Vegetarisme: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Menghilangkan referensi Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k Bot: Mengganti kategori yang dialihkan Vegetarian menjadi Tokoh vegetarianisme |
||
(15 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Distinguish|Herbivor}} |
{{Distinguish|Herbivor}} |
||
Vegetarian tidak sehat hewan juga mahluk hidup dan hewan juga makan daging ini kata kata untuk veganfamily tiktok |
|||
{{Use mdy dates|date=September 2012}} |
{{Use mdy dates|date=September 2012}} |
||
{{Infobox |
|||
⚫ | '''Vegetarisme''' atau '''vegetarianisme''' adalah [[gaya hidup]] atau pola kegiatan menolak atau berpantang dalam [[Konsumsi|mengonsumsi]] [[makanan]] yang berasal dari [[hewan]] seperti [[daging]], [[unggas]], dan [[ikan]], hanya mengonsumsi makanan dari [[sayuran]] dan hasil [[tumbuhan]],<ref>{{Cite web|last=|first=|date=|title=Arti kata vegetarian - Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online|url=https://kbbi.web.id/vegetarian|website=kbbi.web.id|access-date=}}</ref> tetapi terkadang masih mungkin mengonsumsi produk olahan turunannya dari hasil hewani seperti [[telur]], [[keju]], [[mentega]], [[yoghurt]], [[gelatin]], [[kolagen]], [[pepsin]], [[madu]] ataupun [[susu]]. Orang-orang yang mempraktikkan pola gaya hidup vegetarisme disebut '''vegetarian'''. |
||
| bodystyle = |
|||
| above = Vegetarisme |
|||
| abovestyle = background-color: lightgreen |
|||
| subheader = |
|||
| image1 = [[Berkas:Soy-whey-protein-diet.jpg|250px]] |
|||
| caption1 = |
|||
| headerstyle = background-color: lightgreen |
|||
| header1 = |
|||
| label2 = Deskripsi |
|||
| data2 =Menu vegetarian mengonsumsi tumbuh-tumbuhan tanpa atau dengan mengandung minyak hewani, telur, dan susu, namun sama sekali tanpa daging.<ref name="ivu.org2">{{cite web|title=Frequently Asked Questions – Definitions|publisher=[[International Vegetarian Union]] (IVU)|accessdate=6 Agustus 2013|url=http://www.worldvegfest.org/index.php/definitions}}</ref> |
|||
| label3 = Asal |
|||
| data3 = [[India Kuno]], [[Yunani Kuno|Yunani Kuno; sebelum abad ke-6]] |
|||
| label4 = Variasi |
|||
| data4 = [[Ovo-vegetarisme]], [[Lakto-vegetarisme]], [[Lakto-ovo-vegetarisme]], [[veganisme]], [[veganisme mentah]], [[fruitarianisme]], [[vegetarisme Buddhis]], [[vegetarisme Hindu]], [[vegetarisme Jaina]], [[vegetarisme Kristen]] |
|||
}} |
|||
⚫ | '''Vegetarisme''' atau '''vegetarianisme''' adalah [[gaya hidup]] atau pola kegiatan menolak atau berpantang dalam [[Konsumsi|mengonsumsi]] [[makanan]] yang berasal dari [[hewan]] seperti [[daging]], [[unggas]], dan [[ikan]], hanya mengonsumsi makanan dari [[sayuran]] dan hasil [[tumbuhan]],<ref>{{Cite web|last=|first=|date=|title=Arti kata vegetarian - Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online|url=https://kbbi.web.id/vegetarian|website=kbbi.web.id|access-date=}}</ref> tetapi terkadang masih mungkin mengonsumsi produk olahan turunannya dari hasil hewani seperti [[telur]], [[keju]], [[mentega]], [[yoghurt]], [[gelatin]], [[kolagen]], [[pepsin]], [[madu]] ataupun [[susu]]. Orang-orang yang mempraktikkan pola gaya hidup vegetarisme disebut '''vegetarian''', '''nabatiwan''', atau '''pemayur'''. |
||
Selain ''vegetarisme'' terdapat pula istilah '' |
Selain ''vegetarisme'' terdapat pula istilah ''semi-vegetarisme'', di mana para penganut gaya hidup ini masih makan beberapa jenis daging tertentu seperti [[ikan]] atau [[ayam]]. Di [[Indonesia]] secara [[tradisional]] [[Suku bangsa di Indonesia|suku bangsa]] pelaut seperti [[Suku Bajo]] tidak terlalu banyak mengonsumsi [[daging]] dan gemar mengonsumsi [[makanan laut]] dalam menu mereka sehingga dapat dikatakan menjalankan [[diet]] ''semi-vegetarian''. |
