Lompat ke isi

Ligue 1: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Dessyamylia02 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(58 revisi perantara oleh 19 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Short description|Association football league in France}}
{{About|the French men's football league|the French women's football league|Première Ligue|other uses}}
{{distinguish|EFL League One|Lao League 1}}
{{EngvarB|date=May 2020}}
{{Use dmy dates|date=July 2022}}
{{Infobox football league
{{Infobox football league
| image = Ligue 1 Uber Eats.svg
| name = Ligue 1
| image = File:Ligue 1 2024 Logo.png
| pixels = 140px
| organiser = [[Ligue de Football Professionnel|Ligue de Football<br />Professionnel]] (LFP)
| organiser = [[Ligue de Football Professionnel]] (LFP)
| country = {{Flag|Prancis}}
| country = {{FRA}} (17 tim)
| other countries = {{Flag|Monako}} ([[AS Monaco|1 tim]])
| other countries = {{MON}} (1 tim)
| confed = [[Uni Sepak Bola Eropa|UEFA]]
| confed = [[UEFA]]
| founded = {{start date and age|1930}} (secara resmi)<br />2002 (sebagai Ligue 1)
| founded = {{start date and age|1930}} (resmi) <br /> {{start date and age|2002}} (sebagai Ligue 1)
| teams = [[#Klub|20]]
| teams = [[#Clubs|18]] (sejak [[Ligue 1 2023–24|2023–24]])
| relegation = [[Ligue 2]]
| relegation = [[Ligue 2]]
| level = [[French football league system|1]]
| levels = 1
| domest_cup = [[Coupe de France]]<br />[[Trophée des Champions]]
| name = Ligue 1
| confed_cup =
| domest_cup = [[Piala Prancis]]<br />[[Piala Super Prancis]]
{{Plainlist|
| league_cup = [[Piala Liga Prancis]]
| confed_cup = [[Liga Champions UEFA]]<br>[[Liga Eropa UEFA]]
* [[Liga Champions UEFA|UEFA Champions League]]
* [[Liga Eropa UEFA|UEFA Europa League]]
| champions = {{nowrap|[[Paris Saint-Germain F.C.|Paris Saint-Germain]] (gelar ke-10)}}
* [[Liga Konferensi UEFA|UEFA Conference League]]
| most successful club = {{nowrap|[[AS Saint-Étienne|Saint-Étienne]] dan [[Paris Saint-Germain]] (10 gelar)}}
}}
| most_caps = [[Mickaël Landreau]] (618)
| champions = {{nowrap|[[Paris Saint-Germain F.C.|Paris Saint-Germain]] (12 gelar)}}
| top_goalscorer = [[Delio Onnis]] (299)
| most successful club = {{nowrap|[[Paris Saint-Germain F.C.|Paris Saint-Germain]] (12 gelar)}}
| season = [[Ligue 1 2021–2022|2021–22]]
| most_appearances = [[Mickaël Landreau]] (618)
| tv = [[Canal+]]<br/>[[beIN Sports]]<br/>
| top_goalscorer = [[Delio Onnis]] (299)
| website = [http://www.ligue1.com ligue1.com]
| current = [[Ligue 1 2020-21]]
| season = [[Ligue 1 2023–24|2023–24]]
| tv = [[#Media coverage|Daftar penyiar]]
| current = [[Ligue 1 2024–2025|Ligue 1 2024-2025]]
| website = {{URL|https://www.ligue1.com/|ligue1.com}}
}}
}}
'''Ligue 1''',{{efn|{{IPA-fr|liɡ œ̃|lang}}; "Liga 1"}} disebut juga '''Ligue 1 [[Uber Eats]]''' untuk keperluan sponsor,<ref>{{cite web |title=Conforama signs €10m title sponsorship with France’s Ligue 1 |website=InsideWorldFootball |date=21 April 2017 |url=http://www.insideworldfootball.com/2017/04/21/conforama-sign-e10m-title-sponsorship-frances-ligue-1/|accessdate=21 April 2017}}</ref> adalah divisi teratas dalam liga [[sepak bola]] [[Prancis]]. Ligue 1 terdiri dari 20 tim sejak musim 2002–03 (sebelumnya 18). Tiga tim terbawah [[Promosi dan degradasi|didegradasikan]] ke [[Ligue 2]], dan digantikan oleh tiga tim teratas dari divisi tersebut. Ligue 1, dalam bentuknya seperti saat ini, dimulai sejak tahun [[1932]]. Klub yang paling berhasil adalah [[AS Saint-Étienne]] yang juara 10 kali, diikuti [[Olympique de Marseille]] (9), dan [[FC Nantes]] (8).


'''Ligue 1''',{{efn-ua|{{IPA-fr|liɡ œ̃|lang}}; "League 1"}} secara resmi dikenal sebagai '''Ligue 1 [[McDonald's]]''' karena alasan sponsor,<ref>{{cite magazine|title=McDonald's nouveau partenaire titre de la Ligue 1|work=[[Ligue de Football Professionnel|LFP]]|date=21 Maret 2024|url=https://www.lfp.fr/article/mcdonalds-nouveau-partenaire-titre-de-la-ligue-1|access-date=2 Juli 2024|language=fr}}</ref><ref>{{cite web|title=Ligue 1 McDonald's : Le calendrier de la saison 2024/2025|work=[[Ligue de Football Professionnel|LFP]]|date=21 Juni 2024|url=https://www.lfp.fr/article/ligue-1-le-calendrier-de-la-saison-2024-2025|access-date=2 Juli 2024|language=fr}}</ref> adalah liga sepak bola profesional Prancis untuk klub-klub pria [[sepak bola asosiasi]]. Sebagai puncak dari [[sistem liga sepak bola Prancis]], ini adalah kompetisi sepak bola utama di negara tersebut. Dikelola oleh [[Ligue de Football Professionnel]], Ligue 1 dipertandingkan oleh 18 klub (pada musim 2023–24) dan beroperasi dengan sistem [[promosi dan degradasi]] dari dan ke [[Ligue 2]].
== Sejarah ==
=== Jasa pelaut Inggris ===
Beruntung pada masa lampau orang sudah mengenal musyawarah untuk mufakat. Tanpa itu, mungkin sepak bola [[Prancis]] tidak akan semodern saat ini. Bisa jadi Ligue 1 (''Le Championnat de France de D1'') juga terlambat lahir.


Musim berlangsung dari Agustus hingga Mei. Klub-klub memainkan dua pertandingan melawan setiap tim lainnya di liga – satu di kandang dan satu tandang – yang totalnya menjadi 34 pertandingan selama musim. Sebagian besar pertandingan dimainkan pada hari Sabtu dan Minggu, dengan beberapa pertandingan dimainkan pada malam hari kerja. Pertandingan secara teratur dihentikan pada akhir pekan terakhir sebelum [[Natal]] selama dua minggu sebelum kembali pada minggu kedua Januari. Pada tahun 2024, Ligue 1 dianggap sebagai salah satu [[Big Five (sepak bola asosiasi)|liga nasional teratas]], peringkat [[koefisien UEFA|kelima di Eropa]], setelah Liga Primer Inggris, La Liga Spanyol, Serie A Italia, dan Bundesliga Jerman.<ref>{{cite web|title=UEFA rankings for club competitions|website=UEFA.com|publisher=Union of European Football Associations|date=27 Oktober 2021|url=https://www.uefa.com/memberassociations/uefarankings/country/index.html|access-date=24 Februari 2018|archive-date=3 November 2018|archive-url=https://web.archive.org/web/20181103074558/https://www.uefa.com/memberassociations/uefarankings/country/index.html|url-status=live}}</ref>
Seperti halnya di benua [[Benua Amerika|Amerika]] serta mayoritas negara-negara Eropa daratan, sepak bola masuk ke Prancis berkat jasa ''Englishmen''. Klub pertama yang berdiri di negeri itu adalah [[Le Havre Athletic Club]] (tahun [[1872]]), tim yang kini bermukim di divisi dua alias [[Ligue 2]].


Ligue 1 diresmikan pada 11 September 1932 dengan nama ''National'' sebelum beralih ke ''Division 1'' setelah satu tahun berdiri. Liga ini terus beroperasi dengan nama tersebut hingga 2002, ketika nama saat ini diadopsi. [[Paris Saint-Germain F.C.|Paris Saint-Germain]] adalah klub paling sukses dengan dua belas gelar liga, sementara [[Olympique Lyonnais|Lyon]] adalah klub yang memenangkan gelar terbanyak secara berturut-turut (tujuh antara 2002 dan 2008). [[AS Saint-Étienne|Saint-Étienne]] adalah klub pertama yang meraih sepuluh gelar. Dengan 73 musim di Ligue 1, [[Olympique de Marseille|Marseille]] memegang rekor musim terbanyak di kasta tertinggi, sementara Paris Saint-Germain memegang rekor liga untuk masa bertahan terlama dengan 50 musim berturut-turut (dari 1974 hingga sekarang). [[FC Nantes|Nantes]] adalah tim dengan rentetan tak terkalahkan terlama (32 pertandingan) dan jumlah kekalahan paling sedikit (satu pertandingan) dalam satu musim, yaitu pada musim 1994–95. Selain itu, Nantes juga memegang rekor waktu terlama tanpa kalah di kandang dengan rentetan 92 pertandingan dari Mei 1976 hingga April 1981.
Hal ini tak mengejutkan mengingat [[Le Havre]] adalah kota pelabuhan yang terletak persis di tepian English Channel (selat yang memisahkan Britania dengan [[Eropa]]). Jadi, penduduk lokal mulai mengenal permainan ini dari para pelaut [[Inggris]].


Juara saat ini adalah Paris Saint-Germain, yang memenangkan gelar ke-12 mereka pada [[musim Ligue 1 2023–24]]. Liga ini telah dimenangkan beberapa kali oleh klub yang berbasis di luar negeri [[AS Monaco FC|Monaco]], kehadirannya dalam liga menjadikannya kompetisi lintas batas.<ref>{{cite news |title=Prince Albert II, boss Leonardo Jardim hail Monaco's Ligue 1 title |url=https://global.espn.com/football/story/_/id/37522302/monaco-ligue-1-title-worth-four-paris-saint-germain-leonardo-jardim |access-date=28 April 2020 |work=ESPN |date=18 Mei 2017 |archive-date=3 Agustus 2020 |archive-url=https://web.archive.org/web/20200803035703/https://global.espn.com/football/as-monaco/story/3128518/monacos-ligue-1-title-worth-four-of-paris-saint-germains-leonardo-jardim?src=com |url-status=live }}</ref>
Tapi, setidaknya hingga [[1890-an]], ada tiga macam aturan sepak bola yang dimainkan di Prancis: association football, rugby football, dan hybrid football (gabungan dua jenis pertama).


Menjelang musim 2023–24, jumlah tim di liga dikurangi menjadi 18; empat tim di [[Ligue 1 2022–23]] terdegradasi ke Ligue 2 dan hanya dua tim di Ligue 2 yang dipromosikan ke Ligue 1.<ref name=Ligue1SkySports>{{cite news|url=https://www.skysports.com/football/news/11800/12324041/ligue-1-french-top-tier-reduced-to-18-teams-from-2023-24-season|title=Ligue 1: French top tier reduced to 18 teams from 2023/24 season|publisher=Sky Sports|date=3 Juni 2021|access-date=1 April 2022}}</ref>
Karena berlainan, perkembangan tiap jenis menjadi tak lancar. Karena itu orang-orang pun bermusyawarah dan sepakat untuk membuatnya lebih sederhana di bawah satu aturan, yakni association football, mirip dengan aturan yang kita kenal sekarang. Alhasil, lebih banyak orang yang tertarik dan sepak bola pun merambah hingga ke seluruh pelosok Prancis.


==Sejarah==
Banyaknya peminat serta klub-klub baru memicu digelarnya turnamen sepak bola regional. [[Paris]] menggelarnya pertama kali pada [[1892]] dan kemudian diikuti daerah-daerah lain.


