Lompat ke isi

Bonsai: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Jagawana (bicara | kontrib)
k Suntingan Tedy boy (bicara) dikembalikan ke versi terakhir oleh Borgx
Dikembalikan ke revisi 23782788 oleh Sogellizer (bicara) (TW)
Tag: Pembatalan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(108 revisi perantara oleh 61 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{untuk|seni serupa dalam Budaya Cina|penjing}}
[[Berkas:Bonsai IMG 6412.jpg|thumb|right|240px|Bonsai di "Foire du Valais", [[Swiss]], 2005.]]
[[Berkas:Bonsai IMG 6412.jpg|jmpl|ka|240px|Bonsai di "Foire du Valais", [[Swiss]], 2005.]]


{{nihongo|'''Bonsai'''|盆栽}} adalah [[tanaman]] atau [[pohon]] yang dikerdilkan di dalam [[pot]] dangkal dengan tujuan membuat miniatur dari bentuk asli pohon besar yang sudah tua di alam bebas. Penanaman (''sai'', {{lang|ja|栽}}) dilakukan di pot dangkal yang disebut ''bon'' ({{lang|ja|盆}}). Istilah ''bonsai'' juga dipakai untuk [[seni]] tradisional [[Jepang]] dalam pemeliharaan tanaman atau pohon dalam pot dangkal, dan apresiasi keindahan bentuk [[dahan]], [[daun]], [[batang]], dan [[akar]] pohon, serta pot dangkal yang menjadi wadah, atau keseluruhan bentuk tanaman atau pohon. Bonsai adalah pelafalan [[bahasa Jepang]] untuk '''[[penzai]]''' (盆栽).
'''Bonsai''' ([[bahasa Jepang]]: 盆栽, [[bahasa Mandarin]]: 盆栽, secara harfiah "tanaman di pot") merupakan salah satu seni pemangkasan tumbuhan atau pohon dengan membesarkan tanaman di pot saja. Kultivasi termasuk teknik-teknik untuk pembentukan (shaping), pengairan (watering) dan pengepotan (repotting) di segala macam bentuk pot.


Seni ini mencakup berbagai teknik pemotongan dan [[pemangkasan]] tanaman, pengawatan (pembentukan cabang dan dahan pohon dengan melilitkan [[kawat]] atau membengkokkannya dengan ikatan kawat), serta membuat [[akar]] menyebar di atas [[batu]]. Pembuatan bonsai memakan waktu yang lama dan melibatkan berbagai macam pekerjaan, antara lain pemberian [[pupuk]], pemangkasan, pembentukan tanaman, penyiraman, dan penggantian pot dan tanah. Tanaman atau pohon dikerdilkan dengan cara memotong akar dan rantingnya. Pohon dibentuk dengan bantuan kawat pada ranting dan tunasnya. Kawat harus sudah diambil sebelum sempat menggores kulit ranting pohon tersebut. Tanaman adalah [[makhluk hidup]], dan tidak ada bonsai yang dapat dikatakan selesai atau sudah jadi. Perubahan yang terjadi terus menerus pada tanaman sesuai [[musim]] atau keadaan alam merupakan salah satu daya tarik bonsai.
Berasal dari daratan China pada zaman [[Dinasti Han]], 'Bonsai' adalah pelafalan bahasa Jepang untuk tanaman tersebut yang [[bahasa Mandarin]] -nya "pen zai", yang ditandai dengan digunakannya karakter kanji. Kata 'Bonsai' di Barat digunakan untuk semua macam tanaman atau pohon miniatur yang ditanam di dalam wadah tertentu atau pot.


== Jenis ==
Dalam [[bahasa Jepang]], bonsai berarti "tanaman di pot". Biasanya akan berasosiasi dengan sebuah miniatur pohon yang ditanam di dalam pot atau kontainer. Pohon yang di bonsai umumnya berupa pohon berkayu (misalnya pohon beringin, dll) atau pohon buah-buahan dan kadang berupa pohon bunga. Bonsai yang baik dapat diletakkan diluar pekarangan sepanjang tahun.
[[Berkas:Alat Untuk Merawat Bonsai.jpg|jmpl|Alat-alat yang digunakan untuk merawat bonsai]]
Pohon yang paling umum dibonsai adalah berbagai spesies [[pinus]]. Jenis tanaman dan pohon dipakai untuk mengelompokkan jenis-jenis bonsai<ref>{{Cite web|last=Team|first=BONSAI|title=Jenis Pohon Ukuran Dan Bentuk Pohon Bonsai|url=https://www.bonsai.eu.org/2022/05/jenis-pohon-ukuran-dan-bentuk-pohon-bonsai.html|website=BONSAI|language=id|access-date=2022-07-02}}</ref>:<ref>{{cite web |title=盆栽 (Bonsai) |url=http://iroha-japan.net/iroha/C01_accomplish/05_bonsai.html |date= |work= |publisher=日本文化いろは事典 (Nihon Bunka Iroha Jiten) |accessdate=2009-12-24}}</ref>
* Bonsai pohon [[pinus]] dan [[ek]]: [[tusam]], [[cemara cina]], [[cemara duri]], [[sugi]], dan lain-lain.
* Bonsai pohon [[buah]] untuk dinikmati keindahan buahnya (''[[Ilex serrata]]'', [[kesemek]], ''[[Chaenomeles sinensis]]'', [[apel]] mini, dan lain-lain).
* Bonsai tumbuhan berbunga untuk dinikmati keindahan bunganya (''[[Prunus mume]]'',''[[Chaenomeles speciosa]]'', [[sakura]], [[azalea satsuki]]).
* Bonsai pohon untuk dinikmati bentuk daunnya ([[maple]], ''[[Zelkova serrata]]'', ''[[Rhus succedanea]]'', [[bambu]]).
Ada banyak sekali tanaman tropis yang telah dicoba dan ternyata cocok untuk dibonsai, di antaranya [[asam jawa]], [[beringin]], [[cemara udang]], [[waru]], dan [[jambu biji]].<ref name=Sulistyo />


