Lompat ke isi

Febrie Adriansyah: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membuat halaman berisi 'Dr. Febrie Adriansyah, S.H., M.H. (lahir 19 Februari 1968) adalah Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus sejak 10 Januari 2022.[https://nasional.sindonews.com/read/649025/13/karier-moncer-kajati-dki-jakarta-febrie-adriansyah-jadi-jampidsus-1641430918] Sebelumnya ia menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta sejak 29 Juli 2021 hingga 10 Januari 2022. = <u>Riwayat Jabatan</u> = * Kepala Kejaksaan Negeri Kota Bandung (2011) * Asisten Tindak Pidana Khusus...'
Tag: tanpa kategori [ * ] tanpa wikifikasi [ * ] VisualEditor
 
Roby diery (bicara | kontrib)
Perbaikan kesalahan pengetikan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(30 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox Officeholder
Dr. Febrie Adriansyah, S.H., M.H. (lahir 19 Februari 1968) adalah Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus sejak 10 Januari 2022.[https://nasional.sindonews.com/read/649025/13/karier-moncer-kajati-dki-jakarta-febrie-adriansyah-jadi-jampidsus-1641430918] Sebelumnya ia menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta sejak 29 Juli 2021 hingga 10 Januari 2022.
|honorific-prefix = <!-- Kolom ini hanya untuk gelar kenegaraan/kehormatan (bukan gelar akademis/keagamaan/profesi) -->
|name = Febrie Adriansyah
|honorific-suffix =
|image = Jaksa Agung Muda bidang Pidana Khusus Febrie Adriansyah.jpg
|imagesize =
|caption =
|office = [[Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus]]
|order =
|term_start = 10 Januari 2022
|term_end =
|viceprimeminister=
|deputy =
|lieutenant =
|monarch =
|president = [[Joko Widodo]]
|vicepresident = [[Ma'ruf Amin]]
|predecessor =
|successor =
|1blankname = [[Daftar Jaksa Agung Indonesia|Jaksa Agung]]
|1namedata = [[ST Burhanuddin]]
|birth_date = {{Tanggal lahir dan umur|1968|2|19}}
|birth_place = [[Jakarta]], Indonesia
|death_date =
|death_place =
|restingplace =
|restingplacecoordinates=
|birthname =
|nationality = <!-- Kolom ini hanya untuk warga negara; atau pihak asing -->
|party =
|otherparty = <!--For additional political affiliations -->
|father = <!-- Nama orang tua; termasuk hanya jika subjek secara independen sudah terkenal atau sangat relevan; bila ada rujukan/referensi, uraikan pada artikel; -->
|mother = <!-- Nama orang tua; termasuk hanya jika subjek secara independen sudah terkenal atau sangat relevan; bila ada rujukan/referensi, uraikan pada artikel; -->
|spouse =
|partner =
|relatives =
|children = <!-- Kolom ini diisi hanya jumlah anak; hanya nama anak yang secara independen sudah terkenal atau telah memiliki artikelnya di Wikipedia; bila ada rujukan/referensi, uraikan dan tulis pada artikel -->
|parents =
|residence =
|alma_mater = {{ubl|[[Universitas Jambi]]|[[Universitas Airlangga]]}}
|occupation =
|profession =
|religion = <!-- Kosongkan bagian ini; kolom terkait Suku, Agama dan Ras telah dinonaktifkan -->
|signature =
|website =
}}


[[Doktor|Dr.]] '''Febrie Adriansyah''', [[Sarjana Hukum|S.H.]], [[Magister|M.H.]] ({{lahirmati|Jakarta|19|2|1968}}) adalah jaksa Indonesia yang menjabat sebagai [[Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus]] [[Kejaksaan Agung Republik Indonesia]] sejak 10 Januari 2022.<ref>https://www.kejati-bali.go.id/berita/detail/747</ref> Meski lahir di [[Jakarta]], tapi Ia besar di [[Jambi]], pendidikannya dari Sekolah dasar sampai dengan strata satu diselesaikan di Jambi. Ia menempuh pendidikan sarjananya di Fakultas Hukum [[Universitas Jambi]] dan meraih gelar [[Doktor]] Ilmu Hukum dari [[Universitas Airlangga]],<ref>https://pddikti.kemdikbud.go.id/data_mahasiswa/QTQzRDZCQTItQThBMS00RDQ0LUFBRTctNjM4NDczNzM1ODJF</ref> dengan disertasi yang berjudul ''"Reformulasi Bukti Permulaan yang Cukup dalam Penyitaan Aset Tindak Pidana Pencucian Uang"''.<ref>https://repository.unair.ac.id/79314/ </ref> Febri menangani sejumlah kasus korupsi, seperti kasus [[Jiwasraya]], [[Asabri]], [[Garuda Indonesia]], dan BTS Kominfo.<ref>{{Cite web|title=Karir Moncer Febrie Adriansyah, dari Dirdik Kini Jadi JAM-Pidsus Kejagung|url=https://story.kejaksaan.go.id/profil/karir-moncer-febrie-adriansyah-dari-dirdik-kini-jadi-jam-pidsus-kejagung-100304-mvk.html|website=story.kejaksaan.go.id|language=id|access-date=2024-05-26}}</ref>
= <u>Riwayat Jabatan</u> =


