Lompat ke isi

Liga 1 (Indonesia): Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Juara BRI Liga 1 musim 2021/2022 adalah Bali United. Meskipun kompetesi belum selesai,tapi juara liga telah ditetapkan setelah Persib Bandung gagal memenangkan pertandingan atas Persik Kediri.
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Achmad Rachmani (bicara | kontrib)
top: Musim 2024/2025
 
(993 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{short description|Tingkat pertama liga sepak bola Indonesia}}
{{Infobox football league
{{Infobox football league
| competition = Liga Cacing
| name = Liga 1
| image = BRI Liga 1.png
| image = BRI Liga 1.svg
| pixels = 150px
| pixels = 160px
| country = {{Flagcountry|Indonesia|Indonesia}}
| country = {{Flagcountry|Indonesia}}
| confed = [[Konfederasi Sepak Bola Asia|AFC]]
| organiser = [[Liga Indonesia Baru|PT Liga Indonesia Baru]]
| founded = {{plainlist|
| organiser = [[Liga Indonesia Baru|PT. Liga Indonesia Baru]]
*{{start date|2008}} {{small|(sebagai '''Liga Super''')}}
| founded = [[2008]], ''{{small|sebagai Liga Super Indonesia '''(LSI)'''}}''<br/>[[2011]], ''{{small|sebagai Liga Prima Indonesia '''(IPL)'''}}''<br/>[[2017]], ''{{small|sebagai '''Liga 1'''}}''
*{{start date|2017}} {{small|(sebagai '''Liga 1''')}}
}}
| levels = 1
| levels = 1
| first = [[Liga Super Indonesia 2008–2009|2008-2009]]
| first = [[Liga Super Indonesia 2008-09|2008-09]]
| teams = 18
| teams = 18
| relegation = [[Liga 2]]
| relegation = [[Liga 2 (Indonesia)|Liga 2]]
| confed_cup = {{ubl|[[Liga Champions AFC|Liga Champions Asia]]|[[Piala AFC]]|[[Kejuaraan Klub ASEAN]]}}
| domest_cup = [[Piala Indonesia]]<br/>[[Piala Presiden]]
| league_cup =
| most successful club = [[Persib Bandung]] (5 gelar)
| confed_cup = [[Liga Champions Dua AFC]]<br />[[Liga Challenge AFC]]<br />[[Kejuaraan Klub ASEAN]]
| champions = [[Bali United]] (2 gelar)
| top_goalscorer = [[Christian Gonzalez]] (286 Gol)
| most successful club = [[Persipura Jayapura]]<br/>(3 gelar)
| champions = [[Persib Bandung]]<br/>(gelar ke-2)
| tv = {{ubl|[[Indosiar]]|[[O Channel]]|[[Nex Parabola]]|[[Vidio]]|[[UseeTV]]}}
| top_goalscorer =
| tv = {{ubl|[[Indosiar]]|[[Moji]]|[[Nex Parabola]]|[[MNC Vision]]|[[K-Vision]]|[[Vidio]]}}
| website = {{URL|https://ligaindonesiabaru.com/}}
| website = {{URL|https://ligaindonesiabaru.com/}}
| current = [[Liga 1 2021-2022|2021-2022]]
| current = [[Liga 1 (Indonesia) 2024–2025|Musim 2024–2025]]
}}
}}
'''Liga 1 Indonesia''' adalah liga sepak bola profesional level tertinggi dalam [[Sistem liga sepak bola di Indonesia]]. 18 klub bersaing untuk menjadi juara dengan sistem kompetisi promosi dan degradasi.
'''Liga 1''' atau yang juga dikenal sebagai '''BRI Liga 1''' karena alasan sponsor oleh [[Bank Rakyat Indonesia]],<ref name="sponsorliga"/> adalah liga profesional tingkat pertama dalam [[sistem liga sepak bola Indonesia]]. Liga 1 diikuti oleh 18 klub dan menggunakan sistem [[promosi dan degradasi]], dengan [[Liga Indonesia Baru|PT Liga Indonesia Baru]] sebagai operator resmi liga.


Kasta teratas liga sepak bola profesional di [[Indonesia]] dimulai sejak musim 2008-09, awalnya dibentuk dengan nama '''Indonesia Super League''' (Liga Super Indonesia) hingga tahun 2015.<ref name=":0">{{Cite web|title=PSSI Ubah ISL Jadi Liga 1|url=https://www.bola.net/indonesia/pssi-ubah-isl-jadi-liga-1-6a5497.html|website=Bola.net|date=20 Januari 2017|access-date=19 April 2023}}</ref> Sebelum reformasi pada tahun 2008, kompetisi nasional menggunakan format turnamen. Liga 1 dimulai pada tahun 2017 sebagai sebuah perubahan nama liga.<ref name=":0" />
[[Liga Indonesia Baru|PT. Liga Indonesia]] adalah operator resmi Liga 1 dengan masing-masing 18 klub peserta sebagai pemegang saham utamanya. Liga berlangsung dalam satu tahun (kalender) penuh sejak Maret sampai dengan November. Total 34 pertandingan untuk setiap peserta liga yang dimainkan secara kandang dan tandang (''home and away'').


Sebanyak [[Daftar tim sepak bola di Indonesia|empat puluh dua klub]] telah berkompetisi di kasta teratas sepak bola Indonesia sejak dimulainya era modern pada tahun 2008 sebagai ''Indonesia Super League''. Delapan tim telah dinobatkan sebagai juara, dengan [[Persipura Jayapura]] menjadi tim yang paling banyak meraih gelar, yaitu tiga kali pada musim 2009, 2011 dan 2013.
Namun, khusus Kompetisi Liga 1 Musim 2021-2022 mengingat kompetisi berjalan masih di tengah pandemi Covid-19, ada beberapa terobosan yang harus dilakukan supaya kompetisi tersebut berjalan dengan aman. Sistem kompetisi tersebut menggunakan sistem gelembung, atau bubble to bubble menjadi pilihan yaitu dimana setiap kontestan liga 1 berkumpul terpusat di pulau jawa dan semua tim liga 1 tidak ada yang bermain di kandangnya sendiri, sistem kompetisi yang baru tersebut agar nantinya tidak menjadi klaster baru penyebaran virus Covid-19.

Kompetisi Liga 1 ini dibentuk pertama kali oleh [[PSSI]] pada tahun 2008 dengan nama Liga Super Indonesia. Dibentuk sebagai perwujudan kompetisi profesional sepak bola pertama di Indonesia yang sebelumnya hanya berkompetisi secara amatir dengan masih mengandalkan [[APBD]] sebagai modal berkompetisi menjadi kompetisi sepak bola yang berbasis industri dan [[profesional]].{{fact}}


== Sejarah ==
== Sejarah ==
=== Asal ===
=== Awal Mula ===
Pada tahun 1994, [[PSSI]] menggabungkan tim-tim dari [[Perserikatan (ajang sepak bola)|Perserikatan]], sebuah liga populer bagi klub amatir yang mewakili asosiasi sepakbola regional, dan [[Liga Sepak Bola Utama|Galatama]], sebuah liga yang kurang populer yang terdiri dari tim semi-profesional, untuk membentuk Liga Indonesia. Upaya ini mengintegrasikan fanatisme di Perserikatan dan profesionalisme di Galatama dengan tujuan meningkatkan kualitas sepakbola Indonesia. Langkah ini membawa sistem bertingkat dalam kompetisi sepakbola Indonesia. Format babak grup, yang digunakan di Perserikatan, digabungkan dengan sistem kompetisi penuh yang diikuti dengan babak semifinal dan final seperti di Galatama.<ref>{{Cite web|date=2016-10-25|title=Sejarah Kompetisi Sepakbola di Indonesia: Dari Masa Pra-Kemerdekaan Hingga (Menuju) Liga Profesional {{!}} FourFourTwo|url=https://www.fourfourtwo.com/id/features/sejarah-kompetisi-sepakbola-di-indonesia-dari-masa-pra-kemerdekaan-hingga-menuju-liga?page=0,3|website=web.archive.org|access-date=2023-04-19|archive-date=2016-10-25|archive-url=https://web.archive.org/web/20161025184832/https://www.fourfourtwo.com/id/features/sejarah-kompetisi-sepakbola-di-indonesia-dari-masa-pra-kemerdekaan-hingga-menuju-liga?page=0,3|dead-url=unfit}}</ref>
{{further|Liga Super Indonesia 2008}}
Ide dari pelaksanaan sistem liga ini telah dikemukakan sejak tahun [[Divisi Utama Liga Indonesia 2007|2007]] sebagai upaya mewujudkan profesionalisme dalam persepak-bolaan nasional. Alasan lainnya adalah karena format Liga Indonesia pada tahun 2007 yang kurang adil, berlangsung secara [[sistem setengah kompetisi]]. Sistem ini menyebabkan tingginya tingkat ketegangan pertandingan dan sangat berpotensi memicu kerusuhan. Alasan terakhir adalah karena terlalu banyak tim peserta (36 tim).


=== Pembentukan ===
=== Pembentukan ===
Era kompetisi modern dimulai pada tahun 2008 dengan Indonesia Super League musim [[Liga Super Indonesia 2008–2009|2008-2009]]. Musim pertama dimulai dengan 18 klub. Gol pertama Indonesia Super League dicetak oleh Ernest Jeremiah dari [[Persipura Jayapura|Persipura]] dalam hasil imbang 2-2 melawan [[Sriwijaya FC]]. 18 anggota pertama dari kompetisi yang baru [[Liga Super Indonesia 2008–2009|Indonesia Super League]] mengikuti hasil akhir klasemen musim 2008-2009 adalah Persipura Jayapura, [[Persiwa Wamena]], [[Persib Bandung]], [[Persik Kediri]], Sriwijaya FC, [[Persela Lamongan]], [[Persija Jakarta]], [[PSM Makassar]], [[Pelita Jaya]], [[Arema malang|Arema Malang]], [[Persijap Jepara]], [[Persiba Balikpapan]], [[PKT Bontang]], [[Persitara Jakarta Utara]], [[PSMS Medan]], [[Deltras Sidoarjo]], [[Persita Tangerang]], dan [[PSIS Semarang]].<ref name=":1">{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2008-07-10|title=ISL, Premier League Rasa Indonesia|url=https://nasional.kompas.com/read/2008/07/10/20143816/isl.premier.league.rasa.indonesia|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2023-04-19}}</ref> Awalnya, [[Persiter Ternate]] dan [[Persmin Minahasa]] memenuhi syarat untuk mendaftar tetapi mereka gagal memenuhi persyaratan verifikasi untuk menjadi anggota pendiri Indonesia Super League.<ref name=":1" />
Liga Super Indonesia pertama kali diselenggarakan pada tahun [[2008]]. Kompetisi ini dilaksanakan untuk mengikuti persyaratan [[FIFA]] yang menyatakan bahwa liga teratas dari suatu negara harus diikuti oleh paling sedikit 18 klub dan setiap klub diharapkan merupakan klub profesional tanpa dibantu dana subsidi Pemerintah [[APBD]].


=== Dualisme ===
Tahun 2017, kompetisi sepak bola profesional tertinggi di Indonesia ini berganti nama menjadi Liga 1 di bawah kepemimpinan ketua [[PSSI]] yang baru, [[Edy Rahmayadi]].
Karena sepak bola di Indonesia sangat dipolitisasi dengan faksi-faksi saingan yang saling menggulingkan, konflik menjadi hal yang biasa sebelum tahun 2017. Konflik terburuk terjadi pada tahun 2011.<ref>{{Cite web|date=2012-03-19|title=Inilah Kronologi Lengkap Perseteruan PSSI dan KPSI|url=https://republika.co.id/berita/sepakbola/liga-indonesia/12/03/19/m14r3z-inilah-kronologi-lengkap-perseteruan-pssi-dan-kpsi|website=Republika Online|language=id|access-date=2023-04-19}}</ref> Setelah pelantikan dewan PSSI baru pada tahun 2011, seorang anggota Komite Eksekutif PSSI dan ketua Komite Kompetisi, Sihar Sitorus, menunjuk PT Liga Prima Indonesia Sportindo sebagai operator liga baru yang menggantikan PT Liga Indonesia karena LI gagal menyediakan laporan pertanggungjawaban kepada PSSI.<ref>{{Cite web|last=Kompasiana.com|date=2013-05-05|title=IPL, ISL dan Dampak Dualisme Sepakbola Nasional|url=https://www.kompasiana.com/anam_tujuh_lapan/551f72178133112e0d9df1c7/ipl-isl-dan-dampak-dualisme-sepakbola-nasional|website=KOMPASIANA|language=id|access-date=2023-04-19}}</ref> Sitorus, salah satu politisi di PSSI, mengumumkan Liga Premier Indonesia sebagai kompetisi tingkat atas baru di Indonesia. Setelah munculnya [[Liga Primer Indonesia]] (LPI), PSSI tidak mengakui keabsahan ISL.<ref>{{Cite web|date=2011-01-08|title=Liga Super Indonesia Menantang Liga Primer Indonesia|url=https://bola.tempo.co/read/304694/liga-super-indonesia-menantang-liga-primer-indonesia|website=Tempo|language=en|access-date=2023-04-19}}</ref> Tim-tim ISL seperti PSM Makassar, [[Persema Malang]], dan [[Persibo Bojonegoro]], yang telah memboikot operator ISL karena keputusan wasit dan manajemen, dengan senang hati beralih ke LPI bersama-sama dengan pecahan dari tim ISL yang ada. Namun, musim LPI tahun 2011 dihentikan di tengah musim, karena terus terjadi perpecahan di dalam PSSI; liga baru, [[Liga Prima Indonesia]] ''(Indonesian Premier League)'' menggantikannya pada akhir tahun 2011 untuk musim 2011-2012.