== Bentuk dasar ==
Efek artistik dari bonsai dilihat dari keseimbangan dalam ukuran batang, daun, ranting bunga atau buah dan pot yang digunakan. Pot yang dipakai haruslah yang mendukung suasana pohon yang ditanam. Bonsai sekarang menjadi cukup populer termasuk di Indonesia.
[[Berkas:Bonsai streng aufrechte Form.svg|jmpl|70px|Tegak Lurus (''Chokkan'')]]
[[Berkas:Bonsai locker aufrechte Form.svg|jmpl|70px|Tegak Berkelok-kelok (''Moyogi'')]]
[[Berkas:Bonsai windgepeitschte Form.svg|jmpl|70px|Sarung Angin/Tertiup Angin (''Fukinagashi'')]]
[[Berkas:Bonsai Kaskaden-Form.svg|jmpl|70px|Menggantung (''Kengai'')]]
[[Berkas:Bonsai Halbkaskaden-Form.svg|jmpl|70px|Setengah Menggantung (''Han Kengai'')]]
[[Berkas:Bonsai Bankan-Form.svg|jmpl|70px|Batang Bergelung (''Bankan'')]]
[[Berkas:Bonsai Besen-Form.svg|jmpl|70px|Sapu Tegak (''Hōkidachi'')]]
[[Berkas:Bonsai Doppelstamm-Form.svg|jmpl|70px|Berbatang Dua (''Sōkan'')]]
[[Berkas:Bonsai Literaten-Form.svg|jmpl|70px|Pohon Sastrawan (''Bunjinki'')]]
; {{nihongo|Tegak Lurus|直幹|Chokkan}}
: Batang pohon tegak lurus vertikal ke atas. Pohon dikatakan memiliki [[batang]] yang ideal bila pohon memiliki [[diameter]] batang yang makin ke atas makin mengecil, dimulai dari bagian batang yang dekat dengan [[akar]]. Pohon dikatakan memiliki [[dahan]] yang ideal bila dahan ada di sisi depan-belakang atau kiri-kanan saling bersilangan satu sama lainnya. Jarak antardahan makin ke atas makin sempit. Bentuk akar ideal adalah akar yang bila dilihat dari atas, menjalar ke segala penjuru.


; {{nihongo|Tegak Berkelok-kelok|模様木|Moyogi}}
== Sejarah Bonsai ==
: Batang pohon tegak berkelok-kelok ke kiri dan ke kanan. Diameter batang makin ke atas makin mengecil dengan keseimbangan kiri dan kanan yang baik. Dahan yang baik adalah dahan yang ada di bagian puncak lengkungan batang pohon. Dahan yang berada di bagian dalam lengkungan dipotong. Dari pangkal batang hingga bagian puncak pohon dapat ditarik garis lurus, dan orang yang melihat tidak merasa khawatir dengan keseimbangan pohon tersebut.
Asalnya bonsai dipercayai mulai paling sedikitnya 4000 tahun lalu pada zaman [[Dinasti Han]] di China {{Fact|date=June 2008}}. Sejak saat itu sudah dikembangkan ke bentuk-bentuk baru di bagian-bagian China, Jepang, Korea dan Vietnam.


; {{nihongo|Miring|斜幹|Shakan}}
Pada mulanya, orang-orang Jepang menggunakan pohon miniatur yang dibesarkan di wadah-wadah untuk mendekorasi rumah dan taman mereka. <ref>http://www.arboretum.harvard.edu/plants/bonsai/intro.html Early American Bonsai: The Larz Anderson Collection of the Arnold Arboretum" by Peter Del Tredici, published in ''Arnoldia'' (Summer 1989) by Harvard University]</ref>. Pada zaman [[Zaman Edo]], penanaman tersusun di kebun mendapat kepentingan yang baru. Kultivasi tanaman seperti [[azaleas|azalea]] dan [[maple]] menjadi suatu hobi untuk masyarakat yang tingkat atas. Pada waktu tersebut, istilah yang dipakai untuk memanggil pohon kerdil yang dipotkan adalah 鉢の木 (hachi-no-ki)
: Batang pohon miring ke satu sisi bagaikan terus menerus ditiup [[angin]] ke arah tersebut. Bagaikan ada benda yang menghalangi di salah satu sisi, batang pohon tumbuh mencondong ke sisi lain. Ciri khas bentuk ini berupa dahan yang ada hanya di bagian puncak lengkungan batang, dan berselang-seling di sisi kiri-kanan dan depan-belakang.


