Lompat ke isi

Ibnu Subroto: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(13 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox officeholder
{{Infobox officeholder
| honorific_prefix =
| honorific_prefix =
| name = Ibnu Subroto
| name = Ibnoe Soebroto
| native_name = <!--The person's name in their own language, if different.-->
| native_name = <!--The person's name in their own language, if different.-->
| native_name_lang = <!--ISO 639-1 code, e.g., "fr" for French. If more than one, use {{lang}} in |native_name= instead.-->
| native_name_lang = <!--ISO 639-1 code, e.g., "fr" for French. If more than one, use {{lang}} in |native_name= instead.-->
Baris 20: Baris 20:
| successor2 = [[Harsono Wiryosumarto]]
| successor2 = [[Harsono Wiryosumarto]]
| birth_name =
| birth_name =
| birth_date = 1934
| birth_date =
| birth_place = [[Kabupaten Tuban|Tuban]], [[Jawa Timur]], [[Hindia Belanda]]
| birth_place =
| death_date = {{death date|2017|1|14}} (umur 82)
| death_date = {{Death date and age|2017|1|14|1934|5|6}}
| death_place = [[Jatiwaringin]], [[Jakarta Timur]], [[Jakarta]], [[Indonesia]]
| death_place = [[Jakarta]], [[Indonesia]]
| death_cause =
| death_cause =
| resting_place =
| resting_place =
Baris 31: Baris 31:
| nickname =
| nickname =
|allegiance = {{flag|Indonesia}}
|allegiance = {{flag|Indonesia}}
|serviceyears = 1958—?
|serviceyears = 1958—1990
|rank = [[Berkas:Pdu_marsdatni_staf.png|25px]] [[Marsekal Muda]] [[TNI]]
|rank = [[Berkas:Pdu_marsdatni_staf.png|25px]] [[Marsekal Muda]] [[TNI]]
|branch = [[Berkas:Insignia of the Indonesian Air Force.svg|25px]] [[TNI Angkatan Udara]]
|branch = [[Berkas:Insignia of the Indonesian Air Force.svg|25px]] [[TNI Angkatan Udara]]
|unit = Korps Penerbang
|unit = Korps Penerbang (Tempur)
| commands =
| commands =
| battles =
| battles =
}}
}}
[[Marsekal Muda]] [[TNI]] ([[Purnawirawan|Purn.]]) '''Ibnoe "Scorpion" Soebroto Sastrodhirdjo''' merupakan seorang perwira tinggi angkatan udara Indonesia. Ia menjabat sebagai Ketua Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) dari tahun 1987 hingga 1991.


== Latar Belakang ==
[[Marsekal Muda]] [[TNI]] ([[Purnawirawan|Purn.]]) '''Ibnu "Scorpion" Subroto Sastrodhirdjo''' (1934{{spnd}}14 Januari 2017) merupakan seorang perwira tinggi angkatan udara Indonesia. Ia menjabat sebagai Ketua Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional dari tahun 1987 hingga 1991..
Ibnoe Soebroto Sastrodhirdjo lahir pada tahun 1934 di [[Kabupaten Tuban|Tuban]].<ref name=":1">{{Cite news|last=|first=|date=1974|title=AKABRI Bagian Udara Dapat Pimpinan Baru|url=https://books.google.co.id/books?id=ov5WlCRw8ZgC&pg=RA10-PA21|work=AKABRI|issue=25|page=21|access-date=10 Januari 2021}}</ref>