||
== Etimologi == |
== Etimologi == |
||
Penggunaan Istilah ''vegetarian'' diketahui sudah sejak 1839, Kata ini diambil dari ‘''vegetus''’, yang berasal dari [[bahasa Latin]], yang berarti keseluruhan, sehat, segar, hidup; (namun banyak yang mengaitkannya dengan kata ''vegetable'' (sayur) dan penambahan sufiks ''-arian'').<ref name="VegetusMyth">{{en}} {{cite web | title=The Vegetus Myth. | author=John Davis | publisher=diterbitkan oleh VegSource Interactive, Inc. | work=Vegsource.com | date=1 Juni | year=2011 | url=http://www.vegsource.com/john-davis/the-vegetus-myth.html | quote=Kata 'vegetarian' tidak ada hubungannya dengan ([[Bahasa inggris|Inggris]]:'vegetable'), itu berasal dari bahasa Latin 'vegetus' yang berarti keseluruhan, segar, hidup, kuat "dll... | accessdate=12 Oktober 2014 | archive-date=2019-07-12 | archive-url=https://web.archive.org/web/20190712051906/https://vegsource.com/john-davis/the-vegetus-myth.html | dead-url=yes }}</ref> |
Penggunaan Istilah ''vegetarian'' diketahui sudah sejak 1839, Kata ini diambil dari ‘''vegetus''’, yang berasal dari [[bahasa Latin]], yang berarti keseluruhan, sehat, segar, hidup; (namun banyak yang mengaitkannya dengan kata ''vegetable'' (sayur) dan penambahan sufiks ''-arian'').<ref name="VegetusMyth">{{en}} {{cite web | title=The Vegetus Myth. | author=John Davis | publisher=diterbitkan oleh VegSource Interactive, Inc. | work=Vegsource.com | date=1 Juni | year=2011 | url=http://www.vegsource.com/john-davis/the-vegetus-myth.html | quote=Kata 'vegetarian' tidak ada hubungannya dengan ([[Bahasa inggris|Inggris]]:'vegetable'), itu berasal dari bahasa Latin 'vegetus' yang berarti keseluruhan, segar, hidup, kuat "dll... | accessdate=12 Oktober 2014 | archive-date=2019-07-12 | archive-url=https://web.archive.org/web/20190712051906/https://vegsource.com/john-davis/the-vegetus-myth.html | dead-url=yes }}</ref> |
||
Awal mula kemunculan istilah ini, terkait dengan |
Awal mula kemunculan istilah ini, terkait dengan Alcott House, yaitu sebuah tempat edukasi yang berlokasi di sebelah utara dari Ham Common, [[London]], yang dibuka pada bulan Juli 1838 oleh James Pierrepont Greaves, yang pada tahun 1841 dikenal sebagai Concordium, atau Industry Harmony College, yang ketika itu lembaga ini mulai menerbitkan [[pamflet|pamflet-pamflet]] mereka sendiri yang berjudul "''The Healthian''", yang diyakini merupakan kemunculan terawal penggunaan istilah '' 'vegetarian' ''. |
||
<ref name="Extractfromjournals1843-48">{{en}} {{cite web | title=History of Vegetarianism [Sejarah vegetarian] | author=Compiled by John Davis | publisher=diterbitkan oleh International Vegetarian Union (IVU) | work=| date= | year=2011 | accessdate=31 Februari 2016 | url=http://www.ivu.org/history/vegetarian.html | quote=Extracts from some journals 1843-48}}</ref> |
<ref name="Extractfromjournals1843-48">{{en}} {{cite web | title=History of Vegetarianism [Sejarah vegetarian] | author=Compiled by John Davis | publisher=diterbitkan oleh International Vegetarian Union (IVU) | work=| date= | year=2011 | accessdate=31 Februari 2016 | url=http://www.ivu.org/history/vegetarian.html | quote=Extracts from some journals 1843-48}}</ref> |
||
Baris 15: | Baris 30: | ||
[[Berkas:Tong Xin Yuan Vegetarian Restaurant.jpg|jmpl|Restoran vegetarian di [[Johor]], [[Malaysia]].]] |
