Lompat ke isi

Do You Believe?: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Pagogo Chaniago (bicara | kontrib)
k Pagogo Chaniago memindahkan halaman Do You Believe? (film) ke Do You Believe?: Judul yang benar
Raksasabonga (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: gambar rusak
 
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox film
{{Infobox film
|name = Do You Believe?
|name = Do You Believe?
|image = <!--Do You Believe? film.jpg-->
|image = Do You Believe? film.jpg
|caption =
|caption = Poster film
|director = Jonathan M. Gunn
|director = Jonathan M. Gunn
|producer = [[Harold Cronk]]<br>Michael Scott<br>[[David A. R. White]]<br>Russell Wolfe
|producer = [[Harold Cronk]]<br>Michael Scott<br>[[David A. R. White]]<br>Russell Wolfe
Baris 23: Baris 23:


== Plot ==
== Plot ==
Film ini dimulai dengan penayangan suatu kutipan dari [[Yakobus 2#Ayat 17|Surat Yakobus 2:17]]. Seorang pendeta tergoncang hatinya setelah bercakap-cakap dengan seorang penginjil jalanan mengenai imannya, yang menyebabkan rangkaian peristiwa dengan melibatkan 12 orang berbeda, yang akhirnya berakhir pada satu peristiwa tak terlupakan yang mengubah hidup mereka.<ref name="IMDB Plot" /> Satu pasangan lanjut usia ([[Cybill Shepherd]] dan [[Lee Majors]]) kehilangan anak perempuan satu-satunya. Seorang pendeta ([[Ted McGinley]]) dan istrinya ([[Tracy Melchior]]) tidak bisa punya anak. Seorang janda ([[Mira Sorvino]]) dan anak perempuannya yang masih kecil (Makenzie Moss) menjadi tuna wisma, seorang perawat perempuan muda ([[Valerie Dominguez]]) dan suaminya (Liam Matthews) terlibat kasus pengadilan yang dapat menghancurkan kehidupan mereka.<ref name="HuffingtonPostReview" /> Seorang gadis ([[Madison Pettis]]) hamil tua di luar nikah dan terlunta-lunta.<ref name="Fox News Maddison Petis" /> Seorang veteran perang ([[Joseph Julian Soria]]) pulang dengan [[post-traumatic stress disorder|post-traumatic stress disorder]]. Seorang perempuan yang depresi dan ingin bunuh diri ([[Alexa PenaVega]]) ingin bertemu ayahnya dan mendapatkan kasih sayang. Sebuah gang jalanan menjadi kacau setelah seorang anggotanya ([[Shwayze]]) tiba-tiba harus menyembunyikan diri dalam suatu kebaktian [[gereja]] untuk meloloskan diri dari kejaran polisi. Pesan dasar bagi semua orang yang terlibat dalam drama ini adalah pertanyaan yang sederhana - "''Do You Believe?''" ("Apakah engkau percaya?").<ref name="IMDB Plot" />
Film ini dimulai dengan penayangan suatu kutipan dari [[Yakobus 2#Ayat 17|Surat Yakobus 2:17]]. Seorang pendeta tergoncang hatinya setelah bercakap-cakap dengan seorang penginjil jalanan mengenai imannya, yang menyebabkan rangkaian peristiwa dengan melibatkan 12 orang berbeda, yang akhirnya berakhir pada satu peristiwa tak terlupakan yang mengubah hidup mereka.<ref name="IMDB Plot" /> Satu pasangan lanjut usia ([[Cybill Shepherd]] dan [[Lee Majors]]) kehilangan anak perempuan satu-satunya. Seorang pendeta ([[Ted McGinley]]) dan istrinya ([[Tracy Melchior]]) tidak bisa punya anak. Seorang janda ([[Mira Sorvino]]) dan anak perempuannya yang masih kecil (Makenzie Moss) menjadi tuna wisma, seorang perawat perempuan muda ([[Valerie Dominguez]]) dan suaminya (Liam Matthews) terlibat kasus pengadilan yang dapat menghancurkan kehidupan mereka.<ref name="HuffingtonPostReview" /> Seorang gadis ([[Madison Pettis]]) hamil tua di luar nikah dan terlunta-lunta.<ref name="Fox News Maddison Petis" /> Seorang veteran perang ([[Joseph Julian Soria]]) pulang dengan [[post-traumatic stress disorder]]. Seorang perempuan yang depresi dan ingin bunuh diri ([[Alexa PenaVega]]) ingin bertemu ayahnya dan mendapatkan kasih sayang. Sebuah gang jalanan menjadi kacau setelah seorang anggotanya ([[Shwayze]]) tiba-tiba harus menyembunyikan diri dalam suatu kebaktian [[gereja]] untuk meloloskan diri dari kejaran polisi. Pesan dasar bagi semua orang yang terlibat dalam drama ini adalah pertanyaan yang sederhana - "''Do You Believe?''" ("Apakah engkau percaya?").<ref name="IMDB Plot" />


