KMC Komando: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan. Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan Tugas pengguna baru Disarankan: tambahkan pranala |
||
(8 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 12: | Baris 12: | ||
|Total ships active= |
|Total ships active= |
||
|Total ships cancelled= |
|Total ships cancelled= |
||
|Total ships completed= |
|Total ships completed=13 |
||
|Total ships planned= |
|Total ships planned= |
||
|In commission range= |
|In commission range=2014–sekarang |
||
|Builders=[[PT Tesco Indomaritim]] |
|Builders=[[PT Tesco Indomaritim]] |
||
|In service range= |
|In service range= |
||
|Built range= |
|Built range=2013–sekarang |
||
|Cost=Rp12 miliar (2014) atau US$1,1 juta (2021)<ref>{{cite web |last1=Ragam |title=Menguji KMC Komando Milik TNI AD; Bisa Manuver Kecepatan Tinggi, Kapal Anti Terbalik |url=https://news.prokal.co/read/news/3656-menguji-kmc-komando-milik-tni-ad-bisa-manuver-kecepatan-tinggi-kapal-anti-terbalik |website=Portal Kalimantan |access-date=1 September 2021}}</ref> |
|Cost=Rp12 miliar (2014) atau US$1,1 juta (2021)<ref>{{cite web |last1=Ragam |title=Menguji KMC Komando Milik TNI AD; Bisa Manuver Kecepatan Tinggi, Kapal Anti Terbalik |url=https://news.prokal.co/read/news/3656-menguji-kmc-komando-milik-tni-ad-bisa-manuver-kecepatan-tinggi-kapal-anti-terbalik |website=Portal Kalimantan |access-date=1 September 2021}}</ref> |
||
|Subclasses= |
|Subclasses= |
||
Baris 55: | Baris 55: | ||
|Ship tons burthen= |
|Ship tons burthen= |
||
|Ship length={{convert|18|m|abbr=on}} keseluruhan |
|Ship length={{convert|18|m|abbr=on}} keseluruhan |
||
|Ship beam={{convert|4 |
|Ship beam={{convert|4,2|m|ftin|abbr=on}} |
||
|Ship draught= |
|Ship draught= |
||
|Ship power= |
|Ship power= |
||
|Ship draft={{convert|0 |
|Ship draft={{convert|0,7|m|ftin|abbr=on}} |
||
|Ship depth={{convert|2 |
|Ship depth={{convert|2,25|m|ftin|abbr=on}} |
||
|Ship hold depth= |
|Ship hold depth= |
||
|Ship decks= |
|Ship decks= |
||
Baris 74: | Baris 74: | ||
Kapal ini merupakan hasil litbang TNI AD khususnya prajurit dari Direktorat Pembekalan dan Angkutan (Ditbekang) yang berkolaborasi dengan para ahli terkait dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya yang prosesnya sudah dimulai sejak tahun 2013. Selanjutnya kapal cepat yang dinamai ‘Komando’ ini dibangun oleh galangan kapal PT Tesco Indomaritim.<ref name=":0">{{Cite web|last=Baswara|first=Rangga|date=2018-05-14|title=Menelisik Sosok KMC Komando, Kapal Cepat Milik Angkatan Darat|url=https://www.airspace-review.com/2018/03/14/menelisik-sosok-kmc-komando-kapal-cepat-milik-angkatan-darat/|website=Airspace Review|language=id|access-date=2021-07-15}}</ref> |
Kapal ini merupakan hasil litbang TNI AD khususnya prajurit dari Direktorat Pembekalan dan Angkutan (Ditbekang) yang berkolaborasi dengan para ahli terkait dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya yang prosesnya sudah dimulai sejak tahun 2013. Selanjutnya kapal cepat yang dinamai ‘Komando’ ini dibangun oleh galangan kapal PT Tesco Indomaritim.<ref name=":0">{{Cite web|last=Baswara|first=Rangga|date=2018-05-14|title=Menelisik Sosok KMC Komando, Kapal Cepat Milik Angkatan Darat|url=https://www.airspace-review.com/2018/03/14/menelisik-sosok-kmc-komando-kapal-cepat-milik-angkatan-darat/|website=Airspace Review|language=id|access-date=2021-07-15}}</ref> |