== Karier militer ==
==Karier Militer==
Ibnu lahir pada tahun 1934 di [[Kabupaten Tuban|Tuban]].<ref name=":1">{{Cite news|last=|first=|date=1974|title=AKABRI Bagian Udara Dapat Pimpinan Baru|url=https://books.google.co.id/books?id=ov5WlCRw8ZgC&pg=RA10-PA21|work=AKABRI|issue=25|page=21|access-date=10 Januari 2021}}</ref> Ia menjalani menjalani pendidikan militer sebagai penerbang di Sekolah Penerbang Kalijati dari tahun 1956 hingga 1958.<ref>{{Cite web|title=Alumni SEKBANG TNI AU di Museum Jogjakarta|url=https://www.redchevron.com/alumni-sekbang-tni-au-di-museum-jogjakarta/|website=Red Chevron|language=en-US|access-date=2022-01-21}}</ref> Ibnu kemudian mengajar sebagai instruktur penerbangan angkatan udara.<ref>{{Cite web|title=Intruktur Penerbang TNI-AU|url=https://www.redchevron.com/intruktur-penerbang-tni-au/|website=Red Chevron|language=en-US|access-date=2022-01-22}}</ref> Pada awal tahun 1960, Ibnu Subroto sempat menjadi bagian dari tim aerobatic angkatan udara Indonesia dengan pimpinan [[Roesmin Noerjadin]] dan [[Leo Wattimena]].<ref>{{Cite web|last=VIVA|first=PT VIVA MEDIA BARU-|date=2020-09-22|title=Kisah Marsekal TNI Terbangkan Jet Soviet di Tim Aerobatic Pertama AU|url=https://www.viva.co.id/militer/militer-indonesia/1304504-kisah-marsekal-tni-terbangkan-jet-soviet-di-tim-aerobatic-pertama-au|website=www.viva.co.id|language=id|access-date=2022-01-22}}</ref> Subroto kemudian memegang jabatan sebagai Komandan Skuadron XII yang bermarkas di Kemayoran.
Ia menjalani menjalani pendidikan militer sebagai penerbang di Sekolah Penerbang Kalijati dari tahun 1956 hingga 1958.<ref>{{Cite web|title=Alumni SEKBANG TNI AU di Museum Jogjakarta|url=https://www.redchevron.com/alumni-sekbang-tni-au-di-museum-jogjakarta/|website=Red Chevron|language=en-US|access-date=2022-01-21}}</ref> Ibnoe kemudian mengajar sebagai instruktur penerbang angkatan udara dengan call sign 'jupiter-29'.<ref>{{Cite web|title=Intruktur Penerbang TNI-AU|url=https://www.redchevron.com/intruktur-penerbang-tni-au/|website=Red Chevron|language=en-US|access-date=2022-01-22}}</ref> Pada awal tahun 1960, Ibnoe Soebroto sempat menjadi bagian dari tim aerobatic angkatan udara Indonesia dengan pimpinan [[Roesmin Noerjadin]] dan [[Leo Wattimena]].<ref>{{Cite news|last=Indirawati|first=Febrika|date=2020-09-22|title=Kisah Marsekal TNI Terbangkan Jet Soviet di Tim Aerobatic Pertama AU|url=https://www.viva.co.id/militer/militer-indonesia/1304504-kisah-marsekal-tni-terbangkan-jet-soviet-di-tim-aerobatic-pertama-au|work=[[VIVA.co.id]]|language=id|access-date=2022-01-22}}</ref> Ibnoe kemudian memegang jabatan sebagai Komandan Skuadron XII yang bermarkas di Kemayoran.


Pada tanggal 12 Agustus 1963, Air Defence Center II (sekarang bernama [[Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional II]]) yang bermarkas di [[Kota Surabaya]] diresmikan. Ibnu Subroto kemudian menjadi komandan pertamanya.<ref>{{Cite book|last=Wresniwiro|date=2003|url=https://books.google.co.id/books?id=mrqCdql2ap4C&pg=PA151|title=Kohanudnas siaga senantiasa|publisher=Kohanudnas|language=id}}</ref> Ia menjabat hingga tahun 1964. Setelahnya, ia dipindahkan ke [[Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional I]] untuk menjabat sebagai komandannya dari tahun 1966 hingga 1968. Ibnu kemudian ditugaskan ke luar negeri dan berturut-turut menjabat sebagia atase udara di Malaysia dan atase pertahanan di Singapura.<ref name=":1" />
Pada tanggal 12 Agustus 1963, Air Defence Center II (sekarang bernama [[Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional II]]) yang bermarkas di [[Kota Surabaya]] diresmikan. Ibnoe Soebroto kemudian menjadi komandan pertamanya.<ref>{{Cite book|last=Wresniwiro|date=2003|url=https://books.google.co.id/books?id=mrqCdql2ap4C&pg=PA151|title=Kohanudnas siaga senantiasa|publisher=Kohanudnas|language=id}}</ref> Ia menjabat hingga tahun 1964. Setelahnya, ia dipindahkan ke [[Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional I]] untuk menjabat sebagai komandannya dari tahun 1966 hingga 1968. Ibnoe kemudian ditugaskan ke luar negeri dan berturut-turut menjabat sebagia atase udara di Malaysia dan atase pertahanan di Singapura.<ref name=":1" />


