Slank: Perbedaan antara revisi
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k Mengembalikan suntingan oleh 2001:448A:706E:2E94:B0BD:CF0F:3FF6:9D55 (bicara) ke revisi terakhir oleh 2001:448A:7120:B504:3913:FB96:FA13:5BB8 Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(542 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{pemastian}} |
{{Not confuse|Skank}}{{pemastian}} |
||
{{tone}} |
{{tone}} |
||
{{Infobox musical artist |
{{Infobox musical artist |
||
Baris 7: | Baris 7: | ||
| caption = Slank F14, usai penampilannya di [[Jakarta International Java Jazz Festival]], 2009. |
| caption = Slank F14, usai penampilannya di [[Jakarta International Java Jazz Festival]], 2009. |
||
| Background = group_or_band |
| Background = group_or_band |
||
| alias = {{hlist|Cikini Stones Complex (1981–1983) |Red Evil (1983)}} |
| alias = {{hlist|Cikini Stones Complex (1981–1983) |Red Evil & Red Eyes (1983) |Rockin 69 (1989) |Slank (1983–sekarang)}} |
||
| origin = [[Jakarta]], Indonesia |
| origin = [[Jakarta]], Indonesia |
||
| genre = {{hlist|[[musik rock|Rock]]|[[blues]]|[[hard rock]]}} |
| genre = {{hlist|[[musik rock|Rock]]|[[blues]]|[[hard rock]]|[[blues rock]]|[[pop rock]]|[[glam metal]]|[[rock n' roll]]|[[rock alternatif]]}} |
||
| yearsactive = 1983–sekarang |
| yearsactive = 1983–sekarang |
||
| label = {{hlist|Slank Record|VMC}} |
| label = {{hlist|Slank Record|VMC}} |
||
| parents = |
| parents = |
||
| associated_acts = {{hlist|[[BIP (grup musik)|BIP]]|[[Nita Tilana]]|[[Oppie Andaresta]]|[[Andy Liany]]|Flowers|[[Ahmad Band]]}} |
| associated_acts = {{hlist|[[BIP (grup musik)|BIP]]|[[Jamrud (grup musik)|Jamrud]]|[[Nita Tilana]]|[[Boomerang (grup musik)|Boomerang]]|[[Oppie Andaresta]]|[[Andy Liany]]|Flowers|[[Ahmad Band]]|Band Om Om |Imanez & Otto Jam |[[Dewa 19]]}} |
||
| website = {{url|slank.com}} |
| website = {{url|slank.com}} |
||
| current_members = * [[Bimo Setiawan Almachzumi |
| current_members = {{plainlist| |
||
* [[Bimo Setiawan Almachzumi]] |
|||
* [[Akhadi Wira Satriaji |
* [[Akhadi Wira Satriaji]] |
||
* [[ |
* [[Ivan Kurniawan Arifin]] |
||
* [[Abdee Negara|Abdee Negara Nurdin]] |
|||
* [[Ivan Kurniawan Arifin|Ivanka]] |
|||
* [[Mohammad Ridwan Hafiedz |
* [[Mohammad Ridwan Hafiedz]]}} |
||
| past_members = |
| past_members = {{plainlist| |
||
* Denny Boediono Siregar |
|||
* [[Bongky Marcel|Bongky Marcel Ismail]] |
|||
* Daniel Hermansyah Siregar |
|||
* Abza Widi Setiaji |
|||
* Patricia Kartika Suharyani |
|||
* [[Well Welly]] |
|||
* Adrian Sidharta |
|||
* Rebecca Lilian Agustina |
|||
* [[Imanez|Abdul Firmansyah Saad]] |
|||
* John Andrew Pulungan |
|||
* [[Pay|Parlin Burman Siburian]] |
|||
* Djimboen Wijaya |
|||
* Thomas Samuel Karamoy |
|||
* James Anthony Verhoeven |
|||
* Ronald Panggabean |
|||
* [[Nita Tilana]] |
|||
* [[Indra Qadarsih]] |
|||
* Reynold Effendy}} |
|||
}} |
}} |
||
'''Slank''' merupakan [[grup musik]] Rock [[Indonesia]] yang dibentuk oleh [[Bimo Setiawan Almachzumi|Bimbim]] pada tanggal [[26]] [[Desember]] [[1983]]. Pada saat didirikan, grup ini beranggotakan lima orang anggota asli yang terdiri dari Bimbim (drum), Denny BDN (bass), Erwan (vokal utama), Kiki (gitar utama) dan Bongky (gitar ritme).<ref name=":1">{{Cite web|last=Arifin|first=Zainul|date=17 Juli 2023|title=Dibentuk Sejak 1983, Simak Profil Personel Grup Band Slank Trending karena Lagu Polisi Yang Baik Hati|url=https://www.hallo.id/entertainment/289494864/dibentuk-sejak-1983-simak-profil-personel-grup-band-slank-trending-karena-lagu-polisi-yang-baik-hati#google_vignette|website=Hallo|access-date=15 Desember 2023|archive-date=2024-09-08|archive-url=https://web.archive.org/web/20240908111241/https://www.hallo.id/entertainment/289494864/dibentuk-sejak-1983-simak-profil-personel-grup-band-slank-trending-karena-lagu-polisi-yang-baik-hati#google_vignette|dead-url=no}}</ref> Karena bosan menjadi [[Daur ulang (musik)|cover]] band (band yang menyanyikan lagu dari penyanyi atau band lain), Slank kemudian memiliki keinginan untuk menciptakan dan membawakan [[lagu]] sendiri.<ref>{{Cite web|last=Prihartono|first=Heri|date=13 Februari 2022|title=Ingat Slank? Terungkap tak Pernah Gunakan Lipsync di Atas Panggung|url=https://jambi.tribunnews.com/2022/02/13/ingat-slank-terungkap-tak-pernah-gunakan-lipsync-di-atas-panggung|website=Tribun Jambi|access-date=15 Desember 2023|archive-date=2023-12-15|archive-url=https://web.archive.org/web/20231215044544/https://jambi.tribunnews.com/2022/02/13/ingat-slank-terungkap-tak-pernah-gunakan-lipsync-di-atas-panggung|dead-url=no}}</ref> Musik mereka secara umum bergenre [[Musik rock|rock]], [[blues]], [[hard rock]], [[glam metal]], [[Musik rok alternatif|alternative rock]], [[Pop rok|pop rock]], bahkan [[rock and roll]] sebagian besar lagunya ditulis oleh sang drummer, Bimbim.<ref name=":1" /> Slank menjadi salah satu grup musik yang berpengaruh di Indonesia.<ref>{{Cite web |url=https://m.liputan6.com/showbiz/read/2664941/5-band-legenda-yang-tetap-eksis-hingga-kini |title=Salinan arsip |access-date=2018-09-10 |archive-date=2022-03-24 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220324080834/https://m.liputan6.com/showbiz/read/2664941/5-band-legenda-yang-tetap-eksis-hingga-kini |dead-url=no }}</ref> Pada tahun 2008 dan 2009, Slank disebut sebagai ''Indonesia's Highest-Paid Music Star'' (bintang musik berbayaran termahal) dengan honor Rp 500 Juta per show/tiap manggung.<ref>{{Cite web|last=Web Journalism Team|first=Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia|date=31 Oktober 2022|title=Hadiri Syukuran Persiapan Konser Slank, Ketua MPR RI Bamsoet Dukung Konser HUT-39 Slank 'Beautiful Smile Indonesia Tour' Berjalan Lancar dan Aman|url=https://www.mpr.go.id/berita/Hadiri-Syukuran-Persiapan-Konser-Slank,-Ketua-MPR-RI-Bamsoet-Dukung-Konser-HUT-39-Slank-%27Beautiful-Smile-Indonesia-Tour%27-Berjalan-Lancar-dan-Aman|website=MPR-RI|access-date=15 Desember 2023|archive-date=2023-12-15|archive-url=https://web.archive.org/web/20231215080518/https://www.mpr.go.id/berita/Hadiri-Syukuran-Persiapan-Konser-Slank%2C-Ketua-MPR-RI-Bamsoet-Dukung-Konser-HUT-39-Slank-%27Beautiful-Smile-Indonesia-Tour%27-Berjalan-Lancar-dan-Aman|dead-url=no}}</ref> Grup ini meraih kesuksesan sepanjang dekade 1990-an dengan formasi 13 Bongky, [[Pay]] dan [[Indra Qadarsih|Indra]] dan dekade 2000-an dengan formasi 14 [[Ivan Kurniawan Arifin|Ivanka]], [[Abdee Negara|Abdee]] dan [[Mohammad Ridwan Hafiedz|Ridho]]. |
|||
'''Slank''' adalah [[grup musik]] [[Indonesia]] yang dibentuk oleh [[Bimo Setiawan Almachzumi|Bimbim]] pada [[26]] [[Desember]] [[1983]] karena bosan menjadi [[Daur ulang (musik)|cover]] band (band yang menyanyikan lagu dari penyanyi atau band lain) dan punya keinginan untuk menciptakan dan membawakan lagu sendiri. Pada akhirnya, Slank menjadi salah satu grup musik yang berpengaruh di Indonesia.<ref>https://m.liputan6.com/showbiz/read/2664941/5-band-legenda-yang-tetap-eksis-hingga-kini</ref> Pada tahun 2008 dan 2009, Slank disebut sebagai ''Indonesia's Highest-Paid Music Star'' (bintang musik berbayaran termahal) dengan honor Rp 500 Juta per show/tiap manggung. |
|||
Slank mengalami hingga 14 kali perubahan personel. Perubahan personel yang [[Popular|populer]] diantaranya yakni, ''pertama''; pergantian personel ini disebut "formasi 13" (karena pergantian yang ke-13). Bimbim memegang alat musik drum, Bongky memegang alat musik bass, [[Indra Qadarsih|Indra]] pada [[Keyboard (alat musik)|kibor]] dan piano, [[Pay]] pada gitar utama dan [[Akhadi Wira Satriaji|Kaka]] pada vokal utama, formasi ini bertahan sampai tahun 1996.<ref name=":1" /> Slank merilis lima album studio bersama Bongky, Indra dan Pay dengan formasi 13, yaitu ''[[Suit-Suit... He-He (Gadis Sexy)]]'' (1990), ''[[Kampungan]]'' (1991), ''[[Piss!]]'' (1993), ''[[Generasi Biru]]'' (1994) dan ''[[Minoritas (album)|Minoritas]]'' (1996), dan melahirkan lagu-lagu hit seperti "Memang", "Maafkan", "Mawar Merah", "Terlalu Manis" (Jualan dan Suka2), "Anyer 10 Maret", "Kamu Harus Pulang", "Terbunuh Sepi", "Bang-Bang Tut", dan "Kalau Kau Ingin Jadi Pacarku". ''Kedua''; di tengah kesuksesannya, konflik internal terjadi dalam tubuh Slank yang menyebabkan keluarnya Bongky, Pay dan Indra dari grup pada tahun 1996. Setelah posisi Bongky, Pay dan Indra digantikan oleh [[Ivan Kurniawan Arifin|Ivanka]], [[Abdee Negara|Abdee]] dan [[Mohammad Ridwan Hafiedz|Ridho]] pada tahun 1997,<ref>{{cite news|url=http://www.bbc.com/indonesia/majalah/2012/02/120211_slankalbum|title=Slank akan luncurkan dua album|magazine=[[BBC|BBC Indonesia]]|language=id|date=2012-02-11|access-date=2018-05-31|archive-date=2023-06-07|archive-url=https://web.archive.org/web/20230607160117/https://www.bbc.com/indonesia/majalah/2012/02/120211_slankalbum|dead-url=no}}</ref><ref>{{cite news|url=https://www.whiteboardjournal.com/interview/14292/peace-love-unity-and-respect-with-slank/|title=Peace, Love, Unity, and Respect with Slank|website=Whiteboard Journal|first=Ken|last=Jenie|date=2014-01-08|access-date=2018-05-31|archive-date=2017-09-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20170909132953/http://www.whiteboardjournal.com/interview/14292/peace-love-unity-and-respect-with-slank/|dead-url=no}}</ref> karier Slank menyebut pergantian personel ini dengan "formasi 14", beranggotakan lima orang personel tetap yaitu Bimbim (drum), [[Kaka Slank|Kaka]] (vokal utama), [[Ivan Kurniawan Arifin|Ivanka]] (bass), [[Abdee Negara|Abdee]] (gitar utama) dan [[Mohammad Ridwan Hafiedz|Ridho]] (gitar ritme, kibor, piano) yang bertahan sampai saat ini.<ref name=":1" /><ref>{{Cite web|last=Website Management Team|first=Kapanlagi|title=Profil Slank|url=https://www.kapanlagi.com/slank/profil/|website=Kapanlagi|access-date=15 Desember 2023|archive-date=2023-12-15|archive-url=https://web.archive.org/web/20231215080516/https://www.kapanlagi.com/slank/profil/|dead-url=no}}</ref> Slank bersama Ivanka, Abdee dan Ridho dengan formasi 14 ini justru semakin melejit dengan dirilisnya album yaitu ''[[Tujuh (album)|Tujuh]]'' (1998) dan ''[[Mata Hati Reformasi]]'' (1998), yang masing-masing terjual lebih dari satu juta keping. Ivanka, Abdee dan Ridho merekam 16 album penuh lainnya yaitu ''[[999+09]] (double album Vol. 1 & Vol. 2)'' (1999), ''[[Virus (album)|Virus]]'' (2001), ''[[Satu Satu]]'' (2003), ''[[PLUR]]'' (2004), ''[[Slankkissme]]'' (2005), ''[[Slow But Sure]]'' (2007), ''[[The Big Hip]]'' (2008), ''[[Anthem For The Broken Hearted]]'' (2009), ''[[Jurus Tandur No. 18]]'' (2010), ''[[I Slank U]]'' (2012) ''[[Slank Nggak Ada Matinya (album)|Slank Nggak Ada Matinya]]'' (2013) ''[[Restart Hati]]'' (2015), ''[[Palalopeyank]]'' (2017), ''[[Slanking Forever]]'' (2019) dan ''[[Vaksin (album)|Vaksin]]'' (2021). Lagu-lagu hit yang lahir di era Ivanka, Abdee dan Ridho meliputi "Balikin", "Terserah", "Bimbim Jangan Menangis", "Ketinggalan Jaman", "Punk Java", "NGANGKANG", "Orkes Sakit Hati", "Virus", "Gara-Gara Kamu", "Bulan Bintang", "Jembatan Gantung", "Ku Tak Bisa", "Juwita Malam", "SBY (Sosial Betawi Yoi)", "Yang Manis", "Gak Ada 2 Nya", "Slalu Begitu", "Cinta?", "Sejak Kau Benci", "Seperti Para Koruptor", "Too Sweet To Forget", "JURUSTANDUR", "Ku Di Negri Orang", "Kupu Biru", "Slank Nggak Ada Matinya", "When You're Feeling Lonely", "Indonesia WOW", "Terlalu Pahit" dan "Palalopeyank". Pada masa ini, selepas kepergian tiga personelnya, Slank merilis album studio keenam mereka, ''[[Lagi Sedih]]'' (1997).<ref>{{Cite web|last=Web Editorial Team|first=Edunitas|title=Lagi Sedih|url=https://wiki.edunitas.com/ind/114-10/Lagi-Sedih_93062__eduNitas.html|website=Edunitas|access-date=15 Desember 2023|archive-date=2023-12-15|archive-url=https://web.archive.org/web/20231215080522/https://wiki.edunitas.com/ind/114-10/Lagi-Sedih_93062__eduNitas.html|dead-url=yes}}</ref> |
|||
== Sejarah == |
== Sejarah == |
||
=== Sekilas === |
=== Sekilas === |
||
Slank merupakan grup musik yang bermula dari '''Cikini Stones Complex''' ('''CSC''') pada [[25 Desember]] [[1981]], yaitu grup musik yang terdiri dari siswa SMA Perguruan Cikini, Jakarta. CSC terdiri dari [[Bimo Setiawan Almachzumi|Bimbim]] ( |
Slank merupakan grup musik yang bermula dari '''Cikini Stones Complex''' ('''CSC''') pada [[25 Desember]] [[1981]], yaitu grup musik yang terdiri dari siswa SMA Perguruan Cikini, Jakarta. CSC terdiri dari [[Bimo Setiawan Almachzumi|Bimbim]] (gitar), Kiki (gitar), Boy (vokal), Abi (bass), Uti (drum, vokal), dan Well Willy (vokal), yang banyak mengekspresikan kecintaan pada lagu-lagu [[Rolling Stones]].<ref name="Profil Slank">{{Cite web |url=http://www.indonesiantunes.com/slank/profile/ |title=Salinan arsip |access-date=2009-02-21 |archive-date=2009-01-26 |archive-url=https://web.archive.org/web/20090126153010/http://www.indonesiantunes.com/slank/profile/ |dead-url=yes }}</ref> Grup tersebut tidak bertahan dan bubar, yang kemudian berlanjut menjadi Slank dengan perubahan personel 14 kali, hingga tahun 1996. Formasi terakhir Slank dimulai dari album ke-7, yang terdiri dari [[Bimo Setiawan Almachzumi|Bimbim]] (drum), [[Akhadi Wira Satriaji|Kaka]] (vokal), [[Ivan Kurniawan Arifin|Ivanka]] (bass), [[Abdee Negara|Abdee]] (gitar) dan [[Mohammad Ridwan Hafiedz|Ridho]] (gitar).<ref name=":0" /> |
||
Album Slank, di antaranya ''Suit-Suit... He-He (Gadis Sexy)'' (1990), ''Kampungan'' (1991), ''Piss'' (1993), ''Generasi Biru'' (1994), ''Minoritas'' (1996), ''Lagi Sedih'' (1997), ''Tujuh'' (1998), ''Mata Hati Reformasi'' (1998), ''999+09'' (1999), ''De-Bestnya Slank'' (2000), ''Ngangkang'' (2001), ''Virus'' (2001), ''Virus Roadshow'' (2002), ''Satu Satu'' (2003), ''Bajakan!'' (2003), ''Road to Peace'' (2004), ''Plur'' (2005), ''A Mild Live Reborn Republic Slank'' (2005), ''Slankissme'' (2006), ''Slow But Sure'' (2007), ''The Big Hip'' (2008), ''Anthem From The Broken Hearted'' (2009), ''Jurus Tandur No.18'' (2010), ''Slank Party'' (2011), ''I Slank U'' (2012), ''I Slank U Repackage'' (2012) dan album ''Slank Nggak Ada Matinya'' (2013). |
Album Slank, di antaranya ''Suit-Suit... He-He (Gadis Sexy)'' (1990), ''Kampungan'' (1991), ''Piss'' (1993), ''Generasi Biru'' (1994), ''Minoritas'' (1996), ''Lagi Sedih'' (1997), ''Tujuh'' (1998), ''Mata Hati Reformasi'' (1998), ''999+09'' (1999), ''De-Bestnya Slank'' (2000), ''Ngangkang'' (2001), ''Virus'' (2001), ''Virus Roadshow'' (2002), ''Satu Satu'' (2003), ''Bajakan!'' (2003), ''Road to Peace'' (2004), ''Plur'' (2005), ''A Mild Live Reborn Republic Slank'' (2005), ''Slankissme'' (2006), ''Slow But Sure'' (2007), ''The Big Hip'' (2008), ''Anthem From The Broken Hearted'' (2009), ''Jurus Tandur No.18'' (2010), ''Slank Party'' (2011), ''I Slank U'' (2012), ''I Slank U Repackage'' (2012) dan album ''Slank Nggak Ada Matinya'' (2013).<ref>{{Cite web|last=Tim Pengelola Web|first=Musik Populer|date=07 Mei 2018|title=Kumpulan Lagu Slank Terbaru dan Terlengkap (Update 2018)|url=https://www.musikpopuler.com/2018/05/kumpulan-lagu-slank-terbaru.html|website=Musik Populer|access-date=20 Desember 2023|archive-date=2023-12-20|archive-url=https://web.archive.org/web/20231220051654/https://www.musikpopuler.com/2018/05/kumpulan-lagu-slank-terbaru.html|dead-url=no}}</ref> |
||
Sementara itu, lagu ''Gosip Jalanan'' dari album ''PLUR'' yang dirilis pada 2004 berbuah sorotan dari anggota ''Dewan Perwakilan Rakyat''. Slank yang saat itu menjadi duta anti-korupsi untuk ''Komisi Pemberantasan Korupsi'' dianggap melecehkan dewan melalui syair-syair lagu tersebut. DPR-RI melalui Lembaga Kehormatan Dewan berencana melancarkan tuntutan pada grup anak muda ini, meski kemudian rencana tersebut dibatalkan. |
Sementara itu, lagu ''Gosip Jalanan'' dari album ''PLUR'' yang dirilis pada 2004 berbuah sorotan dari anggota ''Dewan Perwakilan Rakyat''. Slank yang saat itu menjadi duta anti-korupsi untuk ''Komisi Pemberantasan Korupsi'' dianggap melecehkan dewan melalui syair-syair lagu tersebut. DPR-RI melalui Lembaga Kehormatan Dewan berencana melancarkan tuntutan pada grup anak muda ini, meski kemudian rencana tersebut dibatalkan. |
||
Baris 36: | Baris 57: | ||
Selain itu Slank juga mendukung berbagai acara sosial. April 2010, Slank tampil pada acara ''Earth Live'' yang mengusung tema lingkungan. Slank menyerukan perlunya hemat dalam menggunakan sumber daya alam termasuk air. |
Selain itu Slank juga mendukung berbagai acara sosial. April 2010, Slank tampil pada acara ''Earth Live'' yang mengusung tema lingkungan. Slank menyerukan perlunya hemat dalam menggunakan sumber daya alam termasuk air. |
||
=== |
=== Sejarah awal, pembentukan dan tahun-tahun pertama (1979–1983) === |
||
Slank yang dibentuk pada 25 Desember 1981 yang diberi nama '''Cikini Stones Complex''' ('''CSC'''). Sebelum Slank resmi berdiri pada tahun 1979, [[Bimo Setiawan Almachzumi|Bimbim]] bersama sepupunya yaitu '''Abza Widi Satriaji''' alias '''Kiki''' (kakak kandung ketiga [[Akhadi Wira Satriaji|Kaka Slank]]) adalah selaku dua anggota pendiri Slank bertemu untuk pertama kalinya ketika mereka SMP. Mereka berada pada satu kelas yang sama sejak awal berdiri. Kesukaan pada musik membuatnya semakin akrab. Mereka kemudian membentuk sebuah grup musik bernama '''Beat Pepper Mint''' yang terdiri dari Bimbim (gitar melodi), Kiki (gitar ritem), Boy (vokal utama) Abi (bass), dan Patricia Kartika Suharyani alias Uti (drum, vokal). Beat Pepper Mint membawakan lagu-lagu [[The Rolling Stones]]. Penampilan grup ini hanya sebatas pada acara pentas seni sekolah atau undangan-undangan kecil, karena mereka membentuk grup ini sekadar untuk bersenang-senang. |
|||
Bimbim meneruskan semangat bermusik mereka dengan kedua saudaranya Denny dan Erwin membentuk ''Red Evil'' yang kemudian berganti nama jadi Slank, sebuah nama yang diambil begitu saja dari cemoohan orang yang sering menyebut mereka ''cowok'' ''selengean'',<ref name="Profil Slank"/> atau lelaki urakan, dengan personel tambahan [[Bongky Marcel|Bongky]] (gitar utama) dan Kiki (gitar ritme). Kediaman Bimbim di Potlot 14 jadi markas besar mereka dan menjadi situs wajib yang harus dikunjungi para ''Slankers''. Mereka sempat tampil di beberapa pentas dengan membawakan lagu-lagu sendiri pada tahun 1984, Kiki (gitar ritme) memutuskan untuk hengkang dari SLANK. Untuk mengisi kekosongan, pada tahun 1985 Bimbim, Denny dan Bongky memutuskan untuk mencoba menyodorkan kakak kandung Bimbim yaitu [[Adrian Sidaharta]] (Adri). Kehadiran Adri justru membawa warna baru untuk musik Slank, karena Kakak kandung Bimbim ini memainkan alat musik yang sebelumnya tidak terdapat di Slank, yaitu Keyboard. Belum lama setelah masuknya Adri, Erwan (vocal) memutuskan mundur karena merasa tidak punya harapan di Slank untuk harus melanjutkan pendidikannya di Amerika. Sepeninggal Erwan, posisi vokalis di Slank pun diisi oleh dua gadis, yaitu Uti Suharyani dan Lala. Pada tahun 1986 SLANK kembali merubah formasi kembali Bimbim, Denny, Bongky dan Adri merekrut sebagai vokalis. Yaitu [[Well Willy]] (mantan vokalis utama [[CSC]]), ditarik untuk mengisi vokal dan terbentuklah SLANK Formasi 5. Pada tahun ini, SLANK kerap tampil dari panggung ke panggung yang tentunya dengan dandanan slenge’an dan tetap mengajak kawan-kawan terdekat untuk jadi supporter. Setahun kemudian, Adri (keyboard) memutuskan keluar dari Slank. Posisinya pun digantikan oleh [[Andre]]. Dikarenakan tidak kecocokan, Andre dan Well Willy (vokalis utama) yang harus merelakan mundur dari Slank. Denny akhirnya bertindak sebagai vokalis dan Slank menggaet [[Imanez]] untuk mengisi kekosongan posisi bass. Tidak lama setelah itu, Bongky (gitar utama) dan Imanez (bass) memutuskan keluar dari Slank dan posisinya digantikan oleh [[Pay]] dan [[Jaya]] serta [[Sammy]] sebagai vokalis. Jadi, personil Slank Formasi 8 adalah Bimbim (drum), Denny BDN (bass), Pay (gitar utama), Jaya (gitar ritme), dan Sammy (vocal). Ketiga personil baru pun tidak bertahan lama dan tertatih-tatih Slank kembali mengajak Imanez untuk main Bass, otomatis Denny BDN jadi vokalis dan [[Anto]] ditarik sebagai gitaris melodi dan penyanyi. Denny BDN yang harus menyelesaikan kuliahnya di Fakultas Ekonomi Universitas Pancasila terpaksa mengundurkan diri dari Slank. Jadi, pendiri Slank yang masih tersisa saat itu adalah Bimbim. Anto juga ikut mengundurkan diri dan Bimbim kembali mengajak sang Kakak adalah Adri untuk kembali memberikan alunan Keyboardnya bersama Tole yang bermain Bass dan Imanez yang berpindah ke gitar melodi. Untuk posisi vokal, Slank memperkenalkan seorang wanita vokalis yaitu, [[Nita Tilana]]. Tidak lama setelahnya, Nita, Adri, dan Tole sempat menyatakan mundur dari Slank yang kini hanya menyisakan Bimbim dan Imanez saja. Untuk mempertahankan Slank, akhirnya Bimbim dan Imanez kembali menarik Pay untuk mengisi gitar utama dan Well Willy untuk kembali jadi vokalis Slank. Guna memperkokoh, Slank pun mengajak Indra Qadarsih (keyboard) sebagai personil baru. Setahun kemudian, Imanez dan Well Willy mundur dari Slank dan Bongky yang sebelumnya bermain gitar utama, kembali lagi ke Slank tapi kali ini berpindah posisi sebagai bassis, karena posisi gitar sudah diisi Pay. Untuk mengisi kekosongan vokal, Bimbim mencoba untuk mengajak sepupunya, [[Akhadi Wira Satriaji|Kaka]] yang saat itu tengah ngeband bareng [[Lovina]].<ref name="Profil Slank"/> Dengan perjuangan panjang terbentuklah formasi ke-13 dengan [[Bimo Setiawan Almachzumi|Bimbim]], [[Akhadi Wira Satriaji|Kaka]], [[Bongky Marcel|Bongky]], [[Pay]] dan [[Indra Qadarsih|Indra Q]], Slank baru solid. Mereka mulai membuat demo untuk ditawarkan ke perusahaan rekaman.<ref name="Profil Slank" /> |
|||