; {{nihongo|Sarung Angin|吹流し|Fukiganashi}}/Tertiup Angin<ref name=Sulistyo />
Sedangkan kata Bonsai itu diserap dari bahasa Mandarin Pen-Zai (Pen = Pot – Zai = Pohon), sebelumnya dalam bahasa Jepang disebut "Hachi-no-ki" = Pohon di dalam Pot. Tidak bisa dipungkiri, bahwa Bonsai itu sebenarnya berasal dari Tiongkok. Seni mengerdilkan tumbuh-tumbuhan
: Dibandingkan bonsai bentuk Miring, pohon tumbuh sambil mengalami paksaan yang lebih kejam. Batang dan dahan pohon hanya condong ke satu arah. Batang dan dahan pohon yang condong ke satu sisi jauh lebih panjang daripada tinggi pohon yang diukur dari pangkal batang ke puncak pohon. Posisi batang dan dahan mirip dengan bonsai gaya Setengah Menggantung, tetapi batang dan dahan terlihat membentuk garis paralel.
di Tiongkok lebih dikenal dengan sebutan Penjing (Pinyin). Pen = Pot/Wadah/Dulang - Ying = Panorama Alam.


; {{nihongo|Menggantung|懸崖|Kengai}}
Penjing itu adalah merupakan seni mengerdilkan tanaman dengan mengambil inspirasi dari bentuk panorama alam. Gambar siluet dari panorama alam inilah yang mereka tata dalam sebuah tanaman yang dikerdilkan, hingga tanaman itu berbentuk lukisan alam yang indah dan hidup.
: Pohon diibaratkan tumbuh di permukaan [[dinding]] terjal yang berada di [[tebing]] tepi laut atau dinding [[lembah]] terjal. Batang pohon tumbuh bagaikan menggantung ke bawah tebing. Puncak pohon tersebut menggantung jauh hingga melebihi dasar pot. Bila puncak pohon tidak melebihi dasar pot maka bonsai disebut '''Setengah Menggantung''' (Han Kengai).


; {{nihongo|Batang Bergelung|蟠幹|Bankan}}
Penjing bisa dibagi dalam tiga kategori: Penjing Pohon (Shumu Penjing), Penjing pemandangan/Alam (Shanshui Penjing), Penjing Air dan Tanah (Shuihan Penjing).
: Batang pohon terlihat sangat dipilin, atau pohon tumbuh dengan kecenderungan memilin diri. Batang pohon begitu terlihat dipilin bagaikan [[ular]] yang sedang bergelung.


; {{nihongo|Sapu Tegak|箒立ち|Hōkidachi}}
Asal muasalnya dari seni Penjing berdasarkan mitologi; konon ada seorang ahli sihir yang bernama Jiang Feng yang memiliki kemampuan menyihir sehingga apa saja yang disihir olehnya akan menjadi kecil.
: Batang tegak lurus hingga di tengah sebelum dahan dan [[ranting]] tumbuh menyebar ke segala arah. Puncak pohon sulit ditentukan dari sejumlah puncak dahan yang ada sehingga bentuk bonsai ini mirip sapu dari [[bambu]]. Keindahan bonsai gaya ini dinilai dari percabangan dahan yang rapi, dan titik dimulainya persebaran dahan dan ranting ke segala arah, tinggi pohon, dan keseimbangan unsur-unsur tersebut.


; {{nihongo|Menonjolkan Akar|根上り|Neagari}}
Sedangkan He-Nian seorang pujangga ketika jaman Dinasti Yuan telah menulis beberapa puisi mengenai Penjing dan salah satu kalimatnya telah menjadi kredo: "Yang Terkecil menjadi Yang Terbesar"
: Akibat pohon dipelihara di lingkungan pemeliharaan yang kejam, bagian pangkal akar yang bercabang-cabang di dalam tanah menjadi terekspos ke luar di atas tanah bagaikan akibat diterpa [[angin]] dan [[hujan]].