[[Berkas:Tong Xin Yuan Vegetarian Restaurant.jpg|jmpl|Restoran vegetarian di [[Johor]], [[Malaysia]].]] |
||
Sebelum tahun [[1847]], mereka yang tidak makan [[daging]] secara umum dikenal sebagai '' |
Sebelum tahun [[1847]], mereka yang tidak makan [[daging]] secara umum dikenal sebagai ''Pythagorean'' dan kegiatan atau gaya hidupnya disebut sebagai ''Sistem Pythagorean'', sesuai dengan [[Pythagoras]] 'vegetarian' dari [[Yunani kuno]]. |
||
Istilah ''vegetarisme'' diciptakan pada tahun [[1847]]. Pertama kali digunakan secara formal pada tanggal [[30 September]] tahun itu oleh |
Istilah ''vegetarisme'' diciptakan pada tahun [[1847]]. Pertama kali digunakan secara formal pada tanggal [[30 September]] tahun itu oleh Joseph Brotherton dan lain-lain, di Northwood Villa, [[Kent]], [[Inggris]]. Saat itu adalah pertemuan pengukuhan dari Vegetarian Society [[Inggris]]. |
||
Definisi asli dari ''vegetarisme'' adalah dengan atau tanpa telur dan hasil ternak perah, dan definisi ini masih digunakan oleh |
Definisi asli dari ''vegetarisme'' adalah dengan atau tanpa telur dan hasil ternak perah, dan definisi ini masih digunakan oleh Vegetarian Society hingga sekarang. Meskipun begitu, kebanyakan vegetarian di [[India]] tidak memasukkan [[telur]] ke dalam diet mereka, seperti juga mereka dari wilayah [[Laut Tengah|Mediterania]] klasik. |
||
== Jenis == |
== Jenis == |
||
Baris 41: | Baris 56: | ||
{{utama|Veganisme}} |
{{utama|Veganisme}} |
||
'''Veganisme'' merupakan bentuk paling ketat dari vegetarisme, di mana penganut gaya hidup ini hanya boleh memakan produk [[nabati]] saja dan sama sekali tidak memakan hewan laut atau produk olahan hewani. Bahkan [[madu]] dari [[lebah]] pun dihindari. Saking ketatnya, para vegan juga menentang penggunaan produk non-makanan yang berasal dari hewan, seperti pakaian dan sepatu, dan produk yang diujicobakan pada hewan seperti beberapa jenis kosmetik dan obat-obatan. |
'''Veganisme'' merupakan bentuk paling ketat dari vegetarisme, di mana penganut gaya hidup ini hanya boleh memakan produk [[nabati]] saja dan sama sekali tidak memakan hewan laut atau produk olahan hewani. Bahkan [[madu]] dari [[lebah]] pun dihindari. Saking ketatnya, para vegan juga menentang penggunaan produk non-makanan yang berasal dari hewan, seperti pakaian dan sepatu, dan produk yang diujicobakan pada hewan seperti beberapa jenis kosmetik dan obat-obatan. |
||
== Vegan dan Vegetarian == |
|||
Pola makan vegetarian atau vegan dianggap lebih sehat dan dapat memberikan manfaat untuk kesehatan. Pola makan yang berfokus pada makanan nabati ini juga diketahui dapat mengurangi risiko terjadinya penyakit tertentu, seperti:<ref>{{Cite web|date=2022-07-22|title=Kenali Perbedaan Vegan dan Vegetarian|url=https://www.alodokter.com/kenali-perbedaan-vegan-dan-vegetarian|website=Alodokter|access-date=2023-12-26}}</ref> |
|||
* Penyakit [[Sistem peredaran darah|kardiovaskular]], termasuk stroke dan tekanan darah tinggi ([[Tekanan darah tinggi|hipertensi]]) |
|||
* [[Diabetes melitus|Diabetes]] |
|||
* [[Kanker]], misalnya kanker usus besar dan kanker lambung |
|||
* [[Divertikulitis]] |
|||
Diet berbasis tumbuhan, baik vegan atau vegetarian, diketahui efektif untuk menurunkan berat badan dan menjaga berat badan tetap ideal, sehingga dapat mencegah obesitas. Pola makan vegan dan vegetarian juga baik untuk mencegah kolesterol tinggi. |
|||
