Pondok Pesantren Lirboyo: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Jamiul Ham (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(19 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 9: | Baris 9: | ||
|established = 1910 |
|established = 1910 |
||
|jenis = [[Pesantren]] |
|jenis = [[Pesantren]] |
||
|motto = |
|||
|slogan = |
|||
|affiliation = [[Nahdlatul Ulama]] |
|affiliation = [[Nahdlatul Ulama]] |
||
|calendar = |
|||
|koordinat = {{Coord|-7.818048202980707|111.99037166686124|format=dms|region:ID-JT|display=inline,title}} |
|koordinat = {{Coord|-7.818048202980707|111.99037166686124|format=dms|region:ID-JT|display=inline,title}} |
||
|pengasuh = |
|||
|pendiri = [[KH. Abdul Karim|K.H. Abdul Karim]] |
|pendiri = [[KH. Abdul Karim|K.H. Abdul Karim]] |
||
|alamat = [[Lirboyo, Mojoroto, Kediri|Kelurahan Lirboyo]], [[Mojoroto, Kediri|Kecamatan Mojoroto]] |
|alamat = [[Lirboyo, Mojoroto, Kediri|Kelurahan Lirboyo]], [[Mojoroto, Kediri|Kecamatan Mojoroto]] |
||
|kota = [[ |
|kota = [[Kota Kediri]] |
||
|provinsi = [[Jawa Timur]] |
|provinsi = [[Jawa Timur]] |
||
|situs = [https://lirboyo.net/ lirboyo.net] |
|situs = [https://lirboyo.net/ lirboyo.net] |
||
|catatan = |
|||
|country=Indonesia |
|country=Indonesia |
||
|telepon=0354 773608 <br/> 0354 7417885 <br/> 081292272019 |
|telepon=0354 773608 <br/> 0354 7417885 <br/> 081292272019|bahasa=Jawa, Indonesia|pimpinan=[[Anwar Manshur|K.H. M. Anwar Manshur]]|kodepos=64117}} |
||
⚫ | |||
Alumni 2021 Ittihad |
|||
|incumbent=[[Anwar Manshur|K.H. M. Anwar Manshur]] |
|||
{{Infobox Jabatan Politik|post=Pimpinan Pondok Pesantren Lirboyo |
|||
⚫ | |||
|incumbent=[[Anwar Manshur|K.H. Muhammad Anwar Manshur]] |
|||
|incumbentsince=2014 |
|incumbentsince=2014 |
||
|first='''[[KH. Abdul Karim|K.H. Abdul Karim]]''' |
|first='''[[KH. Abdul Karim|K.H. Abdul Karim]]''' |
||
|dibentuk=1910 |
|dibentuk=1910 |
||
|precursor=K.H. A. Idris Marzuqi|jabatan=Pengasuh Utama|lembaga=Pondok Pesantren Lirboyo}} |
|||
}} |
|||
'''Pondok Pesantren Lirboyo''' didirikan pada tahun 1910 M oleh [[KH. Abdul Karim|K.H. Abdul Karim]] yang saat ini berada di bawah pimpinan salah satu cucunya, [[Anwar Manshur|K.H. M. Anwar Manshur]]. Pondok pesantren yang |
'''Pondok Pesantren Lirboyo''' didirikan pada tahun 1910 M oleh [[KH. Abdul Karim|K.H. Abdul Karim]] yang saat ini berada di bawah pimpinan salah satu cucunya, [[Anwar Manshur|K.H. M. Anwar Manshur]]. Pondok pesantren yang berlokasi di [[Lirboyo, Mojoroto, Kediri|Kelurahan Lirboyo]], [[Mojoroto, Kediri|Kecamatan Mojoroto]], [[Kota Kediri]] ini berafiliasi kuat kepada organisasi [[Nahdlatul Ulama]] dan berdiri sebagai pesantren berbasis salaf, yakni pesantren yang menekankan pada kemampuan membaca dan mengkaji kitab salaf ([[kitab kuning]]). Pesantren ini menjadi salah satu [[pesantren]] terbesar di Indonesia dan menjadi salah satu pusat studi Islam sejak puluhan tahun sebelum kemerdekaan Indonesia. Bahkan di peristiwa-peristiwa kemerdekaan, Pesantren Lirboyo selalu terlibat dalam pergerakan perjuangan dengan mengirimkan santri-santrinya ke medan perang, seperti [[Pertempuran Surabaya|Pertempuran 10 November]] di Surabaya.