; {{nihongo|Berbatang Banyak|多幹|Takan}}
Seni Penjing sudah dikenal sejak jaman Dinasti Tang, tetapi baru pada saat Dinasti Qin menjadi sangat terkenal dan digandrungi oleh para pejabat tinggi maupun para Bikshu, sehingga setiap tahunnya diadakan lomba seni Penjing.
: Dari satu pangkal akar tumbuh tegak lebih dari satu batang pohon. Bila tumbuh dua batang pohon, maka bonsai disebut '''Berbatang Dua''' (''Sōkan''). Bila ada tiga batang pohon, maka disebut '''Berbatang Tiga''' (''Sankan''). Bonsai berbatang lima atau lebih disebut '''Tunggul Tegak''' (''Kabudachi''). Batang berjumlah [[ganjil]] lebih disukai. Selain bonsai berbatang dua, bonsai dengan batang berjumlah [[genap]] tidak disenangi dan tidak dibuat.


; {{nihongo|Akar Terjalin|根連なり|Netsuranari}}
Konon ketika kerajaan Shuhan terjadi persaingan terselubung antara kanselir Zhuge Liang (Cukat Liang) dengan Liu Bei. Untuk membuktikan tanda kesetiaannya Liu Bei terhadap Cukat Liang dan juga keinginan damainya. Liu Bei menghadiahkan Penjing Pohon buah Pear. Melalui pohon inilah hati sang kanselir akhirnya bisa luluh. Perlu diketahui bahwa Liu Bei juga adalah seorang satrawan maka dari itu Penjing Pohon yang bentuknya lurus seperti pena disebut Wenren Mu
: Akar dari sejumlah batang pohon dari satu [[spesies]] (tiga batang pohon atau lebih) saling melekat dan berhubungan satu satu sama lainnya. Bentuk ini juga dapat berasal dari batang pohon yang tadinya tegak, tetapi roboh dan terkubur di dalam [[tanah]]. Bagian yang dulunya adalah dahan pohon, berubah peran dan tumbuh sebagai batang pohon. Dari batang pohon tersebut keluar akar, dan akar tersebut terjalin dengan akar pohon asal. Bentuk yang mirip dengan Akar Terjalin disebut Rakit atau Tumbuh dari Batang (''Ikadabuki''). Bonsai berbentuk Tumbuh dari Batang juga berasal dari pohon yang tadinya tegak, tetapi roboh dan dahan berubah peran menjadi batang. Perbedaannya dengan Akar Terjalin terletak pada [[akar]] yang hanya ada di satu tempat. Seperti halnya bonsai Berbatang Banyak, pohon berbatang genap tidak disukai.
(Pohon Para Pujangga) dalam bahasa Jepang disebut Bunjingi.


; {{nihongo|Kelompok|寄せ植え|Yoseue}}
Bonsai pertama kali diperkenalkan ke umum oleh Jepang pada tahun 1867 ketika Expo Dunia di Paris.
: Lebih dari satu pohon ditanam bersama dalam satu pot dangkal atau ditanam di atas batu. Pohon yang ditanam dapat saja beberapa pohon dari satu spesies, atau campuran dari beberapa spesies berbeda. Nilai kreativitas karya dapat ditinggikan dengan perpaduan benda-benda hiasan yang diletakkan sebagai tambahan.


; {{nihongo|Pohon Sastrawan|文人木|Bunjinki}}/Bebas<ref name=Sulistyo />
Seni mengerdilkan/pemangkasan tanaman dikembangkan juga oleh para Biksu aliran Tao, karena Penjing ini juga merupakan lambang dari keseimbangan serta keharmonisan manusia dengan alamnya. Dari pemeliharaan seni Penjing mereka bisa mendapatkan secara tidak langsung kepuasan batiniah yang tak ternilai. Para Biksu inilah jugayang membawa seni Penjing ke Jepang yang akhirnya dikembangkan menjadi seni Bonsai.
: Bentuk bonsai ini asal usulnya dari meniru bentuk pohon dalam [[nanga (lukisan Jepang)|nanga]]. Dinamakan bonsai bentuk Pohon Sastrawan karena sastrawan [[zaman Meiji]] sangat menggemari bonsai bentuk ini. Pada zaman sekarang, batang kurus, jumlah dahan sedikit, dan dahan pendek juga disebut Pohon Sastrawan.


; {{nihongo|Pohon Tak Lazim|代わり木|Kawariki}}
Diperkirakan seni Penjing ini pertama kali datang ke Jepang antara era Kaisar Kammu (737 - 806) hingga akhirnya masa kejayaan Kerajaan Edo pada kepemimpinan Shogun Dinasti Tokugawa (1603 - 1867). Sedangkan sebagian pihak menganggap Bonsai hadir pada masa Dinasti Kamakura (1185 - 1333). Hal ini terjadi karena adanya bukti otentik berupa lukisan seorang pejabat Shogun Kamakura dengan Bonsai.
: Bentuk ini dipakai untuk menyebut bonsai yang tidak dapat digolongkan ke dalam bentuk-bentuk bonsai yang lazim.


