Lompat ke isi

Kereta Rel Listrik Indonesia: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
k (via JWB)
 
(12 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 3: Baris 3:
| image = KRLI Prajayana-Cikaum.jpg
| image = KRLI Prajayana-Cikaum.jpg
| caption = KRL-I yang afkir di [[Stasiun Cikaum]]
| caption = KRL-I yang afkir di [[Stasiun Cikaum]]
| service = Belum Beroperasi sementara
| service = Tidak Beroperasi
| manufacturer = [[PT INKA]]
| manufacturer = [[PT INKA]]
| yearconstruction = 2001
| yearconstruction = 2001
| yearservice = 2003-2014
| yearservice = 2003-2014
| replaced = [[Kereta rel listrik JR East seri 205|JR 205]], [[Kereta rel listrik Tokyo Metro seri 6000|TM 6000]], [[Kereta rel listrik i9000|KFW i9000]], [[Kereta rel listrik BN-Holec AC|BN Holec AC]]
| replaced = [[Kereta rel listrik JR East seri 205|JR 205]], [[Kereta rel listrik Tokyo Metro seri 6000|TM 6000]], [[Kereta rel listrik i9000|KFW i9000]], [[Kereta rel listrik BN-Holec AC|BN Holec AC]]
2001-2007: Diresmikan Krl-i untuk dijadikan [[Lin lingkar]]
2007-2014: Tidak beroperasi sementara
2014-2020: Beroperasi sebagai [[Lin Tanjung Priok]]
2020-sekarang: emergency COVID19 train
| numberbuilt = 8 unit (2 set)
| numberbuilt = 8 unit (2 set)
| operator = [[PT KAI Commuter Jabodetabek]]
| operator = [[PT KAI Commuter Jabodetabek]]
| lines = [[KA Commuter Jabodetabek]]
| lines = [[KA Commuter Jabodetabek]]


| carbody = Lightweing Stainless stell
| electricsystem = 1.500 V DC
| electricsystem = 1.500 V DC
| collectionmethod = Pantograf
| collectionmethod = Pantograf
Baris 33: Baris 28:
KRL ini selalu beroperasi dengan rangkaian tunggal (1 rangkaian) sejak awal beroperasi hingga akhir kedinasannya. Rangkaian pertama (TS1) dioperasikan pada tanggal 17 Februari 2003, dahulu berwarna jingga dan sering beroperasi untuk [[Kereta api Serpong Ekspres|KRL Serpong Ekspres]] lintas [[Stasiun Serpong|Serpong]]-[[Stasiun Tanahabang|Tanah Abang]]-[[Stasiun Manggarai|Manggarai]] PP, Sementara rangkaian kedua (TS2) dioperasikan pada tanggal 16 Maret 2003, dengan tampilan warna wajah hijau dan ungu yang beroperasi untuk [[Kereta api Bogor Ekspres|KRL Bogor Ekspres]] lintas [[Stasiun Bogor|Bogor]]-[[Stasiun Tanahabang|Tanah Abang]] PP.
KRL ini selalu beroperasi dengan rangkaian tunggal (1 rangkaian) sejak awal beroperasi hingga akhir kedinasannya. Rangkaian pertama (TS1) dioperasikan pada tanggal 17 Februari 2003, dahulu berwarna jingga dan sering beroperasi untuk [[Kereta api Serpong Ekspres|KRL Serpong Ekspres]] lintas [[Stasiun Serpong|Serpong]]-[[Stasiun Tanahabang|Tanah Abang]]-[[Stasiun Manggarai|Manggarai]] PP, Sementara rangkaian kedua (TS2) dioperasikan pada tanggal 16 Maret 2003, dengan tampilan warna wajah hijau dan ungu yang beroperasi untuk [[Kereta api Bogor Ekspres|KRL Bogor Ekspres]] lintas [[Stasiun Bogor|Bogor]]-[[Stasiun Tanahabang|Tanah Abang]] PP.


Pada tanggal 30 November 2007, KRL ini beralih fungsi menjadi [[KRL Prajayana|KRL Ekonomi AC lingkar Ciliwung]] lintas [[Stasiun Manggarai|Manggarai]]-[[Stasiun Tanahabang|Tanah Abang]]-[[Stasiun Kampung Bandan|Kampung Bandan]]-[[Stasiun Pasarsenen|Pasarsenen]]-[[Stasiun Jatinegara|Jatinegara]]-[[Stasiun Manggarai|Manggarai]] dan sebaliknya. Tampilan dua rangkaian KRL ini pun seketika berubah, menjadi warna biru sesuai namanya, Ciliwung Blue Line secara bertahap.
Pada tanggal 30 November 2007, KRL ini beralih fungsi menjadi [[KRL Prajayana|KRL Ekonomi AC lingkar Ciliwung]] lintas [[Stasiun Manggarai|Manggarai]]-[[Stasiun Tanahabang|Tanah Abang]]-[[Stasiun Kampung Bandan|Kampung Bandan]]-[[Stasiun Pasar Senen|Pasar Senen]]-[[Stasiun Jatinegara|Jatinegara]]-[[Stasiun Manggarai|Manggarai]] dan sebaliknya. Tampilan dua rangkaian KRL ini pun seketika berubah, menjadi warna biru sesuai namanya, Ciliwung Blue Line secara bertahap.