||
KMC Komando resmi dilincurkan pada tanggal 29 April 2014 oleh Kepala Staf TNI AD (KASAD) masa itu, yakni Jenderal TNI Budiman yang dilaksanakan di pantai ABC (Ancol Beach City) Jakarta Utara. Dalam demonya hari itu, KMC Komando menunjukkan kebolehannya bermanuver lingkaran sempit, berhenti jarak singkat, menurunkan pasukan serta menembakkan senjatanya.<ref name=":0" /> |
KMC Komando resmi dilincurkan pada tanggal 29 April 2014 oleh Kepala Staf TNI AD (KASAD) masa itu, yakni Jenderal TNI Budiman yang dilaksanakan di pantai ABC (Ancol Beach City) [[Kota Administrasi Jakarta Utara|Jakarta Utara]]. Dalam demonya hari itu, KMC Komando menunjukkan kebolehannya bermanuver lingkaran sempit, berhenti jarak singkat, menurunkan pasukan serta menembakkan senjatanya.<ref name=":0" /> |
||
== Keterangan teknis == |
== Keterangan teknis == |
||
[[Berkas:Patkamla Bali (I-5-36).jpg|thumb|KMC Komando milik Patkamla Bali]] |
[[Berkas:Patkamla Bali (I-5-36).jpg|thumb|KMC Komando milik Patkamla Bali]] |
||
Badan kapal dibangun menggunakan bahan alumunium, berdimensi panjang 17,60 m, lebar 4,20 m, tinggi 2,15 m, draft 0,75 m dan berat 23 ton. Digerakkan menggunakan sepasang ''water jet'' Hamilton HJ422 yang disokong mesin diesel Caterpillar tipe CAT C12 ACERT yang menghasilkan daya 1.500 |
Badan kapal dibangun menggunakan bahan alumunium, berdimensi panjang 17,60 m, lebar 4,20 m, tinggi 2,15 m, draft 0,75 m dan berat 23 ton. Digerakkan menggunakan sepasang ''water jet'' Hamilton HJ422 yang disokong mesin diesel Caterpillar tipe CAT C12 ACERT yang menghasilkan daya 1.500 hp (2×750). Kecepatan jelajahnya 35 knot (65 km/jam), bisa bermanuver 360 derajat dalam lingkaran kecil dan berhenti mendadak dalam jarak yang pendek. |
||
Kapal buatan pabrik yang berlokasi di Babelan, Bekasi ini didapuk untuk beroperasi di lingkungan muara dan tepian pantai (bukan laut dalam) yang mampu berlayar sejauh 250 nautical mile (463 |
Kapal buatan pabrik yang berlokasi di Babelan, Bekasi ini didapuk untuk beroperasi di lingkungan muara dan tepian pantai (bukan laut dalam) yang mampu berlayar sejauh 250 nautical mile (463 km). Dalam setiap operasinya kapal ini juga membawa air tawar sebanyak 500 liter disimpan dalam tangki. Kelengkapan standar yang melekat pada KMC Komando yakni ''marine radar'', ''gyro'' kompas, GPS, Radio SSB, Radio HT, ''ring buoy'' dan 2 ''life raft''. |
||
Untuk menjalankannya, kapal ini dioperasikan oleh tiga orang awak (ABK) yang bisa membawa 30 orang penumpang. Selain digunakan untuk wahana angkut prajurit dan perbekalannya dalam tugas keseharian, KMC Komando dalam misi perang (operasi amfibi) dapat mengentaskan setengah peleton pasukan bersenjata ke bibir pantai yang menyerbu keluar lewat pintu rampa bagian depan kapal. |
Untuk menjalankannya, kapal ini dioperasikan oleh tiga orang awak (ABK) yang bisa membawa 30 orang penumpang. Selain digunakan untuk wahana angkut prajurit dan perbekalannya dalam tugas keseharian, KMC Komando dalam misi perang (operasi amfibi) dapat mengentaskan setengah [[peleton]] pasukan bersenjata ke bibir pantai yang menyerbu keluar lewat pintu rampa bagian depan kapal. |
