name="annual"/>
| subsid =
| homepage = {{URL|www.hibank.co.id}}
}}
}}
'''PT Bank Hibank Indonesia''' adalah anak usaha dari [[BNI]] yang bergerak di bidang [[perbankan digital]]. Hingga akhir tahun 2022, bank ini memiliki 4 unit kantor cabang utama dan 30 unit kantor cabang pembantu yang tersebar di seantero Indonesia.<ref name="annual"/><ref name="profil"/>
'''Bank Mayora''' adalah [[Perusahaan]] [[Perbankan]] yang berdiri sejak [[1993]] dan berkantor pusat di [[Jakarta]]. Bank ini berstatus [[bank devisa]].


== Sejarah ==
Perusahaan berada pada naungan [[Mayora Indah|Grup Mayora]] dan [[Bank Negara Indonesia]] grup perusahaan yang memproduksi bahan makanan dan minuman.
[[Berkas:Bankmayora logo.png|250px|thumb|Logo lama]]
Bank ini adalah salah satu bank yang lahir pasca terbitnya [[Paket Kebijaksanaan Oktober 1988|PAKTO 88]].<ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=8t7sAAAAMAAJ&dq=MayoraBank&focus=searchwithinvolume&q=Mayora Informasi, Masalah 209-214]</ref>
Bank ini didirikan oleh PT [[Mayora Dhana Utama]] dan PT [[Mayora Inti Utama]] ([[Mayora Indah|Mayora Group]]) dengan nama '''PT Bank Mayora''' pada tanggal 25 Februari 1993.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=kkgXAQAAMAAJ&q=BankMayora+1993&dq=BankMayora+1993&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjmuOjWz4H5AhXkRmwGHQYRA18Q6AF6BAgHEAI Indonesia Bank Directory]</ref> Bank ini kemudian mulai beroperasi pada tanggal 28 Juli 1993.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=rgBYAAAAMAAJ&q=MayoraBank+1993&dq=MayoraBank+1993&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwiY2v7bzYH5AhXdaGwGHXaxBIcQ6AF6BAgFEAI Warta ekonomi: mingguan berita ekonomi & bisnis, Volume 6,Masalah 26-32]</ref> Mayora Group sebelumnya sempat memegang 35% saham [[Bank Istismarat|Tifa Mayora Sentosa Bank]] (TMS Bank),<ref>[https://books.google.co.id/books?id=apCFBIjUBSoC&q=TifaMayora+Bank&dq=TifaMayora+Bank&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwimgc2zzYH5AhW3RmwGHcIKDuMQ6AF6BAgEEAI Emiten pasar modal Indonesia]</ref> sementara sisanya dipegang oleh PT [[Catur Sentosa Adiprana]] (15%) dan PT [[Dwi Satrya Utama]] (50%).<ref>[https://books.google.co.id/books?id=zzYPAQAAMAAJ&q=TIFA+MAYORA+Catur&dq=TIFA+MAYORA+Catur&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjotbO3zoH5AhU0jOYKHdw3AYEQ6AF6BAgDEAI Moody's International Manual, Volume 2]</ref><ref>[https://books.google.co.id/books?id=kwgoAAAAMAAJ&q=TIFA+MAYORA+Catur&dq=TIFA+MAYORA+Catur&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjotbO3zoH5AhU0jOYKHdw3AYEQ6AF6BAgKEAI Warta ekonomi: mingguan berita ekonomi & bisnis, Volume 5,Masalah 1-6]</ref> Tiga perusahaan tersebut kemudian menjual semua saham TMS Bank yang mereka pegang ke [[Hashim Djojohadikusumo]].<ref>[https://books.google.co.id/books?id=cdsTAQAAMAAJ&q=TIFA+MAYORA&dq=TIFA+MAYORA&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwid5Ji0zoH5AhVEjdgFHSS0Bag4ChDoAXoECAQQAg Indonesia Business Weekly, Volume 3,Masalah 12-28]</ref>