== Sejarah ==
Para penggemar Bonsai pada umumnya beli pohon tidak di Jepang melainkan di China atau di Taiwan sebab disana harganya jauh lebih murah daripada di Jepang yang bisa dua sampai tiga kali lipat lebih mahal. Harga per pohon di Taiwan bisa puluhan juta, kebalikannya di Indonesia orang masih ada yang bersedia bayar ratusan juta Rp untuk bisa mendapatkan satu pohon Bonsai yang bagus.
Bonsai berasal dari seni miniaturisasi tanaman yang disebut ''[[penjing]]'' (盆景) dari periode [[Dinasti Tang]]. Di makam putra dari Maharani [[Wu Zetian]] terdapat lukisan dinding yang menggambarkan pelayan wanita yang membawa pohon berbunga dalam pot dangkal. Pot dangkal berukuran kecil ini merupakan miniaturisasi dari pemandangan alam.<ref>{{cite web |title=壱のツボ 盆栽には悠久の時が宿る (Ichi no Tsubo: Bonsai ni wa Yūkyū no Toki ga Yadoru) |url=http://www.nhk.or.jp/tsubo/arc-20060414.html |date= |work= |publisher=NHK |accessdate=2009-12-24}}</ref>


Kalangan bangsawan di Jepang mulai mengenal penjing sekitar akhir [[zaman Heian]]. Aksara kanji untuk ''penjing'' (盆景) dilafalkan orang Jepang sebagai ''bonkei''. Sama halnya dengan di Cina, ''bonkei'' di Jepang juga merupakan miniaturisasi dari pemandangan alam. Seni yang hanya dinikmati kalangan atas, terutama kalangan pejabat istana dan [[samurai]], dan baru disebut ''bonsai'' pada [[zaman Edo]]<ref>{{cite web |title=盆栽の歴史を知ろう (Bonsai no rekishi o shirou) |url=http://www.gardenxgarden.com/bonsai/history.html |date= |work= |publisher=Garden x Garden |accessdate=2009-12-24 |archive-date=2012-12-20 |archive-url=https://web.archive.org/web/20121220041311/http://www.gardenxgarden.com/bonsai/history.html |dead-url=yes }}</ref>
Karangan yang berasal dari kurun masa tahun 1300-an, ''Rhymeprose on a Miniature Landscape Garden'', oleh seorang biksu Zen Jepang [[Kokan Shiren]] menggaris-besarkan prinsip estetis untuk bonsai, [[bonseki]] dan arsitektur pertamanan.


Menanam bonsai adalah pekerjaan sambilan samurai zaman Edo, saat bonsai mencapai puncak kepopuleran. Sejak [[zaman Meiji]], bonsai dianggap sebagai hobi yang bergaya. Namun pemeliharaan bonsai dan penyiraman memakan banyak waktu. Sejalan dengan lingkungan tempat tinggal di Jepang yang makin modern dan tidak memiliki halaman, penggemar bonsai akhirnya terbatas pada kalangan berusia lanjut.
Pohon bonsai yang tertua yang diketahui ada di dalam koleksi Happo-en (kebun pribadi dan restoran eksklusif) di Tokyo, Jepang dimana bisa ditemukan bonsai-bonsai yang berusia 400 sampai 800 tahun. {{Fact|date=June 2008}}


== Ukuran Bonsai ==
== Ukuran ==
[[Berkas:Bonsai IMG 6404.jpg|200px|thumb|Bonsai di "Foire du Valais", [[Swiss]], 2005.]]
[[Berkas:Bonsai IMG 6404.jpg|jmpl|Bonsai di "Foire du Valais", [[Swiss]], 2005.]]
Bonsai dikelompokkan menjadi enam kelompok berdasarkan tinggi tanaman dari pangkal batang hingga bagian puncak tanaman:
Ada 4 ukuran bonsai yang biasa dipakai, yaitu miniatur, kecil, sedang, dan rata-rata. Miniatur biasanya berukuran tinggi sekitar 5 cm. Umumnya bonsai miniatur disiapkan dalam waktu sekitar 5 tahun.
* raksasa: tinggi pohon lebih dari 101&nbsp;cm.
Bonsai kecil biasanya mempunyai tinggi antara 5 sampai 15 cm dan memerlukan persiapan sekitar 5-10 tahun. Bonsai ukuran sedang mempunyai tinggi antara 15 sampai 30 cm, dan bonsai rata-rata mempunyai tinggi 60 cm dengan waktu perisapan sekitar 3 tahun.
* sangat besar: tinggi pohon antara 76–100&nbsp;cm.
* besar: tinggi pohon antara 46–75&nbsp;cm
* sedang: tinggi pohon antara 31–45&nbsp;cm
* kecil: tinggi pohon antara 16–30&nbsp;cm
* sangat kecil: tinggi pohon kurang dari 15&nbsp;cm.<ref name=Sulistyo>{{cite book|title=Bonsai|last=Sulistyo|first=Budi|authorlink=|coauthors=Drs.Limanto S.|year=|publisher=Kanisius|location=|isbn=|page=9-7921-1783-0|pages=|url=|accessdate=2009-12-24}}</ref>


== Cara membonsai ==
== Referensi ==
{{reflist}}
Tanaman atau pohon dikerdilkan dengan cara memotong akar dan rantingnya. Pohon dibentuk dengan bantuan kawat pada ranting dan tunasnya. Kawat harus sudah diambil sebelum sempat menggores kulit ranting pohon tersebut.