||
Sebagai senjata buat dukungan tembakan atau perlindungan diri tersedia RCWS (''Remote Control Weapon System'') yang terpasang pada tiang menara di belakang kabin yang dilengkapi senapan mesin [[Browning m2|Browning M2HB]] kaliber 12,7 |
Sebagai senjata buat dukungan tembakan atau perlindungan diri tersedia RCWS (''Remote Control Weapon System'') yang terpasang pada tiang menara di belakang kabin yang dilengkapi senapan mesin [[Browning m2|Browning M2HB]] kaliber 12,7 mm, sehingga bisa digunakan untuk menyapu sasaran (musuh) terjauh hingga jarak 2.000 meter.<ref name=":0" /> |
||
== Kecelakaan == |
== Kecelakaan == |
||
Sebuah KMC Komando tenggelam di perairan Kepulauan Seribu pada Senin, 12 Maret 2018, pukul 11.00 WIB. Saat itu, kapal itu membawa 50 tentara. Semua penumpang dan awak kapal selamat dari kecelakaan ini.<ref>{{Cite web|title=KMC Komando Kodam Jaya yang Tenggelam Berisi 50 Prajurit|url=https://kumparan.com/kumparannews/kmc-komando-kodam-jaya-yang-tenggelam-berisi-50-prajurit|website=kumparan|language=id-ID|access-date=2021-09-01}}</ref> Tentara Indonesia membantah tenggelam karena kelebihan kapasitas, menurut awak kapal air masuk ke ruang mesin karena kebocoran dari pipa pelatih. Kebocoran itu diperparah dengan tingginya gelombang laut yang mencapai dua hingga tiga meter. Air kemudian masuk ke ruang mesin, sehingga nahkoda kapal mematikan mesin yang sudah penuh air. Berat kapal yang sudah masuk ke dalam air menjadi berat sehingga menyebabkan kapal tenggelam secara perlahan.<ref>{{Cite web|title=TNI AD Bantah KMC Komando AD 16-05 Kelebihan Muatan|url=https://keamanan.rmol.id/read/2018/03/21/331800/tni-ad-bantah-kmc-komando-ad-16-05-kelebihan-muatan|website=Rmol.id|language=en|access-date=2021-09-01}}</ref> |
Sebuah KMC Komando tenggelam di perairan [[Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu|Kepulauan Seribu]] pada Senin, 12 Maret 2018, pukul 11.00 WIB. Saat itu, kapal itu membawa 50 tentara. Semua penumpang dan awak kapal selamat dari kecelakaan ini.<ref>{{Cite web|title=KMC Komando Kodam Jaya yang Tenggelam Berisi 50 Prajurit|url=https://kumparan.com/kumparannews/kmc-komando-kodam-jaya-yang-tenggelam-berisi-50-prajurit|website=kumparan|language=id-ID|access-date=2021-09-01}}</ref> Tentara Indonesia membantah tenggelam karena kelebihan kapasitas, menurut awak kapal air masuk ke ruang mesin karena kebocoran dari pipa pelatih. Kebocoran itu diperparah dengan tingginya gelombang laut yang mencapai dua hingga tiga meter. Air kemudian masuk ke ruang mesin, sehingga nahkoda kapal mematikan mesin yang sudah penuh air. Berat kapal yang sudah masuk ke dalam air menjadi berat sehingga menyebabkan kapal tenggelam secara perlahan.<ref>{{Cite web|title=TNI AD Bantah KMC Komando AD 16-05 Kelebihan Muatan|url=https://keamanan.rmol.id/read/2018/03/21/331800/tni-ad-bantah-kmc-komando-ad-16-05-kelebihan-muatan|website=Rmol.id|language=en|access-date=2021-09-01}}</ref> |
||
== Pengguna == |
== Pengguna == |
||
Baris 93: | Baris 93: | ||
=== Pengguna sekarang === |
=== Pengguna sekarang === |
||
* {{flag|Indonesia}}: 13 dimiliki oleh TNI AD<ref>{{Cite |
