Kitab kuning: Perbedaan antara revisi
Sumber dan File Download kitab Kuning Ala Pesantren ©️ Score https://www.alhikmah.my.id/2020/10/kumpulan-kitab-kuning-yang-paling.html Tag: Dikembalikan kemungkinan spam pranala LTA unduh gratis VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Slayingmoon (bicara | kontrib) |
||
(12 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
[[File:300 jalalayn.jpg|thumb|Kitab kuning [[Tafsir al-Jalalain]]]] |
|||
⚫ | |||
'''Kitab kuning''', dalam pendidikan [[agama Islam]], merujuk kepada [[kitab|kitab-kitab]] tradisional yang berisi pelajaran-pelajaran agama Islam (''diraasah al-islamiyyah'') yang |
'''Kitab kuning''', dalam pendidikan [[agama Islam]], merujuk kepada [[kitab|kitab-kitab]] tradisional yang berisi pelajaran-pelajaran agama Islam (''diraasah al-islamiyyah'') yang diajarkan di pondok-pondok [[Pesantren Salaf|pesantren]], mulai dari ''[[fiqh]]'', ''[[aqidah]]'', ''[[akhlaq]]'', [[tata bahasa]] [[bahasa arab|arab]] (''`ilmu nahwu'' dan ''`ilmu sharf''), ''[[hadits]]'', ''[[tafsir]]'', ''[[ilmu Al-Qur'an]]'', hingga ilmu [[sosial]] dan kemasyarakatan (''mu`amalah''). Kitab ini dikenal juga sebagai '''kitab gundul''' karena tidak adanya ''harakat'' (''fathah'', ''kasrah'', ''dhammah'', ''sukun'', dsb.). Oleh sebab itu, dikatakan bahwa kemahiran dalam tata bahasa Arab (''nahwu'' dan ''sharf'') diperlukan untuk dapat membaca kitab kuning. |
||
== Sejarah == |
== Sejarah == |
||
⚫ | Kebanyakan naskah para ulama pasca [[khulafaur Rasyidin]] ditulis dengan menggunakan Bahasa Arab tanpa harakat, tidak seperti Al-Qur'an pada umumnya. Hal ini dikarenakan tujuan awal pemberian harakat pada Al-Quran, yakni sebagai bantuan membaca bagi orang-orang non-Arab dan sebagai penyeragaman. Bagi orang yang menguasai tata bahasa bahasa Arab, membaca kalimat tanpa harakat tergolong mudah. Ketiadaan harakat ini yang kemudian membuat kitab kuning dikenal sebagai ''kitab gundul''. |
||
[[Berkas:santri.jpg|jmpl|Seorang santri sedang memberi terjemah pada kitab kuning]] |
|||
⚫ | Kebanyakan naskah para ulama pasca |
||
Istilah sebagai ''kitab kuning'' sendiri berasal warna kertas yang digunakan dalam kitab-kitab tersebut. Alasan utama penggunaan warna kuning adalah anggapan bahwa warna kuning lebih nyaman dan mudah dibaca dalam keadaan yang redup ketika penerangan masih terbatas pada masa para santri masih belajar di malam hari dengan pencahayaan seadanya di pedesaan. Meski penerangan kini telah mudah, kitab-kitab ini sebagian tetap diproduksi menggunakan kertas warna kuning mengikuti tradisi, walaupun ada juga yang dicetak pada kertas berwarna putih (HVS). Warna kuning juga dapat disebabkan umur kertas yang telah kuno. Disebutkan pula bahwa dahulu kala, ketika lilin dan lampu belum bercahaya putih dan masih kuning, maka kertas berwarna putih atau kuning sama saja akan tetap terlihat kuning, sehingga penggunaan kertas kuning lebih ekonomis. Pada era modern, kitab-kitab tersebut banyak dialihberkaskan menjadi fail [[buku elektronik]] dalam bentuk .''chm'' atau .''pdf''. Peranti lunak komputer ''[[Maktabah Syamila]]'' (Shameela), yang cukup populer di kalangan para santri pondok pesantren modern, dapat digunakan untuk mengakses kitab-kitab ini. |