<ref>{{Cite web|title=Sekilas Lirboyo -|url=https://lirboyo.net/pesantren/|language=en-US|access-date=2021-10-31}}</ref><ref>{{Cite book|last=Pratikto|first=Heri|last2=Taufiq|first2=Ahmad|last3=Voak|first3=Adam|last4=Deuraseh|first4=Nurdeng|last5=Nur|first5=Hadi|last6=Dahlan|first6=Winai|last7=Idris|last8=Purnomo|first8=Agus|date=2021-07-23|url=https://books.google.com/books?id=-cA1EAAAQBAJ&newbks=0&printsec=frontcover&pg=PT97&dq=lirboyo&hl=id|title=Halal Development: Trends, Opportunities and Challenges: Proceedings of the 1st International Conference on Halal Development (ICHaD 2020), Malang, Indonesia, October 8, 2020|publisher=Routledge|isbn=978-1-000-41605-3|language=en}}</ref> |
||
== Sejarah == |
== Sejarah == |
||
Pondok Pesantren Lirboyo didirikan oleh [[KH. Abdul Karim|K.H. Abdul Karim]] yang pada mulanya bertempat tinggal di [[Lirboyo, Mojoroto, Kediri|Desa Lirboyo]] (sekarang [[Lirboyo, Mojoroto, Kediri|Kelurahan Lirboyo]]) pada tahun 1910 M. Sebelum menetap di Desa Lirboyo, ia mengajar di [[Pondok Pesantren Tebuireng]] asuhan [[Muhammad Hasyim Asy'ari|K.H. M. Hasyim Asy'ari]] yang juga menjadi teman sebaya ketika berguru di [[Kholil al-Bangkalani|Syaikhona Kholil Bangkalan]], lalu [[Abdul Karim (ulama)|K.H. Abdul Karim]] menikah dengan Nyai Khodijah binti K.H. Sholeh dari [[Banjarmlati, Mojoroto, Kediri|Banjarmlati, Kediri]]. Sejak pernikahan itulah [[Abdul Karim (ulama)|K.H. Abdul Karim]] menetap di Desa Lirboyo. Berpindahnya [[KH. Abdul Karim|K.H. Abdul Karim]] dari [[Pondok Pesantren Tebuireng|Tebuireng]] ke [[Lirboyo, Mojoroto, Kediri|Desa Lirboyo]] disebabkan oleh adanya dorongan dari mertuanya (K.H. Sholeh) dengan harapan agar syi'ar dan dakwah Islam menjadi lebih luas.<ref>{{Cite web|title=Sekilas Lirboyo|url=https://lirboyo.net/pesantren/|website=Pondok Pesantren Lirboyo|language=en-US|access-date=2021-12-12}}</ref> |
Pondok Pesantren Lirboyo didirikan oleh [[KH. Abdul Karim|K.H. Abdul Karim]] yang pada mulanya bertempat tinggal di [[Lirboyo, Mojoroto, Kediri|Desa Lirboyo]] (sekarang [[Lirboyo, Mojoroto, Kediri|Kelurahan Lirboyo]]) pada tahun 1910 M. Sebelum menetap di [[Lirboyo, Mojoroto, Kediri|Desa Lirboyo]], ia mengajar di [[Pondok Pesantren Tebuireng]] asuhan [[Muhammad Hasyim Asy'ari|K.H. M. Hasyim Asy'ari]] yang juga menjadi teman sebaya ketika berguru di [[Kholil al-Bangkalani|Syaikhona Kholil Bangkalan]], lalu [[Abdul Karim (ulama)|K.H. Abdul Karim]] menikah dengan Nyai Khodijah binti K.H. Sholeh dari [[Banjarmlati, Mojoroto, Kediri|Banjarmlati, Kediri]]. Sejak pernikahan itulah [[Abdul Karim (ulama)|K.H. Abdul Karim]] menetap di Desa Lirboyo. Berpindahnya [[KH. Abdul Karim|K.H. Abdul Karim]] dari [[Pondok Pesantren Tebuireng|Tebuireng]] ke [[Lirboyo, Mojoroto, Kediri|Desa Lirboyo]] disebabkan oleh adanya dorongan dari mertuanya (K.H. Sholeh) dengan harapan agar syi'ar dan dakwah Islam menjadi lebih luas.<ref name="Sekilas Lirboyo">{{Cite web|title=Sekilas Lirboyo|url=https://lirboyo.net/pesantren/|website=Pondok Pesantren Lirboyo|language=en-US|access-date=2021-12-12}}</ref> |
||
Kemudian atas keinginan dan inisiatif dari [[Abdul Karim (ulama)|K.H. Abdul Karim]], dengan didukung oleh mertuanya, maka [[Abdul Karim (ulama)|K.H. Abdul Karim]] mendirikan sebuah pondok untuk mengajarkan dan menyebarkan ajaran Islam kepada siapapun yang ingin mencari ilmu. Santri pertamanya bernama Umar dari [[Madiun]], lalu Yusuf, Sahil, dan Somad dari [[Kota Magelang|Magelang]], dan Syamsudin dari [[Gurah, Kediri]]. Hari demi hari hingga bertahun-tahun, Pondok Pesantren Lirboyo semakin banyak memiliki santri dan mulai dikenal oleh warga baik di Kediri maupun dari luar Kediri.<ref>{{Cite web|date=2015-09-09|title=KH. Abdul Karim ( 1856 - 1954 )|url=https://lirboyo.net/kh-abdul-karim-1856-1954/|website=Pondok Pesantren Lirboyo|language=en-US|access-date=2021-12-12}}</ref> |
Kemudian atas keinginan dan inisiatif dari [[Abdul Karim (ulama)|K.H. Abdul Karim]], dengan didukung oleh mertuanya, maka [[Abdul Karim (ulama)|K.H. Abdul Karim]] mendirikan sebuah pondok untuk mengajarkan dan menyebarkan ajaran Islam kepada siapapun yang ingin mencari ilmu. Santri pertamanya bernama Umar dari [[Madiun]], lalu Yusuf, Sahil, dan Somad dari [[Kota Magelang|Magelang]], dan Syamsudin dari [[Gurah, Kediri]]. Hari demi hari hingga bertahun-tahun, Pondok Pesantren Lirboyo semakin banyak memiliki santri dan mulai dikenal oleh warga baik di Kediri maupun dari luar Kediri.<ref>{{Cite web|date=2015-09-09|title=KH. Abdul Karim ( 1856 - 1954 )|url=https://lirboyo.net/kh-abdul-karim-1856-1954/|website=Pondok Pesantren Lirboyo|language=en-US|access-date=2021-12-12}}</ref> |
||
Pada tahun 1913, K.H. Abdul karim membangun sebuah masjid di dalam wilayah pondok dengan tujuan sebagai sarana beribadah. Hingga saat ini, masjid tersebut masih ada dengan tetap bernama Masjid Lawang Songo, sebab jumlah pintu (''lawang'') masjid itu berjumlah sembilan.<ref |
Pada tahun 1913, K.H. Abdul karim membangun sebuah masjid di dalam wilayah pondok dengan tujuan sebagai sarana beribadah. Hingga saat ini, masjid tersebut masih ada dengan tetap bernama Masjid Lawang Songo, sebab jumlah pintu (''lawang'') masjid itu berjumlah sembilan.<ref name="Sekilas Lirboyo"/> |
||
Hingga saat ini, keberadaan Pondok Pesantren Lirboyo sangat berkembang pesat menjadi pusat studi Islam klasik ala pesantren yang usianya sudah menginjak lebih dari satu abad. Dalam peristiwa-peristiwa sejarah Indonesia, Pondok Pesantren Lirboyo selalu terlibat dan ikut andil dalam pergerakan perjuangan dengan mengirimkan santri-santrinya ke medan perang seperti peristiwa [[Pertempuran Surabaya|Pertempuran 10 November]] di Surabaya.<ref |
Hingga saat ini, keberadaan Pondok Pesantren Lirboyo sangat berkembang pesat menjadi pusat studi Islam klasik ala pesantren yang usianya sudah menginjak lebih dari satu abad. Dalam peristiwa-peristiwa sejarah Indonesia, Pondok Pesantren Lirboyo selalu terlibat dan ikut andil dalam pergerakan perjuangan dengan mengirimkan santri-santrinya ke medan perang seperti peristiwa [[Pertempuran Surabaya|Pertempuran 10 November]] di Surabaya.<ref name="Sekilas Lirboyo"/> |
||
Sebagai salah satu pusat pendidikan agama Islam, Pesantren Lirboyo selalu mencetak kader-kader generasi agama dan bangsa yang mumpuni dalam berbagai bidang di dalam disiplin ilmu agama. Selain itu Pondok Pesantren Lirboyo juga tetap berpegang teguh pendidikan [[Salafiyah|salaf]] (tradisional) dengan mengharmonisasikan antara budaya yang mampu mengisi modernisasi, serta telah terbukti bahwa Pondok Pesantren Lirboyo sudah melahirkan banyak tokoh-tokoh yang salih dalam bidang keagamaan, sekaligus salih dalam bidang intelektual. |
Sebagai salah satu pusat pendidikan agama Islam, Pesantren Lirboyo selalu mencetak kader-kader generasi agama dan bangsa yang mumpuni dalam berbagai bidang di dalam disiplin ilmu agama. Selain itu Pondok Pesantren Lirboyo juga tetap berpegang teguh pada pendidikan [[Salafiyah|salaf]] (tradisional) dengan mengharmonisasikan antara budaya yang mampu mengisi modernisasi, serta telah terbukti bahwa Pondok Pesantren Lirboyo sudah melahirkan banyak tokoh-tokoh yang salih dalam bidang keagamaan, sekaligus salih dalam bidang intelektual. |
||
== Daftar pengasuh == |
== Daftar pengasuh == |
||
Baris 57: | Baris 49: | ||
|- |
|- |
||
|[[Berkas:Marzuqi dahlan kdr.jpg|pus|jmpl|90x90px]] |
|[[Berkas:Marzuqi dahlan kdr.jpg|pus|jmpl|90x90px]] |
||
|K.H. Marzuqi Dahlan |
|[[K.H. Marzuqi Dahlan]] |
||
|1954-1975 |
|1954-1975 |
||
|- |
|- |
||
|[[Berkas:MAHRUS ALY KDR.jpg|pus|jmpl|90x90px]] |
|[[Berkas:MAHRUS ALY KDR.jpg|pus|jmpl|90x90px]] |
||
|K.H. Mahrus Aly |
|[[K.H. Mahrus Aly]] |
||
|1975-1985 |
|1975-1985 |
||
|- |
|- |
||
|[[Berkas:IDRIS MARZUQI.jpg|pus|jmpl|90x90px]] |
|[[Berkas:IDRIS MARZUQI.jpg|pus|jmpl|90x90px]] |
||
|K.H. A. Idris Marzuqi |
|[[K.H. A. Idris Marzuqi]] |
||
|1985-2014 |
|1985-2014 |
||
|- |
|- |
||
Baris 73: | Baris 65: | ||
|} |
|} |
||
== Daftar unit |
== Daftar unit == |
||
=== |
=== Pondok unit = === |
||
{| class="wikitable" |
{| class="wikitable" |
||
⚫ | |||
!Unit Pondok |
|||
!Nama unit |
|||
!Tahun Berdiri |
|||
!Putra/putri |
|||
|- |
|- |
||
|PP HM Mahrusiyyah |
|||
|Pondok Pesantren Lirboyo Induk |
|||
| rowspan="5" |Putra & putri |
|||
|1910 |
|||
|- |
|- |
||
|PP Salafy Terpadu Ar-Risalah |
|||
|Pondok Pesantren Haji Mahrus (PPHM)<ref>{{Cite web|title=|url=https://lirboyo.net/pondok-pesantren-unit-haji-mahrus-hm/}}</ref> |
|||
|1952 |
|||
|- |
|- |
||
|PP Darussalam |
|||
|Pondok Pesantren Murottilil Qur’an (PPMQ)<ref>https://lirboyo.net/pondok-pesantren-murottilil-quran-ppmq/</ref> |
|||
|1980 |
|||
|- |
|- |
||
|PP Al-Baqoroh |
|||
|Pondok Pesantren Putri Hidayatul Mubtadi-aat (P3HM)<ref>https://lirboyo.net/pondok-pesantren-putri-hidayatul-mubtadi-aat-p3hm/</ref> |
|||
|1985 |
|||
|- |
|- |
||
|PP Darussa'adah |
|||
|Pondok Pesantren Putri Tahfizhil Qur’an (P3TQ) <ref>https://lirboyo.net/pondok-pesantren-putri-tahfizhil-quran-p3tq/</ref> |
|||
|1986 |
|||
|- |
|- |
||
|PP HM Lirboyo |
|||
|Pondok Pesantren Putri Hidayatul Mubtadi-aat |
|||
| rowspan="6" |Putra |
|||
Al Qur’aniyyah (HMQ) |
|||
<ref>https://lirboyo.net/pondok-pesantren-putri-hidayatul-mubtadi-aat-al-quraniyyah-hmq</ref> |
|||
|1986 |
|||
|- |
|- |
||
|PP HM Antara |
|||
|Pondok Pesantren Lirboyo Hidayatul Mubtadi-ien |
|||
Al Mahrusiyah<ref>https://lirboyo.net/pondok-pesantren-lirboyo-hm-al-mahrusiyah/</ref> |
|||
|1987 |
|||
|- |
|- |
||
|PP HM Syarif Hidayatullah (HMS) |
|||
|Pondok Pesantren Salafiy Terpadu Ar Risalah<ref>https://lirboyo.net/pondok-pesantren-salafiy-terpadu-ar-risalah/</ref> |
|||
|1995 |
|||
|- |
|- |
||
|PP Murottilil Qur'an |
|||
|Pondok Pesantren Putra Al Baqoroh<ref>{{Cite web |url=https://www.lirboyo.net/pondok-pesantren-al-baqarah/ |title=Salinan arsip |access-date=2021-10-31 |archive-date=2016-02-25 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160225215144/http://www.lirboyo.net/pondok-pesantren-al-baqarah/ |dead-url=yes }}</ref> |
|||
|1996 |
|||
|- |
|- |
||
|PP Haji Ya'qub |
|||
|Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien |
|||
Anak Tahap Remaja (HM ANTARA) <ref>https://www.lirboyo.net/pondok-pesantren-hm-antara/</ref> |
|||
|1996 |
|||
|- |
|- |
||
|PP Al-Ghuroba |
|||
| Pondok Pesantren Darussalam (PPDS)<ref>https://lirboyo.net/pondok-pesantren-darussalam-ppds/</ref> |
|||
|2002 |
|||
|- |
|- |
||
|PP Putri Hidayatul Mubtadiat (P3HM) |
|||
| Pondok Pesantren Al Ihsan<ref>https://lirboyo.net/pondok-pesantren-al-ihsan/</ref> |
|||
| rowspan="6" |Putri |
|||
|2016 |
|||
|- |
|- |
||
|PP Putri Tahfidzil Qur'an (PPTQ |
|||
|Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien |
|||
<ref>https://lirboyo.net/pondok-pesantren-hm-syarif-hidayatullah/ Syarif Hidayatullah</ref> |
|||
|2017 |
|||
|- |
|- |
||
|PP Putri Hidayatul Mubtain Qur'aniyyah (HMQ) |
|||
| Pondok Pesantren Darussa'adah<ref>https://lirboyo.net/pondok-pesantren-darussaadah/</ref> |
|||
|2020 |
|||
⚫ | |||
=== Cabang Pondok = === |
|||
{| class="wikitable" |
|||
!Cabang Pondok |
|||
!Alamat |
|||
!Tahun Berdiri |
|||
|- |
|- |
||
|PP Al-Ihsan |
|||
| Cabang Pagung, Kediri<ref>https://lirboyo.net/pesantren-pagung/</ref> |
|||
| [[Pagung, Semen, Kediri|Pagung]], [[Semen, Kediri|Semen]], [[Kabupaten Kediri]], [[Jawa Timur]] |
|||
|1991 |
|||
|- |
|- |
||
|PP Al-Baqoroh Putri |
|||
|Cabang Turen, Malang<ref>https://www.lirboyo.net/pesantren-turen/</ref> |
|||
|[[Turen, Malang|Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur]] |
|||
|1997 |
|||
|- |
|- |
||
|PP As-Salamah Lil Banat |
|||
|Cabang Bakung, Blitar<ref>https://lirboyo.net/pesantren-bakung-blitar/</ref> |
|||
|[[Sidomulyo, Bakung, Blitar|Sidomulyo, Bakung, Kabupaten Blitar, Jawa Timur]] |
|||
|2004 |
|||
|- |
|||
|Cabang Santren, Blitar<ref>https://lirboyo.net/peresmian-pondok-pesantren-lirboyo-iv-cabang-santren-blitar/</ref> |
|||
|[[Tanggung, Kepanjenkidul, Blitar|Tanggung, Kepanjenkidul, Kota Blitar, Jawa Timur]] |
|||
|2018 |
|||
|- |
|||
|Cabang Majalengka<ref>https://lirboyo.net/peresmian-madrasah-hidayatul-mubtadiin-pondok-pesantren-lirboyo-v-cabang-majalengka/</ref> |
|||
|[[Tegalaren, Ligung, Majalengka|Tegalaren, Ligung, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat]] |
|||
|2021 |
|||
|} |
|} |
||
== Arti lambang == |
== Arti lambang == |
||
# '''Segi lima''' = melambangkan rukun Islam dan merupakan titik tolak dari Pondok Pesantren Lirboyo. |
# '''Segi lima''' = melambangkan rukun Islam dan merupakan titik tolak dari Pondok Pesantren Lirboyo. |
||
# '''Bintang besar atas''' = melambangkan kebesaran [[Muhammad|Nabi Muhammad]] dan Pondok Pesantren Lirboyo memegang teguh apa yang dibawanya (Al Qur’an dan Al Hadits). |
# '''Bintang besar atas''' = melambangkan kebesaran [[Muhammad|Nabi Muhammad]] dan Pondok Pesantren Lirboyo memegang teguh apa yang dibawanya (Al Qur’an dan Al Hadits). |
||
Baris 173: | Baris 127: | ||
# '''Warna biru langit''' = melambangkan tingginya cita-cita Pondok Pesantren Lirboyo. |
# '''Warna biru langit''' = melambangkan tingginya cita-cita Pondok Pesantren Lirboyo. |
||
== |
== Universitas Islam Tribakti Lirboyo Kediri == |
||
{{main| |
{{main|Universitas Islam Tribakti Lirboyo Kediri}} |
||
== Pranala luar == |
== Pranala luar == |
Revisi terkini sejak 22 September 2024 04.29
Pondok Pesantren Lirboyo | |
---|---|
Alamat | |
, 64117 | |
Koordinat | 7°49′05″S 111°59′25″E / 7.818048202980707°S 111.99037166686124°E |
Telepon/Faks. | 0354 773608 0354 7417885 081292272019 |
Situs web | lirboyo.net |
Informasi | |
Jenis | Pondok pesantren |
Afiliasi | Nahdlatul Ulama |
Didirikan | 1910 |
Pendiri | K.H. Abdul Karim |
Pimpinan | K.H. M. Anwar Manshur |
Bahasa pengantar | Jawa, Indonesia |
Lain-lain | |
Moto |
Pengasuh Utama Pondok Pesantren Lirboyo | |
---|---|
Pendahulu | K.H. A. Idris Marzuqi |
Dibentuk | 1910 |
Pejabat pertama | K.H. Abdul Karim |
Pondok Pesantren Lirboyo didirikan pada tahun 1910 M oleh K.H. Abdul Karim yang saat ini berada di bawah pimpinan salah satu cucunya, K.H. M. Anwar Manshur. Pondok pesantren yang berlokasi di Kelurahan Lirboyo, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri ini berafiliasi kuat kepada organisasi Nahdlatul Ulama dan berdiri sebagai pesantren berbasis salaf, yakni pesantren yang menekankan pada kemampuan membaca dan mengkaji kitab salaf (kitab kuning). Pesantren ini menjadi salah satu pesantren terbesar di Indonesia dan menjadi salah satu pusat studi Islam sejak puluhan tahun sebelum kemerdekaan Indonesia. Bahkan di peristiwa-peristiwa kemerdekaan, Pesantren Lirboyo selalu terlibat dalam pergerakan perjuangan dengan mengirimkan santri-santrinya ke medan perang, seperti Pertempuran 10 November di Surabaya.[1][2]
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Pondok Pesantren Lirboyo didirikan oleh K.H. Abdul Karim yang pada mulanya bertempat tinggal di Desa Lirboyo (sekarang Kelurahan Lirboyo) pada tahun 1910 M. Sebelum menetap di Desa Lirboyo, ia mengajar di Pondok Pesantren Tebuireng asuhan K.H. M. Hasyim Asy'ari yang juga menjadi teman sebaya ketika berguru di Syaikhona Kholil Bangkalan, lalu K.H. Abdul Karim menikah dengan Nyai Khodijah binti K.H. Sholeh dari Banjarmlati, Kediri. Sejak pernikahan itulah K.H. Abdul Karim menetap di Desa Lirboyo. Berpindahnya K.H. Abdul Karim dari Tebuireng ke Desa Lirboyo disebabkan oleh adanya dorongan dari mertuanya (K.H. Sholeh) dengan harapan agar syi'ar dan dakwah Islam menjadi lebih luas.[3]
Kemudian atas keinginan dan inisiatif dari K.H. Abdul Karim, dengan didukung oleh mertuanya, maka K.H. Abdul Karim mendirikan sebuah pondok untuk mengajarkan dan menyebarkan ajaran Islam kepada siapapun yang ingin mencari ilmu. Santri pertamanya bernama Umar dari Madiun, lalu Yusuf, Sahil, dan Somad dari Magelang, dan Syamsudin dari Gurah, Kediri. Hari demi hari hingga bertahun-tahun, Pondok Pesantren Lirboyo semakin banyak memiliki santri dan mulai dikenal oleh warga baik di Kediri maupun dari luar Kediri.[4]
Pada tahun 1913, K.H. Abdul karim membangun sebuah masjid di dalam wilayah pondok dengan tujuan sebagai sarana beribadah. Hingga saat ini, masjid tersebut masih ada dengan tetap bernama Masjid Lawang Songo, sebab jumlah pintu (lawang) masjid itu berjumlah sembilan.[3]
Hingga saat ini, keberadaan Pondok Pesantren Lirboyo sangat berkembang pesat menjadi pusat studi Islam klasik ala pesantren yang usianya sudah menginjak lebih dari satu abad. Dalam peristiwa-peristiwa sejarah Indonesia, Pondok Pesantren Lirboyo selalu terlibat dan ikut andil dalam pergerakan perjuangan dengan mengirimkan santri-santrinya ke medan perang seperti peristiwa Pertempuran 10 November di Surabaya.[3]
Sebagai salah satu pusat pendidikan agama Islam, Pesantren Lirboyo selalu mencetak kader-kader generasi agama dan bangsa yang mumpuni dalam berbagai bidang di dalam disiplin ilmu agama. Selain itu Pondok Pesantren Lirboyo juga tetap berpegang teguh pada pendidikan salaf (tradisional) dengan mengharmonisasikan antara budaya yang mampu mengisi modernisasi, serta telah terbukti bahwa Pondok Pesantren Lirboyo sudah melahirkan banyak tokoh-tokoh yang salih dalam bidang keagamaan, sekaligus salih dalam bidang intelektual.
Daftar pengasuh
[sunting | sunting sumber]Potret | Nama | Periode |
---|---|---|
K.H. Abdul Karim | 1910-1954 | |
K.H. Marzuqi Dahlan | 1954-1975 | |
K.H. Mahrus Aly | 1975-1985 | |
K.H. A. Idris Marzuqi | 1985-2014 | |
K.H. M. Anwar Manshur | 2014-sekarang |
Daftar unit
[sunting | sunting sumber]Pondok unit =
[sunting | sunting sumber]Nama unit | Putra/putri |
---|---|
PP HM Mahrusiyyah | Putra & putri |
PP Salafy Terpadu Ar-Risalah | |
PP Darussalam | |
PP Al-Baqoroh | |
PP Darussa'adah | |
PP HM Lirboyo | Putra |
PP HM Antara | |
PP HM Syarif Hidayatullah (HMS) | |
PP Murottilil Qur'an | |
PP Haji Ya'qub | |
PP Al-Ghuroba | |
PP Putri Hidayatul Mubtadiat (P3HM) | Putri |
PP Putri Tahfidzil Qur'an (PPTQ | |
PP Putri Hidayatul Mubtain Qur'aniyyah (HMQ) | |
PP Al-Ihsan | |
PP Al-Baqoroh Putri | |
PP As-Salamah Lil Banat |
Arti lambang
[sunting | sunting sumber]- Segi lima = melambangkan rukun Islam dan merupakan titik tolak dari Pondok Pesantren Lirboyo.
- Bintang besar atas = melambangkan kebesaran Nabi Muhammad dan Pondok Pesantren Lirboyo memegang teguh apa yang dibawanya (Al Qur’an dan Al Hadits).
- Empat bintang kanan = melambangkan empat Khulafa' al-Rasyidin dan Pondok Pesantren Lirboyo mengakui bahwa beliau-beliau adalah sahabat utama Nabi Muhammad.
- Empat bintang kiri = melambangkan empat mazhab yang mu’tabar (terkenal) dan Pondok Pesantren Lirboyo mengakui adanya keempat mazhab tersebut.
- Jumlah sembilan bintang keseluruhan = melambangkan jumlah Walisongo yang telah menyebarkan Islam di Nusantara dan Pondok Pesantren Lirboyo mengikuti jejaknya.
- Tulisan arab "Ma'had Lirboyo As-Salafi Kediri" = melambangkan Pondok Pesantren Lirboyo menggunakan kitab-kitab salaf sebagai pedoman keilmuan.
- Tulisan "Pondok Pesantren" = melambangkan pendidikan dan pengajaran ini berupa pondok pesantren sebagaimana didirikan oleh leluhurnya.
- Tulisan "Lirboyo Kediri" = melambangkan bahwa pondok pesantren ini berdiri di Desa Lirboyo, Kediri.
- Bola dunia = melambangkan bahwa santri Pondok Pesantren Lirboyo siap sedia menyebarkan agama Islam ke seluruh pelosok dunia.
- Menara bertingkat tiga = melambangkan bahwa Pondok Pesantren Lirboyo memiliki tiga tingkat pendidikan yang diutamakan (Ibtidaiyah, Tsanawiyah, dan Aliyah).
- Masjid = melambangkan bahwa Pondok Pesantren Lirboyo merupakan wadah pendidikan yang mencetak insan muslim agar benar-benar bertakwa dan beribadah kepada Allah.
- Empat kitab = melambangkan bahwa santri Pondok Pesantren Lirboyo adalah santri yang kreatif, aktif, dan tekun belajar.
- Pita = melambangkan pengikat dan persatuan keluarga santri Pondok Pesantren Lirboyo.
- Warna biru langit = melambangkan tingginya cita-cita Pondok Pesantren Lirboyo.
Universitas Islam Tribakti Lirboyo Kediri
[sunting | sunting sumber]Pranala luar
[sunting | sunting sumber]Situs resmi Pondok Pesantren Lirboyo
Situs resmi Institut Agama Islam Tribakti
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Sekilas Lirboyo -" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-10-31.
- ^ Pratikto, Heri; Taufiq, Ahmad; Voak, Adam; Deuraseh, Nurdeng; Nur, Hadi; Dahlan, Winai; Idris; Purnomo, Agus (2021-07-23). Halal Development: Trends, Opportunities and Challenges: Proceedings of the 1st International Conference on Halal Development (ICHaD 2020), Malang, Indonesia, October 8, 2020 (dalam bahasa Inggris). Routledge. ISBN 978-1-000-41605-3.
- ^ a b c "Sekilas Lirboyo". Pondok Pesantren Lirboyo (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-12-12.
- ^ "KH. Abdul Karim ( 1856 - 1954 )". Pondok Pesantren Lirboyo (dalam bahasa Inggris). 2015-09-09. Diakses tanggal 2021-12-12.
Artikel ini memiliki beberapa masalah. Tolong bantu memperbaikinya atau diskusikan masalah-masalah ini di halaman pembicaraannya. (Pelajari bagaimana dan kapan saat yang tepat untuk menghapus templat pesan ini)
|