Lompat ke isi

Daniel Alexander Maukar: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Memperbaiki fakta dalam penulisan. tertulis sebelumnya bahwa Daniel Maukar diampuni Soeharto dari hukuman mati, padahal Daniel Maukar mendapat pengampunan dari Soekarno dari hukuman mati.
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Faldi00 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(9 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox military person|birth_date=16 April 1932|birth_place=[[Bandung]], [[Hindia Belanda]]|death_date=16 April 2007 (umur 74)|allegiance={{Flag|Indonesia}}|branch=[[Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara]]|serviceyears=1956–1960}}
'''Daniel Alexander Maukar''' ({{lahirmati|[[Bandung|Bandoeng]], [[Hindia Belanda]]|20|4|1932||16|4|2007}})<ref name="tirto">https://tirto.id/kisah-daniel-maukar-pilot-auri-yang-nekat-menembaki-istana-negara-cQdE</ref> adalah seorang [[pilot]] [[Angkatan Udara Republik Indonesia]] (AURI) yang dikenal karena menembaki [[Istana Negara]] pada [[9 Maret]] [[1960]].<ref>{{Cite web |url=http://m.merdeka.com/piala-dunia/7-percobaan-pembunuhan-terhadap-bung-karno.html |title=Salinan arsip |access-date=2019-03-13 |archive-date=2014-07-30 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140730051513/http://m.merdeka.com/piala-dunia/7-percobaan-pembunuhan-terhadap-bung-karno.html |dead-url=yes }}</ref> Meskipun pada awalnya diseret ke [[pengadilan militer]] dan terancam [[hukuman mati]], Daniel Maukar menerima pengampunan dari Presiden Soekarno kala itu. Dari yang semula hukuman mati, menjadi hukuman kurungan selama 8 tahun.
'''Daniel Alexander Maukar''' ({{lahirmati|[[Bandung|Bandoeng]], [[Hindia Belanda]]|20|4|1932||16|4|2007}})<ref name="tirto">https://tirto.id/kisah-daniel-maukar-pilot-auri-yang-nekat-menembaki-istana-negara-cQdE</ref> adalah seorang [[pilot]] [[Angkatan Udara Republik Indonesia]] (AURI) yang dikenal karena menembaki [[Istana Negara]] pada [[9 Maret]] [[1960]].<ref>{{Cite news|url=http://m.merdeka.com/piala-dunia/7-percobaan-pembunuhan-terhadap-bung-karno.html |title=Salinan arsip |access-date=2019-03-13 |archive-date=2014-07-30 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140730051513/http://m.merdeka.com/piala-dunia/7-percobaan-pembunuhan-terhadap-bung-karno.html |dead-url=yes |language=id |work=[[Merdeka.com]] }}</ref> Meskipun pada awalnya diseret ke [[pengadilan militer]] dan terancam [[hukuman mati]], Maukar menerima pengampunan dari Presiden Soekarno kala itu. Dari yang semula hukuman mati, menjadi hukuman kurungan selama 8 tahun. Kemudian pada saat awal Orde Baru dimulai, Maukar dibebaskan oleh Soeharto yang baru saja menjabat sebagai Presiden ke-2 RI.


Daniel lahir di [[Bandung]] pada 20 April 1932 dari pasangan Karel Herman Maukar dan Enna Talumepa. Ia kemudian dibesarkan di [[Menteng]], [[Jakarta]].<ref>https://nasional.sindonews.com/read/1039068/19/misteri-motif-penyerangan-istana-negara-1960-1441023552</ref>
Maukar lahir di [[Bandung]] pada 20 April 1932. Orang tuanya adalah Karel Herman Maukar dan Enna Talumepa. Ia kemudian dibesarkan di [[Menteng]], [[Jakarta]].<ref>https://nasional.sindonews.com/read/1039068/19/misteri-motif-penyerangan-istana-negara-1960-1441023552</ref>

== Kontroversi ==
Pada 9 Maret 1960, sekitar pk 12.10, [[Istana Merdeka]] dihentakkan oleh ledakan yang berasal dari tembakan kanon 23&nbsp;mm pesawat MiG-17 F Fresco. Pesawat tersebut kemudian naik meninggi dan melakukan manuver, mengambil ancang-ancang untuk mengulangi serangan terhadap sasaran yang sama.