|||
[[Clifford Geertz]] |
Antropolog [[Clifford Geertz]] dari Amerika Serikat dalam bukunya yang berjudul ''Abangan, Santri, Priyayi Dalam Masyarakat Jawa'' atau ''The Religion of Java''<ref>Geertz, Clifford. ''[https://web.archive.org/web/20110821084102/http://koleksikemalaatmojo.blogspot.com/2008/09/abangan-santri-priyayi-dalam-masyarakat.html Abangan, Santri, Priyayi Dalam Masyarakat Jawa] (The Religion of Java''), Pent. Aswab Mahasin, Pustaka Jaya, Cet. Ketiga, 1989. ISBN 977-419-068-3. Diakses 7 Oktober 2010</ref> memuat sekelumit cerita tentang kitab kuning. Begitu juga buku karangan peneliti Belanda [[Martin van Bruinessen]] yang berjudul ''Kitab Kuning, Pesantren, dan Tarekat'',<ref>Bruinessen, Martin van. ''[http://catalog.hathitrust.org/Record/002965329 Kitab kuning, pesantren dan tarekat: tradisi-tradisi Islam di Indonesia], Mizan, Cet. 1, Bandung, 1995. ISBN 979-433-061-2. Diakses 7 Oktober 2010''</ref> yang membahas sejarah kitab kuning dan pendidikan Islam tradisional di Indonesia. |
||
== |
== Daftar kitab kuning == |
||
{{ |
{{Utama|Daftar teks Islam}} |
||
[[Berkas:fathul bari.jpg|jmpl|350px|Beberapa jilid volume Kitab kuning [[Fathul Bari]]]] |
|||
[[Berkas:Sejarah Islam Imam adz-Dzahabi 53 jilid.png|jmpl|350px|Kitab kuning "Sejarah Islam" karya [[Imam Adz-Dzahabi]] yang berjumlah 53 jilid]] |
|||
=== Bidang Tafsir === |
=== Bidang Tafsir === |
||
* [[Tafsir al-Tabari|Tafsir Thabari]] |
* [[Tafsir al-Tabari|Tafsir Thabari]] |
||
* |
* [[Tafsir Ibnu Katsir]] |
||
* [[Tafsir al-Jalalain]] |
* [[Tafsir al-Jalalain]] |
||
* Tafsir Al-kabir (Mafatihul Ghaib) |
* [[Tafsir Al-kabir]] ([[Mafatihul Ghaib]]) |
||
* Tafsir Al-Ahkam |
* [[Tafsir Al-Ahkam]] |
||
=== Bidang Ulumul Qur’an === |
=== Bidang Ulumul Qur’an === |
||
* I`rabul Qur’an |
* [[I`rabul Qur’an]] |
||
* Asbabu Nuzulil Qur’an |
* [[Asbabu Nuzulil Qur’an]] |
||
* Fadalailul Qur’an |
* [[Fadalailul Qur’an]] |
||
* Majazul Qur’an |
* [[Majazul Qur’an]] |
||
* Lubabun Nuzul |
* [[Lubabun Nuzul]] |
||
* At-Tibyan, karya Imam [[An-Nawawi]] |
* [[At-Tibyan]], karya Imam [[An-Nawawi]] |
||
* Fath al-Rahmaan |
* [[Fath al-Rahmaan]] |
||
=== Bidang Fikih === |
=== Bidang Fikih === |
||
* Fathul Qorib, karya Imam Ibnu Qosim Al-ghozzy |
* [[Fathul Qorib]], karya [[Imam]] [[Ibnu Qosim Al-ghozzy]] |
||
* Fathul Mu'in, karya Imam Zainuddin bin Abdul Aziz Al-malibari |
* [[Fathul Mu'in]], karya Imam [[Zainuddin bin Abdul Aziz Al-malibari]] |
||
* Safinatun Najah, karya Syekh Salim bin Sumair Al-hadhromi |
* [[Safinatun Najah]], karya Syekh [[Salim bin Sumair Al-hadhromi]] |
||
* Sullamul Munajah, karya |
* [[Sullamul Munajah]], karya Syekh [[Nawawi Al-bantani]] |
||
* Bughyatul Musytarsyidin |
* [[Bughyatul Musytarsyidin]] |
||
* Minhajut Thalibin, karya Imam An-nawawi |
* [[Minhajut Thalibin]], karya Imam [[An-nawawi]] |
||
=== Bidang Akhlak dan Tasawwuf === |
=== Bidang Akhlak dan Tasawwuf === |
||
* [[Riyadhus Shalihin]], karya Imam [[An-Nawawi]] |
* [[Riyadhus Shalihin]], karya Imam [[An-Nawawi]] |
||
* [[Al-adzkar]], karya Imam [[An- |
* [[Al-adzkar]], karya Imam [[An-Nawawi]] |
||
* [[Risalah Mu'awanah]], karya Imam Al-Haddad |
