Suku Batak Silindung: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Atlantic306 (bicara | kontrib) corrected redirect Tag: Penggantian |
||
(31 revisi perantara oleh 21 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
#ALIH [[Silindung]] |
|||
{{gabungkepada|Suku Batak}} |
|||
'''Batak Silindung''' merupakan sub atau bagian dari [[suku bangsa Batak]]. [[Suku]] [[Batak]] [[Silindung]] meliputi sebagian besar [[Kabupaten Tapanuli Utara]] sekarang yang wilayahnya meliputi [[Tarutung]], [[Sipoholon]], [[Pahae]], dan sekitarnya. |
|||
==Silindung pada masa Kerajaan Batak== |
|||
[[Berkas:Ahnenhaus der Batak Toba.jpg|thumb|]] |
|||
Pada masa [[Kerajaan Batak]] yang berpusat di [[Bakara]], [[Kerajaan]] [[Batak]] yang dalam pemerintahan dinasti [[Sisingamangaraja]] membagi [[Kerajaan]] [[Batak]] dalam 4 (empat) wilayah yang disebut [[raja maropat|Raja Maropat]], yaitu: |
|||
# [[Raja Maropat Silindung]] |
|||
# [[Raja Maropat Samosir]] |
|||
# [[Raja Maropat Humbang]] |
|||
# [[Raja Maropat Toba]] |
|||
Daerah [[Batak]] [[Silindung]] masuk dalam wilayah [[Raja Maropat Silindung]]. [[Raja]] Maropat Silindung meliputi wilayah Silindung sekarang hingga [[Samudera Hindia]] dan berbatasan dengan [[Kerajaan Pagaruyung]]. |
|||
==Silindung pada masa penjajahan Belanda== |
|||
Pada masa penjajahan [[Belanda]], pemerintah Belanda membentuk [[Keresidenan Tapanuli]] pada tahun [[1910]]. [[Keresidenan]] [[Tapanuli]] terbagi atas 4 (empat) wilayah yang disebut [[afdeling]] dan saat ini dikenal dengan [[kabupaten]] atau [[kota]], yaitu: |
|||
# [[Afdeling Padang Sidempuan]], yang sekarang menjadi [[Kabupaten Tapanuli Selatan]], [[Kabupaten Mandailing Natal]], [[Kabupaten Padang Lawas]], [[Kabupaten Padang Lawas Utara]], dan [[Kota Padang Sidempuan]]. |
|||
# [[Afdeling Nias]], yang sekarang menjadi [[Kabupaten Nias]] dan [[Kabupaten Nias Selatan]]. |
|||
# [[Afdeling Sibolga]] dan [[Ommnenlanden]], yang sekarang menjadi [[Kabupaten Tapanuli Tengah]] dan [[Kota Sibolga]]. |
|||
# [[Afdeling Bataklanden]], yang sekarang menjadi [[Kabupaten Tapanuli Utara]], [[Kabupaten Humbang Hasundutan]], [[Kabupaten Toba Samosir]], [[Kabupaten Samosir]], [[Kabupaten Dairi]], dan [[Kabupaten Pakpak Bharat]]. |
|||
Daerah [[Batak]] [[Silindung]] menjadi salah satu bagian dari 5 (lima) [[onderafdeling]] pada [[Afdeling Bataklanden]], yaitu [[Onderafdeling Silindung]] yang beribukota di [[Tarutung]]. [[Onderafdeling]] [[Silindung]] dipimpin oleh seorang [[Controleur van Silindung]]. |
|||
==Silindung pada masa penjajahan Jepang== |
|||
Pada masa penjajahan [[Jepang]], bentuk pemerintahan di [[Keresidenan Tapanuli]] hampir tak berubah. Namanya saja diubah supaya keren dan kejepang-jepangan. |
|||
==Silindung pada masa awal kemerdekaan RI== |
|||
Setelah kemerdekaan, pemerintah [[Republik]] [[Indonesia]] pun tetap menjadikan [[Tapanuli]] menjadi sebuah keresidenan. [[Dr. Ferdinand Lumban Tobing]] merupakan [[Residen Tapanuli]] yang pertama. |
|||
Ada sedikit perubahan dilakukan pada nama. Namun pembagian wilayah tetap sama. Nama [[Afdeling Bataklanden]] misalnya diubah menjadi [[Luhak Tanah Batak]] dan [[luhak]] pertama yang diangkat adalah [[Cornelius Sihombing]] yang pernah menjabat sebagai [[Demang Silindung]]. Nama onderafdeling pun diganti menjadi [[urung]] dan para demang yang memimpin onderafdeing diangkat menjadi [[Kepala Urung]]. [[Onderdistrik]] pun menjadi [[urung kecil|Urung Kecil]] yang dipimpin oleh [[Kepala Urung Kecil]] yang dulu adalah sebagai [[assistent demang|Assistent Demang]]. |