Sebelum terjadinya perpecahan di PSSI, Sitorus memicu kontroversi lebih lanjut ketika ia mengatakan bahwa kompetisi baru akan dibagi menjadi dua wilayah dan akan ada penambahan enam klub di divisi teratas, yang membuat banyak anggota asosiasi marah.<ref>{{Cite web|last=VIVA|first=PT VIVA MEDIA BARU-|date=2011-09-30|title=Penentang Liga Super 24 Tim Bertambah|url=https://www.viva.co.id/bola/liga-indonesia/251592-pendukung-liga-super-tetap-18-tim-bertambah|website=www.viva.co.id|language=id|access-date=2023-04-19}}</ref> Sebanyak 14 tim yang seharusnya menjadi peserta Indonesia Premier League memilih untuk mendukung Liga Super Indonesia yang terus berjalan di bawah dukungan faksi pro-IPL, meskipun dianggap sebagai kompetisi ilegal.<ref>{{Cite web|title=14 Klub Liga Indonesia Ancam Gelar Liga Tandingan|url=https://sport.detik.com/sepakbola/liga-indonesia/d-1743737/14-klub-liga-indonesia-ancam-gelar-liga-tandingan|website=sepakbola|language=id-ID|access-date=2023-04-19}}</ref> PSSI resmi, yang didukung oleh [[FIFA]] dan [[Konfederasi Sepak Bola Asia|AFC]], tidak mengakui ISL selama dua musim. Sementara itu, Liga Premier Indonesia menjadi liga kasta teratas dari tahun 2011 hingga 2013 dengan hanya 11 tim.<ref>{{Cite web|date=2011-10-13|title=Liga Indonesia Musim Depan Bernama Indonesia Premier League|url=https://republika.co.id/berita/sepakbola/liga-indonesia/11/10/13/lt041d-liga-indonesia-musim-depan-bernama-indonesia-premier-league|website=Republika Online|language=id|access-date=2023-04-19}}</ref>
Sejak tahun 2018, perusahaan [[Traveloka]] tidak lagi menjadi sponsor Liga 1, tepatnya sehari sebelum ''kick off'' di mulai. Namun sebagai gantinya, [[Bukalapak]] akhirnya menjadi sponsor Liga 1 bersama [[Gojek|GO-JEK]] menggantikan [[Traveloka]].


Dalam sebuah rapat luar biasa PSSI pada tanggal 17 Maret 2013, anggota asosiasi mengecam Sitorus dan memutuskan bahwa Liga Super Indonesia akan kembali menjadi kompetisi tingkat atas, menyusul pembubaran Liga Primer Indonesia.<ref>{{Cite web|date=2013-03-20|title=Liga Tetap Bernama Indonesia Super League - Goal.com|url=http://www.goal.com/id-ID/news/1387/nasional/2013/03/17/3832442/liga-tetap-bernama-indonesia-super-league|website=web.archive.org|access-date=2023-04-19|archive-date=2013-03-20|archive-url=https://web.archive.org/web/20130320032002/http://www.goal.com/id-ID/news/1387/nasional/2013/03/17/3832442/liga-tetap-bernama-indonesia-super-league|dead-url=unfit}}</ref> Sitorus dan lima anggota dewan PSSI lainnya diberhentikan dari dunia sepak bola karena peran mereka dalam pemisahan (dikenal secara lokal sebagai dualisme) yang mengganggu sepak bola Indonesia.<ref>{{Cite web|last=Liputan6.com|date=2013-05-06|title=Enam Anggota Exco PSSI Dihukum 10 Tahun|url=https://www.liputan6.com/bola/read/579992/enam-anggota-exco-pssi-dihukum-10-tahun|website=liputan6.com|language=id|access-date=2023-04-19}}</ref>
Sejak tahun 2019, [[Gojek|GO-JEK]] tidak lagi menjadi sponsor Liga 1. Sebagai gantinya, [[Shopee]] menjadi sponsor menggantikan [[Gojek|GO-JEK]].<ref>{{Cite web|url=https://bola.kompas.com/read/2019/05/10/13141158/inilah-sponsor-resmi-liga-1-2019|title=Inilah Sponsor Resmi Liga 1 2019|access-date=2018-05-10}}</ref>


Dewan PSSI yang baru juga memutuskan bahwa tujuh tim terbaik dari [[Liga Primer Indonesia|Liga Primer Indonesia 2013]] akan bergabung dengan liga yang bersatu setelah dilakukan verifikasi. [[Semen Padang]], [[Persiba Bantul]], [[Persijap Jepara]], dan PSM Makassar lulus verifikasi, sedangkan [[Perseman Manokwari]], [[Persepar Palangkaraya]], dan [[Pro Duta FC|Pro Duta]] tidak lulus, sehingga musim [[Liga Super Indonesia 2014|2014]] diikuti oleh 22 tim.<ref>{{Cite web|date=2015-04-07|title=ISL dan IPL Akhirnya Bersatu – KORAN KALTIM|url=http://www.korankaltim.com/isl-dan-ipl-akhirnya-bersatu/|website=web.archive.org|access-date=2023-04-19|archive-date=2015-04-07|archive-url=https://web.archive.org/web/20150407164645/http://www.korankaltim.com/isl-dan-ipl-akhirnya-bersatu/|dead-url=unfit}}</ref><ref>{{Cite web|date=2013-12-12|title=Tidak Lolos Verifikasi, Tiga Tim IPL Dimasukkan Divisi Utama|url=https://republika.co.id/berita/sepakbola/liga-indonesia/13/12/12/mxo8mb-tidak-lolos-verifikasi-tiga-tim-ipl-dimasukkan-divisi-utama|website=Republika Online|language=id|access-date=2023-04-19}}</ref>
Sejak tahun 2021, [[Shopee]] tidak lagi menjadi sponsor Liga 1. Sebagai gantinya, [[Bank Rakyat Indonesia|BRI]] menjadi sponsor menggantikan [[Shopee]].

=== Intervensi Pemerintah dan Suspensi FIFA ===
Dampak dari perpecahan tersebut menghantui sepak bola Indonesia selama bertahun-tahun setelah penggabungan kembali. Pada tanggal 18 April 2015, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi secara resmi melarang kegiatan [[PSSI]] setelah PSSI menolak untuk mengakui rekomendasi dari Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI), sebuah lembaga di bawah kementerian, bahwa [[Arema Cronus]] dan [[Bhayangkara FC|Persebaya]] tidak boleh lulus verifikasi ISL karena masih ada klub lain yang menggunakan nama yang sama.<ref>{{Cite web|last=Vetriciawizach|title=Menpora Resmi Bekukan PSSI|url=https://www.cnnindonesia.com/olahraga/20150418122952-142-47559/menpora-resmi-bekukan-pssi|website=olahraga|language=id-ID|access-date=2023-04-19}}</ref><ref>{{Cite web|last=Kardi|first=Dika Dania|title=Kronologi Keputusan Final Pembekuan PSSI|url=https://www.cnnindonesia.com/olahraga/20150418151503-142-47600/kronologi-keputusan-final-pembekuan-pssi|website=olahraga|language=id-ID|access-date=2023-04-19}}</ref> Sebelumnya, Nachrawi telah mengirimkan tiga surat peringatan. Namun, PSSI menolak untuk menjawab panggilannya hingga batas waktu yang ditentukan. Akibatnya, PSSI secara resmi menghentikan semua kompetisi di musim 2015 setelah rapat Komite Eksekutif PSSI pada tanggal 2 Mei 2015 menyebut intervensi pemerintah sebagai [[Keadaan kahar|keadaan memaksa]].<ref>{{Cite web|title=Force Majeur, PSSI Hentikan Semua Kompetisi|url=https://www.pssi.org/news/force-majeur-pssi-hentikan-semua-kompetisi|website=PSSI - Football Association of Indonesia|language=id-ID|access-date=2023-04-19}}</ref>

Intervensi pemerintah juga membuat FIFA menghukum Indonesia dengan suspensi satu tahun dari semua aktivitas sepak bola asosiasi karena badan dunia tersebut menganggap campur tangan negara dalam masalah sepak bola sebagai pelanggaran terhadap anggotanya, PSSI. Selama masa suspensi, beberapa turnamen diadakan untuk mengisi kekosongan, dimulai dari Piala Presiden Indonesia 2015, yang dimenangkan oleh Persib, hingga Piala Bhayangkara yang menutup seri turnamen yang tidak diakui tersebut.

Pada tanggal 13 Mei 2016, FIFA secara resmi mengakhiri suspensi, menyusul pencabutan keputusan menteri Indonesia pada tanggal 10 Mei 2016. Tak lama setelah itu, sebuah turnamen jangka panjang dengan format kompetisi penuh, Indonesia Soccer Championship, muncul. Dimana pada musim itu Persipura Jayapura menjadi Kampiun ISC 2016.

=== Perubahan Nama Liga ===
Pada tahun 2017, kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia diubah namanya secara resmi menjadi Liga 1. Perubahan nama juga diberlakukan untuk Divisi Utama (menjadi Liga 2) dan Liga Nusantara (menjadi Liga 3). Operator dari kompetisi juga berubah dari PT Liga Indonesia (LI) menjadi PT Liga Indonesia Baru (LIB).

Namun, khusus musim 2021-2022 mengingat kompetisi berjalan masih di tengah [[Pandemi COVID-19 di Indonesia|pandemi COVID-19]], Kompetisi Liga 1 harus melakukan beberapa terobosan supaya berjalan dengan aman. Sistem kompetisi tersebut menggunakan sistem gelembung atau ''bubble to bubble'' menjadi pilihan, yaitu ketika setiap kontestan Liga 1 berkumpul terpusat di satu pulau dan semua tim Liga 1 tidak ada yang bermain di kandangnya sendiri, sistem kompetisi yang baru tersebut agar nantinya tidak menjadi klaster baru penyebaran virus COVID-19.<ref>{{cite news|url=https://www.goal.com/id/berita/pssi-jelaskan-format-kompetisi-liga-1-liga-2-di-tengah/bgatxda8edmv17wrtwdx42w60|title=PSSI Jelaskan Format Kompetisi Liga 1 dan Liga 2 di Tengah Pandemi|date=30 Mei 2021|publisher=[[Goal.com]]}}</ref>


== Format kompetisi ==
== Format kompetisi ==
Format kompetisi menggunakan format satu wilayah dimana sebelumnya (terakhir 2007) menggunakan format dua wilayah. Pemenang akan ditentukan dari jumlah poin paling banyak selama 34 pertandingan. Gelar juara ditentukan oleh tim dengan poin tertinggi selama satu musim kompetisi, jika poin sama maka juara akan ditentukan dengan selisih gol. Juara akan mewakili Indonesia di ''play-off'' [[Liga Champions Asia]]. Sedangkan peringkat ke-2 dan ke-3 (jika peringkat ke-1 lolos ''play-off'' [[Liga Champions Asia]]) akan mewakili Indonesia di [[Piala AFC]]. Tiga tim penghuni terbawah klasemen akan langsung terdegradasi dan digantikan oleh tiga tim terbaik dari [[Liga 2]] yang promosi.
Format kompetisi menggunakan format satu wilayah dimana sebelumnya (terakhir 2007) menggunakan format dua wilayah.<ref>{{Cite news|url=https://www.viva.co.id/bola/liga-indonesia/243398-sejarah-kompetisi-sepak-bola-indonesia|title=Sejarah Kompetisi Sepak Bola Indonesia|last=Karami|first=Luzman Rifqi|date=26 Agustus 2011|work=[[VIVA.co.id]]}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://www.viva.co.id/corner/555856-liga-super-indonesia-isl-dari-masa-ke-masa|title=Liga Super Indonesia (ISL) dari Masa ke Masa|date=7 November 2014|work=[[VIVA.co.id]]}}</ref> Pemenang akan ditentukan dari jumlah poin paling banyak selama 34 pertandingan. Gelar juara ditentukan oleh jumlah poin, kriteria ''head-to-head'', jumlah selisih gol, jumlah gol yang dicetak, jumlah poin ''fair play'', dan undian. Juara akan mewakili Indonesia di babak kualifikasi [[Liga Champions Dua AFC|Liga Champions Dua Asia]]. Sedangkan peringkat ke-2 akan mewakili Indonesia di babak kualifikasi [[Liga Challenge AFC|Liga Challenge Asia]]. Tiga tim penghuni terbawah klasemen akan langsung terdegradasi dan digantikan oleh tiga tim terbaik dari [[Liga 2 (Indonesia)|Liga 2]] yang promosi.