== Pemeran ==
== Pemeran ==
Baris 52: Baris 52:
== Penerimaan ==
== Penerimaan ==


Peninjau film pada [[The Dove Foundation|The Dove Foundation]], Edwin L. Carpenter memulai tinjauannya dengan, "...film berbasis iman terbaik yang pernah saya tonton!" <ref name="Dove review">{{cite web|last1=Carpenter|first1=Edwin L.|title=Do You Believe?|url=http://www.dove.org/review/10830-do-you-believe/|publisher=[[The Dove Foundation]]|accessdate=30 March 2015|date=20 March 2014|quote=The stories all seamlessly fit together by film’s end, and the bridge scene is dramatic and powerful. I was not bored once during the movie and was deeply moved on several occasions.}}</ref> <!--Writing for the ''[[The Times-Picayune]]'', Mike Scott describes the film as, "It is not mainstream entertainment; it is mainstream Sunday school -- which is fine if this is what you want to see at the movie theater."<ref>{{Cite web|url=http://www.nola.com/movies/index.ssf/2015/03/do_you_believe_movie_reviews_w.html|title='Do You Believe?' movie reviews: What critics are saying about the evangelical drama|publisher=NOLA|date=March 20, 2015|accessdate=March 24, 2015}}</ref> Scott Foundas, Chief Film Critic at [[Variety (magazine)|''Variety'']] magazine, pans the film with "But when all its threads are finally pulled into place, ''Do You Believe?'' proves about as spiritually enlightening as a Kmart throw rug."<ref name="Variety review">{{cite news|last1=Foundas|first1=Scott|title=Film Review: ‘Do You Believe?’|url=http://variety.com/2015/film/reviews/film-review-do-you-believe-1201456683/|accessdate=30 March 2015|publisher=[[Variety (magazine)]]|date=20 March 2015}}</ref> ''[[Huffington Post]]'''s Jackie Cooper gave the film 7/10.<ref name="HuffingtonPostReview" />--> Micheal Foust, menulis untuk ''[[The Christian Post]]'' menominasikan film ini sebagai film evangelistik terbaru yang terbaik, dengan alasan, "Mayoritas kritikus film mungkin memberi tinjauan yang menjelek-jelekkan, sebagian karena lebih bersifat evangelistik daripada film bioskop berbasis iman yang sukses akhir-akhir ini. Namun aku menebak mereka yang menontonnya akan menyukainya."<ref name="Christian Post">{{cite news|last1=Foust|first1=Michael|title=Movie Review: 'Do You Believe?' Better Than 'God's Not Dead'; Not Made Just for Christian Moviegoers|url=http://www.christianpost.com/news/movie-review-do-you-believe-better-than-gods-not-dead-not-made-just-for-christian-moviegoers-135807/|accessdate=30 March 2015|publisher=[[The Christian Post]]|date=19 March 2015}}</ref> <!--Writing for ''[[RogerEbert.com]]'', Peter Sobczynski reports, "Subtle as a sledgehammer to the toes and only slightly more entertaining, ''Do You Believe?'' will no doubt play well with viewers already predisposed towards liking it because it has been designed to reconfirm their already deeply-felt beliefs rather than doing anything that might cause them to think about or challenge those beliefs in any meaningful way."<ref name=Ebert>{{cite web|last1=Sobczynski|first1=Peter|title=DO YOU BELIEVE?|url=http://www.rogerebert.com/reviews/do-you-believe-2015|publisher=RogerEbert.com|accessdate=30 March 2015|date=20 March 2015}}</ref>-->