Ibnu masih berpangkat letnan kolonel ketika [[Gerakan 30 September]] pada tahun 1965 terjadi. Ia kemudian ditunjuk oleh Menteri Panglima Angkatan Udara (Men/Pangau) Roesmin Noerjadin sebagai hakim untuk mewakili angkatan udara dalam persidangan Omar Dani, mantan Men/Pangau yang diduga terlibat Gerakan 30 September. Roesmin juga berpesan kepadanya agar mencari saksi yang tidak memberatkan Omar Dani sehingga nantinya dapat berbuntut ke AURI.<ref>{{Cite book|last=Hasibuan|first=Imran|last2=Abriyanto|first2=M.|date=2004|url=https://books.google.co.id/books?id=Z_ZwAAAAMAAJ&newbks=1&newbks_redir=0&printsec=frontcover&dq=%22tidak+memberatkan+Omar+Dani%22&q=%22tidak+memberatkan+Omar+Dani%22&hl=id&redir_esc=y|title=Elang dan pejuang tanah air: biografi Marsekal (Purn.) Roesmin Nurjadin|publisher=Q Communication dan Pustaka Sinar Harapan|isbn=978-979-98281-2-5|pages=169|language=id|url-status=live}}</ref> Meskipun merasa keberatan akan keterlibatan Omar dalam gerakan tersebut sebelum keputusan hukuman mati terhadap Omar dijatuhkan, Ibnu tidak bisa berbuat apa apa karena ia kalah jumlah. Ibnu menyatakan bahwa "Secara tegas saya menyampaikan bahwa setelah membaca seluruh berita acara pemeriksaan, saya tidak yakin Omar Dhani PKI."<ref>{{Cite book|last=Pour|first=Julius|date=2010|url=https://books.google.co.id/books?id=1lm1sLmniQ4C&pg=PA480|title=Gerakan 30 September: pelaku, pahlawan & petualang|publisher=Penerbit Buku Kompas|isbn=978-979-709-524-6|language=id}}</ref>
Ibnoe masih berpangkat letnan kolonel ketika [[Gerakan 30 September]] pada tahun 1965 terjadi. Ia kemudian ditunjuk oleh Menteri Panglima Angkatan Udara (Men/Pangau) Roesmin Noerjadin sebagai hakim untuk mewakili angkatan udara dalam persidangan Omar Dani, mantan Men/Pangau yang diduga terlibat Gerakan 30 September. Roesmin juga berpesan kepadanya agar mencari saksi yang tidak memberatkan Omar Dani sehingga nantinya dapat berbuntut ke AURI.<ref>{{Cite book|last=Hasibuan|first=Imran|last2=Abriyanto|first2=M.|date=2004|url=https://books.google.co.id/books?id=Z_ZwAAAAMAAJ&newbks=1&newbks_redir=0&printsec=frontcover&dq=%22tidak+memberatkan+Omar+Dani%22&q=%22tidak+memberatkan+Omar+Dani%22&hl=id&redir_esc=y|title=Elang dan pejuang tanah air: biografi Marsekal (Purn.) Roesmin Nurjadin|publisher=Q Communication dan Pustaka Sinar Harapan|isbn=978-979-98281-2-5|pages=169|language=id|url-status=live}}</ref> Meskipun merasa keberatan akan keterlibatan Omar dalam gerakan tersebut sebelum keputusan hukuman mati terhadap Omar dijatuhkan, Ibnoe tidak bisa berbuat apa apa karena ia kalah jumlah. Ibnoe menyatakan bahwa "Secara tegas saya menyampaikan bahwa setelah membaca seluruh berita acara pemeriksaan, saya tidak yakin Omar Dhani PKI."<ref>{{Cite book|last=Pour|first=Julius|date=2010|url=https://books.google.co.id/books?id=1lm1sLmniQ4C&pg=PA480|title=Gerakan 30 September: pelaku, pahlawan & petualang|publisher=Penerbit Buku Kompas|isbn=978-979-709-524-6|language=id}}</ref>