Pada 1 Mei 1981, Bimbim bertemu dengan [[Well Willy]] pada posisi vokal untuk pertama kalinya berada pada sekolah yang berbeda. Bimbim, Kiki, Abi, Boy, Well Willy dan Uti yang berada dekat dengan sekolah. Well Willy kemudian tertarik untuk berkenalan dengan Bimbim melalui bantuan sahabatnya, Tommy yang terbiasa akrab dengan anak-anak di SMP tersebut. Sebelum bertukar nama, Well Willy menguji Bimbim. Dengan polosnya, Bimbim melayani permintaan Well Willy dan bisa membawakannya dengan baik. Tertarik dengan memainkan gitar melodi Bimbim, Well Willy mulai berteman dengannya. Ketika beberapa kali membawakan lagu-lagu The Rolling Stones berjaya, Beat Pepper Mint malah bubar. Perbedaan kreativitas di antara mereka membuat band ini tidak bisa dipertahankan. Bimbim, Kiki, Abi, Boy, Well Willy dan Uti sempat vakum sejak lulus di SMP. |
|||
Setelah berulang tahun memasuki masa SMA, Well Willy mengajak Bimbim dan Kiki untuk membentuk grup musik yang diberi nama "Cikini Stones Complex" ("CSC") di [[Perguruan Cikini|SMA Perguruan Cikini]] pada 25 Desember 1981. Di CSC sendiri telah terisi beberapa personel, antara lain Well Willy sendiri (vokal utama), Boy (vokal kedua), Bimbim (gitar utama), Kiki (gitar ritme), Abi (bass) dan Uti (drum, vokal) yang belakangan membentuk karena Abi mengajaknya; Boy merupakan adik kembar Abi. Terbentuk dengan formasi seperti itu, Bimbim bersama CSC membawakan lagu-lagu The Rolling Stones mereka. Well Willy menyetujui permintaan Bimbim. Bersama CSC, mereka mulai tampil di kafe. Itu adalah penampilan perdana mereka di sebuah kafe. Selain di kafe, mereka juga tampil di sejumlah acara ulang tahun untuk mengekspresikan kecintaan pada lagu-lagu [[Rolling Stones]], 17 Agustusan dan pentas seni. Setelah berjalan beberapa waktu. Namun karena merasa lelah dan bosan hanya membawakan lagu-lagu dari grup musik Rolling Stones, Bimbim, Kiki, Well Willy dan Uti memutuskan untuk keluar dari Cikini Stones Complex karena grup tersebut tidak memiliki tujuan yang jelas dan grup pun bubar begitu saja.<ref name="Profil Slank"/> |
|||
=== Formasi, pengumuman nama Slank dan tampil di kafe (1983–1996) === |
|||
Bimbim dan Kiki bertemu dengan [[Bongky Marcel]] (mantan gitaris utama Fire Force 1979-1981 dan Rese Band 1981-1983) untuk pertama kalinya untuk meneruskan semangat bermusik mereka dengan kedua saudaranya Denny Boediono Siregar alias Denny dan Daniel Hermansyah Siregar alias Erwan dengan mendapatkan tawaran untuk membentuk grup musik pertama yang diberi nama '''Red Evil''', rekan lamanya di CSC. Di dalam grup itu, terdapat beberapa personel yang tidak asing bagi Bimbim berposisi sebagai memegang alat musik drum yang ditinggalkan Uti sedangkan Kiki berposisi sebagai memegang alat musik gitar utama, ditambah tiga nama baru, Bongky Marcel (gitar ritme), Denny BDN (bass) dan Erwan (vokal utama). Red Evil sempat tampil satu kali di kafe dan sebotol minuman. di mana Red Evil memainkan lagu-lagu Rolling Stones yang berjiwa berjaya. Tidak berselang lama, perubahan formasi kembali terjadi, yang dinilai lebih mampu mengikuti performa grup. |
|||
Nama Slank terinspirasi dari kawan-kawan yang sering menyebut mereka ''cowok'' ''selengean'' (''slengean'') pada 26 Desember 1983, pada tahun itu grup ini masih belum punya nama yang pas. Para personilnya, termasuk Bimbim masih bingung mencari nama yang bagus untuk grup yang baru ini. Suatu hari setelah latihan musik, Kiki, Bongky, Denny dan Erwan berikutan mobil dengan Bimbim, mencari makan malam dan sebotol minuman di kafe. Sambil makan dan minum botol, mereka diskusi soal nama grup ini. Mula-mula, Bimbim mengusulkan nama '''Red Eyes''' pada tahun 1983. Tapi Denny kurang setuju, alasannya sukar diingat. Sampai makanan dan sebotol minuman habis, diskusi belum selesai. Mereka lalu pulang berikutan mengendarai mobil ke Jl. Potlot (tempat tinggal mereka). Pada saat perjalanan pulang, pada awal 26 Desember tahun 1983 mereka melihat coretan dinding ''cowok'' ''slengean''. Ide Bimbim muncul (mengambil kata ''slengean''-nya), dan langsung bertanya ke Denny. Dan diapun setuju. Sejak itu, mereka sepakat mengubah nama yang digunakan adalah '''Slank''' dengan formasi tetap Bimbim (drum), Kiki (gitar utama), Bongky (gitar ritme), Denny (bass) dan Erwan (vokal utama). Berdasarkan pernyataan Bimbim dalam sebuah di tempat bowling [[Hotel Kartika Chandra]], [[Jakarta]] saat merayakan ulang tahun bersama [[Tantowi Yahya]], Slank sebuah nama yang diambil begitu saja dari cemoohan orang yang sering menyebut mereka ''cowok'' ''selengean'' (''slengean'') yang disinggahi oleh Kiki dan ibunya ketika beristirahat dalam perjalanannya dari [[Kota Bandung]] ke [[Jakarta]]. |
|||
Sejak perjalanan ke Jakarta, Slank menyasar kafe sebagai panggung mereka dan menjadi profesional dengan membawakan lagu-lagu "The Rolling Stones". Selama dibentuk, Slank telah beberapa kali tampil di kafe dengan membawakan lagu-lagu "The Rolling Stones", setelah itu sekitar setahun di kafe. Bimbim merekrut Iffet Vecha Sidharta, manajer band anaknya, sebagai manajer baru Slank. Bongky menjelaskan usaha bandnya agar Iffet menerima tawaran manajer ini, "Kebetulan, saat itu kami dapet job manggung di sebuah kafe. Buat ngeyakinin Ibu –panggilan akrab Bunda Iffet–, kami bertekad tampil habis-habisan. Seluruh kemampuan yang kami punya langsung dikerahkan." Sebelumnya, posisi manajer band dipegang oleh Bimbim sendiri yang juga sebagai memegang merangkap drummer dan Kiki sebagai memegang merangkap gitaris utama. Suatu hari, kediaman Bimbim di Potlot 14 jadi markas besar mereka dan menjadi situs wajib yang harus dikunjungi para ''Slankers''. |
|||
Mereka sempat tampil di beberapa pentas dengan membawakan lagu-lagu sendiri pada Maret 1985, Kiki memutuskan untuk keluar dari Slank dan digantikan oleh Bongky pada posisi gitar utama. Untuk mengisi kekosongan, pada bulan Mei, Bimbim, Denny dan Bongky memutuskan untuk mengajak kakak kandung Bimbim yaitu '''[[Adrian Sidaharta]]''' ('''Adri''') yang sebelumnya bermain gitar utama, pendiri dan pimpinan '''Strawberry Band''' (1977-1984), bergabung dengan Slank tapi kali ini berpindah posisi sebagai kibordis baru, karena posisi gitar sudah diisi Bongky. Kehadiran Adri justru membawa selera warna baru untuk musik Slank, karena Kakak kandung Bimbim ini memainkan alat musik yang sebelumnya tidak terdapat di Slank, yaitu Keyboard. Belum lama setelah masuknya Adri pada bulan April, Erwan memutuskan hengkang dari Slank untuk mengikuti jejak Kiki. Hengkangnya Erwan karena merasa tidak punya harapan di Slank dengan melanjutkan pendidikannya di Amerika. Setelah hengkangnya Erwan pada bulan Juni, posisi vokalis di Slank pun diisi oleh dua gadis, yaitu Rebecca Lilian Agustina alias Lala dan Uti Suharyani telah masuk ke dalam Slank sebagai dua vokalis tetap. |
|||
Pada tahun 1986, Uti dan Lala sempat menyatakan keluar dari Slank yang kini hanya menyisakan Bimbim, Bongky, Denny dan Adri saja. Untuk mempertahankan Slank, akhirnya Bimbim kembali mengajak Well Willy untuk masuk ke dalam Slank sebagai vokal utama dan terbentuklah Slank Formasi 5. Pada tahun ini, Slank beberapa kali kerap tampil dari panggung ke panggung yang tentunya dengan dandanan slenge’an dan tetap mengajak kawan-kawan terdekat untuk jadi supporter. |
|||
Pada tahun 1987, Adri memutuskan keluar dari Slank yang kini hanya menyisakan Bimbim, Bongky dan Denny BDN saja. Untuk mempertahankan Slank, akhirnya Bimbim kembali mengajak [[Andre]] untuk main keyboard. Dikarenakan tidak kecocokan, Andre dan Well Willy yang harus merelakan hengkang dari Slank. Denny akhirnya bertindak sebagai vokalis dan Bimbim mengajak [[Imanez]] yang sebelumnya bermain gitar utama sekaligus merupakan pendiri dan mantan gitaris Metal Crew, bergabung dengan Slank tapi kali ini berpindah posisi sebagai bassis, karena posisi gitar utama sudah diisi Bongky. Tidak lama kemudian, Bongky dan Imanez memutuskan keluar dari Slank dan posisinya digantikan oleh Denny BDN kembali sebagai bassis. Sementara '''[[Pay|Parlin Burman Siburian]]''' alias '''Pay''' (gitaris Navy Punk - sekarang [[Roxx]]) sebagai gitaris utama, '''Djimboen Wijaya''' alias '''[[Jaya]]''' (gitaris [[Whizzkid]]) sebagai gitaris ritme dan '''Thomas Samuel Karamoy''' alias '''[[Sammy]]''' (eks Stone Metal serta kakak kandung David alias Oppi vokalis [[Jamrud (grup musik)|Jamrock/Jamrud]]) sebagai vokalis utama untuk bergabung dengan Slank. Jadi, personil Slank Formasi 8 adalah Bimbim (drum), Denny BDN (bass), Pay (gitar utama), Jaya (gitar ritme), dan Sammy (vokal utama). Tidak lama kemudian, Sammy, Pay, dan Jaya sempat menyatakan keluar dari Slank yang kini hanya menyisakan Bimbim dan Denny BDN saja. Untuk mempertahankan Slank, akhirnya Bimbim kembali mengajak Imanez untuk main Bass, otomatis Denny BDN jadi vokalis sementara kakak kandung kedua dari artis sinetron selebriti [[Moudy Wilhelmina]] dan keturunan belanda yaitu James Anthony Verhoeven alias [[Anto]] (lahir 3 Januari 1968) yang merupakan mantan gitaris utama, pendiri dan pimpinan Stone Metal (1982-1987) untuk bergabung sebagai gitaris utama dan merangkap sebagai vokalis. |
|||
Pada tahun 1988, Denny BDN yang harus menyelesaikan kuliahnya di Fakultas Ekonomi Universitas Pancasila terpaksa memutuskan untuk keluar dari Slank. Jadi, anggota satu-satunya sekaligus pendiri dan pimpinan Slank yang masih tersisa saat itu adalah Bimbim. Anto juga ikut keluar dari Slank dan memilih sebagai vokalis utama dan pimpinan untuk membentuk grup band yang bernama Cross Blood sekaligus mengeluarkan album perdana Cross Blood diedarkan oleh WINS Record dan didistribusikan oleh Metrotama Records pada tahun 1990 sedangkan mengeluarkan album kedua Cross Blood diedarkan oleh WINS Record dan didistribusikan oleh Selecta Records pada tahun 1991. Pada tahun yang sama, Bimbim kembali mengajak sang Kakak adalah Adri untuk kembali memberikan alunan Keyboardnya bersama Tole yang bermain Bass dan Imanez kembali merangkap sebagai pemain gitar utama. Untuk posisi vokal utama, Slank memperkenalkan seorang wanita vokalis utama yaitu, [[Nita Tilana]] yang merupakan kakak kandung dari vokalis band [[Gigi (grup musik)|Gigi]] yaitu [[Armand Maulana]]. Tidak lama setelahnya, Nita, Adri, dan Tole sempat menyatakan mundur dari Slank yang kini hanya menyisakan Bimbim dan Imanez saja. Untuk mempertahankan Slank, akhirnya Bimbim dan Imanez kembali menarik Pay untuk mengisi gitar utama dan Well Willy untuk kembali jadi vokalis Slank. Guna memperkokoh, Slank pun mengajak Indra Qadarsih (keyboard) sebagai personil baru. |
|||
Pada tahun 1989, Imanez dan Well Willy mundur dari Slank dan Bongky yang sebelumnya bermain gitar utama, kembali lagi ke Slank tapi kali ini berpindah posisi sebagai bassis, karena posisi gitar sudah diisi Pay. Untuk mengisi kekosongan vokal, Bimbim mencoba untuk mengajak sepupunya, [[Akhadi Wira Satriaji|Kaka]] yang saat itu tengah ngeband bareng [[Lovina]].<ref name="Profil Slank"/> Dengan perjuangan panjang terbentuklah formasi ke-13 dengan [[Bimo Setiawan Almachzumi|Bimbim]], [[Akhadi Wira Satriaji|Kaka]], [[Bongky Marcel|Bongky]], [[Pay]] dan [[Indra Qadarsih|Indra Q]], Slank baru solid. Mereka mondar-mandir mulai membuat demo untuk ditawarkan ke perusahaan rekaman.<ref name="Profil Slank" /> |
|||
Setelah berulang kali ditolak, akhirnya tahun 1990 demonya diterima dan mulai rekaman debut album ''[[Suit... Suit... He... He... (Gadis Sexy)]]''. Album yang menampilkan tembang ''Memang'' dan ''Maafkan'' itu meledak dipasaran sehingga mereka pun diganjar [[Anugerah Musik Indonesia|BASF Award]] 1991 untuk kategori pendatang baru terbaik. Album tersebut juga seakan menampar industri musik Indonesia yang kala waktu itu masih gencarnya lagu melayu seperti tembang ''Issabella'' milik Search. Musik padu-padan ''rock and roll blues'' ala |
Setelah berulang kali ditolak, akhirnya tahun 1990 demonya diterima dan mulai rekaman debut album ''[[Suit... Suit... He... He... (Gadis Sexy)]]''. Album yang menampilkan tembang ''Memang'' dan ''Maafkan'' itu meledak dipasaran sehingga mereka pun diganjar [[Anugerah Musik Indonesia|BASF Award]] 1991 untuk kategori pendatang baru terbaik. Album tersebut juga seakan menampar industri musik Indonesia yang kala waktu itu masih gencarnya lagu melayu seperti tembang ''Issabella'' milik Search. Musik padu-padan ''rock and roll blues'' ala Slank akhirnya dekat dengan anak muda di Indonesia. Gaya mereka yang khas, cuek, slengean, tapi bersahabat berhasil menarik massa yang saat itu masih sebatas minoritas. |
||
Album kedua mereka, [[Kampungan|''Kampungan'']]'','' meraih sukses yang sama.<ref name="Profil Slank" /> Single dari album ini ''Mawar Merah'' dan ''Terlalu Manis'' dibuat dalam dua versi. ''Suka-suka'' dan ''Jualan''. Namun anehnya, justru lagu yang versi ''Suka-suka'' lah yang menjadi hits dan sering dimainkan. Disini Kaka bermain harmonika. Di album ''Kampungan'' ini pun, Slank memasukkan lagu ''Nina Bobo''. |
Album kedua mereka, [[Kampungan|''Kampungan'']]'','' meraih sukses yang sama.<ref name="Profil Slank" /> Single dari album ini ''Mawar Merah'' dan ''Terlalu Manis'' dibuat dalam dua versi. ''Suka-suka'' dan ''Jualan''. Namun anehnya, justru lagu yang versi ''Suka-suka'' lah yang menjadi hits dan sering dimainkan. Disini Kaka bermain harmonika. Di album ''Kampungan'' ini pun, Slank memasukkan lagu ''Nina Bobo''. |
||
Baris 45: | Baris 87: | ||
1993 Desember, Slank merilis album ketiga ''[[Piss!]]'' yang merupakan plesetan dari kata ''peace''. Jargon ini menjadi tren pada masa itu. Hits single album ini adalah ''Piss'' dan ''Kirim Aku Bunga'' dengan cover album seorang model yang meniru pose [[Jim Morrison]] walaupun banyak yang berpendapat bahwa model di [[sampul album]] tersebut adalah Bimbim, tetapi faktanya model cover album tersebut adalah Adji Tarmo, tetangga seberang rumah Bimbim. |
1993 Desember, Slank merilis album ketiga ''[[Piss!]]'' yang merupakan plesetan dari kata ''peace''. Jargon ini menjadi tren pada masa itu. Hits single album ini adalah ''Piss'' dan ''Kirim Aku Bunga'' dengan cover album seorang model yang meniru pose [[Jim Morrison]] walaupun banyak yang berpendapat bahwa model di [[sampul album]] tersebut adalah Bimbim, tetapi faktanya model cover album tersebut adalah Adji Tarmo, tetangga seberang rumah Bimbim. |
||
1994, Slank merilis ''[[Generasi Biru]]'' dengan andalan ''Generasi Biroe, Terbunuh Sepi,'' dan ''Kamu Harus Pulang.'' |
Pada tanggal 25 November 1994, Slank merilis ''[[Generasi Biru]]'' dengan andalan ''Generasi Biroe'', ''Terbunuh Sepi,'' dan ''Kamu Harus Pulang.'' Bersama Formasi 13, Slank mengisi sebuah acara di [[RCTI]] pada tanggal 15 Agustus 1995 dalam rangka menyambut Hari Jadi Kemerdekaan Indonesia yang ke-50. Mereka membawakan beberapa lagu dari album Generasi Biru. Album ke lima mereka, [[Minoritas|''Minoritas'']]'','' dirilis Januari 1996. Menampilkan single ''Bang Bang Tut'' sukses dipasaran. Di album tersebut, Bimbim menyanyikan sebuah lagu miliknya yang berjudul ''Bidadari Penyelamat'' tanpa iringan musik apapun, hanya suara Bimbim saja. |
||
=== Perpecahan (1996–1998) === |
=== Perpecahan (1996–1998) === |
||
Pada saat menggarap album ke enam [[Lagi Sedih|''Lagi Sedih'']]'','' Bimbim memutuskan untuk memecat Bongky, Pay dan Indra. Namun ada juga yang menyebutkan bahwa [[Bongky Marcel|Bongky]], [[Indra Qadarsih|Indra]] dan [[Pay]] keluar atau mengundurkan diri karena perilaku [[Bimo Setiawan Almachzumi|Bimbim]] dan [[Akhadi Wira Satriaji|Kaka]] yang sudah terlampau parah dalam penggunaan narkoba. Perpecahan tersebut sebenarnya sudah mulai terlihat di album ke empat mereka di lagu ''Pisah Saja Dulu''. Bimbim bahkan berniat untuk membubarkan Slank. |
Pada saat menggarap album ke enam [[Lagi Sedih|''Lagi Sedih'']]'','' Bimbim memutuskan untuk memecat Bongky, Pay dan Indra resmi keluar dari Slank karena sudah parah dalam ketergantungan [[narkoba]]. Namun ada juga yang menyebutkan bahwa [[Bongky Marcel|Bongky]], [[Indra Qadarsih|Indra]] dan [[Pay]] keluar atau mengundurkan diri karena perilaku [[Bimo Setiawan Almachzumi|Bimbim]] dan [[Akhadi Wira Satriaji|Kaka]] yang sudah terlampau parah dalam penggunaan narkoba. Perpecahan tersebut sebenarnya sudah mulai terlihat di album ke empat mereka di lagu ''Pisah Saja Dulu''. Bimbim bahkan berniat untuk membubarkan Slank. |
||
Namun sebuah surat yang ditulis dengan darah oleh seorang Slanker membuatnya mengurungkan niatnya. Yang berisi surat bernada ancaman dan bersumpah untuk membunuh Bimbim jika sampai membubarkan Slank tidak dapat dihindari. Kaka dan Bimbim akhirnya tetap menggarap album ke enam dengan bantuan musisi tambahan. |
Namun sebuah surat yang ditulis dengan darah oleh seorang Slanker membuatnya mengurungkan niatnya. Yang berisi surat bernada ancaman dan bersumpah untuk membunuh Bimbim jika sampai membubarkan Slank tidak dapat dihindari. Kaka dan Bimbim akhirnya tetap menggarap album ke enam dengan bantuan musisi tambahan. |
||
Baris 69: | Baris 111: | ||
[[1998]], Slank menyelenggarakan ''Konser Piss 30 Kota'' yang direkam dan dijual ke pasaran dengan bonus dua buah lagu baru yaitu ''Pintu'' dan ''Makan Gak Makan''. Album tersebut dominan dengan tema politik. Bimbim bernyanyi di ''Kalo Aku Jadi Presiden'' dengan gubahan sana-sini. Disetiap lagu, tampil orasi dari Kaka maupun Bimbim. |
[[1998]], Slank menyelenggarakan ''Konser Piss 30 Kota'' yang direkam dan dijual ke pasaran dengan bonus dua buah lagu baru yaitu ''Pintu'' dan ''Makan Gak Makan''. Album tersebut dominan dengan tema politik. Bimbim bernyanyi di ''Kalo Aku Jadi Presiden'' dengan gubahan sana-sini. Disetiap lagu, tampil orasi dari Kaka maupun Bimbim. |
||
1999, Slank merilis album ganda yang diberi judul ''[[999+09]]'' dengan total |
1999, Slank merilis album ganda yang diberi judul ''[[999+09]]'' dengan total dua puluh tujuh lagu yang dibuat dalam dua versi. Versi abu-abu dan versi yang biru. Versi biru, single ''Bintang Kesiangan'' dan ''Anak Mami'' sedangkan versi abu-abu adalah ''Orkes Sakit Hati, Ngangkang,'' serta ''Malam Minggu Lagi.'' Konon, saking banyaknya lagu yang mau dijadikan single, Slank mengumpulkan massa Potlot dan meminta pendapat mereka perihal lagu yang pas dijadikan single. Lagu ''Orkes Sakit Hati'' memang ditujukan kepada orang dan politisi yang mengumbar janji manisnya. |
||
Di klip video lagu tersebut Slank bermain di tengah masyarakat kecil. Bimbim mengambil jatah dua lagu dari tiap album. ''Sista Petty'' album abu-abu dan ''Friday'' album biru. Bonus dari album ini adalah sebuah kantong kecil yang biasa dipakai di ikat pinggang. Tahun 1999, Bimbim menikahi seorang gadis bernama Reny. Slank kemudian merilis album pilihan dengan titel ''De Bestnya Slank'' plus gubahan oleh DJ Anton di lagu ''Ngangkang dan'' ''Malam Minggu Lagi'' yang direkam secara live di [[Potlot]]. |
Di klip video lagu tersebut Slank bermain di tengah masyarakat kecil. Bimbim mengambil jatah dua lagu dari tiap album. ''Sista Petty'' album abu-abu dan ''Friday'' album biru. Bonus dari album ini adalah sebuah kantong kecil yang biasa dipakai di ikat pinggang. Tahun 1999, Bimbim menikahi seorang gadis bernama Reny. Slank kemudian merilis album pilihan dengan titel ''De Bestnya Slank'' plus gubahan oleh DJ Anton di lagu ''Ngangkang dan'' ''Malam Minggu Lagi'' yang direkam secara live di [[Potlot]]. |
||
Baris 77: | Baris 119: | ||
Sukses album, Slank mengeber konser ''Virus Road Show'' pada 22 kota di Indonesia. Meluncur, album yang diberi judul ''A Mild Live Slank Virus Road Show'' bonus ''I Miss You But I Hate You'' dan ''Koran Koranan Slank,'' media bulletin yang bisa didapatkan di luar (tanpa harus membeli kasetnya) secara berkala. Ini adalah album live kedua Slank setelah Konser ''Piss 30 Kota.'' |
Sukses album, Slank mengeber konser ''Virus Road Show'' pada 22 kota di Indonesia. Meluncur, album yang diberi judul ''A Mild Live Slank Virus Road Show'' bonus ''I Miss You But I Hate You'' dan ''Koran Koranan Slank,'' media bulletin yang bisa didapatkan di luar (tanpa harus membeli kasetnya) secara berkala. Ini adalah album live kedua Slank setelah Konser ''Piss 30 Kota.'' |
||
Dalam versi kaset, terdapat permainan solo dari Abdee, Ridho, dan Ivanka. Rekaman lagu ''Pak Tani'' merekam keributan penonton di Jember, |
Dalam versi kaset, terdapat permainan solo dari Abdee, Ridho, dan Ivanka. Rekaman lagu ''Pak Tani'' merekam keributan penonton di Jember, dalam lagu ini Slank mengajak diskusi penonton di tengah lagu mengenai kemungkinan Slank menjadi presiden, dan jawabannya ternyata tidak mungkin. Di lagu ''Bocah'', Ivanka bermain gendang terlebih dahulu sebelum memainkan gitar bassnya. Di lagu ''Kamu Harus Pulang'' yang menjadi pamunskas. |
||
Slank merilis album studio kesebelas ''[[Satu Satu]]'' (11) 2003. ''Bulan dan Bintang, Gara-Gara Kamu,'' dan ''Jembatan Gantung'' menjadi hitsnya. Dua lagu pertama menjadi lagu latar film ''Novel Tanpa Huruf R''. ''Lagu Gara-Gara Kamu'' tertuju pada masa adiksi narkoba. Era ini tingkat kreativitas dan produktivitas Slank tinggi, pun, bersih dari ketergantungan. Dengan bonus kondom dan kartu koleksi Slank, album ini diapresiasi ''AMI Award'' kategori ''Album Rock Terbaik |
Slank merilis album studio kesebelas ''[[Satu Satu]]'' (11) 2003. ''Bulan dan Bintang, Gara-Gara Kamu,'' dan ''Jembatan Gantung'' menjadi hitsnya. Dua lagu pertama menjadi lagu latar film ''Novel Tanpa Huruf R''. ''Lagu Gara-Gara Kamu'' tertuju pada masa adiksi narkoba. Era ini tingkat kreativitas dan produktivitas Slank tinggi, pun, bersih dari ketergantungan. Dengan bonus kondom dan kartu koleksi Slank, album ini diapresiasi ''AMI Award'' kategori ''Album Rock Terbaik.'' Cover depan album ditulis ''Edisi khusus suami-istri''. Kaka sudah tidak berambut panjang gimbal namun menjadi lebih pendek namun tetap keriting. Bimbim menyumbang suaranya di lagu Jadi Masalah. Di ''Jembatan gantung'', Slank tidak tampil namun hanya para siswa sekolah yang diperankan [[Marshanda]] dan beberapa remaja lainnya.{{fact}} |