===Pendiri===
Namun, lantaran perbedaan etnis dan agama, belum ada sebuah kompetisi khusus yang menggelar secara rutin pertandingan antarklub secara nasional. Hingga [[1903]], sedikitnya ada tujuh turnamen regional yang digelar di Prancis.
[[Profesionalisme]] dalam [[Sepak Bola di Prancis|sepak bola Prancis]] tidak ada sampai Juli 1930, ketika Dewan Nasional [[Federasi Sepak Bola Prancis]] memberikan suara 128–20 mendukung adopsi profesionalisme. Pendiri profesionalisme dalam sepak bola Prancis adalah [[Georges Bayrou]], [[Emmanuel Gambardella]], dan [[Gabriel Hanot]]. Profesionalisme secara resmi diterapkan pada tahun 1932.


Untuk berhasil menciptakan liga sepak bola profesional di negara tersebut, Federasi membatasi liga hanya untuk dua puluh klub. Untuk berpartisipasi dalam kompetisi, klub-klub harus memenuhi tiga kriteria penting:
Pembentukan [[Federasi sepak bola Prancis]] juga berjalan lambat kendati tim ''Les Bleus'' sudah melakukan pertandingan antarnegara untuk pertama kali pada [[1 Mei]] [[1904]] melawan [[Belgia]] (skornya 3-3).


* Klub yang masuk harus memiliki hasil positif di masa lalu.
=== Musim perdana (1932) ===
* Klub yang masuk harus mampu menghasilkan pendapatan yang cukup untuk menyeimbangkan keuangannya.
[[Berkas:LFP.jpg|jmpl|ka|Logo lama.]]
* Klub yang masuk harus dapat merekrut setidaknya delapan pemain profesional dengan sukses.
Pecahnya [[Perang Dunia I]] menambah lambat proses integrasi dan baru pada tahun [[1917]] turnamen nasional [[Piala Prancis]] (Charles-Simon Cup) dilangsungkan. Tanggal [[7 April]] [[1919]], [[Fédération Française de Football]] ([[FFF]]) akhirnya berdiri.


Banyak klub tidak setuju dengan kriteria subjektif tersebut, terutama [[Racing Club de Strasbourg Alsace|Strasbourg]], [[RC Roubaix]], [[Amiens SC|Amiens]], dan [[Stade Français Paris (football)|Stade Français]], sementara klub-klub lain seperti [[Stade Rennais F.C.|Rennes]], karena takut bangkrut, dan [[Olympique Lillois|Lille]], karena [[konflik kepentingan]], enggan untuk menjadi profesional. Presiden Lille, Henri Jooris, yang juga ketua Ligue du Nord, takut liga tersebut akan bubar dan mengusulkan agar liga tersebut menjadi divisi kedua dari liga baru. Akhirnya, banyak klub memperoleh status profesional, meskipun semakin sulit untuk meyakinkan klub-klub di bagian utara negara tersebut; Strasbourg, Roubaix, dan Amiens menolak untuk menerima liga baru, sementara sebaliknya [[FC Mulhouse|Mulhouse]], [[Excelsior AC Roubaix]], [[FC Metz|Metz]], dan [[SC Fives|Fives]] menerima profesionalisme. Di Prancis selatan, klub-klub seperti [[Olympique de Marseille|Marseille]], [[Hyères FC|Hyères]], [[Montpellier HSC|Montpellier]], [[Nîmes Olympique|Nîmes]], [[AS Cannes|Cannes]], [[FC Antibes|Antibes]], dan [[OGC Nice|Nice]] sangat mendukung liga baru dan menerima status profesional mereka tanpa perdebatan.
Sekjen FFF, [[Jules Rimet]], terpilih menjadi Presiden [[Fédération Internationale de Football Association]] (FIFA) pada 1921 dan berkat visinya [[Piala Dunia]] digelar pada [[1930]]. Namun, liga profesional di Prancis baru bergulir dua tahun kemudian. Pesertanya berjumlah 20 klub dan terbagi menjadi dua grup.


===Pendirian===
Pada musim perdana ([[1932]]-[[1933]]), [[Lille]] (''l'Olympique Lillois'') tampil sebagai juara. Kompetisi liga dengan pakem modern baru dilangsungkan pada tahun berikut via pembentukan ''Championnat de France''.
{| class="wikitable" style="text-align:center;margin-left:1em;font-size:90%;float:right"
|+ '''Juara Divisi 1 (Pra-Perang Dunia II)'''
! style="width:75px;"| Musim
! style="width:125px;"| Pemenang
|-
| style="text-align:center;"| [[1932–33 French Division 1|1932–33]]
| [[Olympique Lillois]]
|-
| style="text-align:center;"| [[1933–34 French Division 1|1933–34]]
| [[FC Sète|Sète]]
|-
| style="text-align:center;"| [[1934–35 French Division 1|1934–35]]
| [[FC Sochaux-Montbéliard|Sochaux]]
|-
| style="text-align:center;"| [[1935–36 French Division 1|1935–36]]
| [[Racing Club de France football Colombes 92|Racing Club de France]]
|-
| style="text-align:center;"| [[1936–37 French Division 1|1936–37]]
| [[Olympique de Marseille|Marseille]]
|-
| style="text-align:center;"| [[1937–38 French Division 1|1937–38]]
| [[FC Sochaux-Montbéliard|Sochaux]]
|-
| style="text-align:center;"| [[1938–39 French Division 1|1938–39]]
| [[FC Sète|Sète]]
|-
| style="text-align:center;" colspan="2"| {{further-text|<br />[[Daftar juara sepak bola Prancis|Juara sepak bola Prancis]]}}
|}


Musim perdana liga yang sepenuhnya profesional, yang disebut ''National'', diadakan pada [[1932–33 French Division 1|1932–1933]]. 20 anggota perdana dari ''National'' adalah [[FC Antibes|Antibes]], [[CA Paris-Charenton|CA Paris]], [[AS Cannes|Cannes]], [[Club Français]], [[Excelsior AC Roubaix]], [[SC Fives|Fives]], [[Hyères FC|Hyères]], [[Olympique de Marseille|Marseille]], [[FC Metz|Metz]], [[FC Mulhouse|Mulhouse]], [[OGC Nice|Nice]], [[Nîmes Olympique|Nîmes]], [[Olympique Alès|Alès]], [[Olympique Lillois|Lille]], [[Racing Club de France football Colombes 92|Racing Club de France]], [[Red Star F.C.|Red Star Olympique]], [[Stade Rennais F.C.|Rennes]], [[FC Sochaux-Montbéliard|Sochaux]], [[FC Sète 34|Sète]], dan [[Montpellier HSC|Montpellier]]. 20 klub ini dibagi menjadi dua grup yang terdiri dari 10 tim dengan tiga tim terbawah dari masing-masing grup mengalami degradasi ke Divisi 2. Dua pemenang dari masing-masing grup kemudian akan saling berhadapan dalam sebuah ''final'' yang diadakan di tempat netral, yang kemudian ternyata adalah [[Stade Olympique Yves-du-Manoir]]. Final pertama diadakan pada 14 Mei 1933 dan mempertemukan pemenang Grup A, Olympique Lillois, dengan runner-up Grup B, Cannes. Antibes, pemenang Grup B, seharusnya berpartisipasi dalam final tetapi diduga terlibat suap oleh [[Federasi Sepak Bola Prancis]] dan didiskualifikasi. Dalam final pertama, Lillois dinyatakan sebagai juara perdana setelah klub tersebut menang 4–3. Setelah musim tersebut, liga memutuskan untuk mempertahankan 14 klub dan tidak mempromosikan tim mana pun dari divisi kedua. Liga juga setuju untuk mengubah namanya dari ''National'' menjadi ''Division 1''. Untuk [[1934–35 French Division 1|musim 1934–35]], liga mengorganisasi sistem promosi dan degradasi yang sah, meningkatkan jumlah klub di divisi pertama menjadi 16. Jumlah ini tetap hingga [[1938–39 French Division 1|musim 1938–39]].
Badan ini punya tiga divisi berjenjang, yakni Ligue 1 (yang tertinggi), kemudian [[Ligue 2]], dan [[Amateur French Championship]] (CFA), sebagaimana yang dikenal hingga saat ini.

Karena Perang Dunia II, sepak bola dihentikan oleh pemerintah Prancis dan Ligue de Football Professionnel, meskipun klub-klub anggotanya terus bermain di kompetisi regional. Selama "juara perang", sebagaimana mereka disebut, profesionalisme dihapuskan oleh [[Vichy France|regim Vichy]] dan klub-klub dipaksa untuk berpartisipasi dalam liga-liga regional, yang disebut ''Zone Sud'' dan ''Zone Nord''. Karena ketidakasosiasian dengan dua liga tersebut, LFP dan FFF tidak mengakui juara yang dimenangkan oleh klub-klub tersebut dan dengan demikian 1939–1945 tidak ada dalam pandangan kedua organisasi tersebut. Setelah akhir perang dan [[liberasi Prancis]], sepak bola profesional kembali ke Prancis. Divisi pertama meningkatkan jumlah klubnya menjadi 18. Jumlah ini tetap hingga [[1965–66 French Division 1|musim 1965–66]] ketika jumlahnya ditingkatkan menjadi 20. Pada tahun 2002, liga mengubah namanya dari ''Division 1'' menjadi ''Ligue 1''.

== Format ==
{{div col|colwidth=22em}}
* 20 klub: [[1932–33 French Division 1|1932–1933]]
* 14 klub: [[1933–34 French Division 1|1933–1934]]
* 16 klub: 1934–1939
* 18 klub: [[1945–46 French Division 1|1945–1946]]
* 20 klub: [[1946–47 French Division 1|1946–1947]]
* 18 klub: 1947–1958
* 20 klub: 1958–1963
* 18 klub: 1963–1965
* 20 klub: 1965–1968
* 18 klub: 1968–1970
* 20 klub: 1970–1997
* 18 klub: 1997–2002
* 20 klub: 2002–2023
* 18 klub: 2023–sekarang
{{div col end}}

== Format Kompetisi ==

Saat ini terdapat 18 klub di Ligue 1. Selama musim, biasanya dari Agustus hingga Mei, setiap klub bermain melawan klub lainnya dua kali, sekali di stadion kandang mereka dan sekali di stadion lawan mereka, untuk total 34 pertandingan. Namun, dalam keadaan khusus, sebuah klub mungkin dapat menyelenggarakan pertandingan di tempat lain, seperti ketika [[Lille OSC|Lille]] menyelenggarakan pertandingan melawan [[Olympique Lyonnais|Lyon]] di [[Stade de France]] pada tahun 2007 dan 2008. Tim mendapatkan tiga poin untuk kemenangan dan satu poin untuk hasil imbang. Tidak ada poin yang diberikan untuk kekalahan. Tim diurutkan berdasarkan total poin, kemudian [[selisih gol]], dan kemudian gol yang dicetak. Pada akhir setiap musim, klub dengan poin terbanyak dinyatakan sebagai juara. Jika poin sama, selisih gol dan kemudian gol yang dicetak menentukan pemenangnya. Jika masih sama, tim dianggap menempati posisi yang sama. Jika ada seri untuk kejuaraan, untuk degradasi, atau untuk kualifikasi ke kompetisi lain, pertandingan play-off di tempat netral akan menentukan peringkat. Untuk musim 2015–16 saja, dua tim akan terdegradasi dan hanya dua tim dari Ligue 2 yang akan dipromosikan,<ref>{{cite web|title=Ligue 1 reduces relegation spots to two|url=http://www.espnfc.us/french-ligue-1/story/2461334/ligue-1-reduces-relegation-spots-to-two|publisher=[[ESPN]]|access-date=12 January 2016|archive-date=15 October 2015|archive-url=https://web.archive.org/web/20151015045436/http://www.espnfc.us/french-ligue-1/story/2461334/ligue-1-reduces-relegation-spots-to-two|url-status=live}}</ref> tetapi keputusan ini dibatalkan dan tiga tim terdegradasi serta tiga tim dipromosikan.<ref>{{Cite web|url=http://www.leparisien.fr/sports/football/ligue-1-ligue-2-il-y-aura-bien-trois-relegations-promotions-03-02-2016-5511303.php|title=Ligue 1/Ligue 2 : Il y aura bien trois rélégations/Promotions|date=3 February 2016|language=fr}}</ref>
Dengan demikian, musim 2016–17 menyaksikan kembalinya pertandingan play-off degradasi antara tim peringkat ke-18 Ligue 1 dan tim peringkat ketiga di [[2016–17 Ligue 2|Ligue 2]] dalam dua leg, dengan tim Ligue 2 menjadi tuan rumah pada pertandingan pertama.<ref>{{cite news |title=Les décisions du 14 avril 2016 |url=http://www.lfp.fr/corporate/article/les-decisions-du-14-avril-2016.htm |publisher=[[Ligue de Football Professionnel|lfp.fr]] |access-date=30 April 2016 |date=14 April 2016 |language=fr |archive-date=18 April 2016 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160418234637/http://www.lfp.fr/corporate/article/les-decisions-du-14-avril-2016.htm |url-status=live }}</ref>