Ibnu kemudian memperoleh promosi pangkat menjadi kolonel dan menjabat sebagai Wakil [[Akademi Angkatan Udara|Gubernur Akademi Angkatan Bersenjata Bagian Udara]] sejak tanggal 10 September 1973.<ref name=":1" /> Dari sana, ia ditugaskan menjadi Asisten [[Kepala Staf TNI Angkatan Udara|Kepala Staf Angkatan Udara]] Bidang Operasi pada akhir tahun 1970an<ref>{{Cite book|date=2004|url=https://books.google.co.id/books?id=1TiStXcTZQ0C&newbks=1&newbks_redir=0&printsec=frontcover&pg=PA118&dq=%22Ibnu+Soebroto%22&hl=id&redir_esc=y#v=onepage&q=%22Ibnu%20Soebroto%22&f=false|title=Sejarah TNI Angkatan Udara: 1970-1979|publisher=Subdisjarah Diswatpersau|language=id}}</ref> dan sebagai Panglima Komando Daerah Udara pada awal tahun 1980an.<ref>{{Cite book|last=Salam|first=Solichin|date=1993|url=https://books.google.co.id/books?id=nXpwAAAAMAAJ&newbks=1&newbks_redir=0&printsec=frontcover&dq=Ibnoe+Soebroto+Pangkodau&q=Ibnoe+Soebroto+Pangkodau&hl=id&redir_esc=y|title=Soesilo Soedarman: prajurit, diplomat, nayaka|publisher=Gema Salam|language=id}}</ref> Ia sempat menjabat sebagai Wakil Asisten Operasi Panglima TNI dan sempat memegang jabatan sementara sebagai Asisten Operasi Panglima TNI selama beberapa bulan dari bulan November 1984 hingga April 1985.<ref>https://ecommons.cornell.edu/bitstream/handle/1813/53820/INDO_40_0_1107007213_131_164.pdf</ref> Ia kemudian diangkat menjadi Deputi Logistik [[Kepala Staf TNI Angkatan Udara|Kepala Staf Angkatan Udara]] dengan pangkat marsekal muda.<ref>{{Cite book|last=Umum|first=Indonesia Lembaga Pemilihan|date=1988|url=https://books.google.com/books?id=5iATAAAAMAAJ&newbks=0&printsec=frontcover&pg=PA172&dq=Deputi+Ibnoe+Soebroto&hl=id|title=Pemilihan umum 1987|publisher=Lembaga Pemilihan Umum|language=id}}</ref>
Ibnoe kemudian memperoleh promosi pangkat menjadi kolonel dan menjabat sebagai Wakil [[Akademi Angkatan Udara|Gubernur Akademi Angkatan Bersenjata Bagian Udara]] sejak tanggal 10 September 1973.<ref name=":1" /> Dari sana, ia kemudian ditugaskan menjadi Asisten [[Kepala Staf TNI Angkatan Udara|Kepala Staf Angkatan Udara]] Bidang Operasi; dan pada akhir tahun 1970an<ref>{{Cite book|date=2004|url=https://books.google.co.id/books?id=1TiStXcTZQ0C&newbks=1&newbks_redir=0&printsec=frontcover&pg=PA118&dq=%22Ibnu+Soebroto%22&hl=id&redir_esc=y#v=onepage&q=%22Ibnu%20Soebroto%22&f=false|title=Sejarah TNI Angkatan Udara: 1970-1979|publisher=Subdisjarah Diswatpersau|language=id}}</ref> ditunjuk sebagai Panglima Komando Daerah Udara I yang membawahi wilayah Sumatra & Kalimantan Barat dan bermarkas di Medan hingga awal tahun 1980an.<ref>{{Cite book|last=Salam|first=Solichin|date=1993|url=https://books.google.co.id/books?id=nXpwAAAAMAAJ&newbks=1&newbks_redir=0&printsec=frontcover&dq=Ibnoe+Soebroto+Pangkodau&q=Ibnoe+Soebroto+Pangkodau&hl=id&redir_esc=y|title=Soesilo Soedarman: prajurit, diplomat, nayaka|publisher=Gema Salam|language=id}}</ref> Ia sempat menjabat sebagai Wakil Asisten Operasi Panglima TNI dan sempat memegang jabatan sementara sebagai Asisten Operasi Panglima TNI selama beberapa bulan dari bulan November 1984 hingga April 1985.<ref>https://ecommons.cornell.edu/bitstream/handle/1813/53820/INDO_40_0_1107007213_131_164.pdf</ref> Ia kemudian diangkat menjadi Deputi Logistik [[Kepala Staf TNI Angkatan Udara|Kepala Staf Angkatan Udara]] dengan pangkat marsekal muda.<ref>{{Cite book|last=Umum|first=Indonesia Lembaga Pemilihan|date=1988|url=https://books.google.com/books?id=5iATAAAAMAAJ&newbks=0&printsec=frontcover&pg=PA172&dq=Deputi+Ibnoe+Soebroto&hl=id|title=Pemilihan umum 1987|publisher=Lembaga Pemilihan Umum|language=id}}</ref>