||
Slank lalu menyelenggarakan ''Satu-Satu Live Tour'' di kota-kota Indonesia. Beberapa lagu di konser tersebut dimasukkan ke album live ketiga mereka: [[Bajakan|''Bajakan'']]'','' sebagai bentuk kegelisahan Slank terhadap pembajakan hak cipta. Lagu lagu yang direkam semuanya adalah live hasil konser dibeberapa tempat dan kegiatan Ada tiga lagu baru yang dimasukkan di album live ketiga Slank ini. ''That's All'', direkam pada konser ''Satu-Satu Live Tour'' ini menjadi single disusul ''Bendera 1/2 Tiang'' yang direkam di studio Parah di Potlot dan juga lagu hasil kolaborasi live dengan group musik Yoon Band dari Korea Selatan berjudul South Asia. Lagu ini pernah dibawakan saat Slank bermain di Korea. Yoon Band pun ikut berkolaborasi di lagu ''I Miss You But I Hate You'' milik Slank yang direkam pada acara Impresario [[RCTI]]. Sang vokalis dari Yoon Band mengubah liriknya menjadi bahasa korea. Lagu tersebut juga masuk dalam album ''Bajakan.'' |
Slank lalu menyelenggarakan ''Satu-Satu Live Tour'' di kota-kota Indonesia. Beberapa lagu di konser tersebut dimasukkan ke album live ketiga mereka: [[Bajakan|''Bajakan'']]'','' sebagai bentuk kegelisahan Slank terhadap pembajakan hak cipta. Lagu lagu yang direkam semuanya adalah live hasil konser dibeberapa tempat dan kegiatan Ada tiga lagu baru yang dimasukkan di album live ketiga Slank ini. ''That's All'', direkam pada konser ''Satu-Satu Live Tour'' ini menjadi single disusul ''Bendera 1/2 Tiang'' yang direkam di studio Parah di Potlot dan juga lagu hasil kolaborasi live dengan group musik Yoon Band dari Korea Selatan berjudul South Asia. Lagu ini pernah dibawakan saat Slank bermain di Korea. Yoon Band pun ikut berkolaborasi di lagu ''I Miss You But I Hate You'' milik Slank yang direkam pada acara Impresario [[RCTI]]. Sang vokalis dari Yoon Band mengubah liriknya menjadi bahasa korea. Lagu tersebut juga masuk dalam album ''Bajakan.'' |
||
Slank berkolaborasi Rhoma Irama di lagu Balikin. Kaka tidak banyak bernyanyi di lagu ini. Malah Rhoma lah yang mengambil hampir seluruh bagian yang dinyanyikan Kaka. Hasil konser ''Tiga Dimensi'' pun dimasukkan kesini. ''Ending'' album ''Bajakan'' adalah ''Sumpah Anti Pembajak'' yang di deklarasikan Slank bersama ''Slanker'' se-Indonesia, bonus sebuah pick guitar.{{ |
Slank berkolaborasi Rhoma Irama di lagu Balikin. Kaka tidak banyak bernyanyi di lagu ini. Malah Rhoma lah yang mengambil hampir seluruh bagian yang dinyanyikan Kaka. Hasil konser ''Tiga Dimensi'' pun dimasukkan kesini. ''Ending'' album ''Bajakan'' adalah ''Sumpah Anti Pembajak'' yang di deklarasikan Slank bersama ''Slanker'' se-Indonesia, bonus sebuah pick guitar.<ref>{{Cite news|title=Slank Lepas dari Narkoba, Banyak Album Diluncurkan|url=https://www.liputan6.com/showbiz/read/773696/slank-lepas-dari-narkoba-banyak-album-diluncurkan|work=[[Liputan6.com]]|language=id|last=Saputra|first=Aditia|editor-last=Saputra|editor-first=Aditia|access-date=2022-05-16|archive-date=2023-05-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20230519113833/https://www.liputan6.com/showbiz/read/773696/slank-lepas-dari-narkoba-banyak-album-diluncurkan|dead-url=no}}</ref> Slank merayakan ulang tahun ke-20 nya di Lebak Bulus dengan judul ''Metamorfosa Sebuah Generasi'' yang banyak diisi musisi diantaranya [[Netral (grup musik)|Netral]], [[Ungu (grup musik)|Ungu]], [[Koil]], dll. |
||
=== ''Live'' perdana dunia (2004–2005) === |
=== ''Live'' perdana dunia (2004–2005) === |
||
Baris 90: | Baris 132: | ||
Ada juga karya Mochtar Embut berjudul ''Mars Pemilu'' dengan aransemen rock oleh Slank. Album ini konon disebut sebagai album live pertama di dunia. Walaupun sudah pernah ada yang merekam full album secara live seperti [[Greateful Dead]] dan [[Blues Traveler]], tetapi band tersebut tidak merekam nya di atas panggung seperti yang dilakukan Slank. Untuk pematangan konsep pun, Slank tidak ragu dan malu untuk menyewa sebuah studio ketika Slank berada di kota tempat mereka akan show. Bahkan lagu ''Make Love Not War'' direkam saat Slank sedang [[checksound]] di [[Yogyakarta]]. Klip lagu ''Mars Slanker'' mencampurkan unsur animasi di dalamnya sedangkan pada lagu ''Salah'', lagi-lagi Slank tidak ada di video tersebut. Bonus album ini adalah poster dan masker berlogo peace karya Slanker Makassar bernama Firman. |
Ada juga karya Mochtar Embut berjudul ''Mars Pemilu'' dengan aransemen rock oleh Slank. Album ini konon disebut sebagai album live pertama di dunia. Walaupun sudah pernah ada yang merekam full album secara live seperti [[Greateful Dead]] dan [[Blues Traveler]], tetapi band tersebut tidak merekam nya di atas panggung seperti yang dilakukan Slank. Untuk pematangan konsep pun, Slank tidak ragu dan malu untuk menyewa sebuah studio ketika Slank berada di kota tempat mereka akan show. Bahkan lagu ''Make Love Not War'' direkam saat Slank sedang [[checksound]] di [[Yogyakarta]]. Klip lagu ''Mars Slanker'' mencampurkan unsur animasi di dalamnya sedangkan pada lagu ''Salah'', lagi-lagi Slank tidak ada di video tersebut. Bonus album ini adalah poster dan masker berlogo peace karya Slanker Makassar bernama Firman. |
||
[[2004]], Slank mewakili Indonesia untuk tampil di acara [[MTV Asia Aid]], Thailand, dan membawakan ''Karikatur,'' album ''Satu-satu''. Selain Slank, musisi lain yang tampil di event tersebut adalah [[Simple Plan]], [[Rain]], [[Siti Nurhaliza]], [[Namie Amuro]], [[Jay Chou]], [[Hoobastank]], dll. Akhir 2004, merilis [[P.L.U.R| |
[[2004]], Slank mewakili Indonesia untuk tampil di acara [[MTV Asia Aid]], Thailand, dan membawakan ''Karikatur,'' album ''Satu-satu''. Selain Slank, musisi lain yang tampil di event tersebut adalah [[Simple Plan]], [[Rain]], [[Siti Nurhaliza]], [[Namie Amuro]], [[Jay Chou]], [[Hoobastank]], dll. Akhir 2004, merilis ''[[P.L.U.R|P.L.U.R]],'' singkatan ''Peace, Love, Unity, Respect.'' Sebuah semboyan baru Slank yang sebelumnya setia dengan jargon ''Piss''. Andalannya ''Ku Tak Bisa, Biru'', dan ''Juwita Malam'' ciptaan [[Ismail Marzuki]]. Dibuat dalam dua versi. Punk dan Blues. Lagu ''Juwita Malam'' dan ''Biru'' masuk dalam soundtrack film [[Banyu Biru]] yang dibintangi [[Tora Sudiro]]. Bimbim bernyanyi kembali di lagu ''Indonesiakan Una''. Bonus sticker, poster, kalender. Akhir tahun 2005 majalah [[GitarPlus]] mengapresiasi Slank dengan album gitar rock terbaik tahun tersebut bersama dengan [[Gigi]], [[Edane]], dan [[Netral]]. Alasannya adalah permainan gitar Abdee dan Ridho yang cenderung ''blues rock 'n roll'' menyaru ke permainan gitar ''rock modern.'' |
||
2004 pula, ini Slank merayakan ulang tahun ke 21 tahun di kota [[Surabaya]], 26 Desember, bertepatan dengan bencana besar di [[Aceh]]. Sebenarnya di album ini pun Slank membuat lagu tentang Aceh yaitu ''Atjeh Investigation''. Lagu ''Gossip Jalanan'' yang membuat gerah para politisi pun terdapat di album ini.{{fact}} |
2004 pula, ini Slank merayakan ulang tahun ke 21 tahun di kota [[Surabaya]], 26 Desember, bertepatan dengan bencana besar di [[Aceh]]. Sebenarnya di album ini pun Slank membuat lagu tentang Aceh yaitu ''Atjeh Investigation''. Lagu ''Gossip Jalanan'' yang membuat gerah para politisi pun terdapat di album ini.{{fact}} |
||
Baris 96: | Baris 138: | ||
Bencana Aceh tersebut lantas dijadikan destinasi oleh Slank untuk mengumpulkan dana dan memberikan sumbangan di tengah-tengah promo album ''P.L.U.R'' tersebut. Akhirnya pada awal tahun 2005, Slank dan [[Iwan Fals]] diajak oleh [[Deteksi Production]] untuk menggelar konser di 27 Kota Indonesia yang diberi judul ''Bersatu Dalam Damai.'' Dalam konser Slank dan Iwan Fals terkumpul 2,9 Milyar Rupiah yang kemudian disumbangkan untuk korban bencana alam tsunami di Aceh dan sekitarnya. Target dari Deteksi dan A Mild adalah Rp.3 Milyar sehingga angka tersebut di bulatkan menjadi Rp.3 Milyar yang disumbangkan ke Aceh. Terjadi insiden di Bengkulu dalam konser ini dimana Kaka harus dilarikan ke dokter umum karena terkena timpukan dari penonton yang mengakibatkan pendarahan pada mulutnya. Namun show masih dilanjutkan. Konser ini diakhiri di Ancol. |
Bencana Aceh tersebut lantas dijadikan destinasi oleh Slank untuk mengumpulkan dana dan memberikan sumbangan di tengah-tengah promo album ''P.L.U.R'' tersebut. Akhirnya pada awal tahun 2005, Slank dan [[Iwan Fals]] diajak oleh [[Deteksi Production]] untuk menggelar konser di 27 Kota Indonesia yang diberi judul ''Bersatu Dalam Damai.'' Dalam konser Slank dan Iwan Fals terkumpul 2,9 Milyar Rupiah yang kemudian disumbangkan untuk korban bencana alam tsunami di Aceh dan sekitarnya. Target dari Deteksi dan A Mild adalah Rp.3 Milyar sehingga angka tersebut di bulatkan menjadi Rp.3 Milyar yang disumbangkan ke Aceh. Terjadi insiden di Bengkulu dalam konser ini dimana Kaka harus dilarikan ke dokter umum karena terkena timpukan dari penonton yang mengakibatkan pendarahan pada mulutnya. Namun show masih dilanjutkan. Konser ini diakhiri di Ancol. |
||
Tahun [[2005]], Slank di daulat [[MTV]] [[Indonesia]] menjadi Icon.{{fact}} Saat itu Slank berhasil mengalahkan [[Dewa]] dan [[Chrisye]]. Malam penganugerahan gelar tersebut diselenggarakan di [[TMII]] Jakarta dan musisi yang hadir di situ membawakan lagu Slank. Acara itu dimeriahkan oleh [[Gigi]], [[Seurieus]], [[Netral]], [[Shanty]] dll. Slank sendiri tampil di akhir acara dengan lagu-lagunya.<ref>{{Cite web |url=http://www.tembang.com/info_detail.asp?id=2241&kategori=panggung |title=Salinan arsip |access-date=2010-08-03 |archive-date=2012-03-08 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120308192251/http://www.tembang.com/info_detail.asp?id=2241&kategori=panggung |dead-url=yes }}</ref> |
Tahun [[2005]], Slank di daulat [[MTV]] [[Indonesia]] menjadi Icon.<ref name="Tembang.com">{{cite web|title=Slank: MTV Icon Yang 'Haus' Penghargaan|url=http://www.tembang.com/info_detail.asp?id=2241&kategori=panggung|access-date=2009-08-10|language=id|website=Tembang.com|archive-url=https://web.archive.org/web/20120308192251/http://www.tembang.com/info_detail.asp?id=2241&kategori=panggung|archive-date=2012-03-08}}</ref>{{fact}} Saat itu Slank berhasil mengalahkan [[Dewa]] dan [[Chrisye]]. Malam penganugerahan gelar tersebut diselenggarakan di [[TMII]] Jakarta dan musisi yang hadir di situ membawakan lagu Slank. Acara itu dimeriahkan oleh [[Gigi]], [[Seurieus]], [[Netral]], [[Shanty]] dll. Slank sendiri tampil di akhir acara dengan lagu-lagunya.<ref>{{Cite web |url=http://www.tembang.com/info_detail.asp?id=2241&kategori=panggung |title=Salinan arsip |access-date=2010-08-03 |archive-date=2012-03-08 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120308192251/http://www.tembang.com/info_detail.asp?id=2241&kategori=panggung |dead-url=yes }}</ref> |
||
2005 ini pula lah Slank untuk pertama kalinya tampil di Korea Selatan. 7 Oktober 2005, Slank bermain di kota [[Gwangju]]. [[The May 18 Memorial Foundation]] yang mengundang Slank untu tampil dalam acara yang diberi judul ''Echo of Music Concert''. Slank membawakan dua buah lagu yaitu ''Bang Bang Tut'' dan ''Virus (English Version).'' Dalam konser ini, Slank juga bertemu kembali dengan Yoon Band, musisi yang berkolaborasi dengan Slank dan menghasilkan sebuah lagu yang masuk ke dalam album mereka masing-masing. |
2005 ini pula lah Slank untuk pertama kalinya tampil di Korea Selatan. 7 Oktober 2005, Slank bermain di kota [[Gwangju]]. [[The May 18 Memorial Foundation]] yang mengundang Slank untu tampil dalam acara yang diberi judul ''Echo of Music Concert''. Slank membawakan dua buah lagu yaitu ''Bang Bang Tut'' dan ''Virus (English Version).'' Dalam konser ini, Slank juga bertemu kembali dengan Yoon Band, musisi yang berkolaborasi dengan Slank dan menghasilkan sebuah lagu yang masuk ke dalam album mereka masing-masing. |
||
Baris 112: | Baris 154: | ||
2 Januari 2006, Slank berangkat ke [[Jepang]] dengan tujuan acara ''Charity for Sumatra.'' Kemudian Slank gencar mempromosikan album barunya. Baik dari live on air di televisi atau juga konser tour nya yang menjangkau 60 kota di Indonesia. Bisa dibilang ini adalah tahun tersibuk Slank, karena pada tahun ini, selain promo album ''Slankissme,'' Slank juga menjalani tour di beberapa kota di Jawa Barat dan Banten dalam rangka konser ''Ngedjinggo Bareng Slank'', lalu merilis Album Slank ''Since 1983'' di [[Malaysia]] dan promo di negara tersebut. Di Malaysia, Slank harus kerja keras dan mereka kelelahan karena interview di televisi, radio serta media cetak disana. Puncaknya adalah ketika Bimbim menolak seorang fans yang meminta foto bersama. |
2 Januari 2006, Slank berangkat ke [[Jepang]] dengan tujuan acara ''Charity for Sumatra.'' Kemudian Slank gencar mempromosikan album barunya. Baik dari live on air di televisi atau juga konser tour nya yang menjangkau 60 kota di Indonesia. Bisa dibilang ini adalah tahun tersibuk Slank, karena pada tahun ini, selain promo album ''Slankissme,'' Slank juga menjalani tour di beberapa kota di Jawa Barat dan Banten dalam rangka konser ''Ngedjinggo Bareng Slank'', lalu merilis Album Slank ''Since 1983'' di [[Malaysia]] dan promo di negara tersebut. Di Malaysia, Slank harus kerja keras dan mereka kelelahan karena interview di televisi, radio serta media cetak disana. Puncaknya adalah ketika Bimbim menolak seorang fans yang meminta foto bersama. |
||
Di ''Ngedjinggo Bareng Slank'' ini, mereka selalu mampir ke suatu tempat untuk kegiatan sosial yang melibatkan rakyat kecil dan juga kesenian dan budaya setempat. Slank juga masih sering tampil di televisi, lalu juga konser sebagai penutup di event musik terkenal Soundrenaline. Bukan hanya itu, Slank juga mampir ke Amerika untuk mengisi acara di lima tempat ''live house'' di beberapa kota di Amerika. Slank di undang oleh para mahasiswa disana. Hal itu dijadikan kesempatan untuk membawa ''CD demo'' album Slank yang telah |
Di ''Ngedjinggo Bareng Slank'' ini, mereka selalu mampir ke suatu tempat untuk kegiatan sosial yang melibatkan rakyat kecil dan juga kesenian dan budaya setempat. Slank juga masih sering tampil di televisi, lalu juga konser sebagai penutup di event musik terkenal Soundrenaline. Bukan hanya itu, Slank juga mampir ke Amerika untuk mengisi acara di lima tempat ''live house'' di beberapa kota di Amerika. Slank di undang oleh para mahasiswa disana. Hal itu dijadikan kesempatan untuk membawa ''CD demo'' album Slank yang telah dialih bahasakan ke bahasa Inggris agar albumnya bisa rilis di luar negeri. Untuk itulah Slank gencar mencari cara dan usaha agar bisa terbang dan bermain di sana. |
||
Kesempatan emas itu pun hadir tatkala Slank mengundang dua produser di konser mereka. Satu dari Amerika dan satu dari Kanada. [[Blues Saraceno]], mantan gitaris group band [[Poison]] yang juga guru gitar Ridho ketika menuntut ilmu di [[Musician Institute]], [[Hollywood]], hadir sebagai produser yang ingin melihat aksi Slank. Dan satu lagi seorang produser dari Kanada yang juga hadir bersama vokalist dari group ''[[Crowned King]]'', [[Shawn Frank]], yang pernah berkolaborasi dengan Slank ketika konser Soundrenaline tahun 2005 di Bali turut serta hadir jauh-jauh dari Kanada. |
Kesempatan emas itu pun hadir tatkala Slank mengundang dua produser di konser mereka. Satu dari Amerika dan satu dari Kanada. [[Blues Saraceno]], mantan gitaris group band [[Poison]] yang juga guru gitar Ridho ketika menuntut ilmu di [[Musician Institute]], [[Hollywood]], hadir sebagai produser yang ingin melihat aksi Slank. Dan satu lagi seorang produser dari Kanada yang juga hadir bersama vokalist dari group ''[[Crowned King]]'', [[Shawn Frank]], yang pernah berkolaborasi dengan Slank ketika konser Soundrenaline tahun 2005 di Bali turut serta hadir jauh-jauh dari Kanada. |
||
Mereka berdua tertarik dan akhirnya Slank lebih memilih Blues Saraceno. Alasan Slank ingin berkarier di luar negeri karena mereka telah jenuh, dalam artian, hampir semuanya sudah pernah di raih oleh Slank di Indonesia. Makanya, Amerika dan dunialah tujuan berikutnya Slank. Slank ingin kembali menjadi ''underground'', yang belum dikenal oleh siapa-siapa, yang belum terkenal. Inilah pertama kalinya Slank ke Amerika. Ketika di Las Vegas, Bimbim sempat membuat sebuah lagu yang hasilnya ada di album berikutnya dari Slank.{{ |
Mereka berdua tertarik dan akhirnya Slank lebih memilih Blues Saraceno. Alasan Slank ingin berkarier di luar negeri karena mereka telah jenuh, dalam artian, hampir semuanya sudah pernah di raih oleh Slank di Indonesia. Makanya, Amerika dan dunialah tujuan berikutnya Slank. Slank ingin kembali menjadi ''underground'', yang belum dikenal oleh siapa-siapa, yang belum terkenal. Inilah pertama kalinya Slank ke Amerika. Ketika di Las Vegas, Bimbim sempat membuat sebuah lagu yang hasilnya ada di album berikutnya dari Slank.<ref>{{Cite web|title=Cerita Slank Tur Konser di Amerika, Perjalanan 29 Hari ke 15 Kota Pake Bus Kenangan Chris Cornell|url=https://hai.grid.id/amp/072769443/cerita-slank-tur-konser-di-amerika-perjalanan-29-hari-ke-15-kota-pake-bus-kenangan-chris-cornell|website=Hai|language=id|access-date=2024-01-14|archive-date=2024-01-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20240114085235/https://hai.grid.id/amp/072769443/cerita-slank-tur-konser-di-amerika-perjalanan-29-hari-ke-15-kota-pake-bus-kenangan-chris-cornell|dead-url=no}}</ref> |
||
Tahun 2006 ditutup dengan sebuah pesta ulang tahun yang ke 23 berjudul ''23rd Slank Indie Festival.'' Dengan dua panggung, acara ini memang banyak mengambil musisi-musisi jalur Indie seperti [[Nidji]], My Date Of Valentine, [[Steven n Coconut Trezz]], [[Suicidal Sinatra]], [[The S.I.G.I.T]], [[Sheila on 7]] dll. |
Tahun 2006 ditutup dengan sebuah pesta ulang tahun yang ke 23 berjudul ''23rd Slank Indie Festival.'' Dengan dua panggung, acara ini memang banyak mengambil musisi-musisi jalur Indie seperti [[Nidji]], My Date Of Valentine, [[Steven n Coconut Trezz]], [[Suicidal Sinatra]], [[The S.I.G.I.T]], [[Sheila on 7]] dll. |
||
Baris 122: | Baris 164: | ||
=== Pro-KPK digugat DPR (2007–2009) === |
=== Pro-KPK digugat DPR (2007–2009) === |
||
Tahun 2007, Slank kembali mengeluarkan ''[[Slow But Sure]]''. Inilah album yang bisa dibilang jawaban permintaan akustik Slank. Di album ini, Slank bermain sangat sederhana. Tidak ada bunyi bising. Yang ada hanyalah suara-suara bersahabat dari perkusi, gitar akustik dan selingan harmonika. Bimbim menyumbang satu lagu di lagu ''Me & Reny'' dan ada satu lagu yang diciptakan oleh Bimbim di Las Vegas pada tahun 2006 yang dimasukan ke album ini yaitu ''Sin City''. Kemudian ada lagu ''My Scooter Love,'' diciptakan oleh Kaka. Di lagu ini bahkan bisa didengar di akhir lagu suara [[Vespa]] Kaka. Ada juga lagu berjudul ''Lapindo'' yang mengkritisisasi semburan lumpur Lapindo di Sidoarjo. |
Tahun 2007, Slank kembali mengeluarkan ''[[Slow But Sure]]''.<ref name="AllMusic Bio">{{cite web|url=https://www.allmusic.com/artist/slank-mn0001768454|title=Slank {{!}} Biography & History|website=[[AllMusic]]|first=Chris|last=True|access-date=2012-05-05|archive-date=2023-06-06|archive-url=https://web.archive.org/web/20230606063408/https://www.allmusic.com/artist/slank-mn0001768454|dead-url=no}}</ref> Inilah album yang bisa dibilang jawaban permintaan akustik Slank. Di album ini, Slank bermain sangat sederhana. Tidak ada bunyi bising. Yang ada hanyalah suara-suara bersahabat dari perkusi, gitar akustik dan selingan harmonika. Bimbim menyumbang satu lagu di lagu ''Me & Reny'' dan ada satu lagu yang diciptakan oleh Bimbim di Las Vegas pada tahun 2006 yang dimasukan ke album ini yaitu ''Sin City''. Kemudian ada lagu ''My Scooter Love,'' diciptakan oleh Kaka. Di lagu ini bahkan bisa didengar di akhir lagu suara [[Vespa]] Kaka. Ada juga lagu berjudul ''Lapindo'' yang mengkritisisasi semburan lumpur Lapindo di Sidoarjo. |
||
Sebelum lagu itu dimulai, Abdee berceramah sedikit terlebih dahulu. Namun lagu ini terkena sensor di bagian reff nya. Karena ada kata yang mungkin tidak seharusnya dicantumkan di album tersebut. Namun, jika lagu ini di putar di sebuah acara on air mingguan yang khusus memutar lagu-lagu Slank, lagu ini tidak di sensor. Dan ada sebuah ''hidden track'' di lagu ini berjudul ''Lilo''. Lagu ini tidak tercatat di album tersebut tapi liriknya terdapat di ''booklet'' album. Lagu ini bisa didapatkan bila membeli software game ''Lilo.'' Single album ini adalah ''Cinta?, Slalu Begitu'', dan ''Sejak Kau Benci''. Di versi VCD dan DVD semua lagu dibuat video klip nya. Bonus dari album ini adalah sebuah boxer. {{fact}} |
Sebelum lagu itu dimulai, Abdee berceramah sedikit terlebih dahulu. Namun lagu ini terkena sensor di bagian reff nya. Karena ada kata yang mungkin tidak seharusnya dicantumkan di album tersebut. Namun, jika lagu ini di putar di sebuah acara on air mingguan yang khusus memutar lagu-lagu Slank, lagu ini tidak di sensor. Dan ada sebuah ''hidden track'' di lagu ini berjudul ''Lilo''. Lagu ini tidak tercatat di album tersebut tapi liriknya terdapat di ''booklet'' album. Lagu ini bisa didapatkan bila membeli software game ''Lilo.'' Single album ini adalah ''Cinta?, Slalu Begitu'', dan ''Sejak Kau Benci''. Di versi VCD dan DVD semua lagu dibuat video klip nya. Bonus dari album ini adalah sebuah boxer. {{fact}} |
||
Baris 134: | Baris 176: | ||
Rekaman Slank di [[Studio City Sound]] dimulai. Ada sepuluh lagu yang disertakan dalam album ini. Setelah Ridho datang, maka rekaman pun disempurnakan dan Ridho cukup mengisi bagian gitar nya saja. Blues Saraceno yang juga mantan guru gitar Ridho memberi banyak sekali masukan dan ide nya kepada Slank. Bimbim sempat membuat sebuah lagu berjudul ''Hard For You'' yang kemudian masuk ke album Slank berikutnya pada tahun 2008. |