== Klub ==
== Klub ==
Sebanyak 18 klub berkompetisi pada musim 2021–2022.
Sebanyak 18 klub berkompetisi pada musim 2024–2025.
<section begin=map />{{location map+ |Indonesia |float=none |width=950 |caption=Lokasi tim-tim Liga 1 2024–2025.|places=
{{Excerpt|Liga 1 2021–2022|Lokasi}}
{{location map~ |Indonesia |lat=-8.1503376 |long=112.5718023 |label=[[Arema FC|Arema]] |label_size=60 |position=bottom}}
{{location map~ |Indonesia |lat=-8.5468029 |long=115.3043595 |label={{nowrap|[[Bali United F.C.|Bali United]]}} |label_size=70 |position=bottom}}
{{location map~ |Indonesia |lat=-3.3170056 |long=114.5779263 |label={{nowrap|[[PS Barito Putera|Barito Putera]]}} |label_size=70 |position=bottom}}
{{location map~ |Indonesia |lat=-0.4930286 |long=117.1471843 |label=[[Borneo F.C.|Borneo]] |label_size=70 |position=right}}
{{location map~ |Indonesia |lat=-6.2584947 |long=106.6021173 |label={{nowrap|[[Dewa United FC|Dewa United]]}}<br>[[Persita Tangerang|Persita]] |label_size=60 |position=left}}
{{location map~ |Indonesia |lat=-7.1943652 |long=113.4781678 |label={{nowrap|[[Madura United F.C.|Madura United]]}} |label_size=60 |position=bottom}}
{{location map~ |Indonesia|lat=0.900000|long=127.459444|label=[[Malut United FC|Malut United]] |label_size=70|position=bottom}}
{{location map~ |Indonesia |lat=-7.2232086 |long=112.6205048 |label=[[Persebaya Surabaya|Persebaya]] |label_size=60 |position=top}}
{{location map~ |Indonesia |lat=-6.9965840 |long=107.5274614 |label=[[Persib Bandung|Persib]] |label_size=60 |position=right}}
{{location map~ |Indonesia |lat=-6.2186126 |long=106.8004212 |label=[[Persija Jakarta|Persija]] |label_size=60 |position=top}}
{{location map~ |Indonesia |lat=-7.8171397 |long=112.0264933 |label=[[Persik Kediri|Persik]] |label_size=60 |position=right}}
{{location map~ |Indonesia |lat=-7.5555736 |long=110.8043447 |label=[[Persis Solo|Persis]] |label_size=60 |position=bottom}}
{{location map~ |Indonesia |lat=-1.03333 |long=136 |label=[[PSBS Biak|PSBS]] |label_size=70 |position=right}}
{{location map~ |Indonesia |lat=-7.0260773 |long=110.4074974 |label=[[PSIS Semarang|PSIS]] |label_size=60 |position=top}}
{{location map~ |Indonesia |lat=-4.016667 |long=119.623611 |label=[[PSM Makassar|PSM]] |label_size=70 |position=bottom}}
{{location map~ |Indonesia |lat=-7.7503884 |long=110.4178296 |label=[[PSS Sleman|PSS]] |label_size=60 |position=left}}
{{location map~ |Indonesia |lat=-0.950767 |long=100.361567 |label=[[Semen Padang F.C.|Semen Padang]] |label_size=70 |position=left}}
}}<section end=map />


{| class="wikitable sortable"
== Riwayat Kompetisi ==
|-
! Tim
! Lokasi
! Stadion
|-
| [[Arema FC]]
| [[Kabupaten Malang|Malang]]<br><small> ([[Kepanjen, Malang|Kepanjen]]) </small>
| [[Stadion Gelora Soeprijadi|Gelora Soeprijadi]] ([[Kota Blitar]])
|-
| [[Bali United F.C.|Bali United FC]]
| [[Kabupaten Gianyar|Gianyar]]<br><small> ([[Blahbatuh, Gianyar|Blahbatuh]]) </small>
| [[Stadion Kapten I Wayan Dipta|Kapten I Wayan Dipta]]
|-
| [[PS Barito Putera|Barito Putera]]
| [[Kota Banjarmasin]]
| [[Stadion Demang Lehman|Demang Lehman]] ([[Kota Banjarbaru]])
|-
| [[Borneo F.C. Samarinda|Borneo FC]]
| [[Kota Samarinda]]
| [[Stadion Segiri|Segiri]]
|-
| [[Dewa United F.C.|Dewa United FC]]
| [[Kota Tangerang Selatan]]
| [[Indomilk Arena]] ([[Kabupaten Tangerang|Tangerang]])
|-
| [[Madura United F.C.|Madura United FC]]
| [[Kabupaten Pamekasan|Pamekasan]] <br><small> ([[Tlanakan, Pamekasan|Tlanakan]]) </small>
| [[Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan|Gelora Madura Ratu Pamelingan]]
|-
| [[Malut United FC]]
| [[Kota Sofifi]]
| [[Stadion Gelora Kie Raha|Gelora Kie Raha]] ([[Kota Ternate]])
|-
| [[Persebaya Surabaya|Persebaya]]{{refn|group=v|name=found|Klub pendiri [[Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia|PSSI]]}}
| [[Kota Surabaya]]
| [[Gelora Bung Tomo]]
|-
| [[Persib Bandung|Persib]]{{refn|group=v|name=found}}
| [[Kota Bandung]]
| [[Stadion Gelora Bandung Lautan Api|Gelora Bandung Lautan Api]]
|-
| [[Persija Jakarta|Persija]]{{refn|group=v|name=found}}
| [[DKI Jakarta]]<br><small> ([[Jakarta Utara]]) </small>
| [[Stadion Internasional Jakarta]]
|-
| [[Persik Kediri|Persik]]
| [[Kota Kediri]]
| [[Stadion Brawijaya|Brawijaya]]
|-
| [[Persis Solo|Persis]]{{refn|group=v|name=found}}
| [[Kota Surakarta]]
| [[Stadion Manahan|Manahan]]
|-
| [[Persita Tangerang|Persita]]
| [[Kabupaten Tangerang|Tangerang]] <br><small> ([[Kelapa Dua, Tangerang|Kelapa Dua]]) </small>
| [[Indomilk Arena]]
|-
| [[PSBS Biak|PSBS]]
| [[Kabupaten Biak Numfor|Biak Numfor]] <br><small> ([[Biak Kota, Biak Numfor|Biak Kota]]) </small>
| [[Stadion Cendrawasih|Cendrawasih]]
|-
| [[PSIS Semarang|PSIS]]{{refn|group=v|name=found}}
| [[Kota Semarang]]
| [[Stadion Jatidiri|Jatidiri]]
|-
| [[PSM Makassar|PSM]]{{refn|group=v|name=found}}
| [[Kota Makassar]]
| [[Stadion Gelora B. J. Habibie|Gelora B. J. Habibie]] ([[Kota Parepare]])
|-
| [[PSS Sleman|PSS]]
| [[Kabupaten Sleman|Sleman]] <br><small> ([[Depok, Sleman|Depok]]) </small>
| [[Stadion Maguwoharjo|Maguwoharjo]]
|-
| [[Semen Padang FC]]
| [[Kota Padang]]
| [[Gelanggang Olahraga Haji Agus Salim|Gelora Haji Agus Salim]]
|}

{{reflist|group=v|colwidth=25em}}

== Riwayat kompetisi ==

=== Hasil dari musim ke musim ===
{{utama|Daftar juara sepak bola Indonesia}}


=== Juara dari Musim ke Musim ===
{| class="wikitable"
{| class="wikitable"
|+
|+
!Musim
!Musim
!Nama turnamen
!Juara
!Juara
!Runner-up
!Runner-up
|-
|-
|[[Liga Super Indonesia 2008–09|2008–09]]
|[[Liga Super Indonesia 2008–09|2008–09]]
| rowspan="3" | Indonesia Super League<br />(DJARUM ISL)
|'''[[Persipura Jayapura|Persipura]]'''
|[[Persipura Jayapura|Persipura]]
|[[Persiwa Wamena|Persiwa]]
|[[Persiwa Wamena|Persiwa]]
|-
|-
|[[Liga Super Indonesia 2009–10|2009–10]]
|[[Liga Super Indonesia 2009–10|2009–10]]
|'''[[Arema Indonesia]]'''
|[[Arema Indonesia]]
|[[Persipura Jayapura|Persipura]]
|[[Persipura Jayapura|Persipura]]
|-
|-
|[[Liga Super Indonesia 2010–11|2010–11]]
|[[Liga Super Indonesia 2010–11|2010–11]]
|[[Persipura Jayapura|'''Persipura''']]
|[[Persipura Jayapura|Persipura]]
|[[Arema Indonesia]]
|[[Arema Indonesia]]
|-
|-
|[[Liga Prima Indonesia 2011-12|IPL 2011-12]]
|[[Liga Super Indonesia 2011–12|2011–12]] (ISL)
| Indonesia Super League
|'''[[Semen Padang FC|Semen Padang]]'''
|[[Persebaya Surabaya]]
|[[Sriwijaya FC|Sriwijaya]]
|-
|[[Liga Super Indonesia 2011–12|LSI 11–12]]***
|'''[[Sriwijaya FC|Sriwijaya]]'''
|[[Persipura Jayapura|Persipura]]
|[[Persipura Jayapura|Persipura]]
|-
|-
|[[Liga Prima Indonesia 2013|IPL 2013]]
| [[Liga Prima Indonesia 2011–2012|2011–12]] (IPL)
| Indonesian Premier League
|'''[[Pro Duta FC|Pro Duta]]'''
| [[Semen Padang F.C.|Semen Padang]]
|[[Persepar Palangkaraya|Persepar]]
| [[Persebaya 1927]]
|-
|-
|[[Liga Super Indonesia 2013|LSI 2013]]
|[[Liga Super Indonesia 2013|2013]] (ISL)
| Indonesia Super League
|'''[[Persipura Jayapura|Persipura]]'''
|[[Persipura Jayapura|Persipura]]
|[[Arema FC|Arema Cronus]]
|[[Arema FC|Arema Cronus]]
|-
| [[Liga Prima Indonesia 2013|2013]] (IPL)
| Indonesian Premier League
| colspan="2" align="center" | ''Kompetisi tidak selesai''<ref name="bola2020"/>
|-
|-
|[[Liga Super Indonesia 2014|2014]]
|[[Liga Super Indonesia 2014|2014]]
| Indonesia Super League
|'''[[Persib Bandung|Persib]]'''
|[[Persib Bandung|Persib]]
|[[Persipura Jayapura|Persipura]]
|[[Persipura Jayapura|Persipura]]
|-
|-
|[[Liga Super Indonesia 2015|2015]]
|[[Liga Super Indonesia 2015|2015]]
| QNB League
| colspan="2" align="center"|''Kompetisi dihentikan (dibekukan pemerintah/FIFA)''
| colspan="2" align="center"|''Kompetisi dihentikan akibat dibekukan FIFA''<ref name="bola2020">{{cite web |last1=Yaksa |first1=Muhammad Adi |title=Kisah 4 Kali Matinya Kompetisi di Indonesia, Bagaimana Nasib Shopee Liga 1 2020? |url=https://www.bola.com/indonesia/read/4383561/kisah-4-kali-matinya-kompetisi-di-indonesia-bagaimana-nasib-shopee-liga-1-2020 |website=Bola.com |language=id|date=2020-10-16}}</ref>
|-
|-
|[[Indonesia Soccer Championship A 2016|ISC A 2016]]***
| [[Indonesia Soccer Championship A 2016|2016]]
| Indonesia Soccer Championship A<br />(TORABIKA SOCCER CHAMPIONSHIP)
|'''[[Persipura Jayapura|Persipura]]'''
| [[Persipura Jayapura|Persipura]]
|[[Arema Cronus]]
| [[Arema Cronus F.C.|Arema Cronus]]
|-
|-
|[[Liga 1 2017|2017]]
|[[Liga 1 (Indonesia) 2017|2017]]
| GOJEK traveloka Liga 1
|'''[[Bhayangkara FC|Bhayangkara]]'''
|[[Bhayangkara FC|Bhayangkara]]
|[[Bali United F.C.|Bali United]]
|[[Bali United FC|Bali United]]
|-
|-
|[[Liga 1 2018|2018]]
|[[Liga 1 (Indonesia) 2018|2018]]
| GOJEK Liga 1
|'''[[Persija Jakarta|Persija]]'''
|[[Persija Jakarta|Persija]]
|[[PSM Makassar|PSM]]
|[[PSM Makassar|PSM]]
|-
|-
|[[Liga 1 2019|2019]]
|[[Liga 1 (Indonesia) 2019|2019]]
| rowspan="2" | Shopee Liga 1
|[[Bali United F.C.|'''Bali United''']]
|[[Bali United FC|Bali United]]
|[[Persebaya Surabaya|Persebaya]]
|[[Persebaya Surabaya|Persebaya]]
|-
|-
|[[Liga 1 2020|2020]]
|[[Liga 1 (Indonesia) 2020|2020]]
| colspan="2" align="center"|''Kompetisi dihentikan ([[pandemi COVID-19 di Indonesia|pandemi COVID-19]])''
| colspan="2" align="center"|''Kompetisi dihentikan akibat [[Pandemi COVID-19 di Indonesia|pandemi COVID-19]]''
|-
|-
|[[Liga 1 2021–2022|2021-22]]
|[[Liga 1 (Indonesia) 2021–2022|2021–22]]
| rowspan="3" | BRI Liga 1
|[[Bali United F.C.|'''Bali United''']]
|[[Bali United FC|Bali United]]
|[[Persib Bandung|Persib]]
|[[Persib Bandung|Persib]]
|-
|[[Liga 1 (Indonesia) 2022–2023|2022–23]]
|[[PSM Makassar|PSM]]
| [[Persija Jakarta|Persija]]
|-
|[[Liga 1 (Indonesia) 2023–2024|2023–24]]
|[[Persib Bandung|Persib]]
|[[Madura United|Madura United]]
|-
|}
|}
'''Catatan''': LPI 2011, LSI 2011-2012 & ISC A 2016 bukan kompetisi resmi yang berafiliasi dengan [[PSSI]], [[Konfederasi Sepak Bola Asia|AFC]] & [[FIFA]].