Sebelumnya, liga menggunakan format promosi dan degradasi yang berbeda. Sebelum tahun 1995, format liga adalah degradasi langsung dari dua tim terbawah dan play-off antara tim peringkat ketiga dari divisi pertama dan pemenang play-off divisi kedua, mirip dengan [[Eredivisie]] Belanda dan [[Bundesliga]] Jerman. Liga juga pernah bereksperimen dengan aturan "bonus". Dari tahun 1973 hingga 1976, sebuah aturan memberikan tim yang mencetak tiga gol atau lebih dalam satu pertandingan satu poin ekstra, terlepas dari hasil pertandingan, dengan tujuan untuk mendorong permainan ofensif. Pengalaman ini pada akhirnya tidak memberikan hasil yang jelas. Pada awal [[2006–07 Ligue 1|musim 2006–07]], liga memperkenalkan ''Tabel Permainan Menyerang'' untuk mendorong pencetakan lebih banyak gol di Ligue 1 dan [[Ligue 2]]. LFP, dengan bantuan mantan manajer [[Michel Hidalgo]], memperkenalkan ide untuk memberikan penghargaan kepada tim yang mencetak gol terbanyak. Tabel ini mirip dengan ide sebelumnya, tetapi terpisah dari tabel liga resmi dan klub hanya diberikan bonus finansial.

Pada Juni 2021, LFP memilih secara mayoritas pada rapat umum untuk mengontrak kembali Ligue 1 menjadi 18 klub untuk musim 2023–24 dengan mendepak empat tim ke, dan mempromosikan dua dari, Ligue 2 setelah musim 2022–23.<ref name=Ligue1SkySports/>

=== Kualifikasi Eropa ===
Mulai musim 2023–24, sesuai dengan [[koefisien UEFA]], empat tim teratas di Ligue 1 akan lolos ke [[UEFA Champions League|Liga Champions]], dengan tiga tim teratas langsung masuk ke fase grup. Tim yang berada di posisi keempat akan memasuki babak kualifikasi ketiga. Tim yang berada di posisi kelima lolos ke [[UEFA Europa League|Liga Europa]], sedangkan tim yang berada di posisi keenam lolos ke [[UEFA Conference League|Liga Konferensi]]. Tempat terakhir di Liga Europa ditentukan melalui kompetisi domestik negara, [[Coupe de France]]. Jika pemenang piala lolos ke Eropa melalui posisi liga mereka, tim peringkat ketujuh di Ligue 1 akan lolos ke Liga Konferensi. Jika Prancis termasuk di antara dua negara teratas yang memperoleh poin [[UEFA coefficient#Men's association coefficient|koefisien]] dari satu musim, tempat tambahan di fase grup Liga Champions akan diberikan kepada tim peringkat keempat; dengan demikian, tempat babak kualifikasi ketiga Liga Champions dan semua tempat di bawahnya akan dipindahkan satu posisi.


== Klub ==
== Klub ==
{{Main|Daftar klub Ligue 1}}
Sebanyak 73 klub telah bermain di Ligue 1 mulai dari pendiriannya pada musim 1932–1933 hingga awal musim 2011–2012.<ref>{{cite news|title=Bilan des clubs |url=http://new.lfp.fr/ligue1/bilanClubs |work=Ligue de Football Professionnel |accessdate=19 Maret 2010 |language=French |url-status=dead |archiveurl=https://web.archive.org/web/20101019012700/http://new.lfp.fr/ligue1/bilanClubs |archivedate=19 Oktober 2010 }}</ref> Saat ini, Marseille, Montpellier, Nice, dan Rennes adalah satu-satunya anggota pendiri liga yang bermain di Ligue 1. Paris Saint-Germain adalah satu-satunya klub yang belum pernah mengalami degradasi poin. Mereka mendapat promosi ke divisi pertama untuk musim 1974–1975 dan belum tersendat sejak itu. Paris Saint-Germain secara administratif terdegradasi oleh liga setelah perpisahannya dari [[Paris FC]] pada tahun 1972, tetapi kembali ke papan atas dua musim kemudian.
Sebanyak 74 klub telah bermain di Ligue 1 sejak didirikan pada musim 1932–33 hingga awal musim 2024–25.<ref>{{cite news|title=Bilan des clubs |url=http://new.lfp.fr/ligue1/bilanClubs |work=Ligue de Football Professionnel |access-date=19 March 2010 |language=fr |archive-url=https://web.archive.org/web/20101019012700/http://new.lfp.fr/ligue1/bilanClubs |archive-date=19 October 2010 }}</ref> Saat ini, [[Olympique de Marseille|Marseille]], [[Montpellier HSC|Montpellier]], [[OGC Nice|Nice]], dan [[Stade Rennais F.C.|Rennes]] adalah satu-satunya anggota pendiri liga yang masih bermain di Ligue 1. [[Paris Saint-Germain F.C.|Paris Saint-Germain]] adalah satu-satunya klub yang tidak mengalami degradasi poin. Mereka memperoleh promosi ke divisi pertama pada musim 1974–75 dan tidak pernah turun sejak saat itu. Paris Saint-Germain secara administratif terdegradasi oleh liga setelah perpecahan dari [[Paris FC]] pada tahun 1972, tetapi kembali ke papan atas dua musim kemudian.


Secara internasional, klub Ligue 1 yang paling terkenal termasuk Paris Saint-Germain, Olympique Lyonnais, Olympique Marseille, AS Monaco, AS Saint-Etienne, Lille OSC dan Girondins de Bordeaux.
Secara internasional, klub-klub Ligue 1 yang paling terkenal termasuk [[Olympique de Marseille|Marseille]], [[Olympique Lyonnais|Lyon]], [[AS Monaco|Monaco]], dan [[Lille OSC|Lille]].


=== Anggota 2019–2020 ===
=== Anggota untuk 2024–25 ===
20 klub berikut akan bersaing di musim 2019–2020 Ligue 1.
Berikut adalah 18 klub yang bersaing di [[Ligue 1 2024–25]] musim.


{{updated|mulai musim 2019–2020}}
{{updated|awal musim Ligue 1 2024–25}}


{{Location map+ |France |width=515|float=right |caption=Lokasi tim peserta '''Ligue 1 2019–2020''' |places=
{{Location map+ |France |width=400|float=right |caption=Lokasi tim di '''Ligue 1 2024–25''' |places=
{{Location map~ |France |lat=49.892 |long=2.299 |label=<small>[[Amiens SC|Amiens]]</small>|position=right}}
{{Location map~ |France |lat=47.460427 |long=-0.530804 |label=<small>[[Angers SCO|Angers]]</small>|position=right}}
{{Location map~ |France |lat=44.896944 |long=-0.563333 |label=<small>[[FC Girondins de Bordeaux|Bordeaux]]</small>|position=left}}
{{Location map~ |France |lat=48.334722 |long=-4.456444 |label=<small>[[Stade Brestois 29|Brest]]</small>|position=top}}
{{Location map~ |France |lat=47.2906 |long=5.0428 |label=<small>[[Dijon FCO|Dijon]]</small>|position=left}}
{{Location map~ |France |lat=50.621137 |long=3.157519 |label=<small>[[Lille OSC|Lille]]</small>|position=bottom}}
{{Location map~ |France |lat=45.723778 |long=4.93225 |label=<small>[[Olympique Lyonnais|Lyon]]</small>|position=right}}
{{Location map~ |France |lat=43.269806 |long=5.395922 |label=<small>[[Olympique de Marseille|Marseille]]</small>|position=bottom}}
{{Location map~ |France |lat=49.0713 |long=6.1040 |label=<small>[[FC Metz|Metz]]</small> |position=bottom}}
{{Location map~ |France |lat=43.727606 |long=7.415614 |label=<small>[[AS Monaco FC|Monaco]]</small> |position=right}}
{{Location map~ |France |lat=43.61194 |long=3.97722 |label=<small>[[Montpellier HSC|Montpellier]]</small>|position=left}}
{{Location map~ |France |lat=47.255631 |long=-1.525375 |label=<small>[[FC Nantes|Nantes]]</small>|position=bottom}}
{{Location map~ |France |lat=43.723328 |long=7.458756 |label=<small>[[OGC Nice|Nice]]</small>|position=bottom}}
{{Location map~ |France |lat=43.8367 |long=4.3601 |label=<small>[[Nîmes Olympique|Nîmes]]</small> |position=right}}
{{Location map~ |France |lat=48.841422 |long=2.393053 |label=<small>[[Paris Saint-Germain F.C.|Paris SG]]</small>|position=right}}
{{Location map~ |France |lat=48.1147 |long=-1.6794 |label=<small>[[Stade Rennais F.C.|Rennes]]</small>|position=right}}
{{Location map~ |France |lat=45.460767 |long=4.490117 |label=<small>[[AS Saint-Étienne|St-Étienne]]</small>|position=left}}
{{Location map~ |France |lat=49.2583 |long=4.0317 |label=<small>[[Stade de Reims|Reims]]</small>|position=right}}
{{Location map~ |France |lat=48.58 |long=7.75 |label=<small>[[Racing Club de Strasbourg Alsace|Strasbourg]]</small>|position=right}}
{{Location map~ |France |lat=43.583314 |long=1.434047 |label=<small>[[Toulouse FC|Toulouse]]</small>|position=bottom}}
}}