|||
Seiring dengan perjalanan sejarah, pemerintahan di [[Keresidenan Tapanuli]] pernah dibagi dalam 4 (empat) [[kabupaten]], yaitu: |
|||
# [[Kabupaten Silindung]] |
|||
# [[Kabupaten Samosir]] |
|||
# [[Kabupaten Humbang]] |
|||
# [[Kabupaten Toba]] |
|||
[[Batak Silindung]] masuk dalam wilayah [[Kabupaten Silindung]]. |
|||
==Silindung ketika penyerahan kedaulatan pada permulaan 1950== |
|||
Ketika penyerahan kedaulatan pada permulaan [[1950]], [[Keresidenan Tapanuli]] yang sudah disatukan dalam [[Provinsi Sumatera Utara]] dibagi dalam 4 (empat) kabupaten baru, yaitu: |
|||
# [[Kabupaten Tapanuli Utara]] (sebelumnya [[Kabupaten Tanah Batak]]) |
|||
# [[Kabupaten Tapanuli Tengah]] (sebelumnya [[Kabupaten Sibolga]]) |
|||
# [[Kabupaten Tapanuli Selatan]] (sebelumnya [[Kabupaten Padang Sidempuan]]) |
|||
# [[Kabupaten Nias]] |
|||
[[Batak Silindung]] pun masuk dalam wilayah [[Kabupaten Tapanuli Utara]] yang beribukota di [[Tarutung]]. |
|||
==Silindung pada masa sekarang== |
|||
[[Berkas:Gerichtsstätte_der_Batak_bei_Tomok.jpg|thumb|]] |
|||
Pada [[Desember]] [[2008]] ini, [[Keresidenan Tapanuli]] disatukan dalam [[Provinsi]] [[Sumatera Utara]]. Silindung saat ini masuk dalam wilayah [[Kabupaten]] [[Tapanuli Utara]] yang beribukota di [[Tarutung]]. Namun perlu diketahui bahwa tidak seluruh wilayah Kabupaten Tapanuli Utara masuk dalam [[Batak]] [[Silindung]]. Karena Kabupaten Tapanuli Utara bagian utara adalah sebagian dari [[Batak Humbang]] yang wilayahnya meliputi [[Sitabotabo]], [[Butar]], [[Parmonangan]], [[Bahal Batu]], [[Muara]], [[Siborongborong]], dan sekitarnya. |
|||
==Silindung dalam pembagian distrik pada HKBP== |
|||
[[Huria Kristen Batak Protestan]] [[HKBP|(HKBP)]] dibagi dalam beberapa [[distrik]] yang dipimpin oleh [[pendeta distrik]] [[praeses|(praeses)]]. Pembagian distrik tersebut ada sejak tahun [[1911]]. Pada masa itu, Silindung telah menjadi salah satu distrik pada [[HKBP]], yakni [[Distrik II Silindung]]. |
|||
Hingga Desember 2008 ini, rekapitulasi [[ressort]] pada Distrik II Silindung ada sebanyak 40 (empat puluh) [[gereja]] ressort dan 204 (dua ratus empat) gedung gereja HKBP. Distrik II Silindung meliputi [[Huta Raja]], [[Dolok Imun]], [[Naipospos Tonga]], [[Sipoholon]], [[Pearaja]], [[Huta Barat]], [[Siatas Barita]], [[Onan Hasang]], [[Silangkitang]], [[Pahae]], [[Simangumban]], [[Pangaribuan]], [[Garoga]], [[Sipahutar]], [[Banua Rea]], [[Janji Angkola]], [[Tarutung]], dan sekitarnya. |
|||
==Silindung tidak sama dengan Toba== |
|||
Kurang dapat diketahui sejak kapan Silindung dinyatakan sebagai [[Batak Toba]]. Padahal [[Batak]] [[Toba]] hanya meliputi wilayah [[Balige]], [[Porsea]], [[Laguboti]], [[Parsoburan]], [[Silaen]], [[Sigumpar]], [[Lumban Julu]], [[Ajibata]], [[Uluan]], [[Pintu Pohan]], dan sekitarnya. Sedangkan [[Batak Silindung]] tidak sama dengan [[Batak Toba]]. [[Silindung]] telah menjadi wilayah yang berbeda dengan [[Toba]] sejak zaman [[Kerajaan]] [[Batak]] hingga pembagian distrik pada [[HKBP]]. |
|||
Bila diperhatikan secara saksama pada buku ''JAMBAR HATA'' karangan oleh marga [[Sihombing]] dan ''PUSTAHA BATAK Tarombo dohot Turiturian ni bangso Batak'' oleh ''W. M. Hutagalung'' sangat tampak jelas bahwa Silindung selalu dibedakan dengan Toba. |
|||