* [[Risalah Mu'awanah]], karya Imam [[Al-Haddad]] |
||
* [[Ihya Ulumuddin|Ihya' Ulumiddin]], karya Imam [[Al-Ghazali]] |
* [[Ihya Ulumuddin|Ihya' Ulumiddin]], karya Imam [[Al-Ghazali]] |
||
* [[Bidayatul-hidayah]], karya Imam Al-Ghazali |
* [[Bidayatul-hidayah]], karya Imam [[Al-Ghazali]] |
||
=== Bidang Hadis === |
=== Bidang Hadis === |
||
* [[Fathul Bari]], Syarah Sahih Bukhari karya Imam [[Ibnu Hajar]] Al-Asqalani |
* [[Fathul Bari]], Syarah Sahih Bukhari karya Imam [[Ibnu Hajar]] Al-Asqalani |
||
* Syarah Shohih Muslim, karya Imam [[An- |
* Syarah Shohih Muslim, karya Imam [[An-Nawawi]] |
||
* Tuhfatul Ahwadzi bisyarhi Jami'ut Tirmidzi |
* Tuhfatul Ahwadzi bisyarhi Jami'ut Tirmidzi |
||
* Al-muwattho', karya Imam [[Malik bin Anas]] |
* [[Al-muwattho']], karya Imam [[Malik bin Anas]] |
||
=== Bidang Ushul Fiqih === |
=== Bidang Ushul Fiqih === |
||
* Al-waroqot |
* [[Al-waroqot]] |
||
* [[Al-luma']], karya Syekh [[Asy-Syirozi]].<ref>[https://santrinews.com/turats/abu-ishaq-al-syirazi-al-tanbih-dan-kitab-kitab-fikih-syafi-iyah-lainnya Abu Ishaq al-Syirazi, al-Tanbih, dan Kitab-kitab Fikih Syafi’iyah Lainnya] [https://santrinews.com/ SantriNews.com] diakses 20 Maret 2022</ref> |
|||
* Al-luma', karya Syekh Asy-Syirozi |
|||
=== Bidang Nahwu dan Shorof === |
=== Bidang Nahwu dan Shorof === |
||
* [[Al-ajurumiyyah]], karya Syekh Ash Shonhaji |
* [[Al-ajurumiyyah]], karya Syekh [[Ash Shonhaji]] |
||
* [[Alfiyyah]], karya Imam Ibnu Malik |
* [[Alfiyyah]], karya Imam [[Ibnu Malik]] |
||
* [[Al-amtsilatut Tashrifiyyah]] |
* [[Al-amtsilatut Tashrifiyyah]] |
||
Baris 66: | Baris 63: | ||
== Pranala luar == |
== Pranala luar == |
||
⚫ | |||
* [http://www.pesantrenvirtual.com/index.php?option=com_content&task=view&id=1153&Itemid=39 Pesantren Virtual] |
* [http://www.pesantrenvirtual.com/index.php?option=com_content&task=view&id=1153&Itemid=39 Pesantren Virtual] |
||
* {{ar}} [http://shamela.ws/ Peranti Lunak Kitab Kuning Maktaba Shamela] |
* {{ar}} [http://shamela.ws/ Peranti Lunak Kitab Kuning Maktaba Shamela] |
Revisi terkini sejak 15 Juli 2024 13.12
Kitab kuning, dalam pendidikan agama Islam, merujuk kepada kitab-kitab tradisional yang berisi pelajaran-pelajaran agama Islam (diraasah al-islamiyyah) yang diajarkan di pondok-pondok pesantren, mulai dari fiqh, aqidah, akhlaq, tata bahasa arab (`ilmu nahwu dan `ilmu sharf), hadits, tafsir, ilmu Al-Qur'an, hingga ilmu sosial dan kemasyarakatan (mu`amalah). Kitab ini dikenal juga sebagai kitab gundul karena tidak adanya harakat (fathah, kasrah, dhammah, sukun, dsb.). Oleh sebab itu, dikatakan bahwa kemahiran dalam tata bahasa Arab (nahwu dan sharf) diperlukan untuk dapat membaca kitab kuning.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Kebanyakan naskah para ulama pasca khulafaur Rasyidin ditulis dengan menggunakan Bahasa Arab tanpa harakat, tidak seperti Al-Qur'an pada umumnya. Hal ini dikarenakan tujuan awal pemberian harakat pada Al-Quran, yakni sebagai bantuan membaca bagi orang-orang non-Arab dan sebagai penyeragaman. Bagi orang yang menguasai tata bahasa bahasa Arab, membaca kalimat tanpa harakat tergolong mudah. Ketiadaan harakat ini yang kemudian membuat kitab kuning dikenal sebagai kitab gundul.