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* {{en}} [http://www.usna.usda.gov/Gardens/collections/bonsai.html Museum Nasional Bonsai & Penjing] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170702083313/http://usna.usda.gov/Gardens/collections/bonsai.html |date=2017-07-02 }} U.S. National Arboretum, Washington, D.C.
* [http://internetbonsaiclub.org/index.html Klub Bonsai di Internet]
*[http://www.bonsaimenorca.com Bonsai]
* {{en}} [http://www.artofbonsai.org Galeri berbagai bentuk bonsai (The Art of Bonsai Project)]
* {{en}} [http://www.phoenixbonsai.com/BonsaiHistory.html Sejarah lengkap bonsai (Magical Miniature Landscapes)] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090831104807/http://www.phoenixbonsai.com/BonsaiHistory.html |date=2009-08-31 }}

* [https://ciriciripohon.id/daftar-pohon-yang-bisa-dibuat-bonsai-dan-contoh-bonsainya/ Daftar pohon yang bisa dibuat bonsai dan contoh bonsainya]
{{Link FA|eo}}
{{Link FA|mk}}
{{Authority control}}
{{Link FA|fi}}

{{Link FA|hr}}


[[Kategori:Budaya Jepang]]
[[Kategori:Budaya Jepang]]
[[Kategori:Kata dan frasa Jepang]]

[[af:Bonsai]]
[[ar:بونساي]]
[[az:Bonsay]]
[[bg:Бонсай]]
[[ca:Bonsai]]
[[cs:Bonsaj]]
[[da:Bonsai]]
[[de:Bonsai]]
[[en:Bonsai]]
[[eo:Bonsajo]]
[[es:Bonsái]]
[[et:Bonsai]]
[[fa:بونسای]]
[[fi:Bonsai]]
[[fr:Bonsaï]]
[[gl:Bonsai]]
[[he:בונסאי]]
[[hr:Bonsai]]
[[hu:Bonszai]]
[[it:Bonsai]]
[[ja:盆栽]]
[[jv:Bonsai]]
[[ko:분재]]
[[lt:Bonsai]]
[[mk:Бонсаи]]
[[ml:ബോണ്‍സായി]]
[[nl:Bonsai]]
[[no:Bonsai]]
[[pl:Bonsai]]
[[pt:Bonsai]]
[[ro:Bonsai]]
[[ru:Бонсай]]
[[sh:Bonsai]]
[[simple:Bonsai]]
[[sk:Bonsaj]]
[[sr:Бонсаи]]
[[sv:Bonsai]]
[[ta:பொன்சாய்]]
[[te:మరుగుజ్జు వృక్షాలు]]
[[tl:Bonsai]]
[[tr:Bonsai]]
[[uk:Бонсай]]
[[vi:Bonsai]]
[[zh:盆景]]

Revisi terkini sejak 7 Januari 2024 12.17

Bonsai di "Foire du Valais", Swiss, 2005.

Bonsai (盆栽) adalah tanaman atau pohon yang dikerdilkan di dalam pot dangkal dengan tujuan membuat miniatur dari bentuk asli pohon besar yang sudah tua di alam bebas. Penanaman (sai, ) dilakukan di pot dangkal yang disebut bon (). Istilah bonsai juga dipakai untuk seni tradisional Jepang dalam pemeliharaan tanaman atau pohon dalam pot dangkal, dan apresiasi keindahan bentuk dahan, daun, batang, dan akar pohon, serta pot dangkal yang menjadi wadah, atau keseluruhan bentuk tanaman atau pohon. Bonsai adalah pelafalan bahasa Jepang untuk penzai (盆栽).

Seni ini mencakup berbagai teknik pemotongan dan pemangkasan tanaman, pengawatan (pembentukan cabang dan dahan pohon dengan melilitkan kawat atau membengkokkannya dengan ikatan kawat), serta membuat akar menyebar di atas batu. Pembuatan bonsai memakan waktu yang lama dan melibatkan berbagai macam pekerjaan, antara lain pemberian pupuk, pemangkasan, pembentukan tanaman, penyiraman, dan penggantian pot dan tanah. Tanaman atau pohon dikerdilkan dengan cara memotong akar dan rantingnya. Pohon dibentuk dengan bantuan kawat pada ranting dan tunasnya. Kawat harus sudah diambil sebelum sempat menggores kulit ranting pohon tersebut. Tanaman adalah makhluk hidup, dan tidak ada bonsai yang dapat dikatakan selesai atau sudah jadi. Perubahan yang terjadi terus menerus pada tanaman sesuai musim atau keadaan alam merupakan salah satu daya tarik bonsai.

