Lompat ke isi

Pantai Sungai Bakau: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Serigala Sumatera (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(53 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{distinguish|Sungai Bakau}}
{{Refimprove}}{{Infobox tempat wisata|name=Pantai Sungai Bakau|image=Soengai Bhakaoe.jpg|lokasi=Desa Sungai Bakau, Kuala Pembuang, Seruyan Hilir Timur, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah|negara={{Flag|Indonesia}}|pengelola=Pemerintah kota [[Kuala Pembuang]]|mulai_dibangun=2004|dibuka=2005|jenis_wisata=[[Pantai|Wisata Pantai]]|luas=800 m}}
{{Infobox tempat wisata|name=Pantai Sungai Bakau|image=Sungai Bakau.jpg|caption=Pantai Sungai Bakau (2016)|lokasi=Desa Sungai Bakau, Kuala Pembuang, Seruyan Hilir Timur, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah|negara={{Flag|Indonesia}}|pengelola=Pemerintah [[Sungai Bakau, Seruyan Hilir Timur, Seruyan|desa Sungai Bakau]]|mulai_dibangun=2004|dibuka=2005|jenis_wisata=[[Pantai|Wisata Pantai]]|luas=800–30.000 km²<ref name=KOMPAS/>|caption=|biaya={{IDR|5.000}}}}
'''Pantai Muara Sungai Bakau''' atau hanya '''Pantai Sungai Bakau''' ({{aka}} ''Pantai sei bakau'') adalah sebuah [[pantai]] yang terletak di [[Kabupaten Seruyan]], [[Kalimantan Tengah]], [[Indonesia]].<ref name=KOMPAS>{{Cite news|date=2014-03-04|title=Pantai Sungai Bakau, Sebuah Muara Berpasir Putih|url=https://travel.kompas.com/read/xml/2014/03/04/1103248/Pantai.Sungai.Bakau.Sebuah.Muara.Berpasir.Putih|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2022-06-17|editor-last=Asdhiana|editor-first=I Made}}</ref>


Objek wisata pantai ini mulai dibangun sejak terpilihnya bupati pertama Seruyan [[Darwan Ali]], dan masih terus dikembangkan hingga saat ini.<ref>{{Cite web|date=2022-05-06|title=Pengunjung Pantai Sungai Bakau Membludak, Begini Tanggapan Masyarakat|url=https://www.matakalteng.com/daerah/seruyan/2022/05/06/pengunjung-pantai-sungai-bakau-membludak-begini-tanggapan-masyarakat|website=Mata Kalteng|language=id-ID|access-date=2022-06-12}}</ref><ref>{{Cite web|title=InfoPublik - Objek Wisata Pantai Sungai Bakau Padat Pengunjung|url=https://infopublik.id/kategori/idulfitri-2022/629764/objek-wisata-pantai-sungai-bakau-padat-pengunjung|website=infopublik.id|language=en|access-date=2022-06-14}}</ref>
'''Pantai Muara Sungai Bakau''' atau '''Pantai Sei Bakau''' atau hanya '''Sungai Bakau''' ({{Lang-id|''šœ̃.ngæ.ḇħə.ĸəœ''}}) adalah Sebuah Objek Wisata berupa [[Pantai]] yang Terletak di [[Kabupaten Seruyan]], [[Kalimantan Tengah]], [[Indonesia]].<ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|title=Pantai Sungai Bakau, Sebuah Muara Berpasir Putih|url=https://www.kompas.com/|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2022-06-12}}</ref>

