Lompat ke isi

Adhi Beton: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
WikiAPB (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Update data perusahaan
 
(14 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
'''PT Adhi Persada Beton''' (berbisnis dengan nama '''Adhi Beton)''' adalah anak usaha [[Adhi Karya]] yang bergerak di bidang [[Beton pracetak]]. Untuk mendukung bisnisnya Adhi Beton membangun 2 pabrik beton, 4 pabrik beton bergerak, 5 batching plant.

== Sejarah ==
{{Infobox company
{{Infobox company
| name = PT Adhi Persada Beton
| name = PT Adhi Persada Beton
| logo = [[File:APBLOGO.png|thumb|Logo utama PT Adhi Persada Beton]]
| logo_size = 95px
| trading_name = Adhi Beton
| trading_name = Adhi Beton
| logo = File:APBLOGO.png
| type = Perseroan Terbatas
| logo_size = 200px
| image =
| image_size =
| image_caption =
| type = [[Perseroan terbatas]]
| traded_as =
| industry = [[Konstruksi]]
| industry = [[Konstruksi]]
| foundation = {{Start date and age|df=yes|2013|12|10}}
| founded = 10 December 2013
| fate =
| hq_location = [[Jakarta, Indonesia]]
| founder =
| area_served = [[Indonesia]]
| area_served = [[Indonesia]]
| location = [[Jakarta Selatan]], [[DKI Jakarta]]
| key_people = Rijanto Onggo Wahono (Direktur Utama), Siswanto (Direktur Operasi), Herry Ardianto (Direktur Keuangan, Manajemen Risiko, dan Human Capital)
| locations =
| services = {{hlist|Penyedia [[beton]]|Instalasi [[beton pracetak]]}}
| key_people = [[Harimawan]]<ref name="direksi">{{Cite web|url=https://www.adhipersadabeton.co.id/manajemen|title=Komisaris & Direksi|publisher=PT Adhi Persada Beton|language=id|access-date=15 Januari 2023}}</ref><br/>([[Direktur Utama]])<br/>[[Hafiz Bambang Pamungkas]]<ref name="direksi"/><br/>([[Komisaris Utama]])
| brands = {{hlist|Adhi Tetra|Accropode}}
| products = {{hlist|[[Spun pile]]|[[Square pile]]|[[CCSP]]|[[FCSP]]|[[Girder]]|[[Box culvert]]|[[PPCP]]|[[Jacking pipe]]|[[Biston pipe]]|[[Barrier]]|[[Beton siap pakai]]|[[Pier head]]|[[Half slab]]}}
| services =
| revenue =
| net_income =
| owner = [[Adhi Karya]]
| owner = [[Adhi Karya]]
| assets =
| website = {{URL|https://adhipersadabeton.co.id}}
| equity =
| num_employees =
| subsid =
| homepage = {{URL|www.adhipersadabeton.co.id}}
}}
}}
'''PT Adhi Persada Beton''' (berbisnis dengan nama '''Adhi Beton''') adalah anak usaha dari [[Adhi Karya]] yang bergerak di bidang produksi [[beton pracetak]]. Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, hingga akhir tahun 2022, perusahaan ini memiliki enam pabrik beton dan delapan ''batching plant'' yang tersebar di [[Jawa]], [[Sumatera]], dan [[Kalimantan]].<ref name="profil"/>
Di perjalanan tahun 2013 dibentuklah Divisi Pendukung Operasi (DPO) yang kemudian berganti nama menjadi Divisi Precast dan Peralatan (DPP), Divisi ini dibentuk untuk mendukung proyek internal ADHI untuk scope Precast dan Peralatan Proyek. Proyek pertama yang di pasok Precastnya adalah Proyek Tol Benoa-Bali dengan mendirikan Temporary Plant di Lingkungan Proyek untuk produk Spun Pile dan Slab on Pile. Proyek Kedua adalah Tetrapod untuk Proyek Tanjung Priok Di tanggal 10 Desember 2013 keluarlah Akta Pendirian Perusahaan dengan nama PT Adhi Persada Beton dan ditetapkan sebagai hari jadi PT Adhi Persada Beton.