* {{flag|Indonesia}}: 13 unit dimiliki oleh [[Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat|TNI AD]]<ref>{{Cite news|title=Ini Spesifikasi Kapal Cepat Komando Ditbekang TNI AD yang Nyangkut di Tol|url=https://news.detik.com/berita/d-2775556/ini-spesifikasi-kapal-cepat-komando-ditbekang-tni-ad-yang-nyangkut-di-tol|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=id-ID|access-date=2021-09-06}}</ref> dan [[Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut|TNI AL.]] |
||
== Lihat juga == |
== Lihat juga == |
||
{{Commons category}} |
|||
* [[CB90]] |
* [[CB90]] |
||
* [[Kapal patroli kelas Raptor]] |
* [[Kapal patroli kelas Raptor]] |
||
Baris 106: | Baris 106: | ||
== Pranala luar == |
== Pranala luar == |
||
* [https://www.tescoindomaritim.com/pages/combat18m.php Combat Boat 18M di situs web Tesco Indomaritim] |
* [https://www.tescoindomaritim.com/pages/combat18m.php Combat Boat 18M di situs web Tesco Indomaritim] |
||
[[Kategori:Kapal pendarat]] |
[[Kategori:Kapal pendarat]] |
Revisi terkini sejak 31 Desember 2023 02.19
KMC Komando milik Kodam Wirabuana
| |
Tentang kelas | |
---|---|
Pembangun: | PT Tesco Indomaritim |
Biaya: | Rp12 miliar (2014) atau US$1,1 juta (2021)[1] |
Dibangun: | 2013–sekarang |
Bertugas: | 2014–sekarang |
Selesai: | 13 |
Hilang: | 1 |
Ciri-ciri umum | |
Berat benaman | 28 ton metrik |
Panjang | 18 m (59 ft) keseluruhan |
Lebar | 4,2 m (13 ft 9 in) |
Sarat air | 0,7 m (2 ft 4 in) |
Kedalaman | 2,25 m (7 ft 5 in) |
Kemiringan | 1 × Jalur pendaratan ke depan |
Pendorong |
|
Kecepatan | 35 knot (65 km/h) (model awal), 40 knot (74 km/h) (model sekarang) |
Jangkauan | 250 nmi (460 km) |
Tentara | 30 orang |
Awak | 3 orang |
Senjata | Kongsberg Defence Systems Sea Protector 12.7 mm RCWS |
KMC Komando adalah kelas kapal serbu cepat yang dibangun oleh pembuat kapal Indonesia PT Tesco Indomaritim. Pabrikan menyebutnya sebagai Combat Boat 18M. Saat ini dioperasikan oleh tentara angkatan darat dan angkatan laut Indonesia.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Kapal ini merupakan hasil litbang TNI AD khususnya prajurit dari Direktorat Pembekalan dan Angkutan (Ditbekang) yang berkolaborasi dengan para ahli terkait dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya yang prosesnya sudah dimulai sejak tahun 2013. Selanjutnya kapal cepat yang dinamai ‘Komando’ ini dibangun oleh galangan kapal PT Tesco Indomaritim.[2]
KMC Komando resmi dilincurkan pada tanggal 29 April 2014 oleh Kepala Staf TNI AD (KASAD) masa itu, yakni Jenderal TNI Budiman yang dilaksanakan di pantai ABC (Ancol Beach City) Jakarta Utara. Dalam demonya hari itu, KMC Komando menunjukkan kebolehannya bermanuver lingkaran sempit, berhenti jarak singkat, menurunkan pasukan serta menembakkan senjatanya.[2]
Keterangan teknis
[sunting | sunting sumber]Badan kapal dibangun menggunakan bahan alumunium, berdimensi panjang 17,60 m, lebar 4,20 m, tinggi 2,15 m, draft 0,75 m dan berat 23 ton. Digerakkan menggunakan sepasang water jet Hamilton HJ422 yang disokong mesin diesel Caterpillar tipe CAT C12 ACERT yang menghasilkan daya 1.500 hp (2×750). Kecepatan jelajahnya 35 knot (65 km/jam), bisa bermanuver 360 derajat dalam lingkaran kecil dan berhenti mendadak dalam jarak yang pendek.