{{Location map~ |France |lat=47.460427 |long=-0.530804 |label=[[Angers SCO|Angers]]|position=right}}
{{Location map~ |France |lat=47.786753 |long=3.588664 |label=[[AJ Auxerre|Auxerre]]|position=bottom}}
{{Location map~ |France |lat=48.385567 |long=-4.488992 |label=[[Stade Brestois 29|Brest]]|position=right}}
{{Location map~ |France |lat=49.501942 |long=0.171061 |label=[[Le Havre AC|Le Havre]]|position=left}}
{{Location map~ |France |lat=50.43285 |long=2.814853 |label=[[RC Lens|Lens]]|position=left}}
{{Location map~ |France |lat=50.621137 |long=3.157519 |label=[[Lille OSC|Lille]]|position=right}}
{{Location map~ |France |lat=45.723778 |long=4.93225 |label=[[Olympique Lyonnais|Lyon]]|position=right}}
{{Location map~ |France |lat=43.269806 |long=5.395922 |label=[[Olympique de Marseille|Marseille]]|position=bottom}}
{{Location map~ |France |lat=43.727606 |long=7.415614 |label=[[AS Monaco FC|Monaco]]|position=right}}
{{Location map~ |France |lat=43.61194 |long=3.97722 |label=[[Montpellier HSC|Montpellier]]|position=top}}
{{Location map~ |France |lat=47.255631 |long=-1.525375 |label=[[FC Nantes|Nantes]]|position=bottom}}
{{Location map~ |France |lat=43.673328 |long=7.258756 |label=[[OGC Nice|Nice]]|position=left}}
{{Location map~ |France |lat=48.841422 |long=2.393053 |label=[[Paris Saint-Germain F.C.|PSG]]|position=left}}
{{Location map~ |France |lat=49.258329 |long=4.031696 |label=[[Stade de Reims|Reims]]|position=top}}
{{Location map~ |France |lat=48.1147 |long=-1.6794 |label=[[Stade Rennais F.C.|Rennes]]|position=right}}
{{Location map~ |France |lat=45.460767 |long=4.490117 |label=[[AS Saint-Étienne|St-Étienne]]|position=bottom}}
{{Location map~ |France |lat=48.5734053 |long=7.7521113 |label=[[RC Strasbourg Alsace|Strasbourg]]|position=left}}
{{Location map~ |France |lat=43.583314 |long=1.434047 |label=[[Toulouse FC|Toulouse]]|position=left}}
}}
{| class="wikitable sortable" style="text-align:center;"
{| class="wikitable sortable" style="text-align:center;"
|-
|-
!klub<br />
! Klub<br />
!Posisi<br />di 2018–2019
! Posisi<br />pada 2023–24
!Musim pertama di<br />divisi atas
! Musim pertama di<br />divisi atas
! Jumlah musim di <br> Ligue 1
! Musim di<br />Ligue 1
! Stadion
!Musim pertama<br />saat ini menggantikan<br />divisi utama
! Kapasitas Stadion
!Gelar<br />Ligue 1
!Gelar <br> Ligue 1 terakhir
! Gelar Ligue 1
! Pelatih
|-
|-
|style="text-align:left;"|[[Amiens SC|Amiens]]||<span style="display:none">010</span>ke-15||2017–18||3||2017–18||0||
|style="text-align:left;"|[[Angers SCO|Angers]]||<span style="display:none">010</span>[[2023–24 Ligue 2|L2]] : 2||1956–57||34||[[Stade Raymond Kopa]]||18,752||0||[[Alexandre Dujeux]]
|-
|-
|style="text-align:left;"|[[Angers SCO|Angers]]||<span style="display:none">010</span>ke-13||1956–57||28||2015–16||0||
|style="text-align:left;"|[[AJ Auxerre|Auxerre]]||<span style="display:none">010</span>[[2023–24 Ligue 2|L2]] : 1||1980–81||32||[[Stade de l'Abbé-Deschamps]]||18,541||1||[[Christophe Pélissier (football manager)|Christophe Pélissier]]
|-
|-
|style="text-align:left;"|[[FC Girondins de Bordeaux|Bordeaux]]||<span style="display:none">004</span>ke-14||1945–46||67||1992–93||6||2008–09
|style="text-align:left;"|[[Stade Brestois 29|Brest]]||<span style="display:none">010</span>3rd||1979–80||19||[[Stade Francis-Le Blé]]||15,931||0||[[Eric Roy (footballer)|Eric Roy]]
|-
|-
|style="text-align:left;"|[[Stade Brestois 29|Brest]]||<span style="display:none">010</span>L2: ke-2||1979–80||14||2019–20||0||
|style="text-align:left;"|[[Le Havre AC|Le Havre]] ||<span style="display:none">010</span>15th||1938–39||25||[[Stade Océane]]||25,178||0||[[Didier Digard]]
|-
|-
|style="text-align:left;"|[[Dijon FCO|Dijon]]||<span style="display:none">010</span>ke-18||2011–12||5||2016–17||0||
|style="text-align:left;"|[[RC Lens|Lens]]||<span style="display:none">010</span>7th||1937–38||63||[[Stade Bollaert-Delelis]]||38,223||1||[[Will Still]]
|-
|-
|style="text-align:left;"|[[Lille OSC|Lille]]||<span style="display:none">004</span>ke-2||1945–46||60||2000–01||3||2010–11
|style="text-align:left;"|[[Lille OSC|Lille]]||4th||1945–46||65||[[Stade Pierre-Mauroy]]||50,186||4||[[Bruno Génésio]]
|-
|-
|style="text-align:left;"|[[Olympique Lyonnais|Lyon]]||<span style="display:none">004</span>ke-3||1951–52||61||1989–90||7||2007–08
|style="text-align:left;"|[[Olympique Lyonnais|Lyon]]||<span style="display:none">004</span>5th||1945–46||67||[[Parc Olympique Lyonnais]]||59,186||7||[[Pierre Sage]]
|-
|-
|style="text-align:left;"|[[Olympique de Marseille|Marseille]]<sup>a</sup>||<span style="display:none">004</span>ke-5||1932–33||70||1996–97||9||2009–10
|style="text-align:left;"|[[Olympique de Marseille|Marseille]]||<span style="display:none">004</span>8th||1932–33||75||[[Stade Vélodrome]]||67,394||9||[[Roberto De Zerbi]]
|-
|-
|style="text-align:left;"|[[FC Metz|Metz]]<sup>a</sup>||<span style="display:none">010</span>L2: ke-1||1932–33||61||2019–20||0||
|style="text-align:left;"|[[AS Monaco FC|Monaco]]||<span style="display:none">004</span>2nd||1953–54||66||[[Stade Louis II]]||16,360||8||[[Adi Hütter]]
|-
|-
|style="text-align:left;"|[[AS Monaco FC|Monaco]]||<span style="display:none">004</span>ke-17||1953–54||61||2013–14||8||2016–17
|style="text-align:left;"|[[Montpellier HSC|Montpellier]]||<span style="display:none">010</span>12th||1932–33||43||[[Stade de la Mosson]]||32,900||1||[[Michel Der Zakarian|Michel Del Zakarian]]
|-
|-
|style="text-align:left;"|[[Montpellier HSC|Montpellier]]<sup>a</sup>||<span style="display:none">010</span>ke-6||1932–33||28||2009–10||1||2011–12
|style="text-align:left;"|[[FC Nantes|Nantes]]||<span style="display:none">010</span>14th||1963–64||57||[[Stade de la Beaujoire]]||35,322||8||[[Antoine Kombouaré]]
|-
|-
|style="text-align:left;"|[[FC Nantes|Nantes]]||<span style="display:none">010</span>ke-12||1963–64||52||2013–14||8||2000–01
|style="text-align:left;"|[[OGC Nice|Nice]]||<span style="display:none">010</span>5th||1932–33||66||[[Allianz Riviera]]||36,178||4||[[Franck Haise]]
|-
|-
|style="text-align:left;"|[[OGC Nice|Nice]]<sup>a</sup>||<span style="display:none">010</span>ke-7||1932–33||61||2002–03||4||1958–59
| style="text-align:left;" |[[Paris Saint-Germain F.C.|Paris Saint-Germain]]||<span style="display:none">010</span>1st||1971–72||52||[[Parc des Princes]]||47,929||11||[[Luis Enrique]]
|-
|-
|style="text-align:left;"|[[Nîmes Olympique|Nîmes]]<sup>a</sup>||<span style="display:none">010</span>ke-9||1950–51||35||2018–19||0||
|style="text-align:left;"|[[Stade de Reims|Reims]]||<span style="display:none">010</span>9th||1945–46||40||[[Stade Auguste-Delaune]]||21,029||6||[[Luka Elsner]]
|-
|-
| style="text-align:left;" |[[Paris Saint-Germain F.C.|Paris Saint-Germain]]||<span style="display:none">010</span>ke-1||1971–72||46||1974–75||9||2019–20
|style="text-align:left;"|[[Stade Rennais F.C.|Rennes]]||<span style="display:none">010</span>10th||1932–33||68||[[Roazhon Park]]||29,778||0||[[Julien Stéphan]]
|-
|-
|style="text-align:left;"|[[Stade de Reims|Reims]]||<span style="display:none">010</span>ke-8||1945–46||35||2018–19||6||1961–62
|style="text-align:left;"|[[AS Saint-Étienne|Saint-Étienne]]||<span style="display:none">010</span>[[2023–24 Ligue 2|L2]] : 3rd||1938–39||70||[[Stade Geoffroy-Guichard]]||41,965||10||[[Olivier Dall'Oglio]]
|-
|-
|style="text-align:left;"|[[Stade Rennais F.C.|Rennes]]<sup>a</sup>||<span style="display:none">010</span>ke-10||1932–33||63||1994–95||0||
|style="text-align:left;"|[[RC Strasbourg Alsace|Strasbourg]]||<span style="display:none">010</span>13th||1934–35||64||[[Stade de la Meinau]]||26,109||1||[[Liam Rosenior]]
|-
|-
|style="text-align:left;"| {{nowrap|[[AS Saint-Étienne|Saint-Étienne]]}} ||<span style="display:none">010</span>ke-4||1938–39||67||2004–05||10||1980–81
|style="text-align:left;"|[[Toulouse FC|Toulouse]] ||<span style="display:none">010</span>11th||1982–83||35||[[Stadium de Toulouse]]||33,150||0||[[Carles Martínez Novell]]
|-
|style="text-align:left;"|[[RC Strasbourg Alsace|Strasbourg]]<sup>a</sup>||<span style="display:none">010</span>ke-11||1934–35||57||2017–18||1||1978–79
|-
|style="text-align:left;"|[[Toulouse FC|Toulouse]]||<span style="display:none">010</span>ke-16||1982–83||32||2003–04||0||—
|-
|-
|}
|}
<sup>a</sup>: Anggota pendiri Ligue 1


== Penampilan menurut klub ==
== Kinerja Klub ==
{{main|Daftar juara sepak bola Prancis}}
{{Main|Daftar Juara Sepak Bola Prancis}}


'''Tebal''' menunjukkan klub bermain di Ligue 1 2021–2022
'''Tebal''' menunjukkan klub-klub yang bermain di [[Ligue 1 2024–25]].