=== Klub Tersukses ===
=== Klub tersukses ===
{| class="wikitable"
{| class="wikitable"
|+
|+
!Klub
!Klub
! style="background: gold; width:8%" | Juara
!Juara
! style="background: silver; width:8%" | Runner-up
!Runner-Up
!Musim Juara
!Musim Juara
!Musim Runner-up
!Musim Runner-up
|-
|-
|[[Persipura Jayapura]]
|[[Persipura Jayapura|Persipura]]
|align="center"|5
|align="center"|3
|align="center"|3
|align="center"|3

|[[Liga Super Indonesia 2008–09|2008-09]], [[Liga Super Indonesia 2010–11|2010-11]], [[Liga Super Indonesia 2013|2013]]

[[Liga Super Indonesia 2008–09|2008-2009]]<br>[[Liga Super Indonesia 2010–11|2010-2011]]<br> [[Liga Super Indonesia 2013|LSI 2013]]<br>[[Indonesia Soccer Championship A 2016|ISC A 2016]]***
|[[Liga Super Indonesia 2009–10|2009-10]], [[Liga Super Indonesia 2011-12|2011-12 (ISL)]], [[Liga Super Indonesia 2014|2014]]
|[[Liga Super Indonesia 2009–10|2009-2010]]<br>[[Liga Super Indonesia 2011–12|LSI 2011-2012]]***<br>[[Liga Super Indonesia 2014|2014]]
|-
|-
|[[Arema Indonesia]]
|[[Bali United FC]]
|align="center"|1
| align="center" |2
|align="center"|1
| align="center" |1
|[[Liga Super Indonesia 2009–10|2009-2010]]
|[[Liga 1 (Indonesia) 2019|2019]], [[Liga 1 (Indonesia) 2021–2022|2021-22]]
|[[Liga Super Indonesia 2010–11|2010-2011]]
|[[Liga 1 (Indonesia) 2017|2017]]
|-
|-
|[[Persebaya Surabaya]]
|[[Persib Bandung|Persib]]
|align="center"|1
|align="center"|2
|[[Liga Primer Indonesia 2011|LPI 2011]]***
|[[Liga Prima Indonesia 2011–2012|IPL 2011-2012]]<br>[[Liga 1 2019|2019]]
|-
|[[Bali United F.C.|Bali United FC]]
| align="center" |2
| align="center" |2
| align="center" |1
| align="center" |1
|[[Liga 1 2019|2019]]<br>[[Liga 1 2021-2022|2021-2022]]
|[[Liga Super Indonesia 2014|2014]], [[Liga 1 (Indonesia) 2023–2024|2023–24]]
|[[Liga 1 2017|2017]]
|[[Liga 1 (Indonesia) 2021–2022|2021-22]]
|-
|-
|[[Bhayangkara FC]]
|[[Arema FC]]
|align="center"|1
| align="center" |1
|align="center"|0
| align="center" |2
|[[Liga 1 2017|2017]]
|[[Liga Super Indonesia 2009–10|2009-10]]
|[[Liga Super Indonesia 2010–11|2010-11]], [[Liga Super Indonesia 2013|2013]]
|
|-
|-
|[[Pro Duta FC]]
|[[Persija Jakarta|Persija]]
|align="center"|1
|align="center"|1
|align="center"|0
|align="center"|1
|[[Liga Prima Indonesia 2013|IPL 2013]]
|[[Liga 1 (Indonesia) 2018|2018]]
|[[Liga 1 (Indonesia) 2022–2023|2022-23]]
|
|-
|[[PSM Makassar|PSM]]
| align="center" |1
| align="center" |1
|[[Liga 1 (Indonesia) 2022–2023|2022-23]]
|[[Liga 1 (Indonesia) 2018|2018]]
|-
|-
|[[Sriwijaya FC]]
|[[Sriwijaya FC]]
|align="center"|1
| align="center" |1
|align="center"|0
| align="center" |0
|[[Liga Super Indonesia 2011-12|LSI 2011-2012]]***
|[[Liga Super Indonesia 2011–12|2011–12 (ISL)]]
|
|
|-
|-
|[[Semen Padang FC]]
|[[Semen Padang FC]]
|align="center"|1
| align="center" |1
|align="center"|0
| align="center" |0
|[[Liga Prima Indonesia 2011-12|IPL 2011-2012]]
|[[Liga Prima Indonesia 2011–2012|2011–12 (IPL)]]
|
|
|-
|-
|[[Bhayangkara FC]]
|-
|[[Persib Bandung]]
|align="center"|1
|align="center"|1
|[[Liga Super Indonesia 2014|2014]]
|[[Liga 1 2021-2022|2021-2022]]
|-
|[[Persija Jakarta]]
|align="center"|1
|align="center"|1
|align="center"|0
|align="center"|0
|[[Liga 1 2018|2018]]
|[[Liga 1 (Indonesia) 2017|2017]]
|
|
|-
|-
|[[Persebaya Surabaya|Persebaya]]
|[[Arema Cronus]]
|align="center"|0
| align="center" |0
|align="center"|2
| align="center" |2
|
|
|[[Liga Super Indonesia 2013|LSI 2013]]<br>[[Indonesia Soccer Championship A 2016|ISC A 2016]]***
|[[Liga Prima Indonesia 2011–2012|2011–12 (IPL)]], [[Liga 1 (Indonesia) 2019|2019]]
|-
|-
|[[Persema Malang]]
|[[Persiwa Wamena|Persiwa]]
|align="center"|0
|align="center"|0
|align="center"|1
|align="center"|1
|
|
|[[Liga Primer Indonesia 2011|LPI 2011]]***
|[[Liga Super Indonesia 2008–09|2008-09]]
|-
|-
|[[Persiwa Wamena]]
|[[Madura United FC]]
|align="center"|0
|align="center"|0
|align="center"|1
|align="center"|1
|
|
|[[Liga Super Indonesia 2008–09|2008-2009]]
|[[Liga 1 (Indonesia) 2023–2024|2023–24]]
|-
|[[Persepar Palangkaraya]]
|align="center"|0
|align="center"|1
|
|[[Liga Prima Indonesia 2013|IPL 2013]]
|-
|[[PSM Makassar]]
|align="center"|0
|align="center"|1
|
|[[Liga 1 2018|2018]]

|}
|}
'''Catatan''': LPI 2011, LSI 2011-2012 & ISC A 2016 bukan kompetisi resmi yang berafiliasi dengan [[PSSI]], [[Konfederasi Sepak Bola Asia|AFC]] & [[FIFA]].


== Penghargaan ==
== Penghargaan ==
=== Pemain Terbaik ===
=== Pencetak gol terbanyak ===
{| class="wikitable sortable"

[[Boaz Solossa]] adalah pemain yang paling banyak mendapatkan penghargaan pemain terbaik terbanyak, sebanyak 3 kali sejak ISL pertama kali di gelar pada musim 2008.
{| class="wikitable"
!Musim
!Pemain Terbaik
!Klub
|-
|-
! Tahun
|[[Liga Super Indonesia 2008–09|2008-2009]]
! Pemain
|{{flagicon|IDN}} [[Boaz Solossa]]
! Klub
|[[Persipura Jayapura]]
! Gol
|-
|-
|[[Liga Super Indonesia 2009-10|2009-2010]]
| rowspan=2|[[Liga Super Indonesia 2008–09|2008–09]]
|{{flagicon|IDN}} [[Kurnia Meiga Hermansyah]]
| {{flagicon|IDN}} [[Boaz Solossa]]
| [[Persipura Jayapura|Persipura]]
|[[Arema Indonesia]]
| rowspan=2 align=center|28
|-
|-
| {{flagicon|URU}} [[Cristian Gonzáles]]{{efn|name=nat.|Pemain belum dinaturalisasi menjadi warga negara Indonesia pada saat kompetisi berlangsung.}}
|[[Liga Super Indonesia 2010-11|2010-2011]]
| [[Persik Kediri|Persik]] dan [[Persib Bandung|Persib]]
|{{flagicon|IDN}} [[Boaz Solossa]]
|[[Persipura Jayapura]]
|-
|-
|[[Liga Prima Indonesia 2011–2012|IPL 2011-2012]]
| [[Liga Super Indonesia 2009–10|2009–10]]
|{{flagicon|IDN}} [[Ferdinand Sinaga]]
| {{flagicon|PAR}} [[Francisco Aldo Barreto Miranda|Aldo Barreto]]
|[[Semen Padang FC]]
| [[Bontang FC|Bontang]]
| align=center|19
|-
|-
|[[Liga Super Indonesia 2011–2012|LSI 2011-2012]]***
| [[Liga Super Indonesia 2010–11|2010–11]]
|{{flagicon|SKN}} [[Keith Kayamba Gumbs]]
| {{flagicon|IDN}} [[Boaz Solossa]]
| [[Persipura Jayapura|Persipura]]
|[[Sriwijaya FC]]
| align=center|22
|-
|-
|[[Liga Super Indonesia 2013|LSI 2013]]
| [[Liga Super Indonesia 2011–2012|2011–12 (ISL)]]
|{{flagicon|IDN}} [[Boaz Solossa]]
| {{flagicon|BRA}} [[Beto Gonçalves]]
|[[Persipura Jayapura]]
| [[Sriwijaya FC|Sriwijaya]]
| align=center|25
|-
|-
|[[Liga Super Indonesia 2014|2014]]
| [[Liga Prima Indonesia 2011–2012|2011–12 (IPL)]]
|{{flagicon|IDN}} [[Ferdinand Sinaga]]
| {{flagicon|IDN}} [[Ferdinand Sinaga]]
| [[Semen Padang FC|Semen Padang]]
|[[Persib Bandung]]
| align=center|16
|-
|-
| [[Liga Super Indonesia 2013|2013]]
|[[Indonesia Soccer Championship A 2016|ISC A 2016]]***
|{{flagicon|BRA}} [[Alberto Gonçalves Da Costa]]
| {{flagicon|IDN}} [[Boaz Solossa]]
| [[Persipura Jayapura|Persipura]]
|[[Sriwijaya FC]]
| align=center|25
|-
|-
|[[Liga 1 2017|2017]]
| [[Liga Super Indonesia 2014|2014]]
|{{Flagicon|POR}} [[Paulo Sérgio Moreira Gonçalves]]
| {{flagicon|CMR}} [[Emmanuel Kenmogne]]
|[[Bhayangkara FC]]
| [[Bhayangkara FC|Persebaya ISL]]
| align=center|25
|-
|-
|[[Liga 1 2018|2018]]
|[[Liga 1 (Indonesia) 2017|2017]]
|{{Flagicon|NEP}} [[Rohit Chand]]
|{{flagicon|NED}} [[Sylvano Comvalius]]
|[[Bali United F.C.|Bali United]]
|[[Persija Jakarta]]
|align=center|37
|-
|-
|[[Liga 1 2019|2019]]
|[[Liga 1 (Indonesia) 2018|2018]]
|{{flagicon|BRA}} [[Renan Silva]]
|{{flagicon|SER}} [[Aleksandar Rakić]]
|[[Borneo F.C.|Borneo FC]]
|[[PS TIRA]]
|align=center|21
|}
'''Catatan''': LSI 2011-2012 & ISC A 2016 bukan kompetisi resmi yang berafiliasi dengan [[PSSI]], [[Konfederasi Sepak Bola Asia|AFC]] & [[FIFA]].