Kapal buatan pabrik yang berlokasi di Babelan, Bekasi ini didapuk untuk beroperasi di lingkungan muara dan tepian pantai (bukan laut dalam) yang mampu berlayar sejauh 250 nautical mile (463 km). Dalam setiap operasinya kapal ini juga membawa air tawar sebanyak 500 liter disimpan dalam tangki. Kelengkapan standar yang melekat pada KMC Komando yakni marine radar, gyro kompas, GPS, Radio SSB, Radio HT, ring buoy dan 2 life raft.
Untuk menjalankannya, kapal ini dioperasikan oleh tiga orang awak (ABK) yang bisa membawa 30 orang penumpang. Selain digunakan untuk wahana angkut prajurit dan perbekalannya dalam tugas keseharian, KMC Komando dalam misi perang (operasi amfibi) dapat mengentaskan setengah peleton pasukan bersenjata ke bibir pantai yang menyerbu keluar lewat pintu rampa bagian depan kapal.
Sebagai senjata buat dukungan tembakan atau perlindungan diri tersedia RCWS (Remote Control Weapon System) yang terpasang pada tiang menara di belakang kabin yang dilengkapi senapan mesin Browning M2HB kaliber 12,7 mm, sehingga bisa digunakan untuk menyapu sasaran (musuh) terjauh hingga jarak 2.000 meter.[2]
Kecelakaan
[sunting | sunting sumber]Sebuah KMC Komando tenggelam di perairan Kepulauan Seribu pada Senin, 12 Maret 2018, pukul 11.00 WIB. Saat itu, kapal itu membawa 50 tentara. Semua penumpang dan awak kapal selamat dari kecelakaan ini.[3] Tentara Indonesia membantah tenggelam karena kelebihan kapasitas, menurut awak kapal air masuk ke ruang mesin karena kebocoran dari pipa pelatih. Kebocoran itu diperparah dengan tingginya gelombang laut yang mencapai dua hingga tiga meter. Air kemudian masuk ke ruang mesin, sehingga nahkoda kapal mematikan mesin yang sudah penuh air. Berat kapal yang sudah masuk ke dalam air menjadi berat sehingga menyebabkan kapal tenggelam secara perlahan.[4]
Pengguna
[sunting | sunting sumber]Pengguna sekarang
[sunting | sunting sumber]Lihat juga
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Ragam. "Menguji KMC Komando Milik TNI AD; Bisa Manuver Kecepatan Tinggi, Kapal Anti Terbalik". Portal Kalimantan. Diakses tanggal 1 September 2021.
- ^ a b c Baswara, Rangga (2018-05-14). "Menelisik Sosok KMC Komando, Kapal Cepat Milik Angkatan Darat". Airspace Review. Diakses tanggal 2021-07-15.
- ^ "KMC Komando Kodam Jaya yang Tenggelam Berisi 50 Prajurit". kumparan. Diakses tanggal 2021-09-01.
- ^ "TNI AD Bantah KMC Komando AD 16-05 Kelebihan Muatan". Rmol.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-09-01.
- ^ "Ini Spesifikasi Kapal Cepat Komando Ditbekang TNI AD yang Nyangkut di Tol". detikcom. Diakses tanggal 2021-09-06.