== Sejarah ==
Pada tahun 2014, berdirilah 2 Pabrik baru di Sadang (Purwakarta) dan Mojokerto, dengan maksud untuk melayani wilayah kerja Indonesia Barat dan Indonesia Timur. Untuk meningkatkan pelayanan terhadap kebutuhan proyek maka dibuatlah penambahan produk baru berupa FCSP dan CCSP disamping produk yang sudah ada yaitu Spun Pile dan Square Pile.
Perusahaan ini memulai sejarahnya pada tahun 2013 saat [[Adhi Karya]] membentuk Divisi Pendukung Operasi (DPO) yang kemudian diubah namanya menjadi Divisi Pracetak & Peralatan (DPP). Divisi tersebut dibentuk untuk memenuhi kebutuhan beton pracetak dan peralatan dari proyek-proyek yang sedang dikerjakan oleh Adhi Karya. Dua proyek pertama yang beton pracetaknya dipasok oleh divisi tersebut adalah proyek pembangunan [[Jalan Tol Bali Mandara]] dan proyek rehabilitasi [[Pelabuhan Tanjung Priok]]. Pada bulan Desember 2013, divisi tersebut resmi dipisah menjadi sebuah perusahaan tersendiri dengan nama "PT Adhi Persada Beton".


Pada tahun 2014, perusahaan ini mulai mengoperasikan pabrik beton baru di [[Purwakarta]] dan [[Mojokerto]], masing-masing untuk menangani pesanan dari [[Indonesia bagian barat]] dan [[Indonesia bagian timur]]. Pada tahun 2015, perusahaan ini mulai memproduksi [[FCSP]] dan [[CCSP]], sembari tetap memproduksi [[spun pile]] dan [[square pile]]. Pada tahun 2016, untuk mendukung proyek pembangunan [[LRT Jabodebek]], perusahaan ini mulai memproduksi cover kolom, cover pile cap, pier head, dan segmented pier head. Perusahaan ini juga mulai memproduksi [[box girder]] dan beton pracetak dengan sistem [[beam column slab]] (BCS).
Dengan dilaksanakannya proyek LRT ruas Cawang-Bekasi, Cawang-Cibubur,dan Cawang - dukuh Atas maka lahirlah produk Cutomize berupa Cover kolom, Cover Pile Cap, Pierhead dan Segmented Pierhead di tahun 2016. Adhi Beton juga mendapat tantangan baru untuk memproduksi Box Girder untuk Proyek JLNT dan Proyek Rusun Precast di Jawa Barat dan Jawa Timur dengan scope Precast BCS System.

Pada tahun 2017, perusahaan ini menjalin [[kerja sama operasi]] (KSO) dengan [[Semen Indogreen Sentosa]] untuk memproduksi [[beton siap pakai]]. Perusahaan ini juga mulai mengoperasikan pabrik beton baru yang dibangun oleh [[LRT Jabodebek]] di [[Pancoran, Jakarta Selatan]] untuk memproduksi [[U-shaped girder]]. Pada akhir tahun 2018, perusahaan ini mendapat kontrak senilai Rp 474 milyar untuk memasok beton pracetak ke proyek pembangunan [[Jalan Tol Sigli–Banda Aceh]]. Pada tahun 2019, perusahaan ini mendapat tambahan kontrak senilai Rp 750 milyar dari proyek pembangunan Jalan Tol Sigli–Banda Aceh. Perusahaan ini juga mendapat kontrak untuk memasok beton pracetak ke proyek pengembangan [[Kilang Pertamina Balikpapan]], proyek pembangunan jalan pintas [[Mengwitani, Mengwi, Badung|Mengwitani]]–[[Singaraja]], proyek pembangunan [[Jalan Tol Cisumdawu]] fase 3, dan proyek pembangunan apartemen [[Cisauk Point]].

Pada tahun 2020, perusahaan ini mendapat tambahan kontrak senilai Rp 350 milyar dari proyek pembangunan Jalan Tol Sigli–Banda Aceh. Perusahaan ini juga mulai memproduksi sumur resapan dan [[beton pipa]]. Pada tahun 2020 juga, perusahaan ini mendapat kontrak senilai Rp 162 milyar untuk memasok Accropode ke proyek pembangunan [[pemecah ombak]] di [[PLTU Karangkandri]]. Pada tahun 2022, perusahaan ini mendirikan ''batching plant'' di [[Yogyakarta]] dan [[Gresik]], masing-masing untuk memasok beton pracetak ke proyek pembangunan [[Jalan Tol Yogyakarta–Magelang–Bawen]] dan proyek pembangunan [[smelter]] milik [[Freeport Indonesia]].<ref name="profil">{{Cite web|url=https://drive.google.com/file/d/11wH5WYttHCb3aMM1i9qa7yzZzbBv21cs/view?usp=sharing|title=Sejarah Perusahaan|publisher=PT Adhi Persada Beton|language=id|access-date=15 Januari 2023}}</ref>


== Referensi ==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{Reflist}}{{Perusahaan-Indonesia-stub}}

[[Kategori:Beton]]
[[Kategori:Perusahaan Indonesia]]
[[Kategori:Adhi Karya]]