Peninjau film pada [[The Dove Foundation]], Edwin L. Carpenter memulai tinjauannya dengan, "...film berbasis iman terbaik yang pernah saya tonton!" <ref name="Dove review">{{cite web|last1=Carpenter|first1=Edwin L.|title=Do You Believe?|url=http://www.dove.org/review/10830-do-you-believe/|publisher=[[The Dove Foundation]]|accessdate=30 March 2015|date=20 March 2014|quote=The stories all seamlessly fit together by film’s end, and the bridge scene is dramatic and powerful. I was not bored once during the movie and was deeply moved on several occasions.}}</ref> <!--Writing for the ''[[The Times-Picayune]]'', Mike Scott describes the film as, "It is not mainstream entertainment; it is mainstream Sunday school -- which is fine if this is what you want to see at the movie theater."<ref>{{Cite web|url=http://www.nola.com/movies/index.ssf/2015/03/do_you_believe_movie_reviews_w.html|title='Do You Believe?' movie reviews: What critics are saying about the evangelical drama|publisher=NOLA|date=March 20, 2015|accessdate=March 24, 2015}}</ref> Scott Foundas, Chief Film Critic at [[Variety (magazine)|''Variety'']] magazine, pans the film with "But when all its threads are finally pulled into place, ''Do You Believe?'' proves about as spiritually enlightening as a Kmart throw rug."<ref name="Variety review">{{cite news|last1=Foundas|first1=Scott|title=Film Review: ‘Do You Believe?’|url=http://variety.com/2015/film/reviews/film-review-do-you-believe-1201456683/|accessdate=30 March 2015|publisher=[[Variety (magazine)]]|date=20 March 2015}}</ref> ''[[Huffington Post]]'''s Jackie Cooper gave the film 7/10.<ref name="HuffingtonPostReview" />--> Micheal Foust, menulis untuk ''[[The Christian Post]]'' menominasikan film ini sebagai film evangelistik terbaru yang terbaik, dengan alasan, "Mayoritas kritikus film mungkin memberi tinjauan yang menjelek-jelekkan, sebagian karena lebih bersifat evangelistik daripada film bioskop berbasis iman yang sukses akhir-akhir ini. Namun aku menebak mereka yang menontonnya akan menyukainya."<ref name="Christian Post">{{cite news|last1=Foust|first1=Michael|title=Movie Review: 'Do You Believe?' Better Than 'God's Not Dead'; Not Made Just for Christian Moviegoers|url=http://www.christianpost.com/news/movie-review-do-you-believe-better-than-gods-not-dead-not-made-just-for-christian-moviegoers-135807/|accessdate=30 March 2015|publisher=[[The Christian Post]]|date=19 March 2015}}</ref> <!--Writing for ''[[RogerEbert.com]]'', Peter Sobczynski reports, "Subtle as a sledgehammer to the toes and only slightly more entertaining, ''Do You Believe?'' will no doubt play well with viewers already predisposed towards liking it because it has been designed to reconfirm their already deeply-felt beliefs rather than doing anything that might cause them to think about or challenge those beliefs in any meaningful way."<ref name=Ebert>{{cite web|last1=Sobczynski|first1=Peter|title=DO YOU BELIEVE?|url=http://www.rogerebert.com/reviews/do-you-believe-2015|publisher=RogerEbert.com|accessdate=30 March 2015|date=20 March 2015}}</ref>-->