Meskipun demikian, diet vegan dan vegetarian juga berisiko menimbulkan masalah kesehatan, misalnya [[anemia]] dan kekurangan protein. Hal ini dikarenakan kedua pola makan tersebut membatasi bahkan melarang orang yang menjalaninya untuk mendapatkan asupan makanan yang bersumber dari hewani. Padahal, makanan yang berasal dari hewani, seperti daging dan ikan, merupakan salah satu sumber protein dan zat besi yang penting untuk mencegah anemia dan defisiensi protein. |
|||
== Masakan == |
== Masakan == |
||
Baris 51: | Baris 78: | ||
== Motivasi == |
== Motivasi == |
||
Beragam motivasi umum orang-orang bervegetarian, ada yang karena kesehatan. Dengan hanya mengonsumsi sayur-sayuran, risiko kita terkena penyakit berbahaya sangatlah kecil. Ada juga yang bervegetarian karena ingin tampil lebih cantik memiliki kulit yang halus dan bersih. Tidak hanya itu saja, bervegetarian juga dapat mengurangi [[pemanasan global]] yang ada di muka bumi ini. |
Beragam motivasi umum orang-orang bervegetarian, ada yang karena kesehatan. Dengan hanya mengonsumsi sayur-sayuran, risiko kita terkena penyakit berbahaya sangatlah kecil. Ada juga yang bervegetarian karena ingin tampil lebih cantik memiliki kulit yang halus dan bersih. Tidak hanya itu saja, bervegetarian juga dapat mengurangi [[pemanasan global]] yang ada di muka bumi ini. Industri peternakan menjadi salah satu penyebab [[pemanasan global]] di bumi dan juga menyumbang polusi yang cukup banyak, khususnya gas [[metana]] penyumbang [[polusi]] udara. Selain [[pemanasan global]] dan [[polusi]] yang dihasilkan dalam [[industri]], [[polusi]] juga dihasilkan dari proses pembuatan makanan bagi [[hewan]].<ref name="pemanasanglobal_UN">{{en}} {{cite journal | url=http://www.un.org/apps/news/story.asp?NewsID=20772&Cr=global&Cr1=warming#.VvVrbtJ97ZY | title=Apa Penyebab Utama Pemanasan Global | publisher=United Nations News Centre | accessdate=2006 }}</ref> |
||
<ref name="methana">{{id}} {{cite journal|last=|first=IPB|year=2014|title=Produksi Gas Metana (CH4) dari Feses Sapi FH Laktasi dengan Pakan Rumput Gajah dan Jerami Padi | url=http://journal.ipb.ac.id/index.php/ipthp/article/download/10812/8338 asd| others = |journal=Jurnal Ilmu Produksi dan Teknologi Hasil Peternakan|volume=3|issue=1|pages=40-44}}</ref> |
<ref name="methana">{{id}} {{cite journal|last=|first=IPB|year=2014|title=Produksi Gas Metana (CH4) dari Feses Sapi FH Laktasi dengan Pakan Rumput Gajah dan Jerami Padi | url=http://journal.ipb.ac.id/index.php/ipthp/article/download/10812/8338 asd| others = |journal=Jurnal Ilmu Produksi dan Teknologi Hasil Peternakan|volume=3|issue=1|pages=40-44}}</ref> |
||
Pada Motivasi religi, Vegetarisme wajib bagi semua pemeluk [[Jainisme]] didasarkan pada prinsip tidak/tanpa kekerasan (ahimsa, secara harfiah "tidak melukai"),<ref name="religi jains">{{cite web|title=Dietary code of practice amongst Jains|url=http://www.ivu.org/congress/2000/jainism.html|website=International Vegetarian Union (IVU)|accessdate=28 April 2015|archive-url=https://web.archive.org/web/20160109041232/http://www.ivu.org/congress/2000/jainism.html|archive-date=9 January 2016|dead-url=no|df=dmy-all}}</ref> sedangkan dalam agama Hindu dan [[Mahāyāna|Budha Mahayana]] utamanya dilakukan oleh pe-syi'ar kitab suci dan otoritas keagamaan. |
