Lompat ke isi

Makutawangsawardhana: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler pranala ke halaman disambiguasi
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(15 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox royalty
'''Sri Makutawangsawardhana''' adalah raja [[Kerajaan Medang]] yang memerintah sebelum tahun [[990]]-an.
|name = Makutawangsawardhana
{{Infobox monarch
|name = Sri Makutawangsawardhana
|title = Sri Makutawangsawardhana
|title = [[Raja]] Penguasa|Raja]] [[Medang]]
|succession = Raja [[Medang]] ke-19
|royal house = [[Wangsa Isyana|Isyana]]
|royal house = [[Wangsa Isyana|Isyana]]
|predecessor = [[Sri Isyana Tunggawijaya]]
|successor = [[Dharmawangsa Teguh]]
|father = [[Sri Lokapala]]
|mother = [[Sri Isyana Tunggawijaya]]
|issue = *[[Mahendradatta]]
|issue = *[[Mahendradatta]]
*[[Dharmawangsa Teguh]]
| reign = [[Jawa Timur]] [[Indonesia]]
|reign = ? - 991
|religion = [[Hindu]]
|religion = [[Hindu]]
}}
}}
'''Makutawangsawardhana''' atau disebut '''Sri Makutawangsawardhana''' adalah raja [[Kerajaan Medang]] periode [[Jawa Timur]] yang memerintah sebelum tahun [[991]].


== Riwayat Pemerintahan ==
== Sejarah ==
Jalannya pemerintahan Makutawangsawardhana tidak diketahui dengan pasti. Namanya hanya ditemukan dalam [[Prasasti Pucangan]] sebagai kakek [[Airlangga]]. Disebutkan bahwa, Makutawangsawardhana adalah putra pasangan [[Sri Lokapala]] dan [[Sri Isana Tunggawijaya]] putri [[Mpu Sindok]].
Jalannya pemerintahan Makutawangsawardhana tidak diketahui dengan pasti. Namanya hanya ditemukan dalam [[Prasasti Pucangan]] sebagai kakek [[Airlangga]]. Disebutkan bahwa, Makutawangsawardhana adalah putra pasangan [[Sri Lokapala]] dan [[Sri Isana Tunggawijaya]] putri [[Mpu Sindok]].


Baris 22: Baris 28:
* [[Slamet Muljana]]. 1979. ''Nagarakretagama dan Tafsir Sejarahnya''. Jakarta: Bhratara
* [[Slamet Muljana]]. 1979. ''Nagarakretagama dan Tafsir Sejarahnya''. Jakarta: Bhratara
{{S-start}}
{{S-start}}
{{kotak suksesi|jabatan=Raja Kerajaan Medang|tahun=947 – 991|pendahulu=[[Sri Isyanatunggawijjaya]]|pengganti=[[Sri Makutawang Swardhana]]}}
{{kotak suksesi|jabatan=Raja Kerajaan Medang|tahun=?-991|pendahulu=[[Sri Isyana Tunggawijaya]]|pengganti=[[Dharmawangsa Teguh]]}}
{{End}}
{{End}}
{{Sejarah-stub}}
{{Sejarah-stub}}

Revisi terkini sejak 23 Desember 2023 03.01

Makutawangsawardhana
Sri Makutawangsawardhana
Raja Medang ke-19
Berkuasa? - 991
PendahuluSri Isyana Tunggawijaya
PenerusDharmawangsa Teguh
Keturunan
WangsaIsyana
AyahSri Lokapala
IbuSri Isyana Tunggawijaya
AgamaHindu

Makutawangsawardhana atau disebut Sri Makutawangsawardhana adalah raja Kerajaan Medang periode Jawa Timur yang memerintah sebelum tahun 991.

Jalannya pemerintahan Makutawangsawardhana tidak diketahui dengan pasti. Namanya hanya ditemukan dalam Prasasti Pucangan sebagai kakek Airlangga. Disebutkan bahwa, Makutawangsawardhana adalah putra pasangan Sri Lokapala dan Sri Isana Tunggawijaya putri Mpu Sindok.

Prasasti Pucangan juga menyebut Makutawangsawardhana memiliki putri bernama Mahendradatta, yaitu ibu dari Airlangga. Dalam prasasti itu juga disebut adanya nama seorang raja bernama Dharmawangsa, tetapi hubungannya dengan Makutawangsawardhana tidak dijelaskan.

Prasasti Wwahan berangka tahun 907 Saka (985 M) di duga masih peninggalan Makutawangsawardhana, sedangkan Dharmawangsa Teguh baru memerintah tahun 991. Airlangga mengaku sebagai anggota keluarganya. Berdasarkan hal itu, para sejarawan pun sepakat bahwa Dharmawangsa adalah saudara dari Mahendradatta, dan keduanya merupakan anak dari Makutawangsawardhana.

Teori yang berkembang ialah, Makutawangsawardhana memerintah sampai tahun 991, dan digantikan oleh putranya yang bernama Dharmawangsa. Sedangkan putrinya yang bernama Mahendradatta menikah dengan raja Bali bernama Udayana dan kemudian melahirkan Airlangga.

Kepustakaan

[sunting | sunting sumber]
  • Marwati Poesponegoro & Nugroho Notosusanto. 1990. Sejarah Nasional Indonesia Jilid II. Jakarta: Balai Pustaka
  • Slamet Muljana. 1979. Nagarakretagama dan Tafsir Sejarahnya. Jakarta: Bhratara
Didahului oleh:
Sri Isyana Tunggawijaya
Raja Kerajaan Medang
?-991
Diteruskan oleh:
Dharmawangsa Teguh