=== Pencetak Gol Terbanyak ===
{| class="wikitable sortable"
|-
|-
|[[Liga 1 (Indonesia) 2019|2019]]
! Tahun
|{{flagicon|CRO}} [[Marko Šimić]]
! Pemain
|[[Persija Jakarta|Persija]]
! Klub
|align=center|28
! Gol
|-
|-
| [[Liga Super Indonesia 2008–09|2008-2009]]
|[[Liga 1 (Indonesia) 2021–2022|2021–22]]
| {{flagicon|IDN}} [[Boaz Solossa]]<br />{{flagicon|IDN}} [[Cristian Gonzáles]]
|{{flagicon|IDN}} [[Ilija Spasojević]]
|[[Bali United F.C.|Bali United]]
| [[Persipura Jayapura]]<br />[[Persik Kediri]] dan [[Persib Bandung]]
|align=center|23
| 28
|-
|-
| [[Liga Super Indonesia 2009–10|2009-2010]]
|[[Liga 1 (Indonesia) 2022–23|2022–23]]
| {{flagicon|PAR}} [[Francisco Aldo Barreto Miranda]]
|{{flagicon|BRA}} [[Matheus Pato]]
|[[Borneo F.C. Samarinda|Borneo Samarinda]]
| [[Bontang FC]]
|align=center|25
| 19
|-
|-
| [[Liga Super Indonesia 2010–11|2010-2011]]
|[[Liga 1 (Indonesia) 2023–24|2023–24]]
| {{flagicon|IDN}} [[Boaz Solossa]]
|{{flagicon|BRA}} [[David da Silva]]
|[[Persib Bandung|Persib]]
| [[Persipura Jayapura]]
|align=center|30
| 22
|}
'''Catatan:'''
{{notelist}}

=== Pemain terbaik ===
{| class="wikitable"
!Musim
!Pemain
!Klub
|-
|-
| [[Liga Primer Indonesia 2011|LPI 2011]]***
|[[Liga Super Indonesia 2008–09|2008–09]]
| {{flagicon|ARG}} [[Juan Manuel Cortes]]
|{{flagicon|IDN}} [[Boaz Solossa]]
|[[Persipura Jayapura|Persipura]]
| [[Batavia Union]]
| 13
|-
|-
| [[Liga Prima Indonesia 2011–2012|IPL 2011-2012]]
|[[Liga Super Indonesia 2009-10|2009–10]]
| {{flagicon|IDN}} [[Ferdinand Sinaga]]
|{{flagicon|IDN}} [[Kurnia Meiga]]
| [[Semen Padang FC]]
|[[Arema FC|Arema Indonesia]]
| 15
|-
|-
| [[Liga Super Indonesia 2011–12|LSI 2011-2012]]***
|[[Liga Super Indonesia 2010-11|2010–11]]
| {{flagicon|BRA}} [[Alberto Goncalves Da Costa]]
|{{flagicon|IDN}} [[Boaz Solossa]]
| [[Persipura Jayapura]]
|[[Persipura Jayapura|Persipura]]
| 25
|-
|-
| [[Liga Prima Indonesia 2013|IPL 2013]]
|[[Liga Super Indonesia 2011–12|2011–12]]
|{{flagicon|LBR}} [[Edward Wilson Junior]]
|{{flagicon|SKN}} [[Keith Gumbs]]
| [[Semen Padang FC]]
|[[Sriwijaya FC|Sriwijaya]]
| 17
|-
|-
| [[Liga Super Indonesia 2013|LSI 2013]]
|[[Liga Super Indonesia 2013|2013]]
| {{flagicon|IDN}} [[Boaz Solossa]]
|{{flagicon|IDN}} [[Boaz Solossa]]
| [[Persipura Jayapura]]
|[[Persipura Jayapura|Persipura]]
| 25
|-
|-
| [[Liga Super Indonesia 2014|2014]]
|[[Liga Super Indonesia 2014|2014]]
| {{flagicon|CMR}} [[Emmanuel Kenmogne]]
|{{flagicon|IDN}} [[Ferdinand Sinaga]]
|[[Persib Bandung|Persib]]
| Persebaya (ISL)
| 25
|-
|-
|[[Liga 1 (Indonesia) 2017|2017]]
|[[Liga Super Indonesia 2015|2015]]|| colspan="3" style="text-align:center" | ''Kompetisi dihentikan (dibekukan pemerintah/FIFA)''
|{{Flagicon|POR}} [[Paulo Sérgio Moreira Gonçalves|Paulo Sérgio]]
|[[Bhayangkara FC|Bhayangkara]]
|-
|-
|[[Liga 1 (Indonesia) 2018|2018]]
|[[Indonesia Soccer Championship A 2016|ISC A 2016]]***
|{{flagicon|BRA}} [[Alberto Gonçalves Da Costa]]
|{{Flagicon|NEP}} [[Rohit Chand]]
|[[Persija Jakarta|Persija]]
|[[Sriwijaya FC]]
|25
|-
|-
|[[Liga Super Indonesia 2017|2017]]
|[[Liga 1 (Indonesia) 2019|2019]]
|{{flagicon|NED}} [[Sylvano Comvalius]]
|{{flagicon|BRA}} [[Renan Silva]]
|[[Bali United F.C.|Bali United FC]]
|[[Borneo F.C. Samarinda|Borneo Samarinda]]
|37
|-
|-
|[[Liga 1 2018|2018]]
|[[Liga 1 (Indonesia) 2021–2022|2021–22]]
|{{flagicon|SER}} [[Aleksandar Rakić|Aleksandar Rakic]]
|{{flagicon|JPN}} [[Taisei Marukawa]]
|[[Persebaya Surabaya|Persebaya]]
|[[PS TIRA]]
|21
|-
|-
|[[Liga 1 2019|2019]]
|[[Liga 1 (Indonesia) 2022–2023|2022–23]]
|{{flagicon|CRO}} [[Marko Šimić|Marko Simic]]
|{{flagicon|NED}} [[Wiljan Pluim]]
|[[Persija Jakarta]]
|[[PSM Makassar|PSM]]
|28
|-
|-
|[[Liga 1 2020-2021|2020]]
|[[Liga 1 (Indonesia) 2023–2024|2023–24]]
|{{flagicon|MEX}} [[Francisco Rivera]]
| colspan="3" style="text-align:center" | ''Kompetisi dihentikan ([[pandemi COVID-19 di Indonesia|pandemi COVID-19]])''
|[[Madura United F.C.|Madura United]]
|}
|}
'''Catatan''': LPI 2011, LSI 2011-2012 & ISC A 2016 bukan kompetisi resmi yang berafiliasi dengan [[PSSI]], [[Konfederasi Sepak Bola Asia|AFC]] & [[FIFA]].


=== Kiper Terbaik ===
=== Penjaga gawang terbaik ===
{| class="wikitable"
{| class="wikitable"
|+
|+
!Musim
!Tahun
!Pemain
!Pemain
!Klub
!Klub
|-
|-
|[[Liga Super Indonesia 2013|LSI 2013]]
|[[Liga Super Indonesia 2013|2013]]
|{{Flagicon|KOR}} [[Yoo Jae-Hoon|Yoo Jae-hoon]]
|{{Flagicon|KOR}} [[Yoo Jae-Hoon|Yoo Jae-hoon]]
|[[Persipura Jayapura]]
|[[Persipura Jayapura|Persipura]]
|-
|[[Liga 1 2017|2017]]
|{{Flagicon|IDN}} [[Andritany Ardhiyasa]]
|[[Persija Jakarta]]
|}
|}


=== Pemain Muda Terbaik ===
=== Pemain muda terbaik ===
{| class="wikitable"
{| class="wikitable"
|+
|+
!Musim
!Tahun
!Pemain
!Pemain
!Klub
!Klub
|-
|-
|[[Liga Super Indonesia 2013|LSI 2013]]
|[[Liga Super Indonesia 2013|2013]]
|{{Flagicon|IDN}} [[Syakir Sulaiman]]
|{{Flagicon|IDN}} [[Syakir Sulaiman]]
|[[Persiba Balikpapan]]
|[[Persiba Balikpapan|Persiba]]
|-
|-
|[[Liga 1 2017|2017]]
|[[Liga 1 (Indonesia) 2017|2017]]
|{{Flagicon|IDN}} [[Rezaldi Hehanusa]]
|{{Flagicon|IDN}} [[Rezaldi Hehanusa]]
|[[Persija Jakarta]]
|[[Persija Jakarta|Persija]]
|-
|-
|[[Liga 1 2018|2018]]
|[[Liga 1 (Indonesia) 2018|2018]]
|{{Flagicon|IDN}} [[Osvaldo Haay]]
|{{Flagicon|IDN}} [[Osvaldo Haay]]
|[[Persebaya Surabaya]]
|[[Persebaya Surabaya|Persebaya]]
|-
|-
|[[Liga 1 2019|2019]]
|[[Liga 1 (Indonesia) 2019|2019]]
|{{flagicon|IDN}} [[Todd Rivaldo Ferre]]
|{{flagicon|IDN}} [[Todd Rivaldo Ferre]]
|[[Persipura Jayapura]]
|[[Persipura Jayapura|Persipura]]
|-
|[[Liga 1 (Indonesia) 2021–2022|2021–22]]
|{{flagicon|IDN}} [[Marselino Ferdinan]]
|[[Persebaya Surabaya|Persebaya]]
|-
|[[Liga 1 (Indonesia) 2022–2023|2022–23]]
|{{flagicon|IDN}} [[Ilham Rio Fahmi]]
|[[Persija Jakarta|Persija]]
|-
|[[Liga 1 (Indonesia) 2023–2024|2023–24]]
|{{flagicon|IDN}} [[Fajar Fathur Rahman]]
|[[Borneo F.C. Samarinda|Borneo Samarinda]]
|}
|}


=== Pelatih Terbaik ===
=== Pelatih terbaik ===
{| class="wikitable"
{| class="wikitable"
|+
|+
!Musim
!Tahun
!Pelatih/Manager
!Pelatih/Manager
!Klub
!Klub
|-
|-
|[[Liga Super Indonesia 2013|LSI 2013]]
|[[Liga Super Indonesia 2013|2013]]
|{{Flagicon|BRA}} [[Jacksen Tiago|Jacksen F. Tiago]]
|{{Flagicon|BRA}} [[Jacksen Tiago|Jacksen F. Tiago]]
|[[Persipura Jayapura]]
|[[Persipura Jayapura|Persipura]]
|-
|-
|[[Liga 1 2018|2018]]
|[[Liga 1 (Indonesia) 2018|2018]]
|{{Flagicon|BRA}} [[Stefano Cugurra Teco|Stefano Cugura]]
|{{Flagicon|BRA}} [[Stefano Cugurra Teco|Stefano Cugura]]
|[[Persija Jakarta]]
|[[Persija Jakarta|Persija]]
|-
|-
|[[Liga 1 2019|2019]]
|[[Liga 1 (Indonesia) 2019|2019]]
|{{flagicon|BRA}} [[Stefano Cugurra Teco|Stefano Cugurra]]
|{{flagicon|BRA}} [[Stefano Cugurra Teco|Stefano Cugurra]]
|[[Bali United F.C.|Bali United FC]]
|[[Bali United F.C.|Bali United]]
|-
||[[Liga 1 (Indonesia) 2021–2022|2021–22]]
|{{flagicon|IDN}} [[Aji Santoso]]
|[[Persebaya Surabaya|Persebaya]]
|-
|[[Liga 1 (Indonesia) 2022–2023|2022–23]]
|{{Flagicon|POR}} [[Bernardo Tavares]]
|[[PSM Makassar|PSM]]
|-
|[[Liga 1 (Indonesia) 2023–2024|2023–24]]
|{{flagicon|CRO}} [[Bojan Hodak]]
|[[Persib Bandung|Persib]]
|}
|}


=== Penghargaan Fair Play ===
=== Penghargaan gol terbaik ===
{| class="wikitable"
{| class="wikitable"
!Musim
|+
!Pemain
!Tahun
!Klub
!Klub
!Lawan
!Tanggal
|-
|-
|[[Liga 1 2017|2017]]
|[[Liga 1 (Indonesia) 2017|2017]]
|{{flagicon|IDN}} [[Septian David Maulana]]
|[[Perseru Serui]]
|[[Mitra Kukar F.C.|Mitra Kukar]]
|[[Persiba Balikpapan|Persiba]]
|10 November 2017
|-
|-
|[[Liga 1 2018|2018]]
|[[Liga 1 (Indonesia) 2019|2019]]
|{{flagicon|BRA}} [[David da silva]]
|[[PS Barito Putera]]
|[[Persebaya Surabaya|Persebaya]]
|[[Arema F.C.|Arema]]
|12 Desember 2019
|-
|-
|[[Liga 1 2019|2019]]
|[[Liga 1 (Indonesia) 2021–2022|2021–22]]
|{{flagicon|Portugal}} [[Carlos Fortes]]
|[[PS TIRA Persikabo]]
|[[Arema F.C.|Arema]]
|[[Persija Jakarta|Persija]]
|5 Februari 2022
|-
|[[Liga 1 (Indonesia) 2022–2023|2022–23]]
|{{flagicon|BRA}} [[Matheus Pato]]
|[[Borneo FC Samarinda|Borneo Samarinda]]
|[[Bali United F.C.|Bali United]]
|3 April 2023
|}
|}


== Sponsor ==
=== Tim ''Fair Play'' ===
{| class="wikitable"
! Musim
!Klub
|-
|[[Liga 1 (Indonesia) 2017|2017]]
|[[Perseru Serui|Perseru]]
|-
|[[Liga 1 (Indonesia) 2018|2018]]
|[[PS Barito Putera|Barito Putera]]
|-
|[[Liga 1 (Indonesia) 2019|2019]]
|[[TIRA-Persikabo]]
|-
|[[Liga 1 (Indonesia) 2021–2022|2021–22]]
|[[Madura United]]
|-
|[[Liga 1 (Indonesia) 2022–2023|2022–23]]
|[[Bhayangkara FC|Bhayangkara]]
|-
|[[Liga 1 (Indonesia) 2023–2024|2023–24]]
|[[Borneo F.C. Samarinda|Borneo Samarinda]]
|}