'''Sungai Bakau''' merupakan [[Pantai|Objek Wisata Pantai]] Unggulan di Wilayah [[Kabupaten Seruyan]].<ref>{{Cite web|title=Pantai Sungai Bakau Seruyan, Potensial Jadi Unggulan Wisata Kalteng Tingkatkan PAD Kabupaten Seruyan|url=https://banjarmasin.tribunnews.com/2021/02/26/pantai-sungai-bakau-seruyan-potensial-jadi-unggulan-wisata-kalteng-tingkatkan-pad-kabupaten-seruyan|website=Banjarmasinpost.co.id|language=id-ID|access-date=2022-06-12}}</ref> Objek Wisata Pantai ini Mulai dibangun Sejak Terpilihnya Bupati Pertama Seruyan [[Darwan Ali]], dan Sampai Sekarang Masih Terus Dikembangkan.<ref>{{Cite web|date=2022-05-06|title=Pengunjung Pantai Sungai Bakau Membludak, Begini Tanggapan Masyarakat|url=https://www.matakalteng.com/daerah/seruyan/2022/05/06/pengunjung-pantai-sungai-bakau-membludak-begini-tanggapan-masyarakat|website=Mata Kalteng|language=id-ID|access-date=2022-06-12}}</ref>


== Etimologi ==
== Etimologi ==
Nama ''Pantai Muara Sungai Bakau'' berasal dari letak geografis pantainya sendiri yang merupakan muara dari [[Sungai Bakau]]. Disebut Sungai Bakau karena air sungai tersebut berwarna hitam pekat dan ditumbuhi banyak pohon bakau. Meskipun begitu, wilayah Sungai Bakau merupakan habitat dari [[Buaya muara|Buaya Muara]].<ref>{{Cite news|date=2022-01-31|title=Mengerikan, Seekor Buaya Muara Tertangkap Kamera Warga Berjemur di Pantai Wisata Sungai Bakau|url=https://www.tvonenews.com/daerah/regional/25352-mengerikan-seekor-buaya-muara-tertangkap-kamera-warga-berjemur-di-pantai-wisata-sungai-bakau|work=[[tvOne|tvOneNews.com]]|language=id|access-date=2022-06-14|last=Syachwani|first=Didi|editor-last=Takbir|editor-first=Muhammad}}</ref><ref>{{Cite news|title=Buaya Besar Muncul di Sungai Bakau, Warga Seruyan Ketakutan|url=https://daerah.sindonews.com/read/670781/174/buaya-besar-muncul-di-sungai-bakau-warga-seruyan-ketakutan-1643418086|work=[[Sindonews.com]]|language=id-ID|access-date=2022-06-14}}</ref>
[[Berkas:Sungai_Bakau_Geographycal_Map.jpg|jmpl|Tampilan Muara Sungai bakau Dari Foto Satelit]]
Nama '''Pantai Muara Sungai Bakau''' berasal dari Letak Geografis Pantainya Sendiri yang merupakan Sebuah Muara dari Sungai yang Bernama ''Sungai Bakau''<ref group="Catatan">Fakta Unik '''Sungai Bakau''':


Sementara kata ''Sei Bakau'' memiliki arti yang sama dengan ''Sungai Bakau''. Penyebutan dari dialek masyarakat sekitar membuat kata ''"sungai"'' berubah menjadi ''"sei"''.
*• Sungai Bakau Tidak Terlihat dari Peta Default [[Google Maps]].


Wilayah Pantai Sungai Bakau sendiri merupakan bagian dari [[Sungai Bakau, Seruyan Hilir Timur, Seruyan|Desa Sungai Bakau]], [[Seruyan Hilir Timur, Seruyan|Seruyan Hilir Timur]]. Desa Sungai Bakau juga dijadikan salah satu objek wisata di [[Kuala Pembuang (kota)|Kuala Pembuang]].
*• Sungai Bakau Memiliki Air yang Berwarna Hitam Pekat. Konon Katanya, itu menandakan bahwa Sungai ini Merupakan Tempat Hidup [[Buaya muara|Buaya Muara]].

*• Penduduk "Desa Sungai Bakau" telah Mendiami Wilayah Sekitar Sungai ini Sejak Zaman [[Kesultanan Banjar]].</ref>. Disebut ''Sungai Bakau'' karena Sungai Tersebut Airnya Berwarna Hitam Pekat dan Ditumbuhi Banyak [[Hutan bakau|Pohon Bakau]].

Sementara Kata '''Sei Bakau''' memiliki arti yang Sama dengan ''Sungai Bakau''. Penyebutan dari dialek masyarakat Sekitar membuat Kata ''"Sungai"'' berubah Menjadi ''"Sei"''.