Ibnu Subroto menjabat sebagai Ketua Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional dari tahun 1987 hingga 1991. Ia juga merangkap jabatan sebagai Sekretaris Dewan Penerbangan dan Antariksa sejak tanggal 19 Februari 1988.<ref>{{Cite news|date=Maret 1988|title=Marsda TNI Ibnoe Soebroto Sekretaris Depanri|url=https://books.google.co.id/books?id=pOjKYnCN1o8C&pg=RA7-PA62|work=Mimbar Kekaryaan|issue=207|page=62|access-date=22 Januari 2022}}</ref> Selama masa kepemimpinannya, LAPAN mulai mengembangkan pembuatan roket kendali. Ia juga mendorong pengembangan riset kedirgantaraan dengan menyediakan fasilitas litbang memadai dan mengusulkan fasilitas-fasilitas riset yang perlu dipenuhi. Selain itu, Ibnu juga mengajak agar riset roket memberikan kontribusi nyata untuk pertahanan wilayah RI.<ref name=":0">{{Cite news|date=16 Januari 2017|title=Mantan Kepala LAPAN, Ibnoe Soebroto, Berpulang|url=https://rumahpengetahuan.web.id/bintang-jauh-bima-sakti-dari-galaksi-lain/|work=Kompas|page=14|access-date=22 Januari 2022}}</ref>
Ibnoe Soebroto menjabat sebagai Ketua Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional dari tahun 1987 hingga 1991. Ia juga merangkap jabatan sebagai Sekretaris Dewan Penerbangan dan Antariksa sejak tanggal 19 Februari 1988.<ref>{{Cite news|date=Maret 1988|title=Marsda TNI Ibnoe Soebroto Sekretaris Depanri|url=https://books.google.co.id/books?id=pOjKYnCN1o8C&pg=RA7-PA62|work=Mimbar Kekaryaan|issue=207|page=62|access-date=22 Januari 2022}}</ref> Selama masa kepemimpinannya, LAPAN mulai mengembangkan pembuatan roket kendali. Ia juga mendorong pengembangan riset kedirgantaraan dengan menyediakan fasilitas litbang memadai dan mengusulkan fasilitas-fasilitas riset yang perlu dipenuhi. Selain itu, Ibnoe juga mengajak agar riset roket memberikan kontribusi nyata untuk pertahanan wilayah RI.<ref name=":0">{{Cite news|date=16 Januari 2017|title=Mantan Kepala LAPAN, Ibnoe Soebroto, Berpulang|url=https://rumahpengetahuan.web.id/bintang-jauh-bima-sakti-dari-galaksi-lain/|work=Kompas|page=14|access-date=22 Januari 2022}}</ref>