Setelah itu, MiG-17 tersebut terbang ke tempat lain untuk menghancurkan kilang minyak di [[Tanjung Priok, Jakarta Utara|Tanjung Priok]], tetapi ternyata tembakan meleset. Penerbangan dilanjutkan ke arah [[Garut]] untuk melakukan pendaratan darurat di sebuah tempat yang telah ditentukan, yaitu di daerah yang dikuasai [[Negara Islam Indonesia|DI/TII]] karena penerbangnya akan diselamatkan oleh DI/TII.

Karena bahan bakar tidak mencukupi untuk mencapai tempat tujuan, pesawat itu mendarat darurat di daerah [[Leles, Garut|Leles, Garut, Jawa Barat]]. Pesawat tersebut diterbangkan oleh Letnan Udara Daniel Alexander Maukar.

Atas perbuatannya, Maukar dikenakan sanksi hukuman mati. Namun pada tahun 1964, Maukar diberikan pengampunan oleh [[Soekarno|Presiden Soekarno]]. Pada Maret 1968, ia benar-benar dibebaskan pada era [[Soeharto|Presiden Soeharto]].


== Referensi ==
== Referensi ==
Baris 8: Baris 18:
== Lihat juga ==
== Lihat juga ==
* [[Samuel Karundeng]]
* [[Samuel Karundeng]]

{{Indo-bio-stub}}
[[Kategori:Pilot Indonesia]]
[[Kategori:Pilot Indonesia]]


{{Indo-bio-stub}}

Revisi terkini sejak 19 Juni 2024 00.57

Daniel Alexander Maukar
Lahir16 April 1932
Bandung, Hindia Belanda
Meninggal16 April 2007 (umur 74)
Pengabdian Indonesia
Dinas/cabangTentara Nasional Indonesia Angkatan Udara
Lama dinas1956–1960

Daniel Alexander Maukar (20 April 1932 – 16 April 2007)[1] adalah seorang pilot Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI) yang dikenal karena menembaki Istana Negara pada 9 Maret 1960.[2] Meskipun pada awalnya diseret ke pengadilan militer dan terancam hukuman mati, Maukar menerima pengampunan dari Presiden Soekarno kala itu. Dari yang semula hukuman mati, menjadi hukuman kurungan selama 8 tahun. Kemudian pada saat awal Orde Baru dimulai, Maukar dibebaskan oleh Soeharto yang baru saja menjabat sebagai Presiden ke-2 RI.

Maukar lahir di Bandung pada 20 April 1932. Orang tuanya adalah Karel Herman Maukar dan Enna Talumepa. Ia kemudian dibesarkan di Menteng, Jakarta.[3]

Kontroversi

[sunting | sunting sumber]

Pada 9 Maret 1960, sekitar pk 12.10, Istana Merdeka dihentakkan oleh ledakan yang berasal dari tembakan kanon 23 mm pesawat MiG-17 F Fresco. Pesawat tersebut kemudian naik meninggi dan melakukan manuver, mengambil ancang-ancang untuk mengulangi serangan terhadap sasaran yang sama.

Setelah itu, MiG-17 tersebut terbang ke tempat lain untuk menghancurkan kilang minyak di Tanjung Priok, tetapi ternyata tembakan meleset. Penerbangan dilanjutkan ke arah Garut untuk melakukan pendaratan darurat di sebuah tempat yang telah ditentukan, yaitu di daerah yang dikuasai DI/TII karena penerbangnya akan diselamatkan oleh DI/TII.

Karena bahan bakar tidak mencukupi untuk mencapai tempat tujuan, pesawat itu mendarat darurat di daerah Leles, Garut, Jawa Barat. Pesawat tersebut diterbangkan oleh Letnan Udara Daniel Alexander Maukar.

Atas perbuatannya, Maukar dikenakan sanksi hukuman mati. Namun pada tahun 1964, Maukar diberikan pengampunan oleh Presiden Soekarno. Pada Maret 1968, ia benar-benar dibebaskan pada era Presiden Soeharto.

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Lihat juga

[sunting | sunting sumber]