{{Perusahaan-Indonesia-stub}}

Revisi terkini sejak 14 Maret 2024 00.12

PT Adhi Persada Beton
Adhi Beton
Perseroan terbatas
IndustriKonstruksi
Didirikan10 Desember 2013; 10 tahun lalu (2013-12-10)
Kantor pusatJakarta Selatan, DKI Jakarta
Wilayah operasi
Indonesia
Tokoh kunci
Harimawan[1]
(Direktur Utama)
Hafiz Bambang Pamungkas[1]
(Komisaris Utama)
Produk
Merek
  • Adhi Tetra
  • Accropode
PemilikAdhi Karya
Situs webwww.adhipersadabeton.co.id

PT Adhi Persada Beton (berbisnis dengan nama Adhi Beton) adalah anak usaha dari Adhi Karya yang bergerak di bidang produksi beton pracetak. Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, hingga akhir tahun 2022, perusahaan ini memiliki enam pabrik beton dan delapan batching plant yang tersebar di Jawa, Sumatera, dan Kalimantan.[2]

Perusahaan ini memulai sejarahnya pada tahun 2013 saat Adhi Karya membentuk Divisi Pendukung Operasi (DPO) yang kemudian diubah namanya menjadi Divisi Pracetak & Peralatan (DPP). Divisi tersebut dibentuk untuk memenuhi kebutuhan beton pracetak dan peralatan dari proyek-proyek yang sedang dikerjakan oleh Adhi Karya. Dua proyek pertama yang beton pracetaknya dipasok oleh divisi tersebut adalah proyek pembangunan Jalan Tol Bali Mandara dan proyek rehabilitasi Pelabuhan Tanjung Priok. Pada bulan Desember 2013, divisi tersebut resmi dipisah menjadi sebuah perusahaan tersendiri dengan nama "PT Adhi Persada Beton".

Pada tahun 2014, perusahaan ini mulai mengoperasikan pabrik beton baru di Purwakarta dan Mojokerto, masing-masing untuk menangani pesanan dari Indonesia bagian barat dan Indonesia bagian timur. Pada tahun 2015, perusahaan ini mulai memproduksi FCSP dan CCSP, sembari tetap memproduksi spun pile dan square pile. Pada tahun 2016, untuk mendukung proyek pembangunan LRT Jabodebek, perusahaan ini mulai memproduksi cover kolom, cover pile cap, pier head, dan segmented pier head. Perusahaan ini juga mulai memproduksi box girder dan beton pracetak dengan sistem beam column slab (BCS).

Pada tahun 2017, perusahaan ini menjalin kerja sama operasi (KSO) dengan Semen Indogreen Sentosa untuk memproduksi beton siap pakai. Perusahaan ini juga mulai mengoperasikan pabrik beton baru yang dibangun oleh LRT Jabodebek di Pancoran, Jakarta Selatan untuk memproduksi U-shaped girder. Pada akhir tahun 2018, perusahaan ini mendapat kontrak senilai Rp 474 milyar untuk memasok beton pracetak ke proyek pembangunan Jalan Tol Sigli–Banda Aceh. Pada tahun 2019, perusahaan ini mendapat tambahan kontrak senilai Rp 750 milyar dari proyek pembangunan Jalan Tol Sigli–Banda Aceh. Perusahaan ini juga mendapat kontrak untuk memasok beton pracetak ke proyek pengembangan Kilang Pertamina Balikpapan, proyek pembangunan jalan pintas MengwitaniSingaraja, proyek pembangunan Jalan Tol Cisumdawu fase 3, dan proyek pembangunan apartemen Cisauk Point.

Pada tahun 2020, perusahaan ini mendapat tambahan kontrak senilai Rp 350 milyar dari proyek pembangunan Jalan Tol Sigli–Banda Aceh. Perusahaan ini juga mulai memproduksi sumur resapan dan beton pipa. Pada tahun 2020 juga, perusahaan ini mendapat kontrak senilai Rp 162 milyar untuk memasok Accropode ke proyek pembangunan pemecah ombak di PLTU Karangkandri. Pada tahun 2022, perusahaan ini mendirikan batching plant di Yogyakarta dan Gresik, masing-masing untuk memasok beton pracetak ke proyek pembangunan Jalan Tol Yogyakarta–Magelang–Bawen dan proyek pembangunan smelter milik Freeport Indonesia.[2]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b "Komisaris & Direksi". PT Adhi Persada Beton. Diakses tanggal 15 Januari 2023. 
  2. ^ a b "Sejarah Perusahaan". PT Adhi Persada Beton. Diakses tanggal 15 Januari 2023.