Rekaman Slank di [[Studio City Sound]] dimulai. Ada sepuluh lagu yang disertakan dalam album ini. Setelah Ridho datang, maka rekaman pun disempurnakan dan Ridho cukup mengisi bagian gitar nya saja. Blues Saraceno yang juga mantan guru gitar Ridho memberi banyak sekali masukan dan ide nya kepada Slank. Bimbim sempat membuat sebuah lagu berjudul ''Hard For You'' yang kemudian masuk ke album Slank berikutnya pada tahun 2008. |
||
Tahun 2008, Slank sempat akan digugat oleh DPR karena saat itu Slank aktif mendukung [[KPK]] dan sempat memberikan CD yang berisi lagu-lagu Slank sebagai bentuk dukungannya dan aktif bersuara saat melakukan pertunjukan. Namun ternyata ada lagu yang berjudul ''Gossip Jalanan'' (dari album PLUR, tahun 2005) yang dianggap menyakiti lembaga tertentu.<ref>{{ |
Tahun 2008, Slank sempat akan digugat oleh DPR karena saat itu Slank aktif mendukung [[KPK]] dan sempat memberikan CD yang berisi lagu-lagu Slank sebagai bentuk dukungannya dan aktif bersuara saat melakukan pertunjukan. Namun ternyata ada lagu yang berjudul ''Gossip Jalanan'' (dari album PLUR, tahun 2005) yang dianggap menyakiti lembaga tertentu.<ref>{{Cite news|url=http://nasional.kompas.com/read/2008/04/07/16244874/dpr.akan.gugat.slank|title=DPR Akan Gugat Slank|date=7 April 2008|work=[[Kompas.com]]|publisher=[[Kompas.com]]|access-date=2012-02-17|archive-date=2023-05-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20230519113833/https://nasional.kompas.com/read/2008/04/07/16244874/dpr.akan.gugat.slank|dead-url=no}}</ref><ref>{{Cite web |url=http://showbiz.vivanews.com/news/read/104169-slank__berorasi__lewat_konser_dukung_kpk |title=Slank 'Berorasi' Lewat Konser Dukung KPK|access-date=2012-02-17 |archive-date=2010-07-24 |archive-url=https://web.archive.org/web/20100724232844/http://showbiz.vivanews.com/news/read/104169-slank__berorasi__lewat_konser_dukung_kpk |dead-url=yes }}</ref> Kasus tersebut sempat ramai dibicarakan, dan banyak dukungan datang untuk Slank. Slank pun kerap dapat banyak permintaan membawakan lagu tersebut saat mereka melakukan pertunjukan. |
||
Selesai rekaman album barunya di Amerika, Slank kemudian pulang ke Indonesia. Slank berkenalan dengan musisi dari [[Jepang]] bernama [[The Big Hip]]. The Big Hip yang tinggal menyisakan dua orang personel tersisa melakukan jamming di Potlot bersama Slank dan mereka sepakat untuk membuat sebuah album kolaborasi. The Big Hip diboyong di pesta ulang tahun Slank ke-24 di Surabaya dengan titel ''From Slank With Love'' yang menampilkan [[Maia Estianti]], [[T2]],Animasi band, [[Sarah Idol]], [[Sherina]], [[Astrid (penyanyi)|Astrid]], [[Julia Perez]], dan [[Nirina Zubir]]. |
Selesai rekaman album barunya di Amerika, Slank kemudian pulang ke Indonesia. Slank berkenalan dengan musisi dari [[Jepang]] bernama [[The Big Hip]]. The Big Hip yang tinggal menyisakan dua orang personel tersisa melakukan jamming di Potlot bersama Slank dan mereka sepakat untuk membuat sebuah album kolaborasi. The Big Hip diboyong di pesta ulang tahun Slank ke-24 di Surabaya dengan titel ''From Slank With Love'' yang menampilkan [[Maia Estianti]], [[T2]], Animasi band, [[Sarah Idol]], [[Sherina]], [[Astrid (penyanyi)|Astrid]], [[Julia Perez]], dan [[Nirina Zubir]]. |
||
=== Generasi biru (2009–2013) === |
=== Java Jazz Festival 2009 dan Generasi biru (2009–2013) === |
||
Pada tahun 2009, secara mengejutkan, Slank diundang untuk mengikuti [[Jakarta International Java Jazz Festival|Java Jazz Festival]] yang terkenal. |
|||
Undangan mereka ke festival jazz oleh [[Peter F. Gontha]] dimaksudkan sebagai tantangan untuk melihat apakah mereka memiliki kemampuan untuk tampil dalam setting musik [[jazz]]. Pertunjukan mereka yang dihadiri ribuan orang sukses menyulap lagu-lagu mereka menjadi jazz. Dalam semangat menjangkau lebih banyak penonton jazz dengan menggabungkan genre, pertunjukan ini menampilkan [[Michael Paulo]], Ron King dan [[Tony Monaco]]. Hal ini kemudian digambarkan sebagai "pengalaman sekali seumur hidup".<ref name="Slank">{{cite web|url=http://jazzuality.com/java-jazz-2009/slank-performance-at-java-jazz-festival-2009/|title=Slank Performance at Java Jazz Festival 2009|website=Jazzuality.com|date=8 Maret 2009|access-date=15 Maret 2009|archive-date=2017-08-06|archive-url=https://web.archive.org/web/20170806143440/http://jazzuality.com/java-jazz-2009/slank-performance-at-java-jazz-festival-2009/|dead-url=no}}</ref> |
|||
Pada tahun 2009, Slank bermain film yang diberi judul ''[[Generasi Biru (film)|Generasi Biru]].'' Film ini bekerja sama dengan sutradara handal [[Garin Nugroho]]. Filmnya menceritakan tentang perjalanan karier Slank dalam bentuk koreograpi. Para personel Slank menjadi dirinya sendiri. Ada 3 unsur dalam film ini. Yang pertama adalah animasi, koreo, dan dokumenter Slank yang kebanyakan mengambil scene pada acara Slankers Day. Banyak lagu Slank yang juga diputar di film tersebut yang kemudian dirilis albumnya dengan tambahan dua lagu yaitu ''Slank Dance'' dan ''Monogami.'' Di IMDB, nilai untuk film ''Generasi Biru'' mendapat nilai 7,4. |
|||
Pada tahun 2009, Slank bermain film yang diberi judul ''[[Generasi Biru (film)|Generasi Biru]].'' Film ini bekerja sama dengan sutradara handal [[Garin Nugroho]].<ref>{{cite web | url=https://hot.detik.com/movie/d-1081187/garin-nugroho-akting-slank-gila | title=Garin Nugroho: Akting Slank Gila! | access-date=2023-09-20 | archive-date=2023-06-07 | archive-url=https://web.archive.org/web/20230607084922/https://hot.detik.com/movie/d-1081187/garin-nugroho-akting-slank-gila | dead-url=no }}</ref> Filmnya menceritakan tentang perjalanan karier Slank dalam bentuk koreografi. Para personel Slank menjadi dirinya sendiri. Ada 3 unsur dalam film ini. Yang pertama adalah animasi, koreo, dan dokumenter Slank yang kebanyakan mengambil scene pada acara Slankers Day. Banyak lagu Slank yang juga diputar di film tersebut yang kemudian dirilis albumnya dengan tambahan dua lagu yaitu ''Slank Dance'' dan ''Monogami.'' Di IMDB, nilai untuk film ''Generasi Biru'' mendapat nilai 7,4. |
|||
=== ''Nggak Ada Matinya'' (2013–sekarang) === |
=== ''Nggak Ada Matinya'' (2013–sekarang) === |
||
2013, di usia ke-30 tahun, Slank secara khusus menghadirkan beragam persembahan istimewa untuk Slankers yang selalu setia mendampingi Slank dalam situasi apapun terdapat: Film layar lebar, konser Road To 30th, konser akbar HUT 30th dan sebuah album terbaru Slank yang keseluruhannya merujuk pada satu jargon yaitu Slank Nggak Ada Matinya. Ini adalah album ke-20, terdapat 11 buah lagu. Album ini pun diproduseri sendiri dengan SLANK Record sebagai executive producer, PT. Virgo Ramayana Music & Entertainment sebagai distributor & Slank Records/PT.Nadaku Musik sebagai publisher. |
2013, di usia ke-30 tahun, Slank secara khusus menghadirkan beragam persembahan istimewa untuk Slankers yang selalu setia mendampingi Slank dalam situasi apapun terdapat: Film layar lebar, konser Road To 30th, konser akbar HUT 30th dan sebuah album terbaru Slank yang keseluruhannya merujuk pada satu jargon yaitu Slank Nggak Ada Matinya. Ini adalah album ke-20, terdapat 11 buah lagu. Album ini pun diproduseri sendiri dengan SLANK Record sebagai executive producer, PT. Virgo Ramayana Music & Entertainment sebagai distributor & Slank Records/PT. Nadaku Musik sebagai publisher. |
||
Mereka bekerja sama dengan KFC Indonesia & Music Factory. Album ini direkam selama ramadhan, 12– 31 Juli 2013 di studio Slank Rec, Potlot, yang direkam serta diramu-akhir oleh ''Nandathebreng''. Mastering album dikerjakan oleh Hok Laij. Album diedarkan dalam compact disc dan tersedia di seluruh store KFC se-Indonesia. Didalamnya, Slank turut menyertakan Pidato Soekarno di awal lagu ''Ngindonesia (courtesy of Youtube).'' |
Mereka bekerja sama dengan KFC Indonesia & Music Factory. Album ini direkam selama ramadhan, 12– 31 Juli 2013 di studio Slank Rec, Potlot, yang direkam serta diramu-akhir oleh ''Nandathebreng''. Mastering album dikerjakan oleh Hok Laij. Album diedarkan dalam compact disc dan tersedia di seluruh store KFC se-Indonesia. Didalamnya, Slank turut menyertakan Pidato Soekarno di awal lagu ''Ngindonesia (courtesy of Youtube).'' |
||
''' |
'''Reuni ''' |
||
Slank satu panggung dengan mantan personelnya [[Pay]] (gitar), [[Reynold Affandy]] (gitar) dan [[Indra Qadarsih|Indra Q]] (Keyboard, piano), yaitu ketika merayakan ulang tahun ke 30 di [[Gelora Bung Karno]], 13 Desember 2018. Minus [[Bongky Marcel|Bongky]] yang belum pernah turut dalam konser bersama. |
Slank satu panggung dengan mantan personelnya [[Pay]] (gitar), [[Reynold Affandy]] (gitar) dan [[Indra Qadarsih|Indra Q]] (Keyboard, piano), yaitu ketika merayakan ulang tahun ke 30 di [[Gelora Bung Karno]], 13 Desember 2018. Minus [[Bongky Marcel|Bongky]] yang belum pernah turut dalam konser bersama. |
||
''' |
'''Ngeslank Rame-Rame ''' |
||
Pada ulang tahun ke-31, Slank bekerja sama dengan [[Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara]] untuk menggelar konser yang bertema ''[[Ngeslank Rame - Rame]]'' acara berlangsung dengan lancar dan meriah, banyak bintang tamu yang hadir seperti [[Tata Janeeta]], [[Poppy Sovia]], [[Blind Majesty]] dll. |
Pada ulang tahun ke-31, Slank bekerja sama dengan [[Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara]] untuk menggelar konser yang bertema ''[[Ngeslank Rame - Rame]]'' acara berlangsung dengan lancar dan meriah, banyak bintang tamu yang hadir seperti [[Tata Janeeta]], [[Poppy Sovia]], [[Blind Majesty]] dll. |
||
== Anggota |
== Anggota Band == |
||
=== Anggota sekarang === |
=== Anggota sekarang === |
||
* [[Bimo Setiawan Almachzumi|Bimbim]] – |
* [[Bimo Setiawan Almachzumi|Bimo Setiawan "Bimbim" Almachzumi]] – drummer, perkusionis, gitaris, vokalis latar dan utama (1983–sekarang) |
||
* [[Akhadi Wira Satriaji|Kaka]] – |
* [[Akhadi Wira Satriaji|Akhadi Wira "Kaka" Satriaji]] – vokalis utama dan pendukung, gitaris akustik, tamborin, harmonika, pianis (1989–sekarang) |
||
* [[ |
* [[Ivan Kurniawan Arifin|Ivan Kurniawan "Ivanka" Arifin]] – bassist, vokalis latar (1997–sekarang; musisi sesi: 1996–1997) |
||
* [[ |
* [[Abdee Negara|Abdee Negara Nurdin]] – gitaris utama, vokalis latar (1997–sekarang) |
||
* [[Mohammad Ridwan Hafiedz|Ridho]] – |
* [[Mohammad Ridwan Hafiedz|Mohammad Ridwan "Ridho" Hafiedz]] – gitaris ritme, kibordis, pianis, penyintesis, sampler, vokalis latar (1997–sekarang) |
||
=== Mantan anggota === |
=== Mantan anggota === |
||
* |
* Denny Boediono Siregar – bassist, vokalis utama (1983–1988) |
||
* [[Bongky Marcel|Bongky]] – |
* [[Bongky Marcel|Bongky Marcel Ismail]] – gitaris, bassist, vokalis latar (1983–1987, 1989–1996) |
||
* [[Erwan]] – |
* [[Erwan Slank |Daniel Hermansyah "Erwan" Siregar]] – vokalis utama (1983–1985) |
||
* |
* Abza Widi "Kiki" Setiaji – gitaris utama (1983–1985) |
||
* Patricia Kartika "Uti" Suharyani – vokalis kedua, drummer (1983, 1985–1986) |
|||
* [[Adri Sidharta]] – kibor (1985–1986, 1988) |
|||
* [[ |
* [[Well Welly]] – vokalis utama (1983, 1986, 1988–1989) |
||
* Adrian "Adri" Sidharta – kibordis, pianis, penyintesis (1985–1986, 1988) |
|||
* Lala – vokal kedua (1984–1986) |
|||
* |
* Rebecca Lilian "Lala" Agustina – vokalis utama (1985–1986) |
||
* [[Imanez|Abdul Firmansyah "Imanez" Saad]] – bassist, gitaris utama (1986–1987, 1987–1989; meninggal dunia: 2004) |
|||
* [[Andre]] – kibor (1987) |
|||
* John Andrew "Andre" Pulungan – kibordis, pianis, penyintesis (1986–1987) |
|||
* [[Jaya]] – gitar ritme (1988) |
|||
* [[Pay| |
* [[Pay|Parlin Burman "Pay" Siburian]] – gitaris utama, vokalis latar (1987, 1988–1996) |
||
* |
* Djimboen Wijaya – gitaris ritme (1987) |
||
* |
* Thomas Samuel "Sammy" Karamoy – vokalis utama (1987) |
||
* |
* James Anthony "Anto" Verhoeven – gitaris utama, vokalis (1987–1988) |
||
* |
* Ronald "Tole" Panggabean – bassist (1988; meninggal dunia 1996) |
||
* [[Nita Tilana]] – |
* [[Nita Tilana]] – vokalis utama (1988; meninggal dunia: 2000) |
||
* [[Indra Qadarsih]] – |
* [[Indra Qadarsih]] – kibordis, pianis, penyintesis, sampler, tamborin, vokalis latar (1988–1996) |
||
* |
* Reynold Effendy – gitaris utama, vokalis latar (1996–1997) |
||
=== Garis waktu === |
=== Garis waktu === |
||
<div class="left"> |
<div class="left"> |
||
<!--Slank dibentuk tahun 1983, anggota band sebelum tahun 1983, adalah anggota Cikini Stone Complex (CSC), bukan Slank. Daftar anggota dibawah ini sesuai dengan rujukan pada website resmi Slank.--> |
<!--Slank dibentuk tahun 1983, anggota band sebelum tahun 1983, adalah anggota Cikini Stone Complex (CSC), bukan Slank. Daftar anggota dibawah ini sesuai dengan rujukan pada website resmi Slank.--> |
||
Garis waktu anggota Slank:<ref name=":0">{{cite web|url=https://slank.com/sejarah/|title=Sejarah|access-date=13 Oktober 2021|website=Slank.com}}</ref><ref>{{ |
Garis waktu anggota Slank:<ref name=":0">{{cite web|url=https://slank.com/sejarah/|title=Sejarah|access-date=13 Oktober 2021|website=Slank.com|archive-date=2023-06-06|archive-url=https://web.archive.org/web/20230606185344/https://slank.com/sejarah/|dead-url=no}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://seleb.tempo.co/read/533740/slank-pernah-alami-gonta-ganti-personel|title=Slank Pernah Alami Gonta-ganti Personel|date=1 Desember 2013|access-date=17 Oktober 2021|publisher=[[tempo.co]]|language=id|work=[[Tempo.co]]|editor-last=Pudjiarti|editor-first=Hadriani|archive-date=2022-12-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20221205044503/https://seleb.tempo.co/read/533740/slank-pernah-alami-gonta-ganti-personel|dead-url=no}}</ref> |
||
{{#tag:timeline |
|||
<!-- Tolong jangan menambahkan personel tambahan dalam bagian ini. Personel yang ditampilkan hanya untuk personel yang memang sudah diresmikan menjadi bagian dari band.--> |
|||
|ImageSize = width:1000 height:auto barincrement:20 |
|||
{{#tag:timeline| |
|||
PlotArea = left:100 bottom:100 top:0 right:10 |
|||
ImageSize = width:900 height:auto barincrement:20 |
|||
Alignbars = justify |
|||
PlotArea = left:150 bottom:90 top:10 right:20 |
|||
DateFormat = dd/mm/yyyy |
|||
Alignbars = justify |
|||
Period = from:01/01/1983 till:31/12/2021 # <!--tidak menggunakan dynamic timeline, supaya tidak error--> |
|||
DateFormat = dd/mm/yyyy |
|||
TimeAxis = orientation:horizontal format:yyyy |
|||
Period = from:01/01/1983 till:{{#time:d/m/Y}} |
|||
Legend = orientation:vertical position:bottom columns:2 |
|||
TimeAxis = orientation:horizontal format:yyyy |
|||
ScaleMajor = increment:2 start:1983 |
|||
Legend = orientation:vertical position:bottom columns:4 |
|||
ScaleMinor = increment:1 start:1985 |
|||
ScaleMajor = increment:2 start:1983 |
|||
ScaleMinor = increment:1 start:1989 |
|||
Colors = |
Colors = |
||
id: |
id:vokalu value:red legend:Vokal_utama |
||
id: |
id:vokalul value:coral legend:Vokal_latar_dan_utama |
||
id: |
id:vokall value:pink legend:Vokal_latar |
||
id: |
id:gitaru value:teal legend:Gitar_utama |
||
id: |
id:gitarr value:brightgreen legend:Gitar_ritme |
||
id: |
id:kibor value:purple legend:Kibor |
||
id: |
id:bas value:blue legend:Gitar_bas |
||
id: |
id:drum value:orange legend:Drum |
||
id: |
id:perkusi value:claret legend:Perkusi |
||
id: |
id:ptambahan value:yellow legend:Pemain_tambahan |
||
id: |
id:album value:black legend:Album_studio |
||
id:lainnya value:gray(0.73) legend:Rilisan_lainnya |
|||
BackgroundColors = bars:bars |
|||
id:bars value:gray(0.95) |
|||
id:re value:gray(0.60) |
|||
id:rs value:gray(0.70) |
|||
id:sl value:gray(0.30) |
|||
BackgroundColors = bars:bars |
|||
LineData = |
LineData = |
||
layer:back |
|||
color:album |
|||
at:30/11/1990 width:5 color:lines layer:back |
|||
at:30/11/1990 #Suit-Suit...He-He(GadisSexy) |
|||
at:26/12/1991 width:5 color:lines layer:back |
|||
at:26/12/1991 #Kampungan |
|||
at:14/09/1993 width:5 color:lines layer:back |
|||
at:14/09/1993 #Piss! |
|||
at:15/11/1994 width:5 color:lines layer:back |
|||
at:15/11/1994 #GenerasiBiru |
|||
at:20/01/1996 width:5 color:lines layer:back |
|||
at:20/01/1996 #Minoritas |
|||
at:05/02/1997 width:5 color:lines layer:back |
|||
at: |
at:05/02/1997 #LagiSedih |
||
at:20/01/1998 |
at:20/01/1998 #Tujuh |
||
at:30/07/1998 |
at:30/07/1998 #MataHatiRefromasi |
||
at:30/10/1999 |
at:30/10/1999 #999+09 |
||
at:30/09/2001 |
at:30/09/2001 #Virus |
||
at:30/03/2003 |
at:30/03/2003 #SatuSatu |
||
at:30/11/2004 |
at:30/11/2004 #PLUR |
||
at: |
at:21/12/2005 #Slankkissme |
||
at:16/04/2007 #SlowButSure |
|||
at:01/12/2005 width:5 color:lines layer:back |
|||
at:01/07/2008 #TheBigHip |
|||
at:16/04/2007 width:5 color:lines layer:back |
|||
at:01/08/2009 #AnthemForTheBrokenHearted |
|||
at:01/07/2008 width:5 color:lines layer:back |
|||
at:01/07/2010 #JurusTandurNo.18 |
|||
at:01/08/2009 width:5 color:lines layer:back |
|||
at:01/10/2013 #SlankNggakAdaMatinya |
|||
at:01/07/2010 width:5 color:lines layer:back |
|||
at:25/12/2015 #RestartHati |
|||
at:01/10/2013 width:5 color:lines layer:back |
|||
at:07/02/2017 #Palalopeyank |
|||
at:17/04/2012 width:5 color:lines layer:back |
|||
at:22/08/2019 #SlankingForever |
|||
at:25/12/2015 width:5 color:lines layer:back |
|||
at:30/01/2021 #Vaksin |
|||
at:07/02/2017 width:5 color:lines layer:back |
|||
at:29/12/2023 #Joged |
|||
at:22/08/2019 width:5 color:lines layer:back |
|||
at:30/01/2021 width:5 color:lines layer:back |
|||
color:lainnya |
|||
at:01/11/1997 #AnakMenteng |
|||
at:01/11/1998 #KonserPISS30Kota |
|||
at:01/12/2000 #DeBestnyaSlank |
|||
at:01/12/2001 #Ngangkang |
|||
at:01/02/2002 #VirusRoadshow |
|||
at:01/10/2003 #Bajakan |
|||
at:13/05/2004 #RoadToPeace |
|||
at:01/10/2005 #AMildLiveSoundrenaline:SlankRebornRepublic |
|||
at:04/10/2007 #OST.GetMarried |
|||
at:11/02/2009 #OST.GenerasiBiru |
|||
at:08/03/2009 #SlankLiveatJavaJazzFestival |
|||
at:01/09/2009 #OST.GetMarried2 |
|||
at:22/06/2011 #SecondChance |
|||
at:16/02/2012 #ISlankU |
|||
at:29/01/2014 #Peace&Love |
|||
at:29/01/2014 #UnityAndRespect |
|||
at:29/06/2016 #D.O.A |
|||
BarData = |
BarData = |
||
bar: |
bar:Grup text:"Grup Musik" |
||
bar: |
bar:Erwan text:"Daniel Hermansyah Siregar" |
||
bar: |
bar:Lala text:"Rebecca Lilian 'Lala' Agustina" |
||
bar: |
bar:Uti text:"Patricia Kartika 'Uti' Suharyani" |
||
bar: |
bar:Well text:"Well Welly" |
||
bar: |
bar:Sammy text:"Thomas Samuel Karamoy" |
||
bar: |
bar:Nita text:"Nita Tilana" |
||
bar: |
bar:Kaka text:"Akhadi Wira 'Kaka' Satriaji" |
||
bar: |
bar:Kiki text:"Abza Widi 'Kiki' Setiaji" |
||
bar: |
bar:Pay text:"Parlin Burman 'Pay' Siburian" |
||
bar: |
bar:Anto text:"James Anthony Verhoeven" |
||
bar: |
bar:Reynold text:"Reynold Effendy" |
||
bar: |
bar:Abdee text:"Abdee Negara Nurdin" |
||
bar: |
bar:Bongky text:"Bongky Marcel Ismail" |
||
bar: |
bar:Jaya text:"Djimboen Wijaya" |
||
bar: |
bar:Ridho text:"Mohammad Ridwan Hafiedz" |
||
bar: |
bar:Adri text:"Adrian 'Adri' Sidharta" |
||
bar: |
bar:Andre text:"John Andrew Pulungan" |
||
bar: |
bar:Indra text:"Indra Qadarsih" |
||
bar: |
bar:Denny text:"Denny Boediono Siregar" |
||
bar: |
bar:Imanez text:"Abdul Firmansyah Saad" |
||
bar: |
bar:Tole text:"Ronald 'Tole' Panggabean" |
||
bar: |
bar:Ivanka text:"Ivan Kurniawan 'Ivanka' Arifin" |
||
bar:Bimbim text:"Bimo Setiawan Almachzumi" |
|||
PlotData = |
PlotData = |
||
align:center textcolor:white width:11 fontsize:8 shift:(20,-4) |
|||
width:11 textcolor:black align:left |
|||
bar: |
bar:Grup from:start till:01/06/1983 color:re text:Red Evil |
||
bar: |
bar:Grup from:01/06/1983 till:26/12/1983 color:rs text: |
||
bar: |
bar:Grup from:26/12/1983 till:end color:sl text:Slank |
||
bar:denny from:01/06/1987 till:30/12/1987 color:bass |
|||
bar:denny from:01/01/1988 till:01/06/1988 color:vokal |
|||
width:11 textcolor:black align:left anchor:from shift:(11,-4) |
|||
bar:imanez from:01/01/1987 till:01/06/1987 color:bass |
|||
bar: |
bar:Erwan from:start till:01/06/1985 color:vokalu |
||
bar: |
bar:Lala from:01/06/1985 till:01/01/1986 color:vokalu |
||
bar: |
bar:Uti from:01/06/1985 till:01/01/1986 color:vokalu |
||
bar: |
bar:Well from:01/01/1986 till:30/12/1986 color:vokalu |
||
bar: |
bar:Well from:30/12/1988 till:01/06/1989 color:vokalu |
||
bar: |
bar:Sammy from:01/06/1987 till:30/12/1987 color:vokalu |
||
bar: |
bar:Nita from:01/06/1988 till:30/12/1988 color:vokalu |
||
bar: |
bar:Kaka from:01/06/1989 till:end color:vokalu |
||
bar: |
bar:Kaka from:01/06/1989 till:end color:gitarr width:7 |
||
bar: |
bar:Kaka from:01/06/1989 till:end color:perkusi width:3 |
||
bar: |
bar:Kiki from:start till:01/06/1985 color:gitaru |
||
bar: |
bar:Pay from:01/06/1987 till:30/12/1987 color:gitaru |
||
bar: |
bar:Pay from:30/12/1988 till:01/06/1996 color:gitaru |
||
bar: |
bar:Pay from:30/12/1988 till:01/06/1996 color:vokall width:3 |
||
bar: |
bar:Anto from:30/12/1987 till:01/06/1988 color:gitaru |
||
bar: |
bar:Anto from:30/12/1987 till:01/06/1988 color:vokalu width:3 |
||
bar: |
bar:Reynold from:01/06/1996 till:01/06/1997 color:gitaru |
||
bar: |
bar:Reynold from:01/06/1996 till:01/06/1997 color:vokall width:7 |
||
bar: |
bar:Reynold from:01/06/1996 till:01/06/1997 color:ptambahan width:3 |
||
bar: |
bar:Abdee from:01/06/1997 till:end color:gitaru |
||
bar: |
bar:Abdee from:01/06/1997 till:end color:vokall width:3 |
||
bar: |
bar:Bongky from:start till:01/06/1985 color:gitarr |
||
bar: |
bar:Bongky from:01/06/1985 till:01/06/1987 color:gitaru |
||
bar: |
bar:Bongky from:01/06/1989 till:01/06/1996 color:bas |
||
bar: |
bar:Bongky from:01/06/1989 till:01/06/1996 color:vokall width:3 |
||
bar: |
bar:Jaya from:01/06/1987 till:30/12/1987 color:gitarr |
||
bar: |
bar:Ridho from:01/06/1997 till:end color:gitarr |
||
bar: |
bar:Ridho from:01/06/1997 till:end color:vokall width:3 |
