Pasung: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
| (1 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan) | |||
| Baris 1: | Baris 1: | ||
[[Berkas:Gotland-Bunge_Museum_Pranger.jpg|jmpl|Seorang pria yang memperagakan alat pemasung]] |
[[Berkas:Gotland-Bunge_Museum_Pranger.jpg|jmpl|Seorang pria yang memperagakan alat pemasung]] |
||
[[Berkas:Chapeltown Stocks.jpg|jmpl|Pasung desa tua di [[Chapeltown, Lancashire]], Inggris.]] |
[[Berkas:Chapeltown Stocks.jpg|jmpl|Pasung desa tua di [[Chapeltown, Lancashire]], Inggris.]] |
||
'''Pasung''' merupakan sebuah rangka [[kayu]] yang dipasangkan pada [[kaki]], [[tangan]], atau [[leher]]. Di [[Indonesia]], pasung adalah cara kuno masyarakat tradisional dalam menangani penderita [[gangguan jiwa]]. Dengan batang pohon yang telah dibelah, kedua kaki penderita jiwa diselonjorkan dan dibelenggu. Metode pasung banyak dilakukan keluarga tidak mampu. Di beberapa negara [[Eropa]], pasung juga menjadi salah satu bentuk hukuman fisik dan penghinaan publik. |
'''Pasung''' merupakan sebuah rangka [[kayu]] yang dipasangkan pada [[kaki]], [[tangan]], atau [[leher]]. Di [[Indonesia]], pasung adalah cara kuno masyarakat tradisional dalam menangani penderita [[gangguan jiwa]].<ref>{{Cite journal|last=Lestari|first=Puji|last2=Choiriyyah|first2=Zumrotul|last3=Mathafi|first3=Mathafi|date=2014-05-15|title=Kecenderungan atau Sikap Keluarga Penderita Gangguan Jiwa terhadap Tindakan Pasung (Studi Kasus Di Rsj Amino Gondho Hutomo Semarang)|url=https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/JKJ/article/view/3917|journal=Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia|volume=2|issue=1|pages=14–23|doi=10.26714/jkj.2.1.2014.14-23|issn=2655-8106}}</ref> Dengan batang pohon yang telah dibelah, kedua kaki penderita jiwa diselonjorkan dan dibelenggu. Metode pasung banyak dilakukan keluarga tidak mampu. Di beberapa negara [[Eropa]], pasung juga menjadi salah satu bentuk [[hukuman]] fisik dan penghinaan publik. |
||
== Contoh == |
== Contoh == |
||
| Baris 38: | Baris 38: | ||
* [[Kota York|York]], [[North Yorkshire]] |
* [[Kota York|York]], [[North Yorkshire]] |
||
== |
== Rujukan == |
||
{{Reflist}} |
|||
http://daerah.sindonews.com/read/794002/23/670-penderita-sakit-jiwa-di-blitar-hidup-dipasung |
|||
== Pranala luar == |
== Pranala luar == |
||
| Baris 46: | Baris 45: | ||
[[Kategori:Kayu]] |
[[Kategori:Kayu]] |
||
[[Kategori:Alat penyiksaan]] |
|||
[[Kategori:Hukuman]] |
|||
Revisi terkini sejak 11 Desember 2021 03.14
Pasung merupakan sebuah rangka kayu yang dipasangkan pada kaki, tangan, atau leher. Di Indonesia, pasung adalah cara kuno masyarakat tradisional dalam menangani penderita gangguan jiwa.[1] Dengan batang pohon yang telah dibelah, kedua kaki penderita jiwa diselonjorkan dan dibelenggu. Metode pasung banyak dilakukan keluarga tidak mampu. Di beberapa negara Eropa, pasung juga menjadi salah satu bentuk hukuman fisik dan penghinaan publik.
Contoh
[sunting | sunting sumber]
Contoh lokasi di Inggris dan Wales meliputi:
- Abinger, Surrey
- Aldbury, Hertfordshire
- Apethorpe, Northamptonshire
- Axbridge, Somerset
- Bingley, West Yorkshire
- Caverswall, Staffordshire
- Canewdon, Essex
- Chapel en le Frith
- Chapeltown, Lancashire
- Dunchurch, Warwickshire
- Fownhope, Herefordshire
- Elland, West Yorkshire
- Grappenhall, Cheshire
- Grimston, Leicestershire
- Honley, West Yorkshire
- Irby, Wirral
- Keevil, Wiltshire
- Kidwelly, Carmarthenshire
- Kings Sutton, Oxfordshire
- Lymm, Cheshire
- Newton-le-Willows, Merseyside
- Nottingham
- Prestbury, Cheshire
- Rivington, Lancashire
- Seamer, Yorkshire Utara
- Stow-on-the-Wold, Gloucestershire
- Thurlaston, Warwickshire
- Waterfall, Staffordshire
- York, North Yorkshire
Rujukan
[sunting | sunting sumber]- ^ Lestari, Puji; Choiriyyah, Zumrotul; Mathafi, Mathafi (2014-05-15). "Kecenderungan atau Sikap Keluarga Penderita Gangguan Jiwa terhadap Tindakan Pasung (Studi Kasus Di Rsj Amino Gondho Hutomo Semarang)". Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia. 2 (1): 14–23. doi:10.26714/jkj.2.1.2014.14-23. ISSN 2655-8106.