Pada tahun 1994, bank ini membuka kantor cabang utama di [[Jakarta]]. Bank ini kemudian berhasil melewati [[krisis finansial Asia 1997]] tanpa memerlukan [[rekapitalisasi]] dari pemerintah. Pada tahun 2006, bank ini bergabung ke jaringan [[ATM Bersama]]. Pada tahun 2008, bank ini membuka kantor cabang utama di [[Lampung]]. Walaupun didukung oleh perusahaan yang berskala cukup besar di industri makanan dan minuman, bank ini lebih dikenal sebagai bank kecil, dengan hingga tahun 2009 hanya memiliki 5 unit kantor cabang utama dan 91 orang karyawan.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=fiW7AAAAIAAJ&q=BANKMayora+1993&dq=BANKMayora+1993&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwj7m52C0IH5AhWEZ2wGHf4aDBoQ6AF6BAgIEAI Indonesia Banking Directory]</ref><ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=aOoTAQAAMAAJ&dq=MayoraBank&focus=searchwithinvolume&q=Mayora Tempo, Volume 34,Masalah 44-48]</ref> Pada tahun 2011, bank ini membuka 9 unit kantor cabang pembantu dan 6 unit kantor kas, serta mulai mengoperasikan [[EDC]]. Pada tahun 2012, bank ini mulai mengoperasikan [[ATM]] sendiri yang terhubung dengan jaringan ATM Bersama dan mulai menyalurkan [[kredit mikro]].
Pada tahun [[2015]], [[International Finance Corporation]] (IFC) melakukan investasi di perusahaan dengan menjadi pemegang saham sejumlah 20% atau sekitar Rp 290 miliar. Kehadiran IFC di perusahaan diharapkan mendukung aksesibilitas UMKM ke perbankan. Selain itu, kehadiran lembaga ini ikut meningkatkan modal inti perusahaan menjadi diatas Rp 1 triliun dan masuk dalam Bank BUKU II.<ref>[https://keuangan.kontan.co.id/news/bank-mayora-ifc-tidak-akan-pegang-saham-mayoritas Bank Mayora : IFC Tidak Akan Pegang Saham Mayoritas]</ref><ref>[https://investor.id/market-and-corporate/ifc-investasi-rp-290-miliar-di-bank-mayora IFC Investasi Rp 290 Miliar di Bank Mayora]</ref>


Pada tahun 2013, bank ini membuka kantor cabang utama di [[Bandung]] dan mendapat ijin untuk beroperasi sebagai [[bank devisa]]. Pada tahun 2014, bank ini mulai menyalurkan [[kredit pensiunan]]. Pada tahun 2015, [[International Finance Corporation]] (IFC) resmi memegang 20% saham perusahaan ini, sehingga bank ini dapat naik menjadi bank BUKU II, karena modal inti bank ini telah lebih dari Rp 1 triliun.<ref>[https://keuangan.kontan.co.id/news/bank-mayora-ifc-tidak-akan-pegang-saham-mayoritas Bank Mayora : IFC Tidak Akan Pegang Saham Mayoritas]</ref><ref>[https://investor.id/market-and-corporate/ifc-investasi-rp-290-miliar-di-bank-mayora IFC Investasi Rp 290 Miliar di Bank Mayora]</ref> Pada tahun 2016, bank ini berekspansi ke bisnis [[bancassurance]] dan [[manajemen kekayaan]]. Pada tahun 2016 juga, PT Mayora Dhana Utama menjual saham bank ini yang mereka pegang ke PT Mayora Inti Utama. Pada tahun 2018, bank ini ditetapkan sebagai [[bank persepsi]]. Pada tahun 2019, bank ini bergabung ke jaringan [[ATM Prima]] serta meluncurkan layanan [[internet banking]] dan [[mobile banking]]. Pada tahun 2019 juga, bank ini menjalin kerja sama bancassurance dengan [[Cigna]].
Pada tanggal [[19 Oktober]] [[2021]], [[Bank Negara Indonesia]] telah mengakuisisi Bank Mayora dengan nilai Rp 290 miliar.<ref>[https://finansial.bisnis.com/read/20211019/90/1455972/resmi-bni-teken-kesepakatan-akuisisi-bank-kecil-kabarnya-bank-mayora Resmi! BNI Teken Kesepakatan Akuisisi Bank Kecil, Kabarnya Bank Mayora]</ref> Bank Negara Indonesia berkomitmen untuk menaikkan permodalan Bank Mayora menjadi bank BUKU I atau BUKU II dengan modal inti di atas Rp 1 triliun atau Rp 2 triliun, dimana saat diakuisisi modal inti Bank Mayora baru Rp 100 miliar.