{| class= "wikitable sortable" style="text-align: left;"
{| class= "wikitable sortable" style="text-align: left;"
|-
|-
! style="width:18%;"| Klub
! style="width:18%;"| Klub
! style="width:10%;"| Juara
! style="width:10%;"| Gelar
! style="width:10%;"| Runner-up
!Tahun juara
! Musim Menang
|-
|-
| '''[[AS Saint-Étienne|Saint-Étienne]]'''[[Berkas:Competitiester.svg|20px]]
|'''[[Paris Saint-Germain F.C.|Paris Saint-Germain]]'''
|style="text-align:center;" |12
| <center>10</center>
|style="text-align:center;" |9
| [[Divisi 1 Prancis 1956–1957|1956–57]], [[Divisi 1 Prancis 1963–1964|1963–64]], [[Divisi 1 Prancis 1966–1967|1966–67]], [[Divisi 1 Prancis 1967–1968|1967–68]], [[Divisi 1 Prancis 1968–1969|1968–69]], [[Divisi 1 Prancis 1969–1970|1969–70]], [[Divisi 1 Prancis 1973–1974|1973–74]], [[Divisi 1 Prancis 1974–1975|1974–75]], [[Divisi 1 Prancis 1975–1976|1975–76]], [[Divisi 1 Prancis 1980–1981|1980–81]]
| [[1985–86 French Division 1|1985–86]], [[1993–94 French Division 1|1993–94]], [[2012–13 Ligue 1|2012–13]], [[2013–14 Ligue 1|2013–14]], [[2014–15 Ligue 1|2014–15]], [[2015–16 Ligue 1|2015–16]], [[2017–18 Ligue 1|2017–18]], [[2018–19 Ligue 1|2018–19]], [[2019–20 Ligue 1|2019–20]], [[2021–22 Ligue 1|2021–22]], [[2022–23 Ligue 1|2022–23]], [[2023–24 Ligue 1|2023–24]]
|-
|-
| '''[[Paris Saint-Germain F.C.|Paris Saint-Germain]]'''
| '''[[AS Saint-Étienne|Saint-Étienne]]'''
|style="text-align:center;" |10
| <center>10</center>
|style="text-align:center;" |3
| [[Divisi 1 Prancis 1985–1986|1985–86]], [[Divisi 1 Prancis 1993–1994|1993–94]], [[Ligue 1 2012–2013|2012–13]], [[Ligue 1 2013–2014|2013–14]], [[Ligue 1 2014–2015|2014–15]], [[Ligue 1 2015–2016|2015–16]], [[Ligue 1 2017–2018|2017–18]], [[Ligue 1 2018–2019|2018–19]], [[Ligue 1 2019–2020|2019–20]], [[Ligue 1 2021–2022|2021–22]],
| [[1956–57 French Division 1|1956–57]], [[1963–64 French Division 1|1963–64]], [[1966–67 French Division 1|1966–67]], [[1967–68 French Division 1|1967–68]], [[1968–69 French Division 1|1968–69]], [[1969–70 French Division 1|1969–70]], [[1973–74 French Division 1|1973–74]], [[1974–75 French Division 1|1974–75]], [[1975–76 French Division 1|1975–76]], [[1980–81 French Division 1|1980–81]]
|-
|-
| '''[[Olympique de Marseille|Marseille]]'''
|'''[[Olympique de Marseille|Marseille]]'''
|style="text-align:center;" |9
| <center>9</center>
|style="text-align:center;" |13
| [[Divisi 1 Prancis 1936–1937|1936–37]], [[Divisi 1 Prancis 1947–1948|1947–48]], [[Divisi 1 Prancis 1970–1971|1970–71]], [[Divisi 1 Prancis 1971–1972|1971–72]], [[Divisi 1 Prancis 1988–1989|1988–89]], [[Divisi 1 Prancis 1989–1990|1989–90]], [[Divisi 1 Prancis 1990–1991|1990–91]], [[Divisi 1 Prancis 1991–1992|1991–92]], [[Ligue 1 2009–2010|2009–10]]
| [[1936–37 French Division 1|1936–37]], [[1947–48 French Division 1|1947–48]], [[1970–71 French Division 1|1970–71]], [[1971–72 French Division 1|1971–72]], [[1988–89 French Division 1|1988–89]], [[1989–90 French Division 1|1989–90]], [[1990–91 French Division 1|1990–91]], [[1991–92 French Division 1|1991–92]], [[2009–10 Ligue 1|2009–10]]
|-
|-
| '''[[AS Monaco FC|Monaco]]'''
|'''[[AS Monaco FC|Monaco]]'''
|style="text-align:center;" |8
| <center>8</center>
|style="text-align:center;" |7
| [[Divisi 1 Prancis 1960–1961|1960–61]], [[Divisi 1 Prancis 1962–1963|1962–63]], [[Divisi 1 Prancis 1977–1978|1977–78]], [[Divisi 1 Prancis 1981–1982|1981–82]], [[Divisi 1 Prancis 1987–1988|1987–88]], [[Divisi 1 Prancis 1997–1998|1996–97]], [[Divisi 1 Prancis 1999–2000|1999–2000]], [[Ligue 1 2016–2017|2016–17]]
| [[1960–61 French Division 1|1960–61]], [[1962–63 French Division 1|1962–63]], [[1977–78 French Division 1|1977–78]], [[1981–82 French Division 1|1981–82]], [[1987–88 French Division 1|1987–88]], [[1996–97 French Division 1|1996–97]], [[1999–2000 French Division 1|1999–2000]], [[2016–17 Ligue 1|2016–17]]
|-
|-
| '''[[FC Nantes|Nantes]]'''
| '''[[FC Nantes|Nantes]]'''
|style="text-align:center;" |8
| <center>8</center>
|style="text-align:center;" |7
| [[Divisi 1 Prancis 1964–1965|1964–65]], [[Divisi 1 Prancis 1965–1966|1965–66]], [[Divisi 1 Prancis 1972–1973|1972–73]], [[Divisi 1 Prancis 1976–1977|1976–77]], [[Divisi 1 Prancis 1979–1980|1979–80]], [[Divisi 1 Prancis 1982–1983|1982–83]], [[Divisi 1 Prancis 1994–1995|1994–95]], [[Divisi 1 Prancis 2000–2001|2000–01]]
| [[1964–65 French Division 1|1964–65]], [[1965–66 French Division 1|1965–66]], [[1972–73 French Division 1|1972–73]], [[1976–77 French Division 1|1976–77]], [[1979–80 French Division 1|1979–80]], [[1982–83 French Division 1|1982–83]], [[1994–95 French Division 1|1994–95]], [[2000–01 French Division 1|2000–01]]
|-
|-
| '''[[Olympique Lyonnais|Lyon]]'''
| '''[[Olympique Lyonnais|Lyon]]'''
|style="text-align:center;" |7
| <center>7</center>
|style="text-align:center;" |5
| [[Divisi 1 Prancis 2001-2002|2001–02]], [[Ligue 1 2002–2003|2002–03]], [[Ligue 1 2003–2004|2003–04]], [[Ligue 1 2004–2005|2004–05]], [[Ligue 1 2005–2006|2005–06]], [[Ligue 1 2006–2007|2006–07]], [[Ligue 1 2007–2008|2007–08]]
| [[2001–02 French Division 1|2001–02]], [[2002–03 Ligue 1|2002–03]], [[2003–04 Ligue 1|2003–04]], [[2004–05 Ligue 1|2004–05]], [[2005–06 Ligue 1|2005–06]], [[2006–07 Ligue 1|2006–07]], [[2007–08 Ligue 1|2007–08]]
|-
|-
| '''[[FC Girondins de Bordeaux|Bordeaux]]'''
| [[FC Girondins de Bordeaux|Bordeaux]]
|style="text-align:center;" |6
| <center>6</center>
|style="text-align:center;" |9
| [[Divisi 1 Prancis 1949–1950|1949–50]], [[Divisi 1 Prancis 1983–1984|1983–84]], [[Divisi 1 Prancis 1984–1985|1984–85]], [[Divisi 1 Prancis 1986–1987|1986–87]], [[Divisi 1 Prancis 1998–1999|1998–99]], [[Ligue 1 2008–2009|2008–09]]
| [[1949–50 French Division 1|1949–50]], [[1983–84 French Division 1|1983–84]], [[1984–85 French Division 1|1984–85]], [[1986–87 French Division 1|1986–87]], [[1998–99 French Division 1|1998–99]], [[2008–09 Ligue 1|2008–09]]
|-
|-
| '''[[Stade de Reims|Reims]]'''
| '''[[Stade de Reims|Reims]]'''
|style="text-align:center;" |6
| <center>6</center>
|style="text-align:center;" |3
| [[Divisi 1 Prancis 1948–1949|1948–49]], [[Divisi 1 Prancis 1952–1953|1952–53]], [[Divisi 1 Prancis 1954–1955|1954–55]], [[Divisi 1 Prancis 1957–1958|1957–58]], [[Divisi 1 Prancis 1959–1960|1959–60]], [[Divisi 1 Prancis 1961–1962|1961–62]]
| [[1948–49 French Division 1|1948–49]], [[1952–53 French Division 1|1952–53]], [[1954–55 French Division 1|1954–55]], [[1957–58 French Division 1|1957–58]], [[1959–60 French Division 1|1959–60]], [[1961–62 French Division 1|1961–62]]
|-
| '''[[OGC Nice|Nice]]'''
| <center>4</center>
| [[Divisi 1 Prancis 1950–1951|1950–51]], [[Divisi 1 Prancis 1951–1952|1951–52]], [[Divisi 1 Prancis 1955–1956|1955–56]], [[Divisi 1 Prancis 1958–1959|1958–59]]
|-
|-
| '''[[Lille OSC|Lille]]'''
| '''[[Lille OSC|Lille]]'''
|style="text-align:center;" |4
| <center>4</center>
|style="text-align:center;" |6
| [[Divisi 1 Prancis 1945–1946|1945–46]], [[Divisi 1 Prancis 1953–1954|1953–54]], [[Ligue 1 2010–2011|2010–11]], [[Ligue 1 2020–2021|2020–21]]
| [[1945–46 French Division 1|1945–46]], [[1953–54 French Division 1|1953–54]], [[2010–11 Ligue 1|2010–11]], [[2020–21 Ligue 1|2020–21]]
|-
| '''[[OGC Nice|Nice]]'''
|style="text-align:center;" |4
|style="text-align:center;" |3
| [[1950–51 French Division 1|1950–51]], [[1951–52 French Division 1|1951–52]], [[1955–56 French Division 1|1955–56]], [[1958–59 French Division 1|1958–59]]
|-
|-
| [[FC Sochaux-Montbéliard|Sochaux]]
| [[FC Sochaux-Montbéliard|Sochaux]]
|style="text-align:center;" |2
| <center>2</center>
|style="text-align:center;" |3
| [[Divisi 1 Prancis 1934–1935|1934–35]], [[Divisi 1 Prancis 1937–1938|1937–38]]
| [[1934–35 French Division 1|1934–35]], [[1937–38 French Division 1|1937–38]]
|-
|-
| [[FC Sète|Sète]]
| [[FC Sète|Sète]]
|style="text-align:center;" |2
| <center>2</center>
|style="text-align:center;" |–
| [[Divisi 1 Prancis 1933–1934|1933–34]], [[Divisi 1 Prancis 1938–1939|1938–39]]
| [[1933–34 French Division 1|1933–34]], [[1938–39 French Division 1|1938–39]]
|-
|-
| '''[[RC Lens]]'''
| '''[[RC Lens|Lens]]'''
|style="text-align:center;" |1
| <center>1</center>
|style="text-align:center;" |5
| [[Divisi 1 Prancis 1997–1998|1997–98]]
| [[1997–98 French Division 1|1997–98]]
|-
|-
| [[Racing Club de France football Colombes 92|RCF Paris]]
| [[Racing Club de France Football|RC Paris]]
|style="text-align:center;" |1
| <center>1</center>
|style="text-align:center;" |2
| [[Divisi 1 Prancis 1935–1936|1935–36]]
| [[1935–36 French Division 1|1935–36]]
|-
| [[Olympique Lillois]]{{efn|name=OLSCF|[[Lille OSC|Lille]] klub pendiri}}
|style="text-align:center;" |1
|style="text-align:center;" |1
| [[1932–33 French Division 1|1932–33]]
|-
|-
| '''[[RC Strasbourg Alsace|Strasbourg]]'''
| '''[[RC Strasbourg Alsace|Strasbourg]]'''
|style="text-align:center;" |1
| <center>1</center>
|style="text-align:center;" |1
| [[Divisi 1 Prancis 1978–1979|1978–79]]
| [[1978–79 French Division 1|1978–79]]
|-
| [[Olympique Lillois]]
| <center>1</center>
| [[Divisi 1 Prancis 1932–1933|1932–33]]
|-
|-
| [[CO Roubaix-Tourcoing|Roubaix-Tourcoing]]
| [[CO Roubaix-Tourcoing|Roubaix-Tourcoing]]
|style="text-align:center;" |1
| <center>1</center>
|style="text-align:center;" |–
| [[Divisi 1 Prancis 1946–1947|1946–47]]
| [[1946–47 French Division 1|1946–47]]
|-
|-
| [[AJ Auxerre|Auxerre]]
| [[AJ Auxerre|'''Auxerre''']]
|style="text-align:center;" |1
| <center>1</center>
|style="text-align:center;" |–
| [[Divisi 1 Prancis 1995–1996|1995–96]]
| [[1995–96 French Division 1|1995–96]]
|-
|-
| '''[[Montpellier HSC|Montpellier]]'''
| '''[[Montpellier HSC|Montpellier]]'''
|style="text-align:center;" |1
| <center>1</center>
|style="text-align:center;" |–
| [[Ligue 1 2011–2012|2011–12]]
| [[2011–12 Ligue 1|2011–12]]
|-
| [[Nîmes Olympique|Nîmes]]
|style="text-align:center;" |–
|style="text-align:center;" |4
| –
|-
| [[AS Cannes|Cannes]]
|style="text-align:center;" |–
|style="text-align:center;" |1
| –
|-
| [[SC Fives|Fives]]{{efn|name=OLSCF}}
|style="text-align:center;" |–
|style="text-align:center;" |1
| –
|-
| [[Toulouse FC (1937)|Toulouse (1937)]]
|style="text-align:center;" |–
|style="text-align:center;" |1
| –
|-
|[[FC Metz|'''Metz''']]
|style="text-align:center;" |–
|style="text-align:center;" |1
| –
|}
;Catatan
{{Reflist|group=lower-alpha}}