Wilayah Pantai Sungai Bakau Sendiri merupakan Bagian dari '''Desa Sungai Bakau''', [[Seruyan Hilir Timur, Seruyan|Seruyan Hilir Timur]]. Desa Sungai Bakau merupakan Tempat Wisata paling Ramai di [[Kuala Pembuang (kota)|kota Kuala Pembuang]].


== Sejarah ==
== Sejarah ==
{{See also|Sungai Bakau, Seruyan Hilir Timur, Seruyan}}
{{primary source}}
Pantai Sungai bakau dan [[Sungai Bakau, Seruyan Hilir Timur, Seruyan|Desa Sungai Bakau]] pada mulanya diserahkan oleh [[Sunan Nata Alam]] kepada [[Vereenigde Oostindische Compagnie|VOC]] [[Hindia Belanda|Belanda]].
Wilayah Desa Sungai Bakau Telah Dihuni Sejak zaman [[Kesultanan Banjar]]. Saat itu, Status desa Sungai Bakau adalah Sebagai Desa yang Berdiri Sendiri, Tidak Tergabung dengan Daerah Lain.{{butuh rujukan}}
Pada tahun 1887, wilayah Sungai Bakau lalu digabungkan ke ''[[Distrik van Pembuang|Onderdistrict Pemboewan]]''.


Pada tahun 2003, [[Darwan Ali]] terpilih menjadi [[Bupati]] pertama Kabupaten Seruyan. Pembangunan yang dilakukan olehnya dimulai dari ibukota [[Kuala Pembuang]] dan dilanjutkan hingga ke [[Seruyan Hulu, Seruyan|Seruyan Hulu]]. Wilayah [[Sungai Bakau, Seruyan Hilir Timur, Seruyan|Desa Sungai Bakau]] lalu digabungkan Ke kecamatan [[Seruyan Hilir, Seruyan|Seruyan Hilir]] sebelum akhirnya menjadi bagian dari [[Seruyan Hilir Timur, Seruyan|Seruyan Hilir Timur]]. Pantai ini lalu dikembangkan hingga menjadi objek wisata unggulan di Kabupaten Seruyan.<ref>{{Cite web|title=Pantai Sungai Bakau Diserbu Pengunjung|url=https://www.borneonews.co.id/berita/262762-pantai-sungai-bakau-diserbu-pengunjung|website=www.borneonews.co.id|language=en|access-date=2022-06-12}}</ref><ref>{{Cite web|title=Pantai Sungai Bakau Dan Segintung Diserbu Warga - Media Dayak|url=https://mediadayak.id/pantai-sungai-bakau-dan-segintung-diserbu-warga/?print=print|website=mediadayak.id|access-date=2022-06-14}}</ref>
Tahun 1787, Desa Sungai bakau diserahkan oleh ''Sunan Nata Alam'' kepada VOC Belanda Sebagai Bagian dari Wilayah ''District hoofd van Pemboewan''.<ref>{{Cite web|title=Sejarah Kabupaten Seruyan|url=https://malay.wiki/content/Kabupaten%20Seruyan/Sejarah.html|website=malay.wiki|access-date=2022-06-12}}</ref>