Pada tahun 2020, bank ini bekerjasama dengan [[Great Eastern Life]] untuk menyediakan [[asuransi jiwa]] bagi debiturnya. Pada tahun 2020 juga, bank ini mendapat izin dari [[OJK]] untuk beroperasi sebagai [[Perantara Pedagang Efek untuk Efek Bersifat Utang dan Sukuk]] (PPE EBUS).<ref name="annual"/><ref name="profil">{{Cite web|url=https://www.hibank.co.id/about-us/about-us?product=company|title=Sekilas Perusahaan|publisher=PT Bank Hibank Indonesia|language=id|access-date=20 Juli 2023}}</ref> Pada tahun 2022, [[Bank Negara Indonesia]] resmi mengakuisisi 63,92% saham bank ini dan berencana mentransformasi bank ini menjadi [[bank digital]] dengan menggandeng [[Sea Limited]].<ref>[https://money.kompas.com/read/2022/04/26/122500326/-akuisisi-bank-mayora-rampung-bni-gandeng-sea-limited-untuk-kembangkan-bank Akuisisi Bank Mayora Rampung, BNI Gandeng Sea Limited untuk Kembangkan Bank Digital]</ref> Bank ini pun diklaim akan menjadi bank digital khusus UMKM pertama di Indonesia.<ref>[https://finance.detik.com/moneter/d-6315622/bank-mayora-bakal-ganti-nama-berubah-jadi-digital Bank Mayora Bakal Ganti Nama, Berubah Jadi Digital]</ref> Walaupun begitu, PT Mayora Inti Utama tetap memegang sebagian saham perusahaan ini.<ref>[https://www.bankmayora.com/read/704/bank-mayora-resmi-menjadi-bagian-keluarga-besar-bni-group Bank Mayora Resmi Menjadi Bagian Keluarga Besar BNI Group]</ref> Pada bulan Mei 2023, nama bank ini diubah menjadi seperti sekarang.<ref>[https://www.jumbomark.com/indonesia/trademark-registration/hi-bank-a-member-of-bni-group-DID2022051497 Halaman detail merek Indonesia HI BANK A MEMBER OF BNI GROUP]</ref> Nama Hibank dipilih untuk menggambarkan karakter bank digital yang ramah, sederhana, bersahabat, serta dapat diandalkan oleh UMKM.<ref>[https://www.cnbcindonesia.com/market/20230526092924-17-440812/usai-dicaplok-bni-bank-mayora-resmi-berubah-jadi-hibank/amp Usai Dicaplok smart, Bank Mayora Resmi Berubah Jadi Hibank]</ref> Produk yang akan diluncurkan oleh bank ini pun diharapkan dapat menjadi produk perbankan pertama di Indonesia yang fokus pada UMKM.<ref>[https://bisnis.tempo.co/amp/1730076/bank-mayora-ganti-nama-jadi-hibank-fokus-ke-segmen-umkm Bank Mayora Ganti Nama Jadi hibank, Fokus ke Segmen UMKM]</ref>
== Komisaris dan Direksi ==
* Komisaris Utama: Dharmawan Atmadja
* Komisaris Independen : Joys Djajanto
* Komisaris Independen : Timotius Adidjaja
* Komisaris Independen : Taryadi Supangkat
* Komisaris Independen : Rufina Tinawati Marianto


== Komisaris dan Direksi ==
* Direktur Utama : Irfanto Oeij
* Komisaris Utama: Husein P. Kartadjoemena
* Direktur Operasional : Ricky Budiono
* Komisaris Independen: Joys Djajanto
* Direktur Bisnis : Jap Chin Phing
* Komisaris Independen: Rufina Tinawati Marianto
* Direktur Risk : Tjahojo Bengawan
* Direktur Kepatuhan & Sumber Daya Manusia : Tiolina Tumanggor
* Direktur Utama: Jenny Wiriyanto
* Direktur Kredit: Tjahojo Bengawan
* Direktur Kepatuhan: Tiolina Tumanggor
*Direktur ''Risk Management'': Andi M. Andries
*Direktur IT dan Operasional: Prihadiyanto


