Kompyang: Perbedaan antara revisi
k menambah tautan Tag: Suntingan visualeditor-wikitext Tugas pengguna baru |
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
| (16 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan) | |||
| Baris 1: | Baris 1: | ||
{{rapikan|date=2011}}{{tanpa_referensi|date=2011}} |
|||
[[Berkas:馬祖-繼光餅.jpg|jmpl|ka|Kompia dari [[Fuzhou]].]] |
[[Berkas:馬祖-繼光餅.jpg|jmpl|ka|Kompia dari [[Fuzhou]].]] |
||
'''Kompia''' (光 饼; diucapkan ''Kom-pyang''; Jian'ou |
'''Kompia''' (光 饼; diucapkan ''Kom-pyang''; Dialek Jian'ou : ''Guang-biang''), adalah sejenis [[roti]] atau [[kue]] khas Tionghoa. Penyebaran penganan ini meluas di kawasan [[Asia Tenggara]] termasuk [[Indonesia]].<ref>{{cite web|title=Roti Kompyang, Bekal Saudagar China Jadi Makanan Khas ndonesia|url=https://m.merdeka.com/travel/roti-kompyang-bekal-saudagar-china-jadi-makanan-khas-indonesia.html|first= |last= |date= 1 September 2021|accessdate= 4 Mei 2022|language= id|website=merdeka.com}} </ref><ref>{{cite web|title=Mengenal Kompyang, Kuliner Tradisional Mirip Roti Burger|url=https://m.liputan6.com/surabaya/read/4102529/mengenal-kompyang-kuliner-tradisional-mirip-roti-burger|first= |last= |date=5 November 2019|accessdate=4 Mei 2022|language=id|website=liputan6.com}} </ref> Kompia berasal dari Fuzhou, ibu kota Provinsi [[Fujian]], [[Republik Rakyat Tiongkok]]. |
||
== Sejarah == |
== Sejarah == |
||
Pada 1563, pahlawan [[Dinasti Ming]], [[Qi Jiguang]] memimpin pasukannya ke [[Fujian|Provinsi Fujian]] untuk berperang dengan perompak dari [[Jepang]]. Qi Jiguang melihat bahwa para perompak [[Jepang]] selalu bisa melacak di mana pasukannya berkemah karena asap yang naik ke langit ketika prajurit menyiapkan makanan mereka |
Pada 1563, pahlawan [[Dinasti Ming]], [[Qi Jiguang]] memimpin pasukannya ke [[Fujian|Provinsi Fujian]] untuk berperang dengan perompak dari [[Jepang]].<ref>{{Cite web|date=2021-09-01|title=Roti Kompyang, Bekal Saudagar China Jadi Makanan Khas Indonesia|url=https://www.merdeka.com/travel/roti-kompyang-bekal-saudagar-china-jadi-makanan-khas-indonesia.html|website=merdeka.com|language=en|access-date=2022-10-17}}</ref> Qi Jiguang melihat bahwa para perompak [[Jepang]] selalu bisa melacak di mana pasukannya berkemah karena asap yang naik ke langit ketika prajurit menyiapkan makanan mereka, sedangkan dia mengetahui bahwa para perompak [[Jepang]] tidak punya masalah seperti itu, karena mereka membawa [[onigiri]] untuk kebutuhan makanan mereka. Sehingga dia membuat sebuah jenis [[kue]] untuk mendukung para pasukannya. Mayoritas orang yang berada di pasukannya adalah masyarakat yang tinggal di pesisir Provinsi [[Fujian]]. Supaya mudah dibawa saat perang, masing-masing kue diberi lubang di bagian tengah agar bisa diuntai bersama. Akhirnya, pasukan Qi Jiguang berhasil memenangkan pertempuran itu. Untuk mengenang Qi Jiguang (戚继光), kue ini diberi nama ''guang bing'' ("光饼"), ''bing''' (饼) sendiri artinya [[kue]]. |
||
== Kompyang di Indonesia == |
|||