Febrie Adriansyah hanya lima bulan menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi [[DKI Jakarta]] sejak 29 Juli 2021.<ref>https://news.detik.com/berita/d-5661211/jaksa-agung-lantik-febrie-adriansyah-jadi-kajati-dki</ref> Sebelum menjadi Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, ia menjabat sebagai Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda bidang Pidana Khusus Kejagung.
* Kepala Kejaksaan Negeri Kota Bandung (2011)
* Asisten Tindak Pidana Khusus pada Kejaksaan Tinggi Jawa Timur (2013)
* Koordinator pada Jaksa Agung Muda Intelijen (2015)
* Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi DI Yogyakarta (2017)
* Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta (2017)
* Kepala Kejaksaan Tinggi NTT (2018)
* Direktur Penuntutan pada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (2019)
* Direktur Penyidikan pada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (2019)
* Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta (2021)
* Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (2022)


Debut Febri Adriansyah sebagai jaksa dimulai di Kejaksaan Negeri [[Kota Sungai Penuh|Sungai Penuh]], [[Kabupaten Kerinci|Kerinci]] pada tahun 1996 hingga. Jabatan terakhirnya di Kejari Sungai Penuh adalah sebagai Kasi Intelijen. Febrie kemudian berpindah-pindah tugas. Ia pernah menjadi Kepala Kejaksaan Negeri [[Bandung]], Aspidsus Kejati [[Jawa Timur]], Wakajati [[Daerah Istimewa Yogyakarta]], Wakajati DKI Jakarta, dan Kajati [[Nusa Tenggara Timur]].<ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2024-05-26|title=Profil Jampidsus Febrie Ardiansyah yang Diduga Dikuntit Anggota Densus 88, Tangani Kasus Korupsi Timah|url=https://nasional.kompas.com/read/2024/05/26/08343391/profil-jampidsus-febrie-ardiansyah-yang-diduga-dikuntit-anggota-densus-88|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2024-05-26}}</ref>
= Referensi =


== Referensi ==
# https://nasional.sindonews.com/read/649025/13/karier-moncer-kajati-dki-jakarta-febrie-adriansyah-jadi-jampidsus-1641430918
{{Reflist}}
# https://www.republika.co.id/berita/qx0bpy354/febrie-adriansyah-resmi-dilantik-menjadi-kajati-dki-jakarta
{{indo-bio-stub}}
[[Kategori:Jaksa Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh dari Jakarta]]
[[Kategori:Tokoh Jambi]]
[[Kategori:Alumni Universitas Airlangga]]
[[Kategori:Alumni Universitas Jambi]]

Revisi terkini sejak 17 Juni 2024 17.34

Febrie Adriansyah
Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus
Mulai menjabat
10 Januari 2022
PresidenJoko Widodo
Wakil PresidenMa'ruf Amin
Jaksa AgungST Burhanuddin
Informasi pribadi
Lahir19 Februari 1968 (umur 56)
Jakarta, Indonesia
Almamater
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Dr. Febrie Adriansyah, S.H., M.H. (lahir 19 Februari 1968) adalah jaksa Indonesia yang menjabat sebagai Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Agung Republik Indonesia sejak 10 Januari 2022.[1] Meski lahir di Jakarta, tapi Ia besar di Jambi, pendidikannya dari Sekolah dasar sampai dengan strata satu diselesaikan di Jambi. Ia menempuh pendidikan sarjananya di Fakultas Hukum Universitas Jambi dan meraih gelar Doktor Ilmu Hukum dari Universitas Airlangga,[2] dengan disertasi yang berjudul "Reformulasi Bukti Permulaan yang Cukup dalam Penyitaan Aset Tindak Pidana Pencucian Uang".[3] Febri menangani sejumlah kasus korupsi, seperti kasus Jiwasraya, Asabri, Garuda Indonesia, dan BTS Kominfo.[4]

Febrie Adriansyah hanya lima bulan menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta sejak 29 Juli 2021.[5] Sebelum menjadi Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, ia menjabat sebagai Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda bidang Pidana Khusus Kejagung.

Debut Febri Adriansyah sebagai jaksa dimulai di Kejaksaan Negeri Sungai Penuh, Kerinci pada tahun 1996 hingga. Jabatan terakhirnya di Kejari Sungai Penuh adalah sebagai Kasi Intelijen. Febrie kemudian berpindah-pindah tugas. Ia pernah menjadi Kepala Kejaksaan Negeri Bandung, Aspidsus Kejati Jawa Timur, Wakajati Daerah Istimewa Yogyakarta, Wakajati DKI Jakarta, dan Kajati Nusa Tenggara Timur.[6]

Referensi

[sunting | sunting sumber]