Setelah [[Sudarsono (politikus, lahir 1965)|Sudarsono]] menjabat sebagai bupati kedua Kabupaten Seruyan, pembangunan di Pantai Sungai Bakau lalu terhenti; menyebabkan pembangunan beberapa fasilitas yang ada disana tidak dselesaikan.<ref>{{Cite news|last=4|last2=Terkini|title=Kolam renang wisata Pantai Sungai Bakau belum bisa difungsikan karena rusak|url=https://kalteng.antaranews.com/berita/469782/kolam-renang-wisata-pantai-sungai-bakau-belum-bisa-difungsikan-karena-rusak|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|access-date=2022-06-14|last3=News|first3=Top|last4=Terpopuler|last5=Nusantara|last6=Nasional|last7=Daerah|first7=Kabar|last8=Internasional|last9=Bisnis|first=Admin}}</ref><ref>{{Cite web|date=2016-02-02|title=Wisatawan Keluhkan Kondisi Objek Wisata Pantai Sungai Bakau|url=https://republika.co.id/berita/gaya-hidup/travelling/16/02/02/o1ws7h359-wisatawan-keluhkan-kondisi-objek-wisata-pantai-sungai-bakau|website=Republika Online|language=id|access-date=2022-06-14}}</ref><ref>{{Cite web|last=prokal.co|title=Kondisi Jembatan Gantung di Pantai Sungai Bakau Kian Memprihatinkan {{!}} Radar Sampit|url=https://sampit.prokal.co/read/news/32226-kondisi-jembatan-gantung-di-pantai-sungai-bakau-kian-memprihatinkan.html|website=sampit.prokal.co|language=Indonesian|access-date=2022-06-14}}</ref>
Setelah [[Daerah Dayak Besar]] didirikan pada 1946, wilayah Desa Sungai Bakau dan ''van Pemboewan'' Lalu dimasukkan kedalam Wilayah [[Daerah Dayak Besar| Otonom Dayak Besar]]. [[Daerah Dayak Besar]] dipimpin Oleh President ''J.Van Dyk''.


Pada tahun [[2018]], [[Yulhaidir]] terpilih sebagai [[Daftar Bupati Seruyan|bupati ketiga Kabupaten Seruyan]]. Pada masa kepemimpinannya, wilayah desa sungai bakau yang pada mulanya tidak terlalu dirawat lalu kembali dikelola. Beberapa fasilitas yang belum rampung pembangunannya lalu diselesaikan.<ref>{{Cite web|date=2022-06-13|title=Lakukan Pemeliharaan Fasilitas di Pantai Sungai Bakau|url=https://kaltengtoday.com/lakukan-pemeliharaan-fasilitas-di-pantai-sungai-bakau/|website=Kalteng Today|language=en-US|access-date=2022-06-14}}</ref><ref>{{Cite web|last=klikkalteng.id|title=Dewan Sarankan Tambah Toilet di Pantai Sungai Bakau euya|url=https://www.klikkalteng.id/baca/2022/06/06/82126/dewan-sarankan-tambah-toilet-di-pantai-sungai-bakau-euya|website=klikklateng.id|language=id|access-date=2022-06-14}}</ref> Pantai Sungai Bakau lalu Kembali Menjadi Wisata Unggulan Kabupaten Seruyan.<ref>{{Cite web|last=MEDIA|first=PT AKURAT SENTRA|date=2017-06-27|title=Pantai Sungai Bakau, Destinasi Wisata yang Diminati Saat Lebaran|url=https://akurat.co/pantai-sungai-bakau-destinasi-wisata-yang-diminati-saat-lebaran|website=akurat.co|language=id|access-date=2022-06-14}}</ref>
Setelah [[Indonesia]] Resmi Diakui oleh [[Belanda]] dan Dunia Internasional, Wilayah desa Sungai Bakau Digabungkan Ke Dalam Wilayah Provinsi [[Kalimantan Tengah]].


Pada tahun 2019, oleh bupati ketiga [[Yulhaidir]], pantai yang berada di sekitar Desa Sungai Bakau dimekarkan menjadi dua pantai, yaitu Pantai Sungai Bakau dan [[Pantai Seribu Cemara]].<ref>{{Cite web|date=2020-01-28|title=RENCANA WISATA SERIBU CEMARA DESA SUNGAI BAKAU GENJOT PADES|url=https://borneoindonesia.com/berita-utama/kabar-daerah/rencana-wisata-seribu-cemara-desa-sungai-bakau-genjot-pades/|website=Media Borneo Indonesia|language=id-ID|access-date=2022-06-18}}</ref>
Pada Tahun 2022, Wilayah Kecamatan Seruyan   Dibentuk Menjadi Sebuah Kabupaten dengan Nama [[Kabupaten Seruyan]]. Kabupaten Baru itu Lalu Diketuai Oleh [[Loper Anggus]] Sebagai Pimpinan Sementara. Wilayah Desa Sungai Bakau lalu Digabungkan Kedalam Wilayah Ibukota Kabupaten, [[Kuala Pembuang]].