Pada Motivasi religi, Vegetarisme wajib bagi semua pemeluk [[Jainisme]] didasarkan pada prinsip tidak/tanpa kekerasan (ahimsa, secara harfiah "tidak melukai"),<ref name="religi jains">{{cite web|title=Dietary code of practice amongst Jains|url=http://www.ivu.org/congress/2000/jainism.html|website=International Vegetarian Union (IVU)|accessdate=28 April 2015|archive-url=https://web.archive.org/web/20160109041232/http://www.ivu.org/congress/2000/jainism.html|archive-date=9 January 2016|dead-url=no|df=dmy-all}}</ref> sedangkan dalam agama Hindu dan [[Mahāyāna|Budha Mahayana]] utamanya dilakukan oleh pe-syi'ar kitab suci dan otoritas keagamaan.<ref name="religi 1">{{cite book| last = Tähtinen| first = Unto| title = Ahimsa: Non-Violence in Indian Tradition | year = 1976| location = London| pages = 107–111| isbn = }}</ref><ref name="religi 2">{{cite book| last = Walters| first = Kerry S.| authorlink = Kerry S. Walters|author2=Lisa Portmess| title = Religious Vegetarianism From Hesiod to the Dalai Lama| year = 2001| location = Albany| pages = 37–91}}</ref> |
||
== Lihat pula == |
== Lihat pula == |
||
* [[Veganisme]] |
* [[Veganisme]] |
||
Baris 68: | Baris 95: | ||
{{Veganisme dan Vegetarianisme}} |
{{Veganisme dan Vegetarianisme}} |
||
[[Kategori: |
[[Kategori:Tokoh vegetarianisme| ]] |
||
[[Kategori:Diet]] |
[[Kategori:Diet]] |
||
[[Kategori:Filsafat sosial]] |
[[Kategori:Filsafat sosial]] |
||
[[Kategori:Teori etika]] |
[[Kategori:Teori etika]] |
||
[[Kategori:Perilaku makan]] |
[[Kategori:Perilaku makan]] |
||
[[Kategori:Cara hidup dengan niat]] |
Revisi terkini sejak 3 Agustus 2024 08.25
Vegetarisme | |
---|---|
Deskripsi | Menu vegetarian mengonsumsi tumbuh-tumbuhan tanpa atau dengan mengandung minyak hewani, telur, dan susu, namun sama sekali tanpa daging.[1] |
Asal | India Kuno, Yunani Kuno; sebelum abad ke-6 |
Variasi | Ovo-vegetarisme, Lakto-vegetarisme, Lakto-ovo-vegetarisme, veganisme, veganisme mentah, fruitarianisme, vegetarisme Buddhis, vegetarisme Hindu, vegetarisme Jaina, vegetarisme Kristen |
Vegetarisme atau vegetarianisme adalah gaya hidup atau pola kegiatan menolak atau berpantang dalam mengonsumsi makanan yang berasal dari hewan seperti daging, unggas, dan ikan, hanya mengonsumsi makanan dari sayuran dan hasil tumbuhan,[2] tetapi terkadang masih mungkin mengonsumsi produk olahan turunannya dari hasil hewani seperti telur, keju, mentega, yoghurt, gelatin, kolagen, pepsin, madu ataupun susu. Orang-orang yang mempraktikkan pola gaya hidup vegetarisme disebut vegetarian, nabatiwan, atau pemayur.
Selain vegetarisme terdapat pula istilah semi-vegetarisme, di mana para penganut gaya hidup ini masih makan beberapa jenis daging tertentu seperti ikan atau ayam. Di Indonesia secara tradisional suku bangsa pelaut seperti Suku Bajo tidak terlalu banyak mengonsumsi daging dan gemar mengonsumsi makanan laut dalam menu mereka sehingga dapat dikatakan menjalankan diet semi-vegetarian.
Etimologi
[sunting | sunting sumber]Penggunaan Istilah vegetarian diketahui sudah sejak 1839, Kata ini diambil dari ‘vegetus’, yang berasal dari bahasa Latin, yang berarti keseluruhan, sehat, segar, hidup; (namun banyak yang mengaitkannya dengan kata vegetable (sayur) dan penambahan sufiks -arian).[3]
Awal mula kemunculan istilah ini, terkait dengan Alcott House, yaitu sebuah tempat edukasi yang berlokasi di sebelah utara dari Ham Common, London, yang dibuka pada bulan Juli 1838 oleh James Pierrepont Greaves, yang pada tahun 1841 dikenal sebagai Concordium, atau Industry Harmony College, yang ketika itu lembaga ini mulai menerbitkan pamflet-pamflet mereka sendiri yang berjudul "The Healthian", yang diyakini merupakan kemunculan terawal penggunaan istilah 'vegetarian' . [4]
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Sebelum tahun 1847, mereka yang tidak makan daging secara umum dikenal sebagai Pythagorean dan kegiatan atau gaya hidupnya disebut sebagai Sistem Pythagorean, sesuai dengan Pythagoras 'vegetarian' dari Yunani kuno.