Pada situs web [[Rotten Tomatoes]] dilaporkan rating 13% TOMATOMETER, berdasarkan 15 tinjauan, <!--, leaving a [[Weighted arithmetic mean|rating average]] of 3.8/10.--> tetapi 87% dari 6.830 penonton melaporkan mereka menyukainya, menghasilkan Rotten Tomatoes Audience Score 4.3/5.<ref>{{cite web|url=http://www.rottentomatoes.com/m/do_you_believe/ |title=Do You Believe? |publisher=Rotten Tomatoes |date= |accessdate=2015-03-28}}</ref><!-- On [[Metacritic]], which assigns a normalized rating, the film has a score of 22 out of 100, based on 6 critics, indicating "generally unfavorable reviews".<ref>{{cite web|url=http://www.metacritic.com/movie/do-you-believe|title=Do You Believe? Reviews|work=[[Metacritic]]|publisher=[[CBS Interactive]]|accessdate=March 25, 2015}}</ref>-->
Pada situs web [[Rotten Tomatoes]] dilaporkan rating 13% TOMATOMETER, berdasarkan 15 tinjauan, <!--, leaving a [[Weighted arithmetic mean|rating average]] of 3.8/10.--> tetapi 87% dari 6.830 penonton melaporkan mereka menyukainya, menghasilkan Rotten Tomatoes Audience Score 4.3/5.<ref>{{cite web|url=http://www.rottentomatoes.com/m/do_you_believe/ |title=Do You Believe? |publisher=Rotten Tomatoes |date= |accessdate=2015-03-28}}</ref><!-- On [[Metacritic]], which assigns a normalized rating, the film has a score of 22 out of 100, based on 6 critics, indicating "generally unfavorable reviews".<ref>{{cite web|url=http://www.metacritic.com/movie/do-you-believe|title=Do You Believe? Reviews|work=[[Metacritic]]|publisher=[[CBS Interactive]]|accessdate=March 25, 2015}}</ref>-->

Revisi terkini sejak 20 Februari 2024 07.08

Do You Believe?
Poster film
SutradaraJonathan M. Gunn
ProduserHarold Cronk
Michael Scott
David A. R. White
Russell Wolfe
Ditulis olehChuck Konzelman
Cary Solomon
PemeranTed McGinley
Mira Sorvino
Andrea Logan White
Lee Majors
Alexa PenaVega
Sean Astin
Madison Pettis
Cybill Shepherd
Brian Bosworth
Penata musikWill Musser
PenyuntingVance Null
Perusahaan
produksi
Tanggal rilis
  • 20 Maret 2015 (2015-03-20) (Amerika Serikat)
Durasi115 menit[1]
NegaraAmerika Serikat
BahasaInggris
Pendapatan
kotor
$13 juta[2]

Do You Believe? adalah sebuah film drama Kristen yang ditayangkan pada tahun 2015 disutradarai oleh Jonathan M. Gunn dan dibintangi oleh Ted McGinley, Mira Sorvino, Andrea Logan White, Lee Majors, Alexa PenaVega, Sean Astin, Madison Pettis, Cybill Shepherd, dan Brian Bosworth.[3] Film ini secara resmi dirilis pada hari Jumat, 20 Maret 2015.[4]

Film ini dimulai dengan penayangan suatu kutipan dari Surat Yakobus 2:17. Seorang pendeta tergoncang hatinya setelah bercakap-cakap dengan seorang penginjil jalanan mengenai imannya, yang menyebabkan rangkaian peristiwa dengan melibatkan 12 orang berbeda, yang akhirnya berakhir pada satu peristiwa tak terlupakan yang mengubah hidup mereka.[5] Satu pasangan lanjut usia (Cybill Shepherd dan Lee Majors) kehilangan anak perempuan satu-satunya. Seorang pendeta (Ted McGinley) dan istrinya (Tracy Melchior) tidak bisa punya anak. Seorang janda (Mira Sorvino) dan anak perempuannya yang masih kecil (Makenzie Moss) menjadi tuna wisma, seorang perawat perempuan muda (Valerie Dominguez) dan suaminya (Liam Matthews) terlibat kasus pengadilan yang dapat menghancurkan kehidupan mereka.[6] Seorang gadis (Madison Pettis) hamil tua di luar nikah dan terlunta-lunta.[7] Seorang veteran perang (Joseph Julian Soria) pulang dengan post-traumatic stress disorder. Seorang perempuan yang depresi dan ingin bunuh diri (Alexa PenaVega) ingin bertemu ayahnya dan mendapatkan kasih sayang. Sebuah gang jalanan menjadi kacau setelah seorang anggotanya (Shwayze) tiba-tiba harus menyembunyikan diri dalam suatu kebaktian gereja untuk meloloskan diri dari kejaran polisi. Pesan dasar bagi semua orang yang terlibat dalam drama ini adalah pertanyaan yang sederhana - "Do You Believe?" ("Apakah engkau percaya?").[5]

