Lompat ke isi

Stasiun Pangkalan Brandan: Perbedaan antara revisi

Koordinat: 4°1′31″N 98°17′36″E / 4.02528°N 98.29333°E / 4.02528; 98.29333
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
k →‎top: clean up, typos fixed: - → – (3)
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
k (via JWB)
 
(26 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{future building}}
{{future building}}
{{infobox stasiun
{{infobox stasiun
| image =
| image = Stasiun PBD.jpg
| caption = Stasiun Pangkalan Brandan tahun 2015
| caption = Sisi samping stasiun Pangkalan Brandan di tahun 2024
| name = Pangkalan Brandan
| name = Pangkalan Brandan
| close_type = KAI20
| close_type = Kemenhub
| prov = Sumatra Utara
| prov = Sumatera Utara
| kabupaten = Langkat
| kabupaten = Langkat
| kecamatan kabupaten = Babalan
| kecamatan kabupaten = Babalan
Baris 13: Baris 13:
| open = [[15 Desember]] [[1904]]
| open = [[15 Desember]] [[1904]]
| close = [[2008]]
| close = [[2008]]
| reopen = [[10 Februari]] [[2021]]
| reopen = TBA
| kode = PBD
| kode = PBD
| no_stasiun = 8804
| no_stasiun = 8804
Baris 19: Baris 19:
* km 0+000 lintas '''Pangkalan Brandan'''-[[Stasiun Besitang|Besitang]]
* km 0+000 lintas '''Pangkalan Brandan'''-[[Stasiun Besitang|Besitang]]
| line = -
| line = -
<!--| close_type = PTKA-->
<!--| close_type = PTKA-->| operator = divrei
| operator = [[Divisi Regional I Sumatra Utara dan Aceh]]
| class = I
| class = I
}}
}}
'''Stasiun Pangkalan Brandan (PBD)''' adalah stasiun kereta api kelas I yang terletak di [[Kelurahan Brandan Timur Baru]], [[Kecamatan Babalan]], [[Kabupaten Langkat]]. Stasiun ini termasuk dalam [[Divisi Regional I Sumatra Utara dan Aceh]].
'''Stasiun Pangkalan Brandan (PBD)''' adalah stasiun kereta api kelas I yang terletak di [[Brandan Timur Baru, Babalan, Langkat]]. Stasiun ini termasuk dalam [[Divisi Regional I Sumatera Utara dan Aceh]].


Sejarah stasiun ini tidak dipisahkan dari pembangunan jalur kereta api Binjai–Pangkalan Brandan. Kala itu, konstruksi pada jalur kereta api ini dimulai pada tahun 1900 dan selesai pada tanggal 15 Desember 1904.<ref>{{cite book|title=Archiv Für Eisenbahnwesen|year=1935|volume=58}}</ref>
Sejarah stasiun ini tidak dipisahkan dari pembangunan jalur kereta api Binjai–Pangkalan Brandan. Kala itu, konstruksi pada jalur kereta api ini dimulai pada tahun 1900 dan selesai pada tanggal 15 Desember 1904.<ref>{{cite book|title=Archiv Für Eisenbahnwesen|year=1935|volume=58}}</ref>
Baris 31: Baris 30:
Stasiun ini ditutup bersama dengan penutupan jalur kereta api Binjai–Besitang pada tahun 2008. Kondisi bangunan stasiun sangat mengenaskan karena tak pernah dirawat dan kini dijadikan sebagai tempat penitipan rel dan bantalan untuk reaktivasi jalur Binjai–Besitang. Reaktivasi ini dicanangkan pada tahun 2016 oleh [[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]] sebagai bagian dari proyek jalur kereta api Trans-Sumatra.
Stasiun ini ditutup bersama dengan penutupan jalur kereta api Binjai–Besitang pada tahun 2008. Kondisi bangunan stasiun sangat mengenaskan karena tak pernah dirawat dan kini dijadikan sebagai tempat penitipan rel dan bantalan untuk reaktivasi jalur Binjai–Besitang. Reaktivasi ini dicanangkan pada tahun 2016 oleh [[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]] sebagai bagian dari proyek jalur kereta api Trans-Sumatra.


Ditargetkan pada tahun 2019, jalur ini bisa dioperasikan secara reguler. Bangunan stasiun ini akan digantikan dengan bangunan baru yang letaknya persis di sebelah bangunan yang lama.<ref>{{Cite news|url=https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-3154876/kemenhub-aktifkan-jalur-kereta-eks-belanda-besitang-binjai-80-km|title=Kemenhub Aktifkan Jalur Kereta Eks Belanda Besitang-Binjai 80 Km|last=Sutianto|first=Feby Dwi|newspaper=detikfinance|access-date=2018-10-03}}</ref>
Ditargetkan pada tahun 2019, jalur ini bisa dioperasikan secara reguler. Bangunan stasiun ini akan digantikan dengan bangunan baru yang letaknya persis di sebelah bangunan yang lama.<ref>{{Cite news|url=https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-3154876/kemenhub-aktifkan-jalur-kereta-eks-belanda-besitang-binjai-80-km|title=Kemenhub Aktifkan Jalur Kereta Eks Belanda Besitang-Binjai 80 Km|last=Sutianto|first=Feby Dwi|work=[[Detik.com|detikcom]]|access-date=2018-10-03}}</ref>