== Rekor ==
{{Main|Daftar rekor dan statistik Ligue 1}}

=== Penampilan ===
{{lihat juga|Daftar pemain Ligue 1}}
{| class="wikitable sortable"
!Peringkat
!Pemain
!Periode
!Klub{{efn|tempat pemain bermain di Ligue 1.}}
!Pertandingan<ref>{{Cite web|title=France - All-Time Most Goals in Ligue 1 Zlatan Ibrahimovic Position: Forward 75 Goals 2012- Matches Played in Division/League 1<!-- Bot generated title -->|url=https://www.rsssf.org/players/fran-div1-matches.html|archive-url=https://web.archive.org/web/20221129070212/https://www.rsssf.org/players/fran-div1-matches.html|archive-date=29 November 2022|access-date=3 Februari 2023|url-status=live}}</ref>
|-
|1
|{{flagicon|FRA}} [[Mickaël Landreau]]
| align="center" |{{nowrap|1996–2014}}
| align="center" |[[FC Nantes|Nantes]], [[Paris Saint-Germain F.C.|Paris Saint-Germain]], [[Lille OSC|Lille]], [[SC Bastia|Bastia]]
| align="center" |618
|-
|2
|{{flagicon|FRA}} [[Jean-Luc Ettori]]
| align="center" |1975–1994
| align="center" |[[AS Monaco FC|Monaco]]
| align="center" |602
|-
|3
|{{flagicon|FRA}} [[Dominique Dropsy]]
| align="center" |1971–1989
| align="center" |[[US Valenciennes|Valenciennes]], [[RC Strasbourg Alsace|Strasbourg]], [[FC Girondins de Bordeaux|Bordeaux]]
| align="center" |596
|-
|4
|{{flagicon|FRA}} [[Dominique Baratelli]]
| align="center" |1967–1985
| align="center" |[[AC Ajaccio|Ajaccio]], [[OGC Nice|Nice]], [[Paris Saint-Germain F.C.|Paris Saint-Germain]]
| align="center" |593
|-
|5
|{{flagicon|FRA}} [[Alain Giresse]]
| align="center" |1970–1988
| align="center" |[[FC Girondins de Bordeaux|Bordeaux]], [[Olympique de Marseille|Marseille]]
| align="center" |586
|-
|6
|{{flagicon|FRA}} [[Sylvain Kastendeuch]]
| align="center" |1982–2001
| align="center" |[[FC Metz|Metz]], [[AS Saint-Étienne|Saint-Étienne]], [[Toulouse FC|Toulouse]]
| align="center" |577
|-
|7
|{{flagicon|FRA}} [[Patrick Battiston]]
| align="center" |1973–1991
| align="center" |[[FC Girondins de Bordeaux|Bordeaux]], [[FC Metz|Metz]], [[AS Saint-Étienne|Saint-Étienne]], [[AS Monaco FC|Monaco]]
| align="center" |558
|-
|8
|{{flagicon|FRA}} [[Jacky Novi]]
| align="center" |1964–1980
| align="center" |[[Olympique de Marseille|Marseille]], [[Nîmes Olympique|Nîmes]], [[Paris Saint-Germain F.C.|Paris Saint-Germain]], [[RC Strasbourg Alsace|Strasbourg]]
| align="center" |545
|-
|9
|{{flagicon|FRA}} [[Roger Marche]]
| align="center" |1944–1962
| align="center" |[[Stade de Reims|Reims]], [[Racing Club de France Football|RC Paris]]
| align="center" |542
|-
|10
|{{flagicon|FRA}} '''''[[Steve Mandanda]]'''''
| align="center" |2007–2016, 2017–sekarang
| align="center" |[[Olympique de Marseille|Marseille]], [[Stade Rennais F.C.|Rennes]]
| align="center" |537
|}

; Catatan
{{Reflist|group=lower-alpha}}{{small|''Italic'' menunjukkan pemain yang masih bermain sepak bola profesional,<br />'''Tebal''' menunjukkan pemain yang masih bermain di Ligue 1.}}

=== Pencetak Gol ===
{{lihat juga|Daftar pencetak gol terbanyak Ligue 1}}
{| class="wikitable sortable"
!Peringkat
!Pemain
!Periode
!Klub{{efn|tempat pemain mencetak gol di Ligue 1}}
!Gol<ref>{{Cite web|title=France - All-Time Topscorers<!-- Bot generated title -->|url=https://www.rsssf.org/tablesf/frantops-allt.html|archive-url=https://web.archive.org/web/20221208065947/https://www.rsssf.org/tablesf/frantops-allt.html|archive-date=8 Desember 2022|access-date=3 Februari 2023|url-status=live}}</ref><ref>{{cite news|date=24 Maret 2020|title=Top guns!|url=https://www.ligue1.com/Articles/NEWS/2020/03/24/top-guns|publisher=Ligue 1|archive-url=https://web.archive.org/web/20210523182248/https://www.ligue1.com/Articles/NEWS/2020/03/24/top-guns|archive-date=23 Mei 2021|access-date=15 Februari 2021|url-status=live}}</ref>
!Pertandingan
!Rasio
|-
|1
|{{flagicon|ARG}} [[Delio Onnis]]
| align="center" |{{nowrap|1972–1986}}
| align="center" |[[AS Monaco FC|Monaco]], [[Stade de Reims|Reims]], [[Tours FC|Tours]], [[SC Toulon|Toulon]]
| align="center" |299
| align="center" |449
| align="center" |{{#expr: 299/449 round 2}}
|-
|2
|{{flagicon|FRA}} [[Bernard Lacombe]]
| align="center" |1969–1987
| align="center" |[[Olympique Lyonnais|Lyon]], [[AS Saint-Étienne|Saint-Étienne]], [[FC Girondins de Bordeaux|Bordeaux]]
| align="center" |255
| align="center" |497
| align="center" |{{#expr: 255/497 round 2}}
|-
|3
|{{flagicon|FRA}} [[Hervé Revelli]]
| align="center" |1965–1978
| align="center" |[[AS Saint-Étienne|Saint-Étienne]], [[OGC Nice|Nice]]
| align="center" |216
| align="center" |389
| align="center" |{{#expr: 216/389 round 2}}
|-
|4
|{{flagicon|FRA}} [[Roger Courtois]]
| align="center" |1932–1956
| align="center" |[[FC Sochaux-Montbéliard|Sochaux]], [[Troyes AC|Troyes]]
| align="center" |210
| align="center" |288
| align="center" |{{#expr: 210/288 round 2}}
|-
|5
|{{flagicon|FRA}} [[Thadée Cisowski]]
| align="center" |1947–1961
| align="center" |[[FC Metz|Metz]], [[Racing Club de France Football|RC Paris]], [[Valenciennes FC|Valenciennes]]
| align="center" |206
| align="center" |286
| align="center" |{{#expr: 206/286 round 2}}
|-
|6
|{{flagicon|FRA}} [[Roger Piantoni]]
| align="center" |1950–1966
| align="center" |[[FC Nancy|Nancy]], [[Stade de Reims|Reims]], [[OGC Nice|Nice]]
| align="center" |203
| align="center" |394
| align="center" |{{#expr: 203/394 round 2}}
|-
|7
|{{flagicon|FRA}} ''[[Kylian Mbappé]]''
| align="center" |2015–2024
| align="center" |[[AS Monaco FC|Monaco]], [[Paris Saint-Germain F.C.|Paris Saint-Germain]]
| align="center" |191
| align="center" |246
| align="center" |{{#expr: 191/246 round 2}}
|-
|8
|{{flagicon|FRA}} [[Joseph Ujlaki]]
| align="center" |1947–1964
| align="center" |[[Stade Français FC|Stade Français]], [[FC Sète|Sète]], [[Nîmes Olympique|Nîmes]], [[OGC Nice|Nice]], [[Racing Club de France Football|RC Paris]]
| align="center" |190
| align="center" |438
| align="center" |{{#expr: 190/438 round 2}}
|-
|9
|{{flagicon|FRA}} [[Fleury Di Nallo]]
| align="center" |1960–1975
| align="center" |[[Olympique Lyonnais|Lyon]], [[Red Star F.C.|Red Star]]
| align="center" |187
| align="center" |425
| align="center" |{{#expr: 187/425 round 2}}
|-
| rowspan="2" |10
|{{flagicon|ARG}} [[Carlos Bianchi]]
| align="center" |1973–1980
| align="center" |[[Stade de Reims|Reims]], [[Paris Saint-Germain F.C.|Paris Saint-Germain]], [[RC Strasbourg Alsace|Strasbourg]]
| align="center" |179
| align="center" |220
| align="center" |{{#expr: 179/220 round 2}}
|-
|{{flagicon|SWE}} [[Gunnar Andersson (footballer)|Gunnar Andersson]]
| align="center" |1950–1960
| align="center" |[[Olympique de Marseille|Marseille]], [[FC Girondins de Bordeaux|Bordeaux]]
| align="center" |179
| align="center" |234
| align="center" |{{#expr: 179/234 round 2}}
|}
|}


; Catatan
== Rekor-rekor Ligue 1 ==
{{Reflist|group=lower-alpha}}
* Gelar terbanyak: [[Saint-Etienne]] dan [[Paris Saint-Germain F.C.|Paris Saint-Germain]] (10 gelar)
{{small|''Italic'' menunjukkan pemain yang masih bermain sepak bola profesional,<br />'''Tebal''' menunjukkan pemain yang masih bermain di Ligue 1.}}
* Titel berurutan terbanyak: [[Lyon]] (7 kali, [[2002]]-[[2008]])
* Paling lama tak terkalahkan dalam satu musim: [[Nantes]], 32 partai ([[1994]]-[[1995]])
* Tak terkalahkan di kandang: Nantes, 92 partai ([[15 Mei]] [[1976]] hingga [[7 April]] [[1981]])
* Kemenangan terbanyak dalam satu musim: 26 kali, dicapai oleh [[Reims]] ([[1959]]-60), [[AS Monaco|Monaco]] ([[1960]]-61), Nantes ([[1965]]-66, 1979-80) untuk liga yang diikuti 20 tim; 25 kali, dicapai Saint-Etienne ([[1969]]-70) untuk liga yang diikuti 18 tim
* Kemenangan kandang terbanyak dalam satu musim: 19, Saint-Etienne ([[1974]]-75)
* Kemenangan tandang terbanyak dalam satu musim: 12, dicapai oleh Saint-Etienne ([[1969]]-70), [[Lyon]] (2005-2006), dan [[Marseille]] ([[1971]]-[[1972]] dan [[2008-2009]])
* Kekalahan paling sedikit: 1, Nantes (1994-95)
* Paling sering menempati divisi utama: [[Sochaux]], 57 musim
* Tanpa putus menempat divisi utama: Nantes, 44 musim, sejak [[1963]]-[[2007]])
* Musim dengan jumlah gol terbanyak: [[1946]]-47 (1.344 gol, rata-rata 3,51 per partai)
* Tim paling produktif: [[RC Paris]], musim [[1959]]-60 (118 gol)
* Pertahanan terbaik: Marseille, musim [[1991]]-92, kemasukan 21 gol
* Selisih gol terbaik: [[Reims]], musim [[1959]]-60 (+63)
* Kemenangan terbesar: 12-1, Sochaux vs [[Valenciennes]], musim [[1935]]-36
* Jumlah kartu kuning terbanyak: 1.654, musim 2002-03
* Jumlah kartu merah terbanyak: 131, musim 2002-03
* Klub penerima kartu merah terbanyak dalam satu musim: 1998-99 [[Bastia]], [[2002]]-03 [[PSG]], [[2003]]-04 [[Lens]] (13 kartu)
* Pelatih dengan partai terbanyak: [[Guy Roux]], [[Auxerre]] ([[1961]]-[[2000]], [[2001]]-2005), 890 partai
* Total penonton terbanyak: 8.086.774, musim [[2004]]-05
* Penonton terbanyak dalam satu pertandingan: 77.840, Lille vs Lyon, musim [[2007]]-[[2008]].