Jenis[sunting | sunting sumber]

Alat-alat yang digunakan untuk merawat bonsai

Pohon yang paling umum dibonsai adalah berbagai spesies pinus. Jenis tanaman dan pohon dipakai untuk mengelompokkan jenis-jenis bonsai[1]:[2]

Ada banyak sekali tanaman tropis yang telah dicoba dan ternyata cocok untuk dibonsai, di antaranya asam jawa, beringin, cemara udang, waru, dan jambu biji.[3]

Bentuk dasar[sunting | sunting sumber]

Tegak Lurus (Chokkan)
Tegak Berkelok-kelok (Moyogi)
Sarung Angin/Tertiup Angin (Fukinagashi)
Menggantung (Kengai)
Setengah Menggantung (Han Kengai)
Batang Bergelung (Bankan)
Sapu Tegak (Hōkidachi)
Berbatang Dua (Sōkan)
Pohon Sastrawan (Bunjinki)
Tegak Lurus (直幹, Chokkan)
Batang pohon tegak lurus vertikal ke atas. Pohon dikatakan memiliki batang yang ideal bila pohon memiliki diameter batang yang makin ke atas makin mengecil, dimulai dari bagian batang yang dekat dengan akar. Pohon dikatakan memiliki dahan yang ideal bila dahan ada di sisi depan-belakang atau kiri-kanan saling bersilangan satu sama lainnya. Jarak antardahan makin ke atas makin sempit. Bentuk akar ideal adalah akar yang bila dilihat dari atas, menjalar ke segala penjuru.
Tegak Berkelok-kelok (模様木, Moyogi)
Batang pohon tegak berkelok-kelok ke kiri dan ke kanan. Diameter batang makin ke atas makin mengecil dengan keseimbangan kiri dan kanan yang baik. Dahan yang baik adalah dahan yang ada di bagian puncak lengkungan batang pohon. Dahan yang berada di bagian dalam lengkungan dipotong. Dari pangkal batang hingga bagian puncak pohon dapat ditarik garis lurus, dan orang yang melihat tidak merasa khawatir dengan keseimbangan pohon tersebut.
Miring (斜幹, Shakan)
Batang pohon miring ke satu sisi bagaikan terus menerus ditiup angin ke arah tersebut. Bagaikan ada benda yang menghalangi di salah satu sisi, batang pohon tumbuh mencondong ke sisi lain. Ciri khas bentuk ini berupa dahan yang ada hanya di bagian puncak lengkungan batang, dan berselang-seling di sisi kiri-kanan dan depan-belakang.
Sarung Angin (吹流し, Fukiganashi)/Tertiup Angin[3]
Dibandingkan bonsai bentuk Miring, pohon tumbuh sambil mengalami paksaan yang lebih kejam. Batang dan dahan pohon hanya condong ke satu arah. Batang dan dahan pohon yang condong ke satu sisi jauh lebih panjang daripada tinggi pohon yang diukur dari pangkal batang ke puncak pohon. Posisi batang dan dahan mirip dengan bonsai gaya Setengah Menggantung, tetapi batang dan dahan terlihat membentuk garis paralel.
Menggantung (懸崖, Kengai)
Pohon diibaratkan tumbuh di permukaan dinding terjal yang berada di tebing tepi laut atau dinding lembah terjal. Batang pohon tumbuh bagaikan menggantung ke bawah tebing. Puncak pohon tersebut menggantung jauh hingga melebihi dasar pot. Bila puncak pohon tidak melebihi dasar pot maka bonsai disebut Setengah Menggantung (Han Kengai).
Batang Bergelung (蟠幹, Bankan)
Batang pohon terlihat sangat dipilin, atau pohon tumbuh dengan kecenderungan memilin diri. Batang pohon begitu terlihat dipilin bagaikan ular yang sedang bergelung.
Sapu Tegak (箒立ち, Hōkidachi)
Batang tegak lurus hingga di tengah sebelum dahan dan ranting tumbuh menyebar ke segala arah. Puncak pohon sulit ditentukan dari sejumlah puncak dahan yang ada sehingga bentuk bonsai ini mirip sapu dari bambu. Keindahan bonsai gaya ini dinilai dari percabangan dahan yang rapi, dan titik dimulainya persebaran dahan dan ranting ke segala arah, tinggi pohon, dan keseimbangan unsur-unsur tersebut.
Menonjolkan Akar (根上り, Neagari)
Akibat pohon dipelihara di lingkungan pemeliharaan yang kejam, bagian pangkal akar yang bercabang-cabang di dalam tanah menjadi terekspos ke luar di atas tanah bagaikan akibat diterpa angin dan hujan.
Berbatang Banyak (多幹, Takan)
Dari satu pangkal akar tumbuh tegak lebih dari satu batang pohon. Bila tumbuh dua batang pohon, maka bonsai disebut Berbatang Dua (Sōkan). Bila ada tiga batang pohon, maka disebut Berbatang Tiga (Sankan). Bonsai berbatang lima atau lebih disebut Tunggul Tegak (Kabudachi). Batang berjumlah ganjil lebih disukai. Selain bonsai berbatang dua, bonsai dengan batang berjumlah genap tidak disenangi dan tidak dibuat.
Akar Terjalin (根連なり, Netsuranari)
Akar dari sejumlah batang pohon dari satu spesies (tiga batang pohon atau lebih) saling melekat dan berhubungan satu satu sama lainnya. Bentuk ini juga dapat berasal dari batang pohon yang tadinya tegak, tetapi roboh dan terkubur di dalam tanah. Bagian yang dulunya adalah dahan pohon, berubah peran dan tumbuh sebagai batang pohon. Dari batang pohon tersebut keluar akar, dan akar tersebut terjalin dengan akar pohon asal. Bentuk yang mirip dengan Akar Terjalin disebut Rakit atau Tumbuh dari Batang (Ikadabuki). Bonsai berbentuk Tumbuh dari Batang juga berasal dari pohon yang tadinya tegak, tetapi roboh dan dahan berubah peran menjadi batang. Perbedaannya dengan Akar Terjalin terletak pada akar yang hanya ada di satu tempat. Seperti halnya bonsai Berbatang Banyak, pohon berbatang genap tidak disukai.
Kelompok (寄せ植え, Yoseue)
Lebih dari satu pohon ditanam bersama dalam satu pot dangkal atau ditanam di atas batu. Pohon yang ditanam dapat saja beberapa pohon dari satu spesies, atau campuran dari beberapa spesies berbeda. Nilai kreativitas karya dapat ditinggikan dengan perpaduan benda-benda hiasan yang diletakkan sebagai tambahan.
Pohon Sastrawan (文人木, Bunjinki)/Bebas[3]
Bentuk bonsai ini asal usulnya dari meniru bentuk pohon dalam nanga. Dinamakan bonsai bentuk Pohon Sastrawan karena sastrawan zaman Meiji sangat menggemari bonsai bentuk ini. Pada zaman sekarang, batang kurus, jumlah dahan sedikit, dan dahan pendek juga disebut Pohon Sastrawan.
Pohon Tak Lazim (代わり木, Kawariki)
Bentuk ini dipakai untuk menyebut bonsai yang tidak dapat digolongkan ke dalam bentuk-bentuk bonsai yang lazim.