== Produk dan Layanan ==
== Produk dan Layanan ==
Baris 50: Baris 70:
* [[Deposito]]
* [[Deposito]]
* KPR (Kredit Pemilikan Rumah)
* KPR (Kredit Pemilikan Rumah)
* KTA (Kredit Tanpa Agunan)
* KKB (Kredit Kendaraan Bermotor)
* KKB (Kredit Kendaraan Bermotor)roda 4 dan roda 2
* KMG (Kredit Multi Guna)
* KMG (Kredit Multi Guna)
* EDC (Electronic Data Capture)
* EDC (Electronic Data Capture)
Baris 83: Baris 102:


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* {{id}} {{official|http://www.bankmayora.com/}}
* {{id}} {{official|https://www.hibank.co.id}}
*[http://www.bankmayora.com/ Situs lama, dengan nama Bank Mayora]


{{Bank di Indonesia}}
{{Bank di Indonesia}}


[[Kategori:Bank di Indonesia|Mayora]]
[[Kategori:Bank di Indonesia|H|Mayora]]
[[Kategori: Bank Negara Indonesia]]

Revisi terkini sejak 16 November 2023 03.45

PT Bank Hibank Indonesia
Sebelumnya
PT Bank Mayora (1993 - 2023)
Perseroan terbatas
IndustriJasa keuangan
Didirikan25 Februari 1993; 31 tahun lalu (1993-02-25)
Kantor pusatJakarta Barat, DKI Jakarta
Wilayah operasi
Indonesia
Tokoh kunci
Jenny Wiriyanto[1]
(Direktur Utama)
Husein Paolo Kartadjoemena[1]
(Komisaris Utama)
Produk
Merek
  • Tambah
  • Sipucuk
Jasa
PendapatanKenaikan Rp 309,228 milyar (2022)[2]
Kenaikan Rp 105,414 milyar (2022)[2]
Kenaikan Rp 67,147 milyar (2022)[2]
Total asetKenaikan Rp 11,589 triliun (2022)[2]
Total ekuitasKenaikan Rp 4,330 triliun (2022)[2]
PemilikBank Negara Indonesia (63,92%)
Mayora Inti Utama (36,08%)
Karyawan
493 (2022)[2]
Situs webwww.hibank.co.id

PT Bank Hibank Indonesia adalah anak usaha dari BNI yang bergerak di bidang perbankan digital. Hingga akhir tahun 2022, bank ini memiliki 4 unit kantor cabang utama dan 30 unit kantor cabang pembantu yang tersebar di seantero Indonesia.[2][3]

Logo lama

Bank ini adalah salah satu bank yang lahir pasca terbitnya PAKTO 88.[4] Bank ini didirikan oleh PT Mayora Dhana Utama dan PT Mayora Inti Utama (Mayora Group) dengan nama PT Bank Mayora pada tanggal 25 Februari 1993.[5] Bank ini kemudian mulai beroperasi pada tanggal 28 Juli 1993.[6] Mayora Group sebelumnya sempat memegang 35% saham Tifa Mayora Sentosa Bank (TMS Bank),[7] sementara sisanya dipegang oleh PT Catur Sentosa Adiprana (15%) dan PT Dwi Satrya Utama (50%).[8][9] Tiga perusahaan tersebut kemudian menjual semua saham TMS Bank yang mereka pegang ke Hashim Djojohadikusumo.[10]

Pada tahun 1994, bank ini membuka kantor cabang utama di Jakarta. Bank ini kemudian berhasil melewati krisis finansial Asia 1997 tanpa memerlukan rekapitalisasi dari pemerintah. Pada tahun 2006, bank ini bergabung ke jaringan ATM Bersama. Pada tahun 2008, bank ini membuka kantor cabang utama di Lampung. Walaupun didukung oleh perusahaan yang berskala cukup besar di industri makanan dan minuman, bank ini lebih dikenal sebagai bank kecil, dengan hingga tahun 2009 hanya memiliki 5 unit kantor cabang utama dan 91 orang karyawan.[11][12] Pada tahun 2011, bank ini membuka 9 unit kantor cabang pembantu dan 6 unit kantor kas, serta mulai mengoperasikan EDC. Pada tahun 2012, bank ini mulai mengoperasikan ATM sendiri yang terhubung dengan jaringan ATM Bersama dan mulai menyalurkan kredit mikro.