Namun, mulai tahun 2011, seiring berlakunya pola operasi ''loop line'' Jabodetabek, KRL ini tak lagi mengelilingi seluruh Jakarta. KRL ini menjadi KRL pengumpan (Feeder) lintas [[Stasiun Kampung Bandan|Kampung Bandan]]-[[Stasiun Jakarta Kota|Jakarta Kota]] dan [[Stasiun Manggarai|Manggarai]]-[[Stasiun Tanahabang|Tanah Abang]]-[[Stasiun Kampung Bandan|Kampung Bandan]]-[[Stasiun Jakarta Kota|Jakarta Kota]] PP hingga akhir masa kedinasannya pada tahun 2014.
Namun, mulai tahun 2011, seiring berlakunya pola operasi ''loop line'' Jabodetabek, KRL ini tak lagi mengelilingi seluruh Jakarta. KRL ini menjadi KRL pengumpan (Feeder) lintas [[Stasiun Kampung Bandan|Kampung Bandan]]-[[Stasiun Jakarta Kota|Jakarta Kota]] dan [[Stasiun Manggarai|Manggarai]]-[[Stasiun Tanahabang|Tanah Abang]]-[[Stasiun Kampung Bandan|Kampung Bandan]]-[[Stasiun Jakarta Kota|Jakarta Kota]] PP hingga akhir masa kedinasannya pada tahun 2014. Dimana pada 2014, KRL-I mulai digantikan oleh KRL impor Jepang yakni [[Kereta rel listrik JR East seri 205|JR 205]].


Saat ini, kedua set KRL-I tidak ada yang beroperasi karena gangguan teknis yang kerap terjadi, dan sekarang kedua set KRL-I sudah dikirim untuk ditanahkan di Stasiun Cikaum.
Saat ini, kedua set KRL-I tidak ada yang beroperasi karena gangguan teknis yang kerap terjadi, dan sekarang kedua set KRL-I sudah dikirim untuk ditanahkan di Stasiun Cikaum.
[[Berkas:KRL-I Ciliwung berangkat dari MRI - 5431265848.jpg|thumb|left|KRL-I (EA 201) ketika masih beroperasi. KRL-I berhenti beroperasi demi KRL [[Kereta rel listrik JR East seri 205|JR 205]] yang diimpor dari Jepang.]]

== Livery ==
== Livery ==
Livery KRL ini awalnya adalah warna jingga untuk rangkaian pertama dan hijau-ungu untuk rangkaian kedua. Kemudian, kedua rangkaian tersebut dicat dengan warna biru hingga akhir masa kedinasannya. Mengingat kereta ini berbodi ''stainless steel'', tidak seluruh bagian kereta dicat.
Livery KRL ini awalnya adalah warna jingga untuk rangkaian pertama dan hijau-ungu untuk rangkaian kedua. Kemudian, kedua rangkaian tersebut dicat dengan warna biru hingga akhir masa kedinasannya. Mengingat kereta ini berbodi ''stainless steel'', tidak seluruh bagian kereta dicat.
Baris 53: Baris 48:


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://www.krl.co.id Situs web resmi KRL]
* {{id}} [http://www.krl.co.id Situs web resmi KRL] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20210413115211/http://www.krl.co.id/ |date=2021-04-13 }}


{{KA Commuter Jabodetabek}}
{{KA Commuter Jabodetabek}}
{{kereta-stub}}
{{kereta-stub}}


[[Kategori:Kereta rel listrik]]
[[Kategori:Kereta rel listrik di Indonesia]]

Revisi terkini sejak 17 September 2024 04.51

Kereta Rel Listrik Indonesia (KRL-I)
KRL-I yang afkir di Stasiun Cikaum
BeroperasiTidak Beroperasi
PembuatPT INKA
Digantikan olehJR 205, TM 6000, KFW i9000, BN Holec AC
Tahun pembuatan2001
Mulai beroperasi2003-2014
Jumlah sudah diproduksi8 unit (2 set)
Formasi4 kereta per set
OperatorPT KAI Commuter Jabodetabek
JalurKA Commuter Jabodetabek
Data teknis
Panjang kereta20.000 mm
Lebar2.990 mm
Tinggi3.820 mm
Pintu3 pintu di setiap sisi
Kecepatan maksimum120 km/jam
Sistem traksiVVVF-IGBT
TransmisiStatic Inverter (SIV)
Unit pembangkitListrik Aliran Atas (LAA)
Elektrifikasi1.500 V DC
Jenis penangkap arusPantograf
Rem keretaElectropneumatic Regenerative Brake
Sistem keselamatanTMS dan Deadman Control
Alat perangkaiAutomatic tight locked coupler, Bar coupler AAR No. 10A Contour
Kerja majemukSesama KRL-I
Lebar sepur1.067 mm (3 ft 6 in)