Pada Tahun 2023, [[Darwan Ali]] Terpilih Menjadi Bupati Pertama Kabupaten Seruyan. Pembangunan yang dilakukan olehnya dimulai dari ibukota [[Kuala Pembuang]] dan dilanjutkan hingga ke [[Seruyan Hulu, Seruyan|Seruyan Hulu]]. Wilayah desa Sungai Bakau sendiri Digabungkan Ke Kecamatan [[Seruyan Hilir Timur, Seruyan|Seruyan Hilir Timur]]. Pantai yang berada di Sekitar Desa Sungai Bakau Lalu dikembangkan hingga menjadi  Pantai Sungai Bakau yang Merupakan Objek Wisata Unggulan di Kabupaten Seruyan.<ref>{{Cite web|title=Pantai Sungai Bakau Diserbu Pengunjung|url=https://www.borneonews.co.id/berita/262762-pantai-sungai-bakau-diserbu-pengunjung|website=www.borneonews.co.id|language=en|access-date=2022-06-12}}</ref>


== Referensi ==
== Referensi ==
{{reflist}}


=== Kutipan ===
{{reflist}}


{{Wisata-stub}}
=== Catatan ===
[[Kategori:Pantai di Kalimantan Tengah]]
{{Reflist|group="Catatan"}}
[[Kategori:Tempat wisata di Kalimantan Tengah]]
[[Kategori:Pantai di Indonesia]]

Revisi terkini sejak 27 Juli 2024 09.46

Pantai Sungai Bakau

Informasi
Lokasi Desa Sungai Bakau, Kuala Pembuang, Seruyan Hilir Timur, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah
Negara  Indonesia
Pemilik
Awal pembangunan 2004
Pembukaan 2005
Biaya Rp5.000
Jenis objek wisata Wisata Pantai
Luas 800–30.000 km²[1]

Pantai Muara Sungai Bakau atau hanya Pantai Sungai Bakau (alias Pantai sei bakau) adalah sebuah pantai yang terletak di Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, Indonesia.[1]

Objek wisata pantai ini mulai dibangun sejak terpilihnya bupati pertama Seruyan Darwan Ali, dan masih terus dikembangkan hingga saat ini.[2][3]

Etimologi

[sunting | sunting sumber]

Nama Pantai Muara Sungai Bakau berasal dari letak geografis pantainya sendiri yang merupakan muara dari Sungai Bakau. Disebut Sungai Bakau karena air sungai tersebut berwarna hitam pekat dan ditumbuhi banyak pohon bakau. Meskipun begitu, wilayah Sungai Bakau merupakan habitat dari Buaya Muara.[4][5]

Sementara kata Sei Bakau memiliki arti yang sama dengan Sungai Bakau. Penyebutan dari dialek masyarakat sekitar membuat kata "sungai" berubah menjadi "sei".

Wilayah Pantai Sungai Bakau sendiri merupakan bagian dari Desa Sungai Bakau, Seruyan Hilir Timur. Desa Sungai Bakau juga dijadikan salah satu objek wisata di Kuala Pembuang.

Pantai Sungai bakau dan Desa Sungai Bakau pada mulanya diserahkan oleh Sunan Nata Alam kepada VOC Belanda. Pada tahun 1887, wilayah Sungai Bakau lalu digabungkan ke Onderdistrict Pemboewan.