||
bar: |
bar:Ridho from:01/06/1997 till:end color:kibor width:7 |
||
bar:Adri from:01/06/1985 till:30/12/1986 color:kibor |
|||
bar:Adri from:01/06/1988 till:30/12/1988 color:kibor |
|||
bar:Andre from:30/12/1986 till:01/06/1987 color:kibor |
|||
bar:Indra from:30/12/1988 till:01/06/1996 color:kibor |
|||
bar:Indra from:30/12/1988 till:01/06/1996 color:vokall width:3 |
|||
bar:Denny from:start till:30/12/1986 color:bas |
|||
bar:Denny from:30/12/1986 till:01/06/1987 color:vokalu |
|||
bar:Denny from:01/06/1987 till:30/12/1987 color:bas |
|||
bar:Denny from:30/12/1987 till:01/06/1988 color:vokalu |
|||
bar:Imanez from:30/12/1986 till:01/06/1987 color:bas |
|||
bar:Imanez from:30/12/1987 till:01/06/1988 color:bas |
|||
bar:Imanez from:01/06/1988 till:30/12/1988 color:gitaru |
|||
bar:Imanez from:30/12/1988 till:01/06/1989 color:bas |
|||
bar:Tole from:01/06/1988 till:30/12/1988 color:bas |
|||
bar:Ivanka from:01/06/1996 till:end color:bas |
|||
bar:Ivanka from:01/06/1996 till:end color:vokall width:3 |
|||
bar:Ivanka from:01/06/1996 till:01/06/1997 color:ptambahan width:7 |
|||
bar:Bimbim from:start till:end color:drum |
|||
bar:Bimbim from:start till:end color:perkusi width:7 |
|||
bar:Bimbim from:start till:end color:gitarr width:5 |
|||
bar:Bimbim from:start till:end color:vokalul width:3 |
|||
}} |
}} |
||
</div> |
</div> |
||
== Diskografi == |
== Diskografi == |
||
{{Main|Diskografi Slank|Daftar lagu yang direkam oleh Slank}} |
|||
{{Col|2}} |
|||
<!-- Daftar yang dicantumkan disini hanya untuk album studio yang sepenuhnya berisi lagu baru, bukan album cover, kompilasi, soundtrack, dll. --> |
|||
=== Album studio === |
=== Album studio === |
||
{{Col|3}} |
|||
<i> |
<i> |
||
# [[Suit... Suit... He... He... (Gadis Sexy)|Suit-Suit... He-He (Gadis Sexy)]] (1990) |
# [[Suit... Suit... He... He... (Gadis Sexy)|Suit-Suit... He-He (Gadis Sexy)]] (1990) |
||
Baris 324: | Baris 424: | ||
# [[Anthem For The Broken Hearted]] (2009) |
# [[Anthem For The Broken Hearted]] (2009) |
||
# [[Jurus Tandur No. 18]] (2010) |
# [[Jurus Tandur No. 18]] (2010) |
||
# [[I Slank U |
# [[I Slank U]] (2012) |
||
# [[Slank Nggak Ada Matinya (album)|Slank Nggak Ada Matinya]] (2013) |
# [[Slank Nggak Ada Matinya (album)|Slank Nggak Ada Matinya]] (2013) |
||
# [[Restart Hati]] (2015) |
# [[Restart Hati]] (2015) |
||
# [[Palalopeyank]] (2017) |
# [[Palalopeyank]] (2017) |
||
# [[Slanking Forever]] (2019) |
# [[Slanking Forever]] (2019) |
||
# [[Vaksin (album)|Vaksin]] (2021) |
# [[Vaksin Slank (album)|Vaksin Slank]] (2021) |
||
# [[Joged (album)|Joged]] (2023) |
|||
</i> |
</i> |
||
{{EndDiv}} |
|||
=== Album langsung === |
|||
=== Album kompilasi === |
|||
<i> |
<i> |
||
# [[Konser Piss 30 Kota]] (1998) |
# [[Konser Piss 30 Kota]] (1998) |
||
# [[De Bestnya Slank]] (2000) |
|||
# [[Virus Roadshow]] (2002) |
# [[Virus Roadshow]] (2002) |
||
# [[Bajakan]] (2003) |
# [[Bajakan]] (2003) |
||
# [[ |
# [[Slank Reborn Republic]] (2005) |
||
# [[Slank Since 1983]] (2006) |
|||
# [[Slank Live at Java Jazz Festival]] (2009) |
# [[Slank Live at Java Jazz Festival]] (2009) |
||
# [[Slank Party]] (2011) |
|||
# [[Unity & Respect]] (2014) |
|||
# [[Doa (album)|Doa]] (2016) |
|||
</i> |
</i> |
||
=== Album Soundtrack === |
|||
=== Album ''soundtrack'' === |
|||
<i> |
<i> |
||
# [[ |
# [[Anak Menteng (film)#Album|OST. Anak Menteng]] (1997) |
||
# [[ |
# [[Get Married (film)#Album|OST. Get Married]] (2007) |
||
# [[ |
# [[Generasi Biru (film)#Album|OST. Generasi Biru]] (2009) |
||
# [[Get Married 2#Album|OST. Get Married 2]] (2009) |
|||
# [[Slank Party]] (2011) |
|||
</i> |
</i> |
||
== Trivia == |
|||
Slank adalah grup cinta damai dan pada kenyataanya Slank tidak saja berhasil merebut hati penggemar, tapi Slank juga telah berhasil membangkitkan semangat dan solidaritas dari sebuah generasi untuk punya sikap. Dan Slank memiliki kelompok penggemar yang fanatik dan kreatif, yang dikenal sebagai Slankers dan penggemar cewek dikenal dengan sebutan Slanky.<ref name="Profil Slank"/> |
|||
=== |
=== Album mini === |
||
<i> |
|||
# [[Ngangkang]] (2001) |
|||
# [[I Slank U|I Slank U The Album]] (2012) |
|||
</i> |
|||
== Slank Fan Club == |
|||
Slank Fan Club (SFC) adalah ''club'' resmi yang dibentuk oleh manajemen Slank untuk menampung para penggemar fanatik Slank. |
Slank Fan Club (SFC) adalah ''club'' resmi yang dibentuk oleh manajemen Slank untuk menampung para penggemar fanatik Slank. |
||
Slankers Club yang merupakan wadah para Slankers terbentuk ketika Slank melakukan Konser Piss 30 kota pada tahun 1998. Bunda Iffet, sebagai manager Slank melihat komunitas Slankers yang sudah ada harus di berdayakan. Oleh sebab itu ketika Slank konser di Malang, sekumpulan Slankers itu di pangil oleh Bunda untuk di beri pengarahan. Tercetuslah ide Bunda untuk memberikan wadah untuk Slankers yang sekarang diberi nama Slank Fans Club.<ref name="profile SFC Pusat" > |
Slankers Club yang merupakan wadah para Slankers terbentuk ketika Slank melakukan Konser Piss 30 kota pada tahun 1998. Bunda Iffet, sebagai manager Slank melihat komunitas Slankers yang sudah ada harus di berdayakan. Oleh sebab itu ketika Slank konser di Malang, sekumpulan Slankers itu di pangil oleh Bunda untuk di beri pengarahan. Tercetuslah ide Bunda untuk memberikan wadah untuk Slankers yang sekarang diberi nama Slank Fans Club.<ref name="profile SFC Pusat" >https://web.archive.org/web/20090228153108/http://slankfansclub.com/home/about/ Profil Slank Fans Club Pusat</ref> Slank memiliki kelompok penggemar yang dikenal sebagai Slankers dan penggemar cewek dikenal dengan sebutan Slanky.<ref name="Profil Slank"/> |
||
Saat konser di Southorn Stadium, Hong Kong, Slank meresmikan pembentukan kelompok slankers di Hong Kong. Peresmian Community Slankers Hong Kong (Comsho) itu ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Bimbim dan Bunda Iffet. |
Saat konser di Southorn Stadium, Hong Kong, Slank meresmikan pembentukan kelompok slankers di Hong Kong. Peresmian Community Slankers Hong Kong (Comsho) itu ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Bimbim dan Bunda Iffet. |
||
== Buletin Slank == |
|||
Untuk menyampaikan informasi kepada para Slanker, Slank dan manajemennya memutuskan untuk membuat sebuah ''newsletter'' yang kemudian disebut dengan nama Buletin Slank. Buletin ini berisi jadwal, kisah-kisah pendek perjalanan tur panggung slank dan sebagainya. Nama ''buletin'' sendiri dipakai sebagai simbol agar para slanker melingkari (buletin) jadwal kegiatan slank di kalender kegiatan mereka masing-masing. Buletin Slank inilah yang kemudian berkembang menjadi Koran Slank.<ref>{{ |
Untuk menyampaikan informasi kepada para Slanker, Slank dan manajemennya memutuskan untuk membuat sebuah ''newsletter'' yang kemudian disebut dengan nama Buletin Slank. Buletin ini berisi jadwal, kisah-kisah pendek perjalanan tur panggung slank dan sebagainya. Nama ''buletin'' sendiri dipakai sebagai simbol agar para slanker melingkari (buletin) jadwal kegiatan slank di kalender kegiatan mereka masing-masing. Buletin Slank inilah yang kemudian berkembang menjadi Koran Slank.<ref>{{Cite news|url=https://seleb.tempo.co/read/533634/slank-utamakan-media-informasi-bagi-slankers/full&view=ok|title=Slank Utamakan Media Informasi Bagi Slankers|date=30 November 2013|author=Rina Atmasari|publisher=[[Tempo.co]]|access-date=3 November 2021|language=id|work=[[Tempo.co]]}}{{Pranala mati|date=November 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> |
||
== Koran Slank == |
|||
Koran Slank diterbitkan pertama kali pada [[10]] [[Maret]] [[2002]]. |
Koran Slank diterbitkan pertama kali pada [[10]] [[Maret]] [[2002]].{{cn}} |
||
=== Trivia === |
|||
* Hampir 90% lagu-lagu Slank diciptakan oleh [[Bimo Setiawan Almachzumi|Bimbim]]. |
|||
* Ketika [[Bimo Setiawan Almachzumi|Bimbim]] di operasi, Slank tetap bermain di acara on air di televisi tanpa Bimbim. Bimbim menonton teman-temannya bermain dari televisi. |
|||
* Menurut [[Ivan Kurniawan Arifin|Ivan]], [[Abdee Negara|Abdee]] pernah menendang sampai terjatuh ampli dan headnya karena kesal terhadap sound gitar nya yang tidak sesuai dengan yang diinginkannya. |
|||
* [[Abdee Negara|Abdee]] dan [[Ivan Kurniawan Arifin|Ivan]] berasal dari satu band yaitu [[Flash]]. Dan Ivan lah yang merekomendasikan Abdee untuk mengisi kepergian [[Reynold]] yang hengkang pada tahun 1996 |
|||
* [[Mohammad Ridwan Hafiedz|Ridho]] memiliki sebuah tempat usaha Futsal |
|||
* [[Akhadi Wira Satriaji|Kaka]] adalah seorang rocker yang hanya tamat Sekolah Dasar. Dia drop out saat [[SMP]] |
|||
* Cita-cita awal [[Akhadi Wira Satriaji|Kaka]] adalah menjadi seorang pemain sepak bola |
|||
* [[Bongky Marcel|Bongky]], [[Indra Qadarsih|Indra]] dan [[Pay]] membentuk sebuah band bernama BIP setelah keluar dari Slank |
|||
* Ketika [[Bimo Setiawan Almachzumi|Bimbim]] bernyanyi di sebuah konser, hampir dipastikan seluruh Slanker duduk. |
|||
* Bunda Iffet pernah menulis sebuah buku pada 2004 dan diberi judul Bundaku Sayang |
|||
* Selain sebagai gitaris, [[Mohammad Ridwan Hafiedz|Ridho]] juga bermain keyboard untuk lagu-lagu Slank yang menggunakan piano/keyboard. Hal itu dikarenakan karena di antara personel Slank, Ridho lah yang paling fasih memainkan alat musik tersebut |
|||
* Pada tahun 2002, [[Abdee Negara|Abdee]] pernah melakukan jam session dengan gitaris kenamaan, [[Paul Gilbert]]. Meski hanya beberapa menit. Dan pada tahun 2006, Abdee menjadi opening artist di konser Paul Gilbert di Ancol bersama sama dengan [[Eet Sjahranie]] ([[Edane]]), dan [[John Paul Ivan]] (Eks. [[Boomerang (band)|Boomerang]]) dengan membawakan lagu Juwita Malam karya [[Ismail Marzuki]]. |
|||
* Slank kerap kali membagikan bonus disetiap album yang di rilisnya. Bonus nya bervariasi. Dari mulai sticker, kalender, poster, masker, pick guitar, boxer, tali handphone, kaus, dan bahkan kondom. Hal itu dimaksudkan agar orang terutama Slanker membeli produk aslinya. |
|||
* Slank adalah band [[indie]], karena merekalah yang menjadi produsernya sendiri |
|||
* Lagu Slank berjudul ''Lagi Gampang'' (album Tujuh), diaransemen ulang oleh penyanyi wanita [[Melanie Subono]], yang juga merupakan anak dari promotor [[Adrie Subono]] |
|||
* Slank mempunyai crew yang diberi nama Jaddah Slank |
|||
* [[Abdee Negara|Abdee]] pernah menjadi konsultan gitar di majalah GitarPlus dari tahun 2004-2006. Disitu, pembaca boleh mengirimkan pertanyaan seputar gitar dan dijawab langsung oleh Abdee |
|||
* Lagu Slank berjudul ''Terlalu Manis'' masuk dalam 30 Lagu Akustik Wajib Kulik versi majalah GitarPlus Mei 2005 |
|||
* Lagu Slank berjudul ''Juwita Malam'' pun pernah masuk dalam lagu yang diaransement ulang terbaik versi majalah yang sama, GitarPlus |
|||
* Album pertama Slank, [[Suit... Suit... He... He... (Gadis Sexy)]] (tahun 1990), diakui oleh beberapa musisi sebagai album favoritnya. Sebut saja [[Iman Taufik Rachman|Iman]] ([[J-Rocks]], [[Funky Kopral]]), [[Opet Alatas]] ([[Tiket (grup musik)|Tiket]], [[Gigi (grup musik)|Gigi]]), dan gitaris [[Eet Sjahranie]] ([[Edane]], [[God Bless]]) |
|||
* [[Mohammad Ridwan Hafiedz|Ridho]] pernah memberikan gitar kepada [[Eet Sjahranie]]. Gitar yang diberikan adalah gitar endorsement nya Ridho. |
|||
* Para personel Slank mempunyai hobby olahraga yang sama yaitu [[Sepak bola]] dan pernah mendirikan SSC (Slank Soccer Club) |
|||
* [[Abdee Negara|Abdee]] juga sempat tercatat pernah membantu [[Sherina]], untuk mengisi permainan gitar slide nya di lagu berjudul Sendiri |
|||
* Lagu Slank berjudul ''Memang, Pulau Biru, dan Terbunuh Sepi'' masuk dalam [[150 Lagu Indonesia Terbaik]] versi majalah [[Rolling Stone Indonesia]] |
|||
* Album Slank ''Suit-suit... He he'' dan ''Kampungan'' masuk ke dalam [[150 Album Indonesia Terbaik]] versi majalah [[Rolling Stone Indonesia]] |
|||
* Album The Big Hip pun masuk sebagai album terbaik di 2008 versi majalah [[Rolling Stone Indonesia]] |
|||
{{EndDiv}} |
|||
== Filmografi == |
== Filmografi == |
||
Baris 443: | Baris 527: | ||
|[[Metro TV]] |
|[[Metro TV]] |
||
|} |
|} |
||
== Iklan == |
|||
* [[Kartu As]] (2006) |
|||
* [[Nojorono|Minak Djinggo]] (2006–2009) |
|||
* [[Mayora Indah|Torabika Duo]] (2007–2008) |
|||
* [[Bintang Toedjoe|Bintangin]] (2008) |
|||
* [[Esia]] |
|||
* [[Supermi]] (2007) |
|||
* [[Indofood Sukses Makmur|BuKrim]] (2010) |
|||
* [[Sosis So Nice]] (2014) |
|||
* [[Shopee Indonesia]] (2019) |
|||
* [[GO-JEK]] (2020) |
|||
* [[OVO (pembayaran)|OVO]] (2022) |
|||
</i> |
|||
== Prestasi dan pengakuan == |
== Prestasi dan pengakuan == |
||
Baris 463: | Baris 533: | ||
== Nominasi dan penghargaan == |
== Nominasi dan penghargaan == |
||
=== BASF Awards === |
|||
{{Awards table|5|sortable=yes}} |
|||
|- |
|||
| scope="row" | 1990/1991 |
|||
| BASF Best Selling Album |
|||
| Rock Music |
|||
| Slank |
|||
| {{won}} |
|||
| rowspan=3 |Popular Music<ref name=":pop">{{cite book|title=International Who's who in Popular Music|year=2009|author=Routledge|publisher=Europa Publications Limited|languge=en|url=https://www.google.co.id/books/edition/_/EjREAQAAIAAJ|pp=52, 227|isbn=1-8574-3514-1|edition=11|OL=OL34399669M|access-date=2021-10-03|archive-date=2024-09-08|archive-url=https://web.archive.org/web/20240908111240/https://www.google.co.id/books/edition/_/EjREAQAAIAAJ|dead-url=no}}</ref> |
|||
|- |
|||
| scope="row" | 1991/1992 |
|||
| BASF Best Selling Album |
|||
| Pop Rock Music |
|||
| Slank |
|||
| {{won}} |
|||
|- |
|||
| scope="row" | 1993/1994 |
|||
| BASF Best Selling Album |
|||
| Rock/Alternative Music |
|||
| Slank |
|||
| {{won}} |
|||
|- |
|||
| scope="row" | 1994/1995 |
|||
| Video Musik Indonesia |
|||
| Favorite Video Clip |
|||
| "Terbunuh Sepi" |
|||
| {{won}} |
|||
| rowspan=2 | <ref>{{Cite news|url=https://hot.detik.com/music/d-5256666/26-tahun-generasi-biru-dari-slank-album-keempat-jadi-titik-balik|title=26 Tahun Generasi Biru dari Slank, Album Keempat Jadi Titik Balik|date=16 November 2020|author=Dyah Paramita Saraswati|access-date=3 Oktober 2021|publisher=[[Detik.com]]|work=[[Detik.com|detikcom]]|last=Saraswati|first=Dyah Paramita|archive-date=2023-05-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20230519113834/https://hot.detik.com/music/d-5256666/26-tahun-generasi-biru-dari-slank-album-keempat-jadi-titik-balik|dead-url=no}}</ref> |
|||
|- |
|||
| scope="row" | 1994/1995 |
|||
| BASF Best Selling Album |
|||
| Best Pop/Rock Album |
|||
| Slank |
|||
| {{won}} |
|||
|- |
|||
| scope="row" | 2003 |
|||
| SCTV Music Awards |
|||
| Best Pop/Rock Album |
|||
| Slank |
|||
| {{won}} |
|||
| Popular Music<ref name=":pop" /> |
|||
|- |
|||
{{end}} |
|||
=== Anugerah Musik Indonesia === |
=== Anugerah Musik Indonesia === |
||
{{award table|2|sortable=yes}} |
{{award table|2|sortable=yes}} |
||
|- |
|- |
||
| scope=row rowspan= |
| scope=row rowspan=3 style="text-align:right;"| 1998 |
||
| [[Penghargaan AMI untuk Duo atau Grup atau Kolaborasi Rock Terbaik|Duo/Grup/Kolaborasi Rock Terbaik]] |
|||
| Slank{{ndash}}"Balikin" |
| Slank{{ndash}}"Balikin" |
||
| [[Penghargaan AMI untuk Duo atau Grup atau Kolaborasi Rock Terbaik|Duo/Grup/Kolaborasi Rock Terbaik]] |
|||
| rowspan=2 {{won}} |
| rowspan=2 {{won}} |
||
| [[Anugerah Musik Indonesia 1997|AMI Ke-1]]<ref>{{cite web|url=https://ami-awards.com/1st-ami-awards-1997/|title=Winners & Nominee: 1st Annual AMI Awards (1997)|publisher=[[Anugerah Musik Indonesia]]}}</ref> |
| [[Anugerah Musik Indonesia 1997|AMI Ke-1]]<ref name="Anugerah Musik Indonesia">{{cite web|url=https://ami-awards.com/1st-ami-awards-1997/|title=Winners & Nominee: 1st Annual AMI Awards (1997)|publisher=[[Anugerah Musik Indonesia]]|access-date=2021-10-03|archive-date=2021-11-07|archive-url=https://archive.today/20211107173619/https://ami-awards.com/1st-ami-awards-1997/|dead-url=no}}</ref> |
||
|- |
|- |
||
| [[Penghargaan AMI untuk Album Rock Terbaik|Album Rock Terbaik]] |
|||
| ''[[Tujuh]]'' |
| ''[[Tujuh]]'' |
||
| [[Penghargaan AMI untuk Album Rock Terbaik|Album Rock Terbaik]] |
|||
| [[Anugerah Musik Indonesia 1997|AMI Ke-1]]<ref>{{cite web|url=https://ami-awards.com/1st-ami-awards-1997/|title=Winners & Nominee: 1st Annual AMI Awards (1997)|publisher=[[Anugerah Musik Indonesia]]}}</ref> |
|||
| [[Anugerah Musik Indonesia 1997|AMI Ke-1]]<ref name="Anugerah Musik Indonesia"/> |
|||
|- |
|- |
||
| scope=row style="text-align:right;"| 1998 |
|||
| Album Rock Terbaik |
|||
| ''[[Mata Hati Reformasi]]'' |
| ''[[Mata Hati Reformasi]]'' |
||
| Album Rock Terbaik |
|||
| {{won}} |
| {{won}} |
||
| [[Anugerah Musik Indonesia 1998|AMI Ke-2]] |
| [[Anugerah Musik Indonesia 1998|AMI Ke-2]] |
||
|- |
|- |
||
| style="text-align:right;"| 2001 |
| style="text-align:right;"| 2001 |
||
| Duo/Grup/Kolaborasi Rock Terbaik |
|||
| Slank{{ndash}}"Ngangkang" |
| Slank{{ndash}}"Ngangkang" |
||
| Duo/Grup/Kolaborasi Rock Terbaik |
|||
| {{nom}} |
| {{nom}} |
||
| [[Anugerah Musik Indonesia 2001|AMI Ke-5]] |
| [[Anugerah Musik Indonesia 2001|AMI Ke-5]] |
||
|- |
|- |
||
| scope=row rowspan=2 style="text-align:right;"| 2003 |
| scope=row rowspan=2 style="text-align:right;"| 2003 |
||
| Duo/Grup/Kolaborasi Rock Terbaik |
|||
| Slank{{ndash}}"Gara-Gara Kamu" |
| Slank{{ndash}}"Gara-Gara Kamu" |
||
| Duo/Grup/Kolaborasi Rock Terbaik |
|||
| rowspan=2 {{won}} |
| rowspan=2 {{won}} |
||
| [[Anugerah Musik Indonesia 2003|AMI Ke-7]]<ref>{{cite web|url=https://ami-awards.com/7th-ami-awards-2003/|title=Winners & Nominee: 7th Annual AMI Awards (2003)|publisher=[[Anugerah Musik Indonesia]]}}</ref> |
| [[Anugerah Musik Indonesia 2003|AMI Ke-7]]<ref>{{cite web|url=https://ami-awards.com/7th-ami-awards-2003/|title=Winners & Nominee: 7th Annual AMI Awards (2003)|publisher=[[Anugerah Musik Indonesia]]|access-date=2021-10-03|archive-date=2021-05-24|archive-url=https://archive.today/20210524103109/https://ami-awards.com/7th-ami-awards-2003/|dead-url=no}}</ref> |
||
|- |
|- |
||
| Album Rock Terbaik |
|||
| ''Satu Satu'' |
| ''Satu Satu'' |
||
| Album Rock Terbaik |
|||
| [[Anugerah Musik Indonesia 2003|AMI Ke-7]] |
| [[Anugerah Musik Indonesia 2003|AMI Ke-7]] |
||
|- |
|- |
||
| scope=row style="text-align:right;"| 2004 |
| scope=row style="text-align:right;"| 2004 |
||
| Album Rock Terbaik |
|||
| ''[[Bajakan]]'' |
| ''[[Bajakan]]'' |
||
| Album Rock Terbaik |
|||
| {{won}} |
| {{won}} |
||
| [[Anugerah Musik Indonesia 2004|AMI Ke-8]]<ref>{{cite web|url=https://ami-awards.com/8th-ami-awards-2004/|title=Winners & Nominee: 8th Annual AMI Awards (2004)|publisher=[[Anugerah Musik Indonesia]]}}</ref> |
| [[Anugerah Musik Indonesia 2004|AMI Ke-8]]<ref>{{cite web|url=https://ami-awards.com/8th-ami-awards-2004/|title=Winners & Nominee: 8th Annual AMI Awards (2004)|publisher=[[Anugerah Musik Indonesia]]|access-date=2021-10-03|archive-date=2023-05-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20230530003019/https://www.ami-awards.com/8th-ami-awards-2004/|dead-url=no}}</ref> |
||
|- |
|- |
||
| scope=row rowspan=2 style="text-align:right;"| 2006 |
| scope=row rowspan=2 style="text-align:right;"| 2006 |
||
| Duo/Grup/Kolaborasi Rock Terbaik |
|||
| Slank |
| Slank |
||
| Duo/Grup/Kolaborasi Rock Terbaik |
|||
| rowspan=2 {{nom}} |
| rowspan=2 {{nom}} |
||
| [[Anugerah Musik Indonesia 2006|AMI Ke-9]] |
| [[Anugerah Musik Indonesia 2006|AMI Ke-9]] |
||
|- |
|- |
||
| Album Rock Terbaik |
|||
| ''[[Slankkissme]]'' |
| ''[[Slankkissme]]'' |
||
| Album Rock Terbaik |
|||
| [[Anugerah Musik Indonesia 2006|AMI Ke-9]] |
| [[Anugerah Musik Indonesia 2006|AMI Ke-9]] |
||
|- |
|- |
||
| scope=row rowspan=3 style="text-align:right;"| 2008 |
| scope=row rowspan=3 style="text-align:right;"| 2008 |
||
| "Slalu Begitu" |
|||
| [[Penghargaan AMI untuk Karya Produksi Reggae/Ska/Rocksteady Terbaik|Karya Produksi Reggae Terbaik]] |
| [[Penghargaan AMI untuk Karya Produksi Reggae/Ska/Rocksteady Terbaik|Karya Produksi Reggae Terbaik]] |
||
| "Slalu Begitu" |
|||
| {{won}} |
| {{won}} |
||
| [[Anugerah Musik Indonesia 2008|AMI Ke-11]]<ref>{{cite web|url=https://ami-awards.com/11th-ami-awards-2008/|title=Winners & Nominee: 11th Annual AMI Awards (2008)|publisher=[[Anugerah Musik Indonesia]]}}</ref> |
| [[Anugerah Musik Indonesia 2008|AMI Ke-11]]<ref>{{cite web|url=https://ami-awards.com/11th-ami-awards-2008/|title=Winners & Nominee: 11th Annual AMI Awards (2008)|publisher=[[Anugerah Musik Indonesia]]|access-date=2021-10-03|archive-date=2021-06-03|archive-url=https://archive.today/20210603101433/https://ami-awards.com/11th-ami-awards-2008/|dead-url=no}}</ref> |
||
|- |
|- |
||
| Duo/Grup/Kolaborasi Rock Terbaik |
|||
| Slank (menampilkan [[Nirina Zubir|Nirina]]){{ndash}}"Pandangan Pertama" |
| Slank (menampilkan [[Nirina Zubir|Nirina]]){{ndash}}"Pandangan Pertama" |
||
| Duo/Grup/Kolaborasi Rock Terbaik |
|||
| rowspan=2 {{nom}} |
| rowspan=2 {{nom}} |
||
| [[Anugerah Musik Indonesia 2008|AMI Ke-11]] |
| [[Anugerah Musik Indonesia 2008|AMI Ke-11]] |
||
|- |
|- |
||
| Album Rock Terbaik |
|||
| [[Slow But Sure]] |
| [[Slow But Sure]] |
||
| Album Rock Terbaik |
|||
| [[Anugerah Musik Indonesia 2008|AMI Ke-11]] |
| [[Anugerah Musik Indonesia 2008|AMI Ke-11]] |
||
|- |
|- |
||
| scope=row style="text-align:right;"| 2010 |
| scope=row style="text-align:right;"| 2010 |
||
| Album Rock Terbaik |
|||
| ''OST Generasi Biru'' |
| ''OST Generasi Biru'' |
||
| Album Rock Terbaik |
|||
| {{won}} |
| {{won}} |
||
| [[Anugerah Musik Indonesia 2010|AMI Ke-13]]<ref>{{cite web|url=https://ami-awards.com/13th-ami-awards-2010/|title=Winners & Nominee: 13th Annual AMI Awards (2010)|publisher=[[Anugerah Musik Indonesia]]}}</ref> |