== Catatan ==
== Catatan ==
Baris 267: Baris 531:
[[Kategori:Ligue 1| ]]
[[Kategori:Ligue 1| ]]
[[Kategori:Liga sepak bola di Prancis]]
[[Kategori:Liga sepak bola di Prancis]]
[[Kategori:Liga utama sepak bola nasional]]
[[Kategori:Liga utama sepak bola nasional|Prancis]]

Revisi terkini sejak 10 September 2024 08.10

Ligue 1
Badan yang mengaturLigue de Football Professionnel (LFP)
Negara Prancis (17 tim)
Klub lain dari  Monako (1 tim)
KonfederasiUEFA
Dibentuk1930; 94 tahun lalu (1930) (resmi)
2002; 22 tahun lalu (2002) (sebagai Ligue 1)
Jumlah tim18 (sejak 2023–24)
Tingkat pada piramida1
Degradasi keLigue 2
Piala domestikCoupe de France
Trophée des Champions
Piala internasional
Juara bertahan ligaParis Saint-Germain (12 gelar)
(2023–24)
Klub tersuksesParis Saint-Germain (12 gelar)
Pencetak gol terbanyakDelio Onnis (299)
Televisi penyiarDaftar penyiar
Situs webligue1.com
Ligue 1 2024-2025

Ligue 1,[A] secara resmi dikenal sebagai Ligue 1 McDonald's karena alasan sponsor,[1][2] adalah liga sepak bola profesional Prancis untuk klub-klub pria sepak bola asosiasi. Sebagai puncak dari sistem liga sepak bola Prancis, ini adalah kompetisi sepak bola utama di negara tersebut. Dikelola oleh Ligue de Football Professionnel, Ligue 1 dipertandingkan oleh 18 klub (pada musim 2023–24) dan beroperasi dengan sistem promosi dan degradasi dari dan ke Ligue 2.

Musim berlangsung dari Agustus hingga Mei. Klub-klub memainkan dua pertandingan melawan setiap tim lainnya di liga – satu di kandang dan satu tandang – yang totalnya menjadi 34 pertandingan selama musim. Sebagian besar pertandingan dimainkan pada hari Sabtu dan Minggu, dengan beberapa pertandingan dimainkan pada malam hari kerja. Pertandingan secara teratur dihentikan pada akhir pekan terakhir sebelum Natal selama dua minggu sebelum kembali pada minggu kedua Januari. Pada tahun 2024, Ligue 1 dianggap sebagai salah satu liga nasional teratas, peringkat kelima di Eropa, setelah Liga Primer Inggris, La Liga Spanyol, Serie A Italia, dan Bundesliga Jerman.[3]

Ligue 1 diresmikan pada 11 September 1932 dengan nama National sebelum beralih ke Division 1 setelah satu tahun berdiri. Liga ini terus beroperasi dengan nama tersebut hingga 2002, ketika nama saat ini diadopsi. Paris Saint-Germain adalah klub paling sukses dengan dua belas gelar liga, sementara Lyon adalah klub yang memenangkan gelar terbanyak secara berturut-turut (tujuh antara 2002 dan 2008). Saint-Étienne adalah klub pertama yang meraih sepuluh gelar. Dengan 73 musim di Ligue 1, Marseille memegang rekor musim terbanyak di kasta tertinggi, sementara Paris Saint-Germain memegang rekor liga untuk masa bertahan terlama dengan 50 musim berturut-turut (dari 1974 hingga sekarang). Nantes adalah tim dengan rentetan tak terkalahkan terlama (32 pertandingan) dan jumlah kekalahan paling sedikit (satu pertandingan) dalam satu musim, yaitu pada musim 1994–95. Selain itu, Nantes juga memegang rekor waktu terlama tanpa kalah di kandang dengan rentetan 92 pertandingan dari Mei 1976 hingga April 1981.

Juara saat ini adalah Paris Saint-Germain, yang memenangkan gelar ke-12 mereka pada musim Ligue 1 2023–24. Liga ini telah dimenangkan beberapa kali oleh klub yang berbasis di luar negeri Monaco, kehadirannya dalam liga menjadikannya kompetisi lintas batas.[4]

Menjelang musim 2023–24, jumlah tim di liga dikurangi menjadi 18; empat tim di Ligue 1 2022–23 terdegradasi ke Ligue 2 dan hanya dua tim di Ligue 2 yang dipromosikan ke Ligue 1.[5]

Profesionalisme dalam sepak bola Prancis tidak ada sampai Juli 1930, ketika Dewan Nasional Federasi Sepak Bola Prancis memberikan suara 128–20 mendukung adopsi profesionalisme. Pendiri profesionalisme dalam sepak bola Prancis adalah Georges Bayrou, Emmanuel Gambardella, dan Gabriel Hanot. Profesionalisme secara resmi diterapkan pada tahun 1932.

Untuk berhasil menciptakan liga sepak bola profesional di negara tersebut, Federasi membatasi liga hanya untuk dua puluh klub. Untuk berpartisipasi dalam kompetisi, klub-klub harus memenuhi tiga kriteria penting:

  • Klub yang masuk harus memiliki hasil positif di masa lalu.
  • Klub yang masuk harus mampu menghasilkan pendapatan yang cukup untuk menyeimbangkan keuangannya.
  • Klub yang masuk harus dapat merekrut setidaknya delapan pemain profesional dengan sukses.

Banyak klub tidak setuju dengan kriteria subjektif tersebut, terutama Strasbourg, RC Roubaix, Amiens, dan Stade Français, sementara klub-klub lain seperti Rennes, karena takut bangkrut, dan Lille, karena konflik kepentingan, enggan untuk menjadi profesional. Presiden Lille, Henri Jooris, yang juga ketua Ligue du Nord, takut liga tersebut akan bubar dan mengusulkan agar liga tersebut menjadi divisi kedua dari liga baru. Akhirnya, banyak klub memperoleh status profesional, meskipun semakin sulit untuk meyakinkan klub-klub di bagian utara negara tersebut; Strasbourg, Roubaix, dan Amiens menolak untuk menerima liga baru, sementara sebaliknya Mulhouse, Excelsior AC Roubaix, Metz, dan Fives menerima profesionalisme. Di Prancis selatan, klub-klub seperti Marseille, Hyères, Montpellier, Nîmes, Cannes, Antibes, dan Nice sangat mendukung liga baru dan menerima status profesional mereka tanpa perdebatan.

Pendirian

[sunting | sunting sumber]
Juara Divisi 1 (Pra-Perang Dunia II)
Musim Pemenang
1932–33 Olympique Lillois
1933–34 Sète
1934–35 Sochaux
1935–36 Racing Club de France
1936–37 Marseille
1937–38 Sochaux
1938–39 Sète

Musim perdana liga yang sepenuhnya profesional, yang disebut National, diadakan pada 1932–1933. 20 anggota perdana dari National adalah Antibes, CA Paris, Cannes, Club Français, Excelsior AC Roubaix, Fives, Hyères, Marseille, Metz, Mulhouse, Nice, Nîmes, Alès, Lille, Racing Club de France, Red Star Olympique, Rennes, Sochaux, Sète, dan Montpellier. 20 klub ini dibagi menjadi dua grup yang terdiri dari 10 tim dengan tiga tim terbawah dari masing-masing grup mengalami degradasi ke Divisi 2. Dua pemenang dari masing-masing grup kemudian akan saling berhadapan dalam sebuah final yang diadakan di tempat netral, yang kemudian ternyata adalah Stade Olympique Yves-du-Manoir. Final pertama diadakan pada 14 Mei 1933 dan mempertemukan pemenang Grup A, Olympique Lillois, dengan runner-up Grup B, Cannes. Antibes, pemenang Grup B, seharusnya berpartisipasi dalam final tetapi diduga terlibat suap oleh Federasi Sepak Bola Prancis dan didiskualifikasi. Dalam final pertama, Lillois dinyatakan sebagai juara perdana setelah klub tersebut menang 4–3. Setelah musim tersebut, liga memutuskan untuk mempertahankan 14 klub dan tidak mempromosikan tim mana pun dari divisi kedua. Liga juga setuju untuk mengubah namanya dari National menjadi Division 1. Untuk musim 1934–35, liga mengorganisasi sistem promosi dan degradasi yang sah, meningkatkan jumlah klub di divisi pertama menjadi 16. Jumlah ini tetap hingga musim 1938–39.

Karena Perang Dunia II, sepak bola dihentikan oleh pemerintah Prancis dan Ligue de Football Professionnel, meskipun klub-klub anggotanya terus bermain di kompetisi regional. Selama "juara perang", sebagaimana mereka disebut, profesionalisme dihapuskan oleh regim Vichy dan klub-klub dipaksa untuk berpartisipasi dalam liga-liga regional, yang disebut Zone Sud dan Zone Nord. Karena ketidakasosiasian dengan dua liga tersebut, LFP dan FFF tidak mengakui juara yang dimenangkan oleh klub-klub tersebut dan dengan demikian 1939–1945 tidak ada dalam pandangan kedua organisasi tersebut. Setelah akhir perang dan liberasi Prancis, sepak bola profesional kembali ke Prancis. Divisi pertama meningkatkan jumlah klubnya menjadi 18. Jumlah ini tetap hingga musim 1965–66 ketika jumlahnya ditingkatkan menjadi 20. Pada tahun 2002, liga mengubah namanya dari Division 1 menjadi Ligue 1.

  • 20 klub: 1932–1933
  • 14 klub: 1933–1934
  • 16 klub: 1934–1939
  • 18 klub: 1945–1946
  • 20 klub: 1946–1947
  • 18 klub: 1947–1958
  • 20 klub: 1958–1963
  • 18 klub: 1963–1965
  • 20 klub: 1965–1968
  • 18 klub: 1968–1970
  • 20 klub: 1970–1997
  • 18 klub: 1997–2002
  • 20 klub: 2002–2023
  • 18 klub: 2023–sekarang

Format Kompetisi

[sunting | sunting sumber]

Saat ini terdapat 18 klub di Ligue 1. Selama musim, biasanya dari Agustus hingga Mei, setiap klub bermain melawan klub lainnya dua kali, sekali di stadion kandang mereka dan sekali di stadion lawan mereka, untuk total 34 pertandingan. Namun, dalam keadaan khusus, sebuah klub mungkin dapat menyelenggarakan pertandingan di tempat lain, seperti ketika Lille menyelenggarakan pertandingan melawan Lyon di Stade de France pada tahun 2007 dan 2008. Tim mendapatkan tiga poin untuk kemenangan dan satu poin untuk hasil imbang. Tidak ada poin yang diberikan untuk kekalahan. Tim diurutkan berdasarkan total poin, kemudian selisih gol, dan kemudian gol yang dicetak. Pada akhir setiap musim, klub dengan poin terbanyak dinyatakan sebagai juara. Jika poin sama, selisih gol dan kemudian gol yang dicetak menentukan pemenangnya. Jika masih sama, tim dianggap menempati posisi yang sama. Jika ada seri untuk kejuaraan, untuk degradasi, atau untuk kualifikasi ke kompetisi lain, pertandingan play-off di tempat netral akan menentukan peringkat. Untuk musim 2015–16 saja, dua tim akan terdegradasi dan hanya dua tim dari Ligue 2 yang akan dipromosikan,[6] tetapi keputusan ini dibatalkan dan tiga tim terdegradasi serta tiga tim dipromosikan.[7] Dengan demikian, musim 2016–17 menyaksikan kembalinya pertandingan play-off degradasi antara tim peringkat ke-18 Ligue 1 dan tim peringkat ketiga di Ligue 2 dalam dua leg, dengan tim Ligue 2 menjadi tuan rumah pada pertandingan pertama.[8]

Sebelumnya, liga menggunakan format promosi dan degradasi yang berbeda. Sebelum tahun 1995, format liga adalah degradasi langsung dari dua tim terbawah dan play-off antara tim peringkat ketiga dari divisi pertama dan pemenang play-off divisi kedua, mirip dengan Eredivisie Belanda dan Bundesliga Jerman. Liga juga pernah bereksperimen dengan aturan "bonus". Dari tahun 1973 hingga 1976, sebuah aturan memberikan tim yang mencetak tiga gol atau lebih dalam satu pertandingan satu poin ekstra, terlepas dari hasil pertandingan, dengan tujuan untuk mendorong permainan ofensif. Pengalaman ini pada akhirnya tidak memberikan hasil yang jelas. Pada awal musim 2006–07, liga memperkenalkan Tabel Permainan Menyerang untuk mendorong pencetakan lebih banyak gol di Ligue 1 dan Ligue 2. LFP, dengan bantuan mantan manajer Michel Hidalgo, memperkenalkan ide untuk memberikan penghargaan kepada tim yang mencetak gol terbanyak. Tabel ini mirip dengan ide sebelumnya, tetapi terpisah dari tabel liga resmi dan klub hanya diberikan bonus finansial.