Pada tahun 2003, Darwan Ali terpilih menjadi Bupati pertama Kabupaten Seruyan. Pembangunan yang dilakukan olehnya dimulai dari ibukota Kuala Pembuang dan dilanjutkan hingga ke Seruyan Hulu. Wilayah Desa Sungai Bakau lalu digabungkan Ke kecamatan Seruyan Hilir sebelum akhirnya menjadi bagian dari Seruyan Hilir Timur. Pantai ini lalu dikembangkan hingga menjadi objek wisata unggulan di Kabupaten Seruyan.[6][7]

Setelah Sudarsono menjabat sebagai bupati kedua Kabupaten Seruyan, pembangunan di Pantai Sungai Bakau lalu terhenti; menyebabkan pembangunan beberapa fasilitas yang ada disana tidak dselesaikan.[8][9][10]

Pada tahun 2018, Yulhaidir terpilih sebagai bupati ketiga Kabupaten Seruyan. Pada masa kepemimpinannya, wilayah desa sungai bakau yang pada mulanya tidak terlalu dirawat lalu kembali dikelola. Beberapa fasilitas yang belum rampung pembangunannya lalu diselesaikan.[11][12] Pantai Sungai Bakau lalu Kembali Menjadi Wisata Unggulan Kabupaten Seruyan.[13]

Pada tahun 2019, oleh bupati ketiga Yulhaidir, pantai yang berada di sekitar Desa Sungai Bakau dimekarkan menjadi dua pantai, yaitu Pantai Sungai Bakau dan Pantai Seribu Cemara.[14]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b Asdhiana, I Made, ed. (2014-03-04). "Pantai Sungai Bakau, Sebuah Muara Berpasir Putih". Kompas.com. Diakses tanggal 2022-06-17. 
  2. ^ "Pengunjung Pantai Sungai Bakau Membludak, Begini Tanggapan Masyarakat". Mata Kalteng. 2022-05-06. Diakses tanggal 2022-06-12. 
  3. ^ "InfoPublik - Objek Wisata Pantai Sungai Bakau Padat Pengunjung". infopublik.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-06-14. 
  4. ^ Syachwani, Didi (2022-01-31). Takbir, Muhammad, ed. "Mengerikan, Seekor Buaya Muara Tertangkap Kamera Warga Berjemur di Pantai Wisata Sungai Bakau". tvOneNews.com. Diakses tanggal 2022-06-14. 
  5. ^ "Buaya Besar Muncul di Sungai Bakau, Warga Seruyan Ketakutan". Sindonews.com. Diakses tanggal 2022-06-14. 
  6. ^ "Pantai Sungai Bakau Diserbu Pengunjung". www.borneonews.co.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-06-12. 
  7. ^ "Pantai Sungai Bakau Dan Segintung Diserbu Warga - Media Dayak". mediadayak.id. Diakses tanggal 2022-06-14. 
  8. ^ 4, Admin; Terkini; News, Top; Terpopuler; Nusantara; Nasional; Daerah, Kabar; Internasional; Bisnis. "Kolam renang wisata Pantai Sungai Bakau belum bisa difungsikan karena rusak". ANTARA News. Diakses tanggal 2022-06-14. 
  9. ^ "Wisatawan Keluhkan Kondisi Objek Wisata Pantai Sungai Bakau". Republika Online. 2016-02-02. Diakses tanggal 2022-06-14. 
  10. ^ prokal.co. "Kondisi Jembatan Gantung di Pantai Sungai Bakau Kian Memprihatinkan | Radar Sampit". sampit.prokal.co (dalam bahasa Indonesian). Diakses tanggal 2022-06-14. 
  11. ^ "Lakukan Pemeliharaan Fasilitas di Pantai Sungai Bakau". Kalteng Today (dalam bahasa Inggris). 2022-06-13. Diakses tanggal 2022-06-14. 
  12. ^ klikkalteng.id. "Dewan Sarankan Tambah Toilet di Pantai Sungai Bakau euya". klikklateng.id. Diakses tanggal 2022-06-14. 
  13. ^ MEDIA, PT AKURAT SENTRA (2017-06-27). "Pantai Sungai Bakau, Destinasi Wisata yang Diminati Saat Lebaran". akurat.co. Diakses tanggal 2022-06-14. 
  14. ^ "RENCANA WISATA SERIBU CEMARA DESA SUNGAI BAKAU GENJOT PADES". Media Borneo Indonesia. 2020-01-28. Diakses tanggal 2022-06-18.