| [[Anugerah Musik Indonesia 2010|AMI Ke-13]]<ref>{{cite web|url=https://ami-awards.com/13th-ami-awards-2010/|title=Winners & Nominee: 13th Annual AMI Awards (2010)|publisher=[[Anugerah Musik Indonesia]]|access-date=2021-10-03|archive-date=2023-03-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20230330204032/https://www.ami-awards.com/13th-ami-awards-2010/|dead-url=no}}</ref> |
||
|- |
|- |
||
| scope=row rowspan=2 style="text-align:right;"| 2011 |
| scope=row rowspan=2 style="text-align:right;"| 2011 |
||
| Slank{{ndash}}''[[Jurus Tandur No. 18]]'' |
|||
| Duo/Grup/Kolaborasi Rock Terbaik |
| Duo/Grup/Kolaborasi Rock Terbaik |
||
| Slank{{ndash}}''[[Jurus Tandur No. 18]]'' |
|||
| {{won}} |
| {{won}} |
||
| [[Anugerah Musik Indonesia 2011|AMI Ke-14]]<ref>{{cite web|url=https://ami-awards.com/14th-ami-awards-2011/|title=Winners & Nominee: 14th Annual AMI Awards (2011)|publisher=[[Anugerah Musik Indonesia]]}}</ref> |
| [[Anugerah Musik Indonesia 2011|AMI Ke-14]]<ref name="ami-awards.com">{{cite web|url=https://ami-awards.com/14th-ami-awards-2011/|title=Winners & Nominee: 14th Annual AMI Awards (2011)|publisher=[[Anugerah Musik Indonesia]]|access-date=2021-10-03|archive-date=2021-06-02|archive-url=https://archive.today/20210602235028/https://ami-awards.com/14th-ami-awards-2011/|dead-url=no}}</ref> |
||
|- |
|- |
||
| ''Jurus Tandur No. 18'' |
|||
| Album Rock Terbaik |
| Album Rock Terbaik |
||
| ''Jurus Tandur No. 18'' |
|||
| {{nom}} |
| {{nom}} |
||
| [[Anugerah Musik Indonesia 2011|AMI Ke-14]]<ref |
| [[Anugerah Musik Indonesia 2011|AMI Ke-14]]<ref name="ami-awards.com"/> |
||
|- |
|- |
||
| scope=row rowspan=2 style="text-align:right;"| 2015 |
| scope=row rowspan=2 style="text-align:right;"| 2015 |
||
| Duo/Grup/Kolaborasi Rock Terbaik |
|||
| Slank{{ndash}}''Slank Nggak Ada Matinya'' |
| Slank{{ndash}}''Slank Nggak Ada Matinya'' |
||
| Duo/Grup/Kolaborasi Rock Terbaik |
|||
| rowspan=2 {{nom}} |
| rowspan=2 {{nom}} |
||
| [[Anugerah Musik Indonesia 2015|AMI Ke-18]] |
| [[Anugerah Musik Indonesia 2015|AMI Ke-18]] |
||
|- |
|- |
||
| Album Rock Terbaik |
|||
| ''[[Slank Nggak Ada Matinya (album)|Slank Nggak Ada Matinya]]'' |
| ''[[Slank Nggak Ada Matinya (album)|Slank Nggak Ada Matinya]]'' |
||
| Album Rock Terbaik |
|||
| [[Anugerah Musik Indonesia 2015|AMI Ke-18]]<ref>{{cite web|url=https://ami-awards.com/18th-ami-awards-2015/|title=Winners & Nominee: 18th Annual AMI Awards (2015)|publisher=[[Anugerah Musik Indonesia]]}}</ref> |
|||
| [[Anugerah Musik Indonesia 2015|AMI Ke-18]]<ref>{{cite web|url=https://ami-awards.com/18th-ami-awards-2015/|title=Winners & Nominee: 18th Annual AMI Awards (2015)|publisher=[[Anugerah Musik Indonesia]]|access-date=2021-10-03|archive-date=2021-06-04|archive-url=https://archive.today/20210604090727/https://ami-awards.com/18th-ami-awards-2015/|dead-url=no}}</ref> |
|||
|- |
|- |
||
| scope=row rowspan=2 style="text-align:right;"| 2016 |
| scope=row rowspan=2 style="text-align:right;"| 2016 |
||
| Slank{{ndash}}"When You're Feeling Lonely" |
|||
| Duo/Grup/Kolaborasi Rock Terbaik |
| Duo/Grup/Kolaborasi Rock Terbaik |
||
| Slank{{ndash}}"When You're Feeling Lonely" |
|||
| {{nom}} |
| {{nom}} |
||
| [[Anugerah Musik Indonesia 2016|AMI Ke-19]] |
| [[Anugerah Musik Indonesia 2016|AMI Ke-19]] |
||
|- |
|- |
||
| ''[[Restart Hati]]'' |
|||
| Album Rock Terbaik |
| Album Rock Terbaik |
||
| ''[[Restart Hati]]'' |
|||
| {{won}} |
| {{won}} |
||
| [[Anugerah Musik Indonesia 2016|AMI Ke-19]]<ref>{{cite web|url=https://ami-awards.com/19th-ami-awards-2016/|title=Winners & Nominee: 19th Annual AMI Awards (2016)|publisher=[[Anugerah Musik Indonesia]]}}</ref> |
| [[Anugerah Musik Indonesia 2016|AMI Ke-19]]<ref>{{cite web|url=https://ami-awards.com/19th-ami-awards-2016/|title=Winners & Nominee: 19th Annual AMI Awards (2016)|publisher=[[Anugerah Musik Indonesia]]|access-date=2021-10-03|archive-date=2021-06-02|archive-url=https://archive.today/20210602172747/https://ami-awards.com/19th-ami-awards-2016/|dead-url=no}}</ref> |
||
|- |
|- |
||
| scope=row rowspan=2 style="text-align:right;"| 2017 |
| scope=row rowspan=2 style="text-align:right;"| 2017 |
||
| Slank{{ndash}}''Palalopeyank'' |
|||
| Duo/Grup/Kolaborasi Rock Terbaik |
| Duo/Grup/Kolaborasi Rock Terbaik |
||
| Slank{{ndash}}''Palalopeyank'' |
|||
| rowspan=2 {{nom}} |
| rowspan=2 {{nom}} |
||
| [[Anugerah Musik Indonesia 2017|AMI Ke-20]] |
| [[Anugerah Musik Indonesia 2017|AMI Ke-20]] |
||
|- |
|- |
||
| Album Rock Terbaik |
|||
| ''[[Palalopeyank]]'' |
| ''[[Palalopeyank]]'' |
||
| Album Rock Terbaik |
|||
| [[Anugerah Musik Indonesia 2017|AMI Ke-20]]<ref>{{cite web|url=https://www.ami-awards.com/20th-ami-awards-2017/|title=Winners & Nominee: 20th Annual AMI Awards (2017)|publisher=[[Anugerah Musik Indonesia]]}}</ref> |
|||
| [[Anugerah Musik Indonesia 2017|AMI Ke-20]]<ref>{{cite web|url=https://www.ami-awards.com/20th-ami-awards-2017/|title=Winners & Nominee: 20th Annual AMI Awards (2017)|publisher=[[Anugerah Musik Indonesia]]|access-date=2022-02-05|archive-date=2022-05-27|archive-url=https://archive.today/20220527134755/https://www.ami-awards.com/20th-ami-awards-2017/|dead-url=no}}</ref> |
|||
|- |
|- |
||
| scope=row rowspan=2 style="text-align:right;"| 2020 |
| scope=row rowspan=2 style="text-align:right;"| 2020 |
||
| Slank{{ndash}}"Bercinta di Sorga" |
|||
| Duo/Grup/Kolaborasi Rock Terbaik |
| Duo/Grup/Kolaborasi Rock Terbaik |
||
| Slank{{ndash}}"Bercinta di Sorga" |
|||
| rowspan=2 {{nom}} |
| rowspan=2 {{nom}} |
||
| [[Anugerah Musik Indonesia 2020|AMI Ke-23]] |
| [[Anugerah Musik Indonesia 2020|AMI Ke-23]] |
||
|- |
|- |
||
| Album Rock Terbaik |
|||
| ''[[Slanking Forever]]'' |
| ''[[Slanking Forever]]'' |
||
| Album Rock Terbaik |
|||
| [[Anugerah Musik Indonesia 2020|AMI Ke-23]] |
| [[Anugerah Musik Indonesia 2020|AMI Ke-23]] |
||
|- |
|- |
||
| scope=row style="text-align:right;"| 2021 |
| scope=row style="text-align:right;"| 2021 |
||
| ''Vaksin'' |
|||
| Album Rock Terbaik |
| Album Rock Terbaik |
||
| ''Vaksin'' |
|||
| {{nom}} |
| {{nom}} |
||
| [[Anugerah Musik Indonesia 2021|AMI Ke-24]]<ref>{{ |
| [[Anugerah Musik Indonesia 2021|AMI Ke-24]]<ref>{{Cite news|url=https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20211019121747-227-709619/daftar-nominasi-ami-awards-2021/1|title=Daftar Nominasi AMI Awards 2021|date=19 Oktober 2021|access-date=19 Oktober 2021|publisher=[[CNN Indonesia]]|work=[[CNN Indonesia]]|archive-date=2023-05-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20230516144844/https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20211019121747-227-709619/daftar-nominasi-ami-awards-2021/1|dead-url=no}}</ref> |
||
{{end}} |
|||
=== Lainnya === |
|||
{{Awards table|5|sortable=yes}} |
|||
|- |
|||
| scope="row" | 1990/1991 |
|||
| BASF Best Selling Album |
|||
| Rock Music |
|||
| Slank |
|||
| {{won}} |
|||
| rowspan=3 |Popular Music<ref name=":pop">{{cite book|title=International Who's who in Popular Music|year=2009|author=Routledge|publisher=Europa Publications Limited|languge=en|url=https://www.google.co.id/books/edition/_/EjREAQAAIAAJ]]|pp=52, 227|isbn=1-8574-3514-1|edition=11|OL=OL34399669M}}</ref> |
|||
|- |
|||
| scope="row" | 1991/1992 |
|||
| BASF Best Selling Album |
|||
| Pop Rock Music |
|||
| Slank |
|||
| {{won}} |
|||
|- |
|||
| scope="row" | 1993/1994 |
|||
| BASF Best Selling Album |
|||
| Rock/Alternative Music |
|||
| Slank |
|||
| {{won}} |
|||
|- |
|||
| scope="row" | 1994/1995 |
|||
| Video Musik Indonesia |
|||
| Favorite Video Clip |
|||
| "Terbunuh Sepi" |
|||
| {{won}} |
|||
| rowspan=2 | <ref>{{cite web|url=https://hot.detik.com/music/d-5256666/26-tahun-generasi-biru-dari-slank-album-keempat-jadi-titik-balik|title=26 Tahun Generasi Biru dari Slank, Album Keempat Jadi Titik Balik|date=16 November 2020|author=Dyah Paramita Saraswati|access-date=3 Oktober 2021|publisher=[[Detik.com]]}}</ref> |
|||
|- |
|||
| scope="row" | 1994/1995 |
|||
| BASF Best Selling Album |
|||
| Best Pop/Rock Album |
|||
| Slank |
|||
| {{won}} |
|||
|- |
|||
| scope="row" | 2003 |
|||
| SCTV Music Awards |
|||
| Best Pop/Rock Album |
|||
| Slank |
|||
| {{won}} |
|||
| Popular Music<ref name=":pop" /> |
|||
|- |
|||
{{end}} |
{{end}} |
||
Baris 642: | Baris 711: | ||
== Pranala luar == |
== Pranala luar == |
||
* |
* {{resmi|slank.com}} |
||
* {{Instagram|slankdotcom|Slank Official}} |
* {{Instagram|slankdotcom|Slank Official}} |
||
* {{Twitter|id=slankdotcom}} |
* {{Twitter|id=slankdotcom}} |
||
Baris 655: | Baris 724: | ||
[[Kategori:Grup musik rok Indonesia]] |
[[Kategori:Grup musik rok Indonesia]] |
||
[[Kategori:Seniman Indonesia]] |
[[Kategori:Seniman Indonesia]] |
||
[[Kategori:Grup musik yang didirikan tahun 1983]] |
|||
[[Kategori:Grup musik tahun 1990-an]] |
|||
[[Kategori:Grup musik tahun 2000-an]] |
|||
[[Kategori:Grup musik tahun 2010-an]] |
Revisi terkini sejak 16 November 2024 03.23
Sumber referensi dari artikel ini belum dipastikan dan mungkin isinya tidak benar. |
Gaya atau nada penulisan artikel ini tidak mengikuti gaya dan nada penulisan ensiklopedis yang diberlakukan di Wikipedia. |
Slank | |
---|---|
Informasi latar belakang | |
Nama lain |
|
Asal | Jakarta, Indonesia |
Genre | |
Tahun aktif | 1983–sekarang |
Label |
|
Artis terkait |
|
Situs web | slank |
Anggota | |
Mantan anggota |
|
Slank merupakan grup musik Rock Indonesia yang dibentuk oleh Bimbim pada tanggal 26 Desember 1983. Pada saat didirikan, grup ini beranggotakan lima orang anggota asli yang terdiri dari Bimbim (drum), Denny BDN (bass), Erwan (vokal utama), Kiki (gitar utama) dan Bongky (gitar ritme).[1] Karena bosan menjadi cover band (band yang menyanyikan lagu dari penyanyi atau band lain), Slank kemudian memiliki keinginan untuk menciptakan dan membawakan lagu sendiri.[2] Musik mereka secara umum bergenre rock, blues, hard rock, glam metal, alternative rock, pop rock, bahkan rock and roll sebagian besar lagunya ditulis oleh sang drummer, Bimbim.[1] Slank menjadi salah satu grup musik yang berpengaruh di Indonesia.[3] Pada tahun 2008 dan 2009, Slank disebut sebagai Indonesia's Highest-Paid Music Star (bintang musik berbayaran termahal) dengan honor Rp 500 Juta per show/tiap manggung.[4] Grup ini meraih kesuksesan sepanjang dekade 1990-an dengan formasi 13 Bongky, Pay dan Indra dan dekade 2000-an dengan formasi 14 Ivanka, Abdee dan Ridho.
Slank mengalami hingga 14 kali perubahan personel. Perubahan personel yang populer diantaranya yakni, pertama; pergantian personel ini disebut "formasi 13" (karena pergantian yang ke-13). Bimbim memegang alat musik drum, Bongky memegang alat musik bass, Indra pada kibor dan piano, Pay pada gitar utama dan Kaka pada vokal utama, formasi ini bertahan sampai tahun 1996.[1] Slank merilis lima album studio bersama Bongky, Indra dan Pay dengan formasi 13, yaitu Suit-Suit... He-He (Gadis Sexy) (1990), Kampungan (1991), Piss! (1993), Generasi Biru (1994) dan Minoritas (1996), dan melahirkan lagu-lagu hit seperti "Memang", "Maafkan", "Mawar Merah", "Terlalu Manis" (Jualan dan Suka2), "Anyer 10 Maret", "Kamu Harus Pulang", "Terbunuh Sepi", "Bang-Bang Tut", dan "Kalau Kau Ingin Jadi Pacarku". Kedua; di tengah kesuksesannya, konflik internal terjadi dalam tubuh Slank yang menyebabkan keluarnya Bongky, Pay dan Indra dari grup pada tahun 1996. Setelah posisi Bongky, Pay dan Indra digantikan oleh Ivanka, Abdee dan Ridho pada tahun 1997,[5][6] karier Slank menyebut pergantian personel ini dengan "formasi 14", beranggotakan lima orang personel tetap yaitu Bimbim (drum), Kaka (vokal utama), Ivanka (bass), Abdee (gitar utama) dan Ridho (gitar ritme, kibor, piano) yang bertahan sampai saat ini.[1][7] Slank bersama Ivanka, Abdee dan Ridho dengan formasi 14 ini justru semakin melejit dengan dirilisnya album yaitu Tujuh (1998) dan Mata Hati Reformasi (1998), yang masing-masing terjual lebih dari satu juta keping. Ivanka, Abdee dan Ridho merekam 16 album penuh lainnya yaitu 999+09 (double album Vol. 1 & Vol. 2) (1999), Virus (2001), Satu Satu (2003), PLUR (2004), Slankkissme (2005), Slow But Sure (2007), The Big Hip (2008), Anthem For The Broken Hearted (2009), Jurus Tandur No. 18 (2010), I Slank U (2012) Slank Nggak Ada Matinya (2013) Restart Hati (2015), Palalopeyank (2017), Slanking Forever (2019) dan Vaksin (2021). Lagu-lagu hit yang lahir di era Ivanka, Abdee dan Ridho meliputi "Balikin", "Terserah", "Bimbim Jangan Menangis", "Ketinggalan Jaman", "Punk Java", "NGANGKANG", "Orkes Sakit Hati", "Virus", "Gara-Gara Kamu", "Bulan Bintang", "Jembatan Gantung", "Ku Tak Bisa", "Juwita Malam", "SBY (Sosial Betawi Yoi)", "Yang Manis", "Gak Ada 2 Nya", "Slalu Begitu", "Cinta?", "Sejak Kau Benci", "Seperti Para Koruptor", "Too Sweet To Forget", "JURUSTANDUR", "Ku Di Negri Orang", "Kupu Biru", "Slank Nggak Ada Matinya", "When You're Feeling Lonely", "Indonesia WOW", "Terlalu Pahit" dan "Palalopeyank". Pada masa ini, selepas kepergian tiga personelnya, Slank merilis album studio keenam mereka, Lagi Sedih (1997).[8]
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Sekilas
[sunting | sunting sumber]Slank merupakan grup musik yang bermula dari Cikini Stones Complex (CSC) pada 25 Desember 1981, yaitu grup musik yang terdiri dari siswa SMA Perguruan Cikini, Jakarta. CSC terdiri dari Bimbim (gitar), Kiki (gitar), Boy (vokal), Abi (bass), Uti (drum, vokal), dan Well Willy (vokal), yang banyak mengekspresikan kecintaan pada lagu-lagu Rolling Stones.[9] Grup tersebut tidak bertahan dan bubar, yang kemudian berlanjut menjadi Slank dengan perubahan personel 14 kali, hingga tahun 1996. Formasi terakhir Slank dimulai dari album ke-7, yang terdiri dari Bimbim (drum), Kaka (vokal), Ivanka (bass), Abdee (gitar) dan Ridho (gitar).[10]
Album Slank, di antaranya Suit-Suit... He-He (Gadis Sexy) (1990), Kampungan (1991), Piss (1993), Generasi Biru (1994), Minoritas (1996), Lagi Sedih (1997), Tujuh (1998), Mata Hati Reformasi (1998), 999+09 (1999), De-Bestnya Slank (2000), Ngangkang (2001), Virus (2001), Virus Roadshow (2002), Satu Satu (2003), Bajakan! (2003), Road to Peace (2004), Plur (2005), A Mild Live Reborn Republic Slank (2005), Slankissme (2006), Slow But Sure (2007), The Big Hip (2008), Anthem From The Broken Hearted (2009), Jurus Tandur No.18 (2010), Slank Party (2011), I Slank U (2012), I Slank U Repackage (2012) dan album Slank Nggak Ada Matinya (2013).[11]
Sementara itu, lagu Gosip Jalanan dari album PLUR yang dirilis pada 2004 berbuah sorotan dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat. Slank yang saat itu menjadi duta anti-korupsi untuk Komisi Pemberantasan Korupsi dianggap melecehkan dewan melalui syair-syair lagu tersebut. DPR-RI melalui Lembaga Kehormatan Dewan berencana melancarkan tuntutan pada grup anak muda ini, meski kemudian rencana tersebut dibatalkan.
Rencana Slank untuk Go International mulai terlihat di pertengahan 2008. Dengan kolaborasi dengan The Big Hip, sebuah band asal Jepang, menghasilkan sebuah album, The Big Hip. Di album ini, Slank menggunakan tiga bahasa sekaligus: Indonesia, Jepang dan Inggris. Bagi para slanker, sebutan bagi penggemar, Slank akan memberikan bonus berupa VCD Exclusive kegiatan Slank di Jepang bila pembelian kaset atau CD album terbaru Slank.
Selain itu Slank juga mendukung berbagai acara sosial. April 2010, Slank tampil pada acara Earth Live yang mengusung tema lingkungan. Slank menyerukan perlunya hemat dalam menggunakan sumber daya alam termasuk air.
Sejarah awal, pembentukan dan tahun-tahun pertama (1979–1983)
[sunting | sunting sumber]Slank yang dibentuk pada 25 Desember 1981 yang diberi nama Cikini Stones Complex (CSC). Sebelum Slank resmi berdiri pada tahun 1979, Bimbim bersama sepupunya yaitu Abza Widi Satriaji alias Kiki (kakak kandung ketiga Kaka Slank) adalah selaku dua anggota pendiri Slank bertemu untuk pertama kalinya ketika mereka SMP. Mereka berada pada satu kelas yang sama sejak awal berdiri. Kesukaan pada musik membuatnya semakin akrab. Mereka kemudian membentuk sebuah grup musik bernama Beat Pepper Mint yang terdiri dari Bimbim (gitar melodi), Kiki (gitar ritem), Boy (vokal utama) Abi (bass), dan Patricia Kartika Suharyani alias Uti (drum, vokal). Beat Pepper Mint membawakan lagu-lagu The Rolling Stones. Penampilan grup ini hanya sebatas pada acara pentas seni sekolah atau undangan-undangan kecil, karena mereka membentuk grup ini sekadar untuk bersenang-senang.
Pada 1 Mei 1981, Bimbim bertemu dengan Well Willy pada posisi vokal untuk pertama kalinya berada pada sekolah yang berbeda. Bimbim, Kiki, Abi, Boy, Well Willy dan Uti yang berada dekat dengan sekolah. Well Willy kemudian tertarik untuk berkenalan dengan Bimbim melalui bantuan sahabatnya, Tommy yang terbiasa akrab dengan anak-anak di SMP tersebut. Sebelum bertukar nama, Well Willy menguji Bimbim. Dengan polosnya, Bimbim melayani permintaan Well Willy dan bisa membawakannya dengan baik. Tertarik dengan memainkan gitar melodi Bimbim, Well Willy mulai berteman dengannya. Ketika beberapa kali membawakan lagu-lagu The Rolling Stones berjaya, Beat Pepper Mint malah bubar. Perbedaan kreativitas di antara mereka membuat band ini tidak bisa dipertahankan. Bimbim, Kiki, Abi, Boy, Well Willy dan Uti sempat vakum sejak lulus di SMP.
Setelah berulang tahun memasuki masa SMA, Well Willy mengajak Bimbim dan Kiki untuk membentuk grup musik yang diberi nama "Cikini Stones Complex" ("CSC") di SMA Perguruan Cikini pada 25 Desember 1981. Di CSC sendiri telah terisi beberapa personel, antara lain Well Willy sendiri (vokal utama), Boy (vokal kedua), Bimbim (gitar utama), Kiki (gitar ritme), Abi (bass) dan Uti (drum, vokal) yang belakangan membentuk karena Abi mengajaknya; Boy merupakan adik kembar Abi. Terbentuk dengan formasi seperti itu, Bimbim bersama CSC membawakan lagu-lagu The Rolling Stones mereka. Well Willy menyetujui permintaan Bimbim. Bersama CSC, mereka mulai tampil di kafe. Itu adalah penampilan perdana mereka di sebuah kafe. Selain di kafe, mereka juga tampil di sejumlah acara ulang tahun untuk mengekspresikan kecintaan pada lagu-lagu Rolling Stones, 17 Agustusan dan pentas seni. Setelah berjalan beberapa waktu. Namun karena merasa lelah dan bosan hanya membawakan lagu-lagu dari grup musik Rolling Stones, Bimbim, Kiki, Well Willy dan Uti memutuskan untuk keluar dari Cikini Stones Complex karena grup tersebut tidak memiliki tujuan yang jelas dan grup pun bubar begitu saja.[9]
Formasi, pengumuman nama Slank dan tampil di kafe (1983–1996)
[sunting | sunting sumber]Bimbim dan Kiki bertemu dengan Bongky Marcel (mantan gitaris utama Fire Force 1979-1981 dan Rese Band 1981-1983) untuk pertama kalinya untuk meneruskan semangat bermusik mereka dengan kedua saudaranya Denny Boediono Siregar alias Denny dan Daniel Hermansyah Siregar alias Erwan dengan mendapatkan tawaran untuk membentuk grup musik pertama yang diberi nama Red Evil, rekan lamanya di CSC. Di dalam grup itu, terdapat beberapa personel yang tidak asing bagi Bimbim berposisi sebagai memegang alat musik drum yang ditinggalkan Uti sedangkan Kiki berposisi sebagai memegang alat musik gitar utama, ditambah tiga nama baru, Bongky Marcel (gitar ritme), Denny BDN (bass) dan Erwan (vokal utama). Red Evil sempat tampil satu kali di kafe dan sebotol minuman. di mana Red Evil memainkan lagu-lagu Rolling Stones yang berjiwa berjaya. Tidak berselang lama, perubahan formasi kembali terjadi, yang dinilai lebih mampu mengikuti performa grup.
Nama Slank terinspirasi dari kawan-kawan yang sering menyebut mereka cowok selengean (slengean) pada 26 Desember 1983, pada tahun itu grup ini masih belum punya nama yang pas. Para personilnya, termasuk Bimbim masih bingung mencari nama yang bagus untuk grup yang baru ini. Suatu hari setelah latihan musik, Kiki, Bongky, Denny dan Erwan berikutan mobil dengan Bimbim, mencari makan malam dan sebotol minuman di kafe. Sambil makan dan minum botol, mereka diskusi soal nama grup ini. Mula-mula, Bimbim mengusulkan nama Red Eyes pada tahun 1983. Tapi Denny kurang setuju, alasannya sukar diingat. Sampai makanan dan sebotol minuman habis, diskusi belum selesai. Mereka lalu pulang berikutan mengendarai mobil ke Jl. Potlot (tempat tinggal mereka). Pada saat perjalanan pulang, pada awal 26 Desember tahun 1983 mereka melihat coretan dinding cowok slengean. Ide Bimbim muncul (mengambil kata slengean-nya), dan langsung bertanya ke Denny. Dan diapun setuju. Sejak itu, mereka sepakat mengubah nama yang digunakan adalah Slank dengan formasi tetap Bimbim (drum), Kiki (gitar utama), Bongky (gitar ritme), Denny (bass) dan Erwan (vokal utama). Berdasarkan pernyataan Bimbim dalam sebuah di tempat bowling Hotel Kartika Chandra, Jakarta saat merayakan ulang tahun bersama Tantowi Yahya, Slank sebuah nama yang diambil begitu saja dari cemoohan orang yang sering menyebut mereka cowok selengean (slengean) yang disinggahi oleh Kiki dan ibunya ketika beristirahat dalam perjalanannya dari Kota Bandung ke Jakarta.
Sejak perjalanan ke Jakarta, Slank menyasar kafe sebagai panggung mereka dan menjadi profesional dengan membawakan lagu-lagu "The Rolling Stones". Selama dibentuk, Slank telah beberapa kali tampil di kafe dengan membawakan lagu-lagu "The Rolling Stones", setelah itu sekitar setahun di kafe. Bimbim merekrut Iffet Vecha Sidharta, manajer band anaknya, sebagai manajer baru Slank. Bongky menjelaskan usaha bandnya agar Iffet menerima tawaran manajer ini, "Kebetulan, saat itu kami dapet job manggung di sebuah kafe. Buat ngeyakinin Ibu –panggilan akrab Bunda Iffet–, kami bertekad tampil habis-habisan. Seluruh kemampuan yang kami punya langsung dikerahkan." Sebelumnya, posisi manajer band dipegang oleh Bimbim sendiri yang juga sebagai memegang merangkap drummer dan Kiki sebagai memegang merangkap gitaris utama. Suatu hari, kediaman Bimbim di Potlot 14 jadi markas besar mereka dan menjadi situs wajib yang harus dikunjungi para Slankers.