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Bonsai berasal dari seni miniaturisasi tanaman yang disebut penjing (盆景) dari periode Dinasti Tang. Di makam putra dari Maharani Wu Zetian terdapat lukisan dinding yang menggambarkan pelayan wanita yang membawa pohon berbunga dalam pot dangkal. Pot dangkal berukuran kecil ini merupakan miniaturisasi dari pemandangan alam.[4]

Kalangan bangsawan di Jepang mulai mengenal penjing sekitar akhir zaman Heian. Aksara kanji untuk penjing (盆景) dilafalkan orang Jepang sebagai bonkei. Sama halnya dengan di Cina, bonkei di Jepang juga merupakan miniaturisasi dari pemandangan alam. Seni yang hanya dinikmati kalangan atas, terutama kalangan pejabat istana dan samurai, dan baru disebut bonsai pada zaman Edo[5]

Menanam bonsai adalah pekerjaan sambilan samurai zaman Edo, saat bonsai mencapai puncak kepopuleran. Sejak zaman Meiji, bonsai dianggap sebagai hobi yang bergaya. Namun pemeliharaan bonsai dan penyiraman memakan banyak waktu. Sejalan dengan lingkungan tempat tinggal di Jepang yang makin modern dan tidak memiliki halaman, penggemar bonsai akhirnya terbatas pada kalangan berusia lanjut.

Ukuran[sunting | sunting sumber]

Bonsai di "Foire du Valais", Swiss, 2005.

Bonsai dikelompokkan menjadi enam kelompok berdasarkan tinggi tanaman dari pangkal batang hingga bagian puncak tanaman:

  • raksasa: tinggi pohon lebih dari 101 cm.
  • sangat besar: tinggi pohon antara 76–100 cm.
  • besar: tinggi pohon antara 46–75 cm
  • sedang: tinggi pohon antara 31–45 cm
  • kecil: tinggi pohon antara 16–30 cm
  • sangat kecil: tinggi pohon kurang dari 15 cm.[3]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Team, BONSAI. "Jenis Pohon Ukuran Dan Bentuk Pohon Bonsai". BONSAI. Diakses tanggal 2022-07-02. 
  2. ^ "盆栽 (Bonsai)". 日本文化いろは事典 (Nihon Bunka Iroha Jiten). Diakses tanggal 2009-12-24. 
  3. ^ a b c d Sulistyo, Budi. Bonsai. Kanisius. hlm. 9-7921-1783-0. 
  4. ^ "壱のツボ 盆栽には悠久の時が宿る (Ichi no Tsubo: Bonsai ni wa Yūkyū no Toki ga Yadoru)". NHK. Diakses tanggal 2009-12-24. 
  5. ^ "盆栽の歴史を知ろう (Bonsai no rekishi o shirou)". Garden x Garden. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-12-20. Diakses tanggal 2009-12-24. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]