Rencananya, pada 10 Februari 2021, stasiun ini bersama stasiun lainnya di lintas Binjai–Besitang akan dioperasikan kembali dan pengoperasian [[Kereta api Amir Hamzah|KA Amir Hamzah]] rute [[Stasiun Binjai|Binjai]]–'''Pangkalan Brandan'''–[[Stasiun Besitang|Besitang]]. Namun, karena masih dalam pandemi Covid-19, pengoperasian kembali stasiun ini tertunda. Sehingga, keputusan pengoperasian KA Amir Hamzah dan stasiun ini berada di tangan Ditjenka Kemenhub RI.
Rencananya, pada 10 Februari 2021, stasiun ini bersama stasiun lainnya di lintas Binjai–Besitang akan dioperasikan kembali dan pengoperasian [[Kereta api Amir Hamzah|KA Amir Hamzah]] rute [[Stasiun Binjai|Binjai]]–'''Pangkalan Brandan'''–[[Stasiun Besitang|Besitang]]. Namun, karena masih dalam pandemi Covid-19, pengoperasian kembali stasiun ini tertunda. Sehingga, keputusan pengoperasian KA Amir Hamzah dan stasiun ini berada di tangan Ditjenka Kemenhub RI.

== Galeri ==
<gallery>
Stasiun Pangkalan Brandan (cabang).jpeg|jmpl|Kiri percabangan menuju [[Stasiun Gebang (Langkat)|Stasiun Gebang]], dan Kanan percabangan menuju [[Stasiun Besitang]]
Stasiun Pangkalan Brandan 2022.jpg|Sisi depan stasiun baru
Stasiun Pangkalan Brandan Lama.jpg|Stasiun Pangkalan Brandan yang lama
Stasiun PBD Lama.jpg|Stasiun Pangkalan Brandan yang lama dan emplasemen sebelum di reaktivasi
</gallery>


== Referensi ==
== Referensi ==
Baris 40: Baris 47:
{{adjacent stations|system=KAI|line=Besitang–Kuala Bingai|left=Besitang|right=Gebang (Langkat)}}
{{adjacent stations|system=KAI|line=Besitang–Kuala Bingai|left=Besitang|right=Gebang (Langkat)}}


{{coord|4.022182|98.290692|display=title}}


[[Kategori:Bekas stasiun kereta api di Sumatra Utara|Pangkalan Brandan]]
[[Kategori:Bekas stasiun kereta api di Sumatera Utara|Pangkalan Brandan]]
[[Kategori:Babalan, Langkat]]
[[Kategori:Babalan, Langkat]]



Revisi terkini sejak 30 September 2024 08.18

Stasiun Pangkalan Brandan
Pangkalan Brandan
Sisi samping stasiun Pangkalan Brandan di tahun 2024
Lokasi
Koordinat4°1′31″N 98°17′36″E / 4.02528°N 98.29333°E / 4.02528; 98.29333
Operator
Letak
  • km 65+915 lintas Binjai-Pangkalan Brandan
  • km 0+000 lintas Pangkalan Brandan-Besitang[1]
Layanan-
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiI[2]
Sejarah
Dibuka15 Desember 1904
Ditutup2008
Tanggal penting
Dibuka kembaliTBA
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Pangkalan Brandan (PBD) adalah stasiun kereta api kelas I yang terletak di Brandan Timur Baru, Babalan, Langkat. Stasiun ini termasuk dalam Divisi Regional I Sumatera Utara dan Aceh.

Sejarah stasiun ini tidak dipisahkan dari pembangunan jalur kereta api Binjai–Pangkalan Brandan. Kala itu, konstruksi pada jalur kereta api ini dimulai pada tahun 1900 dan selesai pada tanggal 15 Desember 1904.[3]

Bangunan stasiun ini relatif besar dan panjang, merupakan ciri khas dari Deli Spoorweg Maatschappij (DSM).

Stasiun ini ditutup bersama dengan penutupan jalur kereta api Binjai–Besitang pada tahun 2008. Kondisi bangunan stasiun sangat mengenaskan karena tak pernah dirawat dan kini dijadikan sebagai tempat penitipan rel dan bantalan untuk reaktivasi jalur Binjai–Besitang. Reaktivasi ini dicanangkan pada tahun 2016 oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian sebagai bagian dari proyek jalur kereta api Trans-Sumatra.

Ditargetkan pada tahun 2019, jalur ini bisa dioperasikan secara reguler. Bangunan stasiun ini akan digantikan dengan bangunan baru yang letaknya persis di sebelah bangunan yang lama.[4]

Rencananya, pada 10 Februari 2021, stasiun ini bersama stasiun lainnya di lintas Binjai–Besitang akan dioperasikan kembali dan pengoperasian KA Amir Hamzah rute BinjaiPangkalan BrandanBesitang. Namun, karena masih dalam pandemi Covid-19, pengoperasian kembali stasiun ini tertunda. Sehingga, keputusan pengoperasian KA Amir Hamzah dan stasiun ini berada di tangan Ditjenka Kemenhub RI.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Archiv Für Eisenbahnwesen. 58. 1935. 
  4. ^ Sutianto, Feby Dwi. "Kemenhub Aktifkan Jalur Kereta Eks Belanda Besitang-Binjai 80 Km". detikcom. Diakses tanggal 2018-10-03. 
Stasiun sebelumnya Piktogram dari KA Jarak Jauh Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Besitang
Terminus
Besitang–Medan Gebang
menuju Medan