Pada tahun 2013, bank ini membuka kantor cabang utama di Bandung dan mendapat ijin untuk beroperasi sebagai bank devisa. Pada tahun 2014, bank ini mulai menyalurkan kredit pensiunan. Pada tahun 2015, International Finance Corporation (IFC) resmi memegang 20% saham perusahaan ini, sehingga bank ini dapat naik menjadi bank BUKU II, karena modal inti bank ini telah lebih dari Rp 1 triliun.[13][14] Pada tahun 2016, bank ini berekspansi ke bisnis bancassurance dan manajemen kekayaan. Pada tahun 2016 juga, PT Mayora Dhana Utama menjual saham bank ini yang mereka pegang ke PT Mayora Inti Utama. Pada tahun 2018, bank ini ditetapkan sebagai bank persepsi. Pada tahun 2019, bank ini bergabung ke jaringan ATM Prima serta meluncurkan layanan internet banking dan mobile banking. Pada tahun 2019 juga, bank ini menjalin kerja sama bancassurance dengan Cigna.

Pada tahun 2020, bank ini bekerjasama dengan Great Eastern Life untuk menyediakan asuransi jiwa bagi debiturnya. Pada tahun 2020 juga, bank ini mendapat izin dari OJK untuk beroperasi sebagai Perantara Pedagang Efek untuk Efek Bersifat Utang dan Sukuk (PPE EBUS).[2][3] Pada tahun 2022, Bank Negara Indonesia resmi mengakuisisi 63,92% saham bank ini dan berencana mentransformasi bank ini menjadi bank digital dengan menggandeng Sea Limited.[15] Bank ini pun diklaim akan menjadi bank digital khusus UMKM pertama di Indonesia.[16] Walaupun begitu, PT Mayora Inti Utama tetap memegang sebagian saham perusahaan ini.[17] Pada bulan Mei 2023, nama bank ini diubah menjadi seperti sekarang.[18] Nama Hibank dipilih untuk menggambarkan karakter bank digital yang ramah, sederhana, bersahabat, serta dapat diandalkan oleh UMKM.[19] Produk yang akan diluncurkan oleh bank ini pun diharapkan dapat menjadi produk perbankan pertama di Indonesia yang fokus pada UMKM.[20]

Komisaris dan Direksi

[sunting | sunting sumber]
  • Komisaris Utama: Husein P. Kartadjoemena
  • Komisaris Independen: Joys Djajanto
  • Komisaris Independen: Rufina Tinawati Marianto
  • Direktur Utama: Jenny Wiriyanto
  • Direktur Kredit: Tjahojo Bengawan
  • Direktur Kepatuhan: Tiolina Tumanggor
  • Direktur Risk Management: Andi M. Andries
  • Direktur IT dan Operasional: Prihadiyanto

Produk dan Layanan

[sunting | sunting sumber]
  • Tabungan Mayora
  • Tabungan Mayora Hadiah Langsung
  • Tabungan Tambah
  • TabunganKu
  • Tabungan Payroll
  • Tabungan Standby
  • Tabungan Giro Duo
  • Tabungan SiPucuk
  • Tabungan Valas
  • Giro Perorangan
  • Giro Duo
  • Giro Perusahaan
  • Giro MyMerchant
  • Deposito
  • KPR (Kredit Pemilikan Rumah)
  • KKB (Kredit Kendaraan Bermotor)
  • KMG (Kredit Multi Guna)
  • EDC (Electronic Data Capture)
  • Anjungan Tunai Mandiri (ATM)
  • Mobile Banking
  • Internet Banking
  • Pinjaman Rekening Koran
  • Pinjaman Berjangka
  • Kredit Investasi
  • Kredit Pemilikan Tempat Usaha Pasar
  • Pinjaman Angsuran Berjangka
  • MyBPR
  • Bank Notes
  • Hedging Product
  • Transfer Transferable LC/SKBDN
  • Pre Export Financing (PEF)
  • Negosiasi/Diskonto Wesel Export LC/SKBDN
  • Penerbitan LC/SKBDN
  • Post Import Financing (PIF)
  • Shipping Guarantee
  • Collection Non LC/SKBDN
  • Remittance
  • International Guarantee
  • Penerusan LC/SKBDN
  • Penerbitan LC Import
  • Bancassurance
  • Wealth Management (agen penjual reksa dana)

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]