== Bersponsor ==
{| class="wikitable"
{| class="wikitable"
!Periode
! Periode
!Sponsor
! Sponsor
!Nama Titel
! Nama Liga
! {{tooltip|Ref.|Referensi}}
|-
|-
| 2008–2011
| [[Liga Super Indonesia 2008–2009|2008/2009]]-[[Liga Super Indonesia 2009–2010|2009/2010]]
| [[Djarum Super|Djarum]]
| [[Djarum]]
| [[Liga Super Indonesia|Djarum ISL]]
| Djarum Indonesia Super League
| <ref>{{Cite web|editor-last=Sufiyanto|editor-first=Tengku|date=2016-08-23|title=Cerita Produk Rokok yang Pernah 'Merajai' Sepakbola Indonesia|url=https://www.indosport.com/sepakbola/20160823/cerita-produk-rokok-yang-pernah-merajai-sepakbola-indonesia/djarum-indonesia-super-league-isl-2008-2011|access-date=2022-10-08|website=INDOSPORT.com|page=5|language=id}}</ref>
|-
|-
| 2011–2013
| [[Liga Prima Indonesia 2011–2012|2011/2012]]-[[Liga Prima Indonesia 2013|2013]]<br />[[Liga Primer Indonesia 2011|2011]]<br />[[Liga Super Indonesia 2010-2011|2010/2011]]-[[Liga Super Indonesia 2014|2014]]
| Tidak ada sponsor
| rowspan="2"|Tidak ada sponsor
| Indonesian Premier League
| [[Liga Prima Indonesia]]<br />[[Liga Primer Indonesia]]<br />[[Liga Super Indonesia]]
| –
|-
|-
| 2011–2014
| [[Liga Super Indonesia 2015|2015]]
| Indonesia Super League
| [[Bank QNB Indonesia]]
| <ref>{{cite web|title=ISL 2014 Kemungkinan Tanpa Sponsor Rokok|url=http://www.tribunnews.com/superball/2013/11/08/isl-2014-kemungkinan-tanpa-sponsor-rokok|last=Lazuardi|first=Glery|editor-last=Esvandi|editor-first=Dodi|date=8 November 2013|website=TribunNews.com|access-date=3 November 2014|language=id|archive-url=https://web.archive.org/web/20131111185921/http://www.tribunnews.com/superball/2013/11/08/isl-2014-kemungkinan-tanpa-sponsor-rokok|archive-date=11 November 2013|dead-url=no}}</ref>
| [[Liga Super Indonesia 2015|Liga QNB]]
|-
|-
| 2015
|[[Torabika Soccer Championship A 2016|2016]]
|[[Torabika]]
| [[QNB Group]]
| QNB League
|[[Torabika Soccer Championship A 2016|Torabika Soccer Champhionship]]
| <ref>{{cite web|title=Liga & BVSport Gandeng QNB Group|url=http://www.ligaindonesia.co.id/index.php/read/isl/LIGA-BVSport-Gandeng-QNB-Group-8149#.VR5glI43R1s|website=www.ligaindonesia.co.id|access-date=3 April 2015|language=id|archive-url=https://web.archive.org/web/20150405152232/http://www.ligaindonesia.co.id/index.php/read/isl/LIGA-BVSport-Gandeng-QNB-Group-8149#.VR5glI43R1s|archive-date=5 April 2015|dead-url=unfit}}</ref>
|-
|-
| [[Liga 1 2017|2017]]
| 2017
| [[GO-JEK]] dan [[Traveloka]]
| [[Gojek|Go-Jek]] dan [[Traveloka]]
| [[Liga 1 2017|GO-JEK Traveloka Liga 1]]
| Go-Jek Traveloka Liga 1
| <ref>{{cite web|title=Jadi Sponsor Liga 1, Gojek-Traveloka Sumbang Rp 180 Miliar|url=http://bola.liputan6.com/read/2916118/jadi-sponsor-liga-1-gojek-traveloka-sumbang-rp-180-miliar|last=Febrianto|first=Luthfie|date=10 April 2017|website=liputan6.com|language=id|archive-url=https://web.archive.org/web/20170413012508/http://bola.liputan6.com/read/2916118/jadi-sponsor-liga-1-gojek-traveloka-sumbang-rp-180-miliar|archive-date=13 April 2017|dead-url=yes}}</ref>
|-
|-
| [[Liga 1 2018|2018]]
| 2018
| [[GO-JEK]]
| [[Gojek|Go-Jek]]
| [[Gojek Liga 1 Indonesia|GO-JEK Liga 1]]
| Go-Jek Liga 1
| <ref>{{cite web|title=Ini Penyebab Berubahnya Titel Sponsor Liga 1 2018|url=https://liga-indonesia.id/berita/ini-penyebab-berubahnya-titel-sponsor-liga-1-2018|website=liga-indonesia.id|language=id|access-date=22 Maret 2018|archive-url=https://web.archive.org/web/20180805203151/https://liga-indonesia.id/berita/ini-penyebab-berubahnya-titel-sponsor-liga-1-2018|archive-date=5 Agustus 2018|dead-url=unfit}}</ref>
|-
|-
| 2019–2020
| [[2019]]-[[2020]]
| [[Shopee]]
| [[Shopee]]
| [[Liga 1 2020-2021|Shopee Liga 1]]
| Shopee Liga 1
| <ref>{{cite web |title=Ini Logo Dan Sponsor Utama Liga 1 2019 |url=https://www.goal.com/id/berita/ini-logo-dan-sponsor-utama-liga-1-2019/1anro2u7jql9w1a129m5g9g930 |last=Adnan |first=Rais |date=10 Mei 2019 |publisher=[[Goal.com|Goal]] |access-date=10 Mei 2019 |language=id |archive-url=https://web.archive.org/web/20190510072613/https://www.goal.com/id/berita/ini-logo-dan-sponsor-utama-liga-1-2019/1anro2u7jql9w1a129m5g9g930 |archive-date=10 Mei 2019 |dead-url=no}}</ref><ref>{{cite web |last=Adiyaksa |first=Muhammad |title=Emtek Kembali Jadi Official Broadcaster Liga 1 2020 |url=https://www.liputan6.com/bola/read/4171490/emtek-kembali-jadi-official-broadcaster-liga-1-2020 |website=liputan6.com |location=[[Jakarta]] |publisher=Bola.com |access-date=5 Februari 2020 |language=id |date=5 Februari 2020}}</ref>
|-
|-
| 2021–
| [[Liga 1 2021-2022|2021]]
| [[Bank Rakyat Indonesia]]
| [[Bank Rakyat Indonesia]]
| [[Liga 1 2021-2022|BRI Liga 1]]
| BRI Liga 1
| <ref name="sponsorliga">Berbagai sumber:
* {{cite web |last=Adiyaksa |first=Muhammad |title=BRI Diperkenalkan sebagai Sponsor Utama Baru Liga 1 pada 12 Agustus 2021 |url=https://www.bola.com/indonesia/read/4625216/bri-diperkenalkan-sebagai-sponsor-utama-baru-liga-1-pada-12-agustus-2021 |website=bola.com |access-date=5 Agustus 2021 |language=id |date=5 Agustus 2021}}
* {{cite web |last=Hasan |first=Zainal |editor-last=Ibrahim |editor-first=Herry |title=Banyak Sisi Positif, BRI Siap Kembali Jadi Sponsor Utama Liga 1 Musim Depan |url=https://www.indosport.com/sepakbola/20220331/banyak-sisi-positif-bri-siap-kembali-jadi-sponsor-utama-liga-1-musim-depan |website=Indosport |access-date=31 Maret 2022 |date=31 Maret 2022}}
* {{Cite web |last=Wibowo |first=Hendry |date=2023-06-26 |title=Resmi! BRI Kembali Jadi Sponsor Utama Liga 1 2023 / 2024 |url=https://www.bola.com/indonesia/read/5329474/resmi-bri-kembali-jadi-sponsor-utama-liga-1-2023-2024 |access-date=2023-06-26 |website=Bola.com |language=id}}</ref>
|}
|}


== Penyiar ==
== Hak siar ==


=== Sekarang ===
{| class="wikitable"
{| class="wikitable"
!Penyiar
!Periode
!Liputan
!Televisi siaran gratis
!Tahun
!Televisi berbayar
!Ringkasan
!Platform daring
|-
|-
| rowspan="3" |Emtek
|2008-2012
| Free-to-air (FTA)
|[[antv]]
| rowspan="2" |2018–2027
|
|Sebagian besar pertandingan besar hanya tersedia melalui antena terestrial digital. Enam pertandingan per minggu disiarkan langsung di Indosiar.
|
|-
|-
| Streaming
|2013
|Disiarkan di Vidio Premier (Berbayar). Lima hingga lebih pertandingan disiarkan (termasuk pertandingan-pertandingan besar) diperlukan berlangganan (Hanya disiarkan untuk penonton region Indonesia) dan Pertandingan langsung non-Vidio Premier (tidak termasuk pertandingan besar) tersedia gratis, dengan highlight gratis dan liputan penuh gratis dari 314 pertandingan yang tersedia di Indonesia dan negara lain melalui permintaan (melalui saluran Indosiar dan saluran resmi Vidio Liga 1).
|[[antv]], [[tvOne]]
|
|-
| rowspan="2"| Pay TV
|
| 2021–2027
|Pertandingan yang tersedia untuk pelanggan Nex Parabola.
|-
| MVN
| 2023–sekarang
| Pertandingan yang tersedia untuk pelanggan MNC Vision dan K-Vision.
|}

=== Sebelumnya ===
{| class="wikitable"
! rowspan="2" |Tahun
! colspan="3" |Penyiar
|-
!Free-to-air (FTA)
!Pay TV
!Streaming
|-
|2008–2012 (ISL)
|ANTV
| rowspan="4" |—
| rowspan="4" |—
|-
|2011–2012 (IPL)
|MNC Media
|-
|2013 (ISL)
|VIVA
|-
|2013 (IPL)
|Kompas TV<br> MNC Media
|-
|-
|2014
|2014
|MNC Media<br>Kompas TV
|[[antv]] (produksi bersama [[BV Sports]]), [[RCTI]], [[MNCTV]], [[GTV (Indonesia)|Global TV]]
|[[K-Vision]]
|K-Vision
| rowspan="2" |Domikado
|-
|-
|2015
|2015
|MNC Media<br>NET.
|[[RCTI]], [[MNCTV]], [[GTV (Indonesia)|Global TV]]
|[[BiG TV]] & [[Matrix TV|Matrix Garuda]]
|Lippo Group<br>Matrix Garuda
|[[Domikado]]
|-
|-
|2017
|[[Indonesia Soccer Championship A 2016|2016]]
|tvOne
|[[SCTV]], [[Indosiar]], [[O Channel]]
|Orange TV
|[[K-Vision]]
|iflix<br>SportsFlix
|[[Vidio]]
|-
|-
|2018
|[[Liga Super Indonesia 2017|2017]]
|[[tvOne]]
|Moji<br>tvOne
|Orange TV<br>Matrix Garuda<br>IndiHome
|[[OrangeTV]]
|SportsFlix
|[[iflix]]
|-
|-
|2019
|[[Liga 1 2018|2018]]
|rowspan="3" |Moji
|[[Indosiar]], [[O Channel]], [[tvOne]]
|[[OrangeTV]], [[Matrix TV|Matrix Garuda]], [[UseeTV]]
|Matrix Garuda<br>IndiHome
|–
|[[Vidio.com|Vidio]]
|-
|-
|2020–2022
|[[Liga 1 2019|2019]]
|MVN<br>IndiHome
|[[Indosiar]], [[O Channel]]
|Vision+
|[[Nex Parabola]], [[Matrix TV|Matrix Garuda]], [[UseeTV]]
[[Vidio.com|Vidio]]
|-
|-
|2022–2023
|[[Liga 1 2020|2020]]
|IndiHome
|[[Indosiar]], [[O Channel]]
|–
|[[UseeTV]], [[K-Vision]], [[MNC Vision]], [[MNC Play]]
|[[Vidio]], [[Vision+]]
|-
|-
|}
|[[Liga 1 2021|2021]]

|[[Indosiar]], [[O Channel]]
== Hak komersial ==
|[[Nex Parabola]], [[UseeTV]], [[K-Vision]], [[MNC Vision]], [[MNC Play]]
{| class="wikitable"
|[[Vidio]], [[Vision+]]
!Nama Titel
!Periode
!Mitra
|-
|-
|Indonesia Super League
|2013–2015<ref>{{cite news|url=https://sport.detik.com/sepakbola/liga-indonesia/d-2529792/kppu-selidiki-dugaan-monopoli--pengaturan-hak-siar-isl-oleh-pssi|title=KPPU Selidiki Dugaan Monopoli & Pengaturan Hak Siar ISL oleh PSSI|date=19 Maret 2014|work=[[Detik.com]]}}</ref>
|BV Sports
|}
|}


== Lihat juga ==
== Lihat juga ==
* [[Liga 2]]
* [[Liga 2 (Indonesia)|Liga 2]]
* [[Liga 3 (Indonesia)|Liga 3]]
* [[Liga 3 (Indonesia)|Liga 3]]
* [[Divisi Satu Liga Indonesia]]
* [[Divisi Satu Liga Indonesia]]
* [[Divisi Dua Liga Indonesia]]
* [[Divisi Dua Liga Indonesia]]
* [[Divisi Tiga Liga Indonesia]]
* [[Divisi Tiga Liga Indonesia]]
* [[Liga 1 Putri]]
* [[Liga 1 Putri (Indonesia)|Liga 1 Putri]]
* [[Elite Pro Academy]]
* [[Elite Pro Academy]]
* [[Daftar klub sepak bola di Indonesia]]


== Referensi ==
== Referensi ==
{{reflist}}
* {{id}} [http://bola.kompas.com/read/xml/2008/07/10/20143816/isl.premier.league.rasa.indonesia Format LSI]
{{reflist}} [https://www.goal.com/id/berita/pssi-jelaskan-format-kompetisi-liga-1-liga-2-di-tengah/bgatxda8edmv17wrtwdx42w60 3. https://www.goal.com/id/berita/pssi-jelaskan-format-kompetisi-liga-1-liga-2-di-tengah/bgatxda8edmv17wrtwdx42w60]


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
Baris 552: Baris 771:
* {{twitter|liga1match}}
* {{twitter|liga1match}}
* {{instagram|liga1match}}
* {{instagram|liga1match}}
*[https://www.vidio.com/categories/59-liga-1 Situs Siaran Resmi Liga 1]
*[https://www.vidio.com/categories/59-liga-1 Situs Siaran Resmi Liga 1]


{{LSI}}
{{LSI}}

Revisi terkini sejak 30 September 2024 15.29

Liga 1
Badan yang mengaturPT Liga Indonesia Baru
Negara Indonesia
Dibentuk
  • 2008 (2008) (sebagai Liga Super)
  • 2017 (2017) (sebagai Liga 1)
Musim perdana2008-09
Jumlah tim18
Tingkat pada piramida1
Degradasi keLiga 2
Piala domestikPiala Indonesia
Piala Presiden
Piala internasionalLiga Champions Dua AFC
Liga Challenge AFC
Kejuaraan Klub ASEAN
Juara bertahan ligaPersib Bandung
(gelar ke-2)
Klub tersuksesPersipura Jayapura
(3 gelar)
Televisi penyiar
Situs webligaindonesiabaru.com
Musim 2024–2025

Liga 1 atau yang juga dikenal sebagai BRI Liga 1 karena alasan sponsor oleh Bank Rakyat Indonesia,[1] adalah liga profesional tingkat pertama dalam sistem liga sepak bola Indonesia. Liga 1 diikuti oleh 18 klub dan menggunakan sistem promosi dan degradasi, dengan PT Liga Indonesia Baru sebagai operator resmi liga.