== Wafat ==
== Wafat ==
Ibnu wafat pada pukul 17.00 tanggal 14 Januari 2017 di kediamannya, Jalan Wirabudi J2, Kompleks Jatiwaringin, Jakarta Timur. Ia wafat akibat penyakit jantung. Jenazahnya dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata sehari setelah ia wafat.<ref name=":0">{{Cite news|date=16 Januari 2017|title=Mantan Kepala LAPAN, Ibnoe Soebroto, Berpulang|url=https://rumahpengetahuan.web.id/bintang-jauh-bima-sakti-dari-galaksi-lain/|work=Kompas|page=14|access-date=22 Januari 2022}}</ref>
Ibnoe wafat pada pukul 17.00 tanggal 14 Januari 2017 di kediamannya akibat serangan jantung. Jenazahnya dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata sehari setelah ia wafat.<ref name=":0"/>


== Referensi ==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}


{{DEFAULTSORT: Subroto, Ibnu}}
[[Kategori:Tanggal kematian 14 Januari]]
[[Kategori:Kematian 2017]]
[[Kategori:Tokoh militer Indonesia]]
[[Kategori:Kelahiran 1934]]
[[Kategori:Tokoh TNI]]
[[Kategori:Tokoh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara]]
[[Kategori:Tokoh dari Tuban]]

Revisi terkini sejak 3 Oktober 2023 14.24

Ibnoe Soebroto
Ketua Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional
Masa jabatan
1987–1991
Informasi pribadi
Meninggal14 Januari 2017(2017-01-14) (umur 82)
Jakarta, Indonesia
Karier militer
Pihak Indonesia
Dinas/cabang TNI Angkatan Udara
Masa dinas1958—1990
Pangkat Marsekal Muda TNI
SatuanKorps Penerbang (Tempur)
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Marsekal Muda TNI (Purn.) Ibnoe "Scorpion" Soebroto Sastrodhirdjo merupakan seorang perwira tinggi angkatan udara Indonesia. Ia menjabat sebagai Ketua Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) dari tahun 1987 hingga 1991.

Latar Belakang

[sunting | sunting sumber]

Ibnoe Soebroto Sastrodhirdjo lahir pada tahun 1934 di Tuban.[1]

Karier Militer

[sunting | sunting sumber]

Ia menjalani menjalani pendidikan militer sebagai penerbang di Sekolah Penerbang Kalijati dari tahun 1956 hingga 1958.[2] Ibnoe kemudian mengajar sebagai instruktur penerbang angkatan udara dengan call sign 'jupiter-29'.[3] Pada awal tahun 1960, Ibnoe Soebroto sempat menjadi bagian dari tim aerobatic angkatan udara Indonesia dengan pimpinan Roesmin Noerjadin dan Leo Wattimena.[4] Ibnoe kemudian memegang jabatan sebagai Komandan Skuadron XII yang bermarkas di Kemayoran.

Pada tanggal 12 Agustus 1963, Air Defence Center II (sekarang bernama Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional II) yang bermarkas di Kota Surabaya diresmikan. Ibnoe Soebroto kemudian menjadi komandan pertamanya.[5] Ia menjabat hingga tahun 1964. Setelahnya, ia dipindahkan ke Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional I untuk menjabat sebagai komandannya dari tahun 1966 hingga 1968. Ibnoe kemudian ditugaskan ke luar negeri dan berturut-turut menjabat sebagia atase udara di Malaysia dan atase pertahanan di Singapura.[1]

Ibnoe masih berpangkat letnan kolonel ketika Gerakan 30 September pada tahun 1965 terjadi. Ia kemudian ditunjuk oleh Menteri Panglima Angkatan Udara (Men/Pangau) Roesmin Noerjadin sebagai hakim untuk mewakili angkatan udara dalam persidangan Omar Dani, mantan Men/Pangau yang diduga terlibat Gerakan 30 September. Roesmin juga berpesan kepadanya agar mencari saksi yang tidak memberatkan Omar Dani sehingga nantinya dapat berbuntut ke AURI.[6] Meskipun merasa keberatan akan keterlibatan Omar dalam gerakan tersebut sebelum keputusan hukuman mati terhadap Omar dijatuhkan, Ibnoe tidak bisa berbuat apa apa karena ia kalah jumlah. Ibnoe menyatakan bahwa "Secara tegas saya menyampaikan bahwa setelah membaca seluruh berita acara pemeriksaan, saya tidak yakin Omar Dhani PKI."[7]