Pada Juni 2021, LFP memilih secara mayoritas pada rapat umum untuk mengontrak kembali Ligue 1 menjadi 18 klub untuk musim 2023–24 dengan mendepak empat tim ke, dan mempromosikan dua dari, Ligue 2 setelah musim 2022–23.[5]

Kualifikasi Eropa

[sunting | sunting sumber]

Mulai musim 2023–24, sesuai dengan koefisien UEFA, empat tim teratas di Ligue 1 akan lolos ke Liga Champions, dengan tiga tim teratas langsung masuk ke fase grup. Tim yang berada di posisi keempat akan memasuki babak kualifikasi ketiga. Tim yang berada di posisi kelima lolos ke Liga Europa, sedangkan tim yang berada di posisi keenam lolos ke Liga Konferensi. Tempat terakhir di Liga Europa ditentukan melalui kompetisi domestik negara, Coupe de France. Jika pemenang piala lolos ke Eropa melalui posisi liga mereka, tim peringkat ketujuh di Ligue 1 akan lolos ke Liga Konferensi. Jika Prancis termasuk di antara dua negara teratas yang memperoleh poin koefisien dari satu musim, tempat tambahan di fase grup Liga Champions akan diberikan kepada tim peringkat keempat; dengan demikian, tempat babak kualifikasi ketiga Liga Champions dan semua tempat di bawahnya akan dipindahkan satu posisi.

Sebanyak 74 klub telah bermain di Ligue 1 sejak didirikan pada musim 1932–33 hingga awal musim 2024–25.[9] Saat ini, Marseille, Montpellier, Nice, dan Rennes adalah satu-satunya anggota pendiri liga yang masih bermain di Ligue 1. Paris Saint-Germain adalah satu-satunya klub yang tidak mengalami degradasi poin. Mereka memperoleh promosi ke divisi pertama pada musim 1974–75 dan tidak pernah turun sejak saat itu. Paris Saint-Germain secara administratif terdegradasi oleh liga setelah perpecahan dari Paris FC pada tahun 1972, tetapi kembali ke papan atas dua musim kemudian.

Secara internasional, klub-klub Ligue 1 yang paling terkenal termasuk Marseille, Lyon, Monaco, dan Lille.

Anggota untuk 2024–25

[sunting | sunting sumber]

Berikut adalah 18 klub yang bersaing di Ligue 1 2024–25 musim.

Per awal musim Ligue 1 2024–25.
Klub
Posisi
pada 2023–24
Musim pertama di
divisi atas
Musim di
Ligue 1
Stadion Kapasitas Stadion Gelar Ligue 1 Pelatih
Angers 010L2 : 2 1956–57 34 Stade Raymond Kopa 18,752 0 Alexandre Dujeux
Auxerre 010L2 : 1 1980–81 32 Stade de l'Abbé-Deschamps 18,541 1 Christophe Pélissier
Brest 0103rd 1979–80 19 Stade Francis-Le Blé 15,931 0 Eric Roy
Le Havre 01015th 1938–39 25 Stade Océane 25,178 0 Didier Digard
Lens 0107th 1937–38 63 Stade Bollaert-Delelis 38,223 1 Will Still
Lille 4th 1945–46 65 Stade Pierre-Mauroy 50,186 4 Bruno Génésio
Lyon 0045th 1945–46 67 Parc Olympique Lyonnais 59,186 7 Pierre Sage
Marseille 0048th 1932–33 75 Stade Vélodrome 67,394 9 Roberto De Zerbi
Monaco 0042nd 1953–54 66 Stade Louis II 16,360 8 Adi Hütter
Montpellier 01012th 1932–33 43 Stade de la Mosson 32,900 1 Michel Del Zakarian
Nantes 01014th 1963–64 57 Stade de la Beaujoire 35,322 8 Antoine Kombouaré
Nice 0105th 1932–33 66 Allianz Riviera 36,178 4 Franck Haise
Paris Saint-Germain 0101st 1971–72 52 Parc des Princes 47,929 11 Luis Enrique
Reims 0109th 1945–46 40 Stade Auguste-Delaune 21,029 6 Luka Elsner
Rennes 01010th 1932–33 68 Roazhon Park 29,778 0 Julien Stéphan
Saint-Étienne 010L2 : 3rd 1938–39 70 Stade Geoffroy-Guichard 41,965 10 Olivier Dall'Oglio
Strasbourg 01013th 1934–35 64 Stade de la Meinau 26,109 1 Liam Rosenior
Toulouse 01011th 1982–83 35 Stadium de Toulouse 33,150 0 Carles Martínez Novell

Kinerja Klub

[sunting | sunting sumber]

Tebal menunjukkan klub-klub yang bermain di Ligue 1 2024–25.

Klub Gelar Runner-up Musim Menang
Paris Saint-Germain 12 9 1985–86, 1993–94, 2012–13, 2013–14, 2014–15, 2015–16, 2017–18, 2018–19, 2019–20, 2021–22, 2022–23, 2023–24
Saint-Étienne 10 3 1956–57, 1963–64, 1966–67, 1967–68, 1968–69, 1969–70, 1973–74, 1974–75, 1975–76, 1980–81
Marseille 9 13 1936–37, 1947–48, 1970–71, 1971–72, 1988–89, 1989–90, 1990–91, 1991–92, 2009–10
Monaco 8 7 1960–61, 1962–63, 1977–78, 1981–82, 1987–88, 1996–97, 1999–2000, 2016–17
Nantes 8 7 1964–65, 1965–66, 1972–73, 1976–77, 1979–80, 1982–83, 1994–95, 2000–01
Lyon 7 5 2001–02, 2002–03, 2003–04, 2004–05, 2005–06, 2006–07, 2007–08
Bordeaux 6 9 1949–50, 1983–84, 1984–85, 1986–87, 1998–99, 2008–09
Reims 6 3 1948–49, 1952–53, 1954–55, 1957–58, 1959–60, 1961–62
Lille 4 6 1945–46, 1953–54, 2010–11, 2020–21
Nice 4 3 1950–51, 1951–52, 1955–56, 1958–59
Sochaux 2 3 1934–35, 1937–38
Sète 2 1933–34, 1938–39
Lens 1 5 1997–98
RC Paris 1 2 1935–36
Olympique Lillois[a] 1 1 1932–33
Strasbourg 1 1 1978–79
Roubaix-Tourcoing 1 1946–47
Auxerre 1 1995–96
Montpellier 1 2011–12
Nîmes 4
Cannes 1
Fives[a] 1
Toulouse (1937) 1
Metz 1
Catatan
  1. ^ a b Lille klub pendiri

Penampilan

[sunting | sunting sumber]
Peringkat Pemain Periode Klub[a] Pertandingan[10]
1 Prancis Mickaël Landreau 1996–2014 Nantes, Paris Saint-Germain, Lille, Bastia 618
2 Prancis Jean-Luc Ettori 1975–1994 Monaco 602
3 Prancis Dominique Dropsy 1971–1989 Valenciennes, Strasbourg, Bordeaux 596
4 Prancis Dominique Baratelli 1967–1985 Ajaccio, Nice, Paris Saint-Germain 593
5 Prancis Alain Giresse 1970–1988 Bordeaux, Marseille 586
6 Prancis Sylvain Kastendeuch 1982–2001 Metz, Saint-Étienne, Toulouse 577
7 Prancis Patrick Battiston 1973–1991 Bordeaux, Metz, Saint-Étienne, Monaco 558
8 Prancis Jacky Novi 1964–1980 Marseille, Nîmes, Paris Saint-Germain, Strasbourg 545
9 Prancis Roger Marche 1944–1962 Reims, RC Paris 542
10 Prancis Steve Mandanda 2007–2016, 2017–sekarang Marseille, Rennes 537
Catatan
  1. ^ tempat pemain bermain di Ligue 1.

Italic menunjukkan pemain yang masih bermain sepak bola profesional,
Tebal menunjukkan pemain yang masih bermain di Ligue 1.

Pencetak Gol

[sunting | sunting sumber]
Peringkat Pemain Periode Klub[a] Gol[11][12] Pertandingan Rasio
1 Argentina Delio Onnis 1972–1986 Monaco, Reims, Tours, Toulon 299 449 0.67
2 Prancis Bernard Lacombe 1969–1987 Lyon, Saint-Étienne, Bordeaux 255 497 0.51
3 Prancis Hervé Revelli 1965–1978 Saint-Étienne, Nice 216 389 0.56
4 Prancis Roger Courtois 1932–1956 Sochaux, Troyes 210 288 0.73
5 Prancis Thadée Cisowski 1947–1961 Metz, RC Paris, Valenciennes 206 286 0.72
6 Prancis Roger Piantoni 1950–1966 Nancy, Reims, Nice 203 394 0.52
7 Prancis Kylian Mbappé 2015–2024 Monaco, Paris Saint-Germain 191 246 0.78
8 Prancis Joseph Ujlaki 1947–1964 Stade Français, Sète, Nîmes, Nice, RC Paris 190 438 0.43
9 Prancis Fleury Di Nallo 1960–1975 Lyon, Red Star 187 425 0.44
10 Argentina Carlos Bianchi 1973–1980 Reims, Paris Saint-Germain, Strasbourg 179 220 0.81
Swedia Gunnar Andersson 1950–1960 Marseille, Bordeaux 179 234 0.76
Catatan
  1. ^ tempat pemain mencetak gol di Ligue 1

Italic menunjukkan pemain yang masih bermain sepak bola profesional,
Tebal menunjukkan pemain yang masih bermain di Ligue 1.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "McDonald's nouveau partenaire titre de la Ligue 1". LFP (dalam bahasa Prancis). 21 Maret 2024. Diakses tanggal 2 Juli 2024. 
  2. ^ "Ligue 1 McDonald's : Le calendrier de la saison 2024/2025". LFP (dalam bahasa Prancis). 21 Juni 2024. Diakses tanggal 2 Juli 2024. 
  3. ^ "UEFA rankings for club competitions". UEFA.com. Union of European Football Associations. 27 Oktober 2021. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 November 2018. Diakses tanggal 24 Februari 2018. 
  4. ^ "Prince Albert II, boss Leonardo Jardim hail Monaco's Ligue 1 title". ESPN. 18 Mei 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 Agustus 2020. Diakses tanggal 28 April 2020. 
  5. ^ a b "Ligue 1: French top tier reduced to 18 teams from 2023/24 season". Sky Sports. 3 Juni 2021. Diakses tanggal 1 April 2022. 
  6. ^ "Ligue 1 reduces relegation spots to two". ESPN. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 October 2015. Diakses tanggal 12 January 2016. 
  7. ^ "Ligue 1/Ligue 2 : Il y aura bien trois rélégations/Promotions" (dalam bahasa Prancis). 3 February 2016. 
  8. ^ "Les décisions du 14 avril 2016" (dalam bahasa Prancis). lfp.fr. 14 April 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 April 2016. Diakses tanggal 30 April 2016. 
  9. ^ "Bilan des clubs". Ligue de Football Professionnel (dalam bahasa Prancis). Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 October 2010. Diakses tanggal 19 March 2010. 
  10. ^ "France - All-Time Most Goals in Ligue 1 Zlatan Ibrahimovic Position: Forward 75 Goals 2012- Matches Played in Division/League 1". Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 November 2022. Diakses tanggal 3 Februari 2023. 
  11. ^ "France - All-Time Topscorers". Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 Desember 2022. Diakses tanggal 3 Februari 2023. 
  12. ^ "Top guns!". Ligue 1. 24 Maret 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 Mei 2021. Diakses tanggal 15 Februari 2021. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]

Situs Siaran Resmi Ligue 1
Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref> untuk kelompok bernama "upper-alpha", tapi tidak ditemukan tag <references group="upper-alpha"/> yang berkaitan