Komunikasi efektif: Perbedaan antara revisi
Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
|||
(9 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Dead end|date=Januari 2023}} |
|||
⚫ | '''Komunikasi efektif''' |
||
⚫ | '''Komunikasi efektif''' adalah pertukaran informasi, ide, perasaan yang menghasilkan perubahan sikap sehingga terjalin sebuah hubungan baik antara pemberi pesan (komunikator) dan penerima pesan (komunikan). Pengukuran efektivitas dari suatu proses komunikasi dapat dilihat dari tercapainya tujuan si pengirim pesan.<ref name=":0">David K. Berlo, The Process Of Communication, Harcourt School 1960.</ref> |
||
Bakul Diamond |
|||
BAIM THE REAL JB |
|||
JUMERRR |
|||
ALEXANDER KEBAKRAMAT |
|||
Proyek Penguatan Profil pemuda Pancasila dan Budaya Kerja |
|||
== Teori == |
== Teori == |
||
Baris 16: | Baris 12: | ||
Konsep Fidelity (ketepatan) yang disampaikan Berlo, menilai suatu proses komunikasi bisa diukur efektivitasnya dilihat dari tercapai atau tidaknya tujuan dari si pengirim pesan. Ketepatan ini bisa diterapkan dalam keseluruhan komunikasi ataupun komponen komunikasi. Ada 4 faktor yang bisa membangun ketepatan dalam komunikasi yakni:<ref name=":0" /> |
Konsep Fidelity (ketepatan) yang disampaikan Berlo, menilai suatu proses komunikasi bisa diukur efektivitasnya dilihat dari tercapai atau tidaknya tujuan dari si pengirim pesan. Ketepatan ini bisa diterapkan dalam keseluruhan komunikasi ataupun komponen komunikasi. Ada 4 faktor yang bisa membangun ketepatan dalam komunikasi yakni:<ref name=":0" /> |
||
* Ketrampilan komunikasi |
* Ketrampilan komunikasi |
||
* Perilaku |
* Perilaku |
||
* Level pengetahuan |
* Level pengetahuan |
||
* Posisi sosial budaya |
* Posisi sosial budaya |
||
== Penerapan |
== Penerapan == |
||
=== Komunikasi verbal efektif === |
=== Komunikasi verbal efektif === |
||
* Berlangsung secara timbal balik. |
* Berlangsung secara timbal balik. |
||
* Makna pesan dapat disampaikan secara ringkas dan jelas |
* Makna pesan dapat disampaikan secara ringkas dan jelas |
||
* Bahasa yang digunakan mudah untuk dipahami. |
* Bahasa yang digunakan mudah untuk dipahami. |
||
* Cara penyampaian mudah diterima. |
* Cara penyampaian mudah diterima. |
||
* Disampaikan secara tulus. |
* Disampaikan secara tulus. |
||
* Mempunyai tujuan yang bisa ditangkap jelas. |
* Mempunyai tujuan yang bisa ditangkap jelas. |
||
* Memperhatikan norma yang berlaku. |
* Memperhatikan norma yang berlaku. |
||
* Disertai dengan humor atau cara-cara menyenangkan lainnya. |
* Disertai dengan humor atau cara-cara menyenangkan lainnya. |
||
=== Komunikasi nonverbal yang efektif === |
=== Komunikasi nonverbal yang efektif === |
||
* Penampilan fisik yang meyakinkan lawan bicara. |
* Penampilan fisik yang meyakinkan lawan bicara. |
||
* Sikap tubuh dan gesture. |
* Sikap tubuh dan gesture. |
||
* Ekspresi wajah. |
* Ekspresi wajah. |
||
* Sentuhan. |
* Sentuhan. |
||
⚫ | |||
⚫ | |||
Made in By Lil Shawty |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
* Interpersonal: Komunikasi yang dilakukan antara 2 orang. |
* Interpersonal: Komunikasi yang dilakukan antara 2 orang. |
||