Kereta Rel Listrik Indonesia (KRL-I) adalah kereta rel listrik AC yang pernah beroperasi di lintas KA Commuter Jabodetabek. KRL ini diproduksi oleh PT INKA pada tahun 2001 yang kemudian digunakan untuk operasional KRL AC Prajayana. KRL ini merupakan produk KRL AC pertama PT INKA yang berupa rangkaian purwarupa (prototipe) yang menjadi desain acuan untuk produk KRL PT INKA selanjutnya, yaitu KRL i9000 (KRL KfW).[1] Sebelumnya, PT INKA sudah pernah membuat KRL juga namun merupakan KRL non-AC yang desain dasarnya dari luar negeri dengan sistem mesin dan kelistrikan juga dari luar negeri seperti BN-Holec dan Bombardier dari Eropa serta Hitachi dari Jepang.[2]

KRL dengan teknologi Variable Voltage Variable Frequency–Insulated Gate Bipolar Transistor (VVVF-IGBT) ini dibuat sebanyak 8 unit dengan formasi 4 kereta dalam satu rangkaiannya. KRL ini menggunakan teknologi hasil kawin silang antara produk Jepang dan Eropa dengan berbagai komponen yang digunakan oleh KRL ini sebagian ada yang dipasok oleh Toshiba dan salah satu perusahaan BUMN yaitu PT LEN Industri.[3] Desain dari KRL ini juga merupakan gabungan dari desain khas Jepang dan Eropa, dengan bodi stainless steel dan badan kereta yang sangat mirip dengan KRL Jepang, dan juga wajah atau kabin kereta yang khas Eropa.

KRL ini selalu beroperasi dengan rangkaian tunggal (1 rangkaian) sejak awal beroperasi hingga akhir kedinasannya. Rangkaian pertama (TS1) dioperasikan pada tanggal 17 Februari 2003, dahulu berwarna jingga dan sering beroperasi untuk KRL Serpong Ekspres lintas Serpong-Tanah Abang-Manggarai PP, Sementara rangkaian kedua (TS2) dioperasikan pada tanggal 16 Maret 2003, dengan tampilan warna wajah hijau dan ungu yang beroperasi untuk KRL Bogor Ekspres lintas Bogor-Tanah Abang PP.

Pada tanggal 30 November 2007, KRL ini beralih fungsi menjadi KRL Ekonomi AC lingkar Ciliwung lintas Manggarai-Tanah Abang-Kampung Bandan-Pasar Senen-Jatinegara-Manggarai dan sebaliknya. Tampilan dua rangkaian KRL ini pun seketika berubah, menjadi warna biru sesuai namanya, Ciliwung Blue Line secara bertahap.

Namun, mulai tahun 2011, seiring berlakunya pola operasi loop line Jabodetabek, KRL ini tak lagi mengelilingi seluruh Jakarta. KRL ini menjadi KRL pengumpan (Feeder) lintas Kampung Bandan-Jakarta Kota dan Manggarai-Tanah Abang-Kampung Bandan-Jakarta Kota PP hingga akhir masa kedinasannya pada tahun 2014. Dimana pada 2014, KRL-I mulai digantikan oleh KRL impor Jepang yakni JR 205.

Saat ini, kedua set KRL-I tidak ada yang beroperasi karena gangguan teknis yang kerap terjadi, dan sekarang kedua set KRL-I sudah dikirim untuk ditanahkan di Stasiun Cikaum.

KRL-I (EA 201) ketika masih beroperasi. KRL-I berhenti beroperasi demi KRL JR 205 yang diimpor dari Jepang.

Livery KRL ini awalnya adalah warna jingga untuk rangkaian pertama dan hijau-ungu untuk rangkaian kedua. Kemudian, kedua rangkaian tersebut dicat dengan warna biru hingga akhir masa kedinasannya. Mengingat kereta ini berbodi stainless steel, tidak seluruh bagian kereta dicat.

Daftar rangkaian[1]

[sunting | sunting sumber]
  • TS1: 01B0105 - 01B0206 - 01B0207 - 01B0108. Rangkaian ini sudah menggunakan nomor baru dengan nomor K1 1 03 01 sampai dengan K1 1 03 04.
  • TS2: 01B0101 - 01B0202 - 01B0203 - 01B0104. Rangkaian ini sudah menggunakan nomor baru dengan nomor K1 1 03 05 sampai dengan K1 1 03 08.

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b Majalah KA Edisi Juni 2014
  2. ^ Thofa (19 Juni 2009). "thofamelihat: KRL Pertama Produksi Indonesia". thofamelihat. Diakses tanggal 2019-12-18. 
  3. ^ Bintang, Amri (2016-12-08). "Tragis: KRL AC Buatan Indonesia Ini Dibesituakan di Cikaum". KAORI Nusantara (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-12-18. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]