Istilah vegetarisme diciptakan pada tahun 1847. Pertama kali digunakan secara formal pada tanggal 30 September tahun itu oleh Joseph Brotherton dan lain-lain, di Northwood Villa, Kent, Inggris. Saat itu adalah pertemuan pengukuhan dari Vegetarian Society Inggris.
Definisi asli dari vegetarisme adalah dengan atau tanpa telur dan hasil ternak perah, dan definisi ini masih digunakan oleh Vegetarian Society hingga sekarang. Meskipun begitu, kebanyakan vegetarian di India tidak memasukkan telur ke dalam diet mereka, seperti juga mereka dari wilayah Mediterania klasik.
Jenis
[sunting | sunting sumber]Semi-vegetarisme
[sunting | sunting sumber]Para semi-Vegetarian, di samping memakan makanan dengan bahan nabati, juga memakan olahan dari makanan laut, ayam, susu, atau telur, tergantung masing-masing pribadi. Jenis vegetarisme ini adalah kelompok yang paling rendah.
Lakto-ovo-vegetarisme
[sunting | sunting sumber]Lakto-ovo-vegetarian, selain memakan makanan nabati, juga memakan susu dan telur beserta olahannya.
Lakto-vegetarisme
[sunting | sunting sumber]Lakto-vegetarian, di samping memakan bahan makanan nabati, susu dan produk olahannya juga masih ditoleransi.
Ovo-vegetarisme
[sunting | sunting sumber]Para ovo-vegetarian merupakan kebalikan dari kelompok lakto-vegetarian, yaitu menoleransi produk telur dan olahannya, tetapi tidak hanya dengan susu.
Pesko-vegetarisme
[sunting | sunting sumber]Penganut pesko-vegetarisme tidak ingin memakan daging merah, tetapi masih dapat memakan ikan, susu, dan telur, beserta olahannya.
Veganisme
[sunting | sunting sumber]'Veganisme merupakan bentuk paling ketat dari vegetarisme, di mana penganut gaya hidup ini hanya boleh memakan produk nabati saja dan sama sekali tidak memakan hewan laut atau produk olahan hewani. Bahkan madu dari lebah pun dihindari. Saking ketatnya, para vegan juga menentang penggunaan produk non-makanan yang berasal dari hewan, seperti pakaian dan sepatu, dan produk yang diujicobakan pada hewan seperti beberapa jenis kosmetik dan obat-obatan.
Vegan dan Vegetarian
[sunting | sunting sumber]Pola makan vegetarian atau vegan dianggap lebih sehat dan dapat memberikan manfaat untuk kesehatan. Pola makan yang berfokus pada makanan nabati ini juga diketahui dapat mengurangi risiko terjadinya penyakit tertentu, seperti:[5]
- Penyakit kardiovaskular, termasuk stroke dan tekanan darah tinggi (hipertensi)
- Diabetes
- Kanker, misalnya kanker usus besar dan kanker lambung
- Divertikulitis
Diet berbasis tumbuhan, baik vegan atau vegetarian, diketahui efektif untuk menurunkan berat badan dan menjaga berat badan tetap ideal, sehingga dapat mencegah obesitas. Pola makan vegan dan vegetarian juga baik untuk mencegah kolesterol tinggi.
Meskipun demikian, diet vegan dan vegetarian juga berisiko menimbulkan masalah kesehatan, misalnya anemia dan kekurangan protein. Hal ini dikarenakan kedua pola makan tersebut membatasi bahkan melarang orang yang menjalaninya untuk mendapatkan asupan makanan yang bersumber dari hewani. Padahal, makanan yang berasal dari hewani, seperti daging dan ikan, merupakan salah satu sumber protein dan zat besi yang penting untuk mencegah anemia dan defisiensi protein.
Masakan
[sunting | sunting sumber]Variasi masakan vegetarian berkembang menjadi tidak hanya menggunakan sayuran sebagai bahan utama untuk memasak, tetapi sekarang telah dikembangkan bahan makanan vegetarian, yakni berupa hasil olahan tepung, gluten, tahu, tempe, atau jamur yang dapat membentuk semacam daging-dagingan yang menyerupai seperti daging asli. Daging vegetarian ini ditujukan untuk membantu proses adaptasi seseorang yang akan menjalani diet vegetarian.