Kompyang di indonesia lebih dikenal dengan sebutan kompia. Dalam proses masak, kompia dimasak menggunakan oven tandoor atau oven khas Timur Tengah. Dan di dalam oven diletakkan kayu bakar yang menyala dan adonan kompia ditempel di dalam dinding dinding oven bagian dalam.<ref>{{Cite web|date=2021-09-01|title=Roti Kompyang, Bekal Saudagar China Jadi Makanan Khas Indonesia|url=https://www.merdeka.com/travel/roti-kompyang-bekal-saudagar-china-jadi-makanan-khas-indonesia.html|website=merdeka.com|language=en|access-date=2022-10-17}}</ref> |
|||
== Referensi == |
|||
{{reflist}} |
|||
{{Makanan-stub}} |
{{Makanan-stub}} |
||
[[Kategori:Hidangan Tionghoa]] |
[[Kategori:Hidangan Tionghoa]] |
||
[[Kategori:Hidangan Tionghoa-Indonesia]] |
|||
[[Kategori:Makanan]] |
|||
Revisi terkini sejak 28 April 2024 07.12
Kompia (光 饼; diucapkan Kom-pyang; Dialek Jian'ou : Guang-biang), adalah sejenis roti atau kue khas Tionghoa. Penyebaran penganan ini meluas di kawasan Asia Tenggara termasuk Indonesia.[1][2] Kompia berasal dari Fuzhou, ibu kota Provinsi Fujian, Republik Rakyat Tiongkok.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Pada 1563, pahlawan Dinasti Ming, Qi Jiguang memimpin pasukannya ke Provinsi Fujian untuk berperang dengan perompak dari Jepang.[3] Qi Jiguang melihat bahwa para perompak Jepang selalu bisa melacak di mana pasukannya berkemah karena asap yang naik ke langit ketika prajurit menyiapkan makanan mereka, sedangkan dia mengetahui bahwa para perompak Jepang tidak punya masalah seperti itu, karena mereka membawa onigiri untuk kebutuhan makanan mereka. Sehingga dia membuat sebuah jenis kue untuk mendukung para pasukannya. Mayoritas orang yang berada di pasukannya adalah masyarakat yang tinggal di pesisir Provinsi Fujian. Supaya mudah dibawa saat perang, masing-masing kue diberi lubang di bagian tengah agar bisa diuntai bersama. Akhirnya, pasukan Qi Jiguang berhasil memenangkan pertempuran itu. Untuk mengenang Qi Jiguang (戚继光), kue ini diberi nama guang bing ("光饼"), bing' (饼) sendiri artinya kue.
Kompyang di Indonesia
[sunting | sunting sumber]Kompyang di indonesia lebih dikenal dengan sebutan kompia. Dalam proses masak, kompia dimasak menggunakan oven tandoor atau oven khas Timur Tengah. Dan di dalam oven diletakkan kayu bakar yang menyala dan adonan kompia ditempel di dalam dinding dinding oven bagian dalam.[4]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Roti Kompyang, Bekal Saudagar China Jadi Makanan Khas ndonesia". merdeka.com. 1 September 2021. Diakses tanggal 4 Mei 2022.
- ^ "Mengenal Kompyang, Kuliner Tradisional Mirip Roti Burger". liputan6.com. 5 November 2019. Diakses tanggal 4 Mei 2022.
- ^ "Roti Kompyang, Bekal Saudagar China Jadi Makanan Khas Indonesia". merdeka.com (dalam bahasa Inggris). 2021-09-01. Diakses tanggal 2022-10-17.
- ^ "Roti Kompyang, Bekal Saudagar China Jadi Makanan Khas Indonesia". merdeka.com (dalam bahasa Inggris). 2021-09-01. Diakses tanggal 2022-10-17.
 | Artikel bertopik makanan ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |