Depo bus: Perbedaan antara revisi
→Konsep depo berwawasan lingkungan: replace 404 link into new link with a good articel and same topic |
Koreksi penulisan. Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(3 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
⚫ | |||
{{orphan|date=Maret 2010}} |
|||
⚫ | '''Depo bus'''{{efn|Atau dikenal oleh [[orang Jawa|masyarakat Jawa]] dengan sebutan '''pool'''.}} adalah [[garasi]] [[bus]] yang disimpan pada malam hari dan juga digunakan untuk melakukan perawatan ataupun perbaikan pada bus. Tempat tersebut merupakan awal perjalanan bus di pagi hari dan berakhirnya perjalanan di malam hari atau jika bus mengalami kerusakan selama beroperasi kembali ke depo untuk dilakukan perbaikan. |
||
⚫ | |||
⚫ | '''Depo bus''' |
||
== Fasilitas depo == |
== Fasilitas depo == |
||
Fasilitas depo bervariasi menurut besar kecilnya armada bus yang disimpan di depo: |
Fasilitas depo bervariasi menurut besar kecilnya armada bus yang disimpan di depo: |
||
* Fasilitas [[parkir]] |
* Fasilitas [[parkir]] di lapangan terbuka, |
||
* Fasilitas parkir tertutup |
* Fasilitas parkir tertutup, |
||
* Fasilitas pengisian BBM |
* Fasilitas pengisian [[bahan bakar minyak]] (BBM), |
||
* Fasilitas pencucian |
* Fasilitas pencucian, |
||
* Fasilitas pemeriksaan |
* Fasilitas pemeriksaan, |
||
* Fasilitas perawatan |
* Fasilitas perawatan, |
||
* Fasilitas perbaikan |
* Fasilitas perbaikan, dan |
||
* Kantin dan ruang istirahat |
* Kantin dan ruang istirahat. |
||
== Lokasi depo == |
== Lokasi depo == |
||
Lokasi ditempatkan sedemikian sehingga waktu yang hilang untuk menuju [[terminal]] awal perjalanan atau menuju rute pelayanan seminimal mungkin. Kalau jaraknya terlalu jauh maka [[kilometer]] kosongnya (empty km) akan tinggi. Untuk itu biasanya dilakukan perhitungan optimasi agar waktu dan biaya yang hilang dari dan ke lintasan pelayanan dapat optimal. |
Lokasi ditempatkan sedemikian sehingga waktu yang hilang untuk menuju [[terminal bus|terminal]] awal perjalanan atau menuju rute pelayanan seminimal mungkin. Kalau jaraknya terlalu jauh, maka [[kilometer]] kosongnya ({{lang-en|''empty km''}}) akan tinggi. Untuk itu biasanya dilakukan perhitungan optimasi agar waktu dan biaya yang hilang dari dan ke lintasan pelayanan dapat optimal. |
||
Pertimbangan yang digunakan dalam penetapan lokasi depo adalah: |
Pertimbangan yang digunakan dalam penetapan lokasi depo adalah: |
||
* Harga tanah |
* Harga tanah yang di mana depo akan dibangun, |
||
* Akses dari depo menuju lintasan pelayanan, |
* Akses dari depo menuju lintasan pelayanan, dan |
||
* Kecepatan perjalanan dari depo menuju lintasan pelayanan, bila lalu lintasnya terlalu padat maka dibutuhkan waktu perjalanan yang lama. |
* Kecepatan perjalanan dari depo menuju lintasan pelayanan, bila lalu lintasnya terlalu padat maka dibutuhkan waktu perjalanan yang lama. |
||
== Konsep depo berwawasan lingkungan == |
== Konsep depo berwawasan lingkungan == |
||
Untuk meningkatkan kualitas lingkungan di depo dilakukan beberapa<ref>[http://www.arup.com/News/2009-05%20May/20_May_2009_Brisbanes_new_green_bus_depot_has_designs_on_the_future.aspx Brisbane’s new ‘green’ bus depot has designs on the future]</ref><ref>{{Cite web|title=ototecno {{!}} menyajikan informasi seputar dunia otomotif dan teknologi|url=https://ototecno.com/|language=id-ID|access-date=2022-08-04}}</ref> |
Untuk meningkatkan kualitas lingkungan di depo dilakukan beberapa langkah:<ref>[http://www.arup.com/News/2009-05%20May/20_May_2009_Brisbanes_new_green_bus_depot_has_designs_on_the_future.aspx Brisbane’s new ‘green’ bus depot has designs on the future]</ref><ref>{{Cite web|title=ototecno {{!}} menyajikan informasi seputar dunia otomotif dan teknologi|url=https://ototecno.com/|language=id-ID|access-date=2022-08-04|archive-date=2022-07-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20220729223713/https://ototecno.com/|dead-url=yes}}</ref> |
||
* Pemanfaatan air hujan |
* Pemanfaatan air hujan yang terkumpul dari atas untuk pencucian mobil dan untuk toilet, |
||
* Limbah bengkel ditekan seminimal mungkin dan limbah yang bisa diolah kembali akan didaur ulang seperti oli bekas, |
* Limbah bengkel ditekan seminimal mungkin dan limbah yang bisa diolah kembali akan didaur ulang seperti oli bekas, |
||
* Air hujan yang jatuh di ruang terbuka dikembalikan ketanah dengan pembangunan sumur peresapan, |
* Air hujan yang jatuh di ruang terbuka dikembalikan ketanah dengan pembangunan sumur peresapan, |
||
* Limbah air cucian mobil didaur ulang, |
* Limbah air cucian mobil didaur ulang, |
||
* Penghematan |
* Penghematan energi melalui bangunan yang mendapatkan cahaya matahari yang cukup, ventilasi yang cukup sehingga tidak perlu menggunakan [[Pendingin udara]] (AC), |
||
* Meminimalkan pergerakan orang dan kendaraan di dalam depo melalui desain |
* Meminimalkan pergerakan orang dan kendaraan di dalam depo melalui desain tata letak yang cermat, dan |
||
* Perencanaan |
* Perencanaan lanskap yang baik yang dilengkapi dengan tanaman sehingga lebih menarik. |
||
== Catatan == |
|||
{{notelist}} |
|||
== Referensi == |
== Referensi == |
Revisi terkini sejak 15 Mei 2024 23.48
Depo bus[a] adalah garasi bus yang disimpan pada malam hari dan juga digunakan untuk melakukan perawatan ataupun perbaikan pada bus. Tempat tersebut merupakan awal perjalanan bus di pagi hari dan berakhirnya perjalanan di malam hari atau jika bus mengalami kerusakan selama beroperasi kembali ke depo untuk dilakukan perbaikan.
Fasilitas depo
[sunting | sunting sumber]Fasilitas depo bervariasi menurut besar kecilnya armada bus yang disimpan di depo:
- Fasilitas parkir di lapangan terbuka,
- Fasilitas parkir tertutup,
- Fasilitas pengisian bahan bakar minyak (BBM),
- Fasilitas pencucian,
- Fasilitas pemeriksaan,
- Fasilitas perawatan,
- Fasilitas perbaikan, dan
- Kantin dan ruang istirahat.
Lokasi depo
[sunting | sunting sumber]Lokasi ditempatkan sedemikian sehingga waktu yang hilang untuk menuju terminal awal perjalanan atau menuju rute pelayanan seminimal mungkin. Kalau jaraknya terlalu jauh, maka kilometer kosongnya (bahasa Inggris: empty km) akan tinggi. Untuk itu biasanya dilakukan perhitungan optimasi agar waktu dan biaya yang hilang dari dan ke lintasan pelayanan dapat optimal. Pertimbangan yang digunakan dalam penetapan lokasi depo adalah:
- Harga tanah yang di mana depo akan dibangun,
- Akses dari depo menuju lintasan pelayanan, dan
- Kecepatan perjalanan dari depo menuju lintasan pelayanan, bila lalu lintasnya terlalu padat maka dibutuhkan waktu perjalanan yang lama.
Konsep depo berwawasan lingkungan
[sunting | sunting sumber]Untuk meningkatkan kualitas lingkungan di depo dilakukan beberapa langkah:[1][2]
- Pemanfaatan air hujan yang terkumpul dari atas untuk pencucian mobil dan untuk toilet,
- Limbah bengkel ditekan seminimal mungkin dan limbah yang bisa diolah kembali akan didaur ulang seperti oli bekas,
- Air hujan yang jatuh di ruang terbuka dikembalikan ketanah dengan pembangunan sumur peresapan,
- Limbah air cucian mobil didaur ulang,
- Penghematan energi melalui bangunan yang mendapatkan cahaya matahari yang cukup, ventilasi yang cukup sehingga tidak perlu menggunakan Pendingin udara (AC),
- Meminimalkan pergerakan orang dan kendaraan di dalam depo melalui desain tata letak yang cermat, dan
- Perencanaan lanskap yang baik yang dilengkapi dengan tanaman sehingga lebih menarik.
Catatan
[sunting | sunting sumber]- ^ Atau dikenal oleh masyarakat Jawa dengan sebutan pool.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Brisbane’s new ‘green’ bus depot has designs on the future
- ^ "ototecno | menyajikan informasi seputar dunia otomotif dan teknologi". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-07-29. Diakses tanggal 2022-08-04.