Manfaat
[sunting | sunting sumber]Menurut penelitian di Amerika, para nabatiwan lebih sehat, panjang umur, bahkan awet muda. Mereka juga terhindar dari penyakit jantung. Penelitian lain juga menunjukkan bahwa serat dalam sayur dan buah amat berguna bagi kesehatan yang mengakibatkan populernya vegetarianisme di dunia. Diet vegetarian telah menunjukkan efek menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi, dan mencegah terjadinya hipertensi pada orang normal. Penelitian juga menunjukkan wanita vegetarian yang telah memasuki menopause akan berkurang risiko penyakit jantung, kanker endometrium dan kanker payudara dibanding wanita dengan diet normal. Masakan Vegetarian merupakan jenis-jenis masakan yang menggunakan bahan-bahan nabati, atau non hewani yang tidak menggunakan daging sebagai bahan masakannya.
Motivasi
[sunting | sunting sumber]Beragam motivasi umum orang-orang bervegetarian, ada yang karena kesehatan. Dengan hanya mengonsumsi sayur-sayuran, risiko kita terkena penyakit berbahaya sangatlah kecil. Ada juga yang bervegetarian karena ingin tampil lebih cantik memiliki kulit yang halus dan bersih. Tidak hanya itu saja, bervegetarian juga dapat mengurangi pemanasan global yang ada di muka bumi ini. Industri peternakan menjadi salah satu penyebab pemanasan global di bumi dan juga menyumbang polusi yang cukup banyak, khususnya gas metana penyumbang polusi udara. Selain pemanasan global dan polusi yang dihasilkan dalam industri, polusi juga dihasilkan dari proses pembuatan makanan bagi hewan.[6] [7]
Pada Motivasi religi, Vegetarisme wajib bagi semua pemeluk Jainisme didasarkan pada prinsip tidak/tanpa kekerasan (ahimsa, secara harfiah "tidak melukai"),[8] sedangkan dalam agama Hindu dan Budha Mahayana utamanya dilakukan oleh pe-syi'ar kitab suci dan otoritas keagamaan.[9][10]
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Frequently Asked Questions – Definitions". International Vegetarian Union (IVU). Diakses tanggal 6 Agustus 2013.
- ^ "Arti kata vegetarian - Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online". kbbi.web.id.
- ^ (Inggris) John Davis (1 Juni). "The Vegetus Myth". Vegsource.com. diterbitkan oleh VegSource Interactive, Inc. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-07-12. Diakses tanggal 12 Oktober 2014.
Kata 'vegetarian' tidak ada hubungannya dengan (Inggris:'vegetable'), itu berasal dari bahasa Latin 'vegetus' yang berarti keseluruhan, segar, hidup, kuat "dll...
- ^ (Inggris) Compiled by John Davis (2011). "History of Vegetarianism [Sejarah vegetarian]". diterbitkan oleh International Vegetarian Union (IVU). Diakses tanggal 31 Februari 2016.
Extracts from some journals 1843-48
- ^ "Kenali Perbedaan Vegan dan Vegetarian". Alodokter. 2022-07-22. Diakses tanggal 2023-12-26.
- ^ (Inggris) "Apa Penyebab Utama Pemanasan Global". United Nations News Centre. Diakses tanggal 2006.
- ^ (Indonesia) asd "Produksi Gas Metana (CH4) dari Feses Sapi FH Laktasi dengan Pakan Rumput Gajah dan Jerami Padi" Periksa nilai
|url=
(bantuan). Jurnal Ilmu Produksi dan Teknologi Hasil Peternakan. 3 (1): 40–44. 2014. - ^ "Dietary code of practice amongst Jains". International Vegetarian Union (IVU). Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 January 2016. Diakses tanggal 28 April 2015.
- ^ Tähtinen, Unto (1976). Ahimsa: Non-Violence in Indian Tradition. London. hlm. 107–111.
- ^ Walters, Kerry S.; Lisa Portmess (2001). Religious Vegetarianism From Hesiod to the Dalai Lama. Albany. hlm. 37–91.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- (Indonesia) Situs web resmi IVS (Indonesia Vegetarian Society)
- (Indonesia) Daftar info dan tips diet sehat Diarsipkan 2013-10-22 di Wayback Machine.
- (Indonesia) Cara menurunkan berat badan dengan diet vegan Diarsipkan 2019-07-12 di Wayback Machine.