* Small group: Komunikasi yang dilakukan lebih dari dua anggota, dimaa anggota kelompok memiliki porsi berkomunikasi secara seimbang. |
* Small group: Komunikasi yang dilakukan lebih dari dua anggota, dimaa anggota kelompok memiliki porsi berkomunikasi secara seimbang. |
||
* Public: Komunikasi yang dilakukan dalam grup yang besar,sehingga terlalu besar bagi keseluruhan anggota untuk bisa seimbang dalam berkomunikasi. |
* Public: Komunikasi yang dilakukan dalam grup yang besar,sehingga terlalu besar bagi keseluruhan anggota untuk bisa seimbang dalam berkomunikasi. |
||
* Komunikasi Massa: terdiri dari beberapa pesan yang ditransmisikan dalam jumlah yang besar kepada beberapa orang sekaligus pada saat bersamaan. Disalurkan melalui berbagai sumber baik Elektronik,cetak,Televisi, radio, Majalah dll. Tidak ada kontak secara personal antara pengirim dan penerima pesan. |
* Komunikasi Massa: terdiri dari beberapa pesan yang ditransmisikan dalam jumlah yang besar kepada beberapa orang sekaligus pada saat bersamaan. Disalurkan melalui berbagai sumber baik Elektronik,cetak,Televisi, radio, Majalah dll. Tidak ada kontak secara personal antara pengirim dan penerima pesan. |
||
* Komunikasi Interaktif: ada stimulus dan respon |
* Komunikasi Interaktif: ada stimulus dan respon |
||
Baris 84: | Baris 60: | ||
* [http://www.dalecarniage.com Effective Communication -Develop Vital Skills for effective Business Communication.]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} |
* [http://www.dalecarniage.com Effective Communication -Develop Vital Skills for effective Business Communication.]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} |
||
[[Kategori:Komunikasi]] |
[[Kategori:Komunikasi|efektif]] |
Revisi terkini sejak 12 Januari 2023 16.08
artikel ini tidak memiliki pranala ke artikel lain. |
Komunikasi efektif adalah pertukaran informasi, ide, perasaan yang menghasilkan perubahan sikap sehingga terjalin sebuah hubungan baik antara pemberi pesan (komunikator) dan penerima pesan (komunikan). Pengukuran efektivitas dari suatu proses komunikasi dapat dilihat dari tercapainya tujuan si pengirim pesan.[1]
Teori
[sunting | sunting sumber]Model Komunikasi David K. Berlo yang terkenal yakni SMCR terdapat unsur-unsur Source, Medium, Channel dan Receiver. Murid Wilbur E. Schramm ini memasukkan berbagai elemen komunikasi sebagaimana yang sudah diungkapkan gurunya seperti source, encoding, message, decoding dan receiver. Berlo memberi penekanan lebih pada komunikasi sebagai sebuah proses. Mengelaborasikan antara pesan dan saluran serta memperluas konsep fidelity atau ketepatan.
Berlo memandang segala sesuatu bisa menjadi pembawa pesan, misalnya saja melalui algoritme yang disalurkan melalui perlengkapan komputer. beberapa energi juga bisa membawa pesan misalnya listrik,udara dan cahaya. Untuk mencapai komunikasi yang efektif komunikan sebaiknya memperhatikan cara dalam menyajikan sebuah pesan, baik secara verbal ataupun nonverbal. Suara yang bagaimana yang paling efektif digunakan dalam berbagai situasi.
Tipe-gambar atau diagram, animasi, video seperti apakah yang sebaiknya digunakan untuk mencapai efektivitas komunikasi dalam beragam situasi. Untuk mencapai efektiftas dalam komunikasi dibutuhkan beragam kombinasi dari cara itu.
