Turpuk Sihotang, Harian, Samosir: Perbedaan antara revisi
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8.5 |
Wagino Bot (bicara | kontrib) |
||
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 2: | Baris 2: | ||
|peta = |
|peta = |
||
|nama =Turpuk Sihotang |
|nama =Turpuk Sihotang |
||
|provinsi = |
|provinsi =Sumatera Utara |
||
|dati2 =Kabupaten |
|dati2 =Kabupaten |
||
|nama dati2 =Samosir |
|nama dati2 =Samosir |
||
Baris 12: | Baris 12: | ||
}} |
}} |
||
'''Turpuk Sihotang''' adalah salah satu [[desa]] yang berada di [[Harian, Samosir|Kecamatan Harian]], [[Kabupaten Samosir]], [[ |
'''Turpuk Sihotang''' adalah salah satu [[desa]] yang berada di [[Harian, Samosir|Kecamatan Harian]], [[Kabupaten Samosir]], [[Sumatera Utara|Provinsi Sumatera Utara]], [[Indonesia]]. |
||
Adalah tanah adat Klan Op Guru Sininta Sihotang Sitorbandolok. Sebagai tanah terpisah dari harajaon huta/rura sihotang karena (dipuka) penguasaan baru oleh salah satu keturunan Raja Sigodang Ulu dari generasi Ompu Panulus (Bergelar Amar-Paertukoan) Op Guru Sininta Sihotang Sitorbandolok. Struktur asli kekuasaan wilayah Toerpoek sihotang dalam batak lama adalah: |
Adalah tanah adat Klan Op Guru Sininta Sihotang Sitorbandolok. Sebagai tanah terpisah dari harajaon huta/rura sihotang karena (dipuka) penguasaan baru oleh salah satu keturunan Raja Sigodang Ulu dari generasi Ompu Panulus (Bergelar Amar-Paertukoan) Op Guru Sininta Sihotang Sitorbandolok. Struktur asli kekuasaan wilayah Toerpoek sihotang dalam batak lama adalah: |
||
Baris 37: | Baris 37: | ||
Jumlah dari generasi dari Ompu Sininta Sihotang Sitorbandolok adalah 14 Generasi jika berdasarkan perkalian satu generasi adalah 30 seperti perhitungan umum, maka kisah huta dimulai tahun 1600. |
Jumlah dari generasi dari Ompu Sininta Sihotang Sitorbandolok adalah 14 Generasi jika berdasarkan perkalian satu generasi adalah 30 seperti perhitungan umum, maka kisah huta dimulai tahun 1600. |
||
== Arsip == |
|||
'''TOERPOEK SIHOTANG''' |
|||
Arsip struktur Turpuk Sihotang tercatat pertama kali tersimpan dalam dokumen keluarga adalah Tahun 1929, Kehadiran struktur dimungkinkan karena persyaratan dari struktur diatasnya yakni Nagari dimana kepemimpinan berdasarkan nagari didasari oleh putusan pimpinan kuasa Kerajaan Belanda (Nederland Indische) setelah kematian Raja [[Sisingamangaraja XII]]. |
Arsip struktur Turpuk Sihotang tercatat pertama kali tersimpan dalam dokumen keluarga adalah Tahun 1929, Kehadiran struktur dimungkinkan karena persyaratan dari struktur diatasnya yakni Nagari dimana kepemimpinan berdasarkan nagari didasari oleh putusan pimpinan kuasa Kerajaan Belanda (Nederland Indische) setelah kematian Raja [[Sisingamangaraja XII]]. |
||
Turpuk sihotang harianboho adalah salah satu dari dua harajaon huta yang masih meninggalkan jejak-jejak huta harajaon marga (kerajaan huta) yakni Marga Sihotang Sitorbandolok dan Malau, bukti sejarah berupa Ruma Bolon dan Batu habolonan di lumban bagas (Sarkofagus kuburan batu Raja), dan di dapati batu dengan kemiripan di Turpuk malau. |
Turpuk sihotang harianboho adalah salah satu dari dua harajaon huta yang masih meninggalkan jejak-jejak huta harajaon marga (kerajaan huta) yakni Marga Sihotang Sitorbandolok dan Malau, bukti sejarah berupa Ruma Bolon dan Batu habolonan di lumban bagas (Sarkofagus kuburan batu Raja), dan di dapati batu dengan kemiripan di Turpuk malau. |
||
Dalam dokumen bermaterai Kerajaan Belanda tertanggal; 1 Mei1929 Raja Jolo dan Doli mengikat perjanjian dengan saksi-saksi untuk membentuk hampung adapaun mereka adalah: |
Dalam dokumen bermaterai Kerajaan Belanda tertanggal; 1 Mei1929 Raja Jolo dan Doli mengikat perjanjian dengan saksi-saksi untuk membentuk hampung adapaun mereka adalah: |
||
1. St Bonifisius Sihotang Sitorbandolok |
1. St Bonifisius Sihotang Sitorbandolok |
||
Baris 60: | Baris 59: | ||
[[Berkas:Potongan materai surat Perjanjian.jpg|al=Turpuk Sihotang|jmpl|Foto Materai dalam Surat penetapan Hampung Turpuk Sihotang|kiri|185x185px]][[Berkas:Raja Jolo Turpuk Sihotang.jpg|jmpl|Foto. Gelar Adat dalam keberangkatan pemakaman Ompung Aekmandidang Sitorbandolok Tahun 1980]] |
[[Berkas:Potongan materai surat Perjanjian.jpg|al=Turpuk Sihotang|jmpl|Foto Materai dalam Surat penetapan Hampung Turpuk Sihotang|kiri|185x185px]][[Berkas:Raja Jolo Turpuk Sihotang.jpg|jmpl|Foto. Gelar Adat dalam keberangkatan pemakaman Ompung Aekmandidang Sitorbandolok Tahun 1980]] |
||
[[Berkas:Tambak Ompu pomparan Op Mangibul.jpg|pus|jmpl|Tambak Op Mangibul Sihotang Sitorbandolok]] |
[[Berkas:Tambak Ompu pomparan Op Mangibul.jpg|pus|jmpl|Tambak Op Mangibul Sihotang Sitorbandolok]] |
||
[[Berkas:Foto Harainboho.jpg|al=Turpuk Sihotang|kiri|jmpl|Harian boho dengan angel dari Huta Solot Turpuk sihotang]] |
[[Berkas:Foto Harainboho.jpg|al=Turpuk Sihotang|kiri|jmpl|Harian boho dengan angel dari Huta Solot Turpuk sihotang]] |
||
Baris 68: | Baris 65: | ||
{{Authority control}} |
{{Authority control}} |
||
{{Kelurahan-stub}} |
Revisi terkini sejak 10 Agustus 2023 09.58
Turpuk Sihotang | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Sumatera Utara | ||||
Kabupaten | Samosir | ||||
Kecamatan | Harian | ||||
Kode pos | 22391 | ||||
Kode Kemendagri | 12.17.05.2011 | ||||
Luas | ... km² | ||||
Jumlah penduduk | ... jiwa | ||||
Kepadatan | ... jiwa/km² | ||||
|
Turpuk Sihotang adalah salah satu desa yang berada di Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatera Utara, Indonesia.