Mereka sempat tampil di beberapa pentas dengan membawakan lagu-lagu sendiri pada Maret 1985, Kiki memutuskan untuk keluar dari Slank dan digantikan oleh Bongky pada posisi gitar utama. Untuk mengisi kekosongan, pada bulan Mei, Bimbim, Denny dan Bongky memutuskan untuk mengajak kakak kandung Bimbim yaitu Adrian Sidaharta (Adri) yang sebelumnya bermain gitar utama, pendiri dan pimpinan Strawberry Band (1977-1984), bergabung dengan Slank tapi kali ini berpindah posisi sebagai kibordis baru, karena posisi gitar sudah diisi Bongky. Kehadiran Adri justru membawa selera warna baru untuk musik Slank, karena Kakak kandung Bimbim ini memainkan alat musik yang sebelumnya tidak terdapat di Slank, yaitu Keyboard. Belum lama setelah masuknya Adri pada bulan April, Erwan memutuskan hengkang dari Slank untuk mengikuti jejak Kiki. Hengkangnya Erwan karena merasa tidak punya harapan di Slank dengan melanjutkan pendidikannya di Amerika. Setelah hengkangnya Erwan pada bulan Juni, posisi vokalis di Slank pun diisi oleh dua gadis, yaitu Rebecca Lilian Agustina alias Lala dan Uti Suharyani telah masuk ke dalam Slank sebagai dua vokalis tetap.
Pada tahun 1986, Uti dan Lala sempat menyatakan keluar dari Slank yang kini hanya menyisakan Bimbim, Bongky, Denny dan Adri saja. Untuk mempertahankan Slank, akhirnya Bimbim kembali mengajak Well Willy untuk masuk ke dalam Slank sebagai vokal utama dan terbentuklah Slank Formasi 5. Pada tahun ini, Slank beberapa kali kerap tampil dari panggung ke panggung yang tentunya dengan dandanan slenge’an dan tetap mengajak kawan-kawan terdekat untuk jadi supporter.
Pada tahun 1987, Adri memutuskan keluar dari Slank yang kini hanya menyisakan Bimbim, Bongky dan Denny BDN saja. Untuk mempertahankan Slank, akhirnya Bimbim kembali mengajak Andre untuk main keyboard. Dikarenakan tidak kecocokan, Andre dan Well Willy yang harus merelakan hengkang dari Slank. Denny akhirnya bertindak sebagai vokalis dan Bimbim mengajak Imanez yang sebelumnya bermain gitar utama sekaligus merupakan pendiri dan mantan gitaris Metal Crew, bergabung dengan Slank tapi kali ini berpindah posisi sebagai bassis, karena posisi gitar utama sudah diisi Bongky. Tidak lama kemudian, Bongky dan Imanez memutuskan keluar dari Slank dan posisinya digantikan oleh Denny BDN kembali sebagai bassis. Sementara Parlin Burman Siburian alias Pay (gitaris Navy Punk - sekarang Roxx) sebagai gitaris utama, Djimboen Wijaya alias Jaya (gitaris Whizzkid) sebagai gitaris ritme dan Thomas Samuel Karamoy alias Sammy (eks Stone Metal serta kakak kandung David alias Oppi vokalis Jamrock/Jamrud) sebagai vokalis utama untuk bergabung dengan Slank. Jadi, personil Slank Formasi 8 adalah Bimbim (drum), Denny BDN (bass), Pay (gitar utama), Jaya (gitar ritme), dan Sammy (vokal utama). Tidak lama kemudian, Sammy, Pay, dan Jaya sempat menyatakan keluar dari Slank yang kini hanya menyisakan Bimbim dan Denny BDN saja. Untuk mempertahankan Slank, akhirnya Bimbim kembali mengajak Imanez untuk main Bass, otomatis Denny BDN jadi vokalis sementara kakak kandung kedua dari artis sinetron selebriti Moudy Wilhelmina dan keturunan belanda yaitu James Anthony Verhoeven alias Anto (lahir 3 Januari 1968) yang merupakan mantan gitaris utama, pendiri dan pimpinan Stone Metal (1982-1987) untuk bergabung sebagai gitaris utama dan merangkap sebagai vokalis.
Pada tahun 1988, Denny BDN yang harus menyelesaikan kuliahnya di Fakultas Ekonomi Universitas Pancasila terpaksa memutuskan untuk keluar dari Slank. Jadi, anggota satu-satunya sekaligus pendiri dan pimpinan Slank yang masih tersisa saat itu adalah Bimbim. Anto juga ikut keluar dari Slank dan memilih sebagai vokalis utama dan pimpinan untuk membentuk grup band yang bernama Cross Blood sekaligus mengeluarkan album perdana Cross Blood diedarkan oleh WINS Record dan didistribusikan oleh Metrotama Records pada tahun 1990 sedangkan mengeluarkan album kedua Cross Blood diedarkan oleh WINS Record dan didistribusikan oleh Selecta Records pada tahun 1991. Pada tahun yang sama, Bimbim kembali mengajak sang Kakak adalah Adri untuk kembali memberikan alunan Keyboardnya bersama Tole yang bermain Bass dan Imanez kembali merangkap sebagai pemain gitar utama. Untuk posisi vokal utama, Slank memperkenalkan seorang wanita vokalis utama yaitu, Nita Tilana yang merupakan kakak kandung dari vokalis band Gigi yaitu Armand Maulana. Tidak lama setelahnya, Nita, Adri, dan Tole sempat menyatakan mundur dari Slank yang kini hanya menyisakan Bimbim dan Imanez saja. Untuk mempertahankan Slank, akhirnya Bimbim dan Imanez kembali menarik Pay untuk mengisi gitar utama dan Well Willy untuk kembali jadi vokalis Slank. Guna memperkokoh, Slank pun mengajak Indra Qadarsih (keyboard) sebagai personil baru.
Pada tahun 1989, Imanez dan Well Willy mundur dari Slank dan Bongky yang sebelumnya bermain gitar utama, kembali lagi ke Slank tapi kali ini berpindah posisi sebagai bassis, karena posisi gitar sudah diisi Pay. Untuk mengisi kekosongan vokal, Bimbim mencoba untuk mengajak sepupunya, Kaka yang saat itu tengah ngeband bareng Lovina.[9] Dengan perjuangan panjang terbentuklah formasi ke-13 dengan Bimbim, Kaka, Bongky, Pay dan Indra Q, Slank baru solid. Mereka mondar-mandir mulai membuat demo untuk ditawarkan ke perusahaan rekaman.[9]
Setelah berulang kali ditolak, akhirnya tahun 1990 demonya diterima dan mulai rekaman debut album Suit... Suit... He... He... (Gadis Sexy). Album yang menampilkan tembang Memang dan Maafkan itu meledak dipasaran sehingga mereka pun diganjar BASF Award 1991 untuk kategori pendatang baru terbaik. Album tersebut juga seakan menampar industri musik Indonesia yang kala waktu itu masih gencarnya lagu melayu seperti tembang Issabella milik Search. Musik padu-padan rock and roll blues ala Slank akhirnya dekat dengan anak muda di Indonesia. Gaya mereka yang khas, cuek, slengean, tapi bersahabat berhasil menarik massa yang saat itu masih sebatas minoritas.
Album kedua mereka, Kampungan, meraih sukses yang sama.[9] Single dari album ini Mawar Merah dan Terlalu Manis dibuat dalam dua versi. Suka-suka dan Jualan. Namun anehnya, justru lagu yang versi Suka-suka lah yang menjadi hits dan sering dimainkan. Disini Kaka bermain harmonika. Di album Kampungan ini pun, Slank memasukkan lagu Nina Bobo.
1993 Desember, Slank merilis album ketiga Piss! yang merupakan plesetan dari kata peace. Jargon ini menjadi tren pada masa itu. Hits single album ini adalah Piss dan Kirim Aku Bunga dengan cover album seorang model yang meniru pose Jim Morrison walaupun banyak yang berpendapat bahwa model di sampul album tersebut adalah Bimbim, tetapi faktanya model cover album tersebut adalah Adji Tarmo, tetangga seberang rumah Bimbim.
Pada tanggal 25 November 1994, Slank merilis Generasi Biru dengan andalan Generasi Biroe, Terbunuh Sepi, dan Kamu Harus Pulang. Bersama Formasi 13, Slank mengisi sebuah acara di RCTI pada tanggal 15 Agustus 1995 dalam rangka menyambut Hari Jadi Kemerdekaan Indonesia yang ke-50. Mereka membawakan beberapa lagu dari album Generasi Biru. Album ke lima mereka, Minoritas, dirilis Januari 1996. Menampilkan single Bang Bang Tut sukses dipasaran. Di album tersebut, Bimbim menyanyikan sebuah lagu miliknya yang berjudul Bidadari Penyelamat tanpa iringan musik apapun, hanya suara Bimbim saja.
Perpecahan (1996–1998)
[sunting | sunting sumber]Pada saat menggarap album ke enam Lagi Sedih, Bimbim memutuskan untuk memecat Bongky, Pay dan Indra resmi keluar dari Slank karena sudah parah dalam ketergantungan narkoba. Namun ada juga yang menyebutkan bahwa Bongky, Indra dan Pay keluar atau mengundurkan diri karena perilaku Bimbim dan Kaka yang sudah terlampau parah dalam penggunaan narkoba. Perpecahan tersebut sebenarnya sudah mulai terlihat di album ke empat mereka di lagu Pisah Saja Dulu. Bimbim bahkan berniat untuk membubarkan Slank.
Namun sebuah surat yang ditulis dengan darah oleh seorang Slanker membuatnya mengurungkan niatnya. Yang berisi surat bernada ancaman dan bersumpah untuk membunuh Bimbim jika sampai membubarkan Slank tidak dapat dihindari. Kaka dan Bimbim akhirnya tetap menggarap album ke enam dengan bantuan musisi tambahan.
Reynold masuk untuk mengisi posisi gitar dan Ivanka yang waktu itu sering nongkrong di Potlot juga ikut membantu dalam mengerjakan project Slank untuk album ke enam dengan formasi masa transisi ini. Album Lagi Sedih dirilis pada Februari 1997. Single Koepoe Liarkoe dan Tonk Kosong membuktikan Slank masih bisa bertahan. Tawaran manggung pun berdatangan. Dan saat tinggal beberapa kota yang akan diselesaikan dalam rangkaian pertunjukan, Reynold menyatakan keluar dari Slank. Alasannya, tidak kuat dengan sifat Bimbim dan Kaka yang suka berkelahi dengan fans diatas panggung. Walaupun saat itu sudah dibujuk untuk menunda pengunduran dirinya, Reynold tetap tidak ingin melanjutkan.
Saat itu lah reformasi di tubuh Slank terjadi. Kemudian, Ivanka yang semula hanya additional bass player akhirnya ditarik resmi menggantikan posisi Bongky. Semenjak memakai jenis narkoba ini, Bimbim yang biasanya pendiam, rapi, tak suka teriak-teriak, tiba-tiba berubah. Demikian juga Kaka. Banyak pengalaman pahit, dari sejak mereka pakai sejak 1994 - 1999. 1998, di Lubuk Linggau, kehabisan narkotika dan sakau karena tidak barang seperti itu disana. Bimbim tidak bisa bangun, ketika wartawan meminta wawancara. Hanya Kaka yang terpaksa dengan susah payah menyambut para jurnalis.
Kini, Slank membantah anggapan bahwa dengan mengonsumsi narkoba seorang seniman bisa lebih kreatif, justru sebaliknya, tanpa menggunakan barang haram tersebut mereka terbukti bisa menghasilkan karya-karya bagus. "Saat membikin album pertama hingga ketiga, kami belum memakai narkoba, tapi album itu terbukti paling bagus. Jadi, tanpa narkoba kami bisa menghasilkan karya yang bagus. Setelah album ketiga, kami menjadi pengguna," ujar Kaka.
Sepeninggal Reynold, pihak manajemen langsung mencari pengganti untuk menyelesaikan sisa kontrak pertunjukan di beberapa kota. Ivanka merekomendasikan Abdee Negara yang sebelumnya sudah bersahabat ketika satu band di Tebet yaitu Flash untuk resmi menggantikan Pay. Sedangkan manager, Lulu Ratna, mengontak Mohammad Ridwan Hafiedz alias Ridho yang baru saja menyelesaikan sekolah gitarnya untuk resmi menggantikan Indra. Namun saat audisi calon gitaris, miskomunikasi pun terjadi. Ridho janji akan ke potlot pukul 2 dan Abdee pukul 4, namun mereka berdua berangkat jam 3 dan akhirnya saling jamming bersama. Setelah diskusi antara Bimbim dan Ivan, dipilihlah kedua-dua nya menjadi anggota tur mereka. Karena pada awalnya Slank hanya ingin mencari seorang Gitaris saja.
Semangat baru (1998–2004)
[sunting | sunting sumber]Masuknya Abdee dan Ridho, Slank melanjutkan perjalanan bermusiknya dan menghasilkan album Tujuh yang dirilis Januari 1998, yang terjual satu juga copy dalam hitungan minggu. Album tersebut memiliki singel Balikin yang menceritakan Bimbim dan Kaka ingin sehat dari ketergantungan, dengan dukungan Abdee dan Ridho. Mereka menyatakan berhenti bukan karena takut diikuti penggemar, tetapi karena sudah berimbas negatif terhadap penggemar mereka akibat narkoba. Bimbim menyumbang suaranya dalam Bimbim Jangan Menangis, curhatan yang tercipta sejak tahun 1993 dan Ridho bermain kibor di lagu ini. Pada tahun ini pulalah Bunda Iffet selaku Ibunda dari Bimbim mengambil alih jabatan tata kelola Slank.
Album Mata Hati Reformasi kemudian dirilis yang banyak bercerita tentang masalah sosial dan pemerintahan pada zaman reformasi. Ketinggalan Zaman jadi andalan. Slank, mengaransemen ulang lagu tradisional yang diberi judul Punk Java. Di album ini juga terdapat tembang Siapa Yang Salah yang seharusnya dirilis pada album Tujuh namun terkena sensor. Paska rezim Soeharto runtuh, lagu tersebut dimasukan dalam album ini. Kaka dan Bimbim memainkan semua lini hingga jadi karya. Bimbim juga mengambil dua porsi lagu yang dia nyanyikan, Aktor Intelektual dan Nggak Mau Percaya. Di album ini Slank memberi bonus sebuah kalung tiap satu buah kaset original. Ada peringatan di belakang kaset untuk didampingi kepada pendengar dibawah umur. Banyak lagu yang direkam secara live di album ini.
1998, Slank menyelenggarakan Konser Piss 30 Kota yang direkam dan dijual ke pasaran dengan bonus dua buah lagu baru yaitu Pintu dan Makan Gak Makan. Album tersebut dominan dengan tema politik. Bimbim bernyanyi di Kalo Aku Jadi Presiden dengan gubahan sana-sini. Disetiap lagu, tampil orasi dari Kaka maupun Bimbim.
1999, Slank merilis album ganda yang diberi judul 999+09 dengan total dua puluh tujuh lagu yang dibuat dalam dua versi. Versi abu-abu dan versi yang biru. Versi biru, single Bintang Kesiangan dan Anak Mami sedangkan versi abu-abu adalah Orkes Sakit Hati, Ngangkang, serta Malam Minggu Lagi. Konon, saking banyaknya lagu yang mau dijadikan single, Slank mengumpulkan massa Potlot dan meminta pendapat mereka perihal lagu yang pas dijadikan single. Lagu Orkes Sakit Hati memang ditujukan kepada orang dan politisi yang mengumbar janji manisnya.
Di klip video lagu tersebut Slank bermain di tengah masyarakat kecil. Bimbim mengambil jatah dua lagu dari tiap album. Sista Petty album abu-abu dan Friday album biru. Bonus dari album ini adalah sebuah kantong kecil yang biasa dipakai di ikat pinggang. Tahun 1999, Bimbim menikahi seorang gadis bernama Reny. Slank kemudian merilis album pilihan dengan titel De Bestnya Slank plus gubahan oleh DJ Anton di lagu Ngangkang dan Malam Minggu Lagi yang direkam secara live di Potlot.
Virus dirilis pada 2001. Berisi single Virus, Jakarta Pagi Ini, dan #1, bonus sebuah tattoo dan kartu koleksi Slank. Masalah sosial dan keprihatinan Slank tentang lingkungan direkam dalam tembang Lembah Baliem dengan akhiran Yamko Rambe Yamko dari tanah Papua. Di lagu #1 dan Symphaty Blues, Slank memasukkan orkestra. Erwin Gutawa ikut membantu lagu pamungkas tersebut. Ada pula ermainan solo Abdee di lagu Kereta terakhir. Di lagu Symphaty Blues, istri Kaka yaitu Tascha berkontribusi untuk latar.
Sukses album, Slank mengeber konser Virus Road Show pada 22 kota di Indonesia. Meluncur, album yang diberi judul A Mild Live Slank Virus Road Show bonus I Miss You But I Hate You dan Koran Koranan Slank, media bulletin yang bisa didapatkan di luar (tanpa harus membeli kasetnya) secara berkala. Ini adalah album live kedua Slank setelah Konser Piss 30 Kota.
Dalam versi kaset, terdapat permainan solo dari Abdee, Ridho, dan Ivanka. Rekaman lagu Pak Tani merekam keributan penonton di Jember, dalam lagu ini Slank mengajak diskusi penonton di tengah lagu mengenai kemungkinan Slank menjadi presiden, dan jawabannya ternyata tidak mungkin. Di lagu Bocah, Ivanka bermain gendang terlebih dahulu sebelum memainkan gitar bassnya. Di lagu Kamu Harus Pulang yang menjadi pamunskas.
Slank merilis album studio kesebelas Satu Satu (11) 2003. Bulan dan Bintang, Gara-Gara Kamu, dan Jembatan Gantung menjadi hitsnya. Dua lagu pertama menjadi lagu latar film Novel Tanpa Huruf R. Lagu Gara-Gara Kamu tertuju pada masa adiksi narkoba. Era ini tingkat kreativitas dan produktivitas Slank tinggi, pun, bersih dari ketergantungan. Dengan bonus kondom dan kartu koleksi Slank, album ini diapresiasi AMI Award kategori Album Rock Terbaik. Cover depan album ditulis Edisi khusus suami-istri. Kaka sudah tidak berambut panjang gimbal namun menjadi lebih pendek namun tetap keriting. Bimbim menyumbang suaranya di lagu Jadi Masalah. Di Jembatan gantung, Slank tidak tampil namun hanya para siswa sekolah yang diperankan Marshanda dan beberapa remaja lainnya.[butuh rujukan]
Slank lalu menyelenggarakan Satu-Satu Live Tour di kota-kota Indonesia. Beberapa lagu di konser tersebut dimasukkan ke album live ketiga mereka: Bajakan, sebagai bentuk kegelisahan Slank terhadap pembajakan hak cipta. Lagu lagu yang direkam semuanya adalah live hasil konser dibeberapa tempat dan kegiatan Ada tiga lagu baru yang dimasukkan di album live ketiga Slank ini. That's All, direkam pada konser Satu-Satu Live Tour ini menjadi single disusul Bendera 1/2 Tiang yang direkam di studio Parah di Potlot dan juga lagu hasil kolaborasi live dengan group musik Yoon Band dari Korea Selatan berjudul South Asia. Lagu ini pernah dibawakan saat Slank bermain di Korea. Yoon Band pun ikut berkolaborasi di lagu I Miss You But I Hate You milik Slank yang direkam pada acara Impresario RCTI. Sang vokalis dari Yoon Band mengubah liriknya menjadi bahasa korea. Lagu tersebut juga masuk dalam album Bajakan.
Slank berkolaborasi Rhoma Irama di lagu Balikin. Kaka tidak banyak bernyanyi di lagu ini. Malah Rhoma lah yang mengambil hampir seluruh bagian yang dinyanyikan Kaka. Hasil konser Tiga Dimensi pun dimasukkan kesini. Ending album Bajakan adalah Sumpah Anti Pembajak yang di deklarasikan Slank bersama Slanker se-Indonesia, bonus sebuah pick guitar.[12] Slank merayakan ulang tahun ke-20 nya di Lebak Bulus dengan judul Metamorfosa Sebuah Generasi yang banyak diisi musisi diantaranya Netral, Ungu, Koil, dll.
Live perdana dunia (2004–2005)
[sunting | sunting sumber]Memasuki tahun 2004 Kaka mengubah citra dirinya dengan rambut mohawk. Slank dan Naif menggelar konser bersama bernama Road to Peace 24 Kota. Pada kesempatan konser ini Slank membawakan lagu-lagu baru dan belum pernah direkam secara live untuk dijadikan album berikutnya. Jika biasanya Slank merekam lagu, rilis, kemudian tour, kali ini tidak. Mereka tour sambil merekam secara live di panggung, baru kemudian merilisnya. Album ini diberi nama Road to Peace. Naif berkolaborasi di lagu Amrozy Gitting yang direkam di studio Parah milik Slank beserta lagu P3K yang juga direkam di Potlot. Lagu lainnya direkam langsung di atas panggung. Mars Slankers dan Salah menjadi andalan album ini.
Ada juga karya Mochtar Embut berjudul Mars Pemilu dengan aransemen rock oleh Slank. Album ini konon disebut sebagai album live pertama di dunia. Walaupun sudah pernah ada yang merekam full album secara live seperti Greateful Dead dan Blues Traveler, tetapi band tersebut tidak merekam nya di atas panggung seperti yang dilakukan Slank. Untuk pematangan konsep pun, Slank tidak ragu dan malu untuk menyewa sebuah studio ketika Slank berada di kota tempat mereka akan show. Bahkan lagu Make Love Not War direkam saat Slank sedang checksound di Yogyakarta. Klip lagu Mars Slanker mencampurkan unsur animasi di dalamnya sedangkan pada lagu Salah, lagi-lagi Slank tidak ada di video tersebut. Bonus album ini adalah poster dan masker berlogo peace karya Slanker Makassar bernama Firman.
2004, Slank mewakili Indonesia untuk tampil di acara MTV Asia Aid, Thailand, dan membawakan Karikatur, album Satu-satu. Selain Slank, musisi lain yang tampil di event tersebut adalah Simple Plan, Rain, Siti Nurhaliza, Namie Amuro, Jay Chou, Hoobastank, dll. Akhir 2004, merilis P.L.U.R, singkatan Peace, Love, Unity, Respect. Sebuah semboyan baru Slank yang sebelumnya setia dengan jargon Piss. Andalannya Ku Tak Bisa, Biru, dan Juwita Malam ciptaan Ismail Marzuki. Dibuat dalam dua versi. Punk dan Blues. Lagu Juwita Malam dan Biru masuk dalam soundtrack film Banyu Biru yang dibintangi Tora Sudiro. Bimbim bernyanyi kembali di lagu Indonesiakan Una. Bonus sticker, poster, kalender. Akhir tahun 2005 majalah GitarPlus mengapresiasi Slank dengan album gitar rock terbaik tahun tersebut bersama dengan Gigi, Edane, dan Netral. Alasannya adalah permainan gitar Abdee dan Ridho yang cenderung blues rock 'n roll menyaru ke permainan gitar rock modern.
2004 pula, ini Slank merayakan ulang tahun ke 21 tahun di kota Surabaya, 26 Desember, bertepatan dengan bencana besar di Aceh. Sebenarnya di album ini pun Slank membuat lagu tentang Aceh yaitu Atjeh Investigation. Lagu Gossip Jalanan yang membuat gerah para politisi pun terdapat di album ini.[butuh rujukan]
Bencana Aceh tersebut lantas dijadikan destinasi oleh Slank untuk mengumpulkan dana dan memberikan sumbangan di tengah-tengah promo album P.L.U.R tersebut. Akhirnya pada awal tahun 2005, Slank dan Iwan Fals diajak oleh Deteksi Production untuk menggelar konser di 27 Kota Indonesia yang diberi judul Bersatu Dalam Damai. Dalam konser Slank dan Iwan Fals terkumpul 2,9 Milyar Rupiah yang kemudian disumbangkan untuk korban bencana alam tsunami di Aceh dan sekitarnya. Target dari Deteksi dan A Mild adalah Rp.3 Milyar sehingga angka tersebut di bulatkan menjadi Rp.3 Milyar yang disumbangkan ke Aceh. Terjadi insiden di Bengkulu dalam konser ini dimana Kaka harus dilarikan ke dokter umum karena terkena timpukan dari penonton yang mengakibatkan pendarahan pada mulutnya. Namun show masih dilanjutkan. Konser ini diakhiri di Ancol.
Tahun 2005, Slank di daulat MTV Indonesia menjadi Icon.[13][butuh rujukan] Saat itu Slank berhasil mengalahkan Dewa dan Chrisye. Malam penganugerahan gelar tersebut diselenggarakan di TMII Jakarta dan musisi yang hadir di situ membawakan lagu Slank. Acara itu dimeriahkan oleh Gigi, Seurieus, Netral, Shanty dll. Slank sendiri tampil di akhir acara dengan lagu-lagunya.[14]
2005 ini pula lah Slank untuk pertama kalinya tampil di Korea Selatan. 7 Oktober 2005, Slank bermain di kota Gwangju. The May 18 Memorial Foundation yang mengundang Slank untu tampil dalam acara yang diberi judul Echo of Music Concert. Slank membawakan dua buah lagu yaitu Bang Bang Tut dan Virus (English Version). Dalam konser ini, Slank juga bertemu kembali dengan Yoon Band, musisi yang berkolaborasi dengan Slank dan menghasilkan sebuah lagu yang masuk ke dalam album mereka masing-masing.
Masih pada tahun yang sama, Abdee Negara melelang gitar Fender Stratocaster nya. Dibuka dengan harga Rp 10 Juta, dan berharap bisa mencapai Rp 20 Jutaan, dan akhirnya terjual seharga Rp 325 Juta. Adrie Soebono, seorang promotor kondang dari JAVA Musikindo itulah yang berhasil mendapatkannya. Bahkan terlihat Abdee sempat meneteskan air mata setelah tahu harga gitar yang telah setia menemaninya saat rekaman maupun tour Slank sejak pertama Abdee bergabung. Harga tersebut dinilai sangat tinggi melebihi bayangan awalnya. Ivan juga sempat melelang bass Tobias Legend kesayangannya dan berhasil meperoleh Rp. 5 Juta.
Pada tahun 2005, Slank merilis klip live DVD dan VCD. Diambil dari konser A Mild Live Soundrenaline dengan materi lagu lima kota tempat berlangsungnya konser seperti Bali, Palembang, Bandung, Surabaya, dan Semarang. Slank juga mengajak vokalis Crowned King, Shawn Frank untuk berkolaborasi di lagu I Miss You But I hate You.
Ajaran Slankissme (2005–2007)
[sunting | sunting sumber]Akhir 2005, Slank merilis album studio ke-14, Slankissme. Hingga pada ulang tahun Slank ke-22 tahun di Ancol mereka telah memainkan materi album tersebut. Konser ulang tahun tersebut dimeriahkan oleh PAS Band, Peterpan, Naif, Seurieus, J-Rock's, The Brandals, Speaker F1rst, Teamlo, Melanie Soebono, Ratu, Cokelat, Jacko, Shanty, my date of valentine dll. Di beberapa lagu, Slank berkolaborasi dengan para bintang tamu.
Slankissme sendiri adalah sebuah akronim dari Slank Kiss Me, Slank Is Me, dan Slankisme. Bimbim menyebut bahwa ada 13 ajaran 'gak sempurna dari Slankisme, dan itu harus diketahui oleh para Slanker, agar mengerti dan menjalani. Kenapa, karena memang kesempurnaan hanya milik Tuhan. Begitu kata Bimbim. Tiga belas ajaran gak sempurna ini dijadikan Manifesto Slank, dan Bimbim selalu membacakan nya di saat Slank berkunjung ke suatu negara. Namun, Di dalam negeri pun Slank sering kali membacakan manifesto-nya tersebut. Single dari album ini adalah SBY, singkatan dari Sosial Betawi Yoi, dan dua tembang balada Gak Ada 2nya serta Yang Manis, ketiganya dibuat klip. Kritis BBM dan Alami (Slank bermain akustik disini) diciptakan dalam sehari.