Kasta teratas liga sepak bola profesional di Indonesia dimulai sejak musim 2008-09, awalnya dibentuk dengan nama Indonesia Super League (Liga Super Indonesia) hingga tahun 2015.[2] Sebelum reformasi pada tahun 2008, kompetisi nasional menggunakan format turnamen. Liga 1 dimulai pada tahun 2017 sebagai sebuah perubahan nama liga.[2]

Sebanyak empat puluh dua klub telah berkompetisi di kasta teratas sepak bola Indonesia sejak dimulainya era modern pada tahun 2008 sebagai Indonesia Super League. Delapan tim telah dinobatkan sebagai juara, dengan Persipura Jayapura menjadi tim yang paling banyak meraih gelar, yaitu tiga kali pada musim 2009, 2011 dan 2013.

Awal Mula

[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 1994, PSSI menggabungkan tim-tim dari Perserikatan, sebuah liga populer bagi klub amatir yang mewakili asosiasi sepakbola regional, dan Galatama, sebuah liga yang kurang populer yang terdiri dari tim semi-profesional, untuk membentuk Liga Indonesia. Upaya ini mengintegrasikan fanatisme di Perserikatan dan profesionalisme di Galatama dengan tujuan meningkatkan kualitas sepakbola Indonesia. Langkah ini membawa sistem bertingkat dalam kompetisi sepakbola Indonesia. Format babak grup, yang digunakan di Perserikatan, digabungkan dengan sistem kompetisi penuh yang diikuti dengan babak semifinal dan final seperti di Galatama.[3]

Pembentukan

[sunting | sunting sumber]

Era kompetisi modern dimulai pada tahun 2008 dengan Indonesia Super League musim 2008-2009. Musim pertama dimulai dengan 18 klub. Gol pertama Indonesia Super League dicetak oleh Ernest Jeremiah dari Persipura dalam hasil imbang 2-2 melawan Sriwijaya FC. 18 anggota pertama dari kompetisi yang baru Indonesia Super League mengikuti hasil akhir klasemen musim 2008-2009 adalah Persipura Jayapura, Persiwa Wamena, Persib Bandung, Persik Kediri, Sriwijaya FC, Persela Lamongan, Persija Jakarta, PSM Makassar, Pelita Jaya, Arema Malang, Persijap Jepara, Persiba Balikpapan, PKT Bontang, Persitara Jakarta Utara, PSMS Medan, Deltras Sidoarjo, Persita Tangerang, dan PSIS Semarang.[4] Awalnya, Persiter Ternate dan Persmin Minahasa memenuhi syarat untuk mendaftar tetapi mereka gagal memenuhi persyaratan verifikasi untuk menjadi anggota pendiri Indonesia Super League.[4]

Karena sepak bola di Indonesia sangat dipolitisasi dengan faksi-faksi saingan yang saling menggulingkan, konflik menjadi hal yang biasa sebelum tahun 2017. Konflik terburuk terjadi pada tahun 2011.[5] Setelah pelantikan dewan PSSI baru pada tahun 2011, seorang anggota Komite Eksekutif PSSI dan ketua Komite Kompetisi, Sihar Sitorus, menunjuk PT Liga Prima Indonesia Sportindo sebagai operator liga baru yang menggantikan PT Liga Indonesia karena LI gagal menyediakan laporan pertanggungjawaban kepada PSSI.[6] Sitorus, salah satu politisi di PSSI, mengumumkan Liga Premier Indonesia sebagai kompetisi tingkat atas baru di Indonesia. Setelah munculnya Liga Primer Indonesia (LPI), PSSI tidak mengakui keabsahan ISL.[7] Tim-tim ISL seperti PSM Makassar, Persema Malang, dan Persibo Bojonegoro, yang telah memboikot operator ISL karena keputusan wasit dan manajemen, dengan senang hati beralih ke LPI bersama-sama dengan pecahan dari tim ISL yang ada. Namun, musim LPI tahun 2011 dihentikan di tengah musim, karena terus terjadi perpecahan di dalam PSSI; liga baru, Liga Prima Indonesia (Indonesian Premier League) menggantikannya pada akhir tahun 2011 untuk musim 2011-2012.

Sebelum terjadinya perpecahan di PSSI, Sitorus memicu kontroversi lebih lanjut ketika ia mengatakan bahwa kompetisi baru akan dibagi menjadi dua wilayah dan akan ada penambahan enam klub di divisi teratas, yang membuat banyak anggota asosiasi marah.[8] Sebanyak 14 tim yang seharusnya menjadi peserta Indonesia Premier League memilih untuk mendukung Liga Super Indonesia yang terus berjalan di bawah dukungan faksi pro-IPL, meskipun dianggap sebagai kompetisi ilegal.[9] PSSI resmi, yang didukung oleh FIFA dan AFC, tidak mengakui ISL selama dua musim. Sementara itu, Liga Premier Indonesia menjadi liga kasta teratas dari tahun 2011 hingga 2013 dengan hanya 11 tim.[10]

Dalam sebuah rapat luar biasa PSSI pada tanggal 17 Maret 2013, anggota asosiasi mengecam Sitorus dan memutuskan bahwa Liga Super Indonesia akan kembali menjadi kompetisi tingkat atas, menyusul pembubaran Liga Primer Indonesia.[11] Sitorus dan lima anggota dewan PSSI lainnya diberhentikan dari dunia sepak bola karena peran mereka dalam pemisahan (dikenal secara lokal sebagai dualisme) yang mengganggu sepak bola Indonesia.[12]

Dewan PSSI yang baru juga memutuskan bahwa tujuh tim terbaik dari Liga Primer Indonesia 2013 akan bergabung dengan liga yang bersatu setelah dilakukan verifikasi. Semen Padang, Persiba Bantul, Persijap Jepara, dan PSM Makassar lulus verifikasi, sedangkan Perseman Manokwari, Persepar Palangkaraya, dan Pro Duta tidak lulus, sehingga musim 2014 diikuti oleh 22 tim.[13][14]

Intervensi Pemerintah dan Suspensi FIFA

[sunting | sunting sumber]

Dampak dari perpecahan tersebut menghantui sepak bola Indonesia selama bertahun-tahun setelah penggabungan kembali. Pada tanggal 18 April 2015, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi secara resmi melarang kegiatan PSSI setelah PSSI menolak untuk mengakui rekomendasi dari Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI), sebuah lembaga di bawah kementerian, bahwa Arema Cronus dan Persebaya tidak boleh lulus verifikasi ISL karena masih ada klub lain yang menggunakan nama yang sama.[15][16] Sebelumnya, Nachrawi telah mengirimkan tiga surat peringatan. Namun, PSSI menolak untuk menjawab panggilannya hingga batas waktu yang ditentukan. Akibatnya, PSSI secara resmi menghentikan semua kompetisi di musim 2015 setelah rapat Komite Eksekutif PSSI pada tanggal 2 Mei 2015 menyebut intervensi pemerintah sebagai keadaan memaksa.[17]

Intervensi pemerintah juga membuat FIFA menghukum Indonesia dengan suspensi satu tahun dari semua aktivitas sepak bola asosiasi karena badan dunia tersebut menganggap campur tangan negara dalam masalah sepak bola sebagai pelanggaran terhadap anggotanya, PSSI. Selama masa suspensi, beberapa turnamen diadakan untuk mengisi kekosongan, dimulai dari Piala Presiden Indonesia 2015, yang dimenangkan oleh Persib, hingga Piala Bhayangkara yang menutup seri turnamen yang tidak diakui tersebut.

Pada tanggal 13 Mei 2016, FIFA secara resmi mengakhiri suspensi, menyusul pencabutan keputusan menteri Indonesia pada tanggal 10 Mei 2016. Tak lama setelah itu, sebuah turnamen jangka panjang dengan format kompetisi penuh, Indonesia Soccer Championship, muncul. Dimana pada musim itu Persipura Jayapura menjadi Kampiun ISC 2016.

Perubahan Nama Liga

[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 2017, kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia diubah namanya secara resmi menjadi Liga 1. Perubahan nama juga diberlakukan untuk Divisi Utama (menjadi Liga 2) dan Liga Nusantara (menjadi Liga 3). Operator dari kompetisi juga berubah dari PT Liga Indonesia (LI) menjadi PT Liga Indonesia Baru (LIB).

Namun, khusus musim 2021-2022 mengingat kompetisi berjalan masih di tengah pandemi COVID-19, Kompetisi Liga 1 harus melakukan beberapa terobosan supaya berjalan dengan aman. Sistem kompetisi tersebut menggunakan sistem gelembung atau bubble to bubble menjadi pilihan, yaitu ketika setiap kontestan Liga 1 berkumpul terpusat di satu pulau dan semua tim Liga 1 tidak ada yang bermain di kandangnya sendiri, sistem kompetisi yang baru tersebut agar nantinya tidak menjadi klaster baru penyebaran virus COVID-19.[18]

Format kompetisi

[sunting | sunting sumber]

Format kompetisi menggunakan format satu wilayah dimana sebelumnya (terakhir 2007) menggunakan format dua wilayah.[19][20] Pemenang akan ditentukan dari jumlah poin paling banyak selama 34 pertandingan. Gelar juara ditentukan oleh jumlah poin, kriteria head-to-head, jumlah selisih gol, jumlah gol yang dicetak, jumlah poin fair play, dan undian. Juara akan mewakili Indonesia di babak kualifikasi Liga Champions Dua Asia. Sedangkan peringkat ke-2 akan mewakili Indonesia di babak kualifikasi Liga Challenge Asia. Tiga tim penghuni terbawah klasemen akan langsung terdegradasi dan digantikan oleh tiga tim terbaik dari Liga 2 yang promosi.

Sebanyak 18 klub berkompetisi pada musim 2024–2025.