Istilah sebagai kitab kuning sendiri berasal warna kertas yang digunakan dalam kitab-kitab tersebut. Alasan utama penggunaan warna kuning adalah anggapan bahwa warna kuning lebih nyaman dan mudah dibaca dalam keadaan yang redup ketika penerangan masih terbatas pada masa para santri masih belajar di malam hari dengan pencahayaan seadanya di pedesaan. Meski penerangan kini telah mudah, kitab-kitab ini sebagian tetap diproduksi menggunakan kertas warna kuning mengikuti tradisi, walaupun ada juga yang dicetak pada kertas berwarna putih (HVS). Warna kuning juga dapat disebabkan umur kertas yang telah kuno. Disebutkan pula bahwa dahulu kala, ketika lilin dan lampu belum bercahaya putih dan masih kuning, maka kertas berwarna putih atau kuning sama saja akan tetap terlihat kuning, sehingga penggunaan kertas kuning lebih ekonomis. Pada era modern, kitab-kitab tersebut banyak dialihberkaskan menjadi fail buku elektronik dalam bentuk .chm atau .pdf. Peranti lunak komputer Maktabah Syamila (Shameela), yang cukup populer di kalangan para santri pondok pesantren modern, dapat digunakan untuk mengakses kitab-kitab ini.
Antropolog Clifford Geertz dari Amerika Serikat dalam bukunya yang berjudul Abangan, Santri, Priyayi Dalam Masyarakat Jawa atau The Religion of Java[1] memuat sekelumit cerita tentang kitab kuning. Begitu juga buku karangan peneliti Belanda Martin van Bruinessen yang berjudul Kitab Kuning, Pesantren, dan Tarekat,[2] yang membahas sejarah kitab kuning dan pendidikan Islam tradisional di Indonesia.
Daftar kitab kuning
[sunting | sunting sumber]Bidang Tafsir
[sunting | sunting sumber]- Tafsir Thabari
- Tafsir Ibnu Katsir
- Tafsir al-Jalalain
- Tafsir Al-kabir (Mafatihul Ghaib)
- Tafsir Al-Ahkam
Bidang Ulumul Qur’an
[sunting | sunting sumber]- I`rabul Qur’an
- Asbabu Nuzulil Qur’an
- Fadalailul Qur’an
- Majazul Qur’an
- Lubabun Nuzul
- At-Tibyan, karya Imam An-Nawawi
- Fath al-Rahmaan
Bidang Fikih
[sunting | sunting sumber]- Fathul Qorib, karya Imam Ibnu Qosim Al-ghozzy
- Fathul Mu'in, karya Imam Zainuddin bin Abdul Aziz Al-malibari
- Safinatun Najah, karya Syekh Salim bin Sumair Al-hadhromi
- Sullamul Munajah, karya Syekh Nawawi Al-bantani
- Bughyatul Musytarsyidin
- Minhajut Thalibin, karya Imam An-nawawi
Bidang Akhlak dan Tasawwuf
[sunting | sunting sumber]- Riyadhus Shalihin, karya Imam An-Nawawi
- Al-adzkar, karya Imam An-Nawawi
- Risalah Mu'awanah, karya Imam Al-Haddad
- Ihya' Ulumiddin, karya Imam Al-Ghazali
- Bidayatul-hidayah, karya Imam Al-Ghazali
Bidang Hadis
[sunting | sunting sumber]- Fathul Bari, Syarah Sahih Bukhari karya Imam Ibnu Hajar Al-Asqalani
- Syarah Shohih Muslim, karya Imam An-Nawawi
- Tuhfatul Ahwadzi bisyarhi Jami'ut Tirmidzi
- Al-muwattho', karya Imam Malik bin Anas
Bidang Ushul Fiqih
[sunting | sunting sumber]- Al-waroqot
- Al-luma', karya Syekh Asy-Syirozi.[3]
Bidang Nahwu dan Shorof
[sunting | sunting sumber]- Al-ajurumiyyah, karya Syekh Ash Shonhaji
- Alfiyyah, karya Imam Ibnu Malik
- Al-amtsilatut Tashrifiyyah
Peranti Lunak Komputer
[sunting | sunting sumber]Pranala luar
[sunting | sunting sumber]Bagian dari seri |
Pendidikan di Indonesia |
---|
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains & Teknologi Kementerian Agama |
- Pesantren Virtual
- (Arab) Peranti Lunak Kitab Kuning Maktaba Shamela
- (Indonesia) Peranti lunak Kitab Kuning Hadits
- ^ Geertz, Clifford. Abangan, Santri, Priyayi Dalam Masyarakat Jawa (The Religion of Java), Pent. Aswab Mahasin, Pustaka Jaya, Cet. Ketiga, 1989. ISBN 977-419-068-3. Diakses 7 Oktober 2010
- ^ Bruinessen, Martin van. Kitab kuning, pesantren dan tarekat: tradisi-tradisi Islam di Indonesia, Mizan, Cet. 1, Bandung, 1995. ISBN 979-433-061-2. Diakses 7 Oktober 2010
- ^ Abu Ishaq al-Syirazi, al-Tanbih, dan Kitab-kitab Fikih Syafi’iyah Lainnya SantriNews.com diakses 20 Maret 2022