Adalah tanah adat Klan Op Guru Sininta Sihotang Sitorbandolok. Sebagai tanah terpisah dari harajaon huta/rura sihotang karena (dipuka) penguasaan baru oleh salah satu keturunan Raja Sigodang Ulu dari generasi Ompu Panulus (Bergelar Amar-Paertukoan) Op Guru Sininta Sihotang Sitorbandolok. Struktur asli kekuasaan wilayah Toerpoek sihotang dalam batak lama adalah:
- Raja Doli sebagai kepala bius
- Raja Jolo = Adalah setiao anak aulung dari keturunana Ompung Guru Sininta Sihotang Sitorbandolok adalah anak pertama "Op Saur" (kemudian menetap di huta asal yakni Pagarbolak huta asal Op Guru Sininta) dan Omp Panorjang anak kedua keturunanya dan seterusnya sebagai pewaris huta Harianboho hingga kepada keturunan yang bergelar Ompu Songongna Sihotang Sitorbandolok (op Sohongna) dan adik-adiknya
- Struktur Bius hadir kemudian sebagai pelengkap ditetapkan oleh Raja Jolo untuk menciptakan delegasi kepemimpinan yang efektive dalam mengelola/menjalanan system kemasyarakatan dalam hal hubungan antar persaudaraan (Clan), Pernikahan, pembangunan rumah, kematian, Ritual-ritual, penyelesaian sengketa atau pertikaian, diantaranya adalah ;
- Pangulu
- Pande Bolon
- Parhara
- Sibaso (Datu)
System habiuson kemudian menjadi sejarah sejak keberhasilan penaklukan Kerajaan Belanda dan misi Zending, akan tetapi fungsi adat Raja Jolo dan Raja Doli masih berperan terutama dalam penetapan terlaksananya hukum adat dan yang berhubungan dalam gelar adat dan ritual. Raja Jolo adalah melekat sedangkan Raja Doli adalah gelar pemberian dari Semasa hidup Ayah dari Raja jolo. Raja Doli Toerpoek Sihotang dari tingkatan garis langsung dari Ompu Guru Sininta Sihotang Sitorbandolok tercatat (Sumber Dokumen fisik arsip keluarga POSS):
Peroesahaan Tarombo Bosar Marga Sihotang di Harianboho 23 Maret 1938 :
- Ompu Sohongna (Songongna) Gelar Raja Doli
- Ompu Rongguraja
- Ompu Maraek
- Ompu Raja
- Ompu Sahang Laoet (Gelar Raja Doli)
Jumlah dari generasi dari Ompu Sininta Sihotang Sitorbandolok adalah 14 Generasi jika berdasarkan perkalian satu generasi adalah 30 seperti perhitungan umum, maka kisah huta dimulai tahun 1600.
Arsip
[sunting | sunting sumber]Arsip struktur Turpuk Sihotang tercatat pertama kali tersimpan dalam dokumen keluarga adalah Tahun 1929, Kehadiran struktur dimungkinkan karena persyaratan dari struktur diatasnya yakni Nagari dimana kepemimpinan berdasarkan nagari didasari oleh putusan pimpinan kuasa Kerajaan Belanda (Nederland Indische) setelah kematian Raja Sisingamangaraja XII.
Turpuk sihotang harianboho adalah salah satu dari dua harajaon huta yang masih meninggalkan jejak-jejak huta harajaon marga (kerajaan huta) yakni Marga Sihotang Sitorbandolok dan Malau, bukti sejarah berupa Ruma Bolon dan Batu habolonan di lumban bagas (Sarkofagus kuburan batu Raja), dan di dapati batu dengan kemiripan di Turpuk malau.
Dalam dokumen bermaterai Kerajaan Belanda tertanggal; 1 Mei1929 Raja Jolo dan Doli mengikat perjanjian dengan saksi-saksi untuk membentuk hampung adapaun mereka adalah:
1. St Bonifisius Sihotang Sitorbandolok
2. Ishak Sihotang Sitorbandolok
3. A, Indar Sihotang Sitorbandolok
4. A Jautar Sihotang Sitorbandolok
Dengan saksi saksi
- Gr Harianboho
- Po. Raja Pasaribu
- A Tiar Manik dll