Box office

[sunting | sunting sumber]

Do You Believe? dibuka pada 1320 venue di gedung-gedung bioskop pada tanggal 20 Maret 2015 dan memperoleh $3.591.282 pada akhir minggu perdananya, menduduki posisi keenam dalam box office domestik Amerika Serikat, di belakang The Divergent Series: Insurgent, Cinderella, Run All Night, The Gunman, and Kingsman: The Secret Service.[2]

Penerimaan

[sunting | sunting sumber]

Peninjau film pada The Dove Foundation, Edwin L. Carpenter memulai tinjauannya dengan, "...film berbasis iman terbaik yang pernah saya tonton!" [8] Micheal Foust, menulis untuk The Christian Post menominasikan film ini sebagai film evangelistik terbaru yang terbaik, dengan alasan, "Mayoritas kritikus film mungkin memberi tinjauan yang menjelek-jelekkan, sebagian karena lebih bersifat evangelistik daripada film bioskop berbasis iman yang sukses akhir-akhir ini. Namun aku menebak mereka yang menontonnya akan menyukainya."[9]

Pada situs web Rotten Tomatoes dilaporkan rating 13% TOMATOMETER, berdasarkan 15 tinjauan, tetapi 87% dari 6.830 penonton melaporkan mereka menyukainya, menghasilkan Rotten Tomatoes Audience Score 4.3/5.[10]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "AMC Theatres: Do You Believe?". AMC Theatres. Diakses tanggal March 23, 2015. 
  2. ^ a b "Do You Believe? (2015)". Box Office Mojo. Internet Movie Database. Diakses tanggal March 23, 2015. 
  3. ^ McNary, Dave (28 October 2014). "AFM: Faith-Based 'Do You Believe?' Aims to Match 'God's Not Dead' Success". Variety. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 February 2015. Diakses tanggal 3 February 2015. “Do You Believe?” focuses on a dozen different lives that intersect on the streets of Chicago, starting with a local pastor (Ted McGinley) being moved by the visible faith of an old street-corner preacher, played by Delroy Lindo. 
  4. ^ Koonse, Emma (9 January 2015). "'God's Not Dead' Follow Up 'Do You Believe' Gets Release Date; Film Encourages Spiritual Action". The Christian Post. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 February 2015. Diakses tanggal 3 February 2015. "Do You Believe," the follow-up to the hit film "God's Not Dead," will be released on March 20, Pure Flix announced on Friday. 
  5. ^ a b "Do You Believe? Plot Summary". Internet Movie Database. March 20, 2015. Diakses tanggal March 24, 2015. 
  6. ^ "Do You Believe? Aims For Its Target Audience and Succeeds". Huffington Post. March 24, 2015. Diakses tanggal March 24, 2015. 
  7. ^ "'Do You Believe' actress Madison Pettis doesn't want to shed good-girl image". Fox News Latino. March 23, 2015. Diakses tanggal March 24, 2015. 
  8. ^ Carpenter, Edwin L. (20 March 2014). "Do You Believe?". The Dove Foundation. Diakses tanggal 30 March 2015. The stories all seamlessly fit together by film’s end, and the bridge scene is dramatic and powerful. I was not bored once during the movie and was deeply moved on several occasions. 
  9. ^ Foust, Michael (19 March 2015). "Movie Review: 'Do You Believe?' Better Than 'God's Not Dead'; Not Made Just for Christian Moviegoers". The Christian Post. Diakses tanggal 30 March 2015. 
  10. ^ "Do You Believe?". Rotten Tomatoes. Diakses tanggal 2015-03-28. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]