Ibnoe kemudian memperoleh promosi pangkat menjadi kolonel dan menjabat sebagai Wakil Gubernur Akademi Angkatan Bersenjata Bagian Udara sejak tanggal 10 September 1973.[1] Dari sana, ia kemudian ditugaskan menjadi Asisten Kepala Staf Angkatan Udara Bidang Operasi; dan pada akhir tahun 1970an[8] ditunjuk sebagai Panglima Komando Daerah Udara I yang membawahi wilayah Sumatra & Kalimantan Barat dan bermarkas di Medan hingga awal tahun 1980an.[9] Ia sempat menjabat sebagai Wakil Asisten Operasi Panglima TNI dan sempat memegang jabatan sementara sebagai Asisten Operasi Panglima TNI selama beberapa bulan dari bulan November 1984 hingga April 1985.[10] Ia kemudian diangkat menjadi Deputi Logistik Kepala Staf Angkatan Udara dengan pangkat marsekal muda.[11]

Ibnoe Soebroto menjabat sebagai Ketua Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional dari tahun 1987 hingga 1991. Ia juga merangkap jabatan sebagai Sekretaris Dewan Penerbangan dan Antariksa sejak tanggal 19 Februari 1988.[12] Selama masa kepemimpinannya, LAPAN mulai mengembangkan pembuatan roket kendali. Ia juga mendorong pengembangan riset kedirgantaraan dengan menyediakan fasilitas litbang memadai dan mengusulkan fasilitas-fasilitas riset yang perlu dipenuhi. Selain itu, Ibnoe juga mengajak agar riset roket memberikan kontribusi nyata untuk pertahanan wilayah RI.[13]

Ibnoe wafat pada pukul 17.00 tanggal 14 Januari 2017 di kediamannya akibat serangan jantung. Jenazahnya dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata sehari setelah ia wafat.[13]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c "AKABRI Bagian Udara Dapat Pimpinan Baru". AKABRI (25). 1974. hlm. 21. Diakses tanggal 10 Januari 2021. 
  2. ^ "Alumni SEKBANG TNI AU di Museum Jogjakarta". Red Chevron (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-01-21. 
  3. ^ "Intruktur Penerbang TNI-AU". Red Chevron (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-01-22. 
  4. ^ Indirawati, Febrika (2020-09-22). "Kisah Marsekal TNI Terbangkan Jet Soviet di Tim Aerobatic Pertama AU". VIVA.co.id. Diakses tanggal 2022-01-22. 
  5. ^ Wresniwiro (2003). Kohanudnas siaga senantiasa. Kohanudnas. 
  6. ^ Hasibuan, Imran; Abriyanto, M. (2004). Elang dan pejuang tanah air: biografi Marsekal (Purn.) Roesmin Nurjadin. Q Communication dan Pustaka Sinar Harapan. hlm. 169. ISBN 978-979-98281-2-5. 
  7. ^ Pour, Julius (2010). Gerakan 30 September: pelaku, pahlawan & petualang. Penerbit Buku Kompas. ISBN 978-979-709-524-6. 
  8. ^ Sejarah TNI Angkatan Udara: 1970-1979. Subdisjarah Diswatpersau. 2004. 
  9. ^ Salam, Solichin (1993). Soesilo Soedarman: prajurit, diplomat, nayaka. Gema Salam. 
  10. ^ https://ecommons.cornell.edu/bitstream/handle/1813/53820/INDO_40_0_1107007213_131_164.pdf
  11. ^ Umum, Indonesia Lembaga Pemilihan (1988). Pemilihan umum 1987. Lembaga Pemilihan Umum. 
  12. ^ "Marsda TNI Ibnoe Soebroto Sekretaris Depanri". Mimbar Kekaryaan (207). Maret 1988. hlm. 62. Diakses tanggal 22 Januari 2022. 
  13. ^ a b "Mantan Kepala LAPAN, Ibnoe Soebroto, Berpulang". Kompas. 16 Januari 2017. hlm. 14. Diakses tanggal 22 Januari 2022.