2 Januari 2006, Slank berangkat ke Jepang dengan tujuan acara Charity for Sumatra. Kemudian Slank gencar mempromosikan album barunya. Baik dari live on air di televisi atau juga konser tour nya yang menjangkau 60 kota di Indonesia. Bisa dibilang ini adalah tahun tersibuk Slank, karena pada tahun ini, selain promo album Slankissme, Slank juga menjalani tour di beberapa kota di Jawa Barat dan Banten dalam rangka konser Ngedjinggo Bareng Slank, lalu merilis Album Slank Since 1983 di Malaysia dan promo di negara tersebut. Di Malaysia, Slank harus kerja keras dan mereka kelelahan karena interview di televisi, radio serta media cetak disana. Puncaknya adalah ketika Bimbim menolak seorang fans yang meminta foto bersama.
Di Ngedjinggo Bareng Slank ini, mereka selalu mampir ke suatu tempat untuk kegiatan sosial yang melibatkan rakyat kecil dan juga kesenian dan budaya setempat. Slank juga masih sering tampil di televisi, lalu juga konser sebagai penutup di event musik terkenal Soundrenaline. Bukan hanya itu, Slank juga mampir ke Amerika untuk mengisi acara di lima tempat live house di beberapa kota di Amerika. Slank di undang oleh para mahasiswa disana. Hal itu dijadikan kesempatan untuk membawa CD demo album Slank yang telah dialih bahasakan ke bahasa Inggris agar albumnya bisa rilis di luar negeri. Untuk itulah Slank gencar mencari cara dan usaha agar bisa terbang dan bermain di sana.
Kesempatan emas itu pun hadir tatkala Slank mengundang dua produser di konser mereka. Satu dari Amerika dan satu dari Kanada. Blues Saraceno, mantan gitaris group band Poison yang juga guru gitar Ridho ketika menuntut ilmu di Musician Institute, Hollywood, hadir sebagai produser yang ingin melihat aksi Slank. Dan satu lagi seorang produser dari Kanada yang juga hadir bersama vokalist dari group Crowned King, Shawn Frank, yang pernah berkolaborasi dengan Slank ketika konser Soundrenaline tahun 2005 di Bali turut serta hadir jauh-jauh dari Kanada.
Mereka berdua tertarik dan akhirnya Slank lebih memilih Blues Saraceno. Alasan Slank ingin berkarier di luar negeri karena mereka telah jenuh, dalam artian, hampir semuanya sudah pernah di raih oleh Slank di Indonesia. Makanya, Amerika dan dunialah tujuan berikutnya Slank. Slank ingin kembali menjadi underground, yang belum dikenal oleh siapa-siapa, yang belum terkenal. Inilah pertama kalinya Slank ke Amerika. Ketika di Las Vegas, Bimbim sempat membuat sebuah lagu yang hasilnya ada di album berikutnya dari Slank.[15]
Tahun 2006 ditutup dengan sebuah pesta ulang tahun yang ke 23 berjudul 23rd Slank Indie Festival. Dengan dua panggung, acara ini memang banyak mengambil musisi-musisi jalur Indie seperti Nidji, My Date Of Valentine, Steven n Coconut Trezz, Suicidal Sinatra, The S.I.G.I.T, Sheila on 7 dll.
Pro-KPK digugat DPR (2007–2009)
[sunting | sunting sumber]Tahun 2007, Slank kembali mengeluarkan Slow But Sure.[16] Inilah album yang bisa dibilang jawaban permintaan akustik Slank. Di album ini, Slank bermain sangat sederhana. Tidak ada bunyi bising. Yang ada hanyalah suara-suara bersahabat dari perkusi, gitar akustik dan selingan harmonika. Bimbim menyumbang satu lagu di lagu Me & Reny dan ada satu lagu yang diciptakan oleh Bimbim di Las Vegas pada tahun 2006 yang dimasukan ke album ini yaitu Sin City. Kemudian ada lagu My Scooter Love, diciptakan oleh Kaka. Di lagu ini bahkan bisa didengar di akhir lagu suara Vespa Kaka. Ada juga lagu berjudul Lapindo yang mengkritisisasi semburan lumpur Lapindo di Sidoarjo.
Sebelum lagu itu dimulai, Abdee berceramah sedikit terlebih dahulu. Namun lagu ini terkena sensor di bagian reff nya. Karena ada kata yang mungkin tidak seharusnya dicantumkan di album tersebut. Namun, jika lagu ini di putar di sebuah acara on air mingguan yang khusus memutar lagu-lagu Slank, lagu ini tidak di sensor. Dan ada sebuah hidden track di lagu ini berjudul Lilo. Lagu ini tidak tercatat di album tersebut tapi liriknya terdapat di booklet album. Lagu ini bisa didapatkan bila membeli software game Lilo. Single album ini adalah Cinta?, Slalu Begitu, dan Sejak Kau Benci. Di versi VCD dan DVD semua lagu dibuat video klip nya. Bonus dari album ini adalah sebuah boxer. [butuh rujukan]
Slank masih melanjutkan acara tour Ngedjinggo Bareng Slank di musim yang kedua ini bersamaan dengan promo Slow But Sure. Slank kerap kali bermain dalam dua sesi, akustik dan elektrik. Bimbim kerap kali hanya duduk di sebuah koyak yang terbuat dari kayu, dan kayu itu dijadikan perkusi untuk mengiringi lagu. Ketika lagu Me & Reny, Slank melakukan rotasi. Kaka pindah ke drum dan Bimbim bermain gitar sambil bernyanyi.
Slank kemudian meraih hasil dari CD demo yang dibawa ke Amerika tahun 2006. Blues Saraceno bersedia untuk menjadi produser Slank untuk perilisan album internasional pertamanya. Slank yang biasanya tampil di semua kota dalam pergelaran musik Soundrenaline, tahun ini hanya mengambil jatah satu kota.
Hari-hari Slank di Amerika dimulai tanpa kehadiran Ridho yang harus menyusul karena masalah visa. Nama aslinya yang berbau islami menjadi pertimbangan pihak Amerika untuk mengizinkan Ridho bisa ke Amerika. Maklum saja, pasca isu teroris berkembang, Amerika selalu waspada dan sangat ketat dengan orang-orang yang berasal dari negara Arab. Hal itu pula yang membuat Ridho kesulitan mendapatkan visa nya karena namanya yang berbau Arab.
Rekaman Slank di Studio City Sound dimulai. Ada sepuluh lagu yang disertakan dalam album ini. Setelah Ridho datang, maka rekaman pun disempurnakan dan Ridho cukup mengisi bagian gitar nya saja. Blues Saraceno yang juga mantan guru gitar Ridho memberi banyak sekali masukan dan ide nya kepada Slank. Bimbim sempat membuat sebuah lagu berjudul Hard For You yang kemudian masuk ke album Slank berikutnya pada tahun 2008.
Tahun 2008, Slank sempat akan digugat oleh DPR karena saat itu Slank aktif mendukung KPK dan sempat memberikan CD yang berisi lagu-lagu Slank sebagai bentuk dukungannya dan aktif bersuara saat melakukan pertunjukan. Namun ternyata ada lagu yang berjudul Gossip Jalanan (dari album PLUR, tahun 2005) yang dianggap menyakiti lembaga tertentu.[17][18] Kasus tersebut sempat ramai dibicarakan, dan banyak dukungan datang untuk Slank. Slank pun kerap dapat banyak permintaan membawakan lagu tersebut saat mereka melakukan pertunjukan.
Selesai rekaman album barunya di Amerika, Slank kemudian pulang ke Indonesia. Slank berkenalan dengan musisi dari Jepang bernama The Big Hip. The Big Hip yang tinggal menyisakan dua orang personel tersisa melakukan jamming di Potlot bersama Slank dan mereka sepakat untuk membuat sebuah album kolaborasi. The Big Hip diboyong di pesta ulang tahun Slank ke-24 di Surabaya dengan titel From Slank With Love yang menampilkan Maia Estianti, T2, Animasi band, Sarah Idol, Sherina, Astrid, Julia Perez, dan Nirina Zubir.
Java Jazz Festival 2009 dan Generasi biru (2009–2013)
[sunting | sunting sumber]Pada tahun 2009, secara mengejutkan, Slank diundang untuk mengikuti Java Jazz Festival yang terkenal.
Undangan mereka ke festival jazz oleh Peter F. Gontha dimaksudkan sebagai tantangan untuk melihat apakah mereka memiliki kemampuan untuk tampil dalam setting musik jazz. Pertunjukan mereka yang dihadiri ribuan orang sukses menyulap lagu-lagu mereka menjadi jazz. Dalam semangat menjangkau lebih banyak penonton jazz dengan menggabungkan genre, pertunjukan ini menampilkan Michael Paulo, Ron King dan Tony Monaco. Hal ini kemudian digambarkan sebagai "pengalaman sekali seumur hidup".[19]
Pada tahun 2009, Slank bermain film yang diberi judul Generasi Biru. Film ini bekerja sama dengan sutradara handal Garin Nugroho.[20] Filmnya menceritakan tentang perjalanan karier Slank dalam bentuk koreografi. Para personel Slank menjadi dirinya sendiri. Ada 3 unsur dalam film ini. Yang pertama adalah animasi, koreo, dan dokumenter Slank yang kebanyakan mengambil scene pada acara Slankers Day. Banyak lagu Slank yang juga diputar di film tersebut yang kemudian dirilis albumnya dengan tambahan dua lagu yaitu Slank Dance dan Monogami. Di IMDB, nilai untuk film Generasi Biru mendapat nilai 7,4.
Nggak Ada Matinya (2013–sekarang)
[sunting | sunting sumber]2013, di usia ke-30 tahun, Slank secara khusus menghadirkan beragam persembahan istimewa untuk Slankers yang selalu setia mendampingi Slank dalam situasi apapun terdapat: Film layar lebar, konser Road To 30th, konser akbar HUT 30th dan sebuah album terbaru Slank yang keseluruhannya merujuk pada satu jargon yaitu Slank Nggak Ada Matinya. Ini adalah album ke-20, terdapat 11 buah lagu. Album ini pun diproduseri sendiri dengan SLANK Record sebagai executive producer, PT. Virgo Ramayana Music & Entertainment sebagai distributor & Slank Records/PT. Nadaku Musik sebagai publisher.
Mereka bekerja sama dengan KFC Indonesia & Music Factory. Album ini direkam selama ramadhan, 12– 31 Juli 2013 di studio Slank Rec, Potlot, yang direkam serta diramu-akhir oleh Nandathebreng. Mastering album dikerjakan oleh Hok Laij. Album diedarkan dalam compact disc dan tersedia di seluruh store KFC se-Indonesia. Didalamnya, Slank turut menyertakan Pidato Soekarno di awal lagu Ngindonesia (courtesy of Youtube).
Reuni
Slank satu panggung dengan mantan personelnya Pay (gitar), Reynold Affandy (gitar) dan Indra Q (Keyboard, piano), yaitu ketika merayakan ulang tahun ke 30 di Gelora Bung Karno, 13 Desember 2018. Minus Bongky yang belum pernah turut dalam konser bersama.
Ngeslank Rame-Rame
Pada ulang tahun ke-31, Slank bekerja sama dengan Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara untuk menggelar konser yang bertema Ngeslank Rame - Rame acara berlangsung dengan lancar dan meriah, banyak bintang tamu yang hadir seperti Tata Janeeta, Poppy Sovia, Blind Majesty dll.
Anggota Band
[sunting | sunting sumber]Anggota sekarang
[sunting | sunting sumber]- Bimo Setiawan "Bimbim" Almachzumi – drummer, perkusionis, gitaris, vokalis latar dan utama (1983–sekarang)
- Akhadi Wira "Kaka" Satriaji – vokalis utama dan pendukung, gitaris akustik, tamborin, harmonika, pianis (1989–sekarang)
- Ivan Kurniawan "Ivanka" Arifin – bassist, vokalis latar (1997–sekarang; musisi sesi: 1996–1997)
- Abdee Negara Nurdin – gitaris utama, vokalis latar (1997–sekarang)
- Mohammad Ridwan "Ridho" Hafiedz – gitaris ritme, kibordis, pianis, penyintesis, sampler, vokalis latar (1997–sekarang)
Mantan anggota
[sunting | sunting sumber]- Denny Boediono Siregar – bassist, vokalis utama (1983–1988)
- Bongky Marcel Ismail – gitaris, bassist, vokalis latar (1983–1987, 1989–1996)
- Daniel Hermansyah "Erwan" Siregar – vokalis utama (1983–1985)
- Abza Widi "Kiki" Setiaji – gitaris utama (1983–1985)
- Patricia Kartika "Uti" Suharyani – vokalis kedua, drummer (1983, 1985–1986)
- Well Welly – vokalis utama (1983, 1986, 1988–1989)
- Adrian "Adri" Sidharta – kibordis, pianis, penyintesis (1985–1986, 1988)
- Rebecca Lilian "Lala" Agustina – vokalis utama (1985–1986)
- Abdul Firmansyah "Imanez" Saad – bassist, gitaris utama (1986–1987, 1987–1989; meninggal dunia: 2004)
- John Andrew "Andre" Pulungan – kibordis, pianis, penyintesis (1986–1987)
- Parlin Burman "Pay" Siburian – gitaris utama, vokalis latar (1987, 1988–1996)
- Djimboen Wijaya – gitaris ritme (1987)
- Thomas Samuel "Sammy" Karamoy – vokalis utama (1987)
- James Anthony "Anto" Verhoeven – gitaris utama, vokalis (1987–1988)
- Ronald "Tole" Panggabean – bassist (1988; meninggal dunia 1996)
- Nita Tilana – vokalis utama (1988; meninggal dunia: 2000)
- Indra Qadarsih – kibordis, pianis, penyintesis, sampler, tamborin, vokalis latar (1988–1996)
- Reynold Effendy – gitaris utama, vokalis latar (1996–1997)
Garis waktu
[sunting | sunting sumber]Diskografi
[sunting | sunting sumber]Album studio
[sunting | sunting sumber]
- Suit-Suit... He-He (Gadis Sexy) (1990)
- Kampungan (1991)
- Piss! (1993)
- Generasi Biru (1994)
- Minoritas (1996)
- Lagi Sedih (1997)
- Tujuh (1998)
- Mata Hati Reformasi (1998)
- 999+09, (Vol. 1) (1999) (double album)
999+09, (Vol. 2) (1999) - Virus (2001)
- Satu Satu (2003)
- Road to Peace (2004)
- PLUR (2004)
- Slankkissme (2005)
- Slow But Sure (2007)
- The Big Hip (2008)
- Anthem For The Broken Hearted (2009)
- Jurus Tandur No. 18 (2010)
- I Slank U (2012)
- Slank Nggak Ada Matinya (2013)
- Restart Hati (2015)
- Palalopeyank (2017)
- Slanking Forever (2019)
- Vaksin Slank (2021)
- Joged (2023)
Album kompilasi
[sunting | sunting sumber]
- Konser Piss 30 Kota (1998)
- De Bestnya Slank (2000)
- Virus Roadshow (2002)
- Bajakan (2003)
- Slank Reborn Republic (2005)
- Slank Since 1983 (2006)
- Slank Live at Java Jazz Festival (2009)
- Slank Party (2011)
- Unity & Respect (2014)
- Doa (2016)
Album soundtrack
[sunting | sunting sumber]
- OST. Anak Menteng (1997)
- OST. Get Married (2007)
- OST. Generasi Biru (2009)
- OST. Get Married 2 (2009)
Album mini
[sunting | sunting sumber]
- Ngangkang (2001)
- I Slank U The Album (2012)
Slank Fan Club
[sunting | sunting sumber]Slank Fan Club (SFC) adalah club resmi yang dibentuk oleh manajemen Slank untuk menampung para penggemar fanatik Slank. Slankers Club yang merupakan wadah para Slankers terbentuk ketika Slank melakukan Konser Piss 30 kota pada tahun 1998. Bunda Iffet, sebagai manager Slank melihat komunitas Slankers yang sudah ada harus di berdayakan. Oleh sebab itu ketika Slank konser di Malang, sekumpulan Slankers itu di pangil oleh Bunda untuk di beri pengarahan. Tercetuslah ide Bunda untuk memberikan wadah untuk Slankers yang sekarang diberi nama Slank Fans Club.[22] Slank memiliki kelompok penggemar yang dikenal sebagai Slankers dan penggemar cewek dikenal dengan sebutan Slanky.[9]
Saat konser di Southorn Stadium, Hong Kong, Slank meresmikan pembentukan kelompok slankers di Hong Kong. Peresmian Community Slankers Hong Kong (Comsho) itu ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Bimbim dan Bunda Iffet.
Buletin Slank
[sunting | sunting sumber]Untuk menyampaikan informasi kepada para Slanker, Slank dan manajemennya memutuskan untuk membuat sebuah newsletter yang kemudian disebut dengan nama Buletin Slank. Buletin ini berisi jadwal, kisah-kisah pendek perjalanan tur panggung slank dan sebagainya. Nama buletin sendiri dipakai sebagai simbol agar para slanker melingkari (buletin) jadwal kegiatan slank di kalender kegiatan mereka masing-masing. Buletin Slank inilah yang kemudian berkembang menjadi Koran Slank.[23]
Koran Slank
[sunting | sunting sumber]Koran Slank diterbitkan pertama kali pada 10 Maret 2002.[butuh rujukan]
Filmografi
[sunting | sunting sumber]Film
[sunting | sunting sumber]Tahun | Judul | Keterangan |
---|---|---|
2004 | Banyu Biru | Sebagai penata musik |
2007 | Get Married | Sebagai ilustrator musik dan komposer |
2009 | Generasi Biru | Sebagai komposer |
Get Married 2 | ||
2010 | Metamorfoblus | |
2011 | Get Married 3 | Sebagai penata musik dan komposer |
2012 | Brandal-Brandal Ciliwung | Sebagai penggubah album lagu tema |
2013 | Get M4rried | Sebagai komposer |
Slank Nggak Ada Matinya | Sebagai ilustrator musik dan kameo | |
2015 | 99% Muhrim: Get Married 5 | Sebagai penata musik dan penyanyi lagu tema |
Acara televisi
[sunting | sunting sumber]Tahun | Judul | Stasiun televisi |
---|---|---|
2021 | Vaksin Untuk Indonesia | Metro TV |
Prestasi dan pengakuan
[sunting | sunting sumber]- Diabadikan oleh majalah Rolling Stone Indonesia sebagai salah satu dari The Immortals: 25 Artis Indonesia Terbesar Sepanjang Masa pada tahun 2008
Nominasi dan penghargaan
[sunting | sunting sumber]BASF Awards
[sunting | sunting sumber]Tahun | Penghargaan | Kategori | Nomine | Hasil | Rujukan |
---|---|---|---|---|---|
1990/1991 | BASF Best Selling Album | Rock Music | Slank | Menang | Popular Music[24] |
1991/1992 | BASF Best Selling Album | Pop Rock Music | Slank | Menang | |
1993/1994 | BASF Best Selling Album | Rock/Alternative Music | Slank | Menang | |
1994/1995 | Video Musik Indonesia | Favorite Video Clip | "Terbunuh Sepi" | Menang | [25] |
1994/1995 | BASF Best Selling Album | Best Pop/Rock Album | Slank | Menang | |
2003 | SCTV Music Awards | Best Pop/Rock Album | Slank | Menang | Popular Music[24] |
Anugerah Musik Indonesia
[sunting | sunting sumber]Tahun | Karya yang dinominasikan | Kategori | Hasil | Catatan |
---|---|---|---|---|
1998 | Slank–"Balikin" | Duo/Grup/Kolaborasi Rock Terbaik | Menang | AMI Ke-1[26] |
Tujuh | Album Rock Terbaik | AMI Ke-1[26] | ||
Mata Hati Reformasi | Album Rock Terbaik | Menang | AMI Ke-2 | |
2001 | Slank–"Ngangkang" | Duo/Grup/Kolaborasi Rock Terbaik | Nominasi | AMI Ke-5 |
2003 | Slank–"Gara-Gara Kamu" | Duo/Grup/Kolaborasi Rock Terbaik | Menang | AMI Ke-7[27] |
Satu Satu | Album Rock Terbaik | AMI Ke-7 | ||
2004 | Bajakan | Album Rock Terbaik | Menang | AMI Ke-8[28] |
2006 | Slank | Duo/Grup/Kolaborasi Rock Terbaik | Nominasi | AMI Ke-9 |
Slankkissme | Album Rock Terbaik | AMI Ke-9 | ||
2008 | "Slalu Begitu" | Karya Produksi Reggae Terbaik | Menang | AMI Ke-11[29] |
Slank (menampilkan Nirina)–"Pandangan Pertama" | Duo/Grup/Kolaborasi Rock Terbaik | Nominasi | AMI Ke-11 | |
Slow But Sure | Album Rock Terbaik | AMI Ke-11 | ||
2010 | OST Generasi Biru | Album Rock Terbaik | Menang | AMI Ke-13[30] |
2011 | Slank–Jurus Tandur No. 18 | Duo/Grup/Kolaborasi Rock Terbaik | Menang | AMI Ke-14[31] |
Jurus Tandur No. 18 | Album Rock Terbaik | Nominasi | AMI Ke-14[31] | |
2015 | Slank–Slank Nggak Ada Matinya | Duo/Grup/Kolaborasi Rock Terbaik | Nominasi | AMI Ke-18 |
Slank Nggak Ada Matinya | Album Rock Terbaik | AMI Ke-18[32] | ||
2016 | Slank–"When You're Feeling Lonely" | Duo/Grup/Kolaborasi Rock Terbaik | Nominasi | AMI Ke-19 |
Restart Hati | Album Rock Terbaik | Menang | AMI Ke-19[33] | |
2017 | Slank–Palalopeyank | Duo/Grup/Kolaborasi Rock Terbaik | Nominasi | AMI Ke-20 |
Palalopeyank | Album Rock Terbaik | AMI Ke-20[34] | ||
2020 | Slank–"Bercinta di Sorga" | Duo/Grup/Kolaborasi Rock Terbaik | Nominasi | AMI Ke-23 |
Slanking Forever | Album Rock Terbaik | AMI Ke-23 | ||
2021 | Vaksin | Album Rock Terbaik | Nominasi | AMI Ke-24[35] |
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c d Arifin, Zainul (17 Juli 2023). "Dibentuk Sejak 1983, Simak Profil Personel Grup Band Slank Trending karena Lagu Polisi Yang Baik Hati". Hallo. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2024-09-08. Diakses tanggal 15 Desember 2023.
- ^ Prihartono, Heri (13 Februari 2022). "Ingat Slank? Terungkap tak Pernah Gunakan Lipsync di Atas Panggung". Tribun Jambi. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-12-15. Diakses tanggal 15 Desember 2023.
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-03-24. Diakses tanggal 2018-09-10.
- ^ Web Journalism Team, Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (31 Oktober 2022). "Hadiri Syukuran Persiapan Konser Slank, Ketua MPR RI Bamsoet Dukung Konser HUT-39 Slank 'Beautiful Smile Indonesia Tour' Berjalan Lancar dan Aman". MPR-RI. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-12-15. Diakses tanggal 15 Desember 2023.
- ^ "Slank akan luncurkan dua album". BBC Indonesia. 2012-02-11. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-06-07. Diakses tanggal 2018-05-31.
- ^ Jenie, Ken (2014-01-08). "Peace, Love, Unity, and Respect with Slank". Whiteboard Journal. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-09-09. Diakses tanggal 2018-05-31.
- ^ Website Management Team, Kapanlagi. "Profil Slank". Kapanlagi. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-12-15. Diakses tanggal 15 Desember 2023.
- ^ Web Editorial Team, Edunitas. "Lagi Sedih". Edunitas. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-12-15. Diakses tanggal 15 Desember 2023.
- ^ a b c d e f "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-01-26. Diakses tanggal 2009-02-21.
- ^ a b "Sejarah". Slank.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-06-06. Diakses tanggal 13 Oktober 2021.
- ^ Tim Pengelola Web, Musik Populer (07 Mei 2018). "Kumpulan Lagu Slank Terbaru dan Terlengkap (Update 2018)". Musik Populer. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-12-20. Diakses tanggal 20 Desember 2023.
- ^ Saputra, Aditia. Saputra, Aditia, ed. "Slank Lepas dari Narkoba, Banyak Album Diluncurkan". Liputan6.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-05-19. Diakses tanggal 2022-05-16.
- ^ "Slank: MTV Icon Yang 'Haus' Penghargaan". Tembang.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-03-08. Diakses tanggal 2009-08-10.
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-03-08. Diakses tanggal 2010-08-03.
- ^ "Cerita Slank Tur Konser di Amerika, Perjalanan 29 Hari ke 15 Kota Pake Bus Kenangan Chris Cornell". Hai. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2024-01-14. Diakses tanggal 2024-01-14.
- ^ True, Chris. "Slank | Biography & History". AllMusic. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-06-06. Diakses tanggal 2012-05-05.
- ^ "DPR Akan Gugat Slank". Kompas.com. Kompas.com. 7 April 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-05-19. Diakses tanggal 2012-02-17.
- ^ "Slank 'Berorasi' Lewat Konser Dukung KPK". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-07-24. Diakses tanggal 2012-02-17.
- ^ "Slank Performance at Java Jazz Festival 2009". Jazzuality.com. 8 Maret 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-08-06. Diakses tanggal 15 Maret 2009.
- ^ "Garin Nugroho: Akting Slank Gila!". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-06-07. Diakses tanggal 2023-09-20.
- ^ Pudjiarti, Hadriani, ed. (1 Desember 2013). "Slank Pernah Alami Gonta-ganti Personel". Tempo.co. tempo.co. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-12-05. Diakses tanggal 17 Oktober 2021.
- ^ https://web.archive.org/web/20090228153108/http://slankfansclub.com/home/about/ Profil Slank Fans Club Pusat
- ^ Rina Atmasari (30 November 2013). "Slank Utamakan Media Informasi Bagi Slankers". Tempo.co. Tempo.co. Diakses tanggal 3 November 2021.[pranala nonaktif permanen]
- ^ a b Routledge (2009). International Who's who in Popular Music (edisi ke-11). Europa Publications Limited. hlm. 52, 227. ISBN 1-8574-3514-1. OL 34399669M. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2024-09-08. Diakses tanggal 2021-10-03.
- ^ Saraswati, Dyah Paramita (16 November 2020). "26 Tahun Generasi Biru dari Slank, Album Keempat Jadi Titik Balik". detikcom. Detik.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-05-19. Diakses tanggal 3 Oktober 2021.
- ^ a b "Winners & Nominee: 1st Annual AMI Awards (1997)". Anugerah Musik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-11-07. Diakses tanggal 2021-10-03.
- ^ "Winners & Nominee: 7th Annual AMI Awards (2003)". Anugerah Musik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-05-24. Diakses tanggal 2021-10-03.
- ^ "Winners & Nominee: 8th Annual AMI Awards (2004)". Anugerah Musik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-05-30. Diakses tanggal 2021-10-03.
- ^ "Winners & Nominee: 11th Annual AMI Awards (2008)". Anugerah Musik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-06-03. Diakses tanggal 2021-10-03.
- ^ "Winners & Nominee: 13th Annual AMI Awards (2010)". Anugerah Musik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-30. Diakses tanggal 2021-10-03.
- ^ a b "Winners & Nominee: 14th Annual AMI Awards (2011)". Anugerah Musik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-06-02. Diakses tanggal 2021-10-03.
- ^ "Winners & Nominee: 18th Annual AMI Awards (2015)". Anugerah Musik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-06-04. Diakses tanggal 2021-10-03.
- ^ "Winners & Nominee: 19th Annual AMI Awards (2016)". Anugerah Musik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-06-02. Diakses tanggal 2021-10-03.
- ^ "Winners & Nominee: 20th Annual AMI Awards (2017)". Anugerah Musik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-05-27. Diakses tanggal 2022-02-05.
- ^ "Daftar Nominasi AMI Awards 2021". CNN Indonesia. CNN Indonesia. 19 Oktober 2021. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-05-16. Diakses tanggal 19 Oktober 2021.