Konsep Fidelity (ketepatan) yang disampaikan Berlo, menilai suatu proses komunikasi bisa diukur efektivitasnya dilihat dari tercapai atau tidaknya tujuan dari si pengirim pesan. Ketepatan ini bisa diterapkan dalam keseluruhan komunikasi ataupun komponen komunikasi. Ada 4 faktor yang bisa membangun ketepatan dalam komunikasi yakni:[1]
- Ketrampilan komunikasi
- Perilaku
- Level pengetahuan
- Posisi sosial budaya
Penerapan
[sunting | sunting sumber]Komunikasi verbal efektif
[sunting | sunting sumber]- Berlangsung secara timbal balik.
- Makna pesan dapat disampaikan secara ringkas dan jelas
- Bahasa yang digunakan mudah untuk dipahami.
- Cara penyampaian mudah diterima.
- Disampaikan secara tulus.
- Mempunyai tujuan yang bisa ditangkap jelas.
- Memperhatikan norma yang berlaku.
- Disertai dengan humor atau cara-cara menyenangkan lainnya.
Komunikasi nonverbal yang efektif
[sunting | sunting sumber]- Penampilan fisik yang meyakinkan lawan bicara.
- Sikap tubuh dan gesture.
- Ekspresi wajah.
- Sentuhan.
Tipe
[sunting | sunting sumber]- Intrapersonal: Berkomunikasi dengan diri sendiri
- Interpersonal: Komunikasi yang dilakukan antara 2 orang.
- Small group: Komunikasi yang dilakukan lebih dari dua anggota, dimaa anggota kelompok memiliki porsi berkomunikasi secara seimbang.
- Public: Komunikasi yang dilakukan dalam grup yang besar,sehingga terlalu besar bagi keseluruhan anggota untuk bisa seimbang dalam berkomunikasi.
- Komunikasi Massa: terdiri dari beberapa pesan yang ditransmisikan dalam jumlah yang besar kepada beberapa orang sekaligus pada saat bersamaan. Disalurkan melalui berbagai sumber baik Elektronik,cetak,Televisi, radio, Majalah dll. Tidak ada kontak secara personal antara pengirim dan penerima pesan.
- Komunikasi Interaktif: ada stimulus dan respon
Hambatan
[sunting | sunting sumber]Hambatan adalah faktor-faktor yang dapat mengganggu penerimaan suatu pesan. Karena terganggu maka penerima pesan juga bisa salah dalam memaknai balik pesan yang diterima. Faktor yang berpotensi menjadi penghambat dalam komunikasi yang efektif adalah:[2]
- Perbedaan Status sosial antara komunikan dan komunikator. misalnya saja karyawan harus tunduk atau patuh terhadap apapun yang dikatakan atasannya, sehingga karyawan tersebut takut menyampaikan aspirasi atau pendapatnya.
- problem semantik, menyangkut bahasa yang digunakan komunikator dalam menyampaikan pesan. Kesalahan penyebutan bisa mengakibatkan sebuah kesalah - pahaman dan beda penafsiran.
- Distorsi persepsi, disebabkan perbedaan cara pandang yang sempit pada diri sendiri dan perbedaan cara berpikir pada orang lain. Hal ini menimbulkan hambatan perbedaan persepsi dan wawasan satu dengan yang lainnya.
- Perbedaan Budaya, dalam suatu organisasi terdapat beberapa suku, ras dan bahasa serta agama yang berbeda sehingga ada beberapa penggunaan kata yang memiliki arti berbeda pada tiap suku.
- Gangguan fisik, gangguan lingkungan fisik seperti suara riuh orang-orang, suara petir,hujan dan cahaya yang kurang jelas.
- Keterbatasan saluran komunikasi, gangguan yang disebabkan pada media yang dipergunakan dalam melancarkan komunikasi misal sambungan telephone yang terputus-putus, suara radio yang hilang tenggelam, atau gambar yang buram.
- Tidak ada umpan balik/tanggapan, hambatan dimana pesan yang disampaikan sang pengirim tidak di beri tanggapan. Maka yang selanjutnya terjadi adalah komunikasi satu arah yang sia-sia dan tidak efektif.
Bacaan terkait
[sunting | sunting sumber]- Wilbur E. Schramm, Mass Communication, University Of Illinois 1969.