Melalui orang-orang yang tidak bertanggungjawab menyatukan [[Silindung]], [[Samosir]], [[Humbang]], dan [[Toba]] menjadi [[Batak Toba]]. Dan bukan hanya itu saja, tapi juga mencaplok suku-suku lain menjadi sub atau bagian [[suku bangsa Batak]]. |
|||
'''BATAK SISAHUTA''' (Silindung_Samosir_Humbang_Toba) memiliki wilayah dan contoh marga yang berbeda pula yang disatukan dalam suku bangsa Batak. |
|||
==Marga pada suku Batak Silindung== |
|||
Marga atau nama keluarga adalah bagian nama yang merupakan pertanda dari keluarga mana ia berasal. |
|||
Orang [[Batak]] selalu memiliki nama [[marga]]/keluarga. Nama / marga ini diperoleh dari garis keturunan ayah (patrilinear) yang selanjutnya akan diteruskan kepada keturunannya secara terus menerus. |
|||
Dikatakan sebagai [[marga]] pada [[suku]] [[bangsa]] [[Batak]] [[Silindung]] ialah marga-marga pada suku bangsa [[Batak]] yang berkampung halaman ''(marbona pasogit)'' di daerah '''Silindung'''. [[Naipospos]] yang mempunyai 5 (lima) orang putera dan menurunkan 7 (tujuh) marga, yaitu: [[Sibagariang]], [[Hutauruk]], [[Simanungkalit]], [[Situmeang]], [[Marbun Lumban Batu]], [[Marbun Banjar Nahor]], dan [[Marbun Lumban Gaol]], merupakan salah satu cotoh marga pada suku bangsa Batak Silindung. |
|||
==Hal yang terkenal dari Silindung== |
|||
Ada beberapa hal yang terkenal dari Silindung. Hal itu antara lain. |
|||
* [[Rura Silindung]] |
|||
* [[Logat Silindung]] |
|||
* [[Gitar Sipoholon]] |
|||
* [[Partandang ni Sipoholon]] |
|||
* [[Par Silindung nalambok malilung]] |
|||
==Kesimpulan== |
|||
Batak Silindung adalah sub atau bagian dari suku bangsa Batak yang wilayahnya meliputi Huta Raja, Dolok Imun, Naipospos Tonga, Sipoholon, Pearaja, Huta Barat, Siatas Barita, Onan Hasang, Silangkitang, Pahae, Simangumban, Pangaribuan, Garoga, Sipahutar, Banua Rea, Janji Angkola, Tarutung, dan sekitarnya. Silindung bukanlah Toba. Karena 4 (empat) sub atau bagian suku bangsa Batak (Silindung_Samosir_Humbang_Toba) memiliki wilayah dan contoh marga yang berbeda. [[Naipospos]] yang mempunyai 5 (lima) orang putera dan menurunkan 7 (tujuh) marga, yaitu: Sibagariang, Hutauruk, Simanungkalit, Situmeang, Marbun Lumban Batu, Marbun Banjar Nahor, dan Marbun Lumban Gaol, merupakan salah satu cotoh marga pada suku bangsa Batak Silindung. |
|||
==Catatan kaki (referensi dan sumber)== |
|||
* Ricardo Parulian Sibagariang |
|||
* Ramlo R. Hutabarat, sebagai salah satu sumber tertulis dalam opininya pada Harian Sinar Indonesia Baru (SIB) edisi Jumat, 5 Januari 2007 yang berjudul '''Tapanuli, Dari Suatu Masa Pada Suatu Ketika''' |
|||
* D. J. Gultom Raja Marpodang, sebagai salah satu sumber tertulis dalam bukunya yang berjudul '''Dalihan Natolu Nilai Budaya Suku Batak''' tentang Struktur Wilayah Pemerintahan Harajaon Batak |
|||
* Laris Kaladius Sibagariang, seorang yang dituakan dan kepala adat di Hutaraja Sipoholon sebagai sumber lisan. |
|||
* Haran Ompu Basar Solonggaron Sibagariang (Alm), mantan Kepala Negeri Hutaraja sebagai sumber tertulis dalam buku sederhana susunannya sendiri tentang Raja Naipospos dan Keturunannya. |
|||
* W. M. Hutagalung, sebagai bahan pertimbangan dalam bukunya yang bejudul '''PUSTAHA BATAK Tarombo dohot Turiturian ni Bangso Batak''' |
|||
* ALMANAK HKBP |
|||
==Lihat pula== |
|||
* [[Daftar marga suku Batak Silindung]] |
|||
[[Kategori:Batak]] |
Revisi terkini sejak 8 Januari 2022 22.03
Mengalihkan ke: