Lompat ke isi

Hubungan bilateral: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Gobahar (bicara | kontrib)
Perbaikan kesalahan pengetikan.
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Nacaya (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(15 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
'''Hubungan bilateral''' ([[Bahasa Inggris|Inggris]]: ''bilateral relations'' atau ''bilateralism'') adalah jenis hubungan yang melibatkan dua pihak. Biasanya hal ini digunakan untuk menyebut hubungan yang melibatkan hanya dua [[negara]], khususnya suatu hubungan [[politik]], [[budaya]] dan [[ekonomi]] di antara 2 negara.
'''Bilateralisme''', '''hubungan bilateral''', '''hubungan dua arah''', '''hubungan dua sisi''', '''hubungan dua pihak''', atau '''hubungan dua arah''' ({{lang-en|bilateral relations atau bilateralism}}) adalah jenis hubungan yang melibatkan dua pihak. Biasanya hal ini digunakan untuk menyebut hubungan yang melibatkan hanya dua [[negara]], khususnya suatu hubungan [[politik]], [[budaya]] dan [[ekonomi]] di antara 2 negara.


Kebanyakan [[hubungan internasional]] dilakukan secara bilateral dan multilateral. Misalnya perjanjian politik-ekonomi, pertukaran tumpang, dan kunjungan antarnegara. Alternatif dari hubungan bilateral adalah '''hubungan multilateral'''; yang melibatkan banyak negara, dan '''unilateral'''; ketika satu negara berlaku semaunya ''(freewill)''.
Kebanyakan [[hubungan internasional]] dilakukan secara bilateral dan multilateral. Misalnya perjanjian politik-ekonomi, pertukaran tumpang, dan kunjungan antara negara. Alternatif dari hubungan bilateral adalah hubungan multilateral; yang melibatkan banyak negara, dan unilateral; ketika satu negara berlaku semaunya ''(freewill)''.


Hubungan bilateral atau multilateral juga berlaku untuk negara yang bekerja sama dengan sebuah organisasi besar dunia dalam berbagai bidang. Contoh: Seperti Indonesia dengan [[Perserikatan Bangsa-Bangsa|PBB]] (Perserikatan Bangsa-Bangsa), Indonesia degan OKI (Organisasi Kerja Sama Islam), Asia pasific economic community (APEC) DSB. Tidak menutup kemungkinan dimasa mendatang akan terjalin hubungan hubungan baru.
Hubungan bilateral atau multilateral juga berlaku untuk negara yang bekerjasama dengan sebuah organisasi besar dunia dalam berbagai bidang. Contoh: Seperti [[Indonesia]] dengan [[Perserikatan Bangsa-Bangsa|PBB]] (Perserikatan Bangsa-Bangsa), Indonesia dengan [[Organisasi Kerja Sama Islam|OKI]] (Organisasi Kerja Sama Islam), A''sia-Pacific Economic Cooperation'' (APEC) DSB. Tidak menutup kemungkinan dimasa mendatang akan terjalin hubungan-hubungan baru.


'''Dari segi wilayahnya''', kerja sama antarnegara dibedakan atas:
Dari segi wilayahnya, kerja sama antarnegara dibedakan atas:


* Kerja sama regional, yaitu kerja sama yang dilakukan oleh negara-negara yang berada di kawasan satu rumpun. Misalnya kerja sama yang dilakukan oleh negara-negara di kawasan Asia Tenggara.
* Kerja sama regional, yaitu kerja sama yang dilakukan oleh negara-negara yang berada di kawasan satu rumpun. Misalnya kerja sama yang dilakukan oleh negara-negara di kawasan Asia Tenggara.
* Kerja sama Internasional, yaitu kerja sama yang dilakukan oleh julukan negara-negara di dunia tanpa mengenal batasan wilayahnya.
* Kerja sama Internasional, yaitu kerja sama yang dilakukan oleh julukan negara-negara di dunia tanpa mengenal batasan wilayahnya.


'''Berdasarkan jumlah anggotanya''', kerja sama antarnegara dibedakan menjadi beberapa jenis antara lain sebagai berikut:
Berdasarkan jumlah anggotanya, kerja sama antarnegara dibedakan menjadi beberapa jenis antara lain sebagai berikut:


* Kerja sama bilateral, yaitu kerja sama yang dilakukan antar 2 negara saja.
* Kerja sama bilateral, yaitu kerja sama yang dilakukan antar 2 negara saja.
* Kerja sama multilateral, yaitu bentuk kerja sama antarnegara yang dilakukan oleh beberapa negara yang jumlahnya lebih dari 2 negara
* Kerja sama multilateral, yaitu bentuk kerja sama antarnegara yang dilakukan oleh beberapa negara yang jumlahnya lebih dari 2 negara.
Kerja sama antara dua negara merupakan kunci penting dalam membangun kondisi ekonomi yang menguntungkan. Salah satu contohnya adalah India dan [[Nepal]] yang telah menjalin hubungan bilateral sejak zaman kuno, bahkan sebelum kelahiran Buddha pada tahun 563 SM. Di zaman modern, hubungan tradisional ini telah dikukuhkan melalui perjanjian tertulis. ''The India-Nepal treaty of friendship'' ditandatangani pada bulan Juli 1950. Perjanjian tersebut mempunyai implikasi ekonomi dan politik yang penting bagi kedua negara. Pada tahun 2011, kedua negara menandatangani perjanjian promosi dan perlindungan investasi bilateral yang baru. Perjanjian bilateral ini telah memainkan peran penting dalam evolusi hukum investasi internasional. Warga negara kedua negara dapat dengan bebas melintasi perbatasan tanpa paspor atau visa, tinggal dan bekerja di salah satu negara, serta memiliki properti dan bisnis di salah satu negara. Gurkha adalah bagian dari Angkatan Darat India. Jutaan warga Nepal telah lama tinggal di India.<ref>{{Cite journal|last=Subedi|first=S. P.|date=2013-11-01|title=India's New Bilateral Investment Promotion and Protection Treaty with Nepal: A New Trend in State Practice|url=https://academic.oup.com/icsidreview/article-lookup/doi/10.1093/icsidreview/sit027|journal=ICSID Review|language=en|volume=28|issue=2|pages=384–404|doi=10.1093/icsidreview/sit027|issn=0258-3690}}</ref>


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* [http://Bilaterals.org bilaterals.org]
{{politik-stub}}

[[Kategori:Hubungan internasional]]
[[Kategori:Hubungan internasional]]


{{politik-stub}}{{Internasional-stub}}

Revisi terkini sejak 27 April 2024 04.31

Bilateralisme, hubungan bilateral, hubungan dua arah, hubungan dua sisi, hubungan dua pihak, atau hubungan dua arah (bahasa Inggris: bilateral relations atau bilateralism) adalah jenis hubungan yang melibatkan dua pihak. Biasanya hal ini digunakan untuk menyebut hubungan yang melibatkan hanya dua negara, khususnya suatu hubungan politik, budaya dan ekonomi di antara 2 negara.

Kebanyakan hubungan internasional dilakukan secara bilateral dan multilateral. Misalnya perjanjian politik-ekonomi, pertukaran tumpang, dan kunjungan antara negara. Alternatif dari hubungan bilateral adalah hubungan multilateral; yang melibatkan banyak negara, dan unilateral; ketika satu negara berlaku semaunya (freewill).

Hubungan bilateral atau multilateral juga berlaku untuk negara yang bekerjasama dengan sebuah organisasi besar dunia dalam berbagai bidang. Contoh: Seperti Indonesia dengan PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa), Indonesia dengan OKI (Organisasi Kerja Sama Islam), Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) DSB. Tidak menutup kemungkinan dimasa mendatang akan terjalin hubungan-hubungan baru.

Dari segi wilayahnya, kerja sama antarnegara dibedakan atas:

  • Kerja sama regional, yaitu kerja sama yang dilakukan oleh negara-negara yang berada di kawasan satu rumpun. Misalnya kerja sama yang dilakukan oleh negara-negara di kawasan Asia Tenggara.
  • Kerja sama Internasional, yaitu kerja sama yang dilakukan oleh julukan negara-negara di dunia tanpa mengenal batasan wilayahnya.

Berdasarkan jumlah anggotanya, kerja sama antarnegara dibedakan menjadi beberapa jenis antara lain sebagai berikut:

  • Kerja sama bilateral, yaitu kerja sama yang dilakukan antar 2 negara saja.
  • Kerja sama multilateral, yaitu bentuk kerja sama antarnegara yang dilakukan oleh beberapa negara yang jumlahnya lebih dari 2 negara.

Kerja sama antara dua negara merupakan kunci penting dalam membangun kondisi ekonomi yang menguntungkan. Salah satu contohnya adalah India dan Nepal yang telah menjalin hubungan bilateral sejak zaman kuno, bahkan sebelum kelahiran Buddha pada tahun 563 SM. Di zaman modern, hubungan tradisional ini telah dikukuhkan melalui perjanjian tertulis. The India-Nepal treaty of friendship ditandatangani pada bulan Juli 1950. Perjanjian tersebut mempunyai implikasi ekonomi dan politik yang penting bagi kedua negara. Pada tahun 2011, kedua negara menandatangani perjanjian promosi dan perlindungan investasi bilateral yang baru. Perjanjian bilateral ini telah memainkan peran penting dalam evolusi hukum investasi internasional. Warga negara kedua negara dapat dengan bebas melintasi perbatasan tanpa paspor atau visa, tinggal dan bekerja di salah satu negara, serta memiliki properti dan bisnis di salah satu negara. Gurkha adalah bagian dari Angkatan Darat India. Jutaan warga Nepal telah lama tinggal di India.[1]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]


  1. ^ Subedi, S. P. (2013-11-01). "India's New Bilateral Investment Promotion and Protection Treaty with Nepal: A New Trend in State Practice". ICSID Review (dalam bahasa Inggris). 28 (2): 384–404. doi:10.1093/icsidreview/sit027. ISSN 0258-3690.