Tim Lokasi Stadion
Arema FC Malang
(Kepanjen)
Gelora Soeprijadi (Kota Blitar)
Bali United FC Gianyar
(Blahbatuh)
Kapten I Wayan Dipta
Barito Putera Kota Banjarmasin Demang Lehman (Kota Banjarbaru)
Borneo FC Kota Samarinda Segiri
Dewa United FC Kota Tangerang Selatan Indomilk Arena (Tangerang)
Madura United FC Pamekasan
(Tlanakan)
Gelora Madura Ratu Pamelingan
Malut United FC Kota Sofifi Gelora Kie Raha (Kota Ternate)
Persebaya[v 1] Kota Surabaya Gelora Bung Tomo
Persib[v 1] Kota Bandung Gelora Bandung Lautan Api
Persija[v 1] DKI Jakarta
(Jakarta Utara)
Stadion Internasional Jakarta
Persik Kota Kediri Brawijaya
Persis[v 1] Kota Surakarta Manahan
Persita Tangerang
(Kelapa Dua)
Indomilk Arena
PSBS Biak Numfor
(Biak Kota)
Cendrawasih
PSIS[v 1] Kota Semarang Jatidiri
PSM[v 1] Kota Makassar Gelora B. J. Habibie (Kota Parepare)
PSS Sleman
(Depok)
Maguwoharjo
Semen Padang FC Kota Padang Gelora Haji Agus Salim
  1. ^ a b c d e f Klub pendiri PSSI

Riwayat kompetisi

[sunting | sunting sumber]

Hasil dari musim ke musim

[sunting | sunting sumber]
Musim Nama turnamen Juara Runner-up
2008–09 Indonesia Super League
(DJARUM ISL)
Persipura Persiwa
2009–10 Arema Indonesia Persipura
2010–11 Persipura Arema Indonesia
2011–12 (ISL) Indonesia Super League Sriwijaya Persipura
2011–12 (IPL) Indonesian Premier League Semen Padang Persebaya 1927
2013 (ISL) Indonesia Super League Persipura Arema Cronus
2013 (IPL) Indonesian Premier League Kompetisi tidak selesai[21]
2014 Indonesia Super League Persib Persipura
2015 QNB League Kompetisi dihentikan akibat dibekukan FIFA[21]
2016 Indonesia Soccer Championship A
(TORABIKA SOCCER CHAMPIONSHIP)
Persipura Arema Cronus
2017 GOJEK traveloka Liga 1 Bhayangkara Bali United
2018 GOJEK Liga 1 Persija PSM
2019 Shopee Liga 1 Bali United Persebaya
2020 Kompetisi dihentikan akibat pandemi COVID-19
2021–22 BRI Liga 1 Bali United Persib
2022–23 PSM Persija
2023–24 Persib Madura United

Klub tersukses

[sunting | sunting sumber]
Klub Juara Runner-up Musim Juara Musim Runner-up
Persipura 3 3 2008-09, 2010-11, 2013 2009-10, 2011-12 (ISL), 2014
Bali United FC 2 1 2019, 2021-22 2017
Persib 2 1 2014, 2023–24 2021-22
Arema FC 1 2 2009-10 2010-11, 2013
Persija 1 1 2018 2022-23
PSM 1 1 2022-23 2018
Sriwijaya FC 1 0 2011–12 (ISL)
Semen Padang FC 1 0 2011–12 (IPL)
Bhayangkara FC 1 0 2017
Persebaya 0 2 2011–12 (IPL), 2019
Persiwa 0 1 2008-09
Madura United FC 0 1 2023–24

Penghargaan

[sunting | sunting sumber]

Pencetak gol terbanyak

[sunting | sunting sumber]
Tahun Pemain Klub Gol
2008–09 Indonesia Boaz Solossa Persipura 28
Uruguay Cristian Gonzáles[a] Persik dan Persib
2009–10 Paraguay Aldo Barreto Bontang 19
2010–11 Indonesia Boaz Solossa Persipura 22
2011–12 (ISL) Brasil Beto Gonçalves Sriwijaya 25
2011–12 (IPL) Indonesia Ferdinand Sinaga Semen Padang 16
2013 Indonesia Boaz Solossa Persipura 25
2014 Kamerun Emmanuel Kenmogne Persebaya ISL 25
2017 Belanda Sylvano Comvalius Bali United 37
2018 Serbia Aleksandar Rakić PS TIRA 21
2019 Kroasia Marko Šimić Persija 28
2021–22 Indonesia Ilija Spasojević Bali United 23
2022–23 Brasil Matheus Pato Borneo Samarinda 25
2023–24 Brasil David da Silva Persib 30

Catatan:

  1. ^ Pemain belum dinaturalisasi menjadi warga negara Indonesia pada saat kompetisi berlangsung.

Pemain terbaik

[sunting | sunting sumber]
Musim Pemain Klub
2008–09 Indonesia Boaz Solossa Persipura
2009–10 Indonesia Kurnia Meiga Arema Indonesia
2010–11 Indonesia Boaz Solossa Persipura
2011–12 Saint Kitts dan Nevis Keith Gumbs Sriwijaya
2013 Indonesia Boaz Solossa Persipura
2014 Indonesia Ferdinand Sinaga Persib
2017 Portugal Paulo Sérgio Bhayangkara
2018 Nepal Rohit Chand Persija
2019 Brasil Renan Silva Borneo Samarinda
2021–22 Jepang Taisei Marukawa Persebaya
2022–23 Belanda Wiljan Pluim PSM
2023–24 Meksiko Francisco Rivera Madura United

Penjaga gawang terbaik

[sunting | sunting sumber]
Musim Pemain Klub
2013 Korea Selatan Yoo Jae-hoon Persipura

Pemain muda terbaik

[sunting | sunting sumber]
Musim Pemain Klub
2013 Indonesia Syakir Sulaiman Persiba
2017 Indonesia Rezaldi Hehanusa Persija
2018 Indonesia Osvaldo Haay Persebaya
2019 Indonesia Todd Rivaldo Ferre Persipura
2021–22 Indonesia Marselino Ferdinan Persebaya
2022–23 Indonesia Ilham Rio Fahmi Persija
2023–24 Indonesia Fajar Fathur Rahman Borneo Samarinda

Pelatih terbaik

[sunting | sunting sumber]
Musim Pelatih/Manager Klub
2013 Brasil Jacksen F. Tiago Persipura
2018 Brasil Stefano Cugura Persija
2019 Brasil Stefano Cugurra Bali United
2021–22 Indonesia Aji Santoso Persebaya
2022–23 Portugal Bernardo Tavares PSM
2023–24 Kroasia Bojan Hodak Persib

Penghargaan gol terbaik

[sunting | sunting sumber]
Musim Pemain Klub Lawan Tanggal
2017 Indonesia Septian David Maulana Mitra Kukar Persiba 10 November 2017
2019 Brasil David da silva Persebaya Arema 12 Desember 2019
2021–22 Portugal Carlos Fortes Arema Persija 5 Februari 2022
2022–23 Brasil Matheus Pato Borneo Samarinda Bali United 3 April 2023

Tim Fair Play

[sunting | sunting sumber]
Musim Klub
2017 Perseru
2018 Barito Putera
2019 TIRA-Persikabo
2021–22 Madura United
2022–23 Bhayangkara
2023–24 Borneo Samarinda

Bersponsor

[sunting | sunting sumber]
Periode Sponsor Nama Liga Ref.
2008–2011 Djarum Djarum Indonesia Super League [22]
2011–2013 Tidak ada sponsor Indonesian Premier League
2011–2014 Indonesia Super League [23]
2015 QNB Group QNB League [24]
2017 Go-Jek dan Traveloka Go-Jek Traveloka Liga 1 [25]
2018 Go-Jek Go-Jek Liga 1 [26]
2019–2020 Shopee Shopee Liga 1 [27][28]
2021– Bank Rakyat Indonesia BRI Liga 1 [1]
Penyiar Liputan Tahun Ringkasan
Emtek Free-to-air (FTA) 2018–2027 Sebagian besar pertandingan besar hanya tersedia melalui antena terestrial digital. Enam pertandingan per minggu disiarkan langsung di Indosiar.
Streaming Disiarkan di Vidio Premier (Berbayar). Lima hingga lebih pertandingan disiarkan (termasuk pertandingan-pertandingan besar) diperlukan berlangganan (Hanya disiarkan untuk penonton region Indonesia) dan Pertandingan langsung non-Vidio Premier (tidak termasuk pertandingan besar) tersedia gratis, dengan highlight gratis dan liputan penuh gratis dari 314 pertandingan yang tersedia di Indonesia dan negara lain melalui permintaan (melalui saluran Indosiar dan saluran resmi Vidio Liga 1).
Pay TV 2021–2027 Pertandingan yang tersedia untuk pelanggan Nex Parabola.
MVN 2023–sekarang Pertandingan yang tersedia untuk pelanggan MNC Vision dan K-Vision.

Sebelumnya

[sunting | sunting sumber]
Tahun Penyiar
Free-to-air (FTA) Pay TV Streaming
2008–2012 (ISL) ANTV
2011–2012 (IPL) MNC Media
2013 (ISL) VIVA
2013 (IPL) Kompas TV
MNC Media
2014 MNC Media
Kompas TV
K-Vision Domikado
2015 MNC Media
NET.
Lippo Group
Matrix Garuda
2017 tvOne Orange TV iflix
SportsFlix
2018 Moji
tvOne
Orange TV
Matrix Garuda
IndiHome
SportsFlix
2019 Moji Matrix Garuda
IndiHome
2020–2022 MVN
IndiHome
Vision+
2022–2023 IndiHome

Hak komersial

[sunting | sunting sumber]
Nama Titel Periode Mitra
Indonesia Super League 2013–2015[29] BV Sports

Lihat juga

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b Berbagai sumber:
  2. ^ a b "PSSI Ubah ISL Jadi Liga 1". Bola.net. 20 Januari 2017. Diakses tanggal 19 April 2023. 
  3. ^ "Sejarah Kompetisi Sepakbola di Indonesia: Dari Masa Pra-Kemerdekaan Hingga (Menuju) Liga Profesional | FourFourTwo". web.archive.org. 2016-10-25. Archived from the original on 2016-10-25. Diakses tanggal 2023-04-19. 
  4. ^ a b Media, Kompas Cyber (2008-07-10). "ISL, Premier League Rasa Indonesia". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2023-04-19. 
  5. ^ "Inilah Kronologi Lengkap Perseteruan PSSI dan KPSI". Republika Online. 2012-03-19. Diakses tanggal 2023-04-19. 
  6. ^ Kompasiana.com (2013-05-05). "IPL, ISL dan Dampak Dualisme Sepakbola Nasional". KOMPASIANA. Diakses tanggal 2023-04-19. 
  7. ^ "Liga Super Indonesia Menantang Liga Primer Indonesia". Tempo (dalam bahasa Inggris). 2011-01-08. Diakses tanggal 2023-04-19. 
  8. ^ VIVA, PT VIVA MEDIA BARU- (2011-09-30). "Penentang Liga Super 24 Tim Bertambah". www.viva.co.id. Diakses tanggal 2023-04-19. 
  9. ^ "14 Klub Liga Indonesia Ancam Gelar Liga Tandingan". sepakbola. Diakses tanggal 2023-04-19. 
  10. ^ "Liga Indonesia Musim Depan Bernama Indonesia Premier League". Republika Online. 2011-10-13. Diakses tanggal 2023-04-19. 
  11. ^ "Liga Tetap Bernama Indonesia Super League - Goal.com". web.archive.org. 2013-03-20. Archived from the original on 2013-03-20. Diakses tanggal 2023-04-19. 
  12. ^ Liputan6.com (2013-05-06). "Enam Anggota Exco PSSI Dihukum 10 Tahun". liputan6.com. Diakses tanggal 2023-04-19. 
  13. ^ "ISL dan IPL Akhirnya Bersatu – KORAN KALTIM". web.archive.org. 2015-04-07. Archived from the original on 2015-04-07. Diakses tanggal 2023-04-19. 
  14. ^ "Tidak Lolos Verifikasi, Tiga Tim IPL Dimasukkan Divisi Utama". Republika Online. 2013-12-12. Diakses tanggal 2023-04-19. 
  15. ^ Vetriciawizach. "Menpora Resmi Bekukan PSSI". olahraga. Diakses tanggal 2023-04-19. 
  16. ^ Kardi, Dika Dania. "Kronologi Keputusan Final Pembekuan PSSI". olahraga. Diakses tanggal 2023-04-19. 
  17. ^ "Force Majeur, PSSI Hentikan Semua Kompetisi". PSSI - Football Association of Indonesia. Diakses tanggal 2023-04-19. 
  18. ^ "PSSI Jelaskan Format Kompetisi Liga 1 dan Liga 2 di Tengah Pandemi". Goal.com. 30 Mei 2021. 
  19. ^ Karami, Luzman Rifqi (26 Agustus 2011). "Sejarah Kompetisi Sepak Bola Indonesia". VIVA.co.id. 
  20. ^ "Liga Super Indonesia (ISL) dari Masa ke Masa". VIVA.co.id. 7 November 2014. 
  21. ^ a b Yaksa, Muhammad Adi (2020-10-16). "Kisah 4 Kali Matinya Kompetisi di Indonesia, Bagaimana Nasib Shopee Liga 1 2020?". Bola.com. 
  22. ^ Sufiyanto, Tengku, ed. (2016-08-23). "Cerita Produk Rokok yang Pernah 'Merajai' Sepakbola Indonesia". INDOSPORT.com. hlm. 5. Diakses tanggal 2022-10-08. 
  23. ^ Lazuardi, Glery (8 November 2013). Esvandi, Dodi, ed. "ISL 2014 Kemungkinan Tanpa Sponsor Rokok". TribunNews.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 November 2013. Diakses tanggal 3 November 2014. 
  24. ^ "Liga & BVSport Gandeng QNB Group". www.ligaindonesia.co.id. Archived from the original on 5 April 2015. Diakses tanggal 3 April 2015. 
  25. ^ Febrianto, Luthfie (10 April 2017). "Jadi Sponsor Liga 1, Gojek-Traveloka Sumbang Rp 180 Miliar". liputan6.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 April 2017. 
  26. ^ "Ini Penyebab Berubahnya Titel Sponsor Liga 1 2018". liga-indonesia.id. Archived from the original on 5 Agustus 2018. Diakses tanggal 22 Maret 2018. 
  27. ^ Adnan, Rais (10 Mei 2019). "Ini Logo Dan Sponsor Utama Liga 1 2019". Goal. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 Mei 2019. Diakses tanggal 10 Mei 2019. 
  28. ^ Adiyaksa, Muhammad (5 Februari 2020). "Emtek Kembali Jadi Official Broadcaster Liga 1 2020". liputan6.com. Jakarta: Bola.com. Diakses tanggal 5 Februari 2020. 
  29. ^ "KPPU Selidiki Dugaan Monopoli & Pengaturan Hak Siar ISL oleh PSSI". Detik.com. 19 Maret 2014. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]